kemuliaan pemburu ilmu

Certificate No: 10071
ISO 9001:2008

Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011

Edisi Februari 2015 / Rabi’ul akhir - Jumadil Awal 1436 H

Musuh
Orang Sukses

Majalah Donatur Yatim Mandiri Mei 2015 / Rajab - sya’ban 1436 H

Fenomena

Masyarakat
Miskin Literasi

Kemuliaan
Pemburu Ilmu
Donatur


131.491

Donatur:

134.789

Mata Hati

Rasulullah SAW bersabda,
“Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu
adalah pendekatan diri kepada Allah SWT, dan
mengajarkannya kepada orang yang tidak
mengetahuinya adalah sodaqoh.
Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan
orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia
(tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi
ahlinya di dunia dan di akhirat.
(HR. Ar-Rabii')


Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

1

Rumah Kemandirian

Pembina H Nur Hidayat, Spd, MM
Prof. Dr. Moh. Nasih. Ak

.
Bendahara
Dewan Pengawas Syariah
Direktur LAZ
Direktur LPP

Yusuf Zain, S.Pd, MM
Ir. Bimo Wahyu
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
Yusuf Zain, S.Pd, MM

Drs. Sodikin, M.Pd

Rumah

KEMANDIRIAN

Pembinaan Lulusan Ujian Sek
olah

Program pendampingan yatim dhu’afa
kelas 9 dan 12 agar lulus sekolah dengan
prestasi optimal.

Sanggar Genius

Layanan Kesehatan Kesehatan

Program pembinaan yatim dhu’afa dalam
bidang akademik khususnya matematika
dan akhlak.


Layanan kesehatan gratis untuk anak
yatim dhu’afa berupa penyuluhan
pengobatan/perawatan, dan perbaikan
gizi.

P

BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) B

Mobil Sehat

Layanan Kesehatan

KELILING

Bantuan Operasional Pendidikan

Direktur Operasional Ir. Bimo Wahyu


Bantuan biaya pendidikan untuk yatim
dhu’afa tingkat SD,SMP dan SMA
di seluruh Indonesia.

Imam Solikin
GM Regional Office III Andriyas Eko V, SP
.
.
,
.
Penasehat Hukum H. Mahfud, SH

ASA Yatim (Alat Sekolah Anak Yatim)

Alat Sekolah Anak Yatim

Program bantuan penyediaan peralatan
sekolah lengkap untuk anak-anak yatim
dhu’afa.


BISA (Bunda Yatim Sejahtera)
HEAD OFFICE

Bantuan modal usaha dan pendampingan
bisnis yang diberikan kepada bunda yatim
dhu’afa.

Graha Yatim Mandiri
Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya 60232
Telp.(031) 8283488 (Hunting) Fax.(031) 8291757
Website: www.yatimmandiri.org
Email: info@yatimmandiri.org
SMS Center : 085648443000

Dewan Redaksi : Sumarno, Yusuf Zain, Bimo
Wahyu, Sodikin, Andriyas Eko V, Zaini Faisol,
Imam Solikin Pemimpin Umum : Yusuf Zain
Wakil Pemimpin Umum : Epriyanta
Pemimpin Redaksi : Bambang Prianggodo
Reporter : M. Irsyad Layout : Hilya Desain:

Haspul Fotografer : Wirawan Sirkulasi :
Naura Diterbitkan oleh : Yayasan Yatim
Mandiri Alamat Redaksi : Graha Yatim
Mandiri, Jl Raya Jambangan 135 - 137
Surabaya Telp. (031) 8283488, Fax. (031)
8291757
E-Mail : redaksi@yatimmandiri.org

PLUS

PLUS (Pembinaan Lulus Ujian Sekolah)

Program pemberdayaan anak yatim
berbasis ICD (Integrated Community
Development)

Duta Guru

DUTAGURU


Program penyediaan guru berkualitas
sebagai pendidik anak yatim dhu’afa
dalam bidang Al-Qur’an dan diniyah.

SGQ (Super Gizi Qurban)
Program akumulasi dan distribusi hewan
Qurban, dengan manfaat maksimal karena
dikemas dalam bentuk sosis dan kornet
berkualitas.
Klinik RSM (Rumah Sehat Mandiri)

Klinik Rumah Sehat Mandiri

Program layanan kesehatan bermutu
dengan biaya terjangkau untuk
masyarakat. Gratis untuk anak yatim
dhu’afa.

SuperCamp
Outbound Training untuk membentuk

mendidik anak yatim usia SMP dan SMA
sehingga memiliki karakter
kepemimpinan dan kemandirian.

-

Permata Syariah
BNI

02901445144

-

-

2244900000
-

BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38, Batu Ampar , Balikpapan Telp. (081) 025344932 BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 081 2201 000
99, BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200 BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya

Bekasi 082114145009, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 7761333, 4559117 BOGOR Jl. Pandawa Raya Blok B2 No. 8 Bumi Indra Prasta Kota
Bogor 16153 Telp. (0251) 8343152, 2267449 BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B
cinere estate Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727,
0851 0577 9727, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek
Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Jl. Ki Hajar Dewantara Gang II No. 16 Jombatan, Jombang Telp. 0851 0015 0808 KEDIRI
Perumahan Persada Sayang Jl. Mira Blok A No. 5, Mojoroto Telp. (0354) 772707, 7073644 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. 0851 027 542 79
KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung Telp.
(0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427 LUMAJANG JL.Suwandak No.42,
Lumajang. Telp. (0334) 890300 MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 3368769 MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 5724050
MALANG Jalan Mondoroko Raya no 43 Singosari Malang Telp. 0341- 458360, 081 553141482, MAROS Jl. Nurdin SangrimaIbrahim Maros No.8 MAROS Telp. (0411) 371635
MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73
samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440, 8499400
PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo
63413. Telp (0352) 3510118, 085 732793296,081 333542996, PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430 Flexi (0335) 7644849 PURWOKERTO
Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0851 0092 6664 SAMARINDA Jl. Pangeran Antasari No.32 A RT.30 Samarinda (0541-769322),
Telp. 0853 8756 5849 SEMARANG Jl. Menteri Supeno I No. 22 Semarang Telp. (024) 8317249, 085107027287 SERANG Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang
Banten Telp. (0254) 219375 SIDOARJO Ruko Centro Avenue Jl KH Mukmin 11 Blok D-11 Sidoarjo. Telp. (031) 8921021, 085100490045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no
38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 0271 656218, 2012224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, 082
221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Kav. Perkebunan Raya no 177 C Karawaci Tangerang
Telp. (021) 71684004, 55736707 TUBAN Jl. Bogorejo No.29 mrekaurak Tuban Telp. (0356) 327118, 0851-0132-2080 TULUNGAGUNG Perum Wisma Indah Blok C-17

Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 323703, 0851-0577-0187 YOGYAKARTA Jl. Sisingamangaraja No. 94 Yogyakarta Telp. (0274) 8344333, 0822 4359 0007 , BALI Perum .
JADI PESONA Jl. Tukat Pancoran No 29 Panjer Denpasar bali 081 333241248, GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax.
(031) 8291757

