241 pengusaha dan koperasi harus jamin kups 98

Pengusaha dan Koperasi Harus Jamin KUPS
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 13:18 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 20:09

JAKARTA, KOMPAS - Pengusaha pembibitan sapi skala menengah atas seharusnya dapat
memberikan jaminan kredit bagi peternak. Dengan demikian, tidak akan ada masalah serius
terkait penjaminan dalam penyaluran kredit usaha pembibitan sapi.
Demikian
disampaikan Menteri Pertanian Anton Apriyanto-no, Kamis (8/10) di Jakarta, seusai
memberikan beasiswa se-nilai Rp 174 juta kepada 42 mahasiswa dan pelajar putra-putri
pegawai golongan I dan II Deptan.
"Pengusaha dan koperasi yang memberikan jaminan dalam bentuk aset Sebab, persoalan
jaminan sudah menjadi masalah umum terkait ketentuan perbankan," kata Anton.
Dijelaskan, ada tiga pola penyaluran KUPS, yaitu kepada pengusaha skala menengah atas
yang bermitra dengan kelompok tani, kepada koperasi yang bermitra dengan kelompok tani,
dan kepada kelompok tani.
"Kalau peminat KUPS dari mitra gabungan pengusaha, koperasi dan kelompok tani banyak,
kelompok tani yang lain tinggal bergabung dalam kemitraan itu," ujar Mentan.
Sebelumnya, dalam dialog dengan Mentan di Pasuruan, Jawa Timur, Ketua Umum Gabungan
Koperasi Susu Indonesia Dedi Setiadi menyampaikan keluhan tentang beban berat pengusaha
jika harus memberikan jaminan kredit bagi kelompok tani mitra usahanya.

Pengusaha mengharapkan ada kebijakan lain yang memungkin-kan kemudahan penjaminan
kredit, antara lain sapi yang dibeli dari dana kredit, bisa dijadikan agunan.
Untuk mengembangkan sapi potong dan sapi perah, pemerintah meluncurkan KUPS dengan
bunga 5 persen per tahun. Selisih antara bunga komersial dan bunga KUPS disubsidi
pemerintah. Empat bank ditunjuk untuk melaksanakan program ini, yaitu BRI, BNI, Bank
Mandiri, dan Bukopin.
Total anggaran subsidi bunga yang diberikan tahun 2009 sebanyak Rp 145 miliar. Tahun 2010
menjadi Rp 250 miliar. Program KUPS dirancang lima tahun dengan total anggaran untuk
subsidi bunga Rp 1 triliun.
20 persen
Menurut Dedi, dengan anggaran subsidi Rp 145 miliar, sapi perah mendapat alokasi 20 persen,
yakni sekitar Rp 29 miliar. Program KUPS diharapkan bisa menambah populasi sapi perah
sehingga dapat meningkatkan produksi susu.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Zaenal Bachruddin menyatakan,
peningkatan produksi susu sangat diperlukan karena hingga kini Indonesia bergantung pada
susu impor. Dari 2.3 juta ton kebutuhan susu nasional, 1,8 juta ton dipenuhi dari impor.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Pemprov Jawa Timur mengalokasikan Rp
6 miliar untuk pengembangan sapi perah di Kabupaten Pasuruan. (MAS)

1/2


Pengusaha dan Koperasi Harus Jamin KUPS
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 13:18 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 20:09

Sumber : Kompas

2/2