Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]

Laporan
Hasil Penelitian Tindakan Kelas
Active Learning Method

Untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Semester III PAK dan Teologi
STT Moriah Tahun Ajaran 2015-2016 Terhadap Mata Kuliah Sejarah Gereja
Umum I
Dosen Pembimbing: Maria Patricia Tjasmadi, M.Pd.K

Penulis

: Simon Bianome

NIM

: 0206-0-008-12

Prodi


: PAK

Semester

: VII (Tujuh)

Sekolah Tinggi Teologi Moriah
Tahun 2015

1

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Penelitian:
Active Learning Method Untuk Meningkatkan Pemahaman

Mahasiswa Semester III PAK dan Teologi STT Moriah Tahun

Ajaran 2015-2016 Terhadap Mata Kuliah Sejarah Gereja Umum
I Dengan.
2. Peneliti:
Simon Bianome
(Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Agama Kristen
Sekoah Tinggi Teologi Moriah
3. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa metode Active Learning mampu
meningkatkan pemahaman Mahasiswa pada mata kuliah Sejarah Gereja Umum I
semester III Prodi PAK dan Teologi Sekolah Tinggi Teologi Moriah.
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini akan digunakan sebagai dokumen dan contoh
Penelitian Tindakan Kelas Prodi PAK Strata Satu di STT Moriah.

Mengetahui

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mata
Kuliah PTK

Dosen Pembimbing Mata

Kuliah SGU I

Penulis

Maria Patricia Tjasmadi,
M.Pd,K

Antonius Missa, M.Th

Simon Bianome

2

Tangerang, 2015

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa
Semester III PAK dan Teologi STT Moriah tahun ajaran 2015-2016 terhadap mata

kuliah Sejarah Gereja Umum I dengan penerapan metode active learning. Adanya
tindakan penelitian karena adanya latar belakang pentingnya peningkatan pemahaman
mahasiswa melalui keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar. Adalah suatu
ketertarikan peneliti untuk mengadakan penelitian yakni memberikan perhatian secara
khusus demi meningkatnya pamahaman mahasiswa semester III Prodi PAK dan
Teologi Sekolah Tinggi Teologi Moriah terhadap mata kuliah Sejarah Gereja Umum I
melalui penerapan metode active learning.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data dan
analisa melalui instrumen yang digunakan serta teknik yang diterapkan. Peningkatan
pemahaman mahasiswa semester III Prodi PAK dan Teologi Sekolah Tinggi Teologi
Moriah didasarkan pada data-data yang ada berdasarkan 2 siklus yang digunakan.
Active learning memiliki pengaruh untuk memberikan gairah kepada subyek penelitian

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yakni meningkatkan pemahaman belajar.
Kata Kunci: Metode active learning, meningkatnya pemahaman mahasiswa.

KATA PENGANTAR
3

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,

Email: [email protected]
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa. Oleh karena
anugerha dan penyertaan-Nya serta hikmat yang diberikan sehingga dapat
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini sesuai dengan waktu yang ada.
Penelitian yang berjudul: Upaya Meningkatkan Pemahahaman Mahasiswa
PAK dan Teologi STT Moriah Tahun Ajaran 2015-2016 Terhadap Mata Kuliah Sejarah
Gereja Umum I Dengan Penerapan Metode Active Learning.
Dalam Waktu ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihakpihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini; baik bantuan ide, materi,
serta motvasi, yakni kepada:
1. Maria Patricia Tjasmadi sebagai dosen pembimbing Mata Kuliah Penelitian
Tindakan Kelas yang selalu memberikan ide-ide dalam menyusun Penulis
serta memberikan pemahaman pentingnya Penelitian Kelas di Sekolah.
2. Antonius Missa,M.Th sebagai dosen pembimbing Mata Kuliah Sejarah
Gereja Umum I yang telah mengizinkan untuk penulis berinteraksi bersama
di kelas dan memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
3. Yosep Nasrani, Yenni Sartika Br. Bancin, Sarlin Bantong dan Jekson R
Liubana sebagai teman seperjuangan dalam menjalani proses Pendidikan di
STT Moriah yang selalu memberikan pendapat dalam menyelesaikan
penulisan.