2

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

--------

--------

------

- --

------

------

---

------ --

---

------

----- --

----- --

---

----- --

----- --

----- --

- --

------ --

------

------

------ --

------ --

- --

------ --

------ --

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala
puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam
semoga -tetap
tercurahkan kepada junjungan
kita,
-------------Nabi Muhammad SAW.
Kata “ilmu” di dalam Al-Quran dengan berbagai
bentuknya terulang sebanyak 854 kali. Artinya agama
-------Islam memberi
perhatian besar kepada manusia
-------untuk membekali diri dengan ilmu, dalam rangka
menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah untuk
-beribadah
dan sebagai khalifatullah di
------kepada-Nya
muka bumi ini.
-------Oleh karena itu, Rasulullah SAW mewajibkan
kepada semua
umatnya untuk menuntut ilmu.
------- --

------

----- --

------ --

- --

------

----- --

------

----- --

- --

------ --

------ --

-

Sebagaimana sabdanya, “Mencari ilmu itu wajib
bagi muslim laki-laki maupun perempuan.” Beliau
juga mempunyai kebijakan untuk mendorong
umatnya terus belajar dan belajar.
Itulah tema bahasan dalam Rubrik Bekal Hidup
pada edisi Mei 2015 ini, dengan mengambil judul
Berkah Menuntut Ilmu. Kemudian pada Rubrik
Tausiyah kali ini disampaikan oleh ustad Yusuf
Mansur dengan judul Dua Pelajaran. Serta masih
banyak informasi menarik lainnya.
Semoga Majalah Yatim Mandiri ini bisa semakin
menambah wawasan bagi para donatur sekalian.
Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

----- --

------

- --

------

- --

----- --

21

Mata Hati
Profil Majalah
Visi
Bekal Hidup
Oase
Hikmah
Jendela
Taushiyah
Move On
Solusi islam
Sunnah
Karyaku
Aku Bisa
----- --

------ --

18

1
2-3
4-5
6-9
10
11
12 - 13
14 - 15
16 - 17
18
19
20
21

------ --

--------

--------

22 - 23
24
25
26
27
28 - 29

Smart Parenting
Muslimah
Dapur
Solusi Sehat
Cermin
Fenomena

32
33
34
35

Pustaka
Silaturahim
Naik Kelas
Kemandirian

40

Kinerja

30 30 - 31 Pintu Rejeki

36 36 - 39 Kabar Nusantara

redaksi@yatimmandiri.org

Facebook : Majalah Yatim Mandiri
Foto kover: Wirawan

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

3

Visi

Sedekah,
Rahasia Kejayaan
Oleh: Zaini Faisol, SE
General Manager RO 1 Yatim Mandiri

Assalamualaikum Wr Wb
engan iringan doa, semoga kita, para
donatur Yatim Mandiri dan orangorang yang peduli terhadap anak yatim
dhuafa diberikan keberkahan hidupnya dan
dikumpulkan bersama Rasulullah SAW dalam
surga oleh Allah SWT, Aamiin Yarobaal Alamin
Allah menjanjikan jalan yang mudah atau surga
bagi orang yang memberikan hartanya di jalanNya. Allah SWT berfirman, ”Adapun orang yang
memberikan hartanya dijalan Allah dan bertakwa
dan membenarkan adanya pahala yang terbaik
surga, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya
jalan yang mudah.” (QS. Al-Lail: 5-8)
Sesungguhnya orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah mendapat balasan berlipat
ganda: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya
lebih tinggi derajadnya daripada orang yang
duduk atau diam saja: “Yaitu kamu beriman kepada
Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Ash-Shaff: 11)
Di antara rahasia dan keutamaan orang yang
rajin bersedekah, yaitu sebagaimana disebutkan
dalam sebuah hadis, “Orang yang pemurah itu
dekat dari Allah, dekat dari manusia, dekat dari

D

4

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

surga dan jauh dari neraka. Adapun orang yang
kikir, maka jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh
dari surga dan dekat kepada neraka (siksaan
Allah).” (HR. Tirmidzi dan Baihaqi)
“Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan
murka Allah dan dapat menolak cara mati yang
buruk.” (HR. Tirmidzi dan Baihaqi)
Hadits di atas cukup jelas menggambarkan
keutamaan sedekah. Jika kita tidak sedekah, Allah
bisa murka kepada kita dan kita bisa mati dalam
keadaan su’ul khotimah atau masuk neraka.
Padahal kita ingin mati dalam keadaan husnul
khotimah bukan?
Rajinlah bersedekah, sehingga di akhirat tidak
termasuk orang yang menyesal karena dimasukkan
ke neraka akibat tidak bersedekah: “Katakanlah
kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman:
“Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka
secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum
datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada
jual beli dan persahabatan.” (QS. Ibrahim: 31)
Dan hendaknya kita bersedekah dengan harta
yang kita cintai. Bukan yang memang tidak kita
ingini: “Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah di jalan Allah sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan
dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.” (QS. Al-Baqarah: 267)

Visi

Janganlah kikir atau pelit karena takut miskin.
Jarang ada orang yang miskin karena rajin
bersedekah: “Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti)
kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu
berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan
untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengatahui. ” (QS. Al-Baqarah: 268)
Untuk siapa kita bersedekah?
Mereka bertanya tentang apa yang mereka
nafkahkan, jawablah: “Apa saja harta yang kamu
nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin
dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.
Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. ” (QS. AlBaqarah: 215)
Kenapa Islam dulu berjaya? Mengapa Islam dulu
mampu bukan hanya menahan kaum kafir, Yahudi,
tentara Romawi dan Persia, tapi bahkan
menaklukkan mereka? Salah satu rahasianya: karena
para aghniya (orang-orang kaya) rajin bersedekah
untuk perjuangan Islam. Saat perang Tabuk di mana
30 ribu pasukan Muslim harus berperang dengan
200 ribu pasukan Romawi, orang-orang kaya
berlomba menginfakkan hartanya untuk
mendukung perjuangan.
Dengan cara itu, maka puluhan ribu orang yang
miskin juga bisa turut berperang, sehingga ummat
Islam jadi lebih kuat. Bayangkan jika yang bisa
perang hanya beberapa ribu orang kaya saja,
sementara puluhan ribu orang miskin tak bisa
perang, tentu jadi lemah dan mudah dikalahkan.
Sedekah juga digunakan untuk memperkuat

dakwah dan persenjataan ummat Islam: “Dan
siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa
saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan
itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang orang selain mereka yang
kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan
pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan
cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan).” (QS. Al-Anfal: 60)
Banyak orang yang naik haji atau umrah
berkali-kali, padahal yang wajib hanya sekali. Ada
pun setelah itu, maka menggunakan hartanya
untuk berjihad di jalan Allah atau membantu orang
yang berjihad justru lebih utama dan lebih besar
pahalanya: “Amal apa yang utama?” Maka Nabi
SAW menjawab, “Iman kepada Allah dan RasulNya.” Penanya berkata, “Kemudian apa?” Nabi SAW
berkata, “Jihad di jalan Allah.” Beliau ditanya lagi,
“Kemudian apa?” Nabi SAW menjawab, “Haji
mabrur.” (Muttafaq ‘alaih)
Dimana Nabi SAW menjadikan haji setelah
jihad. Dan yang dimaksudkan adalah haji sunnah.
Sebab haji wajib merupakan salah satu rukun
dalam Islam jika telah mampu melaksanakannya.
Dan dalam shahihain disebutkan riwayat dari Nabi
SAW, bahwa beliau bersabda, “Barangsiapa yang
membantu orang yang berjuang, maka
sesungguhnya dia telah berjuang. Dan barangsiapa
yang menanggung keluarganya dengan kebaikan,
maka sesungguhnya dia telah berperang.” (HR.
Bukhari dan Muslim). (*)

