IEUPNYK 3

EKONOMI PERKOTAAN
DAN TRANSPORTASI

(143162733-400 )
Pertemuan Ke-3
Teori Lokasi
SULTAN, SE., M.SI
sultantririan@yahoo.co.id
FB : Sul Tan
Hp. 081328397872 - 08121553430
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

1

Sebab-sebab timbulnya kegiatan-kegiatan
ekonomi di kota
Sebab-sebab

timbulnya kegiatankegiatan ekonomi di kota karena lokasi,
perusahaan, lokasi pemerintahan, lokasi

rumah tangga. Lokasi/tempat/tanah
Teori lokasi yang dikenal model tempat
sentral (central place model/CPM/CBD)
oleh Brian Berry.
Teori lokasi Christaller, tanah yang
produktif mendukung pusat kota. Kota
merupakan pusat daerah yang produktif
atau central place model
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

2

Faktor Lokasi




Anggapan Christaller; hanya ada dua kegiatan
yaitu kota dan desa, kegiatan desa lebih pada

pemakaian ekstensifikasi tanah untuk pertanian,
kegiatan kota lebih pada pemakaian intensifikasi
tanah untuk ekonomi aglomerasi, kegiatan desa
dan kota saling membutuhkan, kualitas tanah
sama dan ongkos transfer proporsional dengan
jarak, kegiatan desa dan pemerintah (kota)
berdistribusi sama.
Faktor lokasi ditentukan ongkos transfer dan
aglomerasi ekonomi. Pengusaha melayani
langganannya berbentuk lokasi lingkaran dengan
radius tertentu
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

3

Gambaran Lokasi
Gambar lokasi yang berbentuk polygon
(bunder/lingkaran) hanya saling
bersentuhan, sedangkan lokasi yang

berbentuk segiempat, segitiga (hexagon)
dimana jarak antara penjual dan pembeli
minim sangat rapat atau tidak ada jarak.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

4

Prinsip aglomerasi
Prinsip aglomerasi (scale economies menuju
efisiensi) karena kedekatan terhadap
sesuatu. Ekonomi kota besar sebagai
pusat dari kota kecil yang ada di
daerahnya. Apabila ingin membeli
bermacam-macam kebutuhan lebih
memilih ke kota besar

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA


5

Konsep Berry
Konsep

Berry, menganggap kota sebagai
sistem di dalam sistem kota karena;
penjualan barang-barang tertentu ada pada
pusat kota, threshold yang menunjukan
penjualan barang tak dapat dijual diseluruh
daerah, struktur hierarki dimana barangbarang di pusat kota dapat dijual di daerah
antara.

ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

6

Tanah/Lokasi/Tempat

Tanah/Lokasi/Tempat
Kuangan

(kota)
Usaha (pertanian, industri, jasa)
Kesempatan kerja
Permukiman
Angkutan
Aminities (hiburan,kesenangan2, pemandangan
Urbanisasi
Usaha
Lingkungan (TUA)
Kemiskinan (rumah tangga), (Globalisasi/persaingan)
Kejahatan (kekerasan, kebakaran, banjir)
Kesehatan (penyakit,
Pendidikan
USAHA
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA


7

Lokasi
Masalah

lahan/tempat/Lokasi
Kebijaksanaan Tata guna lahan; dengan taktik
penelitian pemilik, penyusunan kembali rencana
tata guna, motivasi pendekatan; untuk tujuan
ekonomi skala (economic of scale)
Kebijaksanaan Penentuan lokasi pembangunan
fisik proyek; dengan taktik tidak menyaingi usaha
swasta, tidak merusak lingkungan, seimbang antara
besar, sedang, dan kecil memperoleh kesempatan;
untuk tujuan keuntungan komparatif dan
aglomerasi.
Soal, Gambar dan jelaskan perbedaan lokasi
secara polygon dan hexagon dalam penentuan
lokasi pasar.
ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"

YOGYAKARTA

8

Referensi
Sukanto, R. Dan AR. Karseno, 2001.
Ekonomi Perkotaan, Edisi 4 Cetakan 1,
BPFE UGM
Sullivan, AM. 1990, Urban Economics, Irwin,
Homewood, Illinois .
Lain-lain, berhubungan materi yang
diberikan


ILMU EKONOMI_EP - UPN "VETERAN"
YOGYAKARTA

9