REKAYASA PERANGKAT LUNAK (5). pdf
By HendraNet
P ERKENALAN D OSEN -M AHASISWA
Nama
: Hendra Jatnika
Tempat Tinggal : Garut – Bandung Pendidikan
1. D3 Informatika MIPA UNPAD Bandung 2. S1 STMIK-IM Bandung 3. S2 STMIK-LIKMI Bandung
Kegiatan : Dosen
1. Politeknik Piksi Ganesha 2. LP3i Bandung 3. A2K-Proklamasi
4. UNIBI By HendraNet
: Konsultan IT/Si
: hendra-jatnika.web.id
: [email protected] (Konsultasi ) : [email protected] ( tugas )
FB/Google
: hendra jatnika
Page 2 / 224
PERANGKAT LUNAK Perangkat Lunak (Software) tidak sama
dengan program komputer. Perangkat lunak tidak hanya mencakup program, tetapi juga semua dokumentasi dan konfigurasi data yang berhubungan, yang diperlukan untuk membuat agar program beroperasi dengan
By HendraNet
benar. Sistem Perangkat Lunak terdiri dari :
Sejumlah program yg terpisah File-file konfigurasi Dokumentasi sistem Dokumentasi User
Dua tipe produk perangkat lunak :
Produk Generik Sistem stand-alone standar yg diproduksi oleh organisasi pengembang dan dijual ke pasar terbuka ke siapapun yg membelinya. Biasa disebut sebagai software shrink-wrapped. Contoh : pengolah kata (word processor).
Produk pesanan (yang disesuaikan) Sistem yg dipesan
oleh pelanggan tertentu. Dikembangkan khusus bagi pelanggan oleh kontraktor perangkat lunak. Contoh : Sistem untuk mendukung proses bisnis tertentu dan
By HendraNet
sistem kontrol lalu lintas udara.
Perbedaan PENTING antara tipe2 perangkat lunak :
Pada produk generik, organisasi yang mengembangkan perangkat lunak mengontrol spesifikasi perangkat lunak.
Pada produk pesanan, spesifikasi biasanya dikembangkan dan dikontrol oleh organisasi yang membeli perangkat lunak tersebut.
By HendraNet
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
RPL atau Software Engineering (SE) Disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi
perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Ada 2 istilah kunci disini :
“disiplin rekayasa” Perekayasa membuat suatu alat
bekerja. Menerapkan teori, metode, dan alat bantu yang sesuai, selain itu mereka menggunakannya dengan
selektif dan selalu mencoba mencari solusi terhadap By HendraNet
permasalahan. “semua aspek produksi perangkat lunak” RPL tidak
hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti Manajemen proyek PL dan pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk mendukung produksi PL.
P ERBEDAAN ANTARA RPL DENGAN C OMPUTER S CIENCE ?
Intinya, computer science berhubungan dengan teori dan metode yang mendasari sistem komputer dan perangkat lunak, sedangkan RPL berhubungan dengan praktek dalam memproduksi perangkat lunak.
By HendraNet
P ERBEDAAN RPL DENGAN R EKAYASA S ISTEM ?
Rekayasa sistem berkaitan dengan semua aspek dalam pembangunan sistem berbasis komputer termasuk hardware, rekayasa PL dan proses. RPL adalah bagian dari rekayasa sistem yang
meliputi pembangunan PL, By HendraNet
infrasktruktur, kontrol, aplikasi dan database pada sistem.
P ROSES P ERANGKAT L UNAK
Serangkaian kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak sebagian besar dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Ada 4 kegiatan/aktivitas pada proses PL :
1. Spesifikikasi Perangkat Lunak Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya
harus didefinisikan.
By HendraNet
2. Pengembangan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi harus di produksi 3. Validasi Perangkat Lunak Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan. 4. Evolusi Perangkat Lunak Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
M ODEL P ROSES P ERANGKAT L UNAK
Merupakan deskripsi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak di presentasikan dengan sudut pandang tertentu.
Bisa mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari proses perangkat lunak, produk perangkat lunak, dan peran orang yang terlibat pada
By HendraNet
rekayasa perangkat lunak (Perekayasa PL).
C ONTOH J ENIS M ODEL P ROSES PL
1. Model aliran kerja (workflow) menunjukkan kegiatan pada proses bersama dengan input,
output, dan ketergantungannya. Merepresentasikan pekerjaan manusia.
2. Model aliran data (data flow) merepresentasikan proses sebagai suatu set
kegiatan yang melakukan transformasi data. By HendraNet
Menunjukkan bagaimana input ke proses, misalnya spesifikasi ditransformasi menjadi output, misalnya menjadi desain.
3. Model peran/aksi merepresentasikan peran orang yang terlibat pada PL dan kegiatan yg
menjadi tanggung jawab mereka. Page 11 / 224
M ODEL ATAU PARADIGMA UMUM PADA PROSES PL
1. Model air terjun (waterfall) Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi,
pengembangan, validasi, dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.
2. Pengembangan evolusioner By HendraNet Pendekatan
ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Sistem awal dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian di perbaiki dengan masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan kebutuhan pelanggan.
3. Pengembangan Sistem Formal Pendekatan ini menghasilkan suatu sistem matematis yang formal dan mentransformasikan spesifikasi ini, dengan menggunakan metode matematik menjadi sebuah program.
4. Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang (Reusable) Teknik ini menganggap bahwa bagian- bagian sistem sudah ada. Proses pengembangan sistem terfokus pada pengintegrasian bagian-bagian
sistem dan bukan pengembangannya dari awal. By HendraNet
B IAYA R EKAYASA P ERANGKAT L UNAK
Umumnya sekitar 60% untuk biaya pengembangan (development) dan 40% biaya pengujian (testing).
Distribusi biaya yang tepat selama proses perangkat lunak bergantung pada proses yang digunakan dan jenis perangkat lunak yang dikembangkan.
By HendraNet
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
By HendraNet PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK
• An abstract system specification consisting
primarily of functional components described in terms of their behaviors and interfaces and component-component interconnections . The interconnections define provide by which components interact.
By HendraNet
• How the system is decomposed and organized into components and must describe the
interfaces between these components.
• Gambaran bagaimana elemen/komponen
fungsional perangkat lunak disusun, diorganisasi dan distrukturkan sehingga:
Hubungan antar elemen/komponen dapat dijelaskan.
Interface yang menghubungkan elemen/komponen
By HendraNet
dapat didefinisikan. Wujud dan penempatan elemen/komponen dalam
tempat penyimpanan sekunder secara fisik dapat ditetapkan.