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

5

Bekal Hidup

Kemuliaan
Pemburu Ilmu
S

ejarah pernah mencatat, bahwa imperium
Utsmaniyah pernah memiliki peranan yang
menentukan dalam percaturan dunia.
Bahkan dakwah Islamiyah pernah sampai ke Wina.
Sehingga masyarakat barat menjadi tidak tenang. Itu
semua bisa terjadi karena umat Islam di waktu itu
membekali diri dengan ilmu pengetahuan, di
samping memperkokoh keimanan.
Bahkan sejarah juga mencatat, bahwa kemajuan
peradaban Islam di Eropa, khususnya di Spanyol,
tidak terlepas dari ajaran Islam, yang menjunjung
tinggi dan mengagungkan ilmu pengetahuan.
Kemajuan barat, tidak bisa dipisahkan dari kontribusi
Islam.
Sebagaimana diungkapkan oleh para ilmuwan
mereka dengan tegas mengatakan, bahwa bangsa
eropa sangat beruntung dan berhutang budi dengan
kedatangan Islam. Banyak ilmu pengetahuan yang
ditemukan dan kemudian diadopsinya. Kesan juga
diungkapkan oleh ilmuwan barat lainnya, bahwa ilmu
pengetahuan yang dibawa Islam, menjadi inspirasi
bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern
barat.
Ini merupakan rahmat besar. Hidup dengan ilmu
pengetahuan, disegani dan dihormati oleh bangsa
lain. Ini sebagai bukti bahwa Islam adalah agama
yang merupakan aturan hidup yang sempurna yang
datang dari Allah SWT. Islam sebagai agama
rahmatan lil ‘aalamiin. Telah mensyariatkan dan
mewajibkannya kepada umatnya untuk menuntut
ilmu dan mengamalkannya melalui wahyu-Nya yang
pertama kali turun yakni iqra’ (bacalah). Artinya ini
perintah untuk belajar dan menuntut ilmu. (QS. AtTaubah: 122, Az-Zumar: 9)
Kata “ilmu” di dalam Al-Quran dengan berbagai
bentuknya terulang sebanyak 854 kali. Artinya
agama Islam memberi perhatian besar kepada
manusia untuk membekali diri dengan ilmu, dalam
rangka menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah

6

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

untuk beribadah kepadaNya dan sebagai
khalifatullah di muka bumi
ini.
Oleh karena itu,
Rasulullah SAW
mewajibkan kepada semua
umatnya untuk menuntut
ilmu. Sebagaimana
sabdanya, “Mencari ilmu
itu wajib bagi muslim lakilaki maupun perempuan.”
Beliau juga mempunyai
kebijakan untuk
mendorong umatnya terus
belajar dan belajar.
Kita sebagai orang tua, harus menjadi teladan di
tengah keluarga kita masing-masing. Sebagai orang
tua juga mendorong penuh agar keluarga kita untuk
menuntut ilmu, jangan sampai kita telantarkan
mereka. Jangan membiarkan mereka menjadi
generasi yang lemah. (QS. An-Nisa’: 9, Maryam: 59)
Di akhirat nanti jangan sampai anak isteri kita
menggugat di pengadilan Ilahi, hanya karena kita
tidak pernah menjadi teladan yang baik, di rumah
tangga. Hanya karena kita tidak pernah memberi
dorongan kepada keluarga untuk hadir di majelis
ilmu untuk menuntut ilmu.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. AtTahrim: 6)
Bagian dari ibadah
Menuntut ilmu itu adalah suatu kemulyaan. Allah

Bekal Hidup

SWT akan mengangkat derajat dan kedudukan
orang yang menuntut ilmu. Dan Allah akan
mudahkan jalan menuju surga orang yang menuntut
ilmu. Allah berfirman, “Hai orang-orang beriman
apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majelis", Maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Menuntut ilmu disamping ibadah, juga
merupakan jihad. Yakni jihad melawan kebodohan.
Jihad melawan keterbelakangan. Maka di sinilah
diperlukan kesungguhan yang luar biasa. Bagaimana
kita akan mengenal Allah kalau kita tidak pernah
membekali diri dengan ilmu. Ilmu sekaligus juga
sebagai petunjuk keimanan dan beramal saleh.
Mengamalkan ilmu
Selayaknya seorang penuntut ilmu antusias
untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkannya,

sebagaimana antusias dia dalam mencari
tambahan ilmu baru. Karena tujuan pokok
menuntut ilmu adalah untuk diamalkan.
Mengamalkan ilmu juga menjadi pertanda atas
nikmat Allah berupa ilmu, yang dengannya Allah
akan menambahkan ilmu sebagai tambahan
nikmat atasnya. “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)
Manfaat Menuntut Ilmu
Dengan menuntut ilmu, seorang hamba
memperhatikan berbagai macam sisi
kemashlahatan dan kemadharatan yang akan
timbul dan membaca situasi dan kondisi kaum
muslimin di zaman ini sebelum mengambil sikap.
Dengan menuntut ilmu seorang hamba berusaha
memahami hakikat sesuatu.
Dengan menuntut ilmu, seorang hamba dapat
mengetahui kapan dan kepada siapa ia berbicara,
karena tidak semua ilmu yang kita ketahui dapat
kita sampaikan kepada setiap orang.(*)

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

7

Bekal Hidup

Kunci
Keberkahan
Pengetahuan

M

empunyai ilmu yang bermanfaat dan
berkah merupakan cita cita semua
orang. Dan ilmu yang bermanfaat itu
diartikan sebagai ilmu yang senantiasa
dimanfaatkan untuk membantu orang lain dalam
kebaikan.
Sedangkan ilmu yang memberikan keberkahan
adalah imu yang bisa memberikan kemaslahatan
atau kebaikan, baik kepada dirinya sendiri maupun
kepada orang lain.
Berikut ini beberapa syarat agar ilmu yang
telah kita peroleh dapat bermanfaat dan berkah:
1. Dzakain (Kecerdasan).
Semua orang diberikan nikmat Allah berupa
kecerdasan, tinggal kita sendiri bersedia atau
tidak untuk mengembangkan kecerdasan
tersebut.
2. Hirsin (Kerakusan).
Rakus dalam hal ini bukan berarti ia tidak mau
bersyukur kepada Allah, melainkan ia
senantiasa tidak puas dengan ilmu yang sudah
di dapat, sehingga ia selalu berusaha untuk
mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi.
Sehingga dengan ilmu yang di dapat tersebut,
ia semakin mengagungkan kebesaran Allah
SWT.

