PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MATERI GAYA.

(1)

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA KELAS V

DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MATERI GAYA

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Uci Atari Apryandhi NIM 1003579

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA KELAS V

DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MATERI GAYA

oleh

Uci Atari Apryandhi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Uci Atari Apryandhi Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian


(3)

(4)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMAKASIH ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian ... E. Hipotesis Tindakan ... F. Definisi Operasional ... BAB II PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS V DALAM PELAJARAN IPA DENGAN MATERI GAYA ... A. Pengertian IPA ... B. Hakikat Pembelajaran IPA ... C. Metode Pembelajaran Quantum Learning ... D. Penguasaan Konsep ... F. Materi Gaya ... BAB III METODE PENELITIAN ... A. Metode Penelitian ... B. Model Penelitian ... C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... D. Subjek Penelitian ...

i ii iii v vii viii ix 1 1 6 6 7 7 7 9 9 9 10 14 16 19 19 20 22 23


(5)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Penelitian ... F. Instrumen Penelitian ... G. Analisis dan Interpretasi Data ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... B. Hasil Penelitian ... 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... a. Perencanaan Pembelajaran ... b. Pelaksanaan Pembelajaran ... c. Observasi Siklus Pembelajaran ... d. Refleksi Pembelajaran ... 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... a. Perencanaan Pembelajaran ... b. Pelaksanaan Pembelajaran ... c. Observasi Pembelajaran ... d. Refleksi Pembelajaran... 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ... a. Perencanaan Pembelajaran ... b. Pelaksanaan Pembelajaran ... c. Observasi Pembelajaran... d. Refleksi Pembelajaran... C. Pembahasan Hasil Penelitian ... BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... A. Simpulan ... B. Rekomendasi ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP 23 25 27 29 29 32 32 33 34 37 43 44 45 46 48 53 55 55 56 58 63 63 70 71 72 73


(6)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya


(7)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA KELAS V DALAM

PEMBELAJARAN IPA DENGAN MATERI GAYA Oleh

Uci Atari Apryandhi 1003579

Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan penguasaan konsep di SDN 1 Cikidang pada pembelajaran IPA materi gaya dengan menggunakan metode Quantum Learning, penelitian ini dilatarbelakangi karena pembelajaran IPA di SDN 1 Cikidang belum terlihat adanya penguasaan konsep yang dilaksanakan selama pembelajaran, sehingga penguasaan konsep IPA di SDN 1 Cikidang masih sangat kurang. Oleh karena itu dirumuskan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu bagaimana pelaksananaan pembelajaran IPA materi gaya dengan menggunakan metode Quantum Learning, dan bagaimana peningkatan penguasaan konsep pada pembelajaran IPA materi gaya dikelas V dengan menerapkan metode Quantum Learning. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengungkap pelaksanaan model Quantum Learning dalam meningkatkan penguasaan konsep pada pembelajaran IPA materi gaya, (2). mengungkap peningkatan penguasaan konsep setelah meperapan metode Quantum Learning. Penelitian ini dilaksanakan dengan penelitian tindakan kelas, adapun model penelitian menggunakan model Kemmis and Mc.Taggart yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan penggumpulan observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa, soal tes evaluasi penguasaan konsep. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya peningkatkan penguasaan konsep pada setiap siklus dengan menerapan metode Quantum Learning. Berdasarkan temuan disarankan, bagi setiap guru yang akan menggunakan metode Quantum Learning dalam meningkatkan penguasaan konsep, agar benar-benar mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan saat kegiatan pembelajaran, terutama saat pembelajaran praktikum.


(8)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya


(9)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan salah satu proses timbal balik antara guru dengan siswa. Pembelajaran juga merupakan salah satu kegiatan untuk menambah pengetahuan siswa secara kognitif, selain itu pembelajaran juga uttuk menambah keterampilan siswa dalam setiap proses pembelajaranya, pembelajaran juga melatih sikap siswa untuk menjadi siswa yang memiliki karakter atau akhlak yang baik.

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa atau student center. Dimana setiap kegiatan pembelajaran melibatkan banyak aktivitas siswa. Aktifitas dalam pembelajaran berarti adanya respon yang diberikan siswa setelah diberikan stimulus berupa materi pelajaran. Dengan aktifitas yang baik pula maka siswa akan terlibat langsung, keterlibatan siswa langsung dalam pembelajaran akan menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif.

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran dalam bidang sains dan berhubungan dengan mahluk hidup dan lingkungan alam sekitanya, pembelajaran IPA merupakan kumpulan dari konsep-konsep, fakta-fakta, dan prinsip-prinsip juga hasil penemuan dari beberapa ahli yang berhubungan dengan alam sekitar.

Pembelajaran IPA yang baik sebaiknya dilaksanakan dengan pembelajaran secara menyenangkan, adanya interaksi langsung dengan alam, sehingga pembelajaran IPA diharapkan dapat diaplikasikan oleh semua siswa dalam kehidupannya sehari-hari dan sebagai sarana untuk melatih keterampilan siswa. Ini sesuai dengan pendapat dari Edi Hendri.

Pembelajaran IPA menurut Edi Hendri (dalam Hasibuan) bahwa: Dalam pembelajaran tersebut siswa difasilitasi untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses (keterampilan atau kerja ilmiah) dan sikap ilmiah dalam memperoleh pengetahuan ilmiah tentang dirinya dan alam sekitar.