Model Analisis (DFD level atomik)
id_mhs
Petugas
1.2.3 Cari Info
mahasiswa
info_mhs
Mahasiswa
Arsitektur Perangkat Lunak (Fisik) By HendraNet
call Script dan Procedure
Search
query/select
Cari(NIM)
NIM :
Tabel Mahasiswa NIM Nama
Cari
Kelas
hasil query
display
Model Analisis (DFD level atomik)
1 Tambah
Bag ian
Data Barang
id_barang
Penjualan
Modul Pemanggil
rec _barang
id_s upplier
Barang rec _supplier
Arsitektur Perangkat Lunak
2 (Structure Chart)
rec _supplier
Tambah
Supplier
Data Supplier
Kelola Data
Induk
By HendraNet
Proses 2.0
Proses 1.0
Tambah Data
Tambah Data
Barang
Supplier
id_barang
rec_barang
id_supplier
rec_supplier
supplier
Modul-modul atomik
(procedure, function)
Id_Barang
Barang
Id_Supplier
Supplier
• Diagram untuk menggambarkan arsitektur perangkat lunak secara keseluruhan
tanpa memperlihatkan proses pemilihan dan pengulangannya secara rinci.
• Menggambarkan arsitektur perangkat
By HendraNet
lunak seperti diagram organisasi sebuah perusahaan.
• Pemanggilan modul
• Data atau elemen kontrol yang dikirimkan
By HendraNet
atau diterima dari satu modul
• Pengulangan di dalam modul
• Penyeleksian kondisi di dalam modul
• Modul A memanggil modul
modul pemanggil
B dengan data x dan y
notasi untuk
parameter input
notasi untuk parameter
sebagai parameternya.
yang dikirimkan
x, y
p, q
output yang diberikan pada
kepada modul
modul pemanggil
• Modul B mengirimkan data
yang dipanggil
B modul yang dipanggil
p dan q sebagai return value ke modul A.
Procedure A; Var p, q : Real;
By HendraNet
Procedure B(x, y : Real);
Begin
p := ... { manipulasi nilai p }
Potongan kode program
q := ... { manipulasi nilai q }
dalam bahasa Pascal
End ;
Begin
B(x, y); { call procedure B } End ;
• Modul A akan memanggil
modul B jika kondisi dalam modul A dipenuhi.
• Modul A akan memanggil
modul C secara berulang .
Procedure C;
Begin
... By HendraNet End ;
Procedure B;
Potongan kode program
Begin
dalam bahasa Pascal ...
End ; Procedure A;
Begin
If True Then B; {call procedure B} While True Do C; {call procedure C}
End ;
FormInput.html
<html> ... <form method=post action= Rekam.php >
FormInput
... </html>
Rekam.php
Rekam
By HendraNet
// Rekam.php
id
id
function getId() { } function saveId(id) { }
getId
saveId
id = getId(); saveId(id) ?> id = getId(); saveId(id) ?>
unit main; ...
var
Form1: TForm1;
implementation
uses Rekam;
Main
procedure TForm1.Click(Sender: TObject);
begin
frmRekam.Show; end ;
By HendraNet
end.
Rekam
rekam.pas
unit Rekam; ...
var
frmRekam: TForm1;
implementation
... end.
• Ubah diagram konteks menjadi modul utama (top module atau executive module) dari structure chart.
• Ubah DFD level-1 menjadi modul-modul yang dipanggil oleh modul utama. Jika pemanggilan modul untuk proses-proses pada DFD level-1 membutuhkan data atau event tertentu, tambahkan sebuah modul untuk
membaca data atau event tersebut. By HendraNet
• Ubah DFD level-2, 3, 4, dst. menjadi modul-modul lainnya sesuai dengan fungsinya dengan pendekatan
Transform Analysis dan atau Transaction Analysis.
Transform Analysis Transaction Analysis
By HendraNet
PENJADWALAN PROYEK DAN ANALISIS JARINGAN KERJA
Proyek merupakan kombinasi dari kegiatan-kegiatan ( activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum seluruh tugas dapat diselesaikan sacara tuntas.
Pada umumnya suatu proyek adalah usaha satu waktu (one-time effort) . Maksudnya urutan kegiatan-kegiatan yang sama mungkin tidak terulang lagi di waktu yang
akan datang.
By HendraNet
Perencanaan adalah penentuan mengenai apa yang harus dicapai, kapan dan bagaimana hal tersebut itu dilaksanakan.
Perencanaan ( planning ) merupakan salah satu fungsi manajemen dan bertujuan untuk memecahkan persoalan.
Macam Perencanaan
Perencanaan pembangunan nasional Regional Sektoral Perncanaan personalia/tenaga kerja Perencanaan peralatan
By HendraNet
Perencanaan keuangan Perencanaan produksi Perencanaan pemasaran/penjualan
Page 29 / 224
Pokok-pokok perencanaan adalah
sebagai berikut :
(1).Menentukan target, tanpa adanya target sukar untuk membuat evaluasi. (2).Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan. (3).Urutan kegiatan.
By HendraNet
(4).Jangka waktu yang diperlukan oleh masing- masing. (5).Tersedianya alat ukuran/standar. (6).Memperhatikan contingency factor.
CPM (Critical Path Method) PERT (Project Evaluation and Review Technique)
Berguna untuk menyusun perencanaan, penjadwalan dan pengawasan/pengontrolan proyek
PERT dan CPM pada dasarnya merupakan metode yang berorientasikan waktu, dalam arti bahwa keduanya
By HendraNet
akan berakhir dengan penentuan penjadwalan waktu (a time schedule) .
Perbedaan yang paling menonjol ialah perkiraan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan : deterministic dalam CPM , probabilistis dalam PERT
teknik penjadwalan proyek (project Shedulling technique)
By HendraNet
Shedulling technique)
Terdiri dari tiga tahapan yaitu : 1.Perencanaan,
2.Penjadwalan 3.Pengontrolan/pengawasan
By HendraNet
Tahapan perencanaan
Dimulai dengan memecah/ menguraikan proyek menjadi kegiatan-kegiatan (activities).
Perkiraan waktu, untuk kegiatan-kegiatan ini kemudian ditentukan dan diagram jaringan
kerja (network) yang dinyatakan dengan By HendraNet
gambar anak panah (arrow)
Keseluruhan diagram anak panah memberikan suatu representasi grafis mengenai keterkaitan
antara berbagai kegiatan suatu proyek
Pembentukan diagram anak panah sebagai
tahapan perencanaan mempunyai tujuan : untuk mempelajari jenis pekerjaan yang berbeda secara rinci, mungkin dapat menimbulkan saran untuk perbaikan sebelum proyek dilaksanakan. Yang lebih penting lagi ialah kegunaannya untuk mengembangkan
By HendraNet
suatu jadwal untuk proyek (project schedulling ).
TAHAPAN PENJADWALAN
Jadwal harus mampu menunjukkan kegiatan-kegiatan yang kritis dilihat dari segi waktu yang memerlukan perhatian khusus kalau proyek harus selesai tepat pada waktunya.
Jadwal harus menunjukkan banyaknya waktu yang mengambang ( slack/fload time ) yang dapat dipergunakan ketika kegiatan tertunda atau kalau
sumberdaya yang terbatas dipergunakan secara efektif
(mencapai sasaran/tujuan yang dikehendaki). By HendraNet
Tujuan akhir dari tahap penjadwalan ialah membentuk a time chart yang dapat menunjukkan waktu mulai dan
selesainya setiap kegiatan serta hubungannya satu sama lain dalam proyek.