8

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

3. Washtibarin (Kesungguhan).
Bahwa harus bersungguh-sungguh untuk
belajar, tidak mudah putus asa dengan ujian
pada saat proses menuntut ilmu.
4. Bulghatin (Ketaatan).
Yakni ketaatan terhadap perintah orang tua
dan perintah bapak ibu guru. Karena semua
orang tua, dan guru pasti menginginkan kita
untuk menjadi pribadi yang sukses dunia
akhirat, sehingga ketika kita taat dengan
perintah mereka, insyaAllah kesuksesan pun
akan selalu mendekat pada kita.
5. Irsyadi Ustadzin (Menghormati Guru).
Dengan kita menghormati bapak ibu guru,
maka secara otomatis mereka akan ridho
kepada kita, dan ketika mereka sudah ridho,
maka kita akan lebih mudah menyerap ilmu
yang disampaikan oleh mereka.
6. Thuli Zaman (Waktu yang Lama).
Segala sesuatu pasti mengalami proses,
begitu pula untuk mendapatkan ilmu, dan
ketika kita meluangkan banyak waktu untuk
mencari ilmu, maka banyak juga ilmu yang
akan kita dapat, dan sebaliknya. Wallahu
a`lam(*)

20 Sebab

Bekal Hidup

Ilmu Lebih Utama Daripada Harta

Ÿ

Satu, awal-awal sebab ia adalah warisan para rasul dan

keluhuran ahli ilmu adalah pengetahuan yang menyatu

nabi-nabi. Sementara harta berupa emas, perak dan
permata. Dilungsurkan Fir'aun, Qarun, dan raja-raja.
Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

harus dilakukan dengan ilmu. Tapi banyak kemaksiatan

bersusah payah memelihara kekayaan.

keji dan mungkar, dapat dilakukan dengan harta.

Ketiga, sebab jika ilmu menguasai harta, akan menjadi

Ÿ

yang ditujukan untuk memperoleh ilmu. Namun,

ilmu kan menjadi hinalah kedua-duanya.

bertabur banyaknya dosa-dosa yang ditujukan demi
mendapatkan harta.

Keempat, kekayaan akan berkurang jika dibelanjakan,
Ÿ

sebelum mendapatkannya dan mencekam kekhawatiran

kematian, kebangkitan, dan akhiratnya. Adapun harta tak

setelah memperolehnya. Adapun ilmu adalah

mau ikut dan tetap tinggal di dunia.

kegembiraan dan keamanan, kapan pun dan dimanapun

Keenam, pemilik ilmu terhormat dan diperlukan semua

berada.
Ÿ

maupun tidak, adalah mata air kebajikan. Adapun
mencintai harta, baik dikala berpunya maupun papa,

jahat dan kawan tak tulus. Adapun empunya ilmu, berarti

adalah sumber keburukan.
Ÿ

Kedelapan, pemilik harta hanya digelari yang baik-baik

bukannya harta, yang membuatnya unggul dihadapan
para malaikat dan menerima sujud penghormatan

Kesembilan, ketamakan pada ilmu memuliakan mereka

mereka.
Ÿ

Ketujuh belas, Rabb kita menciptakan makhluq

yang masih bodoh maupun para cendekia. Sebaliknya,

pertamanya berupa pena, menurunkan wahyu pertama

tamak terhadap harta menistakan yang masih miskin

pada Nabi-Nya dengan kalimat 'baca', dan menjadikan
mu'jizat utama Rasulullah adalah kitab-Nya.

juga yang sudah kaya.

Ÿ

Keenam belas, Adam diciptakan, lalu dibekali ilmu, dan

jika mau memberi. Adapun ahli ilmu digelari yang baikbaik sejak belajar, terlebih ketika mengajar.

Ÿ

Kelima belas, mencintai ilmu, baik bagi yang memilikinya

Ketujuh, bagi pemilik harta, akan bermunculan musuh
memperbanyak saudara dan menguarangi seteru.

Ÿ

Keempat belas, karena harta menyergapkan kesedihan

Kelima, ilmu setia menyertai pemiliknya menuju

berguna dalam kebutuhan para faqir dan dhuafa.

Ÿ

Ketiga belas, karena agak sukar menemukan kemaksiatan

mulialah kedua-duanya. Sebaliknya, jika harta menguasai

insan, dari rakyat jelata hingga raja. Adapun harta hanya
Ÿ

Kedua belas, semua ibadah dan ketaatan pada Allah,

Kedua, ilmu menjaga pemilikinya, sedang pemilik harta

sedangkan pengetahuan bertambah jika dibagikan.
Ÿ

bersama sosoknya.
Ÿ

Kesepuluh, di akhirat, sebab pemilik harta akan rumit

Ÿ

Kedelapan belas, harta hanya bisa mulia dan membawa

urusan dan berbelit hisabnya. Sedangkan pelajar dan

ke surga jika dimakmumkan kepada ilmu. Adapun ilmu

pengajar ilmu akan mendapat kemudahaan dan syafa'at

tak harus disertai harta untuk menjadikan pemiliknya

Nabi-Nya.

begitu.

Kesebelas, kemuliaan pemilik harta ada pada pernak-

Ÿ

Kesembilan belas, orang berharta lagi berilmu yang
berinfaq, pahalanya disamakan oleh Nabi Shallallahu

pernik kekayaan yang terletak di luar dirinya. Adapun

'Alaihi wa Sallam dengan orang berilmu miskin yang
baru berniat untuk itu.
Ÿ

Kedua puluh, para pemilik harta mudah dijangkiti
kesombongan hingga mengaku tuhan. Adapun para
pemilik ilmu dikaruniai sifat takut kepada Allah dan
rendah hati terhadap sesama insan.

(Paparan Syeikh Muhammad Abu Zahrah, dikutip dari buku
Lapis-Lapis Keberkahan, Ustad Salim A. Fillah)

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

9

Oase

Ilmu

Membangun Peradaban
Oleh: Drs. Usman Daud, MA.
Pembina Kajian Islam Forum Silaturrahmi Surabaya
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh
bagi penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (QS. Yunus: 57)
Al-Mau’idhah artinya: pelajaran yang baik
(penuh hikmah). Imam Ibnu Jarir mengatakan bahwa
yang diserukan kepada manusia ialah wahyu yang
diturunkan kepadanya berupa Al-Quran, Sunnah,
dan pelajaran yang baik; yakni semua yang
terkandung di dalamnya berupa larangan-larangan
dan kejadian-kejadian yang menimpa manusia
(dimasa lalu).
Bahwa Al-Quran membicarakan perihal SDM dan
menjadikannya sebagai salah satu tema sentral di
dalam untaian ayat-ayatnya, adalah suatu fakta dan
telah diakui oleh para ulama kaum muslimin.
Namun bagaimana pembinaan dan
pengaplikasiannya yang sesuai dengan petunjuk AlQuran. Hal ini perlu juga penafsiran dan
pembahasan agar petunjuk Al-Quran itu menjadi
lebih jelas dan applicable; Inilah salah satu bidang
yang akan dikaji dalam ayat ini untuk membangun
hikmah tentang ilmu dan peradaban.
Jati diri sumber daya manusia
Yang ingin dibentuk oleh Islam (Al-Quran) ialah
SDM yang tangguh dan istiqomah lahir dan batin.
Kondisi ini tidak mungkin dicapai, kecuali melalui
iman yang sejati kepada Allah SWT. Karena hal ini
akan melahirkan sikap mental yang mandiri dan
tidak kenal menyerah, serta senantiasa bersifat jujur
dan jauh dari perilaku munafik.
Dengan ilmu, individu dan kelompok dapat
membangun kejayaan dan peradaban. Islam
mengajarkan bahwa mencari ilmu yang bermanfaat
adalah jalan menuju gerbang surga dengan izin
Allah SWT. “Barang siapa yang menempuh jalan