BAB I
PENDAHULUAN
4

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
A. Latar Belakang
Suatu Kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien merupakan keragaman
belajar yang mampu membawa perubahan bagi setiap peserta didik baik secara kognitif
terutama karakter,

suatu sikap

keprihatinan penulis terhadap subyek

adalah

memberikan sumbangsih dengan metode yang ada untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa semester III PAK dan Teologi STT Moriah tahun ajaran 2015-2016. Suatu
interaksi yang baik menghasilkan gairah belajar yang baru dan memperkaya seseorang

secara kognitif dan karakter. Active Learning adalah salah satu metode pembelajaran
yang dianggap mampu memberikan inovasi kepada setiap orang secara akurat,
seseorang menjadi bijak apabila aktif adalam kegiatan bejalar.
Berdasarkan observasi yang dilakukan maka secara nyata mahasiswa semester
II PAK dan Teologi kurang aktif dalam mengikuti mata kuliah Sejarah Gereja Umum.
Maka peneliti melakukan tindakan berdasarkan pra-pengamatan yang ada. Melalui
aktif learning maka mahasiswa dengan sendiri memiliki gairah dan semangat belajar,

sebab belajar sejarah sesuatu yang unik dan menarik untuk mengetahui dan memahami
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Di erah komukasi ini, hampir setiap orang kurang memiliki semangat dalam
belajar, terutama belajar tentang sejarah. Namun, sesungguhnya sejarah merupakan
cermin untuk melakukan suatu perubahan yang sangat baik di zaman ini. Sejarah dapat
memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang peristiwa yang telah dialami oleh
manusia pada masa lampau. Sejarah Gereja Umum sangat penting untuk diketahui dan
dapat dipahami yakni setiap perjuangan yang dilakukan untuk melakukan untuk
mempertahankan Amanat Agung Yesus Kristus yang sesunggguhnya. Untuk itulah
pentingnya mengetahui dan memahami sejarah Gereja yang ada.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Active Learning.

2. Bagaimana prinsip belajar Active Learning.
3. Apakah keunggulan dan kelemahan Active Learning.
4. Bagaiman hasil dari penerapan metode Active Learning..
C. Cara Memecahkan Masalah
Metode pemecahan masalah yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
ini adalah metode active learning. Dengan penerapan metode tersebut mahasiswa
5

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
diharap dapat meningkatkan pemahaman dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar pada mata kuliah Sejarah Gereja Umum I.
D. Hipotetis Tindakan
Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus; setiap siklus dilaksanakan
berdasarkan prosedur perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Melalui dua
siklus tersebut dapat diteliti adanya peningkatan pemahaman mahasiswa dalam
mata kuliah Sejarah Gereja Umum I. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis
tindakan sebagai berikut:
1. Dengan menerapkan metode active learning. Mahasiswa Semester III PAK dan
Teologi STT Moriah memiliki gairah dalam belajar.

2. Dengan menerapkan metode active learning Mahasiswa PAK dan Teologi STT
Moriah dapat meningkatan pemahaman melalui keaktifan dalam kelas.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa yakni: Mahasiswa memiliki gairah dalam belajar serta
dapat meningkatkan pemahamannya terhadap mata kuliah Sejarah Gereja
Umum I.
2. Bagi Dosen yakni: Dosen dengan mudah dapat menyampaikan materinya
kepada Mahasiswa PAK dan Teologi STT Moriah serta menjadi dosen yang
berhasil dalam menyampaikan materi.
3. Bagi Institusi yakni: menjadi lembaga Pendidikan yang unggul dalam
menghasilkan sarjana PAK dan Teologi.
F. Tujuan Penelitian
1. Mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman belajar.
2. Mahasiswa memiliki gairah dalam belajar.
3. Mahasiswa mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya.
4. Mahasiswa aktif dalam mengikuti pembelajaran Sejarah Gereja Umum I.

