PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP
GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(PTK di Kelas IV SDN Curugmanis Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh
BELA WASTI MUDIHAR
0903769

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
2013
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(PTK di Kelas IV SDN Curugmanis Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh
Bela Wasti Mudihar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Bela Wasti Mudihar 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Bela Wasti Mudihar, 2013

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: Penerapan Metode Quantum
Teaching Pada Konsep Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (PTK
di Kelas IV SDN Curugmanis Tahun Ajaran 2012/2013) ini sepenuhnya karya
saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya
orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap

keasliannya.

Serang, Juni 2013
Yang Menyatakan,

Bela Wasti Mudihar
0903769

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Bela Wasti Mudihar (0903769). Penerapan Metode Quantum
Teaching Pada Konsep Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (PTK
di kelas IV SDN Curugmanis Tahun Ajaran 2012/2013). Penelitian ini dilatar
belakangi oleh pembelajaran sains/IPA yang masih belum memberikan
pengalaman langsung. Guru tidak membentuk siswa dalam menumbuhkan rasa

ingin tahu pada diri siswa, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan
maksimal dan akhirnya siswa kurang memahami konsep yang diajarkan oleh
gurunya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa
pada konsep gaya dengan menggunakan metode Quantum Teaching, 2)
Meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya dengan menggunakan metode
Quantum Teaching. Metode Quantum Teaching adalah metode pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif, baik segi fisik, mental dan emosional. Kerangka
rancangan atau strategi pengajaran Quantum Teaching adalah TANDUR yang
menjadikan siswa tertarik dan menumbuhkan minat serta motivasi pada setiap
pembelajaran, sehingga siswa mengalami pengalaman langsung, berlatih dan
menjadikan isi pembelajaran nyata bagi mereka. Atas dasar itulah penulis memilih
pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Teaching, dengan kerangka
rancangan belajar TANDUR yaitu : Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan,
Ulangi, dan Rayakan. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Curugmanis tahun ajaran
2012/2013. Adapun tekhnik pengumpulan data
yang digunakan adalah:
wawancara, observasi dan tes. Setelah diadakan penelitian, maka hasil observasi
aktivitas siswa dan hasil tes belajar siswa yang diperoleh sangat baik terlihat
adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini terbukti dengan adanya

peningkatan aktivitas siswa yaitu pada sikus I nilai yang diperoleh yaitu 7.05 dan
pada siklus II menjadi 9.15. Sedangkan pada tes hasil belajar siswa sebelum
diterapkan metode Quantum Teaching, nilai yang diperoleh pada prasiklus adalah
48. Setelah diterapkan metode Quantum Teaching nilai siswa pada siklus I
menjadi 60.5 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 81. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa metode Quantum Teaching model tandur ini dapat
meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada konsep gaya di kelas IV
SDN Curugmanis tahun ajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini peneliti
merekomendasikan kepada: 1) Guru sebaiknya dalam mengajar jangan langsung
memasuki materi pokok pada saat pembelajaran, harus memotivasi siswa terlebih
dahulu. Jangan sampai guru yang mendominasi kegiatan pembelajaran. Guru
harus bisa menjadi moderator, fasilitator dan motivator bagi siswa selama proses
pembelajaran, sehingga siswa mendapatkan kebebasan dalam mengembangkan
potensi yang dimiliki siswa. 2) Kepala Sekolah hendaknya selalu memantau guru
dan memberikan saran yang baik untuk mewujudkan peningkatan pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan.

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT, atas berkah,
rahmat, taufik dan hidayah-Nya lah penulis dilimpahi anugerah dan kemampuan
untuk menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula shalawat serta salam penulis
limpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad saw beserta keluarga, para
sahabatnya dan umatnya.
Skripsi

yang

berjudul:

PENERAPAN

METODE

QUANTUM


TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA (PTK Di Kelas IV SDN Curugmanis Tahun Ajaran
2012/2013) ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia.
Akhirnya kepada Allah-lah penulis bersyukur,dan penulis sadar tentunya
masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, kritik dan saran sangat
penulis harapkan dan Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi peneliti dan
umumnya bagi yang membaca.
Akhirul kalam semoga Allah SWT menyertai dan merahmati setiap
perbuatan kecil yang kita laksanakan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara
melalui bidang pendidikan dan pengajaran, agar dapat mencerdaskan anak-anak
Indonesia tentunya. Amin
Serang, Juni 2013