10

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Imam Muslim)
Pembinaan SDM
Untuk membentuk SDM yang berkualitas
dengan iman yang konsisten, Al-Quran telah
memberikan bimbingan dan petunjuk dengan
sangat jelas dan tepat. Seperti dalam Al-Quran
surat Al-‘Alaq ayat 1-5, “Bacalah atas nama
Tuhanmu yang telah menciptakan; Yang telah
menciptakan manusia dari ‘alaq (segumpal darah);
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah;
Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan
kalam; Dan Dia mengajarkan kepada manusia apaapa yang tidak diketahuinya.”
Memang membaca itulah yang sangat
dibutuhkan oleh umat untuk membina dan
membentuk SDM menjadi berkualitas melalui ilmu,
agar dapat mewujutkan cita-cita kebahagiaan di
dunia dan di akhirat.
Hikmah ilmu membangun peradaban
Perintah membaca adalah seruan pertama yang
digunakan oleh Islam. Hal ini dikarenakan
pentingnya nilai ilmu pengetahuan, membangun
panggung peradaban umat, membuka rahasia
kemajuan, dan perkembangan eksistensinya. Umat
Islam saat ini membutuhkan generasi muda yang
mampu menguasai ilmu-ilmu penting yang
dibutuhkan oleh umat Islam seperti kedokteran,
teknik, ekonomi, dan lainnya supaya mereka dapat
menjadi pelayan agamanya dan tidak bergantung
kepada orang lain. Namun, yang terpenting
didalam setiap ilmu adalah keikhlasan dalam
menjalankan dan menggunakannya untuk
kepentingan agama, aqidah dan dakwah Islam (QS.
At-Taubah: 122).
Wallahu a’lam. (*)

Bersahabat

Hikmah

dengan Buron Kelas Kakap
Oleh: Amoe Hirata

Penulis Bina Qalam Indonesia

M

elihat sahabatnya berada dalam
kondisi tidak aman, jiwanya merasa
tertekan. Hatinya berkecamuk;
perasaan khawatir dan sedih bercampur aduk. Saat
itu, kondisi begitu mencekam, musuh sudah berada
di muka gua Tsur dengan penuh geram. Ia lebih rela
tiada, asal sahabatnya tetap ada. Agar risalah-Nya
bisa sampai, pada seluruh manusia di muka bumi.
Sang sahabat pun menenangkan kegundahan
hatinya. Untaian kata-katanya begitu menyejukkan
hati. Al-Quran mengabadikannya: “Jangan sedih.
Sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah:
40).
Itulah sepenggal kisah menarik mengenai Abu
Bakar bersama Rasulullah SAW, ketika hijrah ke
Madinah menjadi buronan kelas kakap kaum kafir
Qurays. Abu bakar begitu istimewa di hati
Rasulullah.
Suatu saat, beliau pernah berujar: "Orang yang
harta dan persahabatannya paling dekat denganku
adalah Abu Bakar. Seandainya aku (diperintahkan)
untuk memilih kekasih, maka aku akan memilih Abu
Bakar sebagai kekasih, tetapi kami berada dalam
persaudaraan Islam.” (HR. Muslim)
Pada kesempatan lain, Amru bin Ash bertanya:
“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling anda
cintai?” Rasul menjawab: “Aisyah.” “Maksud saya
ialah dari kalangan laki-laki?” Beliau menjawab:
“Bapaknya Aisyah (Abu Bakar).” “Kemudian siapa?”
“Umar bin Khattab.” Lalu beliau menyebutkan
beberapa nama yang ia cintai. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Siapakah sosok Abu Bakar yang mendapatkan
keistimewaan sebesar itu dari Nabi Muhammad
SAW? Sebelum Islam dan sesudahnya, ia adalah
sahabat terbaik. Pengorbanan dan perjuangannya
sungguh tiada kira.
Ketika orang lain meragukan bahkan
mendustakan dakwahnya, ia berada di garda depan
sebagai pembenar. Saat Rasul hendak dibunuh, ia

membelanya hingga babak belur di tangan musuh.
Ia tidak pernah luput menemani Rasulullah baik
dalam kondisi suka maupun duka. Hartanya pernah
habis diderma untuk kepentingan dakwah. Ia
mencintai Rasul dengan sepenuh hatinya. Baginya
(setelah Allah), Rasul adalah segalanya.
Ketika Rasul meninggal, dialah satu-satunya
sahabat yang tegar, di saat para sahabat gusar.
Setelah mengecup kening Rasulullah, ia berdiri di
atas mimbar sembari melantunkan ayat:
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,
sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang
rasul. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu
berbalik ke belakang (murtad)?”(QS. Ali-Imran: 144).
Akhirnya mereka sadar, bahwa sikap mereka
tidak benar. Dengan keistimewaan yang luar biasa,
maka sangat wajar jika Abu Bakar menjadi sahabat
sejati, serta menjadi Khalifah Rasullullah yang
sangat disegani.(*)

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

11

Jendela

Mohammad Zaini,
Duta Guru Yatim Mandiri

Ketulusa Hati
Membawanya
ke Baitullah

P

endidikan merupakan suatu hal yang
terpenting dalam kehidupan. Dengan
pendidikan, seseorang bisa membaca,
menghitung, mengetahui banyak hal dan
membentuk kepribadian yang mantap.
Pendidikan pastinya tidak terlepas dari sesosok
guru yang mengantarkan sukses tidaknya pendidikan
tersebut. Sepandai apapun seseorang, pasti ada yang
mengajarinya, yaitu guru. Karena gurulah yang
mengemas pendidikan menjadi lebih mudah diterima
oleh anak didiknya.
Menjadi seorang guru adalah pilihan profesi yang
mulia. Karena dengan menjadi guru dia telah
memiliki salah satu kunci amal jariyah yang tidak
pernah terputus, walaupun sudah meninggal.
Amalan yang dimaksud adalah ilmu yang
bermanfaat. Tetapi tidak semua orang menyukai
profesi seperti ini, bahkan tak sedikit orang yang
menjauhi profesi mulia ini. Karena banyak orang
menganggap menjadi guru pasti gajinya kecil. Selain
gaji kecil, guru harus banyak-banyak belajar, agar
ilmu yang disampaikan benar. Hal itulah yang
membuat kebanyakan orang enggan menjadi guru.
Namun, bagi ustad yang kerap dipanggil Zaini ini
sangat menyukai menjadi seorang guru. Baginya
menjadi guru adalah panggilan hati untuk selalu siap
sedia di hadapan anak-anak.
Zaini yang memiliki nama lengkap Mohammad
Zaini, pernah nyantri di Darut Tuahid Al Alawi
Sendang Senori,Tuban. Berkat pengalaman menimba