(10)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan proses ini meliputi: keterampilan mengamati dengan seluruh indra, keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan data, menafsirkan data, mengkomunikasikan hasil temuan secara beragam, serta menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. Pada prinsipnya, pembelajaran IPA harus dirancang dan dilaksanakan sebagai cara “mencari tahu dan cara mengerjakan melakukan yang dapat membantu siswa memahami fenomena alam secara mendalam”

Adapun dari hasil obsevasi yang saya lakukan di SDN 1 Cikidang di kelas V. Melalui wawancara dengan siswa, wawancara dengan guru kelas dan mengamati pembelajaran yang dilaksanakan, ada beberapa permasalahan yang dapat dilihat yaitu:

1. Alat peraga dan Media : alat peraga di sekolah untuk pembelajaran IPA banyak, akan tetapi jarang sekali digunakan ketika pembelajaran, sedangkan pembelajaran IPA seharusnya menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaranya. Alat peraga sebetulnya bisa sangat membantu dalam pembelajaran IPA khususnya dalam pembelajaran yang banyak berupa kosep-konsep. Dalam pembelajaran yang dilaksanakan ada media yang digunakan, akan tetapi hanya media gambar yang dilihat siswa dari buku sumber.

2. Metode : metode yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran selama di kelas, ketika saya melaksanakan observasi, pada umumnya guru banyak menggunakan metode ceramah dan penugasan berupa pengisian LKS. Metode yang dilaksanakan hanya berupa ceramah klasikal dan sekali-kali menggunakan media gambar yang ada dibuku sumber untuk acuan anak mengetahui gambar dari materi yang sedang dipelajari, karena banyak menggunakan metode ceramah pula, beberapa anak sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, apalagi anak yang duduk dibelakang dan dipojok. Seringkali terlihat tidak mengikuti apa yang guru lakukan ataupun tidak mengdengarkan apa yang guru sampaikan. Dalam pembelajaran mengenai Materi gaya sendiri, saya melakukan wawancara dengan


(11)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapa siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan, ternyata pembelajaran yang dilakukan ketika materi gaya hanyalah ceramah, dan siswa mencatat apa yang guru sampaikan.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kurang baik, banyak dari siswa mendapatkan nilai kurang dari KKM yang ditetapkan, apalagi dari pembelajaran IPA mengenai Gaya. Adapun data yang diperoleh lebih dari 80% nilai siswa kurang dari KKM, banyaknya nilai siswa di bawah KKM menunjukan bahwa penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran gaya msih sangat kurang. Berikut ini tabel hasil Nilai siswa dalam materi gaya :

Tabel 1.1

Data Nilai siswa dalam materi Gaya

NO Nama siswa Nilai

1 Adl 50

2 Ain 50

3 An 40

4 As 37

5 Ar 32

6 Dn 14

7 Ddk 40

8 Ds 55

9 Mbg 40

10 NSK 37

11 RF 40

12 Rf 60


(12)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14 Rv 17

15 Rd 60

16 Ssm 55

17 SD 57

18 Srn 70

19 SN 60

20 Vn 60

21 Yds 17

22 Yd 35

23 YL 40

24 Yyn 57

Pembelajaran yang dilaksanakan di SDN 1 Cikidang, di kelas Vb berjalan dengan kurang efektif dan efisien. Dilihat dari beberapa masalah yang muncul ketika pembelajaran.

Dalam materi-materi IPA banyak sekali konsep-konsep yang harus siswa pahami, ketika cara guru dalam mempelajarkan pelajaran IPA ini hanya dengan metode ceramah, maka dapat dipastikan kuranganya pemahaman konsep pada setipa materi pembelajaran yang diperoleh siswa dibidang IPA, sehingga dalam pembelajaranpun siswa lebih banyak mendengarkan. Ini juga merupakan salah satu faktor penghambat pembelajaran bagi siswa sehingga menurunkan motivasi siswa dalam belajar, karena siswa merasa bosan dan pembelajaran kurang menarik perhatian siswa. Adakalanya ketika merasa bosan siswa cenderung melakukan aktivitas sendiri dan tidak mendengakan guru yang sedang menerangkan. Oleh karena itu akan lebih baik apabila penerapan materi IPA dengan banyaknya konsep-konsep, bisa menggunakan metode selain ceramah yang bisa menarik perhatian siswa,


(13)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menambah motivasi siswa dalam menerima pembelajaran. Untuk itu ada beberapa metode yang dapat dilaksanakan dalam pembelajaran IPA yaitu:

a. Djamarah (dalam Heriawan, dkk, 2012, hlm. 86) mengemukakan bahwa “metode Eksperimen adalah proses belajar dengan penyajian pelajaran, diamana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari”.

b. Metode lainya yaitu metode Quantum Learning, metode Quantum Learning mengupayakan belajar yang nyaman dan menyenangkan. Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Quantum Learning ini berakar dari upaya Georgi Lozanov, pendidik berkebangsaan Bulgaria. Ia melakukan eksperimen yang disebutnya suggestology. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detil apapun memberikan sugesti positif atau negative.

c. Metode lainya yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA yaitu dengan metode inquiri. Metode inquiri adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar inquiri menempatkan peserta didik sebagai sumber belajar yang aktif. Mulyasa, (dalam Heriawan dkk, 2012, hlm. 103)