iii
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti
UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan, terutama pada :
1. Bapak Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd selaku Rektor UPI
2. Bapak Prof Dr. H. M. Abdul Somad, M. Pd. selaku Direktur UPI Kampus
Serang.
3. Bapak Drs. Effendi Zulkifly, M. Pd. selaku Sekretaris UPI Kampus Serang.
4. Bapak Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd. selaku Ketua Program Studi SI PGSD.
5. Bapak Drs. H. Lily Barlia M.Sc.Ed.Ph.D. selaku pembimbing I, yang telah
sungguh-sungguh membimbing penulis selama penulisan dan perbaikan
laporan hasil penelitian.
6. Bapak Firman Robiansyah, M.Pd selaku pembimbing II, yang selalu
membimbing penulis dengan sungguh-sungguh dan penuh kesabaran, selama
penulisan hasil penelitian.
7. Bapak H. Syamsul Fazri, S. Pd. selaku Kepala Sekolah yang memberikan izin

untuk melakukan penelitian di SDN Curugmanis.
8. Bapak Waksi S. Pd. sebagai guru kelas IV SDN curugmanis (guru mitra),
yang telah bekerjasama dengan baik dengan penulis dalam rangka Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).

iv
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Eko Mudiharto dan Ibu Supiah). Kasih
sayang, perjuangan, keikhlasan dan kesabaranmu dalam meniti hidup ini
sungguh tak terungkap dalam kata. Anugerah terindah menjadi bagian
hidupmu. Smoga penulis dapat selalu berbakti kepadamu.
10. Adik-adikku (Esa Sembada, Cintia Kusuma). Terima kasih atas do’a dan
dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.
11. Yuda beserta keluarga terima kasih atas do’a, dukungan, dan segala rasa
segala warna yang tertuang dalam sketsa hidupku.
12. Sahabat- sahabatku seperjuangan (Dinda nya kanda, Oyha nya Fauzi, Mimih

nya Abang, Dwi nya Cuu Sasmita, Uyuy nya Kanda). Terima kasih atas
kebersamaan dan kekompakan kita selama ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
angkatan 2012/2013, terima kasih atas bantuan dan dukungannya dalam
penyusunan skripsi ini.
14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhirul kalam, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca
dan penelaah sekalian dan mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini banyak
kesalahan.

v
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i

PERNYATAAN ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
DAFTAR DIAGRAM ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................... 6
E.

Definisi Operasional ...................................................................... 7

vi
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II

KAJIAN TEORI, KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU

DAN HIPOTESIS
A.

Kajian Teori……………………………………………….…….. 8

1. Karakteristik siswa SD..……….………………………………… 8
2. Model Pembelajaran Quantum Teaching………………………... 9
a. Metode Quantum Teaching…………………………………… 9
b. Asas Quantum Teaching………………………………..…….

9

c. Prinsip- prinsip Quantum Teaching…………………………... 10
d. Unsur- unsur Quantum Teaching………………………….… . 11
e. Penerapan Rancangan Belajar Quantum Teaching………….. . 12
3. Hasil Belajar .................................................................................. 13
B.

Kajian Penelitian Terdahulu………………………………… ...... 14

C.

Hipotesis……………………………………….………… ........... 15

BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian .......................................................................... 17
B. Prosedur Tindakan ........................................................................ 20
1. Pra siklus……………. ............................................................. 20
2. Siklus I…………........ ............................................................. 21
3. Siklus 2………………………………………… ..................... 23
C. Subjek dan Lokasi Penelitian ........................................................ 24
vii
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Tekhnik Pengumpulan Data .......................................................... 25
E.

Tekhnik Analisis Data……………………………………………. 28

F.

Tekhnik Validitas dan Reliabilitas Penelitian........................... ..... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.

Hasil Penelitian ............................................................................ 31

B.

Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 48

C.

Jawaban Hipotesis ........................................................................ 52

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ................................................................................. 53
B. Rekomendasi ............................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

viii
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Tahap-tahap Perkembangan Intelektual ……………………. ... 8
2. Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus ......................................................................... 33
3. Tabel 4.2 Penilaian Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ........... 36
4. Tabel 4.3 Nilai Siklus I