12

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

ilmu di tempat tersebut, membuat beliau cukup
memiliki bekal untuk menyampaikan materi
berbagai ilmu Islam kepada anak-anak yatim dhuafa.
Beliau pun sangat rajin menambah
pengetahuannya dengan rutin mengikuti
pembinaan bulanan yang diselenggarakan Yatim
Mandiri. Tak heran, jika beliau pantas menerima
beberapa penghargaan, salah satunya penghargaan
menjadi Guru Terbaik yang diberikan oleh Yatim
Mandiri Surabaya.
Zaini mulai mengajar anak-anak yatim dhuafa
sejak tahun 1998 di Panti Asuhan Al Mukmin Lidah
Kulon, Surabaya. Berbagai macam karakter anak
telah ia temui di panti tersebut. Tidak sedikit anak di
panti tersebut yang sangat hiperaktif, kurang kasih
sayang, keterbelakangan mental dan sulit diatur.
Hal ini membuat sang ustad kewalahan saat
mengajar. Terkadang sampai harus dibantu istrinya
untuk menangani anak-anak tersebut. Namun,
kondisi ini tidak lantas membuat Zaini melemah

Jendela
semangatnya, justru merasa tertantang untuk
memberikan yang terbaik untuk anak-anak. “Kalau
bukan kita, terus siapa lagi yang memperhatikan
mereka,” kata Zaini sambil menatap ke anak
binaannya.
Selain menjadi guru di panti Al Mukmin, Zaini juga
menjadi pengurus masjid di Masjid Asrama Polisi
Bangkingan Lidah Kulon, Surabaya. Beliaulah yang
merawat masjid, muadzin sekaligus imam di masjid
tersebut. Tidak ada aktivitas lain yang dapat
menambah penghasilannya selain menjadi guru
mengaji dan pengurus masjid.
Walaupun hidup serba pas-pasan, ustad yang telah
dikarunia 2 putra ini menjalani kehidupannya dengan
penuh rasa syukur dan ikhlas. “Yang penting nyaman
aja menjalani hidup ini,” kata suami dari Siti Istiqomah

ini.

Kehidupan yang sederhana dan tidak neko-neko
itulah yang membuat keluarga ini tentram. Zaini dan
keluarga hanya mengharapkan keberkahan dariNya
dari sekecil apapun aktivitas yang ia lakukan. Beliau
menyadari bahwa menjadi guru ngaji dan pengurus
masjid bukanlah uang yang menjadi tujuannya,
tetapi keberkahanNya.
Karena ketulusan beliau itulah, Allah SWT
memberikan jalan kemudahan ustad Zaini dan
istrinya untuk berangkat ke Baitullah melaksanakan
ibadah haji, 5 tahun kedepan, yaitu pada tahun 2020.
Allah SWT menghendaki kebaikan bagi siapapun
yang benar-benar bersungguh-sungguh tawadhu
kepadaNya. Dan kebaikan itu lebih dari apa yang
diinginkan hambaNya. Allahualam bishoab.(ink)

IKLAN
Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

13

Taushiyah

Oleh:
Ustad Yusuf Mansur

S

edikitnya ada dua pelajaran yang
minimal bisa kita petik dari Nabi
Muhammad SAW. Beliau selalu berbuat
untuk orang lain dan memikirkan orang lain.
Bahkan, ketika berdoa pun selalu menyebut orang
lain.
Rasulullah SAW hampir tidak pernah
memikirkan dirinya sendiri. Ada momen di saat
beliau hanya berdoa dengan Allah SWT, pencipta
alam jagat raya ini. Hanya beliau berdua dengan
Allah, “Attahiyyatul mubarakatus shalawatut
thayyibatu lillah”.
Rasul memberikan salam dan pengagungan
kepada Allah. Dan, salam ini dijawab Allah SWT,
“Assalamualaika ayyuhan nabbiyyu wa
rahmatullahi wa barakatuh.” Keselamatan juga
buat engkau wahai Muhammad.
Kemudian, Rasulullah menjawab,
“Assalamualaina wa 'ala 'ibadillahis shalihin.” Salam
(keselamatan) juga untuk kami dan hambahamba-Mu yang saleh. Beliau menjawab dengan
memakai dhamir nahnu (kami) untuk orang
sebanyak-banyaknya, masya Allah.
Kita mengenal Rasulullah melalui sejarah. Dan,
menjelang wafatnya Izrail turun bersama Jibril atas
perintah Allah di Baitulmakmur untuk menjemput
Nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya, Allah SWT telah berpesan kepada
kedua malaikat tersebut, “Andai Muhammad
menolak untuk dicabut nyawanya, hendaknya
kalian kembali.” Mereka pun turun, dari
Baitulmakmur hingga ke langit dunia. Jibril
mempersilakan Izrail untuk menemui Rasulullah
SAW.

14

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

Selalu Berbuat
dan Memikirkan
Orang Lain
“Mengapa
engkau tidak
menemaniku, wahai Jibril,”
kata Izrail. Jibril menjawab, “Aku
tak tega melihat engkau mencabut nyawa
orang yang aku cintai.” Hal ini ternyata diketahui
Rasulullah SAW.
Momentum ini dijadikan Rasul untuk
menunjukkan kebesaran hati dan jiwanya untuk
kita semua umatnya ini. Izrail melanjutkan
perjalanannya hingga tiba di kamar Rasulullah.
Setelah Izrail memberi salam dan Rasul
menjawab salam Izrail, Rasul bertanya, “Aina Jibril
(di mana Jibril)?” Izrail menjawab, Jibril
menunggu di langit pertama. Rasul meminta
Jibril datang kepadanya sebelum nyawa beliau
dicabut.
Beliau menunda sebentar waktu kematiannya
sebelum bertemu dengan Jibril. Beliau tidak
memikirkan dirinya, anaknya, istrinya, keluarga,
dan harta bendanya. Tidak.
Beliau justru memikirkan kita umatnya. Itulah
yang beliau sampaikan kepada Jibril. “Wahai Jibril,
telah tiba kematianku. Bagaimana nasib umatku
sepeninggalku nanti?” Allahu Akbar, yang
ditanyakan Rasulullah SAW adalah kita, umatnya.
Inilah yang menjadi konsentrasi Rasulullah
SAW tentang umatnya. Jibril menjawab, “Hanya
Allah yang mengetahuinya.” Lalu, Jibril bersegera
menghadap Allah menyampaikan pertanyaan
Rasulullah. Setelah mendapatkan jawaban, Jibril
kembali menemui Rasul.
Jibril menyampaikan, umatnya akan baik-baik
saja. Mereka tidak akan tersesat, tidak akan

Taushiyah

Beliau selalu berbuat untuk orang lain dan
memikirkan orang lain. Bahkan, ketika
berdoa pun selalu menyebut orang lain.

