PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA KONSEP GAYA.

003/ S/ PGSD-REG/ 8/ JULI/2013

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA
KONSEP GAYA
(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Pasirwangi Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh
Irvan Rizqian
0903996

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG

2013
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Halaman Hak Cipta

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN
IPA KONSEP GAYA

Oleh
Irvan Rizqian

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Irvan Rizqian 2013

Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA
KONSEP GAYA
(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Pasirwangi Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh
Irvan Rizqian

0903996

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pernyataan Keaslian Penulisan Skripsi dan Bebas Plagiarisme
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul, “ Penerapan Pendekatan
Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA
Konsep Gaya ” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri,
dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/ sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan
dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya
ini.

Bandung,


Juni 2013

Yang Membuat Pernyataan,

Irvan Rizqian

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA
KONSEP GAYA
Oleh
Irvan Rizqian
0903996
Penelitian ini didasari oleh hasil kajian dan pengamatan langsung di SDN
Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, yang menunjukkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah yaitu hanya 12 (34%)
siswa yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 62, dan
sisanya 23 (66%) siswa masih di bawah KKM. Demikian pula cara guru dalam
melaksanakan pembelajaran masih belum melibatkan keaktifan siswa secara
langsung dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perencanaan, pelaksanaan,
dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan penerepan pendekatan
inkuiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart dengan tiga
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pasirwangi yang
berjumlah 35 orang. Perolehan nilai siswa dalam pembelajaran IPA konsep gaya
mengalami peningkatan. Pada siklus I , persentase ketuntasan belajar siswa
mencapai 69%. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan persentase
ketuntasan belajar siswa mencapai 83%. Pada siklus III mengalami peningkatan
kembali dengan persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 94%. Berdasarkan
hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri
dalam pembelajaran IPA konsep gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Inkuiri, Hasil belajar

i

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT
THE APPLICATION OF INQUIRY APPROACHES TO IMPROVING
THE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN THE FIFTH GRADE
AT SCIENCE LEARNING IN THE SUBJECT MATTER OF FORCE
CONCEPT
Oleh
Irvan Rizqian
0903996

This research was based on the results of the study and direct observation in SDN
Pasirwangi, the result shows the learning outcomes of students in science subjects
is still low at only 12 (34%) students who scored above minimum completeness
criteria (62), and the remaining 23 (66%) of students are still under minimum
completeness criteria. Similarly, teachers in implementing the learning method is
not yet active students are directly involved in learning activities. Based on these

problems, this research aims to describe the planning, implementation, and
student learning outcomes in science with inquiry approaches applying. The
method used in this research is Classroom Action Research (CAR), which adapt
the Kemmis & Mc. Taggart model with three cycles. The subjects were fifth grade
students of SDN Pasirwang, amounting to 35 people. Grades of students learning
outcomes at scinece in the subject matter of force concept are increased. In the
first cycle, the percentage of students passing grade is 69%. In the second cycle
has increased, with the percentage of students passing grade is 83%. The third
cycle has increased again, with the percentage of students passing grade is 94%.
Based on the above results, it can be concluded that the application of the inquiry
approach at science learning in the subject matter of force concept style concepts
can improve student learning outcomes.
Kata kunci : Inquiry, Student Learning Outcomes

ii
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,
karena atas rahmat dan hidayahnya-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi

yang

berjudul

Penerapan

Pendekatan

Inkuiri

Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Konsep Gaya ini
disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V di SDN Pasirwangi pada konsep Gaya dengan penerapan pendekatan
inkuiri yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam proses
pembelajarannya.
Skripsi ini terbagi menjadi lima bab. Bab satu mengemukakan
permasalahan yang diangkat dalam skripsi. Bab dua merupakan landasan teori
yang menjadi dasar penyusunan skripsi. Pada bab tiga dikemukakan metodologi
penelitian yang dipakai dalam penyusunan skripsi. Hasil penelitian dan
pembahasan dipaparkan pada bab empat. Adapun bab terakhir yaitu bab lima
berisi simpulan dan saran dari peneliti.
Dari keseluruhan isi tersebut, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Akhirnya, peneliti hanya berlindung kepada Allah SWT dari segala
kekurangannya dan kepada-Nya pula memohon pertolongan.

Bandung, Juni 2013

Peneliti

iii

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH
Rasa syukur yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada-Mu Dzat
yang Maha Agung, yang telah mengirimkan jiwa-jiwa yang tulus hadir dalam
kehidupan peneliti. Dan dengan izin-Mu peneliti ucapkan banyak terimakasih atas
bantuan yang diberikan selama penyusunan skripsi ini.
Selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan
terimakasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Drs. Dede Somarya, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD yang telah
memberikan arahan dan bimbingan untuk penyusunan skripsi ini.

