MORFOTEKTONIK DAS CIKAWUNG SEBAGAI RESPON KEBERADAAN SESAR MENDATAR MEKARSARI, KECAMATAN CIPARI, KABUPATEN CILACAP, PROPINSI JAWA TENGAH.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Geologi merupakan ilmu yang mempelajari sejarah bumi, batuan dan
penyusunnya, serta proses dan perubahan yang sudah atau yang sedang terjadi di
bumi. Produk yang dihasilkan dari proses dan perubahan yang terjadi di bumi
diantaranya adalah bentang alam seperti pedataran, perbukitan dan pegunungan,
pola pengaliran sungai, serta sumber daya energi. Bentang alam suatu daerah
tersusun oleh litologi yang mengalasi daerah tersebut, dan vegetasi yang tumbuh
di daerah tersebut. Material – material tersebut akan terubah oleh proses eksogen
dan endogen yang terjadi seperti tektonik, pelapukan, perubahan iklim dan cuaca,
serta erosi. Suatu bentang alam tertentu akan menghasilkan pola pengaliran yang
mencirikan karakteristik bentang alam tersebut.
Pada penelitian ini penulis mencoba untuk meneliti karakteristik bentang
alam daerah “Mekarsari dan sekitarnya, kecamatan Cipari, kabupaten Cilacap,
Provinsi Jawa Tengah”.
Daerah penelitian memiliki luas ±100 km2, Berdasarkan fisiografi regional
daerah penelitian termasuk ke dalam zona pegunungan serayu selatan (Van
Bemmelen, 1949). Daerah penelitian terletak pada daerah Zona Pegunungan
Selatan. Zona ini merupakan kubah dan punggungan pada zona depresi tengah

yang penyebarannya hanya meliputi Jawa Tengah bagian selatan. yang mana

1

2

rangkaiannya dimulai dari daerah sebelah timur Sungai Citnduy hingga daerah
sebelah barat Kali Progo.
Daerah Mekarsari dan sekitarnya umumnya memiliki bentang alam berupa
perbukitan dan dataran Aluvial dengan pola pengaliran anastomotik, subdendritik
subparallel (modifikasi Howard, 1967). Batuan yang menyusun daerah penelitian
merupakan batuan breksi vulkanik dan batupasir halus sampai kasar dengan
intensitas tektonik yang cukup tinggi. Sungai Cikawung merupakan DAS terbesar
yang berada di daerah penelitian, berada di timur laut daerah penelitian dari timur
laut ke tengah daerah penelitian, kajian penelitian dipusatkan pada subDAS –
subDAS, dan pada bagian tengah kea rah barat daya didukung subDAS – subDAS
dari sungai Ci wunung, Ci batu, Ci conggah, Ci wera.
Pendekatan yang digunakan untuk mengetahui karakteristik fisik dan
genesa dari sub-sub-DAS Sungai daerah penelitian adalah disiplin ilmu
Morphotectonic. Dengan menggunakan pendekatan ini, kita dapat mengetahui

proses geologi yang terjadi di masa lampau berdasarkan produk yang ada di masa
sekarang yaitu pola pengaliran.
Intensitas tektonik yang mempengaruhi bentang alam daerah penelitian
diduga menjadi fasilitator pembentuk pola pengaliran, baik arah segmen-segmen
sungai ataupun bentuk pola pengalirannya. Pola pengaliran daerah penelitian
adalah Anastomotik, subdendritik dan subparallel yang terbentuk karena pengaruh
tektonik. Untuk membuktikan pengaruh tektonik atau struktur geologi yang
berkembang terhadap daerah penelitian dengan menggunakan perhitungan

3

morfotektonik subDAS, terhadap pengaruh struktur yang berkembang di daerah
penelitian.
Dengan mengetahui karakteristik fisik dan genesa pola pengaliran daerah
penelitian, penulis dapat mengetahui potensi dan kendala daerah penelitian,
Penulis harapkan penelitian ini dapat dikembangkan lagi bagi pengembangan
wilayah daerah penelitian.

1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang menjadi acuan penelitian ini adalah:

1.

Bagaimana geologi daerah penelitian meliputi stratigrafi, pola
pengaliran, stuktur geologi, ?

2.

Bagaimana

karakteristik

morfometri

daerah

penelitian

yang

direpresentasikan oleh rasio percabangan (Rb) dan kerapatan

pengaliran (Dd)?
3. Bagaimana pengaruh struktur geologi terhadap karakteristrik Sub DAS
pada daerah penelitian?

1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik
morfometri setiap sub-sub-DAS. Dan terutama pengaruh struktur Geologi
terhadap karakteristik fisik setiap sub-sub-DAS.

4

Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Mengetahui geologi daerah penelitian, kondisi geologi yang diteliti
meliputi stratigrafi, pola pengaliran, stuktur geologi.

2. Mengetahui karakteristik morfometri yang meliputi, Rb, Dd.
3. Mengetahui pengaruh struktur geologi terhadap karakteristik Sub DAS
pada daerah penelitian.


1.4 Geografi dan Kesampaian Daerah Penelitian
Secara administratif, sebagian besar daerah penelitian termasuk kedalam
Kecamatan Cipari dan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Secara geografis, daerah penelitian terletak pada 070 21’ 9.9” - 070 26’ 33.65”
Lintang selatan dan 1080 42’ 43.8” – 1080 48’ 10.0” Bujur timur, yang termasuk
ke dalam lembar peta Padaherang, Wanareja, Majenang, dan Gandrungmangu
(BAKOSURTANAL, nomor peta; 1308-512, 1308-514, 1308-523 dan 1308-143,
skala 1:25.000), dengan luas daerah penelitian sekitar 100 Km².
Daerah penelitian dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda
empat melewati jalur Bandung–Ciawi–Ciamis–Banjar–Cilacap, dan menggunakan
angkutan desa menuju kecamatan cipari, dengan waktu tempuh Perjalanan dari
Bandung sampai ke daerah penelitian memakan waktu kurang lebih enam jam.
Lokasi penelitian dapat dilihat pada (Gambar 1.1).

5

Daerah pen
enelitian
Gambar 1.1 lokasi penelitian