Perhitungan Roda Gigi 1
PERHITUNGAN RODA GIGI
Teori Dasar Rodagigi
Rodagigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat. Rodagigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Rodagigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak daripada menggunakan alat transmisi yang lainnya, selain itu rodagigi juga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat transmisi lainnya, yaitu :
¾ Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar. ¾ Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.
¾ Kemampuan menerima beban lebih tinggi.
¾ Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecil. ¾ Kecepatan transmisi rodagigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan
dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar.
Rodagigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap antara dua poros. Di samping itu terdapat pula rodagigi yang perbandingan kecepatan sudutnya dapat bervariasi. Ada pula rodagigi dengan putaran yang terputus-putus.
Dalam teori, rodagigi pada umumnya dianggap sebagai benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk dalam jangka waktu lama.
2.1 Klasifikasi Rodagigi
Rodagigi diklasifikasikan sebagai berikut : ¾ Menurut letak poros.
¾ Menurut arah putaran. ¾ Menurut bentuk jalur gigi
(2)
2.1.1 Menurut Letak Poros
Menurut letak poros maka rodagigi diklasifikasikan seperti tabel berikut :
Letak Poros Rodagigi Keterangan
Rodagigi dengan poros sejajar
Rodagigi lurus Rodagigi miring Rodagigi miring ganda Rodagigi luar
Rodagigi dalam dan pinion Batang gigi dan pinion
Klasifikasi atas dasar bentuk alur gigi
Arah putaran berlawanan Arah putaran sama
Gerakan lurus dan berputar
Rodagigi dengan poros berpotongan
Rodagigi kerucut lurus Rodagigi kerucut spiral Rodagigi kerucut zerol Rodagigi kerucut miring Rodagigi kerucut miring ganda Rodagigi permukaan dengan poros berpotongan
Klasifikasi atas dasar bentuk jalur gigi
Rodagigi dengan poros berpotongan berbentuk istimewa
Rodagigi dengan poros silang
Rodagigi miring silang Batang gigi miring silang Rodagigi cacing silindris
Rodagigi cacing selubung ganda Rodagigi cacing samping Rodagigi hiperboloid Rodagigi hipoid
Rodagigi permukaan silang
Kontak gigi
Gerak lurus dan berputar
(3)
Menurut arah putarannya, rodagigi dapat dibedakan atas : ¾ Rodagigi luar ; arah putarannya berlawanan. ¾ Rodagigi dalam dan pinion ; arah putarannya sama
2.2.3 Menurut bentuk jalur gigi
Berdasarkan bentuk jalur giginya, rodagigi dapat dibedakan atas :
2.2.3.1 Rodagigi Lurus
Rodagigi lurus digunakan untuk poros yang sejajar atau paralel. Dibandingkan dengan jenis rodagigi yang lain rodagigi lurus ini paling mudah dalam proses pengerjaannya (machining) sehingga harganya lebih murah. Rodagigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi yang gaya kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.
Gambar 2.1 Rodagigi Lurus
Ciri-ciri rodagigi lurus adalah :
1. Daya yang ditransmisikan < 25.000 Hp 2. Putaran yang ditransmisikan < 100.000 rpm 3. Kecepatan keliling < 200 m/s
4. Rasio kecepatan yang digunakan Untuk 1 tingkat ( i ) < 8 Untuk 2 tingkat ( i ) < 45 Untuk 3 tingkat ( i ) < 200
( i ) = Perbandingan kecepatan antara penggerak dengan yang digerakkan
5. Efisiensi keseluruhan untuk masing-masing tingkat 96% - 99% tergantung disain dan ukuran.
Jenis-jenis rodagigi lurus antara lain :
(4)
Rodagigi lurus (external gearing) ditunjukkan seperti gambar 2.2. Pasangan rodagigi lurus ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan putaran dalam arah yang berlawanan.
Gambar 2.2 Rodagigi Lurus Luar 2. Rodagigi dalam (internal gearing)
Rodagigi dalam dipakai jika diinginkan alat transmisi yang berukuran kecil dengan perbandingan reduksi besar.
3. Rodagigi Rack dan Pinion
Rodagigi Rack dan Pinion (gambar 2.3) berupa pasangan antara batang gigi dan pinion rodagigi jenis ini digunakan untuk merubah gerakan putar menjadi lurus atau sebaliknya.
Gambar 2.3 Rodagigi Rack dan Pinion 4. Rodagigi permukaan
Rodagigi lurus permukaan (gambar 2.4) memiliki dua sumbu saling berpotongan dengan sudut sebesar 90°.