Dari beberapa permasalahan yang terjadi di SDN 1 Cikidang, ada beberapa solusi yang dapat dilaksanakan agar penguasaan konsep siswa dapat meningkat khususnya dalam pembelajaran IPA pada materi Gaya. Metode yang dipilih untuk diterapkan di SDN 1 Cikidang diterapkan dalam pembelajaran IPA pada materi gaya adalah metode Quantum Learning, karena dari beberapa permasalahan yang muncul yaitu mengenai metode yang kurang tepat, siswa yang tidak memperhatikan guru, kemudian media atau alat peraga yang kurang, serta hasil belajar siswa yang kurang. Dengan penerapan Metode Quantum Learning, yang memiliki keunggulan yaitu dari


(14)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gaya belajar yang membebaskan siswa. Siswa diperbolehkan untuk mengasah kemampuan dari gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Dengan menggunakan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik maka bisa meningkatkan aktivitas dan penguasaan konsep siswa dalam pembelajan. Selain itu, dalam metode Quantum Learning adanya penggunaan strategi rayakan yaitu srategi pembelajaran memberikan rewads pada setiap siswa yang berani tampil kedepan dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Oleh karena itu maka dengan penerapan metode Quantum Learning ini, penguasaan konsep siswa diharapkan dapat meningkat dengan baik, respon siswa dalam pembelajaran meningkat, siswa banyak terlibat langsung dalam pembelajaran, selain itu siswa mampu melakukan pengamatan, menggolongkan dan mengkomunikasikan hasil belajarnya degan baik. Maka penulis akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul : Penerapan Metode Quantum Learning untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa kelas V dalam Pembelajaran IPA Materi Gaya . (Penelitian Tindakan Kelas akan Dilaksanakan Pada Siswa kelas V di SDN 1 Cikidang Kota Lembang,Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

B. Rumusan Masalah

Hasil dari pemaparan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka saya merumuskan masalah saat ini secara khusus yaitu :

1. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran IPA tentang materi Gaya pada kelas V dengan menerapkan Metode Quantum Learning?

2. Bagaimana peningkatan penguasaan konsep siswa pada pembelajaran IPA pada materi Gaya di kelas V dengan menerapkan Metode Quantum Learning?


(15)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Penguasaan konsep kelas V pada materi gaya dengan menerapkan metode Quantum Learning. Adapun tujuan secara khusus yaitu :

1. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning.

2. Mengetahui peningkatan Penguasaan Konsep siswa kelas Vb pada pembelajaran IPA pada materi gaya dengan menerapkan metode Quantum Learning.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat penelitian bagi siswa

Manfaat dari penelitian Tindakan Kelas ini bagi siswa adalah dapat meningkatkan aktifitas belajar dan Penguasaan konsep dalam pembelajaran, siswa merasa senang dan menambah motiviasi siswa dalam belajar.

2. Manfaat Bagi Peneliti

a. Mendapatkan Pengalaman Langsung dari cara peneapan Metode Quantum Learning dalam pembelajaran IPA Mengenai Gaya.

b. Dapat memberikan Informasi dan wawasan baru mengenai cara penerapan metode Quantum Learning dengan efektif dalam pembelajaran IPA mengenai Gaya. 3. Manfaat Bagi Guru

a. Metode Quantum Learning menjadi salah satu pilihan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dalam materi-materi lain yang karakteristik materinya sama. b. Sebagai pengetahuan yang baru untuk menggunakan metode Quantum Learning


(16)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Hipotesis Tindakan

Dengan penerapan Metode Quantum Learning dalam pembelajaran, dapat meningkatkan penguasaan konsep kelas V SDN 1 Cikidang V dalam materi Gaya.

E. Definisi Operasional 1. Metode Quantum Learning

Metode Quantum Leraning adalah sebuah metode pembelajaran yang ingin menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, metode Quantum Learning ini memiliki strategi TANDUR untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Strategi TANDUR merupakan singkatan dari Tumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran, Alami dan Namai sesuatu yang penting dalam pembelajaran, Demonstrasikan apa yang telah siswa dapatkan dari pembelajaran, dan Rayakan dengan reward setiap siswa yang aktif dalam pembelajaran. Strategi TANDUR ini adalah serangkaian dari proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran menggunakan metode Quantum Learning.

2. Penguasaan Konsep

Suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk dapat menguasai konsep yang bisa berupa fakta, fenomena yang terjadi di alam sekitar dalam pembelajaran IPA yang dilakukan. Penguasaan konsep dalam taksonomi Blom memiliki enam tingkatan yang dilambangkan dalam C1-C6 atau C1 mengingat (Remember), C2 Memahami (Understand), C3 Mengaplikasi (Apply), C4 Menganalisis (Analize), C5 Evaluasi (Evaluate), C6 Mencipta (Create). Penguasaan konsep ini dapat dilihat dari sejauh mana siswa dapat mengerjakan soal berupa konsep-konsep yang dipelajari saat kegiatan pembelajaran.


(17)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya


(18)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa SDN 1 Cikidang, dengan menerapkan Metode Quantum Learning sebagai pemberian tindakan, adapun rancangan dan perencanaan penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan penelitian Tindakan Kelas atau classroom action research.