.......................................................................... 38

5. Tabel 4.4 Penilaian Pedoman Observasi Siswa Aktivitas Siklus 2 ........... 41
6. Tabel 4.5 Nilai Siklus 2

.......................................................................... 42

7. Tabel 4.6 Rekapitulasi Pedoman Observasi Aktivitas Siswa .................... 44
8. Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Tiap Siklus .................................................. 45

ix
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1 Gambar Model PTK Kemmis dan Mc. Taggart .................... 19
2. Gambar 3.2 Triangulasi dengan tiga tekhnik pengumpulan data .............. 30

x
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

1. Diagram 4.1 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa .................................. 46
2. Diagram 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ......................................... 57

xi
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-1 Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Serang tentang Pengangkatan
Dosen Pembimbing
Lampiran-2 Surat Permohonan Mengadakan Penelitian
Lampiran-3 Surat Keterangan dari Kepala SDN Curugmanis, Kecamatan Curug
tentang Pelaksanaan Penelitian
Lampiran-5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran-6 Kisi-kisi Soal
Lampiran-7 Jawaban Siswa Tiap Siklus
Lampiran-8 Lembar Wawancara dan Transkip Wawancara
Lampiran-9 Lembar observasi aktivitas siswa
Lampiran-10 Catatan Lapangan
Lampiran-11 Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran Selama Penelitian

xii
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sains merupakan kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik
yang dilakukan oleh para ilmuwan selama berabad-abad. Untuk meningkatkan
mutu pendidikan, pemerintah memperbaiki dan mengubah kurikulum yang
digunakan sekolah, yang sekarang kita kenal dengan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Upaya meningkatkan mutu pembelajaran sains,
tidak terlepas dari keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan
metode pembelajaran. Guru merupakan faktor yang berpengaruh sangat besar
dalam proses belajar mengajar, bahkan sangat menentukan keberhasilan siswa
dalam belajar.
Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses pendidikan di suatu
sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud
misalnya guru, siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan lain-lain. Namun dari
faktor-faktor itu, guru dan siswa faktor terpenting.
Pentingnya faktor guru dan siswa tersebut, dapat dilihat melalui
pemahaman hakikat pembelajaran, yakni sebagai usaha sadar guru untuk
membantu siswa agar dapat belajar dengan kebutuhan minatnya.
Bahwa pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan
manusia kiranya merupakan hal yang tak dapat dibantah. Pada kenyataanya
pendidikan telah dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikatnya
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP
1 GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

pendidikan merupakan serangkian peristiwa yang komplek yang melibatkan
beberapa komponen antara lain: tujuan, peserta didik, pendidik, isi/ bahan
cara, metode dan situasi/ lingkungan. Hubungan keenam faktor tersebut
berkait satu sama lain dan saling berhubungan dalam suatu aktifitas satu
pendidikan (Hadikusumo, dkk 1996;36).
Dengan perkataan lain pendidikan merupakan suatu proses yang
melibatkan unsur-unsur yang diharapkan meningkatkan pendidikan yang
berkualitas. Guru sebagai unsur pokok penanggung jawab terhadap
pelaksanaan dan pengembangan proses belajar mengajar, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, proses belajar mengajar
merupakan inti dari kegiatan transformasi ilmu pengetahuan dari guru kepada
siswa. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi tersebut, maka diperlukan
adanya strategi yang tepat dalam mencapai tujuan belajar mengajar yang
diharapkan.
Pada pembelajaran di sekolah dasar, khususnya pembelajaran IPA yang
memerlukan banyak variasi metode, media, maupun sumber belajar. Karena
itu pelajaran IPA terdapat materi yang memerlukan praktik kerja langsung.
Melalui praktik siswa akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru
melalui eksperimen/ percobaan.
Keberhasilan pengajaran IPA juga tergantung pada keberhasilan siswa
dalam proses belajar mengajar, sedangkan keberhasilan siswa tidak hanya
tergantung pada sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum maupun metode.

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Akan tetapi guru mempunyai posisi yang sangat strategi dalam meningkatkan
prestasi siswa dalam penggunaan strategi pembelajaran yang tepat.
Proses pembelajaran di sekolah dasar sangat penting dan mempunyai
nilai strategis. Karena pengalaman hasil belajar yang diperoleh anak sejak di
bangku sekolah dasar akan menjadi dasar bagi penerimaan pengetahuan yang
lebih tinggi berikutnya, dengan kata lain, kesuksesan anak dalam di dalam
proses belajar di sekolah dasar merupakan jembatan emas (gold bridge) bagi
terbentuknya masyarakat masa depan yang melek sains dan teknologi dengan
ikatan etika, norma dan moralitas yang menjunjung tinggi arti hidup dan nilainilai kehidupan di planet bumi ini. Untuk itu, di dalam proses pembelajaran di
sekolah dasar perlu di implementasikan bermacam-macam pendekatan yang
dapat memfasilitasi anak- anak untuk belajar (Barlia, 2010: 147).
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 09
April 2013 di SDN Curugmanis bahwa pembelajaran sains masih belum
memberikan pengalaman langsung. Hal ini terbukti pada pembelajaran sains
mengenai gaya. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
sehingga pembelajaran kurang bermakna, kurang menuntut aktivitas belajar
siswa, kurang memberikan kebebasan dalam berekspresi, dan guru tidak
membentuk siswa dalam menumbuhkan rasa ingin tahu pada diri siswa, siswa
akhirnya rendah memahami konsep yang diajarkan oleh gurunya. Hal ini
terbukti dengan hasil tes pra siklus pada materi gaya yaitu sifat-sifat gaya,
dengan nilai rata-rata siswa 48.

