PSAK 34 Kontrak Konstruksi IAS 34 14082015

PSAK 34 – KONTRAK KONSTRUKSI
IAS 11 – CONSTRUCTION CONTRACT

PSAK 34 (R 2010) VS PSAK 34 (1994)
Perihal

ED PSAK 45 R 2010

Atribusi dan Biaya peminjaman dapat
alokasi biaya diatribusikan pada aktivitas
ke kontrak
kontrak secara umum dan
dapat dialokasikan pada
kontrak tertentu.

PSAK 45 (1997)
Tidak mengatur hal
tersebut.

Pembebanan Termasuk biaya administrasi Tidak mengatur hal
biaya kepada umum dan biaya

tersebut.
pengembangan yang
pelanggan
penggantiannya ditentukan
dalam persyaratan kontrak.

2

Tujuan
• Mengatur perlakuan akuntansi yang
berhubungan dengan kontrak
konstruksi.
• Permasalahan utama  alokasi
pendapatan kontrak dan biaya
kontrak.
• Kapan pendapatan dan biaya kontrak
diakui dalam laporan laba rugi.
3

Definisi

• Kontrak biaya-plus adalah kontrak konstruksi yang
mana kontraktor mendapatkan penggantian untuk
biaya-biaya yang telah diizinkan atau telah ditentukan,
ditambah imbalan dengan persentase terhadap biaya
atau imbalan tetap.
• Kontrak harga tetap adalah kontrak konstruksi
dengan syarat bahwa kontraktor telah menyetujui nilai
kontrak yang telah ditentukan, atau tarif tetap yang
telah ditentukan per unit output, yang dalam beberapa
hal tunduk pada ketentuan-ketentuan kenaikan biaya.
• Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang
dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu
aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat
satu sama lain atau saling tergantung dalam hal
rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok
4

Karakteristik Kontrak Konstruksi
• Kontrak konstruksi dapat untuk aset tunggal atau
berkaitan dengan sejumlah aset.

• Kontrak konstruksi meliputi :
– Kontrak konstruksi aset, misalnya, pelayanan
jasa untuk manajer proyek dan arsitek; dan
– kontrak untuk penghancuran atau restorasi
aset dan restorasi lingkungan setelah
penghancuran aset.
• Kontrak dapat berbentuk:
– Kontrak harga tetap
– Kontrak biaya plus
5

Segmentasi Kontrak - Terpisah
• Konstruksi dari setiap aset diperlakukan
sebagai suatu kontrak konstruksi yang
terpisah jika:
– proposal terpisah telah diajukan untuk setiap
aset;
– setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah
serta kontraktor dan pelanggan dapat
menerima atau menolak bagian kontrak yang

berhubungan dengan masing-masing aset
tersebut; dan
– biaya dan pendapatan masing-masing aset
dapat diidentifikasi.

6

Segmentasi Kontrak - Gabungan
• Suatu kelompok kontrak, dengan satu
pelanggan atau beberapa pelanggan,
diperlakukan sebagai satu kontrak
konstruksi jika:
– kelompok kontrak tersebut dinegosiasikan
sebagai satu paket;
– kontrak-kontrak tersebut berhubungan erat
sekali, sebetulnya kontrak tersebut merupakan
bagian dari satu proyek tunggal dengan suatu
margin laba; dan
– kontrak-kontrak tersebut dilaksanakan secara
serentak atau secara berkesinambungan.

7

Segmentasi Kontrak - Tambahan
• Suatu kontrak mungkin berisi klausul konstruksi
aset tambahan atas permintaan pelanggan.
• Konstruksi aset tambahan diperlakukan sebagai
suatu kontrak konstruksi terpisah jika:
– aset tambahan tersebut berbeda secara
signifikan dalam rancangan, teknologi atau
fungsi dengan aset yang tercakup dalam
kontrak semula; atau
– harga aset tambahan tersebut dinegosiasikan
tanpa memerhatikan harga kontrak semula.

8

Pendapatan Kontrak

• Pendapatan kontrak terdiri dari:
– nilai pendapatan semula yang disetujui

dalam kontrak; dan
– penyimpangan dalam pekerjaan kontrak,
klaim, dan pembayaran insentif:
• sepanjang hal ini memungkinkan untuk
menghasilkan pendapatan; dan
• dapat diukur secara andal.

