Unduh BRS Ini

BPS PROV I N SI SU M AT ERA SELAT AN
No. 10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG
DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR
MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG
SUMATERA SELATAN TRIWULAN IV TAHUN 2016 SEBESAR MINUS 15.11 PERSEN

 Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar Sedang (IBS) Sumatera Selatan
Triwulan IV Tahun 2016 sebesar minus 15.11 persen, menurun dibandingkan
pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1.27 persen.
 Dari lima produksi IBS yang ada di Sumatera Selatan, dua jenis IBS mengalami
kenaikan pertumbuhan sedangkan tiga lainnya mengalami penurunan. Kenaikan
tertinggi terjadi pada Industri Bahan Kimia dan Bahan dari Kimia sebesar 14.98 persen
sedangkan penurunan terendah terjadi pada Industri Makanan sebesar minus 18.08
persen.
 Penurunan pertumbuhan produksi IBS Sumatera Selatan selama Triwulan IV Tahun
2016 sejalan dengan penurunan pertumbuhan IBS Nasional, dari sebesar 0.70 persen
pada Triwulan III menjadi -0.34 persen pada Triwulan IV Tahun 2016.

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL
SUMATERA SELATAN TRIWULAN IV TAHUN 2016 SEBESAR 3.09 PERSEN

 Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil (IMK) Sumatera Selatan Triwulan IV Tahun
2016 tumbuh sebesar 3.09 persen, naik sebesar 1.61 persen dibandingkan pertumbuhan
triwulan sebelumnya sebesar 1.48 persen.
 Pertumbuhan produksi tertinggi terjadi pada Industri Pengolahan Lainnya sebesar 34.74
persen, sebaliknya pertumbuhan produksi terendah terjadi pada Industri Pakaian Jadi
sebesar minus 14.98 persen.
 Pada Triwulan IV Tahun 2016, pertumbuhan produksi IMK Sumatera Selatan masih lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yang mengalami penurunan pertumbuhan
sebesar 0.51 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

1

I.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Triwulan IV Tahun

2016 Sumatera Selatan

Produksi industri manufaktur besar sedang Sumatera Selatan selama triwulan IV tahun
2016 mengalami pertumbuhan sebesar minus 15.11 persen. Pertumbuhan produksi ini
menurun dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1.27 persen.
Perhitungan pertumbuhan IBS Sumatera Selatan ini didasarkan kepada hasil Survei Industri
Besar Sedang Bulanan yang dilakukan terhadap 37 sampel perusahaan IBS dengan jenis
industri sampel yang berbeda yang ada di Sumatera Selatan.
Penurunan pertumbuhan produksi IBS selama triwulan IV tahun 2016 utamanya
disebabkan oleh penurunan pertumbuhan industri makanan (KBLI 10) sebesar minus 18.08
persen, industri minuman (KBLI 17) dan industri kertas dan barang dari kertas (KBLI 11)
masing-masing sebesar 2.60 dan minus 8.04 persen.
Kelompok IBS yang mengalami kenaikan pertumbuhan selama triwulan IV ini adalah
industri bahan kimia (KBLI 20) dan industri karet dan barang dari plastik (KBLI 22) sebesar
14.98 persen dan 13.01 persen.
Grafik 1
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan
Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)

13,01


22

14,98

Kode KBLI

20
-8,04

17
2,60

11
-18,08
-20,00

10
-15,00


-10,00

-5,00

0,00

Persen

5,00

10,00

15,00

Secara y-on-y atau dengan membandingkan angka produksi di triwulan yang sama
pada tahun sebelumnya, pertumbuhan IBS Sumatera Selatan pada triwulan IV tahun 2016
tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan q-to-q, yaitu sebesar minus 14.30 persen.
Pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan III tahun
2016 sebesar 1.90 persen. Sejalan dengan pola pertumbuhan q-to-q, pertumbuhan tertinggi


Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

2

terjadi pada industri minuman sebesar 20.51 persen dan sebaliknya pertumbuhan terendah
terjadi pada industri kertas dan barang dari kertas sebesar minus 17.35 persen.
Tabel 1
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan
Triwulan II dan Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)
Kode
KBLI
(1)

10
11
17
20
22

II.


Jenis Industri
(2)

Industri Makanan - Manufacture of food
products
Industri Minuman - Manufacture of
beverages
Industri Kertas dan Barang dari Kertas Manufacture of paper and paper
products
Industri Bahan Kimia dan Barang dari
Bahan Kimia - Manufacture of chemicals
and chemical products
Industri Karet, Barang dari Karet dan
Plastik - Manufacture of rubber and
plastic products
Industri Besar dan Sedang

q-to-q
TW III

TW IV
(3)

(4)

y-on-y
TW III
TW IV
(5)

(6)

20.51

-18.08

22.16

-1.85


14.76

2.60

17.46

20.51

-7.92

-8.04

-10.13

-17.35

0.47

14.98


-4.88

16.68

1.75
1.27

13.01
-15.11

4.32
1.90

16.18
-14.30

Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Triwulan
IV Tahun 2016 Sumatera Selatan dan Nasional

