Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer

Undang-undang Hak Cipta
dan Perlindungan Terhadap
Program Komputer
PERTEMUAN 7

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak
Cipta Republik Indonesia




Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan
Intelektual (termasuk program-program
komputer)
UU No. 6/1982 disempurnakan menjadi UU
No.12/1997 disempurnakan lagi menjadi
UU No.19/2002.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom


Apa itu Hak Cipta???


Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin
untuk itu, dengan tidak mengurangi pembatasanpembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Apa itu Hak Cipta???


Hak Cipta terdiri atas hak ekonomi (economic
rights) dan hak moral (moral rights).


Hak ekonomi





Hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta
produk hak terkait

Hak moral


Hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak
dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun
walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Pencipta,Ciptaan, Pemegang Hak
Cipta


Pencipta adalah seorang atau beberapa orang

yang secara bersama-sama atas inspirasinya
melahirkan suatu ciptaan berdasarkan
kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke
dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.



Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang
menunjukkan keasliannya dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni atau sastra.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Pencipta,Ciptaan, Pemegang Hak
Cipta


Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai
pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak
tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang

menerima lebih lanjut hak dari pihak yang
menerima hak tersebut.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Fungsi dan Sifat Hak Cipta







Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak.
Dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun
sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian
tertulis atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh
peraturan perundang-undangan.
Dalam hal pewarisan, hak cipta setelah pencipta
meninggak dunia menjadi milih ahli waris dan hak cipta

tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh
dengan melawan hukum.
Hak cipta yang tidak atau belum diumumkan setelah
pencipta meninggal dunia, menjadi milik ahli warisnya,
dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak
itu diperoleh dengan melawan hukum.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Hak Cipta atas Ciptaan yang
Penciptanya Tidak Diketahui


Karya peninggalan prasejarah,sejarah, benda
budaya nasional, hasil kebudayaan rakyat
(dongeng, cerita, hikayat, legenda, lagu,
kerajinan tangan, tarian, karya seni lainnya)
dimiliki oleh negara.




Untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaan tersebut, orang yang bukan warga negara
Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin
dari instansi yang terkait.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Jenis Ciptaan yang Dilindungi


Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan
sastra yang mencakup:







Buku, program komputer, pamflet, layout, karya tulis yang
diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;

Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis;
Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan
ilmu pengetahuan;
Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan
dan pantomim.
Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar,
seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat dan seni terapan.
Arsitektur, peta, seni batik, fotografi,
sinematografi,terjemahan, tafsir, saduran, dan karya lain
dari hasil pengalihwujudan.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Beberapa Hal yang Tidak memiliki
Hak Cipta







Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara;
Peraturan perundang-undangan;
Pidato kenegaraan atau pidato pejabat
pemerintah;
Putusan pengadilan atau penetapan hakim;
Keputusan badan arbitrase atau keputusan
badan-badan sejenis lainnya.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap
Pelanggaran Hak Cipta





Pengumuman dan/atau perbanyakan lambang negara dan
lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli;
Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang

diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama
pemerintah, kecuali apabila hak cipta itu dinyatakan
dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan
maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu sendiri atau
ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak.
Pengambilan berita aktual suatu baik seluruhnya maupun
sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran, dan surat
kabar atau umber sejenis lain, dengan ketentuan
sumbernya harus disebutkan secara lengkap.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap
Pelanggaran Hak Cipta


Dalam pemakaiannya untuk keperluan-keperluan
sosial dan non-komersial dengan syarat bahwa
sumbernya harus disebutkan terlebih dahulu dan
tidak merugikan kepentingan yang wajar dari
pencipta.





