PELANGGARAN MEREK DAGANG MERIAM CANNON ARSENAL FOOTBALL CLUB OLEH SURJIT KAUR, AMARJIT SINGH JOHAL DAN MANJIT SINGH JOHAL DIKAITKAN DENGAN THE AGREEMENT ON TRADE RELATED ASPECTS OF INTELLECTUAL PROPER.
PELANGGARAN MEREK DAGANG MERIAM CANNON ARSENAL
FOOTBALL CLUB OLEH SURJIT KAUR, AMARJIT SINGH JOHAL
DAN MANJIT SINGH JOHAL DIKAITKAN DENGAN THE AGREEMENT
ON TRADE RELATED ASPECTS OF INTELLECTUAL PROPERTY
RIGHTS (TRIPs) DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001
TENTANG MEREK
Ronny Bara Pratama
110111090107
ABSTRAK
Ketika orang sudah mulai membuat sesuatu untuk dijual kepada
orang lain, mereka juga telah membuat merek pada barang buatannya itu,
dengan maksud membedakan dengan barang buatan orang lain.
Produsen pemilik merek dengan segenap usaha yang keras berusaha
membesarkan merek mereka dengan segala cara. Keterkenalan suatu
merek, menggerakan produsen lain untuk mengambil keuntungan dari hal
tersebut, mereka melakukan penggunaan tanpa izin terhadap suatu merek
terkenal, salah satunya adalah pada kasus pelanggaran merek dagang
meriam Cannon Arsenal Football Club. Permasalahan hukum yang dikaji
dalam legal memorandum ini adalah mengenai perbuatan Surjit Kaur,
Amarjit Singh Johal dan Manjit Singh Johal yang menggunakan merek
dagang meriam Cannon Arsenal Football Club dapat dikualifikasikan
sebagai perbuatan pelanggaran merek dan instrumen hukum yang dapat
digunakan oleh The Arsenal Football Club Public Limited Company
terhadap pelanggaran merek dagang meriam Cannon Arsenal Football
Club yang dilakukan Surjit Kaur, Amarjit Singh Johal dan Manjit Singh
Johal.
Teknik pengumpulan data dalam legal memorandum ini bersifat
deskriptif analitis yaitu untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh dan
sistematis mengenai permasalahan yang diteliti dihubungkan dengan
peraturan hukum positif, dengan menggunakan pendekatan yuridis
normatif yaitu menitikberatkan pada data sekunder dan wawancara
lapangan untuk mempelajari data primer, data sekunder dan data tersier
berupa bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti yang selanjutnya akan dianalisis secara yuridis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perbuatan Surjit Kaur, Amarjit
Singh Johal Dan Manjit Singh Johal dapat dikualifikasikan sebagai
perbuatan pelanggaran merek, hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 6
ayat (3) UU Merek, Pasal 6 ayat (2) Konvensi Paris serta Pasal 16 ayat (1)
TRIPs, di mana merek dagang meriam Cannon Arsenal Football Club
yang didaftarkan oleh Surjit Kaur, Amarjit Singh Johal dan Manjit Singh
Johal, memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek dagang meriam
Cannon Arsenal Football Club milik The Arsenal Football Club Public
Limited Company. Instrumen hukum yang dapat digunakan oleh The
Arsenal Football Club Public Limited Company adalah mengajukan
gugatan pembatalan merek dagang dan ganti rugi ke Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat. Apabila gugatan tersebut ditolak oleh Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat, maka tindakan hukum lainnya yang dapat dilakukan adalah
mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 82 UU Merek.