9

Pengukuran Pendapatan
• Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar
dari imbalan yang diterima atau akan
diterima.
• Pengukuran dipengaruhi oleh
ketidakpastian di masa mendatang
• Estimasi perlu direvisi dengan sesuai
dengan realisasi dan hilangnya
ketidakpastian.
– Penyimpangan yang meningkatkan pendapatan
– Kenaikan biaya

– Denda keterlambatan
10

Penyimpangan Kontrak
• Penyimpangan adalah suatu instruksi yang
diberikan pelanggan mengenai perubahan
dalam lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan berdasarkan kontrak.
• Penyimpangan dimasukkan ke dalam
pendapatan kontrak jika:
– kemungkinan besar pelanggan akan
menyetujui penyimpangan dan jumlah
pendapatan yang timbul dari penyimpangan
tersebut; dan
– jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
11

Klaim
• Klaim adalah jumlah yang diminta kontraktor
kepada pelanggan atau pihak lain sebagai

penggantian untuk biaya-biaya yang tidak
termasuk dalam nilai kontrak.
• Pengukuran pendapatan dari klaim mengandung
ketidakpastian dan tergantung pada hasil
negosiasi.
• Klaim dimasukkan ke dalam pendapatan kontrak
jika:
– negosiasi telah mencapai tingkat akhir sehingga
kemungkinan besar pelanggan akan menerima klaim
tersebut; dan
– nilai klaim yang kemungkinan besar akan disetujui oleh
pelanggan, dapat diukur secara andal.

12

Pembayaran Insentif
• Pembayaran insentif adalah jumlah tambahan
yang dibayarkan kepada kontraktor apabila
standar-standar pelaksanaan yang telah
ditentukan telah terpenuhi atau dilampaui.

– Misalnya, pembayaran karena penyelesaian yang lebih
awal dari suatu kontrak.

• Pembayaran insentif dimasukkan dalam
pendapatan kontrak jika:
– kontrak tersebut cukup aman sehingga kemungkinan
besar pelanggan memenuhi atau melampaui standar
pelaksanaan; dan
– jumlah pembayaran insentif dapat diukur secara andal.

13

Biaya Kontrak
• Biaya suatu kontrak konstruksi terdiri dari:
– biaya yang berhubungan langsung dengan
kontrak tertentu;
• Dapat dikurangi dengan keuntungan insendental yang
tidak termasuk pendapatan kontrak mis penjualan
sisa bahan


– biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas
kontrak secara umum dan dapat dialokasikan
pada kontrak tersebut; dan
– biaya lain yang secara khusus dapat ditagihkan
ke pelanggan sesuai isi kontrak.

14

Biaya Langsung
• biaya pekerja lapangan, termasuk penyelia;
• biaya bahan yang digunakan dalam konstruksi;
• penyusutan sarana dan peralatan yang digunakan
dalam kontrak tersebut;
• biaya pemindahan sarana, peralatan, dan bahanbahan dari dan ke lokasi pelaksanaan kontrak;
• biaya penyewaan sarana dan peralatan;
• biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara
langsung berhubungan dengan kontrak;
• estimasi biaya pembetulan dan jaminan pekerjaan,
termasuk yang mungkin timbul selama masa jaminan;
dan

• klaim dari pihak ketiga.
15

Biaya Diatribusikan atau Dialokasikan
• Biaya-biaya yang dapat diatribusikan pada
aktivitas kontrak umum dan dapat dialokasikan
pada kontrak tertentu, termasuk:
– asuransi;
– biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara
langsung berhubungan dengan kontrak tertentu; dan
– overhead konstruksi.

• Alokasi dengan metode sistematis, rasional dan
diterapkan secara konsisten
• Alokasi didasarkan pada tingkat aktivitas normal
operasi.

16

Biaya Lain
• Biaya-biaya yang secara spesifik dibebankan
kepada pelanggan sesuai dengan persyaratan
kontrak dapat mencakup beberapa biaya
administrasi umum dan biaya pengembangan
yang penggantiannya ditentukan dalam
persyaratan kontrak.

17

Dikeluarkan dari Biaya Konstruksi
• Biaya yang tidak dapat diatribusikan pada
aktivitas kontrak atau tidak dapat dialokasikan
pada suatu kontrak dikeluarkan dari biaya kontrak
konstruksi.
– biaya administrasi umum yang penggantiannya tidak
ditentukan dalam kontrak;
– biaya pemasaran umum;
– biaya riset dan pengembangan yang penggantiannya
tidak ditentukan dalam kontrak; dan
– penyusutan sarana dan peralatan menganggur yang
tidak digunakan pada kontrak tertentu.