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Terkait belum berhasilnya pembelajaran IPA di SDN Curugmanis, oleh
karena itu penulis ingin menerapkan metode Quantum Teaching sebagai salah
satu alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara pada pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Metode Quantum Teaching adalah
metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, baik segi fisik,
mental dan emosional. Kerangka rancangan atau strategi pengajaran Quantum
Teaching

adalah

TANDUR

yang

menjadikan

siswa

tertarik

dan

menumbuhkan minat serta motivasi pada setiap pembelajaran, sehingga siswa
mengalami pengalaman langsung, berlatih dan menjadikan isi pembelajaran
nyata bagi mereka. Atas dasar itulah penulis memilih pembelajaran dengan
menggunakan metode Quantum Teaching, dengan kerangka rancangan belajar
TANDUR yaitu : Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan
Rayakan.
Penggunaan metode Quantum Teaching ini sebelumnya telah dilakukan
oleh Sunandar (2010). Dalam penelitiaannya terlihat adanya peningkatan hasil
belajar pada setiap siklusnya.
Maka atas dasar itu, untuk memahami secara lanjut berkenaan dengan
masalah di atas peneliti mencoba mengembangkan metode Quantum Teaching
dalam studi penelitian yang akan dilakukan di kelas IV SDN Curugmanis Kec.
Curug, dengan judul penelitian “Penerapan Metode Quantum Teaching Pada
Konsep Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (PTK di kelas IV
SDN Curugmanis Tahun Ajaran 2012/2013”

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
1.

Apakah penerapan metode Quantum Teaching pada konsep gaya dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas IV SDN Curugmanis tahun
ajaran 2012/2013?

2.

Apakah penerapan metode Quantum Teaching pada konsep gaya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Curugmanis tahun
ajaran 2012/2013?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ingin mengetahui, menganalisa dan mendeskripsikan :
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode
Quantum Teaching pada konsep Gaya di kelas IV SDN Curugmanis tahun
ajaran 2012/2013
2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Quantum
Teaching pada konsep Gaya di kelas IV SDN Curugmanis tahun ajaran
2012//2013

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

D. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas belajar
siswa serta pembelajaran di kelas, baik itu bagi siswa, guru, peneliti dan bagi
sekolah tersebut.
1. Bagi Peneliti
a.

Dapat mengetahui secara langsung masalah yang dihadapi oleh guru
dalam mengimplementasikan pembelajaran.

b.

Dapat dijadikan bahan rujukan dalam kegiatan pembelajaran ketika
peneliti terjun di dunia pendidikan.

2. Bagi Siswa
a.

Siswa bisa lebih aktif, dan kreatif dalam proses belajar mengajar

3. Bagi Guru
a.

Dapat menambah wawasan bagi guru dalam menerapkan metodemetode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA
khususnya dengan metode Quantum Teaching pada konsep gaya.

b.

Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan keterampilan mengajar

c.

Mengubah kebiasaan siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran
menjadi lebih aktif dan kreatif sehingga motivasi belajar siswa lebih
meningkat.

