EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI
PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI DALAM MENINGKATKAN
PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM
EKSKRESI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh
TIKA MAESAROH
0900270

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI

DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI
PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI DALAM MENINGKATKAN
PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM
EKSKRESI

Oleh
Tika Maesaroh

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Tika Maesaroh 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TIKA MAESAROH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI
PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI DALAM MENINGKATKAN
PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Hj. Widi Purwianingsih, Dr., M.Si
NIP.196209211991012001


Pembimbing II

Wahyu Surakusumah, Dr., M.T.
NIP. 197212301999031001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Dr. H. Riandi, M.Si.
NIP. 196305011988031002

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Peta Konsep sebagai Strategi
Pembelajaran dan Alat Evaluasi dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa
SMP pada Materi Sistem Ekskresi” ini merupakan penelitian eksperimen semu

yang ditujukan untuk mengetahui efektivitas peta konsep sebagai strategi
pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa dan sebagai alat
evaluasi pembelajaran. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX pada
salah satu SMP Negeri di Kota Bandung dengan menggunakan desain penelitian
Pretest-Posttest Randomized Control Group Design. Materi pelajaran yang
dibahas adalah sistem ekskresi. Pembelajaran ceramah dan diskusi tanpa berbasis
peta konsep digunakan sebagai perlakuan kontrol, sedangkan untuk kelas
eksperimen menggunakan pembelajaran berbasis peta konsep. Efektivitas peta
konsep sebagai strategi pembelajaran diukur berdasarkan nilai N-Gain. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa N-Gain kelas eksperimen (0,73) lebih besar dari
N-Gain kelas kontrol (0,62). Dengan demikian, penggunaan peta konsep lebih
efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa. Sementara itu, efektivitas
penggunaan peta konsep sebagai alat evaluasi untuk menilai penguasaan konsep
siswa dinyatakan melalui hubungan perolehan nilai pilihan ganda siswa di setiap
kelas atas, kelas tengah, dan kelas bawah dengan perolehan nilai peta konsep.
Hasilnya didapatkan bahwa perolehan nilai pilihan ganda siswa berbanding lurus
dengan perolehan nilai siswa dalam membuat peta konsep. Hal ini menunjukkan
peta konsep efektif digunakan sebagai alat evaluasi.
Kata Kunci : peta konsep, strategi pembelajaran, alat evaluasi, penguasaan
konsep, sistem ekskresi


Ii
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFFECTIVENESS OF THE USE OF CONCEPT MAP AS A LEARNING
STRATEGY AND EVALUATION TOOLS TO IMPROVING OF
STUDENT CONCEPT MASTERY IN JUNIOR HIGH SCHOOL IN
EXCRETORY SYSTEM
ABSTRACT
This study is a quasi-experimental study aimed to examine the effectiveness of
concept maps in improving student mastery of concepts and the effectiveness of
concept mapping as an evaluation tool to assess learning student mastery of
concepts. The samples in this study were students of class IX in one of the Junior
High School in Bandung by using design research Pretest-Posttest Randomized
Control Group Design. Subject matter discussed is about excretory system.
Learning without lectures and discussions based concept map is used as the
control treatment, whereas for the experimental class-based learning using

concept maps. The effectiveness of concept maps as a learning strategy is
measured by the value of N-Gain. The results showed that the N-Gain
experimental class (0,73) is greater than N-Gain control (0,62). Thus, concept
maps are more effective in improving students mastery of concepts. Meanwhile,
the effectiveness of concept mapping as an evaluation tool to assess students'
mastery of concepts showed by the relationship between the students acquisition
value of a multiple-choice in each upper class, middle class, and lower class with
the acquisition value of a concept map. The result shows that the multiple-choice
student grades directly proportional with students in grades making concept maps.
It shows that a concept map effectively used as an evaluation tool.
Keywords: concept map, learning strategy, evaluation tools, mastery of concept,
excretory system

Ii
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI


PERNYATAAN KEASLIAN .........................................................................i
ABSTRAK .......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .....................................................................................iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................4
C. Batasan Masalah ........................................................................................5
D. Asumsi dan Hipotesis ................................................................................6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................7
F.

Manfaat Penelitian .....................................................................................7

BAB II STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP DAN ALAT EVALUASI
PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

PADA SISTEM EKSKRESI
A. Strategi Belajar Peta Konsep
1. Pengertian Strategi Belajar...................................................................8
2. Tujuan Strategi Belajar ........................................................................9
3. Macam-macam Strategi Belajar ...........................................................10
4. Strategi Belajar Peta Konsep................................................................14
B. Peta Konsep sebagai Alat Evaluasi
1. Kriteria Penilaian Peta Konsep ............................................................21
2. Teknik Penugasan Peta Konsep ...........................................................23
C. Penguasaan Konsep ...................................................................................25
D. Sistem Ekskresi
1. Pengertian Sistem Ekskresi ..................................................................28
2. Macam-macam Alat Ekskresi ..............................................................28
v
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mekanisme Pembentukan Urin ............................................................31

4. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi ......................................34
E. Peta Konsep sebagai Strategi dan Alat Evaluasi pada Sistem Ekskresi ....35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ......................................................................................36
B. Desain Penelitian .......................................................................................36
C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................38
D. Definisi Operasional ..................................................................................38
E. Instrumen Penelitian ..................................................................................41
F.

Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................46

G. Prosedur Penelitian ....................................................................................49
H. Teknik Pengolahan Data Penelitian ...........................................................51
I.

Alur Penelitian ...........................................................................................57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian

1. Penguasaan Konsep Siswa ...................................................................60
2. Perbandingan Alat Evaluasi Pilihan Ganda dan Peta Konsep .............66
3. Hubungan Nilai Pilihan Ganda dengan Nilai Peta Konsep..................70
4. Angket Respon Siswa terhadap Peta Konsep ......................................72
5. Profil Kemampuan Siswa Membuat Peta Konsep ..............................73
B. Pembahasan
1. Efektivitas Peta Konsep sebagai Strategi Pembelajaran ......................77
2. Efektivitas Peta Konsep sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran .............81
3. Analisis Angket Respon Siswa terhadap Peta Konsep ........................85
4. Hambatan Siswa dalam Membuat Peta Konsep ..................................86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................88
B. Saran ..........................................................................................................88
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................88
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................91
RIWAYAT HIDUP .........................................................................................182
vi
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1

Jenjang Kognitif Taksonomi Bloom ...................................................... 25

3.1

Desain Penelitian ................................................................................... 36

3.2

Perbandingan Nilai Post test dan Nilai Peta Konsep ............................. 37

3.3

Perbandingan Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol ................................................................................... 40

3.4

Kisi-kisi Tes Pilihan Ganda untuk Mengukur Penguasaan Konsep ....... 43

3.5

Keterangan Hubungan Silang ................................................................ 45

3.6

Kisi-kisi Angket Respon Siswa ............................................................. 46

3.7

Klasifikasi Tingkat Kesukaran ............................................................... 47

3.8

Klasifikasi Daya Pembeda ..................................................................... 48

3.9

Klasifikasi Validitas Item ...................................................................... 49

3.10 Klasifikasi Reliabilitas ........................................................................... 50
3.11 Rekapitulasi Keseluruhan Uji Instrumen ............................................... 51
3.12 Kisi-kisi Soal Hasil Analisis Butir Soal ................................................ 51
3.13 Kategori Indeks N-Gain ......................................................................... 56
3.14 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................... 56
3.15 Kriteria Interpretasi Data Angket .......................................................... 57
3.16 Kriteria Penilaian Peta Konsep ............................................................... 58
4.1

Rekapitulasi Hasil Pre test Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol .................................................................................. 59

4.2

Rekapitulasi Hasil Uji Statistik Pre test Penguasaan Konsep Siswa
pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................ 60

4.3

Rekapitulasi Hasil Post test Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol ................................................................................... 61

4.4

Rekapitulasi Hasil Uji Statistik Post test Penguasaan Konsep Siswa
pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................ 62

4.5

Rata-rata N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................ 63

4.6

Perbandingan Nilai Pilihan Ganda Siswa dengan Nilai Pembuatan
vii

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peta Konsep ............................................................................................ 65
4.7

Rekapitulasi Respon Siswa terhadap Pembelajaran Peta Konsep .......... 70

4.8

Profil Kemampuan Siswa dalam Membuat Peta Konsep ....................... 71

4.9

Skala Kemampuan Siswa Membuat Peta Konsep .................................. 73

4.10 Perbandingan Nilai Pilihan Ganda dan Nilai Peta Konsep
untuk Setiap Siswa.................................................................................. 81

viii
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Peta Konsep Model Pohon Jaringan ....................................................... 18

2.2

Peta Konsep Model Rantai Kejadian ...................................................... 19

2.3

Peta Konsep Model Siklus ...................................................................... 19

2.4

Peta Konsep Model Laba-laba ................................................................ 20

2.5

Peta Konsep Air ...................................................................................... 23

2.6

Contoh Peta Konsep SAFI tipe A ........................................................... 24

2.7

Contoh Peta Konsep SAFI tipe B ........................................................... 24

2.8

Organ-organ Sistem Ekskresi ................................................................. 27

2.9

Letak Ginjal di dalam Tubuh .................................................................. 28

2.10 Struktur Ginjal secara Umum ................................................................. 30
2.11 Bagian-Bagian Nefron ............................................................................ 31
2.12 Penampang Melintang Kulit ................................................................... 32
2.13 Penyakit Batu Ginjal ............................................................................... 34
3.1

Peta Konsep Rujukan.............................................................................. 44

3.2

Peta Konsep Proses Pembentukan Urin.................................................. 45

3.3

Alur Penelitian ........................................................................................ 57

4.1

Perbandingan Nilai Rata-rata Pre test Penguasaan Konsep
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................... 59

4.2

Perbandingan Nilai Rata-rata Post test Penguasaan Konsep
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................... 61

4.3

Perbandingan Nilai Rata-rata N-Gain Penguasaan Konsep pada
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................... 64