(5)
Gam 2.2.3
Roda dalam renda
Gam
Ciri-c
Jenis
1. R
Gam
mbar 2.4 Rod .2 Rodagig
agigi miring m pengopera ah dengan pe
mbar 2.5 Rod
ciri rodagigi 1. Arah 2. Distr 3. Kem 4. Gaya
rodag -jenis rodagi
Rodagigi mir
mbar 2.6 Rod
dagigi Perm i Miring
(gambar 2.5 asiannya ro erkontakan a
dagigi Mirin
miring adal h gigi membe
ribusi beban mampuan pem
a aksial leb gigi yang ko igi miring an
ring biasa
dagigi Mirin mukaan
5) kriteriany dagigi mirin antara gigi le
ng
lah :
entuk sudut sepanjang g mbebanan le
bih besar s okoh.
ntara lain :
ng Biasa
ya hampir sa ng lebih lem ebih dari 1.
terhadap sum garis kontak ebih besar da sehingga m
ama dengan mbut dan ti
mbu poros. tidak unifor ari pada roda memerlukan
rodagigi lur ingkat kebis
rm.
agigi lurus. bantalan a
rus, tetapi singannya
(6)
2. R
Gam 3. R
Gam
4. R
Gam 2.2.3
Roda saling
Gam
Jenis
1. R
Rodagigi mir
mbar 2.7 Rod Rodagigi mir
mbar 2.8 Rod Rodagigi gan
mbar 2.9 Rod .3 Rodagig
agigi kerucut g berpotonga
mbar 2.10 Ro
-jenis rodagi
Rodagigi ker
ring silang
dagigi Mirin ring ganda
dagigi Mirin nda bersam
dagigi Gand gi Kerucut
t (gambar 2. an.
odagigi Ker
igi kerucut a
rucut lurus
ng Silang
ng Ganda mbung
da Bersamb
10) digunak
rucut
antara lain :
bung
(7)
Gam
2. R
G 3. R
G 4. R
G 2.2.3
Ciri-c
mbar 2.11 Ro Rodagigi ker
Gambar 2.12 Rodagigi ker
Gambar 2.13 Rodagigi ker
Gambar 2.14 .4 Rodagig
ciri rodagigi 1. Kedu
yang
odagigi Ker rucut mirin
2 Rodagigi K rucut spiral
3 Rodagigi K rucut hypoi
4 Rodagigi K gi Cacing
cacing adal ua sumbu s g dibentuk ke
rucut Lurus g
Kerucut Mi l
Kerucut Sp d
Kerucut Hy
ah:
aling bersila edua sumbu
s
iring
iral
ypoid
ang dengan sebesar 90°
jarak sebes .
(8)
Batas Penin antara daya salah reduk Gam Pema samp rangk sistim 2. Kerja 3. Umu dari r 4. Perb 5. Kapa (bias 6. Roda kecil san pemakai a) Kece b) Kece c) Tors d) Gaya e) Diam f) Daya ngkatan pem a 1 sampai
yang besar h satu tingka ksi yang lebi
mbar 2.15 Ro
akaian dari pai daya 1.4
kaian kemud m kemudi ke
anya halus d umnya arah roda cacing andingan red asitas beban sanya 2 samp
agigi cacing l.
an rodagigi epatan rodag epatan kelilin
i rodagigi m a keliling rod meter rodagig a maksimum makaian rod
dengan 5, k dengan efis at rodagigi ih besar deng
odagigi Cac
rodagigi ca 400 Hp, dia di kapal, m endaraan.
dan hampir t transmisi ti ke cacing (m duksi bisa di n yang besar
pai 4). efisiensinya
cacing adala gigi cacing m ng rodagigi maksimum 70 dagigi maks gi maksimum m1.400 Hp agigi cacing karena denga siensi yang t lurus sebelu gan efisiensi
cing
cing melipu antaranya p
esin bor ve
anpa bunyi. idak dapat d mengunci sen
ibuat sampa r dimungkin
a sangat ren
ah:
maksimum 4 cacing maks 0.000 m kgf
imum 80.00 m 2 m
g seperti ga an ini bisa d tinggi dan s um atau ses i yang lebih
uti: gigi red ada lift, mo ertikal, mesi
dibalik untu ndiri). i 1 : 150. nkan karena
ndah, terutam
0.000 rpm simum 69 m
00 kgf
ambar 2.15, digunakan un elanjutnya h sudahnya un
baik.
