ProdukHukum BankIndonesia
INBOX -1
BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) di ACEH
Bantuan Langsung Tunai (BLT) kembali digulirkan oleh pemerintah sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan BBM,
yang tentunya mengimbas kepada kehidupan masyarakat luas termasuk kalangan masyarakat miskin. Bantuan yang
diberikan berupa memberikan dana sebesar Rp100.000,- per bulan tersebut diharapkan dapat mengimbangi dampak
kenaikan biaya hidup akibat kenaikan harga BBM terhadap Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Dengan menggunakan 14 kriteria kemiskinan sebagai indikator masyarakat penerima BLT, terjaring 495.668
rumah tangga miskin untuk BLT tahun 2008 di Prov. NAD. Jumlah tersebut mencapai 54,8% seluruh rumah tangga di
Aceh (Aceh Dalam Angka 2006-mengingat BLT kali ini menggunakan basis data 2006).
Tabel Indikator Penerima BLT
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
URAIAN
Luas lantai bangunan tempat tinggal
Jenis lantai bangunan tempat tinggal
Jenis dinding bangunan tempat tinggal
Fasilitas tempat buang air besar
Sumber penerangan rumah tangga
Sumber air minum
Bahan bakar memasak sehari-hari
Konsumsi daging/ayam/susu per minggu
Pembelian pakaian baru setiap anggota rumah tangga
Frekuensi makan dalam sehari untuk setiap anggota rumah tangga
kemampuan membayar untuk berobat ke puskesmas/poliklinik
12 Lapangan pekerjaan utama kepala rumah tangga
13 Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga
Pemilikan asset/harta: sepeda motor (kredit/non kredit), emas,
14
ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya
INDIKATOR
Kurang dari 8 m2 per orang
Tanah/bambu/kayu/murahan
Bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa plester
Tidak punya/bersama rumah tangga lain
Bukan listrik
Sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan
Kayu bakar/arang/minyak tanah
Hanya satu kali dalam seminggu
Hanya membeli satu stel dalam setahun
Satu kali/dua kali sehari
Tidak sanggup membayar biaya pengobatan
Petani gurem, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan,
atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.00,- per bulan
Tidak sekolah/tidak tamat SD/tamat SD
Tidak punya tabungan/barang yang mudah di jual dengan nilai minimal
Rp. 500.000,-
Sumber : BPS, Indikator Perekonomian Bulan Juli 2008
Kabupaten/kota penerima BLT terbesar di Aceh adalah Kabupaten Pidie sebanyak 67.289 (RTS), disusul
Kabupten Aceh Utara sebanyak 56.185 RTS, selanjutnya Kabupaten Aceh Timur dengan RTS sebanyak 46.863,
sedangkan kota Banda Aceh merupakan kabupaten/kota yang paling sedikit penerima BLT yakni 846 RTS.