18

Biaya periode sebelumnya
• Biaya yang berhubungan langsung dengan
kontrak yang terjadi pada periode sebelumnya
dapat dimasukkan biaya kontrak jika:
– Dapat diidentifikasi secara terpisah
– Dapat diukur dengan andal
– Kemungkian kontrak tresebut diperoleh.

• Jika biaya tersebut telah d ibebankan pada
periode terjadinya, maka biaya tersebut tidak
dapat dimasukkan dalam biaya kontrak ketika
kontraki diperoleh.

19

Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak
• Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi
secara andal, maka pendapatan kontrak dan
biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak
konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban
dengan memperhatikan tahap penyelesaian
aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode
pelaporan. (Par 22)
• Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut
segera diakui sebagai beban sesuai dengan
paragraf 36.

20

Kontrak Harga Tetap
• Hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara
andal jika semua kondisi berikut terpenuhi:
a. total pendapatan kontrak dapat diukur secara andal;
b. kemungkinan besar manfaat ekonomi yang
berhubungan dengan kontrak tersebut akan mengalir
ke entitas;
c. baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak
maupun tahap penyelesaian kontrak pada akhir periode
pelaporan dapat diukur secara andal; dan
d. biaya kontrak yang dapat diatribusi pada kontrak dapat
diidentifikasi dengan jelas dan diukur secara andal
sehingga biaya kontrak aktual dapat dibandingkan
dengan estimasi sebelumnya.

21

Kontrak Biaya Plus
• Hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi
secara andal jika semua kondisi berikut
terpenuhi:
– kemungkinan besar manfaat ekonomi yang
berhubungan dengan kontrak tersebut akan
mengalir ke entitas; dan
– biaya kontrak yang dapat diatribusi pada
kontrak,:
• dapat ditagih atau tidak ke pelanggan,
• dapat diidentifikasi dengan jelas
• Dapat diukur secara andal.

22

Metode Prosentase Penyelesaian
• Pengakuan pendapatan dan beban dengan
memperhatikan tahap penyelesaian suatu kontrak
sering disebut metode persentase penyelesaian.
– Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan
dalam laba rugi pada periode akuntansi di mana
pekerjaan dilakukan.
– Biaya kontrak biasanya diakui sebagai beban dalam
laba rugi pada periode akuntansi di mana pekerjaan
yang berhubungan dilakukan.

23

Tahap Penyelesaian
• Entitas menggunakan metode yang mengukur
secara andal pekerjaan yang dilakukan.
• Bergantung pada sifat kontrak, metode tersebut
antara lain meliputi:
– proporsi biaya kontrak yang terjadi untuk
pekerjaan yang dilaksanakan sampai tanggal
perhitungan dibandingkan dengan estimasi
total biaya kontrak;
– survei atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan; dan
– penyelesaian suatu bagian secara fisik
dari pekerjaan kontrak.
24

Hasil Kontrak Tidak dapat Diestimasi (Par 32)
• Jika hasil kontrak konstruksi tidak dapat diestimasi
secara andal:
– pendapatan diakui hanya sebesar biaya yang telah
terjadi sepanjang biaya tersebut diperkirakan dapat
dipulihkan; dan
– biaya kontrak diakui sebagai beban pada periode
terjadinya.
• Taksiran rugi pada kontrak konstruksi segera diakui
sebagai beban sesuai dengan paragraf 36.
• Jika ketidakpastian yang menghalangi hasil kontrak
dapat diestimasi secara andal tidak ada lagi, maka
pendapatan dan beban yang berhubungan dengan
kontrak konstruksi tersebut diakui sesuai dengan
paragraf 22, bukan 32.

25

Pengakuan Taksiran Rugi
• Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya
kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka
taksiran rugi segera diakui sebagai beban.
• Jumlah kerugian tersebut ditentukan tanpa
memerhatikan:
a. apakah pekerjaan kontrak telah dilaksanakan atau
belum;
b. tahap penyelesaian aktivitas kontrak; atau
c. jumlah ekspektasi laba yang akan diperoleh pada
kontrak lain yang tidak diperlakukan sebagai satu
proyek tunggal konstruksi sesuai dengan paragraf 09.