menjadi orang yang merugi jika mereka selalu
berpegang pada kitabullah dan sunah Rasulullah.
Setelah mendengar hal itu, legalah hati Rasulullah
SAW.
Beliau mempersilakan Izrail mencabut
nyawanya. Perhatikan dialog beliau selanjutnya
ketika beliau menanyakan tentang umatnya saat
akan dibangkitkan pada hari kiamat. Insya Allah,
tak ada satu pun manusia yang dibangkitkan
sebelum Nabi Muhammad SAW.
Dan, tak ada umat yang dibangkitkan sebelum
umat Muhammad. Empat malaikat diutus untuk
membangkitkan beliau, Jibril, Mikail, Israfil, dan
Izrail. Mereka pun mengajukan diri untuk
mendapat kehormatan membangkitkan Nabi.
Akhirnya, dipilihlah Jibril.
Pada saat Nabi Muhammad SAW telah
dibangkitkan, pertanyaan pertama yang

disampaikan adalah umatnya. Wahai Jibril, ini hari
apa? Jibril menjawab, “Inilah hari di mana pintu
surga dibuka dan malaikat Ridwan menghiasi
surga untuk menjemput engkau dan umatmu
dari hamba-hamba yang saleh. Dan, pintu neraka
akan dibuka untuk orang-orang yang durhaka
dan tersesat.”
Rasul kemudian bertanya, bagaimana
umatnya dan di mana mereka. Alhammdulillah,
Allah menyediakan kehormatan bagi Rasulullah
untuk memberikan syafaat kepada umatnya.
Bahkan, karena keistimewaan ini para nabi
memerintahkan umatnya menemui Nabi
Muhammad SAW.
Maka, beruntunglah kita yang menjadi umat
Nabi Muhammad SAW. Semoga, kita juga
mewarisi sifat Nabi, selalu berzikir dan berbuat
untuk orang lain. Aamiin (*)

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

15

Move on

Oleh: Jamil Azzaini

Penasehat Yatim Mandiri

Musuh
Orang
Sukses
Anda ingin berhasil? Ingin menikmati
hidup? Anda ingin selalu bertumbuh? Bila
jawabannya YA, maka Anda perlu mengenali
siapa musuh Anda. Musuh terbesar ternyata
bukan diluar diri Anda, musuh itu Anda
didalam diri Anda, dia bisa ikut kemanapun
Anda pergi. Maka kenalilah agar Anda bisa
memenjarakan musuh sejati Anda.
Musuh pertama bernama “Alasan”.
Cobalah perhatikan kehidupan orang-orang
yang hidup diatas rata-rata, mereka semua
menjauhi alasan. Mereka lebih fokus pada
peluang dan solusi dari berbagai kejadian
yang terjadi dalam hidupnya.
Alasan ini terkadang datang dalam
bentuk pembenaran-pembenaran. Misalnya,
“Ya wajarlah dia sukses sebab semua fasilitas
tersedia. Sementara saya hidup dalam banyak

16

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

keterbatasan, sudah bisa hidup begini saja
sudah alhamdulillah”.
Ucapan itu terlihat benar dan bijak,
padahal terkandung alasan yang
melemahkan. Ketahuilah, alasan itu
mematikan kreativitas, membuat pikiran
buntu dan membuat hidup Anda semakin
kalah dan terpuruk.
Musuh kedua bernama “Takut Gagal”.
Apakah tidak boleh takut? Boleh dan sangat
dianjurkan untuk takut kepada Allah SWT,
takut berbuat maksiat, takut makan gaji
buta dan sejenisnya. Namun Anda tidak
boleh takut gagal. Mengapa? Karena,
kegagalan itu pasangan sejatinya
kesuksesan.
Tak ada orang sukses yang tak pernah
gagal. Bahkan setiap kita pasti punya jatah

Move on

Jangan terbiasa menunda pekerjaan.
“Jangan mudah berkata entar tapi segeralah
enter (masuk) dalam pekerjaan Anda,” begitu
nasehat orang bijak.
Musuh kehidupan itu banyak, tapi tiga hal
tersebut adalah “pemimpinnya” segera
kalahkan bila Anda ingin hidup diatas ratarata dan tidak tersandera dengan kehidupan
dunia.
Salam SuksesMulia!

Tak ada orang

sukses yang tak
kegagalan, habiskanlah selagi masih muda.
Jangan sampai kegagalan justru datang di saat
kita sudah tak bertenaga karena dimakan usia.
Jadikan gagal menjadi pelajaran di dalam
kampus kehidupan.
Musuh ketiga bernama “Entar” alias malas
dan sering menunda-nunda pekerjaan. Saat
orang tua minta tolong dengan ringan Anda
menjawab, “Entar, bu”. Saat teman Anda minta
tolong ucapan yang otomatis keluar, “Entar,
ya.” Saat ada pekerjaan di depan Anda yang
terucap, “Entar, ah.”
Apabila kata “entar” sudah sering terucap
secara otomatis dari mulut Anda, itu pertanda
salah satu musuh kehidupan sudah
mengalahkan Anda. Segeralah sadar, lawan
dan kini giliran Anda memenjarakan musuh
yang bernama “entar” itu.

pernah gagal.
Bahkan setiap kita

pasti punya
jatah
kegagalan,

habiskanlah selagi
masih muda.

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

17

Solusi islam

Membeli Kembali

Tanah yang Telah Diwakafkan
Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Ketua Bidang fatwa MUI Jawa Timur
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ustad Navis yang saya hormati, setahun yang
lalu saya mewakafkan tanah yang rencananya akan
dimanfaatkan oleh salah satu pondok pesantren di
daerah saya untuk membangun gedung yang
digunakan sebagai sarana pembelajaran.
Namun hingga saat ini, tanah yang telah saya
wakafkan tersebut malah terbengkalai dan tidak
terurus. Kemudian saya mempunyai niatan untuk
mengambil kembali tanah wakaf tersebut, dengan
cara membelinya.
Yang ingin saya tanyakan ialah, bolehkah dalam
Islam mengambil tanah yang sudah di wakafkan,
meskipun itu dengan cara dibeli oleh si pewakaf?
Demikian, atas jawaban dan perhatian Ustad
Navis saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Rusdi, Surakarta
Jawaban
Walaikumussalam Warahmatullahi Wabarkatuh
Pak Rusdi yang saya hormati. Harta yang
diwakafkan tidak boleh ditarik kembali, karena
pada hakikatnya akad wakaf adalah memindahkan
kepemilikan kepada Allah SWT.
Apabila yang menjadi nadhir adalah orang yang
mewakafkan (wakif), maka dia diperkenankan
memecat orang yang diberi tugas mengelola harta
wakaf. Tetapi, apabila nadhir itu orang yang
disyaratkan mengelola oleh wakif, maka dia tidak
bisa dipecat oleh siapapun karena syarat tidak bisa
berubah.
Apabila wakif tidak menjabat sebagai nadhir,
maka dia tidak bisa menguasakan atau memecat
seseorang, karena penguasaan dan pemecatan
adalah hak hakim. Hak hakim ini di Indonesia