4.4

Perbandingan Nilai Rata-rata Post test dengan Nilai Peta Konsep ........ 67

4.5

Perbandingan Nilai Rata-rata Post test dengan Nilai Peta Konsep
untuk Setiap Siswa.................................................................................. 68

4.6

Profil Kemampuan Siswa Membuat Peta Konsep
secara Keseluruhan ................................................................................. 72
ix

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

A. Perangkat Pembelajaran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol .................. 91
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen............ 99
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol .......................................... 108
4. Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Eksperimen .................................... 114
5. Media Pembelajaran ............................................................................. 123
B. Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi Instrumen Pilihan Ganda ....................................................... 130
2. Soal Pilihan Ganda ............................................................................... 138
3. Kisi-kisi Soal Peta Konsep ................................................................... 143
4. Soal Peta Konsep .................................................................................. 145
C. Analisis Uji Coba Instrumen
1. Rekapitulasi Jawaban Siswa................................................................. 150
2. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Pilihan Ganda ............................... 151
3. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Pilihan Ganda .......... 161
D. Hasil Penelitian dan Uji Statistik
1. Data Hasil Pre test, Post test, Gain, serta N-Gain Kelas Eksperimen . 164
2. Data Hasil Pre test, Post test, Gain, serta N-Gain Kelas Kontrol ........ 165
3. Perbandingan N-Gain secara Keseluruhan antara Siswa
di Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol ........................................ 166
4. Analisis Uji Statistik Pre test dan Post test Penguasaan Konsep
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................................................. 167
5. Analisis Angket Respon Siswa ............................................................ 174
E. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 175
F. Surat-surat Penelitian
1. Surat Izin Uji Instrumen...................................................................... 179
2. Surat Izin Penelitian ............................................................................ 180
3. Surat Keterangan dari Sekolah............................................................ 181
x
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan sebuah proses kehidupan yang akan dialami oleh setiap
manusia di sepanjang perjalanan hidupnya. Disadari atau tidak, manusia akan
selalu mengalami proses belajar, karena belajar itu sendiri adalah suatu proses
ketika suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari adanya
pengalaman (Gagne, 1984 dalam Dahar, 2006). Perubahan perilaku ini, sedikit
banyaknya akan selalu ada pada diri manusia sejalan dengan periode pertumbuhan
dan perkembangannya. Tidak ada satu pun manusia yang tidak mengalami
perubahan sepanjang hidupnya.
Belajar dan pembelajaran, dalam kaitannya sebagai proses interaksi yang
berlangsung antara guru dengan siswa di kelas, pun selalu mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan yang terjadi ini meliputi
beberapa aspek dalam komponen pembelajaran, mulai dari perkembangan media
pembelajaran yang digunakan, metode, model, pendekatan, hingga strategi
pembelajaran yang dirancang untuk memberi suasana pembelajaran yang kondusif
dan menyenangkan bagi siswa. Perkembangan ini memfasilitasi siswa untuk
belajar dengan berbagai macam gaya dan cara. Hanya saja, dalam proses
pelaksanaannya, siswa pada akhirnya lebih banyak belajar dengan cara hafalan.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa siswa lebih banyak belajar dengan cara
hafalan (Sunandar, 2011). Ditambah lagi, pandangan siswa dalam mempelajari
Biologi lebih banyak dipahami sebagai mata pelajaran yang bersifat hafalan. Hal
ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Susilowati (2008) dalam Sunandar
(2011):
Ketika berbicara mengenai Biologi, tentu yang ada dalam benak
para siswa adalah pelajaran yang penuh dengan hafalan.
Pemaparan buku-buku teks Biologi yang begitu luas dan detail
menimbulkan kesan bahwa semua materi harus dihafal.
Pernyataan ini bukan berarti bahwa belajar dengan cara hafalan adalah
sesuatu yang negatif. Adakalanya materi-materi tertentu pada pelajaran Biologi
1
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

akan dicapai lebih efektif dengan cara hafalan, sebab Biologi berisi konsepkonsep, prinsip-prinsip dan teori-teori yang akan mudah diingat dalam memori
jangka panjang melalui hafalan. Hanya saja, kesan yang ditimbulkan selama ini
bahwa semua materi Biologi harus dipelajari melalui cara hafalan. Menurut
pengertian Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2003) tentang pelajaran
Biologi, Biologi tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan yang berupa faktafakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan untuk memahami alam secara sistematis dengan memahami konsepkonsep Biologi dan saling keterkaitannya.
Fenomena ini akhirnya dapat dikatakan belum sesuai dengan tujuan dan
pencapaian belajar yang disampaikan oleh Ausubel (1968) dalam Dahar (2006),
yaitu belajar bermakna. Menurutnya, belajar bermakna merupakan suatu proses
mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam
struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep,
dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat siswa. Dengan kata
lain, pembelajaran bermakna adalah suatu proses pembelajaran ketika informasi
baru dihubungkan dengan struktur pemahaman yang sudah dimiliki seseorang.
Pembelajaran bermakna terjadi apabila siswa dapat menghubungkan konsep baru
ke dalam struktur pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya. Artinya,
bila tidak ada usaha untuk mengasimilasikan pengetahuan baru pada konsep –
konsep relevan yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa sebelumnya, maka
pembelajaran bermakna tidak akan tercapai (Ausubel, 1968 dalam Dahar, 2006).
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Ausubel, Djulia (2009) dalam
penelitiannya mengungkapkan bahwa dengan cara belajar hafalan akan
menyulitkan siswa dalam mengembangkan konsep. Selain itu, pengetahuan yang
diperoleh tidak terintegrasi dengan baik dan komprehensif. Padahal antar struktur
objek kajian dalam Biologi saling berkaitan satu sama lain. Selain itu, melalui
belajar hafalan juga akan mengakibatkan informasi yang diterima siswa akan
mudah cepat terlupakan sekalipun pada materi pelajaran yang mirip atau saling
berkaitan. Dengan demikian, belajar bermakna akan sulit berlangsung. Cara
hafalan ini mempunyai kelemahan-kelemahan, diantaranya informasi yang
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