Penggunaan ciptaan pihak lain untuk kepentingan
pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah,
penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan
suatu masalah.
Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya
maupun sebagian, guna keperluan pembelaan di
dalam atau di luar pengadilan.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap
Pelanggaran Hak Cipta




Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya

maupun sebagian,guna keperluan ceramah yang
semata-mata untuk tujuan pendidikan
ataupementasan yang tidak dipungut bayaran dengan
ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar
dari pencipta.
Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan,
seni dan sastra dalam huruf braille guna keperluan
para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat
komersial.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap
Pelanggaran Hak Cipta






Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer,
secara terbatas dengan cara atau alat apapun atau proses
yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu
pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi
yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan
aktivitasnya.
Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan
pelaksanaan teknis atau karya arsitektur, seperti ciptaan
bangunan.
Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer
oleh pemilik program komputer yang dilakukan sematamata untuk digunakan sendiri.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Masa Berlaku Hak Cipta


Hak Cipta atas ciptaan buku, pamflet, dan
semua hasil karya tulis lain, drama atau drama
musikal, tari, koreografi, segala bentuk seni
rupa, seperti seni lukis, seni pahat, dan seni
patung, seni batik, lagu atau musik dengan
atau tanpa teks, arsitektur, ceramah, kuliah,
pidato dan ciptaan sejenis lain; alat peraga,
peta, terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga
rampai berlaku seumur hidup pencipta dan
terus berlangsung hingga 50 tahun setelah
pencipta meninggal dunia.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Masa Berlaku Hak Cipta


Hak Cipta atas ciptaan program komputer,
sinematografi, fotografi, database, dan hasil
karya pengalihwujudan, terus berlangsung
hingga 50 tahun sejak pertama kali
diumumkan.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Ketentuan Pidana




Bahwa yang dimaksud dengan hak eksklusif adalah hak
yang semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya
sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan
seperti mengumumkan atau memperbanyak hak
tersebut tanpa izin pemegangnya.
Dalam pengertian “mengumumkan atau
memperbanyak”, termasuk di dalamnya kegiatan
menterjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen,
mengalihwujudkan, menjual, menyewakan,
meminjamkan, mengimpor, memamerkan,
mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan,
merekam,dan mengkomunikasikan ciptaan kepada
publik melalui sarana apapun
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Ketentuan Pidana




Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan
perbuatan sedbagaimana dimaksud di atas, dapat
dipidana dengan pidana penjara masing-maisng paling
singkat 1 bulan dan atau denda paling sedikit Rp
1.000.000,00 rupiah, dan atau pidana penjara paling lama
7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
5.000.000.000, 00 (lima miliar rupiah).
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial
suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Perlindungan UUHC terhadap
Karya Cipta Program Komputer


Pasal 1 ayat 8 tentang definisi program
komputer


Program komputer adalah sekumpulan instruksi
yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode,
skema, ataupun bentuk lain, yang apabila
digabungkan dengan media yang dapat dibaca
dengan komputer akan mampu membuat komputer
bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau
untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk
persiapan dalam merancang instruksi-instruksi
tersebut
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Perlindungan UUHC terhadap
Karya Cipta Program Komputer


Pasal 2 ayat 2 tentang pemegang hak cipta atas
program komputer




Pencipta dan/atau pemegang hak cipta atas karya
sinematografi dan Program komputer memiliki hak untuk
memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa
persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk
kepentingan yang bersifat komersial.
Pasal ini berarti bahwa pemegang hak cipta memiliki hak
untuk “memberikan izin” atau “melarang” penyebarluasan
ciptaannya. Dalam hal perangkat lunak komputer terdapat
dua jenis lisensi, yaitu lisensi program yang
penyebarluasannya harus meminta izin pemegang hak cipta
seperti yang terjadi pada perangkat lunak komersial dan
pemegang hak cipta yang membebaskan penyebarluasan
perangkat lunak ciptaannya seperti yang terjadi pada
perangkat lunak open source.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Perlindungan UUHC terhadap
Karya Cipta Program Komputer


Pasal 12 ayat 1a




Dalam undang-undang ini ciptaan yang dilindungi adalah
ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra,
yang mencakup : buku, Program Komputer, pamflet, layout
karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain.

