Pencemaran Udara Oleh Aktivitas Biologis

Arum Rahmiati

(D 141 11 021)

Nia Rahmawati

(D 141 12 008)

PENCEMARAN
UDARA SECARA
BIOLOGI

Asmi Nur Aisyah

Fira Arisma A.

Firza Fariza
Riri Kamiati

(D 141 12 036)


(D 141 12 050)

(D 141 12 014

(D 141 12 035)

PENCEMARAN UDARA

UU No 23 Tahun 1997
Pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran
yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor,pembakaran sampah, sisa
pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api
yang mengeluarkan debu, gas dan awan panas.
PP RI No 41 Tahun 1999
Peristiwa masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke
dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi
fungsinya.

FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA


Faktor
Alam
(Internal)

Faktor
Manusia
(Eksternal)

MIKROBIOLOGI UDARA
Mikroorganisme yang paling banyak memenuhi komponen
udara bebas adalah bakteri, jamur dan mikro alga, dalam
bentuk vegetatif atau generatif, umumnya berbentuk spora.

Kandungan udara dalam ruangan akan berbeda dengan luar
ruangan. Mikroba dalam ruangan dipengaruhi oleh laju
ventilasi, padatnya orang, sifat dan taraf kegiatan orang
yang menempati ruangan tersebut (Waluyo, 2005).

Faktor – Faktor Mempengaruhi

Mikroba Udara

Suhu Atmosfer
 Kelembapan
 Angin
 Ketinggian
 Temperatur

JENIS DAN DISTRIBUSI PENYAKIT
DI UDARA
Mikroorganisme dapat terhembuskan dalam bentuk
percikan dari hidung dan mulut misalnya bersin,
batuk dan bahkan saat berbicara.
Titik-titik air yang terhembuskan dari saluran penapasan mempunyai
ukuran yang beragam dari mikrometer sampai milimeter. Titik-titik air
yang ukurannya mikrometer akan tinggal di udara sampai beberapa
lama, tetapi yang berukuran besar segera jatuh ke lantai atau
permukaan benda lain.

Titik-titik air yang tinggal di udara akan terhirup dan

masuk ke dalam saluran pernapasan. Bakteri atau virus
yang ikut masuk dapat menyebabkan berbagai penyakit
seperti influenza atau penyakit berbahaya misalnya TBC.

Penyakit yang di Tularkan
Melalui Udara

TUBERCULOSIS
(TBC)

Berdasarkan hasil survei pada tahun
2010,

dari

239

juta

penduduk


Indonesia, sebanyak 289 per 100.000
penduduk menderita tuberkulosis. Saat
ini, Indonesia menduduki peringkat
kelima

negara

dengan

penderita

tuberkulosisi terbesar di dunia.

Penyebab TBC
Diakibatkan karena adanya infeksi dari kuman atau
bakteri

yang


bernama

Mycobacterium

tuberculosis

dan

umumnya menyerang paru-paru, namun dapat meyerang
organ tubuh lain seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal,
kandungan, tulang atau bahkan dapat menyerang otak.
Penyakit TBC ini adalah salah satu penyakit yang mudah
menular, media penularannya dapat melalui cairan di dalam
saluran nafas yang keluar pada saat penderita batuk atau
bersin kemudian akan terhirup oleh orang lain yang kebetulan
ada disekitar penderita TB tersebut.

Mengenal
Mycobacterium Tuberculosis



Mycobacterium tuberculosis adalah basil tuberkel yang merupakan batang
ramping dan kurus, dapat berbentuk lurus ataupun bengkok yang panjangnya
sekitar 2-4 mm dan lebar 0,2-0,5 mm yang bergabung membentuk sebuah rantai.
Besar bakteri ini tergantung pada kondisi lingkungan. Mycobacterium Tuberculosis
tidak dapat diklasifikasikan sebagai bakteri gram positif atau bakteri gram negatif,
karena apabila diwarnai dengan sekalli zat warna basa, warna tersebut tidak dapat
dihilangkan dengan alkohol, meskipun dibubuhi Iodium. Oleh sebab itu bakteri ini
termasuk juga ke dalam bakteri yang tahan terhadap asam dan harus ditangani oleh
obat TBC yang ampuh supaya bakteri ini bisa mati.