Pada triwulan IV tahun 2016, produksi IBS Sumatera Selatan mencatat pertumbuhan

sebesar minus 15.11 persen, masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar
minus 0.34 persen. Jika dibandingkan antara pertumbuhan Sumatera Selatan dan Nasional,
terdapat beberapa perbedaan pola pertumbuhan untuk beberapa jenis IBS seperti industri
minuman dan industri karet. Namun perbedaan tersebut tidak mempengaruhi pola
pertumbuhan secara keseluruhan yang sama-sama menunjukkan perlambatan selama triwulan
IV ini.
Sejalan dengan pertumbuhan q-to-q, secara y-on-y produksi IBS nasional juga
mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4.87 persen
menjadi 2.06 persen. Pertumbuhan ini masih lebih tinggi dari pertumbuhan y-on-y Sumatera
Selatan yang hanya sebesar minus 14.30 persen. Pertumbuhan tertinggi nasional terjadi pada
industri makanan sebesar 8.29 persen dan sebaliknya pertumbuhan terendah terjadi pada
industri karet dan barang dari karet dan plastik sebesar minus 5.47 persen. Selanjutnya,
perbandingan pola pertumbuhan per jenis IBS Sumatera Selatan dan Nasional selama triwulan
IV tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

3

Grafik 2

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan
dan Nasional Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)

2,06

-0,34

4,00

Nasional

2,00

0,00

-2,00

-4,00

q-to-q

-6,00

Sumsel
y-on-y

-8,00

-10,00
-12,00
-14,00
-16,00

-15,11

-14,30

Tabel 2
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang
Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)
Kode
KBLI
(1)
10
11
17
20
22

Jenis Industri
(2)

Industri Makanan - Manufacture of
food products
Industri Minuman - Manufacture of
beverages
Industri Kertas dan Barang dari Kertas Manufacture of paper and paper
products
Industri Bahan Kimia dan Barang dari
Bahan Kimia - Manufacture of
chemicals and chemical products
Industri Karet, Barang dari Karet dan
Plastik - Manufacture of rubber and
plastic products
Industri Besar dan Sedang

q-to-q
Sumsel Nasional
(3)
(4)

y-on-y
Sumsel Nasional
(5)
(6)

-18.08

-3.63

-1.85

8.29

2.60

0.76

20.51

-0.89

-8.04

-4.12

-17.35

-2.11

14.98

2.29

16.68

7.07

13.01

4.76

16.18

-5.47

-14.30

2.06

-15.11

-0.34

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

4

III.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan IV Tahun 2016
Sumatera Selatan

Pertumbuhan produksi IMK pada triwulan IV tahun 2016 sebesar 3.09 persen, lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1.48 persen. Kenaikan
pertumbuhan produksi selama triwulan IV disebabkan tingginya permintaan terhadap produkproduk dengan bahan baku yang lebih berkualitas.
Berdasarkan hasil Survei Industri Mikro dan Kecil Tahun 2016 (VIMK-16) Triwulan IV
yang dilakukan pada awal Februari 2017, berikut adalah angka pertumbuhan produksi industri
mikro dan kecil triwulan IV tahun 2016 Sumatera Selatan dirinci per jenis industri.
Grafik 3
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan
Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)
34,74

35,00
30,00
25,00

Persen

20,00
12,34

15,00
10,00

6,70

5,00
0,00
-5,00
-10,00
-15,00

10

4,43

3,32
11

-4,00

13

14

15

7,85

11,75

6,91
0,00

16

17

18

22 -0,11
23 25

28

29

30

31

32

-4,6

-7,9
-14,98

Kode KBLI

-13,75

-13,85

Dari Grafik 3, dapat dilihat bahwa industri yang mengalami pertumbuhan produksi
tertinggi pada triwulan IV tahun 2016 adalah industri pengolahan lainnya (KBLI 32) sebesar
34.74 persen.Kenaikan ini disebabkan tingginya permintaan terhadap produk yang dihasilkan
pada jenis industri ini. Pertumbuhan produksi tertinggi selanjutnya dimiliki oleh industri karet,
barang dari karet dan plastik (KBLI 22) sebesar 12.34 persen dan industri barang logam, bukan
mesin dan peralatannya (KBLI 25) dengan pertumbuhan sebesar 11.75 persen. Peningkatan
volume produksi industri.
Sebaliknya, pertumbuhan produksi terendah selama triwulan IV tahun 2016 terjadi
pada industri pakaian jadi (KBLI 14) dengan pertumbuhan sebesar minus 14.98 persen,
kenaikan ini dikarenakan tingginya permintaan, industri furnitur (KBLI 31) sebesar minus 13.85
persen dan industri mesin dan perlengkapan YTDL (KBLI 28) sebesar minus 13.75 persen.
Bertolak belakang dengan pertumbuhan produksi IMK q-to-q, secara y-on-y produksi
IMK di Sumatera Selatan pada triwulan IV tahun 2016 mengalami penurunan pertumbuhan