18

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

dikuasakan pada Kepala KUA sebagaimana
ketentuan dalam kompilasi hukum Islam pasal
221.
Pak Rusdi yang saya muliakan. Niat Bapak
membeli kembali itu, tidak boleh. Yang mungkin
adalah, berusaha untuk memanfaatkan wakaf itu
atas persetujuan nadzir atau dengan cara istibdal
(tukar guling).
Karena menjual belikan barang yang sudah
diwakafkan itu tidak diperbolehkan, dan akad jual
beli tersebut dihukumi sebagai akad yang bathil.
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan Ibnu
Umar rodhiyallohu 'anhuma; “Umar bin Khoththob
mendapat bagian lahan di Khoibar lalu dia
menemui Nabi untuk meminta pendapat beliau
tentang tanah lahan tersebut seraya berkata:
“Wahai Rasulullah, aku mendapatkan lahan di
Khoibar dimana aku tidak pernah mendapatkan
harta yang lebih bernilai selain itu. Maka apa yang
anda perintahkan tentang tanah tersebut?” Maka
beliau berkata: “Jika kamu mau, kamu tahan
(pelihara) pepohonannya lalu kamu dapat
bershadaqah dengan (hasil buah) nya.” Ibnu Umar
berkata: Maka Umar menshadaqahkannya (
hasilnya ), dan wakaf tersebut tidak boleh dijual,
tidak dihibahkan dan juga tidak diwariskan, namun
dia menshadaqahkannya untuk para faqir, kerabat,
untuk membebaskan budak, fii sabilillah, ibnu sabil
dan untuk menjamu tamu. Dan tidak dosa bagi
orang yang mengurusnya untuk memakan darinya
dengan cara yang ma’ruf dan untuk memberi
makan orang lain bukan bermaksud
menimbunnya.” (Shohih Bukhori, no.2737)
Semoga niat Bapak segera terlaksana dan
diterima oleh Allah SWT. Aamiin ya
mujibaasaiilin.(*)

10 Jurus Jitu
Ilmu Bermutu

Sunnah

2

10

Amalkan ilmu,
jauhi maksiat

Tawadhu’

Bersahabatlah
dengan
orang saleh

9
Kajilah ilmu

berulang-ulang

3

4

Hormatilah

ulama dan
majelis ilmu

1

Ikhlas

5

8

Bersabarlah

Menjaga dan
memanfaatkan
waktu

7
Sebarkan

dan ajarkan

6

Teruslah

mencari

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

19

KARYAKU

Karyaku

anda Thalita
Nama : Kayla Kamilah Im
8
200
er
: Bondowoso, 02 Desemb
Lahir
Bondowoso
Sekolah : TK Widya Mandala
29 RT 34 RW 10
BB
g
ban
Kem
um
Alamat : Per
Bondowoso. Jatim

Nama : Syah Rabbani Istimewa

Kelas
: B
Sekolah : TK Al-Jihadiyah.
Alamat : Sendang 06/03, Trawas, Mojokerto.

20

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

Aku Bisa

Ayunda Nisa Chaira

Menikmati

Setiap Proses Penulisan
Penasaran dan fokus
Gadis kelahiran Jakarta, 30
Oktober 1997, ini hobi menulis
sejak masih duduk dibangku
kelas 2 SD. Meski hanya
membuat cerita pendek dan
malah sering tidak sampai selesai,
namun tetap terus dilakukannya.
“Akhirnya saya mampu menulis cerita
secara utuh sejak kelas 4 SD,” kata
Ayunda.
Baginya, menulis merupakan suatu
kenikmatan dan kesenangan tersendiri.
Jika sudah mendapatkan ide, ia akan
segera menulisnya. Dalam menulis, Ayunda
mengaku senang menggunakan PC
Karya:
daripada menulis
dengan pena diatas
Space di
Fun
kertas. “Karena1.mengetik
PCPark,
lebih2008
2.
The
Hollow
Cat,yang
2009
gampang menghapusnya jika ada
3.
My
Sweet
Dream,
2009
salah, selain itu juga tidak membuat tangan
4. Cyber Adventure, 2009
capek,” sahutnya.
Selain suka5.menulis,
dikenal
SuperAyunda
Manda,juga
2009
sebagai sosok 6.
gadis
yangGoes
memiliki
rasa
Aisha
to Space,
2009
penasaran dengan
segala hal yang
7. Cybercrime
Fighters,
2010
ditemuinya. Jika
penasarannya
8. rasa
Menari
di Pelangi,
2010
muncul, maka 9.
dia tidak
akan berhenti
Hypnolicious,
2010
untuk mencari10.
tahu
hal yang
disukainya
Ketika
Bang
Rahmat
Pergi, 2010
tersebut hingga keingintahuannya
11. My Culinary Journey,
2010
terpenuhi.
12. Rindu Purnama, 2010
Jika Ayunda sudah tertarik dengan satu hal,
13. Left Handed Girl, 2011
maka ia akan melaksanakannya dengan
14. My Best Story:Best Friend Forever, 2013
sepenuh hati dan fokus. Hal inilah, salah satu
15.
True Pal, 2013
yang membuatnya menjadi sangat senang
16.
Irreplaceable,
2013(*)
membaca. “Apapun
akan saya baca,
hingga
saya benar-benar tahu dan mengerti,”
ujarnya.(*)
dok. foto pribadi

“Menulis adalah sesuatu yang bisa dilatih
dan dipelajari. Sementara ide, adalah anugerah
Tuhan bagi orang-orang yang mencari dan
mengusahakan”.
Itulah ungkapan gadis bernama lengkap
Ayunda Nisa Chaira yang dikirim melalui email
dari Menasha, Wisconsin, Amerika Serikat. Meski
usianya baru 18 tahun, namun sudah mampu
menghasilkan karya berupa 16 buku fiksi anak
dan pra-remaja.
Salah satu bukunya yang berjudul
Irreplaceable, terbit September 2013, bercerita
tentang gadis remaja yang ingin tampil
sempurna dan alami, dalam arti tampil cantik
dengan inner beauty.
Sedangkan bukunya berjudul Rindu
Purnama, terbit Januari 2011, merupakan karya
yang diadaptasi dari skenario film Rindu
Purnama yang ditulis oleh Ifa Isfansyah dan
disutradarai oleh Mathias Muchus, dan
dinobatkan sebagai salah satu novel anak terlaris
di Indonesia.
“Saya selalu menikmati setiap proses
penulisan yang saya kerjakan,” kata gadis yang
sekarang sedang mengikuti program pertukaran
pelajar full scholarship dari US Departement of
State melalui program KL-YES (Kennedy-Lugar
Youth Exchange Study) tersebut.
Karena produktif dan karya-karyanya banyak
memberikan inspirasi, Ayunda pun mendapatkan
penghargaan penulis terproduktif di Konferensi
Penulis Cilik Indonesia tahun 2009 dan 2010
yang diadakan oleh Penerbit Mizan bekerjasama
dengan Kementerian Pendidikan Nasional
Indonesia.

Yatim Mandiri Edisi Mei 2015

21

Smart Paraenting

Oleh: Elly Risman

Pakar Parenting Yayasan
Kita & Buah Hati

Tumbuhkan Rasa Malu
Anak Sejak Kecil

S

uatu hari saya membaca status
seseorang di Facebook, menceritakan
anak balitanya yang tidak mau ikut
silaturahim ke rumah kerabat, dan tidak mau ikut
salaman dan berfoto bersama ketika hadir
diresepsi pernikahan.
Setelah ia dalami, ternyata anak balitanya
tersebut tida