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

E. Definisi Oprasional
Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Penerapan Metode
Quantum Teaching Pada Konsep Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa”. Secara operasional judul tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Metode Quantum Teaching
Quantum Teaching adalah metode pembelajaran yang melibatkan
siswa secara aktif, baik segi fisik, mental, dan emosional dengan
rancangan

model

TANDUR

(Tumbuhkan,

Alami,

Namai,

Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan).
2. Konsep Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi
bentuk dan gerakan benda (Kemala, 2006: 106)
3. Hasil Belajar
Menurut Suprijono Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilainilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan
(Rahayu & Halimah, 2012:57)

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (classroom action research), yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada
kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Penelitian
tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan
tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran (Arikunto, dkk
2012: 58).
Penelitian tindakan ini dapat dilakukan oleh guru secara perorangan
untuk perbaikan pengajaran di kelas yang menjadi tanggung jawab atau
dilakukan oleh sekelompok atau seluruh guru di semua sekolah itu untuk
memperbaiki keadaan di sekolah itu.
Penelitian kelas, bentuk penelitian termasuk penelitian praktis. Bentuk
ini mengacu pada tempat atau konteks dimana penelitian praktis ini
umumnya dilakukan. Oleh karena itu penelitian praktis itu dilakukan dalam
konteks kelas dan ditujukan untuk memperbaiki praktek pengajaran dikelas
maka bentuk penelitian ini disebut penelitian kelas.
Pada

intinya

PTK

merupakan

suatu

penelitian

yang

akar

permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang
bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
17
15
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

18

permasalahan dalam penelitian tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau
lamunan seorang peneliti. Jenis penelitian tersebut sangat bermanfaat sebagai
upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas.
PTK sangat bermanfaat untuk guru dalam meningkatkan mutu proses
dan hasil pembelajaran di kelas. Alasan itu antara lain adalah PTK dapat
meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional, dengan PTK guru
mampu memperbaiki proses pembelajaran, dan dengan PTK guru menjadi
kreatif (Takari, 2008: 4).
Berdasarkan alasan di atas, maka sesuai dengan tujuan penelitian,
Penelitian tindakan kelas sesuai jika diterapkan dalam suatu pembelajaran
yang memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas praktek pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk penelitian ini model penelitian tindakan kelas yang digunakan
adalah model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan
Taggart. Model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari
beberapa siklus dimana dalam satu siklus atau satu putaran terdiri dari empat
komponen yaitu: Perencanaan (planning), Tindakan (action), Pengamatan
(observation), dan Refleksi (reflection), dan seterusnya sampai perbaikan
atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
Adapun Model PTK Kemmis dan Mc. Taggart bisa dilihat pada
gambar berikut ini:

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19

PRA SIKLUS

PENGAMATAN

REFLEKSI
PELAKSANAAN

SIKLUS I

PENGAMATAN

PERENCANAAN
REFLEKSI
PERENCANAAN

PELAKSANAAN

SIKLUS II

PENGAMATAN

REFLEKSI

PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SIKLUS III

PENGAMATAN

REFLEKSI

Gambar 3.1
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Arikunto, 2010: 137)

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20

Dari gambar siklus Kemmis dan Taggart dapat dijelaskan bahwa:
1. Perencanaan, mengandung penjelasan bahwa dalam tahap ini adalah
tahap untuk merancang rencana pembelajaran sains tentang materi gaya
dengan menggunakan metode Quantum Teaching, seperti menyiapkan
alat, media, atau soal evaluasi yang tepat.
2. Pelaksanaan, pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan penelitian
berupa pelaksanaan kegiatan atau rancangan pembelajaran tentang sifatsifat gaya. Pada kenyataannya tahap observasi dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan tindakan.
3. pengamatan, pada tahap ini yaitu melakukan analisis, sintesis,
interprestasi dan ekplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh.
4. Refleksi, tahap ini merupakan tahap untuk merencanakan tindakan
lanjutan bila hasil refleksi pada tindakan sebelumnya belum memuaskan.

B. Prosedur Penelitian
1. Pra siklus
a. Observasi
Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah
1) Melakukan pembicaraan dengan kepala sekolah dan wawancara
dengan guru mitra
2) Peneliti mengamati proses belajar mengajar guru di dalam kelas
3) Mengadakan Pre test
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21

b. Refleksi
Berdasarkan berbagai temuan yang di dapat peneliti dari
pengamatan terhadap proses pembelajaran akhirnya peneliti dapat
mengetahui permasalahan yang dihadapi guru di lapangan. Untuk itu
peneliti pada fase ini mengadakan diskusi dan evaluasi untuk
merumuskan tindakan yang dapat dilakukan

untuk mengatasi

permasalahan yang ada.