Penelitian Tindakan Kelas menurut Rohman Natawijaya (1977) adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu. Penelitian tindakan kelas menurut Suyanto (1997) adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan paktik-praktik pembelajaran di kelas secara rofesional. Mansur (2009, hlm. 9).

Dari pernyaatan diatas ini berarti PTK dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam sebuah lingkungan belajar, baik itu permasalahan yang bersifat situsional maupun permasalahan yang bersifat kontekstual, ataupun PTK ini dapat dilakukan untuk memperbaiki sesuatu kondisi yang dirasa belum ideal dalam suatu pembelajaran.

Adapun permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA di SDN 1 Cikidang ini adalah penguasaan konsep siswa yang sangat kurang, alternative pemecahanya dengan menggunakan Metode Quantum Learning yang memiliki teknik TANDUR yaitu Tumbuhkan Motivasi belajar siswa, Alami (siswa mengalami secara langsung bentuk kegiatan dalam setiap pembelajaran, sehingga dipastikan bahwa penguasaan konsep dalam pembelajaran IPA dapat meningkat), selanjutnya Namai siswa dapat menamai suatu kegiatan pembelajaran agar lebih mudah diingat dalam memori siswa, Demosntrasikan ini berarti siswa dapat melakukan kembali apa kegiatan atau ilmu pengetahuan yang telah ia dapatkan


(19)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelumnya. Kegiatan ini dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep. dan Rayakan setiap kegiatan yang merupakan prestasi siswa.

Adapun proses penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif oleh peneliti dan guru kelas sebagai observer dengan latar alamiah di kelas.

B. Model Penelitian

Model penelitian adalah sebuah perencanaan yang akan dilakukan dalam melakukan sebuah penelitian, sehingga dengan menggunakan suatu model penelitian akan memudahkan peneliti melaksanakan penelitian. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sanjaya (2011, hlm 48) “ model pada dasarnya rancangan yang dapat digunakan untuk menerjemahkan sesuatu ke dalam realitas yang sifatnya lebih praktis”.

Banyak Model yang diterapkan dalam melakukan penelitian tindakan kelas, diantaranya model Kurt Lewin, Model Ebbut, Model Elliot, Model Hopkins, Model Kemmis and Mc Taggart, Model Tindakan Kelas berbentuk Siklus. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti memakai model Kemmis and Mc Taggart karena merupakan model yang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam penelitian menurut Kemmis and Mc Taggart yaitu :

1. Perencanaan

Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil observasi refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau mengubah perilaku atau sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai kondisi nyata yang ada. 2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada


(20)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rencana tindakan. Jenis tindakan yang dilakukan dalam PTK hendaknya selalu didasarkan pada pertimbangan teoritik atau empirik agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.

3. Observasi (Pengamatan)

Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan pengumpulan data pada penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. 4. Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sistesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan kaitan yang lainnya dan kaitanya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Langkah langkah tersebut dapat digambarkan sebagi berikut :

Perencanaan Pelaksanaan

Pelaksanaan

Perencanaan Perencanaan

Observasi

Observasi Observasi

Refleksi I

Refleksi II Pelaksanaan

Refleksi III Kesimpulan


(21)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Model penelitian Kemmis and Mc Taggart C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Cikidang, yang bertempat di kota Lembang kabupaten Bandung Barat. Adapun penyelenggaran penelitian dilaksanakan pada semester II (bulan Mei 2014). Penelitian tindakan Kelas mengenai penerapan metode Quantum Learning untuk meningkatkan penguasaan konsep.

D. Subjek Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 1 Cikidang kota lembang, Kabupaten Bandung Barat, dengan jumlah siswa atau subjek yang diteliti sebanyak 24 orang yang terdiri 11 orang siswa perempuan, dan 13 orang siswa laki-laki.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitin tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA materi Gaya. Adapun prosedur penelitian yang dilaksanakan melalui beberapa siklus yang setiap siklusnya terdiri terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian akan dihentikan apabila kemampuan siswa dalam penguasaan konsep sudah sangat baik atau lebih dari 80% siswa sudah mencapai KKM.

Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaa, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi. Berikut ini langkah-langkah yang dilaksanakan yaitu :

1. Refleksi Awal

Kegiatan refleksi awal ini dilakukan dengan mengamati kegiatan pembelajaran didalam kelas Vb pada pembelajaran IPA. Dalam kegiatan


(22)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran banyak kegiatan pembelajaran IPA hanya dengan menggunakan ceramah. Kemudian kegiatan lain yang dilaksanakan sebelum penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan siswa mengenai pembelajaran IPA. Dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti mendiagnosa bahwa penguasaan konsep siswa sangat kurang.

2. Perencanaan Tindakan

Dari hasil permasalahan hasil refleksi awal yang telah dilakukan, maka peneliti dalam pelaksanaan tindakanya akan menerapkan metode Quantum Learning. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan sebelum melaksanakan tindakan dengan mengunakan metode Quantum Learning diantaranya sebagai berikut :

a. Menyesuaikan rancangan penelitian dengan pokok bahasan (gaya, gaya gravitasi dan gaya gesek) yang akan disampaikan.

b. Melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing mengenai rancangan penelitian yang akan dilaksanakan.

c. Menyusun instrument pembelajaran berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

d. Menyusun instrument penelitian (lembar observasi ktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi penguasaan konsep, dan tes evaluasi).

e. Melakukan bimbingan instrument penelitian dan pembelajaran dengan dosen pembimbing.

f. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.

g. Berkoordinasi dengan sekolah dan walikelas untuk menentukan waktu pelaksanaan penelitian.

h. Menyiapkan alat dokumentasi. i. Berdiskusi dengan observer. 3. Pelakasanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini praktikan sebagai peneliti dan guru yang mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan tindakan kelas ini


(23)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan di kelas Vb SDN 1 Cikidang, peneliti berkolaborasi dengan wali kelas Vb Bapak Tarmuji, S.Pd sebagai observer.