duksi untuk otor derek,
n freis dan
uk menaikka
kontak bebe
ma jika sudu
m/s dibatasi pa ntuk mentran hubungan se ntuk dapat semua tipe untuk mes juga untuk an putaran erapa gigi ut kisarnya
ada nilai i nsmisikan eri dengan mendapat transmisi in tekstil, k berbagai
(9)
2.16
N Gamb
1. N
G a b
2. E
G 8
3. K
G m
4. H
G Tipe-a. C
Gam
b. Glo
Adapun b :
N-worm i bar 2.16 Pro
N-worm ata
Gigi cacing aksial, dipr berbentuk tra E-worm Gigi cacing 87°sampai de K-worm Gigi cacing menunjukkan H-worm
Gigi cacing y -tipe dari pen Cylindrical w
mbar 2.17 Cy
oboid worm bentuk profi E-wo ii ofil Rodagig au A-worm
g yang pun oduksi den apesium, ser
yang men engan 45o .
yang dipaka n dua kerucu
yang dipakai nggerak roda worm gear de
ylindrical W
gear dipasa
il dari rodag
orm
gi Cacing
nya profil ngan mengg
rta tanpa pro
nunjukkan i
ai untuk per ut.
i untuk perk agigi cacing engan pasan Worm Gear angkan deng gigi cacing K-worm iii trapozoidal gunakan me oses pengger nvolut pada rkakas pahat
akas pahat y antara lain ngan gigi glo
Dengan Pas an rodagigi ditunjukkan m dalam bagia esin bubut rindaan.
a gigi miri
t mempunya yang berbent : boid sangan Gigi lurus seperti pad H-worm iv
an normal d dengan pa
ng dengan
ai bentuk tra
tuk cembung i Globoid da gambar dan bagian ahat yang β antara apezoidal, g.
(10)
Gam
c. Glo
Gam
d. R din
Gam globo
mbar 2.18 Gl
oboid worm
mbar 2.19 Gl
odagigi cac namai denga
mbar 2.20 R oid
loboid Worm
drive dipasa
loboid worm
cing kerucut an rodagigi s
Rodagigi ca
m Gear Dip
angkan deng
m drive dipa
t dipasangk piroid (gamb
acing keruc
pasangkan
gan rodagigi
asangankan
kan dengan bar 2.20)
ut dipasang
Dengan Ro
globoid
n dengan ro
rodagigi k
gkan denga
dagigi Luru
dagigi globo
kerucut glob
an rodagigi us
oid
boid yang
(1)
Gam 2.2.3 Roda dalam renda
Gam Ciri-c
Jenis 1. R
Gam
mbar 2.4 Rod .2 Rodagig agigi miring m pengopera ah dengan pe
mbar 2.5 Rod ciri rodagigi
1. Arah 2. Distr 3. Kem 4. Gaya
rodag -jenis rodagi Rodagigi mir
mbar 2.6 Rod
dagigi Perm i Miring
(gambar 2.5 asiannya ro erkontakan a
dagigi Mirin miring adal h gigi membe
ribusi beban mampuan pem
a aksial leb gigi yang ko igi miring an ring biasa
dagigi Mirin mukaan
5) kriteriany dagigi mirin antara gigi le
ng lah :
entuk sudut sepanjang g mbebanan le
bih besar s okoh.
ntara lain :
ng Biasa
ya hampir sa ng lebih lem ebih dari 1.
terhadap sum garis kontak ebih besar da sehingga m
ama dengan mbut dan ti
mbu poros. tidak unifor ari pada roda memerlukan
rodagigi lur ingkat kebis
rm.
agigi lurus. bantalan a
rus, tetapi singannya
(2)
2. R
Gam 3. R
Gam 4. R
Gam 2.2.3 Roda saling
Gam Jenis 1. R
Rodagigi mir
mbar 2.7 Rod Rodagigi mir
mbar 2.8 Rod Rodagigi gan
mbar 2.9 Rod .3 Rodagig agigi kerucut
g berpotonga
mbar 2.10 Ro -jenis rodagi Rodagigi ker
ring silang
dagigi Mirin ring ganda
dagigi Mirin nda bersam
dagigi Gand gi Kerucut t (gambar 2. an.
odagigi Ker igi kerucut a rucut lurus
ng Silang
ng Ganda mbung
da Bersamb
10) digunak
rucut antara lain :
bung
(3)
Gam 2. R
G 3. R
G 4. R
G 2.2.3 Ciri-c
mbar 2.11 Ro Rodagigi ker
Gambar 2.12 Rodagigi ker
Gambar 2.13 Rodagigi ker
Gambar 2.14 .4 Rodagig ciri rodagigi
1. Kedu yang
odagigi Ker rucut mirin
2 Rodagigi K rucut spiral
3 Rodagigi K rucut hypoi
4 Rodagigi K gi Cacing
cacing adal ua sumbu s g dibentuk ke
rucut Lurus g
Kerucut Mi l
Kerucut Sp d
Kerucut Hy
ah:
aling bersila edua sumbu
s
iring
iral
ypoid
ang dengan sebesar 90°
jarak sebes .