diterima tidak dikaitkan dengan pengetahuan sebelumnya, dan konsep-konsep
yang didapat tidak dipahami secara utuh (Ausubel dalam Dahar, 2006).
Fenomena ini ternyata bukan semata disebabkan karena cara belajar siswa
yang kurang tepat. Menurut Novak (dalam Silitonga, 2006), banyak guru yang
masih menggunakan metode dan sistem penilaian yang tidak mendorong siswa
untuk belajar bermakna, sehingga siswa lebih banyak belajar dengan cara hafalan.
Selama itu, alat-alat evaluasi yang dikenal guru dan siswa terutama berbentuk tes
objektif dan tes uraian (Dahar, 2006: 132). Tes pilihan ganda merupakan
kelompok uji objektif yang paling banyak digunakan dalam tes hasil belajar
(Rustaman, et. al, 2003: 182).
Menurut Djulia (2009), kegiatan tes di sekolah selama ini lebih ditujukan
pada upaya mengevaluasi kemampuan siswa dalam mengungkapkan jawaban
benar dan salah yang pertanyaannya mengacu pada buku teks. Kegiatan seperti itu
memang dapat mengungkap pertambahan dan perubahan konsepsi tetapi belum
mengungkap pengembangan konsepsi siswa terhadap suatu materi.
Perkembangan penelitian pendidikan tentang cara siswa mempelajari materi
sistem ekskresi dan cara guru membelajarkannya telah banyak dilakukan oleh ahli
pendidikan IPA dan peneliti-peneliti lainnya. Sementara itu, di jurusan Pendidikan
Biologi UPI sendiri, penelitian tentang pembelajaran materi sistem ekskresi telah
dibanyak dikembangkan dalam suatu model dan metode serta pengembangan
media tertentu yang menunjukkan bahwa materi sistem ekskresi dapat menjadi
lebih mudah dan efektif untuk diajarkan. Berdasarkan hasil studi literatur tersebut,
penggunaan peta konsep belum banyak dikembangkan sebagai strategi
pembelajaran

untuk

meningkatkan

pengembangan

konsep

siswa

dalam

mengaitkan konsep yang satu dengan yang lain pada materi sistem ekskresi.
Penggunaan peta konsep lebih banyak dikembangkan sebagai alat evaluasi.
Sunandar (2011) mengembangkan peta konsep sebagai alat evaluasi formatif.
Sementara itu, Fitriansyah (2009) mengungkapkan hubungan antara kemampuan
siswa dalam membuat peta konsep dengan hasil belajar. Dalam penelitiannya,
peta konsep lebih terfokuskan dalam pemanfaatannya sebagai hasil/produk
belajar, belum pada proses belajar siswa. Adapun pembahasan peta konsep
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

sebagai strategi belajar yang siswa gunakan untuk menguasai konsep dan strategi
guru dalam menyampaikan konsep belum banyak dikembangkan. Padahal,
menurut Romance & Vitale (1999), peta konsep tidak hanya berfungsi sebagai
alat evaluasi, tetapi peta konsep dapat pula digunakan guru sebagai sarana
pembelajaran untuk menyampaikan konsep-konsep terkait.
Pemetaan konsep merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan
untuk mengungkap pengembangan konsepsi siswa (Romance & Vitale, 1999).
Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan beberapa guru Biologi di
salah satu Sekolah Menegah Pertama di Bandung pada awal bulan Januari 2013
lalu, pemetaan konsep ini belum banyak digunakan dalam pembelajaran IPA di
SMP, khususnya dalam materi sistem ekskresi.
Atas dasar teori Ausubel, Novak (dalam Dahar, 2006: 133) telah
menyumbangkan produk penting ini dalam perkembangan pendidikan, yaitu peta
konsep. Peta konsep menyatakan hubungan antar konsep-konsep dalam bentuk
proposisi-proposisi untuk membantu guru mengetahui konsep-konsep yang telah
dikuasai siswa agar belajar bermakna dapat berlangsung.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk
mengungkap penggunaan peta konsep sebagai strategi pembelajaran dalam
meningkatkan penguasaan konsep siswa sekaligus sebagai alat evaluasi dalam
menilai penguasaan konsep siswa terhadap konsep Biologi pada materi sistem
ekskresi. Dengan demikian, dapat diperoleh gambaran sejauh mana efektivitas
penggunaannya baik sebagai strategi dalam membelajarkan konsep maupun
sebagai alat evaluasi dalam mengungkap hasil dari suatu proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
“Bagaimana efektivitas penggunaan peta konsep sebagai strategi
pembelajaran sekaligus sebagai alat evaluasi dalam meningkatkan
penguasaan konsep siswa pada materi sistem ekskresi?”