2. Siklus 1
a. Perencanaan
Rancangan tindakan yang dibuat berdasarkan pada temuan-temuan
dari pra siklus. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap rencana
ini antara lain:
1) Membuat Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP)
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana penunjang pembelajaran
3) Mempersiapkan lembar observasi kegiatan siswa
4) Melaksanakan beberapa fase dalam rancangan metode Quantum
Teaching yaitu TANDUR.
5) Guru mempersiapkan lembar kerja siswa
b. Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus satu ini dilakukan sesuai dengan
rancangan Quantum Teaching yaitu TANDUR yaitu

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22

1)

Siswa di kelompokan menjadi 4 kelompok yang terdiri 5 orang
siswa

2)

Sebelum memulai pelajaran, siswa diajak untuk bernyanyi
bersama-sama

3)

Guru melakukan apersepsi dengan membawa kapal- kapalan,
plastisin dan jeruk

4)

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

5)

Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok

6)

Siswa mengamati benda yang telah dibagikan ke setiap kelompok
oleh guru, yang berhubungan dengan sifat- sifat gaya

7)

Siswa mendemonstrasikan hasil pengamatannya di depan kelas

8)

Guru mengulang materi pembelajaran dengan cara menyimpulkan
hasil pembelajaran dan memberikan evaluasi

c. Observasi
1)

Guru mengamati aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar

2)

Guru menyuruh semua siswa untuk mengerjakan lembar tes
evaluasi

d. Refleksi
Kegiatan

ini

dilakukan

dalam

rangka

menganalisis

dan

mengevaluasi terhadap permasalahan yang ada selama proses belajar
mengajar berlangsung dan di diskusikan dengan guru mitra. Hasil dari
refleksi digunakan untuk menentukan langkah berikutnya yang akan
dilaksanakan pada siklus II.

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23

3. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan peneliti pada kegiatan pelaksanaan
siklus kedua ini adalah
1) Membuat Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP)
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana penunjang pembelajaran
3) Mempersiapkan lembar observasi kegiatan siswa
4) Guru mempersiapkan lembar kerja untuk siswa
5) Melaksanakan beberapa fase dalam rancangan metode Quantum
Teaching yaitu TANDUR.
b. Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus dua ini dilakukan sesuai dengan
rancangan Quantum Teaching yaitu TANDUR yaitu
1) Siswa di kelompokan menjadi 4 kelompok yang terdiri 5 orang
siswa
2) Sebelum memulai pelajaran, siswa diajak untuk bernyanyi
bersama-sama
3) Guru melakukan apersepsi dengan membawa kapal- kapalan,
plastisin dan jeruk
4) Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok
5) Guru membagikan plastisin (lilin mainan)

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24

6) Guru menyuruh siswa untuk merubah bentuk plastisin dan
menamai

hasil

percobaannya,

kemudian

siswa

disuruh

mengucapkan bersama-sama.
7) Siswa mendemonstrasikan hasil pengamatannya di depan kelas
8) Guru mengulang materi pembelajaran dengan cara menyimpulkan
hasil pembelajaran dan memberikan evaluasi
c. Observasi

1) Guru mengamati aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
2) Guru menyuruh semua siswa untuk mengerjakan lembar tes
evaluasi.
d.

Refleksi
Dalam kegiatan ini penulis dan guru mengadakan diskusi mengenai
pembelajaran berlangsung yang telah dilaksanakan pada siklus II. Jika
belum mencapai maka di lanjutkan pada siklus selanjutnya, tetapi jika
sudah mencapai maka hanya sampai di siklus II.

C. Subjek dan Lokasi Penelitian
1. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV A SDN Curugmanis
dengan jumlah siswa 20 orang, yang terdiri dari 10 siswi perempuan dan
10 siswa laki-laki.

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

2. Lokasi Penelitian
Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini adalah SDN Curugmanis
karena letak sekolah tidak begitu jauh dari tempat tinggal peneliti, supaya
hal ini untuk mempermudah proses penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang akan digunakan adalah wawancara, observasi
dan tes
1. Wawancara
Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak struktur, yakni
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2008:
197). Yang diwawancarai di sini adalah guru kelas IV SDN Curugmanis
Kecamatan Curug Kab. Serang Tahun Ajaran 2012/ 2013. Adapun
pedoman wawancara tersebut terlampir.
2. Observasi
“Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran” (Arikunto,
2010: 127)

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
langsung. Observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan belajar
siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
metode Quantum Teaching pada konsep gaya yaitu sifat- sifat gaya di
SDN Curugmanis. Guru dan pengamat akan mendiskusikan hasil
pengamatannya selama proses belajar mengajar untuk dijadikan catatan
lapangan.
Pedoman observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas belajar
siswa dengan menggunakan metode Quantum Teaching dalam memahami
konsep gaya yang sedang berlangsung. Adapun ketentuan perhitungan
nilai menurut Ditjen Pendidikan Depdikbud (Rakhmat dan Solehudin,
2006) adalah sebagai berikut:
a.