BAB II
KAJIAN TEORI


6

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
A. Pengertian Active Learning.
Kata active diambil dari Bahasa Ingrris dengan suatu kata sifat yakni bersemangat
dan giat, sedangkan kata learning diambil dari kata lear artinya mempelajari dari kedua
kata active dan leraning dapat dideskripsikan bahwa mempelajari sesuatu dengan aktif
dan semangat khususnya hal belajar. “Active learning” merupakan barometer untuk
mengarahkan, mengoptimalkan dan melibatkan intelektual-emosional untuk mendapat
pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai.
Berdasarkan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada
pasal 3 dijelaskan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Suatu tanggung jawab yang berat para pendidik untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Maka kegiatan pembelajaran penting untuk bervariasi dalam proses

perencanaan maupun penyampaian, sangat membutuhkan strategi, metode dan
beberapa teknik yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran active learning pada dasarnya bukan sebuah ide yang baru
melainkan gagasan pembelajaran active learning telah ada sejak masa Socrates.
Seorang Progresif seperti John Dewey mengatakan bahwa secara alami suatu kegiatan
pembelajaran merupakan proses yang aktif. Ajaran Konfusius sangat mengembangkan
active learning pada 2400 tahun yang silam. Silberman (2006) melakukan perubahan

untuk memperluas
Menurut Richard M. Felder (2008:2), “Active learning is anything courserelated that all students in a class session are called upon to do other than simply

watching, listening and taking notes”, Artinya: " Pelajaran aktik adalah apapun yang
terkait dengan kursus bahwa para siswa di dalam suatu sesi kelas diserukan untuk
lakukan selain dari hanya menyaksikan, mendengarkan dan mengambil catatan".
Menurut Daniel Bell and Jahna Kahrhoff (2006:1), “Active Learning is a process where
in students are actively engaged in building understanding of facts, ideas, and skills
through the completion of instructor directed tasks and activities”.Artinya: Pelajaran
7

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
Aktik adalah suatu proses di mana para siswa dengan aktik disibukkan dengan
membangun pemahaman fakta, gagasan, dan ketrampilan melalui penyelesaian
instruktur mengarahkan tugas dan aktivitas". Menurut Hisyam Zaini “Active learning”
adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, karena
disaat siswa mulai untuk berkonsentrasi memasuki pembelajaran aktif maka mereka
telah mulai untuk dapat mendominasi aktivitas pembelajaran yang disampaikan oleh
guru, sehingga materi dapat mudah untuk dihayati dan dipraktekkan oleh siswa.
Menurut Moh. Uzer Usman active learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang
lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar baik secara
fisik, mental, intelektual maupun emosional.
Berdasarkan teoti dari beberapa tokoh ditas maka active learning sangat
dibutuhkan dalam interaksi di dalam proses pembelajaran baik secara formal, informal,
dan non-formal. Menurut hemat saya active learning adalah tindakan yang harus
dilakukan siswa maupun mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar untuk
meningkatkan pemahaman secara komprehensif.
B. Prinsip Active Learning.
Prinsip active learning adalah kegiatan belajar mengajar yang mengutamakan siswa
untuk dapat aktif untuk mengembangkan, minat, bakat, ketrampilan, pengetahuan dan
menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan serta memahami materi akan
dipelajari.
Prinsip Active Learning menurut Melvin L. Silberman sebagai berikut:
1. Memperkenalkan belajar aktif.
2. Menjadikan siswa aktif sejak awal.
3. Melibatkan belajar siswa secara langsung.
4. Membantu siswa mendapatkan pengetahuan, keterampiulan dan sikap
secara aktif.
5. Menjadikan belajar tak terlupakan.
Prinsip active learning menurut Psikologi sebagai berikut:
1. Active learning sebagai motivator.
2. Active learning sebagai prinsip latar dan konteks.
3. Active learning sebagai pemusatan perhatian.
4. Active learning sebagai prinsip hubungan sosial.
5. Active learning sebagai prinsip belajar sambil bekerja.
6. Active learning sebagai proses perbedaan Individual.
8

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
7. Active learning sebagai prinsip menemukan.
8. Active learning sebagai prinsip pemecahan masalah.
C. Keunggulan Active Learning.
1. Peserta didik lebih termotivasi
2. Mempunyai lingkungan yang aman.
3. Partisipasi oleh seluruh kelompok belajar.
4. Setiap orang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar.
5. Bersifat fleksibel dan relavansi.
6. Respektif meningkat.
7. Pendapat induktif distimulasi.
8. Partisipan mengungkapkan proses berpikir mereka.
9. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
10. Merangsang siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara bebas
dan terkontrol.
11. Dapat mengembangkan gagasan yang baru.
12. Memiliki Semangat belajar
D. Kelemahan Active Learning.
1.