Pelaksanaan tindakan ini menerapkan metode Quantum Learning untuk meningakatkan penguasaan konsep siswa, pelaksanaan tindakan ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Adapun tahapan yang dilaksanakan pada setiap siklus diantaranya :

a. Siklus I

1) Mempersiapkan Pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan dengan materi pembahasan yaitu gaya, gaya gravitasi dan gaya gesek.

2) Mendiskusikan dan menyampaikan persepsi dengan observer mengenai kegiatan-kegaiatan yang akan diobservasi.

3) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning.

4) Melaksanakan observasi, kegiatan observasi dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Observasi dilakukan oleh tim observer untuk mengobservasi aktivitas siswa, aktivitas guru,dan penguasaan konsep siswa. 5) Melakukan tes evaluasi pada akhir kegiatan pembelajaran.

6) Menganalisis data hasil penelitian dan melakukan refleksi dengan observer. Untuk mengetahui kekurangan pada kegiatan pembelajaran, kegiatan ini dilakukan untuk mempermudah perbaikan tindakan pada siklus berikutnya.

b. Siklus II

Pelaksaaan tindakan pada siklus II ini mengacu pada hasil analisis dan refleksi pada siklus I, oleh karena peneliti harus lebih rinci dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, agar dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran yang dirasa belum terlaksana, dan memperbaiki aktifitas belajar siswa. Kegiatan yang dilakukan dalam siklus II diantaranya :

Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan hasil Reflesi pada siklus I.


(24)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning.

2) Melaksanakan observasi, kegiatan observasi dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Observasi dilakukan oleh tim observer untuk mengobservasi aktivitas siswa, aktivitas guru,dan penguasaan konsep siswa. 3) Melakukan tes evaluasi pada akhir kegiatan pembelajaran

4) Menganalisis data hasil penelitian dan melakukan refleksi dengan observer. Untuk mengetahui kekurangan pada kegiatan pembelajaran, kegiatan ini dilakukan untuk mempermudah perbaikan tindakan pada siklus berikutnya.

c. Siklus III

Pelaksanaan tindakan pada siklus III ini mengacu pada hasil analisis dan refleksi pada siklus II, oleh karena peneliti harus lebih rinci dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, agar dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran yang dirasa belum terlaksana, dan memperbaiki aktifitas belajar siswa. Kegiatan yang dilakukan dalam siklus III diantaranya :

Meracang Rencana Pelaksnaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan hasil Reflesi pada siklus II.

1) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning.

2) Melaksanakan observasi, kegiatan observasi dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Observasi dilakukan oleh tim observer untuk mengobservasi aktivitas siswa, aktivitas guru, dan penguasaan konsep siswa. 3) Melakukan tes evaluasi pada akhir kegiatan pembelajaran

4) Menganalisis data hasil penelitian pada siklus I, siklus II dan siklus III, untuk mengetahui apakah ada peningkatan penguasaan konsep setelah penerapan metode Quantum Learning.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat bantu yang dipergunakan peneliti untuk memudahkan pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian, sehingga


(25)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti dapat mengolah dan mengumpulkan data dengan baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah instrument penelitian dan instrument pembelajaran. Instrument penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan berupa Rencana Pelaksnanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, merupakan instrument pembelajaran yang paling penting dalam penelitian, karena Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini akan memuat langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanan penelitian, sehingga akan memudahkan peneliti melaksanakan setiap langkah-langkah pembelajaran. Rencana Pelaksananaan Pembelajaran juga akan menjadi acuan proses pembelajaran yang terjadi dalam kegiatan penelitian

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini untuk memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, dalam kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, memang membutuhkan Lembar Kerja Siswa (LKS), karena dalam proses pembelajaranya ada kegiatan percobaan yang dilakukan oleh siswa. LKS ini dibuat untuk memandu siswa dalam setiap langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian yang digunakan oleh peneliti ada empat yaitu lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas penguasaan konsep siswa, dan tes evaluasi.

a. Lembar Observasi Aktivitas guru

“Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung yang akan diamati atau diteliti”. Sanjaya (2010, hlm. 86).


(26)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu Lembar Observasi guru yang digunakan oleh peneliti, untuk mengamati kegiatan-kegiatan yang guru lakukan dalam pembelajaran. Lembar observasi aktivitas guru mengacu kepada rubrik yang dibuat oleh peneliti, sehingga memudahkan untuk perbaikan apabila dalam setiap siklus guru mengalami kekurangan dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran, seperti lembar observasi aktivitas siswapun mengacu pada rubrik yang dibuat oleh peneliti, sehingga bisa memantau kegiatan siswa dan memudahkan untuk perbaikan yang harus dilakukan oleh guru apabila ada aktivitas siswa yang kurang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

c. Tes evaluasi

“ Tes adalah instrument pengumpulan data untuk mengukur kemapuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaam materi pembelajaran”. (Sanjaya, 2010, hlm. 99).