2.


Dr. H. Babang Robandi, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktu diantara berbagai kesibukannya untuk memberikan
bimbingan yang luar biasa.

3.

Drs. Agus Fany Chandra, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah
memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis.

4.

Yusep, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri Pasirwangi yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

5.

Asep Saepudin A.Ma.Pd, dan Robiatul Adawiyah A.Ma.Pd selaku
observer dalam penelitian ini.

6.

Keluargaku tercinta, terima kasih karena kalian selalu memberikan
dukungan baik secara moril maupun materil. Berkat cinta dan kasih kalian
berdua saya dapat menyelesaikan kuliah tanpa lelah dan tetap optimis
untuk menghadapi kerasnya hidup.

7.

Sahabat seperjuangan ,teman-teman PGSD Angkatan 2009 yang samasama sibuk berjuang untuk menuntaskan kuliah.
Terakhir, peneliti ucapkan jazakallah atas segala perhatian dan dukungan

semua orang yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, namun sosok tersebut

iv
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

lekat membayang di benak peneliti. Semua itu adalah karunia terindah yang
diberikan Alloh SWT.
Terimakasih.

v
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN

KEASLIAN

PENULISAN

SKRIPSI

DAN

BEBAS

PLAGIARISME
ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

LatarBelakangMasalah ...........................................................................1
RumusanMasalah ...................................................................................5
Tujuan Penelitian ...................................................................................5
Manfaat Penelitian .................................................................................6
Hipotesis Tindakan.................................................................................7
Definisi Operasional...............................................................................7
Indikator Keberhasilan ..........................................................................8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................9
A. Hakikat IPA ..........................................................................................9
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ................................................9
2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar .............................................10
B. Karakteristik Anak SD .......................................................................11
C. Pendekatan Ikuiri ................................................................................12
1. Pengertian Pendekatan Inkuiri ......................................................12
2. Ciri Utama Pendekatan Inkuiri ......................................................13
iv
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Macam-Macam Pendekatan Inkuiri ..............................................14
4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Pendekatan Inkuiri ...........................15
5. Langkah-Langkah Penerapan Pendekatan Inkuiri ........................16
6. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Inkuiri ..........................28
D. Hasil Belajar .......................................................................................19
1. Pengertian Belajar .........................................................................19
2. Pengertian Hasil Belajar ................................................................20
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .........................23
E. Konsep Gaya ......................................................................................24
1. Pengertian Gaya ............................................................................24
2. Macam-Macam Gaya ....................................................................24
3. Pengaruh Gaya Terhadap Benda ...................................................28
F. Penelitian yang Relevan ......................................................................30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................31
A.
B.
C.
D.
E.

Metode Penelitian ................................................................................31
Model PTK yang Dikembangkan ........................................................31
Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian .............................................33
Subjek Penelitian .................................................................................33
Prosedur Penelitian ..............................................................................33
1. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ........................................34
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas .........................................34
a. Siklus I.....................................................................................34
1) Perencanaan .......................................................................34
2) Pelaksanaan .......................................................................35
3) Observasi ...........................................................................35
4) Refleksi ..............................................................................36
b. Siklus II ...................................................................................36
1) Perencanaan .......................................................................36
2) Pelaksanaan .......................................................................36
3) Observasi ...........................................................................37
4) Refleksi ..............................................................................37
c. Siklus III ..................................................................................38
1) Perencanaan .......................................................................38
2) Pelaksanaan .......................................................................38
3) Observasi ...........................................................................39
4) Refleksi ..............................................................................39
F. Instrumen Penelitian ............................................................................39
G. Pengolahan dan Analisis Data ............................................................41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................45
A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian .............................................45
B. Hasil Penelitian ...................................................................................47
v
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Gambaran Pembelajaran pada Siklus I ...........................................47
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..........................47
b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pembelajaran Siklus I .49
c. Hasil Tes Tindakan Siklus I ...................................................56
d. Analisis dan Refleksi terhadap Tindakan Pembelajaran
Siklus I.....................................................................................57
2. Gambaran Pembelajaran pada Siklus II ........................................60
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................60
b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pembelajaran Siklus II
.................................................................................................64
c. Hasil Tes Tindakan Siklus II ..................................................70
d. Analisis dan Refleksi terhadap Tindakan Pembelajaran Siklus
II ..............................................................................................71
3. Gambaran Pembelajaran pada Siklus III ......................................73
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III .......................73
b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pembelajaran Siklus III
.................................................................................................77
c. Hasil Tes Tindakan Siklus III .................................................82
d. Analisis dan refleksi terhadap Tindakan Pembelajaran Siklus
III ............................................................................................83
C. Pembahasan .........................................................................................84
1. Perencanaan Pembelajaran IPA dengan Penerapan Pendekatan
Inkuiri ......................................................................................84
2. Pelaksanaan Pembelajaran IPA dengan Penerapan Pendekatan
Inkuiri .....................................................................................88
3. Hasil Belajar Siswa ................................................................95
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................99
1. Simpulan .......................................................................................99
2. Saran ............................................................................................100
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................102
LAMPIRAN
Lampiran A Instrumen penelitian
Lampiran B Hasil Penelitian
Lampiran C Administrasi Pelaksanaan Tindakan
Lampiran D Dokumentasi Pelaksanaan Tindakan