Tahapan Pengawasan Meliputi penggunaan diagram anak
panah dan grafik waktu (time chart) untuk membuat laporan kemajuan secara periodik. Jaringan kerja (network) perlu diperbarui dan
By HendraNet
dianalisis dan kalau perlu suatu jadwal baru ditentukan untuk sisa bagian proyek yang belum selesai.
Tiga tahapan proyek dimulai dengan
pembentukan diagram anak panah, cara penyajian data untuk grafik waktu dan cara mengalokasikan sumber yang terbatas berbagai
By HendraNet
kegiatan/ aktifitas .
PEMBENTUKAN DIAGRAM ANAK PANAH
Diagram anak panah (arrow diagram) menggambarkan keterkaitan antara kegiatan atau aktivitas proyek.
Suatu anak panah ( arrow ) biasanya dipergunakan untuk mewakili suatu kegiatan dengan ujungnya menunjukkan arah kemajuan dalam proyek.
Hubungan suatu kegiatan dengan kegiatan yang terjadi
sebelumnya ditunjukkan oleh adanya kejadian ( event ).
By HendraNet
Yang dimaksud dengan kejadian ialah saat yang menggambarkan permulaan atau pengakhiran suatu kegiatan ( activity ),
Setiap kegiatan digambarkan sebagai anak panah, pangkal anak panah sebagai awal dan ujungnya sebagai akhir suatu kejadian. Anak panah menggambarkan apa yang dikerjakan mendahului, sebelum kegiatan itu dikerjakan. Setiap anak panah di ujung dan pangkalnya diberi tanda
By HendraNet
kejadian yang diberi nomor, seperti : kejadian yang diberi nomor, seperti :
Kegiatan mulai dari kejadian 15 atau i dan berakhir dengan kejadian 16 atau j. untuk
selanjutnya kejadian A ditulis kegiatan A (15,16) atau kegiatan A(i,j), artinya dimulai pada titik i dan berakhir pada titik j. selanjutnya i disebut
By HendraNet
pangkal dan j ujung.
Contoh lain :
Kegiatan B baru bisa dikerjakan kalau A sudah selesai. Jadi A harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum B. Tanda lingkaran
1, 2, dan 3 merupakan event.
Kegiatan B baru bisa dikerjakan kalau A dan B sudah selesai. Jadi A dan B harus diselesaikan dahulu, kemudian baru C dimulai.
By HendraNet
B dan C baru bisa dimulai kalau A sudah selesai.
Kejadian (event) tidak memerlukan waktu, digambarkan sebagai lingkaran pada pangkal
anak panah (saat dimulainya kegiatan) dan pada ujung anak panah (saat akhir/selesainya kegiatan).
Pemberian nomor pada kejadian harus memenuhi persyaratan yaitu nomor awal
By HendraNet
(pangkal) harus lebih kecil dari pada nomor akhir (ujung).
Untuk selanjutnya perhatikan aturan-aturan berikut :
1. Setiap kegiatan hanya boleh diwakili oleh satu anak panah saja didalam jaringan
kerja, (kecuali kalau satu kegiatan dipecah menjadi kegiatan yang lebih kecil).
2. Tidak boleh ada dua kegiatan diwakili oleh
pangkal dan ujung anak panah yang sama. By HendraNet
Dalam hal ini harus dipergunakan anak panah boneka (dummy arrow). Perhatikan ilustrasi berikut. Pangkal (1) dan ujung (2),
A dan B sama.
A (1,2) B juga (1,2), ini tidak boleh dan harus diatasi dengan menggunakan anak panah boneka seperti berikut ini.
D = Dummy, dengan garis putus-putus.
By HendraNet
Suatu anak panah boneka ( dummy ) untuk
menggambarkan kegiatan yang tidak memakan waktu (kegiatan boneka sering juga disebut semu atau buatan , bukan sesungguhnya).
Alasan penggunaan kegiatan boneka ( dummy
activity ) adalah :
1. Menghindarkan keragu-raguan dalam indikasi, seperti gambar di atas A (1,2), B (1,2), keduanya mempunyai indikasi yang sama, membingungkan. Lihat gambar a), b), c) dan d)
By HendraNet
untuk mengatasinya, di mana :
– A(1,2), B(1,3) D(2,3) – A(2,3), B(1,3) D(1,2) – A(1,3), B(2,3) D(1,2) – A(1,3), B(1,2) D(2,3)
2. Memberikan gambaran urutan logik yang benar. Contoh : Air limbah yang akan dibuang dari saluran pembuangan 1 (Outlet 1) ke sungai dialirkan menuju IPAL I (3), saluran outlet 2 sebelum ke sungai juga akan melewati IPAL I (3), karena beban pengolahan pada IPAL I terbatas, maka kapasitas limbah yang tidak terolah disalurkan ke IPAL II (4), sedangkan yang sudah terolah langsung dapat dibuang ke
By HendraNet sungai (5)
Kegiatan A :Saluran Outlet 1 menuju IPAL I (3) Kegiatan B :Saluran Outlet 2 menuju IPAL I (3) Kegiatan C :Saluran IPAL I (3) ke IPAL II (4) Kegiatan D :Saluran IPAL I (3) ke sungai (5)
Pada gambar di atas terlihat bahwa kegiatan C belum dapat berlangsung sebelum kegiatan B, yang berarti bahwa kegiatan C dapat beroperasi apabila kegiatan B sudah berjalan, sedangakan
D dapat berjalan setelah kegiatan A atau B apabila berjalan tidak bersamaan.
Contoh pembuatan diagram anak panah 1
1. Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan A, B, C, ….., dan L sedemikian rupa sehinga hubungan
berikut ini terpenuhi. 2. A, B, dan C kegiatan dalam suatu proyek yang bisa dimulai
secara serentak (simultan). 3. A dan B mendahului D.
By HendraNet
4. B mendahului E, F dan H. 5. F dan C mendahului G. 6. E dan A mendahului I dan J
7. C, D, F dan J mendahului K. 8. K mendahului L. 9. I, G dan L merupakan aktifitas terminal di proyek.
Jawab.
By HendraNet
Contoh pembuatan diagram anak panah 2
1. Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan A, B, C, ….., dan M sedemikian rupa sehinga hubungan berikut ini terpenuhi.
2. A dan B dapat dimulai secara serentak. 3. C dan D dapat dimulai kalau A sudah selesai. 4. E dapat dimulai kalau C sudah selesai. 5. G dapat dimulai kalau E sudah selesai. 6. F dapat dimulai kalau D sudah selesai. 7. H dapat dimulai kalau C, D, E, F dan G sudah selesai.
8. I dan J dapat dimulai kalau B sudah selesai. By HendraNet
9. K dapat dimulai kalau J sudah selesai. 10. L dapat dimulai kalau I, J, dan K sudah selesai. 11. M dapat dimulai kalau H dan L sudah selesai.