Keterbatasan waktu

2.

Ukuran kelas yang besar

3.

Bertambahnya waktu untuk persiapan

4.

Keterbatasan materi, peralatan dan sumber belajar

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Setting Penelitian

9

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
Seting dalam penelitian terhadap Mahasiswa PAK dan Teologi STT Moriah
meliputi tempat penelitian, waktu penelitian dan siklus Penelitian Tindakan Kelas
antara lain sebagai beriku:
A.1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di STT Moriah Gading Serpong,
Tangerang-Banten untuk mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Sebagai subyek
dalam peneltian ini adalah Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Agama
Kristen dan Teologi Sekolah Tinggi Teologi Moriah. Pemilihan subyek penelitian
untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman dalam proses pembelajaran.
A.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada akhir tahun ajaran 2015/2016 yaitu bulan
September sampai dengan Desember 2015. Penelitian dilaksanakan berdasarkan
kalender akademik sekolah karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan siklus
yakni membutuhkan proses pembelajaran yang efektif.
A.3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melaui 2 siklus untuk melihat
peningkatan pemahaman belajar dan keterlibatan mahasiswa dalam mengukuti Mata
Kuliah Sejarah Gereja Umum I. Siklus penelitian sebagai teknik yang tepat yang
digunakan dalam proses penelitian sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Berikut ini
adalah lampiran perencanaan Penelitian Tindakan kelas

Siklus

Observasi

September

Oktomber

November

Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1
2

10

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]

Observasi
Siklus 1
Evaluasi dan
Perencanaan
Observasi
Siklus 2
Evaluasi dan
Perencanaan
Penulisan
Laporan

B. Subyek Penelitian
Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT
Moriah Tahun Ajaran 2015/2016. Jumlah 29 orang terdiri dari Laki-laki: 12 orang dan
Perempuan 17 orang.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yakni Mahasiswa
Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah Tahun
Ajaran 2015-2016, Dosen Pembimbing Mata Kuliah Sejarah Gereja Umum I dan teman
sejawat.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Obervasi
dipergunakan untuk mengumpul data Mahasiswa Semester III Program Studi
11

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah Tahun Ajaran 2015-2016
mengenai keaktifaan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman
E. Analisis data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan belajar mengajar melalui observasi
dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentasi untuk melihat
kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Aktivitas kegiatan belajar
mengajar dikategorikan dalam tingkat Partisipasi, perhatian dan pemahaman untuk
memperoleh hasil berdasarkan 2 siklus yang ada.

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus yang telah
direncanakan untuk Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan dengan 2 siklus
sebagaimana pemaparan dibawah.

12

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
A. Sikulus 1 ( Lima Pertemuan )
Siklus 1 terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan, tindakan dan refleksi
1. Perencanaan
1) Peneliti melakukan pengamatan terhadap subyek penelitian saat mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
2) Peneliti membuat rencana metode belajar aktif
3) Peneliti membuat lembar observasi
4) Peneliti menetapkan instrument yang digunakan dalam PTK.
2. Pelaksanaan
Di dalam pelaksanaan terdapat kendala yakni Mahasiswa Semester III Program
Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah tidak aktif dalam proses
kegiatan belajar menajar. Antara lain seperti gambar di bawah ini.