Tes evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur penguasaan materi pembelajaran siswa selama kegiatan pembelajaran dan mengacu pada enam tingkatan penguasaan konsep yang diukur, tes evaluasi dilakukan secara individu pada setiap akhir pembelajaran.

D. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang terkumpul berikutnya akan dianalisis untuk mendapatkan hasil penelitian.

Analisis data yang menggunakan analisis kuantitatif . Pada penelitian ini analisis data secara kuantitatis digunakan untuk mengumpulkan data-data observasi berupa data observasi aktifitas guru, aktifitas siswa yang dipaparkan


(27)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam hasil penelitian dan dihitung dengan menggunakan presentase ketercapaian, selain itu juga dengan mengolah data berupa hasil tes belajar siswa.

Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur hasil tes siswa berupa nilai rata-rata siswa. Adapun cara pengolahan datanya sebagai menggunakan rumus sebagai berikut :

a. Penghitungan skor perolehan nilai siswa :

Nilai=

X 100 Maksimal perolehan skor = 100

b. Pengolahan data hasil rata-rata kelas Nurlela (dalam purwanto dan Ine Riani, 2013. hlm 28)

X =

Ket: � = nilai rata − rata

Σ� = jumlah semua nilai siswa

Σ� = jumlah siswa

c. Penilaian persentase ketercapaian observasi Guru dan Siswa dalam pelaksanaan teknik TANDUR:

1). T =

x 100%

Ket : T = Nilai persentase setiap tahap teknik TANDUR Np = Nilai yang diperoleh


(28)

70

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dan pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB IV, penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa pada kelas V dengan materi IPA di SDN 1 Cikidang dengan penerapan metode Quantum Learning, maka dapat dikemukakan simpulan dan saran sebagai berikut :

Pelaksanaan pembelajaran, secara umum pelaksananan pembelajaran IPA pada materi gaya yang dilaksanakan dikelas Vb SDN 1 cikidang dapat berjalan dengan baik, dengan penggunakan metode Quantum Learning tehnik TANDUR ini pembelajaran pada setiap siklusnya mengalami peningkatan yang baik dari segi aktivitas guru maupun aktivias siswa. Pembelajaran dengan metode Quantum Learning ini aktivitasnya berpusat pada siswa. Adapun penerapan pembelajaran Quantum learning dengan teknik TANDUR di kelas dilaksanakan dengan memulai kegiatan Tumbuhkan, kegiatan untuk menumbuhkan motivasi siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dengan ice breaking dan tepuk semangat untuk. Langkah kegiatan selanjutnya adalah kegiatan Alami, dalam kegiatan ini siswa diajak untuk mengalami langsung pembelajaran dengan kegiatan percobaan. Pada kegiatan ini beberapa keterampilan proses dapat dilaksanakan. Langkah kegiatan selanjutnya adalah Namai, kegiatan ini dilaksanakan siswa dengan membuat laporan sederhana mengenai kegiatan percobaan yang telah dilaksanakan. Kemudian kegiatan Demonstrasi, selain mendemonstrasikan kegiatan percobaan yang telah dilaksanakan siswa sebelumnya membacakan hasil laporan sederhana yang telah mereka buat, ini


(29)

71

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuanya agar siswa lebih memahami dan mengerti kegiatan percobaan yang telah dilakukan. Selanjutnya kegiatan Ulangi, dimana siswa dan guru bersama dengan siswa meriview kegiatan yang telah dilaksanakan baik itu kegiatan percobaan maupun materi yang telah dipelajari. Kegiatan terakhir adalah kegiatan Rayakan kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu memberikan penghargaan berupa selendang kepada kelompok terbaik.

Penguasaan konsep siswa kelas Vb mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan metode Quantum Leraning. Hal ini dapat terlihat dari hasilbelajar siswa yang terus meningkat dari setiap siklusnya. Pada siklus I, siswa siswa hanya lulus KKM hanya 36%, sedangkan pada siklus III siswa yang mencapai KKM sudah sebanyak 83%.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian maka, Metode Quantum Learning bisa dijadikan sebagai salah satu metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan siswa dalam keterampilan proses sains, berikut ini beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan sebagai pertimbangan :

1. Bagi Guru SD, penerapan Quantum Learning dengan menggunakan teknik TANDUR bisa dijadikan model alternative dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa. Dengan menerapkan metode Quantum Learning, guru dapat meningkatkan keatifan siswa untuk kegiatan pembelajaran dengan selalu memberikan penghargaan kepada siswa dalam setiap aktivitas siswa. Agar penggunaan metode Quantum Learning ini dapat dilaksanakan secara optimal, sebelum kegiatan pembelajaran percobaan guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan saat pembelajaran, agar menunjang pada hasil penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran. Terutama dala pembelajaran percobaan yang


(30)

72

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan, dengan kegiatan percobaan siswa mengalami langsung peristiwa dalam pembelajaran siswa akan semankin mudah menguasai penguasaan konsep yang sedang diajarkan dalam kegiatan pembelajaran, karena ketika siswa mengalami pembelajaran secara langsung akan lebih bermakna dibandingkan siswa hanya mendengarkan melalui metode ceramah.