12. M kegiatan terminal .
By HendraNet
Contoh pembuatan diagram anak panah 3
1. Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan A, B, C, ….., dan J sedemikian rupa sehinga
hubungan berikut ini terpenuhi.
2. Proyek dimulai dari kegiatan A,
3. Kegiatan B dan C baru bisa dimulai kalau A sudah selesai.
4. Kegiatan D dan E baru bisa dimulai kalau C sudah selesai.
5. Kegiatan F dan G baru bisa dimulai kalau B sudah
By HendraNet
selesai.
6. Kegiatan H baru bisa dimulai kalau E sudah selesai.
7. Kegiatan I baru bisa dimulai kalau D sudah selesai.
8. Kegiatan J baru bisa dimulai kalau G dan H sudah selesai.
9. Kegiatan I dan J merupakan kegiatan terminal.
By HendraNet
ARTI DAN KEGUNAAN JARINGAN KERJA
ATAU NETWORK
Kebaikan langsung yang dapat dipetik dari
pemakaian analisis Network adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali (identifity) jalur kritis (critical path)dalam hal ini adalah jalur elemen-elemen kegiatan yang kritis dalam skala waktu penyelesaian proyek sebagai keseluruhan.
2. Mempunyai kemampuan mengadakan perubahan- By HendraNet
perubahan semberdaya dan memperhitungkan efek terhadap waktu selesainya proyek.
3. Mempunyai kemampuan memperkirakan efek-efek dari hasil yang dicapai suatu kegiatan terhadap keseluruhan rencana apabila diimplementasikan / dilaksanakan.
Keuntungan tidak langsung dari pemakaian network adalah sebagai berikut :
1. sebelum menyusun suatu network seorang analis harus mengkajirencana secara
keseluruhan, merinci dan mengurangi menjadi komponen-komponen kegiatan yang terpisah- pisah.
2. Seorang analis harus memikirkan interelasi dari
By HendraNet
kegiatan-kegiatan.
3. Seorang analis harus memperhitungkan batas waktu untuk mesing-masing unsur kegiatan,
sebab setiap kegiatan memerlukan sejumlah waktu tertentu untuk penyelesaiannya.
17 -Oct
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT -10 LUNAK
By HendraNet
1 SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT
M ANAJEMEN ?
17 -O
ct Kumpulan orang-orang dalam organisasi (
profesional/non profesioanal )
Bersifat Kekuasaan, mengatur dan memerintah Pengambilan keputusan dan deadline Bersifat Strategis, Taktis dan teknis
By HendraNet
A PAKAH P ROYEK ITU ?
17 -O
ct Definisi kamus bahwa Proyek adalah
perencanaan / perancangan yang spesifik atau
pekerjaan terencana atau pekerjaan yang besar (Longman Concise English Dictionary, 1982)
By HendraNet
A PAKAH PROYEK ITU ?
17 -O
– karateristik Proyek
Karakteristik ct
Tugas non rutin
Perlu perencanaan Tujuan spesifik yang akan dicapai atau produk
spesisfik yang akan dibuat Proyek harus ditentukan jangka waktu
By HendraNet
Pekerjaan dikerjakan untuk seseorang bukan untuk diri kita
Pekerjaan melibatkan beberapa spesialis Sumber daya proyek yang tersedia dibatasi Proyek itu pekerjaan besar / komplek
M ASALAH PROYEK PERANGKAT LUNAK
Masalah-masalah yang diidentifikasi oleh mahasiswa sistem komputer dan informasi yang telah menyelesaikan penempatan industri :
17 -O
Spesifikasi pekerjaan yang kurang
ct -10
Manajemen mengabaikan IT
Pengetahuan area aplikasi yang kurang
Standard yang kurang Update dokumentasi yang kurang Aktifitas sebelumnya yang tidak lengkap pada waktunya – termasuk
pengiriman perangkat yang terlambat Komunikasi antara teknisi dan user yang kurang Komunikasi yang kurang menyebabkan duplikasi pekerjaan
Komitmen yang kurang – khusunya ketika proyek terikat pada satu orang By HendraNet
kemudian keluar Kemampuan Keahlian teknikal yang kurang Perubahan kebutuhan hukum Perubahan lingkungan perangkat lunak Tekanan deadline Pengendalian kualitas yang kurang Management jarak jauh Pelatihan yang kurang
P ROYEK P ERANGKAT L UNAK V S T IPE P ROYEK L AIN
17 -O
Banyak teknik manajemen proyek umum yang ct
dapat diaplikasikan dengan MPLL, tapi menurut
Fred Brooks memberi catatan bahwa produk proyek perangkat lunak mempunyai
karakteristik tertentu. Satu cara untuk melihat MPLL adalah sebagai
proses membuat visible dari invisible
By HendraNet
P ROYEK P ERANGKAT L UNAK V S T IPE P ROYEK L AIN
17 -O
Karakteristik MPPL ct
1. Tidak nampak
2. Komplek
3. Flexible
By HendraNet
F OKUS MPPL (MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK )
17 -O
ct -10
By HendraNet
M ANAJEMEN P ERSONEL ,P RODUK DAN P ROSES
17 -O
ct Manajemen proyek perangkat lunak
mengatur 4 hal penting :
Personel Masalah (problem) berkaitan dengan Produk proses dan Proyek tambahan (tapi sangat penting)
By HendraNet
Empat hal ini berurutan mulai dari yang paling penting.
Personel mendapat tempat paling penting karena tanpa personel yang baik dan tepat maka 3 hal lain tidak bisa berjalan dengan baik.
P ARADIGMA R EKAYASA P ERANGKAT L UNAK
By HendraNet
A RTI P ARADIGMA
Berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu model, teladan, arketif dan ideal.
Paradigma adalah suatu model dalam teori ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir.
By HendraNet
A RTI R EKAYASA P ERANGKAT L UNAK
Adalah Manipulasi,membuat atau menciptakan sesuatu yang sifatnya khayalan logic yang di wujudkan dalam urutan-urutan perintah (Coding) beserta data-datanya sehingga menjadi suatu aplikasi yang dapat digunakan .
By HendraNet
SEBAGAI MODEL RAKAYASA PERANGKAT LUNAK
Waterfall model pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970. Waterfall Model merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.
By HendraNet
Model ini melibatkan tim SQA (Software Quantity Assurance) dengan 5 tahapan, dimana setiap tahapan selalu dilakukan verifikasi atau testing. Tahapan model waterfall meliputi :
Gambar model waterfall
Requirements definition
System and software design
Implementation and unit testing
By HendraNet
Integr ation and system testing
Operation and maintenance
1. Requirment adalah tahap dilakukan analisa kebutuhan, kemudian diverfikasi klien dan tim SQA (Software Quantity Assurance). Specification adalah dokumentasi spesifikasi.
