PhotoRel Hari Temu Petani draft (FINAL)

Berita Foto
UNTUK DITERBITKAN SEGERA

Gotong Royong Raih Ketahanan Pangan
Sampoerna dukung metode penanaman padi bagi Peningkatan Pendapatan petani dan
ketahanan pangan di Indonesia

Sukorejo, 29 Februari 2012 – PT HM “a poer a T k. “a poer a
e uka acara Hari
Te u Peta i ya g erte aka Goto g Royo g Raih Ketaha a Pa ga di area Pusat
Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna, Kelurahan Sukorejo, kabupaten Pasuruan, untuk
merayakan keberhasilan penerapan System of Rice Instensification (SRI)
Acara ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program SRI yang didukung Sampoerna
selama tahun 2011, yang meliputi pelatihan metode SRI bagi lebih dari 1.101 petani dan
buruh tanam, pelatihan 30 kader SRI, pelatihan 156 petani dalam pembuatan kompos dan
pupuk cair, serta pendampingan bagi 1.098 petani dalam penggunaan metode SRI yang
meliputi rehabilitasi irigasi 890 meter jaringan tingkat usaha tani dan stimulan untuk 50,99
ha hamparan usaha tani padi. Sehingga dari hasil capaian tersebut dapat memberikan
motivasi, pembelajaran bagi para petani, pemerintahan, akademisi dan bisnis dari hasil
pencapaian program peningkatan pendapatan petani dan ketahanan pangan.
Manager Contributions and CSR Programs Sampoerna, Taruli Asima Aritonang, berkomentar,

Ka i ge ira ahwa dukungan kami terhadap program ini telah bermanfaat bagi banyak
petani yang telah berhasil meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi padi mereka secara
nyata. Program ini juga mendukung penggunaan pupuk organik untuk mendorong petani
agar melakukan pe udidayaa padi se ara ra ah li gku ga .
“a poer a erteri a kasih kepada para peta i atas a tusias e da dedikasi ereka,
serta kepada pihak akademisi dan organisasi masyarakat yang telah memberikan pelatihan
dan pendampingan. Dalam jangka panjang, kami meyakini bahwa program ini dapat
memberikan sumbangsih yang sangat besar untuk meningkatkan ketahanan pangan di
I do esia, tutur ya.
Program SRI Sampoerna dimulai pada tahun 2008 dan pada saat ini telah diterapkan pada
lahan seluas lebih dari 848.57 ha di Sukorejo, Pasuruan, Jember dan Karawang.

Berita Pers – Hari Temu Petani....
29 Feb 2012
Halaman 2 dari 3

Gambar 1:

Penyerahan cenderamata kepada Ketua Kelompok Tani SRI Desa Ngadimulyo sebagai
penggerak penerapan metode SRI dan tingkat irigasi lahan pada tahun 2011 oleh Ir. Yandri

Ali, MS, Kepala Sub Direktorat Konservasi Air dan Iklim Direktorat Pengelolaan Air
Kementerian Pertanian, dan penyerahan simbolis penghargaan kepada Suwawi, SRI- petani
Desa Gunting yang menghasilkan produksi tertinggi sebesar 11,8 t/ha oleh Arga Prihatmoko
Comdev Plant Coordinator, CSR Dept. PT HM Sampoerna Tbk.
Gambar 2:

Ketua Kelompok Tani Desa Gunting menceritakan pengalaman para petani dalam
rehabilitasi Tingkat Irigasi Lahan dan penerapan program SRI tahun 2011.

Berita Pers – Hari Temu Petani....
29 Feb 2012
Halaman 3 dari 3

Mengenai PT HM Sampoerna Tbk.
PT HM Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") berdiri pada tahun 1913 dengan kegiatan utama
memproduksi dan menjual rokok kretek. Dji Sam Soe dan Sampoerna A merupakan merek-merek
utama Sampoerna di segmen premium, sementara Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut
Sampoerna A Hijau) adalah merek yang bersaing pada segmen harga menengah. Sampoerna
mengoperasikan enam pabrik rokok di Jawa Timur (Surabaya, Pandaan, Malang) dan di Jawa Barat
(Karawang). Sampoerna adalah salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan Philip Morris

International. Informasi lebih lanjut mengenai Sampoerna tersedia di www.sampoerna.com
Mengenai Sampoerna untuk Indonesia
Sampoerna untuk Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh PT
HM Sampoerna Tbk. sebagai bentuk sumbangsih dan peran serta perusahaan dalam memajukan
Bangsa dan masyarakat Indonesia, sekaligus untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi
masyarakat agar dapat melakukan yang terbaik bagi dirinya sendiri dan bangsa Indonesia. Kegiatan
da progra
“a poer a U tuk I do esia mencakup berbagai bidang, antara lain pendidikan,
pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan tanggap darurat bencana.
Mengenai SRI (System of Rice Intensification)
Metode SRI ditemukan pada tahun 1983 di Kepulauan Madagaskar dan telah sukses dikembangkan
di sejumlah negara. Di Indonesia, metode SRI telah dikembangkan dengan hasil menggembirakan. Di
Provinsi Jawa Timur, pengembangan SRI telah dilakukan oleh PPK Sampoerna, termasuk di Madiun.
Ngawi, Jombang, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Jember, Bojonegoro. Lamongan, Tuban, Bangkalan,
Sampang, dan Karawang.
Metode SRI merupakan teknik budidaya padi yang dapat meningkatkan produktivitas melalui pola
pengelolaan tanam, tanah, air dan unsure hara. Metode ini juga dikenal ramah lingkungan, dan
tujuan program SRI ini adalah untuk meningkatkan pendapatan para petani dan meraih
swasembada tani berbasis teknik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi bagian External Communications di nomor telepon 0215151234 atau melalui email ke contact@sampoerna.com