Mycobacterium Tuberculosis cenderung lebih resisten terhadap faktor kimia
dari pada bakteri yang lain karena sifat hidrofobik permukaan selnya &
pertumbuhan bergerombol. Bakteri mycobacterium memiliki sifat tidak tahan
terhadap panas serta akan mati pada suhu 6°C selama 15-20 menit. Biakan bakteri
ini akan mati jika terkena matahari langsung selama 2 jam. Di dalam dahak, bakteri
mycobacterium ini dapat bertahan selama 20-30 jam.


GEJALA PENYAKIT TBC
Batuk yang mengeluarkan darah selama 3 minggu atau lebih
Nyeri dada, atau sakit saat bernapas atau batuk
Berat badan yang menurun
Tubuh mudah lelah
Demam dan keringat dingin di malam hari
Menggigil
Kehilangan nafsu makan

Cara Penularan Penyakit TBC
Siklus penularan dimulai penderita
TBC positif yang mengeluarkan droplet
ketika batuk maupun bersin, droplet yang
mengandung

kuman

Microbacterium

Tuberculosis akan tertahan di udara dan

dapat

bertahan

lingkungan cocok.

lama,

jika

kondisi
Jika kuman tersebut terhirup oleh orang lain
maka orang tersebut juga akan terinfeksi TBC.
Kuman TBC akan cepat berkembang biak pada
tubuh seseorang yang memiliki daya tahan tubuh
rendah, dan akan menyebar melalui pembuluh darah
dan juga kelenjar getah bening dan menginfeksi
organ dalam tubuh manusia, seperti otak, ginjal,
paru-paru dan tulang


Pencegahan Penyakit TBC
Mengurangi kontak langsung dengan penderita penyakit TBC aktif.

Menjaga pola hidup yang baik, dengan mengkonsumsi makanan bergizi,
lingkungan yang sehat serta rutin berolahraga.

Pemberian vaksin BCG (vaksin ini diberikan secara rutin pada semua balita).

Penderita yang sudah terkena TBC dan diobati harus menjaga kesehatan
tubuhnya, karena si penderita akan mengalami penyakit yang sama apabila
tidak melakukan pencegahan kembali.

Pengobatan TBC
Penderita dengan dahak yang masih
banyak dan mengandung kuman
maka sebaiknya melakukan
pengobatan dirumah sakit atau
puskesmas terdekat.

Pengobatan OAT untuk

mencegah proses penularan dari
penyakit tuberkulosis, misalnya
adalah suatu keadaan yang
dapat memisahkan sumber
penularan dan juga
lingkunganya.

Selain itu petugas bisa memberikan
suatu pengobatan dalam jangka
pendek dirumah untuk penderita
dengan darurat

Pengobatan rawat jalan, dilakukan
dengan seadanya misalnya adalah
asupan makanan yang mengandung
nutrisi atau gizi yang baik, lingkungan
keluarga yang selalu mendukung dan
penderita melakukan aktivitasnya
seperti biasa.

UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
PEMERINTAH DI INDONESIA
derita
n
e
p
h
la
m
u
j
angi
r
u
g
n
e
m
n
a
d
tasi
“Untuk menga
aktik
r
P
r
te
k
o
D
(
S
P
kan D
a
p
a
r
e
n
e
m
ia
s
e
don
tuberkulosis, In
bseved
O
y
tl
c
e
ir
D
(
S
T
i DO
g
e
t
a
r
t
s
n
a
k
p
a
r
ne
O
H
Swasta) dan me
W
h
le
o
n
a
ik
s
enda
m
o
k
e
ir
d
g
n
a
y
)
ourse
tc
r
o
h
S
t
n
e
tm
a
e
an
d
Tr
p
a
h
a
t
r
e
b
a
r
a
as s e c
m
s
e
k
s
u
P
a
d
a
p
nnya
a
k
p
a
r
e
n
e
m
n
a
s an
d
a
t
n
a
r
e
b
m
e
p
i
g
strate
a
y
n
u
t
a
s
u
t
a
s
gai
digunakan seba
nesia.”
o
d
n
I
i
d
is
s
lo
u
k
r
tube

S
E
K
I
A
N
&
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H