(4)
Batas Penin antara daya salah reduk Gam Pema samp rangk sistim 2. Kerja 3. Umu dari r 4. Perb 5. Kapa (bias 6. Roda kecil san pemakai a) Kece b) Kece c) Tors d) Gaya e) Diam f) Daya ngkatan pem a 1 sampai
yang besar h satu tingka ksi yang lebi
mbar 2.15 Ro akaian dari pai daya 1.4
kaian kemud m kemudi ke
anya halus d umnya arah roda cacing andingan red asitas beban sanya 2 samp
agigi cacing l.
an rodagigi epatan rodag epatan kelilin
i rodagigi m a keliling rod meter rodagig a maksimum makaian rod
dengan 5, k dengan efis at rodagigi ih besar deng
odagigi Cac rodagigi ca 400 Hp, dia di kapal, m endaraan.
dan hampir t transmisi ti ke cacing (m duksi bisa di n yang besar
pai 4). efisiensinya
cacing adala gigi cacing m ng rodagigi maksimum 70 dagigi maks gi maksimum m1.400 Hp agigi cacing karena denga siensi yang t lurus sebelu gan efisiensi
cing
cing melipu antaranya p
esin bor ve
anpa bunyi. idak dapat d mengunci sen
ibuat sampa r dimungkin
a sangat ren
ah:
maksimum 4 cacing maks 0.000 m kgf
imum 80.00 m 2 m
g seperti ga an ini bisa d tinggi dan s um atau ses i yang lebih
uti: gigi red ada lift, mo ertikal, mesi
dibalik untu ndiri). i 1 : 150. nkan karena
ndah, terutam
0.000 rpm simum 69 m
00 kgf
ambar 2.15, digunakan un elanjutnya h sudahnya un
baik.
duksi untuk otor derek,
n freis dan
uk menaikka
kontak bebe
ma jika sudu
m/s dibatasi pa ntuk mentran hubungan se ntuk dapat semua tipe untuk mes juga untuk an putaran erapa gigi ut kisarnya
ada nilai i nsmisikan eri dengan mendapat transmisi in tekstil, k berbagai
(5)
2.16
N Gamb 1. N G a b 2. E G 8 3. K
G m 4. H G Tipe-a. C
Gam b. Glo
Adapun b :
N-worm i bar 2.16 Pro N-worm ata
Gigi cacing aksial, dipr berbentuk tra E-worm Gigi cacing 87°sampai de K-worm Gigi cacing menunjukkan H-worm Gigi cacing y
-tipe dari pen Cylindrical w
mbar 2.17 Cy oboid worm
bentuk profi
E-wo ii ofil Rodagig au A-worm g yang pun oduksi den apesium, ser
yang men engan 45o .
yang dipaka n dua kerucu
yang dipakai nggerak roda worm gear de
ylindrical W gear dipasa
il dari rodag
orm
gi Cacing
nya profil ngan mengg
rta tanpa pro
nunjukkan i
ai untuk per ut.
i untuk perk agigi cacing engan pasan
Worm Gear angkan deng
gigi cacing
K-worm iii
trapozoidal gunakan me oses pengger
nvolut pada
rkakas pahat
akas pahat y antara lain ngan gigi glo
Dengan Pas an rodagigi
ditunjukkan
m
dalam bagia esin bubut rindaan.
a gigi miri
t mempunya
yang berbent :
boid
sangan Gigi lurus
seperti pad
H-worm iv
an normal d dengan pa
ng dengan
ai bentuk tra
tuk cembung
i Globoid
da gambar
dan bagian ahat yang
β antara
apezoidal,
g.
(6)
Gam c. Glo
Gam d. R din
Gam globo
mbar 2.18 Gl oboid worm
mbar 2.19 Gl odagigi cac namai denga
mbar 2.20 R oid
loboid Worm drive dipasa
loboid worm cing kerucut an rodagigi s
Rodagigi ca
m Gear Dip angkan deng
m drive dipa t dipasangk piroid (gamb
acing keruc
pasangkan gan rodagigi
asangankan kan dengan
bar 2.20)
ut dipasang
Dengan Ro globoid
n dengan ro rodagigi k
gkan denga
dagigi Luru
dagigi globo kerucut glob
an rodagigi us
oid
boid yang