2. Design adalah tahap membagi kebutuhan- kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak, dalam
tahap ini menghasilkan sebuah arsitektur keseluruhan perangkat lunak.
3. Implementation adalah tahap dimana kode-kode
program yang di buat di testing atau di uji. By HendraNet
4. Intergration adalah tahap dimana suatu perangkat lunak yang di buat diuji dan yakin menjadi suatu sistem yang lengkap dan memenuhi persyaratan perangkat lunak.
5. Operaton mode & Retirement, ini adalah tahap terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan.
Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
By HendraNet
M ODEL S PIRAL DALAM REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Pendekatan alternatif diusulkan oleh Boehm (1988). Boehm mengusulkan sebuah model yang secara explisit menjelaskan bahwa resiko yang disadari mungkin membentuk dasar model proses umum.
By HendraNet
Model yang di usulkan Boehm berbentuk spiral.
By HendraNet
S ETIAP LOOP DALAM MODEL INI MEWAKILI SEBUAH TAHAP DARI PROSES PERANGKAT LUNAK . T IDAK ADA TAHAP YANG TETAP DALAM MODEL INI . M ANAJEMEN HARUS MEMUTUSKAN BAGAIMANA MEMBENTUK PROYEK KE DALAM TAHAP - TAHAP . P ERUSAHAAN BIASANYA BEKERJA DENGAN BEBERAPA MODEL UMUM DENGAN TAHAP TAMBAHAN UNTUK PROYEK KHUSUS ATAU KETIKA
By HendraNet MASALAH - MASALAH DITEMUKAN SELAMA PEMBUATAN PROYEK .
S ETIAP L OP DIBAGI DALAM 4 SEKTOR SEBAGAI BERIKUT Determine objectives (Menentukan Permasalahan)
Risk Analysis (Analisis Resiko) Engineering / develop (Melakukan proses rekayasa
perangkat lunak) Plan next phase (Penentuan rencana-rencana untuk
tahap selanjutnya)
By HendraNet
P ADA IMPLEMENTASINYA , MODEL SPIRAL INI JUGA BANYAK DIGUNAKAN , TETAPI BIASANYA DIKOMBINASIKAN DENGAN YANG LAIN . P ERMODELAN WATERFALL , YANG SANGAT BAGUS DALAM MENENTUKAN MILLESTONES DAN PERMODELAN SPIRAL , YANG SANGAT BAGUS
By HendraNet DENGAN MENGGUNAKAN PROTOTYPING , MERUPAKAN KOMBINASI YANG SERING DIPAKAI DI DALAM KONTRAK - KONTRAK UNTUK PERANGKAT LUNAK .
B ILA TAHAPAN RISK ANALYSIS TIDAK DAPAT DILEWATI , MAKA PROSES DIHENTIKAN , TIDAK MENGIJINKAN PROSES KEMBALI KE TAHAPAN SEBELUMNYA . R ISK A NALYSIS YANG DILAKUKAN ADALAH :
• Project risk, mempengaruhi rencana proyek, contoh kekurangan sumber daya
• Technical risk, mempengaruhi tahap aktual, contoh : personil tidak terlatih di tahap tersebut
By HendraNet
• Bussines risk, mempengaruhi keinginan perusahaan untuk membuat software, contoh : software tidak diperlukan
P RIORITAS RESIKO DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI BERIKUT :
Catastropik (luar biasa), contoh : penurunan kualitas yang luar biasa, biaya yang tidak terkontrol
Critical (kritis), contoh : tidak tepat waktu, biaya di luar perkiraan
Marginal (ringan), contoh : penjadwalan yang terlambat
By HendraNet
Negligible (tidak berarti), contoh : penggunaan waktu proyek tidak optimal
P ERBEDAAN MENDASAR ANTARA MODEL SPRILAL DENGAN MODEL LAINNYA ADALAH BAHWA MODEL SPIRAL DENGAN EKSPLISIT MENYADARI RESIKO - RESIKO YANG ADA . R ESIKO ADALAH KONSEP YANG SULIT DIDEFINISIKAN SECARA TEPAT . S ECARA INFORMAL RESIKO ADALAH SESUATU YANG SEDERHANA YANG DAPAT MENYEBABKAN KESALAHAN . C ONTOHNYA , JIKA BERTUJUAN
By HendraNet
MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN BAHASA BARU ( NEW PROGRAMMING LANGUGE ), RESIKO YANG MUNGKIN ADALAH ALAT PENGUMPUL YANG DIGUNAKAN TIDAK RELIABLE DAN TIDAK MENGHASILKAN CODE OBYEK YANG EFISIEN .
U NTUK MENGGUNAKAN MODEL SPIRAL , B OEHM MENYARANKAN SEBUAH BENTUK UMUM YANG DIPENUHI DALAM SETIAP DAERAH SPIRAL . B ENTUK INI MUNGKIN DILENGKAPI PADA SEBUAH LEVEL ABSTRAK ATAU PERKIRAAN YANG IMBANG DARI PENGEMBANGAN PRODUK .
By HendraNet
DALAM R EKAYASA P ERANGKAT L UNAK
Model Incremental dalam rekayasa perangkat lunak, menerapkan rekayasa perangkat lunak perbagian, hingga menghasilkan perangkat lunak yang lengkap. Proses membangun berhenti jika produk telah mencapai seluruh fungsi yang diharapkan.
By HendraNet
Pada awal tahapan dilakukan penentuan kebutuhan dan spesifikasi. Kemudian dilakukan perancangan arsitektur software yang terbuka, agar dapat diterapkan pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.
Requirement Specification Architecture Design
T AHAPAN - TAHAPAN TERSEBUT DILAKUKAN SECARA BERURUTAN . S ETIAP BAGIAN YANG SUDAH SELESAI DILAKUKAN TESTING , DIKIRIM KE PEMAKAI UNTUK LANGSUNG DAPAT
By HendraNet DIGUNAKAN . P ADA INCREMENTAL MODEL , TIGA TAHAPAN AWAL HARUS DISELESAIKAN TERLEBIH DAHULU SEBELUM TAHAP MEMBANGUN TIAP MODAL .
By HendraNet
U NTUK MENGANTISIPASI KONDISI YANG TERJADI PADA MODEL INCREMENTAL , DIPERKENALKAN MODEL M ORE R ISKY I NCREMENTAL M ODEL .M ODEL INI MENERAPKAN SISTEM KERJA YANG PARALEL . S ETELAH DAFTAR KEBUTUHAN DIDAPATKAN DARI PEMAKAI , TIM SPESIFIKASI MEMBUAT SPESIFIKASI UNTUK MODUL PERTAMA . S ETELAH SPESIFIKASI PERTAMA SELESAI , TIM
DESAIN MENINDAK LANJUTI . T IM SPESIFIKASI SEBELUMNYA
By HendraNet
JUGA LANGSUNG MEMBUAT SPESIFIKASI UNTUK MODEL KEDUA , DAN SETERUSNYA .