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Rumusan masalah tersebut dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana efektivitas penggunaan peta konsep sebagai strategi pembelajaran
dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi sistem ekskresi?
2. Bagaimana efektivitas penggunaan peta konsep sebagai alat evaluasi dalam
menilai penguasaan konsep siswa pada materi sistem ekskresi?

C. Batasan Masalah
Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada efektivitas penggunaan peta
konsep sebagai strategi pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan konsep
siswa sekaligus sebagai alat evaluasi dalam menilai penguasaan konsep siswa.
Adapun aspek-aspek yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Efektivitas penggunaan peta konsep sebagai strategi pembelajaran diukur
dengan membandingkan hasil pembelajaran yang menggunakan strategi
belajar peta konsep dengan pembelajaran konvensional, yaitu strategi
pembuatan catatan dengan ceramah dan diskusi melalui selisih nilai post test
dan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dihitung
berdasarkan rumus Gain rata-rata ternormalisasi (N-gain).
2. Efektivitas penggunaan peta konsep sebagai alat evaluasi pembelajaran dalam
menilai penguasaan konsep siswa diukur dengan membandingkan nilai post
test siswa yang didapat melalui penilaian alat evaluasi konvensional (Pilihan
Ganda) dengan penilaian peta konsep yang dibuat oleh siswa pada kelas
eksperimen.
3. Peta konsep yang dikonstruk secara keseluruhan oleh siswa pada saat evaluasi
dibuat melalui bantuan suatu wacana. Selama proses pembelajaran, siswa juga
mendapatkan informasi tentang konsep ekskresi melalui penjelasan guru yang
disampaikan dengan bantuan media seperti alat peraga, gambar, dan torso.
4. Peta konsep yang dikonstruk oleh siswa akan dinilai berdasarkan kriteria

penilaian peta konsep yang telah ditetapkan oleh Novak & Gowin’s (1984)
dan dibandingkan dengan peta konsep rujukan yang telah dijudge
sebelumnya.
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

5. Teknik penilaian dari alat evaluasi konvensional (tes pilihan ganda) dilakukan
dengan cara persentase agar dapat dibandingkan dengan nilai yang didapat
dari pembuatan peta konsep. Agar keefektifan penggunaan peta konsep
sebagai

alat

evaluasi

dapat

terlihat

dengan

jelas,

peneliti

akan

mengklasifikasikan seluruh siswa di kelas eksperimen menjadi tiga kelompok
berdasarkan urutan (ranking) nilai dari hasil pengerjaan tes pilihan ganda,
mulai dari kelompok siswa yang mendapat nilai tertinggi, kelompok siswa
dengan nilai sedang, hingga kelompok dengan nilai terendah.
6. Penguasaan konsep yang ingin dicapai ditinjau berdasarkan ranah kognitif
taksonomi Bloom. Pada penelitian ini mencakup kemampuan mengingat
(C1), memahami (C2), menerapkan (C3), dan menganalisis (C4).
D. Asumsi dan Hipotesis
1.

Asumsi
Beberapa asumsi yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah:

a.

Peta konsep dapat digunakan untuk meningkatkan proses belajar bermakna
(meaningfull learning) dan pengetahuan konseptual siswa dalam sains
(Novak & Gowin, 1984 dalam Dahar, 2006:129).

b. Peta konsep dapat digunakan sebagai learning tools (alat pembelajaran) dan
evaluating tools (alat evaluasi) (Suen, et.al, dalam Romance & Vitale, 1999).
c. Pemetaan konsep adalah strategi pembelajaran yang menjadi jembatan antara
proses

siswa

dalam

belajar

konsep

dengan

proses

siswa

belajar

menghubungkan antarkonsep yang masuk akal baginya (Karakuyu, 2010).
2. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Peta konsep dapat efektif digunakan sebagai strategi pembelajaran dan
alat evaluasi dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa.