2. Bagi Siswa, dapat menggunakan Quantum Learning dengan mengikuti semua kegiatan pembelajaran dengan baik. Dengan mengikuti pembelajaran dengan baik, bisa memudahkan siswa dalam penguasaan konsep setiap materi pembelajaran dengan baik.

3. Bagi Peneliti, peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

penguasaan konsep dengan metode Quantum Learning agar dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Bagi peneliti lain yang akan menggunakan metode Quatum learning dalam meningkatanPenguasaan konsep, agar penilaian pada saat penelitian dapat lebih akurat maka sebaiknya kegiatan pembelajaran berupa percobaan, membuat laporan sederhana, kemudian mendemonstrasikan apa yang telah siswa lakukan selama kegiatan pembelajaran bisa ditingkatkan dengan, mengatur waktu dalam semua kegiatan pembelajaran dengan sebaik-baiknya


(31)

73

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT RINEKA CIPTA.

Depoter, B. (1999). Quantum Learning.Bandung:Kaifa Depoter, B. (2008). Quantum Teaching.Bandung:Kaifa

Heriawan, A dkk. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis Model, pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran. Banten: LP3G (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru).

Hernawan, A. dan Henri. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung : UPI PRESS

Hidayat,O. (2010). ”Penerapan Model TANDUR dalam Pembelajaran IPA untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Skipsi pada FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Fitriani,L. (2012).”Penerapan Model Quantum Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa Mata Pelajaran IPA bagi siswa kelas V SD pada Konsep Daur Air” .Skipsi pada FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan Muslich,M. (2009). Melaksanakan PTK itu Mudah (classroom Action Research).

Jakarta:Grafika Offset

Meliawati, F. (2009). ”Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Sikap Siswa SMP Pad Pembelajaran Ekosistem dengan Menggunakan Pendekatan Nilai ”. Skipsi pada FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan


(32)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nuroni, R. (2010). ”Pengarug Penguasaan Fenetik Melalui Lembar Kerja Siswa

Terhadap Penguasaan Konsep Pada Keanekaragaman Hayati”. Skipsi pada

FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Rahmayati,D. (2010). ”Penerapan Model TANDUR dalam Pembelajaran IPA untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Skipsi pada FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Sagala, S. (2011). Penelitian Tidakan Kelas.Jakarta :Kencana Prenada Media Group

Samatowa, U. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tidakan Kelas.Jakarta :Kencana Prenada Media

Group

Sulistianti, H. dan Edi, W. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas V.[Online ].Tersedia : BSE

Sukmawati, D. (2013).” Penerapan Model Concept Sentence Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat .Skipsi pada FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Semiawan, C. (1985). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta : PT Gramedia. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :

Kencana Prenada Media grup

Azizah, U. (2012). Penguasaan Konsep. [Online]. Tersedia di: http://uzlifatulmathematics.blogspot.com/2012/05/taksononi-bloom-lama-dan-revisi.html

Hasibuan, A . (2012). Hakikat IPA Di SD. [Online]. Tersedia di: http://www.slideshare.net/s afranhasibuan/hakikat-pembelajaran-ipa-di-sd.2012/---.htm/Diakes Desember 2013.


(33)

Uci Atari Apryandhi , 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Leriva. (2012). Hubungan penguasaan konsep dan taksonomi bloom. [Online ].Tersedia : http://lerivaa.blogspot.com/2012/10/taksonomi-bloom.html


(1)

Uci Atari Apryandhi, 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dan pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB IV, penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa pada kelas V dengan materi IPA di SDN 1 Cikidang dengan penerapan metode Quantum Learning, maka dapat dikemukakan simpulan dan saran sebagai berikut :

Pelaksanaan pembelajaran, secara umum pelaksananan pembelajaran IPA

pada materi gaya yang dilaksanakan dikelas Vb SDN 1 cikidang dapat berjalan dengan baik, dengan penggunakan metode Quantum Learning tehnik TANDUR ini pembelajaran pada setiap siklusnya mengalami peningkatan yang baik dari segi aktivitas guru maupun aktivias siswa. Pembelajaran dengan metode Quantum

Learning ini aktivitasnya berpusat pada siswa. Adapun penerapan pembelajaran Quantum learning dengan teknik TANDUR di kelas dilaksanakan dengan memulai

kegiatan Tumbuhkan, kegiatan untuk menumbuhkan motivasi siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dengan ice breaking dan tepuk semangat untuk. Langkah kegiatan selanjutnya adalah kegiatan Alami, dalam kegiatan ini siswa diajak untuk mengalami langsung pembelajaran dengan kegiatan percobaan. Pada kegiatan ini beberapa keterampilan proses dapat dilaksanakan. Langkah kegiatan selanjutnya adalah Namai, kegiatan ini dilaksanakan siswa dengan membuat laporan sederhana mengenai kegiatan percobaan yang telah dilaksanakan. Kemudian kegiatan

Demonstrasi, selain mendemonstrasikan kegiatan percobaan yang telah dilaksanakan


(2)

Uci Atari Apryandhi, 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuanya agar siswa lebih memahami dan mengerti kegiatan percobaan yang telah dilakukan. Selanjutnya kegiatan Ulangi, dimana siswa dan guru bersama dengan siswa meriview kegiatan yang telah dilaksanakan baik itu kegiatan percobaan maupun materi yang telah dipelajari. Kegiatan terakhir adalah kegiatan Rayakan kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu memberikan penghargaan berupa selendang kepada kelompok terbaik.