M ODEL M ETODOLOGI RAD
(R APID A PPLICATION D EVELOPMENT )
By HendraNet
Model RAD merupakan model inkremental dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi bagian-bagian kecil yang mana tiap bagiannya dibangun dengan model yang mirip dengan Waterfall. Tujuan utama model ini adalah menyelesaikan suatu proyek per bagian, sehingga proses perencanaannya pun per bagian (walaupun pada awalnya melakukan perencanaan secara global)
RAD adalah model proses pembangunan PL yang incremental. RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat.
RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu By HendraNet
singkat dicapai dengan menerapkan component based construction. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Jika kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan secara komplit software yang dibuat adalah misalnya 60 sampai 90 hari.
model RAD. • Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan
dikerjakan dalam waktu yang hampir bersamaan dalam batasan waktu yang sudah ditentukan.
– Business modelling : menjawab pertanyaan-pertanyaan: informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang
dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi? kebutuhan dari sistem
– Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik/atribut
dan hubungan antar objek-objek tersebut By HendraNet analisis kebutuhan dan
data – Process Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untukmenjalankan
fungsi-fungsi bisnis. – Application Generation: RAD menggunakan component program
yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.
– Testing and Turnover: karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing.
Namun component baru dan interface harus tetap diuji. Page 87 / 224
Model Build and Fixed
Model rekayasa perangkat lunak (RPL) ini adalah model RPL paling sederhana, sangat cocok untuk proyek-proyek kecil yang terbatas komplesitasnya karena dibangun dengan persyaratan minimal, dan umumnya tidak ada spesifikasi usaha maupun desain, dan bahkan pengujiannya sering kali diabaikan
By HendraNet
1. C LASSIC L IFE C YCLE P ARADIGMA
SISTEM ENGINEERING
A. Analisis
B. Perancangan
ANALYS
C. Pengkodean
DESIGN
D. Pengujian
E. Maintenance
CODE
By HendraNet
TESTING MAINTENANCE
2. B ERORIENTASI O BJEK
Paradigma pembangunan perangkat lunak berbasis
bagaimana merepresentasikan dunia nyata ke dalam sebuah sistem sehingga pemecahan suatu masalah tidak dilihat dari cara menyelesaikan masalah tersebut tetapi dititikberatkan pada objek-objek
objek
adalah
apa sajakah yang dapat memecahkan masalah By HendraNet
tersebut.
3. P ROTOTYPE P ARADIGMA
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan
dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software,
pelanggan
bertemu
segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar diman definisi lebih jauh
mengidentifikasi
By HendraNet
merupakan
kemudian dilakukan
keharusan
kilat”. Perancangan kilat berfokus pada
“perancangan
penyajian dari aspek – aspek software tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai (contohnya pendekatan input dan format output).
3. P ROTOTYPE P ARADIGMA
REQUIMENTS GATHERING
"QUICK DESIGN" BUILD PROTOTYPE
EVALUATED AND REFINEMENTS
By HendraNet
ENGINEER PRODUCT
4. T HE 4 TH G ENERATION T ECHNIQUE P ARADIGMA
Istilah Fourth Generation Technique (4GT) meliputi seperangkat peralatan software yang memungkinkan seorang developer software menerapkan beberapa karakteristik software pada tingkat yang tinggi, yang kemudian menghasilkan source code dan object code secara otomatis sesuai By HendraNet dengan spesifikasi yang ditentukan developer.
4. T HE 4 TH G ENERATION T ECHNIQUE REQUIMENTS GATHERING P ARADIGMA
"DESIGN STRATEGICS" IMPLEMENTATION USING 4GT PRODUCT
By HendraNet
T UGAS !!
Buat Perbandingan tiap Model, dan penerpan kasus
By HendraNet
5. Build and Fixed
Perencanaan Proyek
Perencanaan PL & Manajemen Resiko
By HendraNet
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak
Tujuan : membuat kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang
dapat
mengenai sumberdaya, biaya & jadwal.Estimasi dibuat dengan kerangka waktu yang terbatas pada awal sebuah proyek PL & diperbaharui secara teratur selama
dipertanggungjawabkan
proyek berjalan. By HendraNet
Why?
So the end result gets done on time, with quality!
Langkah Perencanaan PL:
Scoping — memahami permasalahan dan apa yang harus dikerjakan
Estimation —estimasi waktu? Estimasi SDM?estimasi PL/PK? Risk — apa saja yang mungkin terjadi? Bagaimana
mengatasinya? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi resiko yang terjadi?
By HendraNet
Schedule — bagimana mengalokasikan semua sumber daya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan?
Control strategy — bagaimana kualitas kontrol ?bagaimana mengkontrol segala sesuatu jika
terjadi perubahan?
Bagaimana memahami lingkup PL/scope?
Memahami kebutuhan customer Memahami konteks bisnis yang ada Memahami permasalahan proyek Memahami motivasi customer terhadap PL yang
By HendraNet
akan dikerjakan Memahami setiap bagian jika terjadi perubahan
Sumber Daya Proyek
Manusia
By HendraNet
Komponen PL PK & PL
Sumber Daya Manusia
Dimulai dengan mengevaluasi lingkup serta memilih kecakapan
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, baik posisi organisasi(manajer, perekayasa PL senior dll) maupun specialist(telekomunikasi, database, jaringan dll) ditentukan.
By HendraNet
Komponen PL
Komponen Off-the-self : PL yang ada dapat diperoleh dari bagian proyek sebelumnya yang siap untuk digunakan pada
proyek saat ini & telah divalidasi seluruhnya. Komponen Full-Experience : spesifikasi, kode, desain atau
pengujian data yang sudah ada yang dikembangkan pada proyek yang lalu & serupa dengan proyek saat ini. Dimana setiap anggota tim memiliki pengalaman penuh pada bidang aplikasi
By HendraNet
sehingga modifikasi komponen resikonya relatif rendah
Komponen Partial-Experience : aplikasi, kode, desain atau data pengujian yang ada pada proyek yang lalu yang dihubungkan
dengan proyek PL saat ini tetapi membutuhkan modifikasi substansial & berisiko sedang
Komponen Baru : komponen PL yang harus dibangun oleh Tim
proyek untuk kebutuhan saat ini & berisiko tinggi
By HendraNet
PL & PK
PK menyediakan sebuah platform yang mendukung PL yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk kerja yang merupakan
keluaran dari RPL yang baik
By HendraNet
Estimasi Proyek PL (Biaya & Usaha )
Estimasi sampai akhir proyek
Estimasi pada proyek-proyek yang mirip & sudah
dilakukan sebelumnya
By HendraNet
Estimasi dengan menggunakan teknik dekomposisi
Estimasi dengan menggunakan model empiris
TeknikDekomposisi
Dekomposisi Masalah Dekomposisi Proses
functional decomposition
Statement
By HendraNet
of Scope
performa
parse "
Dekomposisi Masalah
Estimasi berdasarkan baris kode (LOC) & titik fungsi (FP). Data LOC & FP digunakan dalam 2 cara :
Sebagai variabel estimasi yang dipakai untuk mengukur masing-masing
elemen PL
Sebagai Metrik Baseline yang dikumpulkan dari proyek yang lalu & By HendraNet
dipakai dalam hubungnya dengan variabel estimasi untuk mengembangkan proyeksi usaha & biaya
Estimasi berbasis LOC
Dimana fungsi PL diidentifikasi sbb:
Interface pemakai & fasilitas kontrol (UICF) Analisis geometri 2 dimensi (2DGA) Analisis geometri 3 dimensi (3DGA)
Manajemen database (DBM) By HendraNet
Fasilitas tampilan grafiskomputer(CGDF) Kontrol periperal (PC) Modul analisis desain (DAM)
Dekomposisi Proses
Dengan perkiraan proses yang akan digunakan yaitu proses yang didekomposisi ke dalam serangkain aktivitas.tugas yang relatif
sangat kecil & usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing tugas yang diperkirakan.