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan peta konsep sebagai strategi
pembelajaran dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional dalam
meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi sistem ekskresi.
2. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan peta konsep sebagai alat evaluasi
pembelajaran dibandingkan dengan alat evaluasi pembelajaran konvensional
lainnya dalam menilai penguasaan konsep siswa.
3. Setelah didapatkan hasil bahwa peta konsep secara efektif dapat digunakan
sebagai strategi dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa, penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan suatu
prosedur pembelajaran berbasis peta konsep yang tersistematis.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya adalah:
1. Bagi peneliti
Mengetahui efektivitas penggunaan peta konsep sebagai strategi pembelajaran
sekaligus sebagai alat evaluasi pembelajaran.
2. Bagi pendidik
a. Dapat

dijadikan

sebagai

alternatif

strategi

pembelajaran

untuk

membelajarkan suatu konsep dengan lebih efektif.
b. Dapat dijadikan sebagai alternatif alat evaluasi yang dapat menilai
penguasaan konsep siswa terhadap suatu konsep.
3. Bagi peserta didik
a. Siswa dapat belajar lebih bermakna
b. Siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman membuat peta konsep
c. Siswa

mampu

mengembangkan

kemampuan

kognitif

dalam

menghubungkan antar konsep
4. Bagi peneliti lain
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan rujukan penelitian yang
sejenis.
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy
Eksperiment atau eksperimen semu. Eksperimen ini disebut sebagai eksperimen
semu karena banyak faktor dari subjek penelitian yang tidak dapat dikontrol atau
dikendalikan (Sugiyono, 2011:114). Desain ini mempunyai kelompok kontrol,
tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam penelitian ini, terdapat
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya (Sugiyono, 2011: 61).
Dalam penelitian ini, yang berfungsi sebagai variabel bebas yaitu strategi
pembelajaran dan alat evaluasi peta konsep. Sementara variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Penguasaan konsep merupakan
variabel terikat yang menjadi akibat yang ingin diraih dari penggunaan strategi
pembelajaran berbasis peta konsep dan alat evaluasi peta konsep.

B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah tipe Pre test-Post test Randomized
Control Group Design (Furchan, 2007). Dalam desain ini, terdapat dua kelompok
yang dipilih secara random, kemudian diberikan pre test untuk mengetahui
keadaan awal apakah terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol (Sugiyono, 2011).
Secara umum desain Pre test-Post test Randomized Control Group Design
dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok

Pre test

Perlakuan

Post test

Eksperimen

O1

X

O2

Kontrol

O1

-

O2
(Furchan, 2007)

36
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

Keterangan:
O1

= Pre test

X

= Perlakuan pada kelas eksperimen

O2

= Post test
Desain tersebut digunakan untuk mendapatkan data efektivitas peta konsep

yang digunakan sebagai strategi pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan
konsep siswa. Soal pre test maupun post test yang diberikan berupa soal pilihan
ganda. Adapun untuk mendapatkan data efektivitas peta konsep sebagai alat
evaluasi dilakukan dengan melakukan perbandingan nilai post test siswa yang
telah didapatkan sebelumnya pada kelas eksperimen dengan nilai pembuatan peta
konsep. Data yang didapatkan ini menunjukkan pola kecenderungan efektivitas
peta konsep secara deskriptif. Untuk lebih jelasnya, dijabarkan dalam Tabel 3.2
berikut:
Tabel 3.2 Perbandingan Nilai Post test dan Nilai Peta konsep
Kelompok
Siswa

Kelas Atas

Kelas Tengah

Kelas Bawah

Nama

Nilai Post test

Nilai Peta Konsep

A1
A2
...
T1
T2
...
B1
B2
...

Dari tabel di atas, kita dapat mengetahui efektivitas penggunaan peta konsep
sebagai alat evaluasi melalui kecenderungan data. Peta konsep dapat dikatakan
efektif sebagai alat evaluasi jika 50% dari keseluruhan jumlah siswa pada setiap
kelompok kelas tetap berada di kelompok kelasnya masing-masing, artinya siswa
tersebut memiliki nilai peta konsep yang berbanding lurus dengan nilai post testnya (Diaz, 2012).
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas IX di SMP Negeri 26
Bandung tahun ajaran 2013/2014. Adapun sampel yang akan diambil dalam
penelitian ini menggunakan teknik sampel cluster random sampling (sampel
gugus). Alasan pengambilan sampel dengan teknik ini adalah pengambilan sampel
dari populasi siswa kelas IX tidak dapat dilakukan secara acak total karena setiap
siswa telah ditempatkan di dalam kelas tertentu sehingga pengambilan sampel
hanya dilakukan dengan pengambilan kelas tertentu secara acak (Sugiyono,
2011:122). Setelah dilakukan teknik sampel, didapatkan sampel dalam penelitian
ini sebanyak dua kelas, yaitu kelas IXA dan kelas IXB.

D. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam pengertian, peneliti menjabarkan maksud
penelitiannya dalam beberapa definisi operasional sebagai berikut:
1.

Batasan Efektivitas
Yang dimaksud efektivitas dalam penelitian ini adalah ukuran yang

menyatakan sejauh mana pengaruh penggunaan peta konsep sebagai strategi
pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa. Adapun yang
dimaksud efektivitas peta konsep sebagai alat evaluasi adalah mengukur sejauh
mana peta konsep dapat mendeskripsikan penguasaan konsep siswa terhadap
materi sistem ekskresi melalui perbandingan dengan alat evaluasi pilihan ganda.

2.