26

Perubahan Estimasi
• Metode persentase penyelesaian diterapkan
secara kumulatif .
• Pengaruh perubahan dalam estimasi pendapatan
kontrak atau biaya kontrak, atau pengaruh
perubahan estimasi dari hasil kontrak,
dipertanggungjawabkan sebagai perubahan
dalam estimasi akuntansi (lihat PSAK 25 (revisi
2009)
• Perubahan estimasi digunakan sebagai dasar
dalam penentuan jumlah pendapatan dan beban
yang diakui dalam laba rugi pada periode saat
perubahan tersebut terjadi dan periode
selanjutnya.

27

Pengungkapan
a. jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai
pendapatan pada periode;
b. metode yang digunakan untuk menentukan
pendapatan kontrak yang diakui pada periode;
c. metode yang digunakan untuk menentukan
tahap penyelesaian kontrak.

28

Pengungkapan – pekerjaan dalam proses
• jumlah akumulasi biaya yang terjadi dan laba
yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui)
sampai tanggal pelaporan;
• jumlah uang muka yang diterima; dan
• jumlah retensi.
Retensi adalah jumlah termin yang tidak dibayar hingga
pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk
pembayaran jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki.
Termin adalah jumlah yang ditagih untuk pekerjaan yang
dilakukan dalam suatu kontrak, baik yang telah dibayar
ataupun yang belum dibayar oleh pelanggan.
Uang muka adalah jumlah yang diterima oleh kontraktor
sebelum pekerjaan dilakukan.
29

Pengungkapan
• jumlah tagihan bruto kepada pelanggan sebagai
aset; dan
• jumlah utang bruto dari pelanggan sebagai
liabilitas.
 Jumlah tagihan bruto kepada pelanggan untuk
pekerjaan kontrak adalah selisih antara:

• biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui;
dikurangi
• jumlah kerugian dan termin yang diakui, untuk semua
pekerjaan dalam proses di mana biaya yang terjadi
ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang
diakui) melebihi termin.

 Jumlah utang bruto kepada pelanggan adalah
selisih antara:
• biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui;
dikurangi
• Jumlah kerugian yang diakui dan termin

30

Tanggal Efektif
• Pernyataan ini berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2012.

31

Contoh Ilustrasi – Bukan Bagian PSAK
• Contoh pengungkapan kebijakan akuntansi:
 Pendapatan dari kontrak konstruksi dengan
harga tetap diakui dengan metode persentase
penyelesaian, diukur dengan memerhatikan
persentase jam kerja yang terjadi saat ini
terhadap total jam kerja yang diestimasi untuk
masing-masing kontrak.
 Pendapatan dari kontrak biaya-plus diakui
dengan memerhatikan biaya yang dapat
dipulihkan yang terjadi selama periode tersebut
ditambah dengan honor yang dihasilkan, diukur
dengan proporsi yang didapat dari biaya yang
terjadi saat ini dengan total biaya kontrak yang
diestimasi.
32

Contoh – Penentuan Pendapatan & Beban
 Suatu kontraktor konstruksi mempunyai kontrak
harga tetap sebesar Rp9.000 untuk mendirikan
sebuah jembatan.
 Jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam
kontrak adalah Rp9.000.
 Biaya kontrak menurut estimasi kontraktor
semula adalah Rp8.000.
 Akan memakan waktu 3 tahun untuk mendirikan
jembatan tersebut.

33

Contoh – Penentuan Pendapatan & Beban
 Dalam tahun 2, pelanggannya menyetujui suatu
penyimpangan yang menghasilkan peningkatan
dalam pendapatan kontrak sebesar Rp200 dan
biaya kontrak tambahan yang diestimasi sebesar
Rp150.
 Pada akhir tahun 2, biaya yang terjadi meliputi
Rp100 untuk bahan standar yang disimpan pada
lokasi untuk digunakan dalam tahun 3 untuk
menyelesaikan proyek tersebut.

34

Contoh – Penentuan Pendapatan & Beban
Tahun Tahun Tahun
1 2 3 Jumlah semua pendapatan yang
disetujui dalam kontrak
9.000 9.000 9.000
Penyimpangan
200
200
Total pendapatan kontrak
9.000 9.200 9.200
Biaya kontrak yang terjadi saat ini
2.093 6.168 8.200
Biaya kontrak untuk menyelesaikan
5.957 2.032 Total estimasi biaya kontrak
8.050 8.200 8.200
Estimasi laba
Tahap penyelesaian

950 1.000 1.000
26% 74% 100%

35

Contoh – Penentuan Pendapatan & Beban
Diakui Diakui
Saat ini sebelumnya
sekarang
Tahun 1
Pendapatan (9.000 x 26%)
Beban (8.050 x 26%)
Laba
Tahun 2
Pendapatan (9.200 x 74%)
Beban (8.200 x 74%)
Laba
Tahun 3
Pendapatan (9.200 x 100%)
Beban
Laba

2.340
2.093
247

-

2.340
2.093
247

6.808
6.068
740

2.340
2.093
247

4.468
3.975
493

9.200
8.200
1.000

6.808
6.068
740

2.392
2.132
260
36

Illustration 1
• The following information relates to a contract.
Estimated contract revenue 100.000
Costs to date 48.000
Costs to complete
32.000
Total estimated costs
80.000
• Using the “costs incurred” method, the stage of
completion is 60% (48.000 as a percentage of 80.000)
• The amounts to be recognized in the statement of
comprehensive income are:
Revenue
60.000 (60% of 100.000)
Cost of sales (costs to date) 48.000 (60% of 80.000)
Profit 12
(60% of (20.000)
37

Illustration 2
• The following information relates to a cost plus
contract obtained by a business with a 30 June year
end:
2007
2008
Cumulative costs incurred on work to date
Agreed profit as a percentage of costs

100.000
20%

150.000
20%

• The outcome of the contract can be estimated
reliably at both year ends.
• To prepare the statement of comprehensive income
for each of the two years, the business calculates the
costs incurred, assesses the profit that should be
recognized and inserts
38

Illustration 2
• A business is not able to measure reliably the
outcome of a contract, but estimates that all costs
incurred are recoverable from the customer. The
following details are available:
Estimated contract revenue 100.000
Costs to date
30.000
• The amounts to be recognized in the statement of
comprehensive income are:
Revenue
30.000
Cost of sales (costs to date) 30.000
Profit
-039

Illustration 3
• The following details relate to a contract expected to be
loss making:
Estimated contract revenue
100.000
Costs to date
72.000
Costs to complete
48.000
Total estimated costs
120.000

• Stage of completion 60% (costs incurred method)
• Estimated overall loss 20.000 (120.000 – 100.000)
• The amounts to be recognized in the statement of
comprehensive income are:
Revenue
60.000 (60% of 100.000)
Cost of sales (costs to date)
72.000
Loss
12.000

• Provision for full contract loss 8.000 (20.000 – 12.000)
• Expected contract loss 20.000
40

Review 1
• According to IAS11 Construction contracts, an
entity should disclose which TWO of the
following?
A. For each material contract, the aggregate costs
incurred
B. The methods used to determine the contract
revenue recognized in the period
C. Advances received in cash, analyzed according
to each material contract
D. Total amount of contract revenue recognized in
the period
41

Review 2
• Under IAS11 Construction contracts, when it is
probable that total contract costs on a fixed price
contract will exceed total contract revenue, the
expected loss should be:
A. set off against profits on other contracts where
available
B. recognized as an expense immediately, unless
revenue to date exceeds costs to date
C. apportioned to the years of the contract
according to the stage of completion method
D. recognized as an expense immediately
42

Review 3


The ABC Company has entered into a 5 year fixed price
construction contract to build a factory. The contract value
is 20 million and the estimated costs are 6 million.
• At the end of the first year, ABC can estimate the outcome
of the contract reliably. It has received cash payments to
the value of 8.6 million and incurred costs of 6.0 million.
• At the end of the first year, what amount should be
recognized as revenue in the financial statements,
according to IAS11 Construction contracts?
A. 3.20 million
B. 7.50 million
C. 6.00 million
D. 8.60 million

43

Review 4


The Toucan Company has just completed a 4 year contract
to which the following relate:
Labor and materials costs
1.800.000
Machinery cost
600.000
Initial design costs
100.000
Disposal proceeds of machinery
50.000
• What are the total contract costs, according to IAS11
Construction contracts?
A. 2.350.000
B. 1.900.000
C. 2.450.000
D. 2.500.000

44

Akuntan

TERIMA
KASIH

Profesi untuk
Mengabdi
padamu Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/