i
REARGUARD WITHOUT PERMISSION TRADEMARK CANNON
ARSENAL FOOTBALL CLUB BY SURJIT KAUR, AMARJIT SINGH
JOHAL AND MANJIT SINGH JOHAL ASSOCIATED WITH THE
AGREEMENT ON TRADE RELATED INTELLECTUAL PROPERTY
RIGHTS (TRIPS) AND THE LAW NUMBER 15 OF 2001 ON BRAND
Ronny Bara Pratama
110111090107
ABSTRACT
When people have started making something to sell to others, they
also have made homemade goods brand on it, with the intention of
distinguishing the goods made by someone else. Manufacturers of brand
owners with all the hard effort trying to raise their brand in every
way. Fame of a brand, move the other manufacturers to take advantage of
this, they do rearguard without permission to a well-known brand, one of
which is the case rearguard trademark cannon Cannon Arsenal Football
Club by businessmen from Indonesia. Legal issues are examined in legal
memorandum it is about deeds Surjit Kaur, Amarjit Singh Johal and Manjit
Singh Johal who uses trademark cannon Cannon Arsenal Football Club
could be qualified as of a deed infringer brands and a legal instrument that
can be used by The Arsenal Football Club Public Limited Company the
violations trademark cannon Cannon Arsenal Football Club done Surjit
Kaur, Amarjit Singh Johal and Manjit Singh Johal.
Technical data in this legal memorandum is descriptive analytical
which is to obtain a thorough and systematic about the problems surveyed
connected with the law positive, by using approach juridical normative is
focused on data secondary and interview the field to study data primary,
secondary data and data tertiary form of materials laws relating to matter
to be researched who will analyzed in a juridical manner qualitative.
The results of this research show that the deed Surjit Kaur, Amarjit
Singh Johal and Manjit Singh Johal could be qualified infringer brands, as
of a deed it is based on the provision of Article 6 Paragraph (3) of the law
on brands, Article 6 Paragraph (2) The Conventions Paris and Article 16
Subsection (1) TRIPs, in which a trademark cannon Cannon Arsenal
Football Club that is registered by Surjit Kaur, Amarjit Singh Johal and
Manjit Singh Johal, having an equation in principle as to a trademark
cannon Cannon Arsenal Football Club belonging to The Arsenal Football
Club Public Limited Company. A legal instrument that can be used by The
Arsenal Football Club Public Limited Company is filed a lawsuit the
cancellation of the trademarks and redress to the commercial court central
Jakarta. When the suit is rejected by the commercial court central Jakarta
then the act of other legal that can be done is put forth effort law appeal to
the Supreme Court as stipulated in Article 82 the act of a brand.
ii
FOOTBALL CLUB OLEH SURJIT KAUR, AMARJIT SINGH JOHAL
DAN MANJIT SINGH JOHAL DIKAITKAN DENGAN THE AGREEMENT
ON TRADE RELATED ASPECTS OF INTELLECTUAL PROPERTY
RIGHTS (TRIPs) DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001
TENTANG MEREK
Ronny Bara Pratama
110111090107
ABSTRAK
Ketika orang sudah mulai membuat sesuatu untuk dijual kepada
orang lain, mereka juga telah membuat merek pada barang buatannya itu,
dengan maksud membedakan dengan barang buatan orang lain.
Produsen pemilik merek dengan segenap usaha yang keras berusaha
membesarkan merek mereka dengan segala cara. Keterkenalan suatu
merek, menggerakan produsen lain untuk mengambil keuntungan dari hal
tersebut, mereka melakukan penggunaan tanpa izin terhadap suatu merek
terkenal, salah satunya adalah pada kasus pelanggaran merek dagang
meriam Cannon Arsenal Football Club. Permasalahan hukum yang dikaji
dalam legal memorandum ini adalah mengenai perbuatan Surjit Kaur,
Amarjit Singh Johal dan Manjit Singh Johal yang menggunakan merek
dagang meriam Cannon Arsenal Football Club dapat dikualifikasikan
sebagai perbuatan pelanggaran merek dan instrumen hukum yang dapat
digunakan oleh The Arsenal Football Club Public Limited Company
terhadap pelanggaran merek dagang meriam Cannon Arsenal Football
Club yang dilakukan Surjit Kaur, Amarjit Singh Johal dan Manjit Singh
Johal.