vi
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah Penerapan Pendekatan Inkuiri ................................................18
Tabel 3.1 Kategori Persentase Ketuntasan Siswa .................................................48
Tabel 3.2 Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ................................49
Tabel 3.3 Interpretasi Hasil Belajar Afektif Siswa ...............................................49
Tabel 4.1 Persentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus I ................56
Tabel 4.3 Rekapitulasi Observasi Sikap Siswa Siklus I (Terlampir) .................189
Tabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Tes Siklus I (Terlampir) ........................................190
Tabel 4.5 Hasil Observasi Observer I (Terlampir) ..............................................191
Tabel 4.6 Hasil Observasi Observer II (Terlampir) ...........................................196
Tabel 4.7 Persentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus II ..............71
Tabel 4.9 Rekapitulasi Observasi Sikap Siswa Siklus II (Terlampir) .................208
Tabel 4.10 Daftar Nilai Hasil Tes Siklus II (Terlampir) .................................... 209
Tabel 4.11 Hasil Observasi Observer I (Terlampir) ............................................210
Tabel 4.12 Hasil Observasi Observer II (Terlampir) ......................................... 215
Tabel 4.13 Persentase Keterlaksanaan Aktivitas Pembelajaran Siklus III ........... 85
Tabel 4.15 Rekapitulasi Observasi Sikap Siswa Siklus III (Terlampir) .............226
Tabel 4.16 Daftar Nilai Hasil Tes Siklus III (Terlampir) ................................... 227
Tabel 4.17 Hasil Observasi Observer I (Terlampir) ........................................... 228
Tabel 4.18 Hasil Observasi Observer II(Terlampir) .......................................... 233

vii
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gaya Gravitasi ......................................................................................... 27
Gambar 2.2 Contoh Gaya Gesek ................................................................................ 28
Gambar 2.3 Gaya Magnet Menembus Penghalang .................................................... 30
Gambar 2.4 Gaya Antar Kutub Magnet ...................................................................... 30
Gambar 2.5 Tarikan Dan Dorongan Menyebabkan Gerakan ..................................... 32
Gambar 2.6 Pengemudi Yang Membuat Mobilnya Berhenti ..................................... 32
Gambar 2.7 Gaya Dapat Merubah Bentuk ................................................................. 32
Gambar 2.8 Gaya Dapat Merubah Gerakan ............................................................... 33

Gambar 3.1 Bagan Alur PTK ...........................................................................38
Gambar 4.1 Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I .................. 63
Gambar 4.2 Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II .................78
Gambar 4.3 Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus III ............... 91
Gambar 4.4 Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I, II, Dan III
.........................................................................................................................104
Gambar 4.5 Grafik Rata-Rata Persentase Afektif Siswa Pada Setiap Siklus .106
Gambar 4.6 Grafik Rata-Rata Persentase Psikomotorik Siswa Pada Setiap
Siklus ..............................................................................................................107

viii
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Instrumen Penelitian .......................................................................114
Lampiran B Hasil Penelitian ...............................................................................187
Lampiran C Administrasi Penelitian ..................................................................243
Lampiran D Dokumentasi Pelaksanaan Tindakan ..............................................249

