PERLINDUNGAN KARYA CIPTA TERHADAP PENGUNDUHAN APLIKASI BERBAYAR TANPA IZIN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA DAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.
PERLINDUNGAN KARYA CIPTA TERHADAP PENGUNDUHAN
APLIKASI BERBAYAR TANPA IZIN DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
SUDIRMAN
110110090158
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, ditandai
dengan ditemukannya smartphone, tablet PC dan Internet. Sehubungan
perkembangan smartphone, tablet PC dan aplikasinya selalu ada pihak lain
yang ingin mengambil keuntungan tanpa izin pemegang hak cipta.
Tindakan tersebut dilakukan dengan cara merusak sarana kontrol teknologi
yang bertujuan untuk melindungi aplikasi. Setelah itu pihak tersebut akan
mengumumkan aplikasi dengan sarana kontrol teknologi yang rusak ke
dalam sebuah situs atau aplikasi yang berguna untuk mengumumkan
aplikasi berbayar bajakan, sehingga perbanyakan aplikasi berbayar
bajakan dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan
perlindungan aplikasi dan tanggung jawab pihak terkait terhadap
pengunduhan aplikasi berbayar tanpa izin dihubungkan dengan UndangUndang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis
normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Data-data
yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode analisis normatif
kualitatif, Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Hukum Mochtar
Kusumaatmadja Universitas Padjadjaran.
Perlindungan aplikasi berbayar terhadap pengunduhan tanpa izin
telah diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak
Cipta yang termasuk dalam kategori program komputer dalam Pasal 12
ayat (1). Perlindungan tersebut berupa hak eksklusif, hak moral dan sarana
kontrol teknologi. Perlindungan terhadap aplikasi berbayar akan diberikan
selama 50 tahun yang terhitung sejak pertama kalinya aplikasi tersebut
diumumkan. Perlindungan aplikasi berbayar semakin diperkuat dengan
Pasal 25 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik. Pihak-pihak yang telah melanggar hak cipta atas
aplikasi dapat dimintai pertanggungjawaban untuk membayar ganti
kerugian, menutup situs atau aplikasi dan mengakhiri tindakan pelanggaran
dengan cara mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga. Selain itu, tindakan
tersebut dapat dilakukan tuntutan pidana oleh negara dan pelanggar dapat
dikenakan sanksi pidana berupa denda, kurungan dan/atau penjara.
iv
APLIKASI BERBAYAR TANPA IZIN DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
SUDIRMAN
110110090158
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, ditandai
dengan ditemukannya smartphone, tablet PC dan Internet. Sehubungan
perkembangan smartphone, tablet PC dan aplikasinya selalu ada pihak lain
yang ingin mengambil keuntungan tanpa izin pemegang hak cipta.
Tindakan tersebut dilakukan dengan cara merusak sarana kontrol teknologi
yang bertujuan untuk melindungi aplikasi. Setelah itu pihak tersebut akan
mengumumkan aplikasi dengan sarana kontrol teknologi yang rusak ke
dalam sebuah situs atau aplikasi yang berguna untuk mengumumkan
aplikasi berbayar bajakan, sehingga perbanyakan aplikasi berbayar
bajakan dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan
perlindungan aplikasi dan tanggung jawab pihak terkait terhadap
pengunduhan aplikasi berbayar tanpa izin dihubungkan dengan UndangUndang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis
normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Data-data
yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode analisis normatif
kualitatif, Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Hukum Mochtar
Kusumaatmadja Universitas Padjadjaran.
Perlindungan aplikasi berbayar terhadap pengunduhan tanpa izin
telah diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak
Cipta yang termasuk dalam kategori program komputer dalam Pasal 12
ayat (1). Perlindungan tersebut berupa hak eksklusif, hak moral dan sarana
kontrol teknologi. Perlindungan terhadap aplikasi berbayar akan diberikan
selama 50 tahun yang terhitung sejak pertama kalinya aplikasi tersebut
diumumkan. Perlindungan aplikasi berbayar semakin diperkuat dengan
Pasal 25 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik. Pihak-pihak yang telah melanggar hak cipta atas
aplikasi dapat dimintai pertanggungjawaban untuk membayar ganti
kerugian, menutup situs atau aplikasi dan mengakhiri tindakan pelanggaran
dengan cara mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga. Selain itu, tindakan
tersebut dapat dilakukan tuntutan pidana oleh negara dan pelanggar dapat
dikenakan sanksi pidana berupa denda, kurungan dan/atau penjara.
iv