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

5

sebesar 12.49 persen. Pertumbuhan tertinggi dimiliki oleh industri percetakan dan reproduksi
media rekaman (KBLI 18) sebesar 50.87 persen, sebaliknya IMK dengan pertumbuhan
produksi terendah terjadi pada industri minuman dengan pertumbuhan sebesar minus 25,91
persen.
Secara lebih detail, pertumbuhan produksi IMK Sumatera Selatan baik dengan
membandingkan angka produksi dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) maupun dengan
membandingkan angka produksi dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya ( y-on-y)
dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil
Sumatera Selatan Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)
KBLI
(1)

10
11
13
14
15
16
17
18
22
23
25
28
29
30
31
32

IV.

Jenis Industri
(2)

Industri Makanan
Industri Minuman
Industri Tekstil
Industri Pakaian Jadi
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
Industri Barang Galian Bukan Logam
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL
Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer
Industri Alat Angkutan Lainnya
Industri Furnitur
Industri Pengolahan Lainnya
Industri Mikro dan Kecil

q-to-q
(3)

6.70
-4.00
-7.90
-14.98
3.32

y-on-y
(4)

15.99
-25.91
1.34
-20.75
-8.48

-4.60

-4.59

4.43
7.85
12.34
-0.11
11.75
-13.75
0.00
6.91
13.85
34.74
3.09

14.49
50.87
15.10
9.90
23.26
13.79
24.39
4.18
-2.40
15.77
12.49

Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan
IV Tahun 2016 Sumatera Selatan dan Nasional

Seperti telah diketahui sebelumnya, pertumbuhan produksi IMK triwulan IV tahun 2016
Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 3.09 persen. Angka pertumbuhan selama
triwulan ini lebih rendah dibandingkan angka pertumbuhan nasional sebesar minus 12,49
persen.
Secara nasional, pertumbuhan produksi IMK tertinggi pada triwulan IV tahun 2016
terjadi pada industri mesin dan perlengkapan YTDL (KBLI 28) yang tumbuh sebesar minus
12.82 persen, sedangkan industri dengan pertumbuhan produksi terendah secara nasional
terjadi pada peralatan listrik (KBLI 27) yang mengalami perlambatan pertumbuhan hingga

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

6

minus 15.56 persen. Selanjutnya, perbandingan pola pertumbuhan produksi IMK per
jenis industri Sumatera Selatan dan Nasional dapat diamati pada Grafik 4.
Grafik 4
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil
Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)
40,00
30,00

Persen

20,00
12,82

10,00
0,00

-2,57
10 11 -4,00
13 14 15 16 17 18 22 23 25 28 29 30 31 32

-10,00
-20,00

Sumsel
Nasional

-13,75

Kode KBLI

Selanjutnya, meskipun sama-sama menunjukkan nilai positif, namun angka
pertumbuhan produksi IMK y-on-y Sumatera Selatan secara total masih jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan angka nasional, yaitu sebesar 4.88 persen. Pertumbuhan produksi
nasional IMK tertinggi pada triwulan IV tahun 2016 terjadi pada industri mesin dan
perlengkapan YTDL sebesar 25.98 persen, sebaliknya IMK dengan pertumbuhan produksi
terendah terjadi industri pengolahan tembakau yang pertumbuhannya melambat sebesar
minus 15.62 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

7

Tabel 4
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil
Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)
KBLI

Jenis Industri

(1)

(2)

10
11
13
14
15
16
17
18
22
23
25
28
29
30
31
32

Industri Makanan
Industri Minuman
Industri Tekstil
Industri Pakaian Jadi
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari
Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari
Bambu, Rotan dan Sejenisnya
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
Industri Percetakan dan Reproduksi Media
Rekaman
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
Industri Barang Galian Bukan Logam
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya
Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL
Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan
Semi Trailer
Industri Alat Angkutan Lainnya
Industri Furnitur
Industri Pengolahan Lainnya
Industri Mikro dan Kecil

q-to-q
y-on-y
Sumsel Nasional Sumsel Nasional
(3)
(4)
(5)
(6)
6.70
-4.00
-7.90
-14.98
3.32

0.65
-1.52
-2.57
0.62
2.53

15.99
-25.91
1.34
-20.75
-8.48

7.73
10.87
10.07
6.50
2.76

-4.60

3.85

-4.59

7.86

4.43

6.12

14.49

25.49

7.85

4.65

50.87

21.98

12.34
-0.11

-2.30
-1.47

15.10
9.90

-4.90
-0.31

11.75

1.83

23.26

-10.67

-13.75

12.82

13.79

25.98

0.00

1.23

24.39

6.65

6.91
13.85
34.74
3.09

-0.65
1.43
-4.06
0.51

4.18
-2.40
15.77
12.49

10.90
4.39
1.63
4.88

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.10/02/16 Th.XIX, 1 Februari 2017

8