ix
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Desentralisasi

pendidikan

menyebabkan

tujuan

pendidikan

nasional diarahkan agar sesuai dengan ciri khas dan kondisi yang ada di
daerah bersangkutan. Oleh karena itu, kurikulum dirancang dan disusun
oleh setiap satuan pendidikan agar berkesesuaian dengan kondisi dan
kebutuhan daerah yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Pelaksanaan dan tujuan KTSP mengacu pada tujuan
umum setiap jenjang pendidikan, dimana tujuan dari pendidikan sekolah
dasar adalah “meletakkan dasar kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut”(Mulyasa, 2011:13). Pencapaian tujuan jenjang pendidikan sekolah
dasar ini harus diupayakan seoptimal mungkin, agar tidak menjadi
penghambat atau masalah pada pencapaian hasil belajar pada jenjang
berikutnya.
Merujuk pada pendapat Roestiyah dari buku Djamarah (2010:74)
“bahwa guru sebagai fasilitator dan perancang pembelajaran harus
memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien,
mengena pada tujuan yang diharapkan”. Strategi atau metode yang dipilih
haruslah dapat merangsang atau mengkondisikan siswa terlibat aktif
selama proses pembelajaran. Situasi pembelajaran yang menyenangkan
dan melibatkan siswa sangatlah diperlukan dalam setiap pembelajaran,
termasuk dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Dalam pembelajaran IPA, Guru sebagai pengelola langsung pada
proses pembelajaran harus memahami karakteristik (hakikat) dari
pendidikan IPA sebagaimana dikatakan Depdiknas, (dalam web Tn. 2012),
bahwa:

1
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu
proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,
serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Proses
pembelajarannya
menekankan
pada
pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami
alam sekitar secara ilmiah.
Proses pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung
kepada siswa, akan membuat aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa
lebih optimal. Pada saat siswa aktif jasmaniahnya, dengan sendirinya dia
juga akan aktif jiwanya, begitu juga sebaliknya. Hubungan kedua aktivitas
(fisik dan psikis) memang harus dipandang sebagai hubungan yang sangat
penting.
Prinsip-prinsip belajar yang mengkondisikan siswa untuk aktif
berbuat, sangat efektif apabila diterapkan pada beberapa mata pelajaran,
termasuk dalam pembelajaran IPA. Pada saat penulis melakukan observasi
di SDN Pasirwangi Lembang, penulis melihat sudah ada berbagai upaya
yang dilakukan guru untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa
dalam pembelajaran IPA, misalnya seperti memberi kesempatan siswa
untuk bertanya dan mengemukakan gagasan. Namun, dalam penyampaian
konsep dan materi pembelajaran guru hanya menjelaskan materi dan
hanya memakai media gambar seadanya. Dengan pembelajaran seperti itu,
tentunya belum dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini terlihat
dari hasil tes kemampuan siswa pada akhir pembelajaran menunjukkan
banyak siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 35 orang, hanya 12 (34%)
orang siswa yang dapat mencapai KKM (62), sedangkan sisanya yang
berjumlah 23 orang siswa masih belum mencapai KKM yang telah

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3

ditetapkan (Daftar nilai kelas V tahun ajaran 2012/2013 terlampir di
lampiran B).
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang siswa, faktor
penyebab rendahnya nilai evaluasi siswa adalah karena dalam evaluasi
tersebut terdapat soal yang menuntut mereka untuk menjelaskan beberapa
konsep yang seharusnya dialami secara langsung oleh siswa dalam
pembelajaran. Hal tersebut tentu menyulitkan bagi siswa, karena dalam
proses pembelajarannya siswa tidak dilibatkan secara langsung, siswa
hanya menyimak penjelasan dan mengamati gambar yang ada di depan.
Guru hanya menjelaskan materi secara verbal dan menunjukkan gambargambar yang jumlahnya terbatas. Setelah melakukan wawancara dengan
guru yang mengajar, diketahui bahwa kondisi tersebut muncul karena
persiapan dalam mengajar materi ini masih kurang, termasuk dalam
menyiapkan media yang seharusnya dapat membawa siswa untuk terlibat
langsung dalam pembelajaran. Persiapan yang kurang, disebabkan oleh
banyaknya kesibukan guru yang harus menunaikan tugasnya selain tugas
mengajar di sekolah. (Asep Saepudin, Wali kelas VB SDN Pasirwangi,
Wawancara, Tanggal 1 April 2013).
Jika kondisi ini terus berlangsung, pembelajaran akan menjadi
pasif dan kurang bermakna bagi siswa, sehingga hasil belajar siswa yang
diharapkan tidak akan tercapai. Salah satu alternatif penyelesaian yang
bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran
inkuiri. Dengan menggunakan pendekatan ini, diharapkan siswa akan
menjadi lebih aktif dan terlibat langsung dalam pembelajaran, karena hal
tersebut merupakan ciri khas dari pendekatan pembelajaran inkuiri.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sanjaya (2010:196) bahwa ciri utama
pendekatan pembelajaran inkuiri ini adalah:

1. Menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari
dan menemukan, artinya pendekatan inkuiri menempatkan siswa
sebagai subjek belajar.
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

2. Seluruh aktivitas siswa yang dilakukan diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self
belief).
3. Tujuan dari penerapan pendekatan inkuiri adalah untuk
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan
kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian
dari proses mental.
Pendekatan inkuiri dipandang mempunyai kaitan/ hubungan
dengan pembelajaran IPA. Hal tersebut didasarkan pada cara pengemasan
pembelajaran yang sama-sama memberikan pengalaman langsung kepada
siswa dalam belajar. Selain itu juga, Pendekatan inkuiri telah terbukti
dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Terbukti dari
hasil penelitian Rukmini (2011: 88) yang menyatakan bahwa “penggunaan
pendekatan inkuiri dalam pembelajaran, dapat memotivasi siswa lebih
aktif, kreatif, dan inovatif serta meningkatkan hasil belajar siswa”. Selain
itu, penelitian lainnya yang dilakukan oleh Mumuan (2011: 90)
menyatakan bahwa “dengan menerapkan pendekatan inkuiri dalam
pembelajaran, siswa mulai aktif dalam proses pembelajaran dan
mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan kerjasama dan sistematis”.
Berdasarkan kondisi, uraian dan hasil penelitian terdahulu di atas,
maka penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul “Penerapan
Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V
pada Pembelajaran IPA Konsep Gaya”. Sebuah Penelitian Tindakan
Kelas di kelas V SD Negeri Pasirwangi Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung

Barat.

Dengan

menerapkan

pendekatan

inkuiri

dalam

pembelajaran IPA konsep gaya selain siswa menjadi lebih aktif, juga
diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan,
secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah “Apakah penerapan
pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA konsep gaya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pasirwangi, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat? Masalah tersebut dijabarkan ke
dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1.

Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA konsep gaya dengan
menerapkan pendekatan inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas V SDN Pasirwangi?

2.

Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA konsep gaya dengan
menerapkan pendekatan inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas V SDN Pasirwangi?

3.

Seberapa besar peningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
IPA konsep gaya dengan menerapkan pendekatan inkuiri di Kelas V
SDN Pasirwangi?

C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan “penerapan pendekatan
inkuiri pada Pembelajaran IPA konsep gaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V di SDN Pasirwangi. Adapun tujuan khusus dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk

mengetahui

gambaran/

deskripsi

tentang

perencanaan

pembelajaran IPA konsep gaya dengan menerapkan pendekatan inkuiri
dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pasirwangi.
2. Untuk

mengetahui

gambaran/

deskripsi

tentang

pelaksanaan

pembelajaran IPA konsep gaya dengan menerapkan pendekatan inkuiri
dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pasirwangi.
3. Untuk mengetahui gambaran/ deskripsi tentang peningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA konsep gaya dengan menerapkan
pendekatan inkuiri di Kelas V SDN Pasirwangi.
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran
dan manfaat diantaranya sebagai berikut :
1.

Bagi peneliti, yaitu:
Dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pembelajaran
(perencanaan, pelaksanaan) IPA dengan menerapkan pendekatan
inkuiri.

2.

Bagi siswa, yaitu:
a.

Meningkatkan motivasi dan belajar siswa, sehingga siswa lebih
aktif, kreatif dan terampil dalam kegiatan pembelajaran

b.

Menambah wawasan dan pengalaman yang menarik dalam
pembelajaran IPA

c.

Mempermudah penguasaan konsep, dan memberikan pengalaman
nyata dalam pembelajaran.

3.

Bagi guru, yaitu:
a.

Menjadi contoh dan menambah wawasan dalam merancang dan
menerapkan pendekatan/ metode yang tepat dan menarik serta
mempermudah

proses

pembelajaran

dengan

menggunakan

pendekatan inkuiri
b. Dapat meningkatkan keterampilan dalam mengelola kelas selama
berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
inkuiri
c. Sebagai bahan perbaikan untuk pembelajaran pada mata pelajaran
yang lainnya.
4.

Bagi sekolah, yaitu:
a.

Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah
serta

kondusifnya

iklim

belajar

di

sekolah

khususnya

pembelajaran IPA dan umumnya seluruh mata pelajaran yang ada
di SDN Pasirwangi
b.

Memotivasi para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas
guna meningkatkan profesionalismenya sebagai pendidik.