Peta Konsep sebagai Strategi Pembelajaran (Learning Tools)
Peta konsep sebagai strategi pembelajaran (learning tools) yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah peta konsep digunakan sebagai strategi belajar untuk
menyampaikan konsep/materi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Vanides (2005) dalam jurnalnya memberikan suatu rekomendasi bagaimana
strategi pembelajaran dengan menggunakan peta konsep. Langkah-langkahnya
sebagai berikut:

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

a) Memilih konsep-konsep kunci (key concepts)
b) Menentukan dimana konsep akan ditempelkan (sebagai konsep umum ataukah
sebagai konsep khusus)
c) Memulai aktivitas bersama siswa:
1) Membimbing siswa untuk mengawali pembuatan peta konsep
2) Memberikan tugas membuat peta konsep secara individu
3) Menilai hasil pembuatan peta konsep individu secara peer-assesment
(membuat kelompok kecil)
4) Mempresentasikan hasil pengerjaan peta konsep beberapa orang siswa di
depan kelas
Berdasarkan acuan ini, peneliti menyusun suatu strategi pembelajaran peta konsep
lebih rinci.
(a) Tahap Pertama
Guru menarik perhatian siswa dengan menunjukkan suatu fenomena atau objek
yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Dari fenomena atau objek
yang diamati siswa, guru meminta siswa menyebutkan konsep-konsep yang
berkaitan dengan fenomena/objek tersebut, dengan memberikan pertanyaan
pengarah, misalnya:
(1) “Anak-anak, coba lihat apa yang Ibu bawa?” (misalnya anak-anak melihat
torso), atau pertanyaan lain, seperti,
(2) “Apa yang pertama kali kalian lakukan saat bangun tidur kemudian beranjak
ke kamar mandi?” atau “Apa yang kalian rasakan saat cuaca sangat dingin?”
(3) dan lain sebagainya.
Guru kemudian menyampaikan topik utama dari materi. Siswa kemudian
menyebutkan konsep-konsep yang telah diketahui oleh mereka sebelumnya.
Konsep-konsep penting yang disebutkan oleh siswa tersebut dituliskan oleh siswa
di papan tulis. Dari konsep-konsep tersebut, guru bersama siswa kemudian mengadd (menambahkan) konsep yang seharusnya ada namun belum tertulis, atau
men-delete (menghilangkan) konsep yang tidak bersesuaian dengan materi yang
akan dibahas. Setelah konsep-konsep kunci didapatkan, guru meminta siswa
menuliskan konsep-konsep tersebut dalam bentuk ‘sticky notes’ dan ditempelkan
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

di papan tulis. Selanjutnya, guru bersama siswa mengorganisasikan konsepkonsep tersebut untuk membentuk proposisi dan hierarki peta konsep yang
bermakna berdasarkan jawaban dan rekomendasi dari siswa (guru berperan
membimbing dan mengarahkan). Dari sini, siswa dikenalkan dengan peta konsep
oleh guru. Guru menyampaikan prosedur pembuatan peta konsep.

(b) Tahap Kedua
Setelah guru menyampaikan materi secara garis besar, siswa dibagi ke dalam
kelompok menjadi 7 kelompok yang akan melakukan kegiatan pembuatan peta
konsep secara berkelompok. Peta konsep yang dibuat dipermudah dengan
disediakannya suatu wacana yang mengandung konsep-konsep kunci. Kemudian
setelah membuat peta konsep, selanjutnya siswa mengerjakan peta konsep SAFI
tipe A, masih dalam kelompoknya masing-masing. Pada akhir pembelajaran, guru
bersama siswa melakukan diskusi.
Adapun perbandingan strategi pembelajaran pada kedua kelas dapat dilihat
lebih jelas pada Tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Perbandingan Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Pertemuan
ke-

Materi

Kelas Eksperimen
a.

b.

1

a. Sistem
pengeluaran
zat
b. Organ
ekskresi
utama:
ginjal dan
strukuturnya

c.

d.

Konsep-konsep
disampaikan oleh guru
melalui peta konsep
Guru mengawali contoh
pembuatan peta konsep
dan petunjuknya
Guru memberikan
konsep-konsep kunci
setelah guru
menjelaskan materi,
kemudian menempelkan
konsep-konsep di papan
tulis
Siswa menyusun
konsep-konsep menjadi
peta konsep secara
kelompok

Kelas Kontrol

a.

b.

c.

Konsep-konsep
disampaikan
oleh guru lewat
ceramah
Siswa mencatat
apa yang ditulis
guru di papan
tulis
Guru
memberikan
LKS untuk
siswa secara
berkelompok

Media

Papan
tulis,
Charta,
Torso,
LKS

Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

Pertemuan
ke-

Materi

Kelas Eksperimen
a.
b.

Proses
pembentukan
urin

2

c.

3

3.

a. Organ
ekskresi
lainnya:
kulit, paruparu, hati
(penjelasan
secara
sekilas,
sesuai
dengan
arahan
kurikulum)
b. Kelainan
pada
sistem
ekskresi

Guru menjelaskan video
Siswa menuliskan
konsep-konsep kunci
berdasarkan penjelasan
guru dari video dan
menyusunnya menjadi
peta konsep secara
berkelompok
Siswa mengerjakan
LKS peta konsep tipe
SAFI A secara
berkelompok

Kelas Kontrol

a.

b.

a.

a.

b.