Teknik pengumpulan data dalam legal memorandum ini bersifat
deskriptif analitis yaitu untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh dan
sistematis mengenai permasalahan yang diteliti dihubungkan dengan
peraturan hukum positif, dengan menggunakan pendekatan yuridis
normatif yaitu menitikberatkan pada data sekunder dan wawancara
lapangan untuk mempelajari data primer, data sekunder dan data tersier
berupa bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti yang selanjutnya akan dianalisis secara yuridis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perbuatan Surjit Kaur, Amarjit
Singh Johal Dan Manjit Singh Johal dapat dikualifikasikan sebagai
perbuatan pelanggaran merek, hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 6
ayat (3) UU Merek, Pasal 6 ayat (2) Konvensi Paris serta Pasal 16 ayat (1)
TRIPs, di mana merek dagang meriam Cannon Arsenal Football Club
yang didaftarkan oleh Surjit Kaur, Amarjit Singh Johal dan Manjit Singh
Johal, memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek dagang meriam
Cannon Arsenal Football Club milik The Arsenal Football Club Public
Limited Company. Instrumen hukum yang dapat digunakan oleh The
Arsenal Football Club Public Limited Company adalah mengajukan
gugatan pembatalan merek dagang dan ganti rugi ke Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat. Apabila gugatan tersebut ditolak oleh Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat, maka tindakan hukum lainnya yang dapat dilakukan adalah
mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 82 UU Merek.
i
REARGUARD WITHOUT PERMISSION TRADEMARK CANNON
ARSENAL FOOTBALL CLUB BY SURJIT KAUR, AMARJIT SINGH
JOHAL AND MANJIT SINGH JOHAL ASSOCIATED WITH THE
AGREEMENT ON TRADE RELATED INTELLECTUAL PROPERTY
RIGHTS (TRIPS) AND THE LAW NUMBER 15 OF 2001 ON BRAND
Ronny Bara Pratama
110111090107
ABSTRACT
When people have started making something to sell to others, they
also have made homemade goods brand on it, with the intention of
distinguishing the goods made by someone else. Manufacturers of brand
owners with all the hard effort trying to raise their brand in every
way. Fame of a brand, move the other manufacturers to take advantage of
this, they do rearguard without permission to a well-known brand, one of
which is the case rearguard trademark cannon Cannon Arsenal Football
Club by businessmen from Indonesia. Legal issues are examined in legal
memorandum it is about deeds Surjit Kaur, Amarjit Singh Johal and Manjit
Singh Johal who uses trademark cannon Cannon Arsenal Football Club
could be qualified as of a deed infringer brands and a legal instrument that
can be used by The Arsenal Football Club Public Limited Company the
violations trademark cannon Cannon Arsenal Football Club done Surjit
Kaur, Amarjit Singh Johal and Manjit Singh Johal.
Technical data in this legal memorandum is descriptive analytical
which is to obtain a thorough and systematic about the problems surveyed
connected with the law positive, by using approach juridical normative is
focused on data secondary and interview the field to study data primary,
secondary data and data tertiary form of materials laws relating to matter
to be researched who will analyzed in a juridical manner qualitative.
The results of this research show that the deed Surjit Kaur, Amarjit
Singh Johal and Manjit Singh Johal could be qualified infringer brands, as
of a deed it is based on the provision of Article 6 Paragraph (3) of the law
on brands, Article 6 Paragraph (2) The Conventions Paris and Article 16
Subsection (1) TRIPs, in which a trademark cannon Cannon Arsenal
Football Club that is registered by Surjit Kaur, Amarjit Singh Johal and
Manjit Singh Johal, having an equation in principle as to a trademark
cannon Cannon Arsenal Football Club belonging to The Arsenal Football
Club Public Limited Company. A legal instrument that can be used by The
Arsenal Football Club Public Limited Company is filed a lawsuit the
cancellation of the trademarks and redress to the commercial court central
Jakarta. When the suit is rejected by the commercial court central Jakarta
then the act of other legal that can be done is put forth effort law appeal to
the Supreme Court as stipulated in Article 82 the act of a brand.
ii