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7

E. Hipotesis Tindakan
Penelitian yang hendak dilakukan, direncanakan akan terbagi
menjadi 3 siklus. Namun apabila tujuan penelitian telah tercapai sebelum 3
siklus maka perlakuan dihentikan. Begitupun sebaliknya, apabila setelah
dilaksanakan 3 siklus tetapi belum mencapai tujuan, maka penelitian akan
dilanjutkan. Melalui siklus-siklus tersebut diharapkan terjadi peningkatan
hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA konsep Gaya di SDN
Pasirwangi. Oleh karena itu, hipotesis tindakan yang dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut: “Apabila pembelajaran IPA konsep gaya dilakukan
dengan menerapkan pendekatan inkuiri, maka hasil belajar siswa kelas V
SDN Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat akan
meningkat”.
F. Definisi Operasional
1. Pendekatan Inkuiri adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan
memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan informasi
(bereksperimen) yang dibutuhkan dengan atau tanpa bantuan guru.
Dalam penelitian ini, pendekatan inkuiri yang dipakai adalah inkuiri
terbimbing, dimana dalam pembelajarannya siswa melakukan percobaan
sesuai dengan langkah-langkah dan penjelasan yang diberikan oleh guru
baik secara lisan ataupun melalui LKS. Adapun langkah-langkah dalam
proses pembelajarannya yaitu introduction (pembukaan), questioning
(pertanyaan),

planning

(pengimplementasian),

concluding

(perencanaan),
(penyimpulan),

implementing
dan

reporting

(pelaporan). Untuk mengukur keterlaksanaan dan keberhasilan dalam
penerapan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran, peneliti menggunakan
lembar observasi aktivitas pembelajaran baik aktivitas guru maupun
aktivitas siswa.
2. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil penilaian terhadap
kemampuan siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka maupun data
yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

menerapkan pendekatan inkuiri. Dalam penelitian ini, penilaian
dilakukan hanya pada aspek kognitif dan afektif. Hasil belajar siswa pada
aspek kognitif diukur menggunakan tes uraian dan dinyatakan tuntas jika
nilai siswa di atas KKM 62. Penilaian dilakukan pada ranah kognitif C2
(pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis). Sedangkan hasil belajar
afektif siswa didapat dengan cara mengobservasi sikap siswa selama
melakukan kegiatan percobaan. Observasi dilakukan dengan berpedoman
pada lembar observasi yang dilengkapi dengan rubrik dan hasilnya
dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk presentase rata-rata kelas
pada keseluruhan aspek yang diamati. Yaitu untuk melihat keseriusan
dalam

melakukan

percobaan,

kerjasama

dalam

percobaan,

dan

tanggungjawab terhadap alat percobaan. (Format dan rubrik penilaian
terlampir)

G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ialah sekurangkurangnya 85% dari jumlah seluruh siswa dapat mencapai nilai di atas
KKM 62 setelah melakukan pembelajaran IPA konsep gaya melalui
penerapan pendekatan Inkuiri.

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action
Research. Kemmis (1983, dalam Wiriaatmadja 2008:12) menjelaskan
bahwa „penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif
yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi untuk meningkatkan
rasionalitas dan keadilan‟.
Menurut Wardhani (2008:1.5) ada empat karakteristik yang
membedakan antara PTK dengan penelitian yang lainnya, yaitu sebagai
berikut:
a. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada
diri guru bahwa praktek yang dilakukan selama ini di kelas
mempunyai masalah yang perlu diselesaikan
b. Self-reflective inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri,
merupakan ciri PTK yang paling esensial
c. PTK dilakukan didalam kelas, sehingga fokus penelitian berada
dalam pembelajaran di kelas
d. PTK bertujuan untuk melakukan perbaikan pembelajaran didalam
kelas.
Selain itu peneliti memilih metode PTK ini, karena PTK berusaha
mengkaji dan merefleksikan suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan
untuk mengetahui kesalahan-keslahan terdahulu untuk diperbaiki dan
ditingkatkan lagi proses dan produk pembelajaran di kelas. Agar
pembelajaran lebih berkembang dan bermakna bagi siswa.
B. Model PTK yang Dikembangkan
Pada penelitian ini, model PTK yang digunakan yaitu model
yang dikembangkan oleh Kemmis Dan Mc Taggart. Dalam model ini
terdiri dari empat tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan,
31
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32

mengamati, dan merefleksikannya. Peneliti menggunakan model ini
karena model ini terkenal dengan proses siklus putaran spiral refleksi
diri yang dimulai dengan rencana tindakan, pengamatan, refleksi, dan
perencanaan

kembali

yang

merupakan

dasar

dari

pemecahan

permasalahan selanjutnya.
Adapun alur penelitian yang direncanakan akan dilaksanakan
dalam PTK ini adalah tiga siklus. Akan tetapi jika sebelum 3 siklus sudah
memenuhi harapan maka siklus akan dihentikan, begitupun sebaliknya
apabila penelitian belum memenuhi harapan maka akan dilanjutkan ke
siklus berikutnya hingga tujuan yang diinginkan tercapai. Berikut adalah
alur dari penelitian yang akan dilakukan:
S
I
K
L
U
S