By HendraNet
Model Perkiraan Empiris
Menggunakan rumusan yang ditarik secara empiris untuk memprediksi usaha sebagai fungsi LOC & FP dimana harga
LOC & FP diperkirakan dengan menggunakan tabel yang telah ditentukan.
By HendraNet
Model COCOMO(COnstructive COst MOdel),
menurut Barry Boehm, hirarki modelnya dibagi sbb: Model 1 – Model COCOMO Dasar , dimana menghitung usaha pengembangan PL (&Biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang diekpresikan dalam baris kode yang diestimasi.
Proyek PL
By HendraNet a b b b c b d b
Organik
Semi-detached
Embedded
Model COCOMO dibagi menjadi 3 kelas Proyek PL :
Mode Organik : proyek PL yang sederhana & relatif kecil Mode Semi-detached : proyek PL menengah (dalam ukuran &
kompleksitas) Mode Embedded : proyek PL yang harus dikembangkan ke dalam serangkaian PK
By HendraNet
Model 2 – Model COCOMO Intermediate
Menghitung usaha pengembangan PL sebagai fungsi ukuran program &
serangkain “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif terhadap produk, PK & atribut proyek
By HendraNet
Proyek PL
a i bi
Organik
Semi-detached
Embedded
Model 3 – Model COCOMO Advance
Menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengedali biaya pada
setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses RPL.
By HendraNet
Outsourcing
Karena banyaknya area aplikasi PL, biaya dll, manajer PL dihadapkan pada keputusan make buy/outsourcing yaitu:
Off-the-self = Perangkat PL dapat dibeli atau lisensi Full/ pastial experience = komponen PL dapat diperoleh & dimodifikasi
serta diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan
Custom built = PL dapat dibuat oleh pihak lain untuk memenuhi spesifikasi By HendraNet
pembeli
Untuk produk PL yang mahal, dapat dilakukan sbb :
Kembangkan spesifikasi untuk fungsi & kinerja PL yang dilakukan. Tentukan karakteristik yang dapat diukur kapan saja
dibutuhkan. Perkirakan biaya internal untuk mengembangkan & tanggal
penyampaian Pilih 3 atau 4 calon aplikasi yang paling cocok dengan aplikasi anda
Pilih komponen yang reusable yang dapat membantu konstruksi By HendraNet
aplikasi yang diperlukan
Kembangkan sebuah matrik perbandingan yang menyajikan perbandingan dari fungsi-fungsi pokok & lakukan pengujian
untuk membandingkan calon PL Evaluasi masing-masing paket PL/komponen berdasarkan kualitas produk sebelumnya, dukungan penjual, arah proyek, reputasi dll
By HendraNet
Hubungi pemakai PL lain & mintalah pendapat mereka
Analisa terakhir untuk memutuskan outsourcing sbb:
Apakah tanggal penyampaian produk PL akan lebih cepat daripada PL yang dikembangkan internal? Apakah biaya akuisisi ditambah biaya pemesanan akan lebih
kecil daripada biaya pengembangan PL internal?
By HendraNet
Apakah biaya dukungan luar (kontrak pemeliharaan) lebih rendah daripada biaya dukungan internal?
Manajemen Resiko
What can go wrong? What is the likelihood?
What will the damage be? What can we do about it?
By HendraNet
Risk Management Paradigm
control track
RISK
By HendraNet
identify
plan analyze
Macam Resiko :
Risiko Proyek mengancam rencana proyek, berhub. Dengan
biaya, jadwal, SDM, pelanggan & masalah persyaratan PL Risiko Teknik mengancam kualitas & ketepatan waktu PL yg dihasilkan, berhub. Dengan spesifikasi, keusangan
teknik, dll By HendraNet
Risiko yang sudah diketahui , yaitu risiko yang dapat
diketahui setelah dilakukan evaluasi terhadap rencana proyek, bisnis, dl
Risiko Bisnis mengancam viabilitas PL yang akan dibangun, berhub. Dengan :
Pembangunan produk & sistem yang baik sekali yg tidak diinginkan
oleh pelanggan. Pembangunan produk yang tidak sesuai dengan strategi bisnis
perusahaan Pembangunan produk dimana bag. Pemasaran tidak tahu bagaimana
harus menjualnya.
By HendraNet
Kehilangan dukungan dari manajemen senior sehub. Dgn perubahan manusia
Kehilangan hal-hal yg berhub. Dgn biaya
Risiko yang dapat diramalkan dimana risiko ini diekstrapolasi dari pengalaman proyek sebelumnya
By HendraNet
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi Risiko adalah dengan checklist item risiko yang dibagi menjadi:
Ukuran produk
Ukuran database ? Jumlah program, file, transaksi ? Jumlah PL yang dipakai ?
Pengaruh bisnis By HendraNet
Pengaruh produk terhadap perusahaan ? Penyelesaian produk? Jumlah produk/sistem yang berhub. Dengan PL
yang dibangun? yang dibangun?
pelanggan yang mau berpartisipasi dalam penyusunan PL? pelanggan yang memahami proses PL? pelanggan yang memiliki pemahaman akan apa yang diperlukan?
definisi Proses
apakah dibutuhkan PL untuk membangun prototype PL?
apakah metode spesifikasi yang digunakan? By HendraNet
Lingkungan pengembang
Apakah pengujian dapat diperoleh & sesuai dengan produk yang
akan dibangun? Apakah semua peranti saling terintegrasikan?
Teknologi pengembang & yang akan dibangun :
Apakah diperlukan interface khusus untuk persyaratan produk?
Apakah teknologi yang dipakai adalag teknologi baru? By HendraNet
Ukuran & pengalaman staf
Apakah orang-orang yang terbaik didapatkan? Jumlah orang yang bekerja paruh waktu / tidak?