Tabel Realisasi Bayar BLT Prov. NAD. (Posisi 1 Agustus 2008)
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
KAB. ACEH BARAT
KAB. ACEH BARAT DAYA
KAB. ACEH BESAR
KAB. ACEH JAYA
KAB. ACEH SELATAN
KAB. ACEH SINGKIL
KAB. ACEH TAMIANG
KAB. ACEH TENGAH
KAB. ACEH TENGGARA
KAB. ACEH TIMUR
KAB. ACEH UTARA
KOTA BANDA ACEH
KAB. BENER MERIAH
KAB. BIREUN
KAB. GAYO LUES
KOTA LANGSA
KOTA LHOKSEUMAWE
KAB. NAGAN RAYA
KAB. PIDIE
KOTA SABANG
KAB. SIMEULUE
ALOKASI BLT DISTRIBUSI KARTU
(RTS)
(RTS)
15.627
15.627
17.187
17.187
22.085
22.085
6.788
6.788
28.728
28.728
24.176
24.176
27.114
27.114
17.016
17.016
35.848
35.848
46.863
46.863
56.185
56.185
846
846
12.032
12.032
40.855
40.855
15.384
15.384
14.900
14.900
11.991
11.991
18.444
18.444
67.289
67.289
1.129
1.129
15.181
15.181
495.668
495.668
REALISASI BAYAR
DAYA SERAP BLT
(RTS)
(%)
1.112
7,12%
0
0,00%
21.644
98,00%
4.238
62,43%
0
0,00%
0
0,00%
21.163
78,05%
6.852
40,27%
0
0,00%
18.025
38,46%
3.685
6,56%
553
65,37%
4.708
39,13%
1.905
4,66%
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
3.972
21,54%
49.017
72,85%
1.007
89,19%
0
0,00%
137.881
27,82%
Sumber : www.kompensasi.info
Sementara itu, realisasi bayar BLT di Aceh masih sangat rendah yakni hanya sebesar 27,82% dari seluruh
kartu BLT yang telah didistribusikan. Realisasi terbesar terjadi di Kab. Aceh Besar yang mencapai 98,00% sedangkan
beberapa kabupaten/kota belum melakukan realisasi bayar. Tampaknya secara keseluruhan masyarakat Aceh agak
enggan untuk mengambil dana bantuan pemerintah tersebut, sementara pencairan tahap II di beberapa kota di
Indonesia sedang dilaksanakan oleh instansi terkait.
Tampaknya fenomena ini harus diteliti lebih jauh oleh pihak terkait, mengingat signal realisasi ini dapat
memberikan indikasi kemiskinan di Aceh adalah tidak rill. Mengingat terdapat beberapa program pemerintah yang pro
pada kemiskinan dengan kondisi yang paradoks dengan BLT seperti Jamkesmas dengan besar usulan penerima
bantuan sebanyak 61% jumlah penduduk Aceh, penyaluran Raskin tahun 2006 sebesar 52.833 ton yang ditujukan
untuk 2,029 juta untuk penduduk miskin (49,85%).
BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) di ACEH
Bantuan Langsung Tunai (BLT) kembali digulirkan oleh pemerintah sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan BBM,
yang tentunya mengimbas kepada kehidupan masyarakat luas termasuk kalangan masyarakat miskin. Bantuan yang
diberikan berupa memberikan dana sebesar Rp100.000,- per bulan tersebut diharapkan dapat mengimbangi dampak
kenaikan biaya hidup akibat kenaikan harga BBM terhadap Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Dengan menggunakan 14 kriteria kemiskinan sebagai indikator masyarakat penerima BLT, terjaring 495.668
rumah tangga miskin untuk BLT tahun 2008 di Prov. NAD. Jumlah tersebut mencapai 54,8% seluruh rumah tangga di
Aceh (Aceh Dalam Angka 2006-mengingat BLT kali ini menggunakan basis data 2006).
Tabel Indikator Penerima BLT
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
URAIAN
Luas lantai bangunan tempat tinggal
Jenis lantai bangunan tempat tinggal
Jenis dinding bangunan tempat tinggal
Fasilitas tempat buang air besar
Sumber penerangan rumah tangga
Sumber air minum
Bahan bakar memasak sehari-hari
Konsumsi daging/ayam/susu per minggu
Pembelian pakaian baru setiap anggota rumah tangga
Frekuensi makan dalam sehari untuk setiap anggota rumah tangga
kemampuan membayar untuk berobat ke puskesmas/poliklinik
12 Lapangan pekerjaan utama kepala rumah tangga
13 Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga
Pemilikan asset/harta: sepeda motor (kredit/non kredit), emas,
14
ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya
INDIKATOR
Kurang dari 8 m2 per orang
Tanah/bambu/kayu/murahan
Bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa plester
Tidak punya/bersama rumah tangga lain
Bukan listrik
Sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan
Kayu bakar/arang/minyak tanah
Hanya satu kali dalam seminggu
Hanya membeli satu stel dalam setahun
Satu kali/dua kali sehari
Tidak sanggup membayar biaya pengobatan
Petani gurem, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan,
atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.00,- per bulan
Tidak sekolah/tidak tamat SD/tamat SD
Tidak punya tabungan/barang yang mudah di jual dengan nilai minimal
Rp. 500.000,-
Sumber : BPS, Indikator Perekonomian Bulan Juli 2008
Kabupaten/kota penerima BLT terbesar di Aceh adalah Kabupaten Pidie sebanyak 67.289 (RTS), disusul
Kabupten Aceh Utara sebanyak 56.185 RTS, selanjutnya Kabupaten Aceh Timur dengan RTS sebanyak 46.863,
sedangkan kota Banda Aceh merupakan kabupaten/kota yang paling sedikit penerima BLT yakni 846 RTS.