Penyusunan rencana tindakan

Refleksi I

Observasi pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan

I
S
I
K
L
U
S

Penyusunan rencana tindakan

Refleksi II

Observasi pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan

II
Penyusunan rencana tindakan
S
I
K
L
U
S

Refleksi III

Observasi pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan

Berhasil

III
Simpulan

Gambar 3.1 Bagan alur PTK Adaptasi Model Kemis dan Taggart, 1982 (dalam
Wiriaatmadja, 2008: 66)
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

33

C. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VB SDN Pasirwangi
yang terletak di Kp. Pasirwangi Rt 01/ Rw 11, Desa Gudang Kahuripan,
Kecamatan
dilaksanakan

Lembang,
pada

Kabupaten

semester

2

Bandung
tahun

Barat.

ajaran

Penelitian

2012-2013.

ini

Dalam

pelaksanaannya penelitian ini direncanakan berlangsung selama empat
bulan sejak penyusunan proposal mulai bulan Maret 2013, Observasi awal,
pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan. Pelaksanaan penelitian
membutuhkan waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan 3 siklus
yaitu pada bulan Mei. Penelitian diakhiri dengan penyusunan laporan hasil
penelitian pada bulan Juni 2013.

D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SDN Pasirwangi yang
terletak di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jumlah siswa
kelas VB SDN Pasirwangi adalah 35 orang, yang terdiri dari 21 siswa
laki-laki dan 14 siswa perempuan. Seluruh siswa mengikuti proses
penelitian dari awal, selama proses tindakan sampai akhir.

E. Prosedur Penelitian
Sebelum peneliti melakukan PTK, peneliti melakukan penelitian
awal, yaitu:
a.

Permohonan izin kepada kepala sekolah yang akan dijadikan tempat
penelitian.

b.

Observasi dan wawancara untuk mendapatkan data serta gambaran
keseluruhan dari sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.

c.

Identifikasi permasalahan, identifikasi ini dilakukan dengan cara
melihat pembelajaran secara langsung di kelas, dan melakukan
wawancara dengan guru.

Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

34

1. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan

hasil

observasi

yang

dilakukan

oleh

peneliti,

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA konsep
gaya masih kurang. Hal tersebut terlihat dari perolehan nilai siswa pasda
saat diberikan tes pada akhir pembelajaran. Dengan mengacu pada
permasalahan

tersebut,

peneliti

merumuskan

permasalahan

dan

menyiapkan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan untuk
meningkatkan pemahaman siswa dalam materi gaya tersebut.
Langkah selanjutnya adalah peneliti menyiapkan RPP mengenai
materi gaya yang disertai dengan LKS dengan menekankan pada prinsipprinsip pendekatan pembelajaran inkuiri. Sebagai alat pengumpul data,
peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, soal tes
kemampuan kognitif, dan rubrik penilaian aspek afektif.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model
yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Tahapan setiap siklusnya
mencakup empat yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan
(action), tahap pengamatan (observation), dan tahap refleksi (reflection).
Guru yang dibantu oleh tiga orang observer melakukan pengamatan pada
setiap tindakan yang dilakukan setiap siklus. Tahapan setiap siklus
diuraikan sebagai berikut:
a. Siklus I
1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti terlebih dahulu menentukan
waktu

pelaksanaan

tindakan.

Selanjutnya

peneliti

melakukan

konsultasi dan diskusi dengan dosen pembimbing dan observer untuk
merancang pembelajaran IPA materi gaya magnet dengan menerapkan
pendekatan pembelajaran inkuiri beserta tahapan-tahapan yang sesuai
dengan model pembelajaran ini. Peneliti menyiapkan segala keperluan
dalam pembelajaran seperti media pembelajaran serta menyiapkan
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

35

instrumen pembelajaran seperti RPP dan LKS serta instrumen
penelitian seperti pedoman observasi, rubrik penilaian, dan lembar
evaluasi.
2) Pelaksanaan
Siklus I ini terdiri dari satu kali pertemuan yang dialokasikan
selama 70 menit atau 2 x 35 menit. Dalam tahap ini peneliti
melakukan proses pembelajaran dengan langkah-langkah yang telah
direncanakan yaitu menggunakan pendekatan inkuiri. Pada siklus I ini
siswa

diajak

untuk

mempelajari

gaya

magnet.