Nilai:
 Nilai = Indikator yang muncul X Skala nilai
Total Indikator
 Rerata = Total nilai
Jumlah siswa
 Skala nilai yang digunakan 0-10 dengan ketentuan sebagai berikut:

b.

Kriteria Penilaian
9,0 – 10,0

= Baik sekali

8,0 – 9,0

= Baik

6,5 – 7,9

= Cukup

5,5 – 6,4

= Kurang

≤ 5,5

= Sangat kurang

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

3. Tes
Menurut

(sudjana, 2011: 35) “Tes sebagai alat penilaian adalah

pertanyaan- pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat
jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan
(tes tulis), atau dalam bentuk tes perbuatan (tes tindakan)”
Dalam penelitian ini digunakan tes akhir pada setiap siklus. Tes ini
untuk mengukur sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar dengan
menggunakan metode Quantum Teaching pada konsep gaya yaitu sifatsifat gaya.
Tes yang digunakan berupa tes obyektif dalam bentuk pilihan ganda
dengan jumlah soal 10 soal dengan nilai bobot 1.
a. Kriteria penilaian
Rumus dari penilaian adalah :
Instrumen ini digunakan untuk meraih data

mengenai

peningkatan hasil belajar siswa. Adapun teknik penilaiannya yaitu:

Nilai = Jawaban Benar X 100
Jumlah soal

Kriteria penilaian tes :
81- 100

= Baik Sekali

61- 80

= Baik

41- 60

= Cukup

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

21- 40

= Kurang

≤ 20

= Kurang Sekali

Untuk menghitung nilai rata-rata adalah

Nilai Rata-rata Kelas = Nilai yang diperoleh seluruh siswa
Jumlah seluruh siswa

E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
(Sugiyono, 2008: 335). Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini
meliputi:
1. Tahap Persiapan
a.

Mengecek kelengkapan seluruh data, dengan isi dokumen

b.

Mengecek macam isian data

2. Tahap Pentabulasi
Dalam tahap ini peneliti mengklasifikasikan data melalui tabulasi data.
Kegiatan tabulasi data meliputi:
a.

Penelitian skor pada hasil observasi

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

b.

Menjumlahkan daftar nilai

c.

Pemberian skor terhadap soal-soal tes dan menjumlahkan skor yang
diperoleh setiap siswa, skor setiap siswa dikumpulkan untuk dibuat
rata-rata pada setiap siklus

3. Mengambil Keputusan
Setelah data ditabulasikan, dilakukan pengambilan keputusan. Bila dalam
penelitian ini hasilnya sudah tercapai sesuai dengan tujuan penelitian.

F.

Teknik Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Validitas data penelitian ini untuk mendapatkan data yang valid,
realibel dan objektif, maka penelitian ini menggunakan tekhnik pengumpulan
data yang valid dan realibel (Sugiyono, 2008: 365). Dalam penelitian kulitatif
data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang
dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti. Dengan kata lain, validitas akan dinilai dengan keadaan yang terlihat
secara baik dan pengamatan secara tepat data yang dikumpulkan. Rebilitas
lebih menekankan pada metode yang digunakan peneliti dapat digunakan
kembali secara konsisten. Dalam pengujian keabsahan data, yang digunakan
peneliti antara lain:
1. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

waktu. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi
tekhnik pengumpulan data. Pada triangulasi tekhnik pengumpulan data ini
terdiri dari wawancara, observasi dan tes. Triangulasi tekhnik dalam
penelitian ini digunakan sebagai berikut:
Wawancara