Guru memberikan
penjelasan melalui
ceramah berbantukan
media power point
Siswa diberi LKS yang
berisi wacana untuk
dibuatkan peta konsep
secara individu

b.

Media

Guru
menjelaskan
video
Siswa diberikan
LKS untuk
dikerjakan
secara
berkelompok

Video,
PPT,
infokus,
papan
tulis

Guru
memberikan
penjelasan
melalui ceramah
berbantukan
media PPT
Siswa diberi
LKS berisi
wacana dan
pertanyaan
untuk
dikerjakan
secara
kelompok

PPT,
papan
tulis

Penguasaan Konsep
Penguasaan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan bentuk

peningkatan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif yang diukur berdasarkan
kemampuan siswa dalam mengerjakan tes pilihan ganda dan kemampuan siswa
dalam membuat peta konsep. Dalam penelitian ini mencakup 4 aspek kognitif
berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi, yaitu dimensi C1 sampai C4.
Pembagian C1 sampai dengan C4 pada soal-soal pilihan ganda disusun dalam
jumlah dan perbandingan tertentu. Adapun jenjang kognitif C1 sampai dengan C4
pada peta konsep terwakili pada aspek-aspek di dalam peta konsep yang terdiri
dari 4 komponen utama, yaitu proposisi, hierarki, hubungan silang, dan contoh
(Diaz, 2012).
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Proposisi merupakan kata penghubung yang menjelaskan hubungan dua
konsep. Jika ditinjau dari dimensi kognitif Bloom, maka termasuk di tingkatan
pertama (mengingat), sebab siswa hanya cukup mengingat kembali informasi
terkait konsep yang telah diperoleh sebelumnya. Selanjutnya hierarki, merupakan
ketepatan dalam menempatkan konsep yang lebih umum atau khusus.
Jika ditinjau, maka hal ini termasuk ke dalam tingkatan kedua (memahami)
karena siswa berusaha untuk memahami konsep yang umum dan khusus dengan
mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pemahaman yang telah dimilikinya.
Tingkatan ketiga (aplikasi) pada taksonomi Bloom diperlihatkan pada pemberian
contoh. Adapun

komponen hubungan silang menunjukkan kemampuan

menganalisis siswa yang disebutkan sebagai tingkatan keempat (menganalisis)
dalam taksonomi Bloom. Siswa harus mampu mengorganisir ada tidaknya
hubungan antara satu konsep pada suatu hierarki dengan konsep pada hierarki
yang lain. Pembelajaran semacam ini memerlukan proses analisis yang baik
(Diaz, 2012)

E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini mencakup tes objektif
yang bertujuan untuk mengukur efektivitas penggunaan peta konsep sebagai
strategi pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa, wacana dan
lembar perencanaan pembuatan peta konsep sebagai media lembar kegiatan siswa
(LKS) dalam proses pembuatan peta konsep selama proses pembelajaran
berlangsung, serta peta konsep rujukan. Sebelum digunakan dalam penelitian,
instrumen yang telah dibuat terlebih dahulu dijudgement oleh beberapa dosen ahli
dan dosen pembimbing.
Beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai
berikut:
1) Tes Objektif
Tes objektif digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui efektivitas
penggunaan peta konsep sebagai strategi pembelajaran dalam meningkatkan
penguasaan konsep siswa. Tes objektif yang digunakan berbentuk tes pilihan
Tika Maesaroh, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

ganda. Tes ini akan diberikan pada setiap siswa di kelas eksperimen maupun kelas
kontrol di awal (pre test) dan di akhir pembelajaran (post test). Total soal yang
dirancang berjumlah 30 soal. Kisi-kisi soal yang digunakan untuk mengukur
penguasaan konsep siswa adalah sebagai berikut:

T

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN POE PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

1 23 32

PENERAPAN PETA KONSEP SEBAGAI INSTRUMEN EVALUASI PADA POKOK BAHASAN TEKANAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP KELAS VIII

0 18 183

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH KOLABORASI PETA KONSEP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN Penerapan Strategi Index Card Match Kolaborasi Peta Konsep Sebagai Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Perlindungan Dan Penegakan Ham Dalam Pembelajaran

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH KOLABORASI PETA KONSEP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN Penerapan Strategi Index Card Match Kolaborasi Peta Konsep Sebagai Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Perlindungan Dan Penegakan Ham Dalam Pembelajara

0 1 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP PADA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP PADA POKOK MATERI SISTEM EKSKRESI SISWA KELAS XI IPA 4 MAN PURWODADI TAHUN

0 1 14

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM EKSKRESI.

0 2 44

PENGGUNAAN STRATEGI PREDICT–OBSERVE–EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI TEKANAN.

0 2 24

PETA KONSEP SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI KOLOID.

0 0 39

PENERAPAN PETA KONSEP SEBAGAI INSTRUMEN EVALUASI PADA POKOK BAHASAN TEKANAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 1

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI PENGUKURAN FISIKA

0 0 6