Pada

awal

pembelajaran, guru melakukan demonstrasi menarik dan mendorong
meja untuk

mengingatkan siswa mengenai

pengertian

gaya.

Selanjutnya guru memberikan pertanyaan seputar magnet yang ada
dalam kehidupan sehari-hari dan pengaruh gaya magnet jika
didekatkan pada benda tertentu agar siswa dapat berhipotesis. Agar
siswa dapat menemukan sendiri konsep pembelajaran, siswa
melakukan percobaan dengan petunjuk yang terdapat dalam LKS,
yang didalamnya terdapat percobaan mengenai kekuatan gaya magnet
dan yang mempengaruhinya, pengelompokkan benda magnetis dan
non magnetis. Alat percobaan yang dipakai adalah magnet, benda
magnetis dan non magnetis, penggaris. Tahap selanjutnya siswa
dibimbing untuk menarik kesimpulan dari data yang didapat dalam
percobaan dan diminta untuk menyampaikan hasil temuannya. Diakhir
pembelajaran,

guru

memberikan

evaluasi

untuk

mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran siswa.
3) Observasi
Tahap observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Observasi dilakukan oleh tiga orang observer. Observasi
ini

bertujuan

untuk

mengamati

sejauh

mana

pencapaian

keterlaksanaan aktivitas pembelajaran, baik aktivitas guru maupun
aktivitas siswa. Selain untuk mengamati aktivitas pembelajaran,
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

36

observasi juga dilakukan untuk mengamati hasil belajar siswa pada
aspek afektif pada saat melakukan percobaan. Setiap observer
mengamati aspek afektif dua kelompok siswa. Aktivitas yang diamati
mengacu pada format observasi yang telah disiapkan oleh peneliti
sebelumnya.
4) Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi serta analisis yang
mengacu pada hasil temuan pada saat pelaksanaan tindakan. Peneliti
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan
penggunaan pendekatan inkuiri serta menganalisis kekurangannya.
Pada tahap ini pun dilakukan evaluasi hasil belajar siswa dalam
pembelajaran untuk melihat hasil pencapaiannya. Setelah dilakukan
analisis tersebut, peneliti mempertimbangkan rencana dengan segala
perbaikannya sebagai tindak lanjut untuk langkah selanjutnya pada
siklus ke II.
b. Siklus II
1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti merancang pembelajaran
IPA konsep gaya berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan
pada siklus I. Hasil refleksi dijadikan sebagai bahan acuan perbaikan
dalam penyusunan rencana pembelajaran dengan pendekatan inkuiri
ini. Seperti halnya tahap perencanaan di siklus I, peneliti
menyiapkan instrumen dan media pembelajaran yang diperlukan
untuk pelaksanaan tindakan siklus II, serta melakukan konsultasi atas
tindak lanjut yang telah dibuat untuk pelaksanaan di siklus ke-II.
2) Pelaksanaan
Siklus II ini terdiri dari satu kali pertemuan yang dialokasikan
selama 70 menit atau 2 x 35 menit. Dalam tahap ini peneliti
melakukan proses pembelajaran dengan langkah-langkah yang telah
direncanakan yaitu menggunakan pendekatan inkuiri. Pada siklus II
ini siswa diajak untuk mengidentifikasi gaya gesek dan pengaruhnya
Irvan Rizqian, 2013
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran
IPA Konsep Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

37

terhadap benda. Tahapan pembelajarannya adalah sebagai berikut:
pada tahap pembukaan, siswa menyanyikan lagu “pada hari
Minggu”, pada tahap permasalahan guru melakukan tanya jawab
mengenai gaya gesek, pada tahap perencanaan eksperimen siswa
mempelajari prosedur yang akan dilakukan dan menyiapkan alat dan
bahan, pada tahap pelaksanaan eksperimen siswa melakuan
eksperimen dengan prosedur dan alat yang tersedia, dan pada tahap
akhir

siswa

menarik

kesimpulan

dan

melaporkan

hasil

percobaannya. Alat percobaan yang dipakai adalah 2 lembar kertas
duplek (ukuran A4), 1 lembar kertas ampelas kasar, 1 lembar kertas
HVS, 8 buah klip kertas, 2 keping uang logam, 2 buah penggaris
panjang 30 cm, 4 buah paku payung
3) Observasi
Seperti halnya pada siklus I, observasi pada siklus II ini
dilakuk