Penguasaan konsep siswa kelas Vb mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan metode Quantum Leraning. Hal ini dapat terlihat dari hasilbelajar siswa yang terus meningkat dari setiap siklusnya. Pada siklus I, siswa siswa hanya lulus KKM hanya 36%, sedangkan pada siklus III siswa yang mencapai KKM sudah sebanyak 83%.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian maka, Metode Quantum Learning bisa dijadikan sebagai salah satu metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan siswa dalam keterampilan proses sains, berikut ini beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan sebagai pertimbangan :

1. Bagi Guru SD, penerapan Quantum Learning dengan menggunakan teknik

TANDUR bisa dijadikan model alternative dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa. Dengan menerapkan metode Quantum Learning, guru dapat meningkatkan keatifan siswa untuk kegiatan pembelajaran dengan selalu memberikan penghargaan kepada siswa dalam setiap aktivitas siswa. Agar penggunaan metode Quantum Learning ini dapat dilaksanakan secara optimal, sebelum kegiatan pembelajaran percobaan guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan saat pembelajaran, agar menunjang pada hasil penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran. Terutama dala pembelajaran percobaan yang


(3)

Uci Atari Apryandhi, 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan, dengan kegiatan percobaan siswa mengalami langsung peristiwa dalam pembelajaran siswa akan semankin mudah menguasai penguasaan konsep yang sedang diajarkan dalam kegiatan pembelajaran, karena ketika siswa mengalami pembelajaran secara langsung akan lebih bermakna dibandingkan siswa hanya mendengarkan melalui metode ceramah.

2. Bagi Siswa, dapat menggunakan Quantum Learning dengan mengikuti semua

kegiatan pembelajaran dengan baik. Dengan mengikuti pembelajaran dengan baik, bisa memudahkan siswa dalam penguasaan konsep setiap materi pembelajaran dengan baik.

3. Bagi Peneliti, peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

penguasaan konsep dengan metode Quantum Learning agar dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Bagi peneliti lain yang akan menggunakan metode

Quatum learning dalam meningkatanPenguasaan konsep, agar penilaian pada saat

penelitian dapat lebih akurat maka sebaiknya kegiatan pembelajaran berupa percobaan, membuat laporan sederhana, kemudian mendemonstrasikan apa yang telah siswa lakukan selama kegiatan pembelajaran bisa ditingkatkan dengan, mengatur waktu dalam semua kegiatan pembelajaran dengan sebaik-baiknya


(4)

Uci Atari Apryandhi, 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT RINEKA CIPTA.

Depoter, B. (1999). Quantum Learning.Bandung:Kaifa Depoter, B. (2008). Quantum Teaching.Bandung:Kaifa

Heriawan, A dkk. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis

Model, pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran. Banten:

LP3G (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru).

Hernawan, A. dan Henri. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung : UPI PRESS

Hidayat,O. (2010). ”Penerapan Model TANDUR dalam Pembelajaran IPA untuk

meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Skipsi pada FIP UPI Bandung :

Tidak Diterbitkan

Fitriani,L. (2012).”Penerapan Model Quantum Learning untuk meningkatkan

hasil belajar siswa Mata Pelajaran IPA bagi siswa kelas V SD pada

Konsep Daur Air” .Skipsi pada FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Muslich,M. (2009). Melaksanakan PTK itu Mudah (classroom Action Research). Jakarta:Grafika Offset

Meliawati, F. (2009). ”Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Sikap Siswa

SMP Pad Pembelajaran Ekosistem dengan Menggunakan Pendekatan


(5)

Uci Atari Apryandhi, 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nuroni, R. (2010). ”Pengarug Penguasaan Fenetik Melalui Lembar Kerja Siswa

Terhadap Penguasaan Konsep Pada Keanekaragaman Hayati”. Skipsi pada

FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Rahmayati,D. (2010). ”Penerapan Model TANDUR dalam Pembelajaran IPA

untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Skipsi pada FIP UPI

Bandung : Tidak Diterbitkan

Sagala, S. (2011). Penelitian Tidakan Kelas.Jakarta :Kencana Prenada Media Group

Samatowa, U. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tidakan Kelas.Jakarta :Kencana Prenada Media

Group

Sulistianti, H. dan Edi, W. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI

kelas V.[Online ].Tersedia : BSE

Sukmawati, D. (2013).” Penerapan Model Concept Sentence Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat .Skipsi pada

FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Semiawan, C. (1985). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta : PT Gramedia. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :

Kencana Prenada Media grup

Azizah, U. (2012). Penguasaan Konsep. [Online]. Tersedia di:

http://uzlifatulmathematics.blogspot.com/2012/05/taksononi-bloom-lama-dan-revisi.html

Hasibuan, A . (2012). Hakikat IPA Di SD. [Online]. Tersedia di:

http://www.slideshare.net/s


(6)

Uci Atari Apryandhi, 2014

Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Leriva. (2012). Hubungan penguasaan konsep dan taksonomi bloom. [Online ].Tersedia : http://lerivaa.blogspot.com/2012/10/taksonomi-bloom.html