By HendraNet
Pengurangan, Monitoring & manajemen Risiko :
Menghindari risiko
o Bagaimana mengurangi turnover staf o Menentukan standart dokumentasi &
mekanismenya o Melakukan kajian terhadap semua pekerjaan
sehingga lebih dari 1 orang yang terbiasa dgn pekerjaan tersebut.
o Menentukan backup staf, dll
Monitoring risiko
Memonitor factor-faktor yang dapat memberikan indikasi terhadap
suatu risiko : hub. Interpersonal diantara tim, sikap umum tim By HendraNet
terhadap tekanan proyek, dll
Manajemen risiko Jika usaha pencegahan sudah diupayakan ( backup ada, informasi terdokumentasi & pengetahuan telah disebarkan ke seluruh Tim) & ternyata gagal, maka diperlukan :
o Untuk anggota tim yang akan pergi untuk mentransfer pengetahuan pada anggota tim
pengganti By HendraNet
MATERI
1. Manajemen Resiko
2. Kualitas Perangkat Lunak
3. SQA
By HendraNet
Manajemen Resiko Perangkat Lunak
By HendraNet
Charette)
1. Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang.
2.Resiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran,pendapat, aksi, atau tempat)
3.Resiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan.
By HendraNet
Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif
Strategi Reaktif
Memonitor proyek yg berjalan terhadap kemungkinan resiko.
Strategi Proaktif
Dimulai sebelum kerja teknis diawali, dan By HendraNet
diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Sasaran utama adalah menghindari resiko.
Kategori resiko oleh Robert Charette
1. Resiko yang sudah diketahui ( pasti )
2. Resiko yang dapat diestimasi
3. Resiko yang tidak diharapkan
By HendraNet
Resiko Perangkat Lunak
Karakteristik resiko :
1. Ketidakpastian
2. Kerugian
Kategori resiko :
1. Resiko proyek ( Mou)
By HendraNet
2. Resiko teknis
3. Resiko bisnis ( Market)
Resiko proyek
Resiko proyek mengancam rencana proyek. Bila resiko proyek menjadi kenyataan maka ada
kemungkinan jadwal proyek akan mengalami perubahan & biaya menjadi bertambah.
Resiko proyek mengidenifikasi :
1. Biaya
2. Sumber daya
By HendraNet
3. Jadwal
4. Pelanggan
5. Personil (staffing & organisasi)
6. Masalah persyaratan
Resiko teknis mengancam kualitas & ketepatan waktu PL yg akan dihasilkan. Bila resiko teknis menjadi kenyataan maka Implementasinya menjadi sangat sulit atau tidak mungkin terlaksana.
Resiko teknis mengidentifikasi :
1. Desain-Perancangan By HendraNet
2. Coding
3. Spesifikasi
4. Interfacing
5. Ketidakpastian teknik
6. Verivikasi
7. Keusangan teknik
8. Masalah pemeliharaan
9. Teknologi
By HendraNet
Resiko bisnis
Resiko bisnis mengancam PL yg akan dibangun secara keseluruhan. Resiko bisnis membahayakan proyek atau produk
dan nama baik.
5 resiko bisnis utama :
1.Pembangunan produk atau sistem yg baik sebenarnya tdk pernah diinginkan oleh setiap orang (resiko pasar)
2.Pembangunan sebuah produk yg tidak sesuai dgn keseluruhan strategi bisnis bagi perusahaan (resiko strategi)
3.Pembangunan sebuah produk dimana sebuah bagian By HendraNet
pemasaran tidak tahu bagaimana harus menjualnya. 4.Kehilangan dukungan manajemen senior sehubungan dg
perubahan pd fokus atau perubahan pd manusia (resiko
manajemen)
5.Kehilangan hal2 yg berhubungan dgn biaya atau komitmen personal (resiko biaya).
Resiko yg sudah diketahui
Adalah resiko yg dpt diungkap setelah dilakukan evaluasi secara hati2 terhadap rencana proyek, bisnis, & lingkungan teknik dimana proyek sedang dikembangkan, dan sumber informasi reliable lainnya.
seperti :
1. Tgl penyampaian yg tdk realitas
2. Kurangnya persyaratan yg terdokumentasi By HendraNet
3. Kurangnya ruag lingkup PL
4. Lingkungan pengembangan yg buruk
Resiko yg dapat diramalkan / Estimasi
Dazari pengalaman proyek sebelumnya. Misalnya :
1. Pergantian staf
2. Penggantian Resouce
By HendraNet
Identifikasi Resiko
Identifikasi resiko dalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap rencana proyek.
Tujuan identifikasi resiko : untuk menghindari resiko bilamana mungkin,
serta menghindarinya setiap saat diperlukan.
By HendraNet By HendraNet
1. Resiko yg berhubungan dengan batasan yg dibebankan oleh manajemen atau pasar.
2. Bagian pemasaran dikendalikan oleh pertimbangan
bisnis, dan pertimbangan bisnis kadang mengalami konflik langsung dengan kenyataan teknis.
By HendraNet By HendraNet
Karakteristik pelanggan :
1. Pelanggan mempunyai keinginan yg berbeda.
2. Pelanggan memiliki kepribadian yg berbeda.
3. Pelanggan memiliki hubungan bisnis
By HendraNet
4. Pelanggan juga kadang-kadang bertentangan.
Komponen Resiko
1. Resiko kinerja – tingkat ketidakpastian dimana produk akan memenuhi persyaratannya dan cocok dgn penggunaannya.
2. Resiko biaya – tingkat ketidakpastian dimana biaya proyek akan dijaga
3. Resiko dukungan – tingkat ketidakpastian dimana PL akan mudah dikoreksi, disesuaikan dan ditingkatkan.
By HendraNet
4. Resiko jadwal – tingkat ketidakpastian dimana jadwal proyek akan dijaga dan produk akan disampaikan tepat waktu.
Proyeksi / estimasi resiko
Perencanaan proyek bersama dengan manajer & staf teknik melakukan 4 aktifitas proyeksi risiko :
1 Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan risiko yang dirasakan
2 Menggambar konsekuensi risiko
3 Memperkirakan pengaruh risiko pada proyek dan produk By HendraNet
4 Memcatat keseluruhan akurasi proyeksi proyek risiko sehingga akan tidak ada kesalahpahaman
Menilai pengaruh risiko
Tiga faktor yg mempengaruhi konsekuensi jika suatu resiko benar-benar terjadi :
1. Sifatnya - resiko yang menunjukkan masalah yg muncul bila ia terjadi
2. Ruang lingkupnya - menggabungkan kepelikannya (seberapa seriusnya masalah ini ? ) dengan keseluruhan
By HendraNet
distribusi( berapa banyak proyek yg akan dipengaruhi atau berapa besa pelanggan terganggu ? )
3. Timingnya - mempertimbangkan kapan dan untuk berapa lama pengaruh itu dirasakan.
Faktor Yang Mempengaruhi
Kualitas Produk
By HendraNet
Penggunaan Waktu Seorang Programmer
Tabel aktivitas programmer (Bell Lab. Study, sampel : 70 programmer)
% WAKTU
AKTIVITAS
Penulisan program 13 Waktu Efektif