Pasal 15 ayat 1g


Pasal ini menyatakan bahwa pembuatan salinan cadangan
suatu program komputer oleh pemilik program komputer
yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri tidak
dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Perlindungan UUHC terhadap
Karya Cipta Program Komputer


Pasal 30 ayat 1




Bahwa masa berlaku ciptaan program komputer
adalah 50 tahun sejak ciptaan tersebut
diumumkan.

Pasal 72 ayat 3


Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
memperbanyak penggunaan untuk kepentingan
komersial suatu program dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Pendaftaran Hak Cipta


Perlukah hak cipta didaftarkan?


Perlu, terutama jika dibuat untuk tujuan
komersial serta proaktif mendekati target pasar
untuk mencegah maraknya pembajakan.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Pendaftaran Hak Cipta




Sertifikat pendaftaran hak cipta perangkat
lunak menjadi prima facie evidence (bukti
utama) untuk proses hukum pada saat
terjadinya pembajakan.
Pasal 35 UUHC, pendaftaran hak cipta
diselenggarakan Ditjen HKI dan akan
dimuat dalam Daftar Umum Ciptaan.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Pelanggaran Hak Cipta


Menurut Microsoft Coorporation:




Memasukkan perangkat lunak ilegal ke
harddisk
Softlifting






Lisensi dipakai melebihi kapasitas penggunaan
seperti yang tercantum dalam lisensi tersebut.

Penjualan CDROM ilegal
Penyewaan perangkat lunak ilegal
Dowloading ilegal
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Alasan yang menyebabkan maraknya tingkat
pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di
Indonesia






Perangkat lunak bajakan lebih murah dibandingkan
dengan membeli lisensi.
Data-data yang dimuat dalam format digital,
memudahkan pemakainya melakukan penyalinan
pada data-data dari satu media ke media yang lain.
Kecenderungan manusia untuk selalu mencoba
sesuatu yang baru.

Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Alasan yang menyebabkan maraknya tingkat
pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di
Indonesia


Belum adanya perangkat undang-undang yang
mampu menjerat seseorang secara lebih tegas
ketika orang tersebut diketahui menyebarluaskan
dan atau menggunakan perangkat lunak secara
ilegal.



Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
menghargai hasil ciptaan orang lain dan pemikiran
bahwa memanfaatkan ciptaan tanpa izin akan
memberikan pengruh negatif terhadap para
pencipta dalam berkreasi bahkan berdampak buruk
terhadap nama Indonesia di mata dunia
internasional.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak
Cipta




Membangun budaya masyarakat untuk
menghargai hasil karya orang lain.
Pemerintah, baik instansi-instansi terkait, jajaran
penegak hukum dan segenap lapisan masyarakat
hendaknya sepakat untuk secara bersama-sama
memerangi pembajakan terhadap karya-karya
intelektual.


Pembajakan  perbuatan yang merugikan
perekonomian bangsa, menghancurkan kreativitas,
dan merendahkan martabat bangsa.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak
Cipta






Alternatif lain untuk menggunakan program yang
memiliki lisensi Open Source.
Lisensi Open Source adalah lisensi di mana setiap
orang yang menggunakan perangkat lunak
diperbolehkan membuat salinan tak terbatas, menjual
atau bahkan memberikan program komputer secara
bebas tanpa ada kewajiban membayar kepada
siapapun.
Ketersediaan SourceCode dalam program dengan
lisensi ini mejadi syarat utama untuk dilakukan
modifikasi dan perbaikan program.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak
Cipta


Tujuan Open Source





Dibutuhkan modifikasi
Untuk mempermudah modifikasi, Source Code
harus tersedia.




Membuat evolusi program berlangsung mudah

Tujuan  agar program turunan tetap mencantumkan
Source Code program awalnya.

Pemakaian Open Source menguntungkan pencipta
maupun pengguna program.
Uky Yudatama, S,Si, M.Kom