Tabel Realisasi Bayar BLT Prov. NAD. (Posisi 1 Agustus 2008)
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
KAB. ACEH BARAT
KAB. ACEH BARAT DAYA
KAB. ACEH BESAR
KAB. ACEH JAYA
KAB. ACEH SELATAN
KAB. ACEH SINGKIL
KAB. ACEH TAMIANG
KAB. ACEH TENGAH
KAB. ACEH TENGGARA
KAB. ACEH TIMUR
KAB. ACEH UTARA
KOTA BANDA ACEH
KAB. BENER MERIAH
KAB. BIREUN
KAB. GAYO LUES
KOTA LANGSA
KOTA LHOKSEUMAWE
KAB. NAGAN RAYA
KAB. PIDIE
KOTA SABANG
KAB. SIMEULUE
ALOKASI BLT DISTRIBUSI KARTU
(RTS)
(RTS)
15.627
15.627
17.187
17.187
22.085
22.085
6.788
6.788
28.728
28.728
24.176
24.176
27.114
27.114
17.016
17.016
35.848
35.848
46.863
46.863
56.185
56.185
846
846
12.032
12.032
40.855
40.855
15.384
15.384
14.900
14.900
11.991
11.991
18.444
18.444
67.289
67.289
1.129
1.129
15.181
15.181
495.668
495.668
REALISASI BAYAR
DAYA SERAP BLT
(RTS)
(%)
1.112
7,12%
0
0,00%
21.644
98,00%
4.238
62,43%
0
0,00%
0
0,00%
21.163
78,05%
6.852
40,27%
0
0,00%
18.025
38,46%
3.685
6,56%
553
65,37%
4.708
39,13%
1.905
4,66%
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
3.972
21,54%
49.017
72,85%
1.007
89,19%
0
0,00%
137.881
27,82%
Sumber : www.kompensasi.info
Sementara itu, realisasi bayar BLT di Aceh masih sangat rendah yakni hanya sebesar 27,82% dari seluruh
kartu BLT yang telah didistribusikan. Realisasi terbesar terjadi di Kab. Aceh Besar yang mencapai 98,00% sedangkan
beberapa kabupaten/kota belum melakukan realisasi bayar. Tampaknya secara keseluruhan masyarakat Aceh agak
enggan untuk mengambil dana bantuan pemerintah tersebut, sementara pencairan tahap II di beberapa kota di
Indonesia sedang dilaksanakan oleh instansi terkait.
Tampaknya fenomena ini harus diteliti lebih jauh oleh pihak terkait, mengingat signal realisasi ini dapat
memberikan indikasi kemiskinan di Aceh adalah tidak rill. Mengingat terdapat beberapa program pemerintah yang pro
pada kemiskinan dengan kondisi yang paradoks dengan BLT seperti Jamkesmas dengan besar usulan penerima
bantuan sebanyak 61% jumlah penduduk Aceh, penyaluran Raskin tahun 2006 sebesar 52.833 ton yang ditujukan
untuk 2,029 juta untuk penduduk miskin (49,85%).