Observasi

Tes
Gambar 3.2
Triangulasi dengan tiga tekhnik pengumpulan data

Pada triangulasi tekhnik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan tekhnik yang
berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu di cek dengan
observasi kemudian di cek dengan observasi kemudian di cek kembali
dengan tes.
2. Menggunakan Member Check
Member check adalah proses pengecekan data yang di peroleh
peneliti kepada pemberi data. Tujuan member chek adalah untuk
mengetahui seberapa jauh data diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan
oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi
data berarti data tersebut valid. Sehingga semakin kredibel/ dapat
dipercaya.
Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian tindakan kelas tentang
metode Quantum Teaching dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas
IV SDN Curugmanis Kecamatan Curug, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar secara optimal
diperlukan strategi yang sistematis dan terarah. Dengan demikian perlu
dikembangkan model pembelajaran yang mengakomondasi perbedaan
potensi dan sekaligus memberikan kesempatan siswa untuk secara aktif
menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Dengan metode Quantum
Teaching pada pembelajaran IPA tercipta suasana belajar yang
menyenangkan, terbukti dari hasil observasi aktivitas belajar siswa ratarata setiap siklus adanya peningkatan. Pada siklus I rata-rata nilai yang
diperoleh adalah 7.05, sedangkan pada siklus II nilai yang diperoleh
adalah 9.15.
2. Metode Quantum Teaching dengan model Tandur pada konsep Gaya
yaitu sifat-sifat gaya dikelas IV SDN Curugmanis ini cukup efektif dan
dapat diterapkan di SD. Dapat dilihat dari hasil belajar siswa dari tiap
siklus yang terus meningkat. Nilai rata-rata perolehan pada kegiatan pra

Bela Wasti Mudihar, 2013
53
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54

siklus 48, siklus I 60.5 dan pada siklus II yaitu 81. Hal ini menunjukan
bahwa setiap siklus terjadi peningkatan.

B. Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan temuan dari hasil penelitian tindakan kelas di
kelas IV SDN Curugmanis Kecamatan Curug, maka rekomendasi

yang

peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Guru sebaiknya dalam mengajar jangan langsung memasuki materi pokok
pada saat pembelajaran, harus memotivasi siswa terlebih dahulu. Jangan
sampai guru yang mendominasi kegiatan pembelajaran.
2. Guru harus bisa menjadi moderator, fasilitator, dan motivator bagi siswa
selama proses pembelajaran, sehingga siswa mendapatkan kebebasan
dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
3. Pembelajaran

dengan

menggunakan

metode

Quantum

Teaching

merupakan jalan atau alternatif dalam mengatasi kesulitan tentang suatu
materi pelajaran karena dalam metode Quantum Teaching model Tandur
ini siswa diajak bergembira dalam belajar, sehingga siswa tidak
mengalami tekanan pada saat proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Guru memberikan motivasi berupa pujian, hadiah atau
nyanyian sehingga kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan.
4. Bagi siswa metode Quantum Teaching model Tandur ini merupakan suatu
metode yang menyenangkan karena lebih menggali potensi yang ada di

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55

dalam diri siswa sehingga siswa mengalami kebebasan di dalam
menyampaikan pendapat dan berinteraksi di dalam kegiatan pembelajaran.
5. Karena penelitian ini hanya dilaksanakan di satu sekolahan maka penulis
sarankan kepada guru atau pun para pembaca untuk mengembangkan
metode Quantum Teaching model Tandur ini disekolahan lain.
6. Bagi Kepala Sekolah hendaknya selalu memantau guru dan memberikan
saran yang baik untuk mewujudkan peningkatan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan.

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Arikunto, S dkk (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Aunurrahman (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Barlia, L (2010). Mengajar Dengan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar.
Subang: Royyan Press
______ (2010). Teori Pembelajaran Pendidikan Hidup Di Sekolah Dasar.
Subang: Royyan Press
De Porter, Bobbi, Mark Reardon, & Sarah Singer-Nourie.(2000). Quantum
Teaching (mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang
kelas). Bandung : Kaifa
Hadikusumo, K, dkk. 1996. Pengatar Pendidikan. Semarang: Ikip
Semarang Pres
Hamid, S (2011). Metode Edutainment. Jogjakarta: DIVA Press
Hamalik, U (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Kemala, R (2006). Jelajah IPA 4 SD. Jakarta : Yudhistira
Kusuma

(2009). Penerapan Pendekatan Quantum Teaching untuk
Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa pada
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Skripsi Pada UPI Kampus
Serang: Tidak Diterbitkan

Rahayu, P dan Halimah, S (2012). Penerapan pendekatan Cooperative
Learning Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Pokok Bahasan Bangun Datar. Jurnal Pendidikan Dasar
(17),57
Sudjana, N (2011). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:
Sinar Baru
Sugiyono (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54

Sunandar, A (2010). Penggunaan Pendekatan Quantum Teaching Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Konsep Sumber Daya
Alam pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Kelas IV. Skripsi
Pada UPI Kampus Serang: Tidak Diterbitkan
Takari R, E. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Ganesindo
Nur’aini (2012). Metode Penelitian Tindakan di SD. Serang: Ikhwan Mandiri
Press

Bela Wasti Mudihar, 2013
PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu