ADMINISTRASI SEBAGAI SUATU SISTEM. docx

ADMINISTRASI SEBAGAI SUATU SISTEM
a.

Pengertian Sistem
Sistem secara umum berasal dari bahasa inggris walaupun pada awalnya berasal
dari bahasa yunai yaitu terdiri dar kata ‘’syn’’ dan ‘’histania’’ yang berarti to place
together (menempatkan bersama). sistem adalah satu kesatuan yang utuh dari suatu
rangkaian yang kait mengait antara satu dengan yang lain. Bagian atau anak dari sistem
(subsistem), menjadi induk sistem dari rangkaian dari selanjutnya dan sampai menjadi
bagian dari yang terkecil. Rusaknya salah satu bagian dari sistem akan merusak sistem
yang lain karena sifatnya yang saling kait mengait dan berkesinambungan.

b.

Administrasi Negara Sebagai Suatu Sistem
Sebagai suatu sistem pada khakekatnya adalah seperangkat komponen, elemen,
unsur atau subsistem dengan segala atributnya, yang satu sama lain saling berkaitan,
pengaruh-mempengaruhi dan saling tergantung sehingga keseluruhannnya merupakan
suatu kesatuan yang terintgrasi atau totalitas, serta mempunyai peranan atau tujuan
tertentu. Nilai atau peranan suatu sistem akan dipengaruhi oleh nilai atau peranan dari subsistemnya. Sebaliknya nilai atau peranan suatu subsistem akan ditentukan oleh nilai atau
peranan sistem yang bersangkutan. Suatu sistem bersama dengan berbagai sistem lain yang

saling berinteraksi merupakan sub-sistem dari suatu sistem yang lebih besar.
Secara elementer, administrasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih, yang
bekerjasama melakukan kegiatan tertentu dengan sarana tertentu untuk mencapai tujuan
bersama tertentu. Dengan sendirinya antara manusia, kerjasama, kegiatan, sarana dan
tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, administrasi merupakan
suatu sistem. Sebagai suatu sistem administrasi merupakan sistem yang bersifat:
1. Abstrak, karena tidak dapat dikenali wujud rupanya.
2. Buatan manusia (man made systems), karena dia buatan manusia tentunya mempunyai
kelemahan dan tidak terlepas dari berbagai kepentingan dari manusia itu sendiri.
3. Terbuka (open systems), karena peka terhadap pengaruh lingkungan, baik sosial
maupun fisik. Sebagai sesuatu yang sifatnya terbuka harusw terbuka terhadap sesuatu
yang baru dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
4. Hidup (living systems), berkembang terus akibatnya sifat terbukanya. Akan berubah
sesuai dengan perkembangan zaman, ketika dia bersentuhan dengan hal-hal yang baru,
dia akan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman itu sendiri sehingga dia tetap
bisa dipaka dan berdaya guna tidak menjadi (out of date).
5. kompleks, karena di dalamnya terdapat banyak subsistem, terjadi banyak hubungan
antara subsistem antara satu dengan yang lain.

Administrasi negara adalah juga suatu sistem dengan sifat-sifat seperti yang di

sebutkan di atas. Administrasi sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai subsistem antara
lain: tugas pokok, fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, sarana dan
prasarana. Sistem administrasi berinteraksi dengan berbagai sistem lain seperti sistem
politik, ekonomi, sosial budaya, agama, hukum, di samping ekosistem lain seperti geografi,
demografi, dan kekayaan alam.
Beberapa subsistem yang mungkin terdapat dalam administrasi :
1. Subsistem struktural. Artinya adanya susunan organisasi yang memudahkan penjabaran
tugas pokok dan fungsi serta mempermudah pembagian wewenang dan tanggung
jawab.
2. Subsistem fungsional. Administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi
logistic, administrasi perencanaan dan sejenisnya merupakan contoh dari subsistem
fungsional.
3. Subsistem sektoral. Beberapa contoh dari subsistem sektoral adalah administrasi
pertanian, administrasi industry, administrasi kesehatan, administrasi pendidikan, dan
sebagainya.
c.

Super Sistem Yang Mempengaruhi Administrasi Atau Interaksi Antar Subsistem
Administrasi tidak akan pernah bergerak hampa. Oleh karena itu sistem
administrasi yang baik adalah administrasi yang selalu memperhitungkan tekanan

pengaruh dari faktor-faktor yang meskipun berada diluar administrasi akan tetapi pasti
uturut menentukan derajat ketangguhan administrasi itu sebagai suatu sistem.
Ada depalan super sistem atau Interaksi antar sub-sub sistem :
1. Super sistem yang bersifat geografis. Implikasi dari factor geografis terhadap
pembinaan dan pengembangan sistem administrasi terlihat pada dua bidang utama
yaitu komunikasi dan transportasi.
2. Penduduk sebagai Super Sistem. Bertitik tolak dari filsafat bahwa pembangunan adalah
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan adalah untuk seluruh
rakyat Indonesia, jelas bahwa faktor penduduk merupakan satu super sistem yang tidak
bisa tidak diperhitungkan.
3. Kekayaan alam sebagai super sistem. Satu bangsa yang dikaruniai dengan kekayaan
alam yang melimpah, sungguh adalah satu bangsa yang sangat berbahagia. Sistem
administrasi yang perlu dikembangkan oleh suatu Negara yang tidak memiliki
kekayaan alam akan sangat berbeda dengan suatu Negara yang memiliki kekayaan
alam, apa lagi jika kekayaan alamnya melimpah.
4. Ideologi sebagai super sistem. Administrasi sebagai total sistem hanya akan terbina
secara tangguh apabila pembinaan sistem administrasi itu dilandaskan atas suatu
ideologi dan falsafah bangsa yang bersangkutan. Bagi Indonesia landasan bagi
pembinaan dan pengembangan sistem administrasi yang bulat adalah Pancasila dengan
seluruh sila-silanya sebagai suatu kesatuan yang bulat.

5. Sistem politik sebagai super sistem. Apabila proses politik telah selesai maka mulailah
proses administrasi. Ungkapan itu telah menunjukkan dengan jelas adanya hubungan

yang sangat erat antara proses politik dengan proses administrasi. Bahkan boleh
dikatakan bahwa proses administrasi merupakan tindak lanjut dari prioses politik.
6. Faktor ekonomi sebagai super sistem. Mebicarakan faktor ekonomoi sebagai super
sistem terhadap administrasi sebagai total sistem berarti menyangkut beberapa masalah
administrasi yang jelas dipengaruhi oleh faktor ekonomi.
7. Faktor sosial budaya sebagai super sistem. Berbicara mengenai faktor sosial budaya
sebagai super sistem terhadap administrasi pada hakikatnya berbicara mengenai nilainilai sosial yang hidup dalam suatu masyarakat. Sangat sulit untuk menentukan nilainilai tersebut tidak dapat dirumuskan atas dasar generalisasi. Baik buruknya suatu nilai
sosial tergantung pada kenyataan apakah nilai itu diterima atau ditolak oleh
masyarakat.
d.

LingkunganAdministrasi
Lingkungan administasi adalah proses kegiatan yang dilakukan pemerintah
danmasyarakat dengan tujuan berwawasan lingkungan dan tidak mengesampingkan
kualitas manusia sertea kualitas lingkungan (serasi,selaras,seimbang). Pengelolaan
lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup
meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, dan pengendalian

lingkungan hidup.
Wilayah lingkungan administasi meliputi 3 konsep yaitu :
1. Perencanaan lingkungan. Perencanaan sangat menentukan tingkat perubahan kualitas
lingkungan. Perencanaan lingkungan dengan memperhatikan usaha pemulihan dan
usaha memanfaatkan sumber daya alam secara efisien.
2. Manajemen lingkungan .Manajemen lingkungan berkaitan dengan pengurusan
manusi dalam efisiensi pemanfaatan sumber daya alam.
3. Informasi lingkungan. Informasi lingkungan sangat penting bagi persiapan
penyusunan perencanaan lingkungan.

Dalam lingkungan administasi, di kenal juga dengan elemen lingkungan, antara lain :
1. Lingkungan Khusus
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan bagi
organisasi dalam mencapai tujuannya. Lingkungan khusus juga merupakan sesuatu yang
khas bagi setiap organisasi dan berubah sesuai dengan kondisinya. Lingkungan khusus
sebuah organisasi berbeda-beda tergantung pada daerah yang dipilihnya.

2. Lingkungan Umum
Lingkungan umum mencakup kondisi yang mungkin dapat mempengaruhi dan
mempunyai dampak terhadap organisasi,


namun relevansinya tidak sedemikian jelas.

Lingkungan ini jauh lebih luas dan lebih besar daripada lingkungan mikro. Lingkungan ini
dapat berupa lingkungan ekonomi, hokum, alam, dan global.

3. Ketidakpastian Lingkungan
Karakter utama dari lingkungan adalah ketidakpastian. Ketidakpastian lingkungan
meupakan substansi lingkungan yang harus dihadapi dalam berorganisasi.