3. Hasil observasi siklus pertama dan perencanaan

Nama Mahasiswa

Partisipasi Perhatian Pemahaman

Total
Nilai

Nilai
ratarata

Arkilaus Nubatonis

75

50

75

200

66.67

Aryanto. Y. Faot

50

50

50

150

50.00

Asna Pertiwi

50

50

50

150

50.00

13

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
Debora. A. Kabnani

50

75

75

200

66.67

Dorkas Yanti Natun

50

100

50

200

66.67

Eta Mariana

75

75

75

225

66.67

Frandy Wesly Tabun

50

75

75

200

66.67

Gabriel Pasca

75

50

75

200

66.67

Heppines Sarumaha

50

75

75

200

66.67

Ingka Bebet

75

50

50

175

58.33

Jenni Kristin

50

75

75

200

66.67

Josmar Samungilai-Lai

50

50

50

150

50.00

Lastrin Taileleu

50

75

50

175

58.33

Melkisedek Haobenu

50

75

50

175

58.33

Roganda Lamhotma

50

75

50

175

58.33

Sepryanus Ratu PA

75

50

50

175

58.33

Septi Noviyanti

75

75

50

200

66.67

Vebriana Ayu Yuliawati

50

50

50

150

50.00

Vitria Natalia Yora

50

75

50

175

58.33

Joecy Apriadi

75

50

50

175

58.33

Nilai Tryani Zebua

50

50

75

175

58.33

Noldy Klynton

50

75

75

200

66.67

Rusdi

75

75

75

225

66.67

Amordian Nubatonis

50

50

75

175

58.33

Jekson .R. Liubana

50

50

75

175

58.33

Sarlin Bantong

50

50

75

175

58.33

Yosep Nasrani

75

75

75

225

58.33

Tinis Vivi Laia

75

75

75

225

75.00

Enni Marlina Laia

75

75

75

225

75.00

59.48

64.65

63.79

186

61.50

Jumlah

14

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus 1
250
200
150
100
50

Arkilaus Nubatonis
Aryanto. Y. Faot
Asna Pertiwi
Debora. A. Kabnani
Dorkas Yanti Natun
Eta Mariana
Frandy Wesly Tabun
Gabriel Pasca
Heppines Sarumaha
Ingka Bebet
Jenni Kristin
Josmar Samungilai-Lai
Lastrin Taileleu
Melkisedek Haobenu
Roganda Lamhotma
Sepryanus Ratu PA
Septi Noviyanti
Vebriana Ayu Yuliawati
Vitria Natalia Yora
Joecy Apriadi
Nilai Tryani Zebua
Noldy Klynton
Rusdi
Amordian Nubatonis
Jekson .R. Liubana
Sarlin Bantong
Yosep Nasrani
Tinis Vivi Laia
Enni Marlina Laia

0

Partisipasi

Perhatian

Pemahaman

Total Nilai

Nilai rata-rata

Keterangan:
Partisipasi:
1. Selalu menyampaikan
pernyataan
2. Selalu mengajukakan
pertanyaan
3. Selalu menjawab
pertanyaan
4. Selalu memberikan
pendapat
5. Keterlibatan dalam
menyampaikan pendapat
6. Sikap
7. Beretika dalam berbicara

Pemahaman:

Perhatian:
1. Tidak menggangu
;
mahasiswa
lain.
2. Frekuensi keluar
masuk kelas
3. Konsentrasi
4. Memiliki gairah
belajar.
5. Tidak sibuk dengan
kegiatan sendiri
6. Sikap
7. Minat

1. Ketepatan dalam
menyampaikan
pernyataan
2. Ketepatan dalam
menyampaikan
pertanyaan
3. Ketepatan dalam
menjawab pertanyaan
4. .Ketepatan dalam
memberikan
pendapat

Hasil observasi sikulus 1 PTK dalam kegiatan belajar mengajar Mahasiswa
Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah
terhadap mata kuliah Sejarag Gereja Umum 1. Perolehan nilai rata-rata tergolong
rendah yakni dibawah KKM 80% sedangkan diatas KKM 20%. Nilai rata-rata yang
paling rendah yakni 50 antara lain: Aryanto. Y. Faot, Asna Pertiwi, Josmar
Samungilai-Lai, Vebriana Ayu Yuliawati. Sedangkan nilai rata-rata yang mencapai
KKM yakni 75 antara lain: Tinis Vivi Laia dan Enni Marlina Laia. Pada akhri
suklus 1 peneliti memberikan sumbangsih bahwa penting keaktifan dalam kelas
baik secara partisipasi, Perhatian dan bentuk reaksi pemahaman.

15

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
B. Siklus 2 ( Lima Pertemuan )
1. Perencanaan
Perencanaan pada siklus 2 berdasarkan perencanaan siklus 1 yakni Memberikan
sumbangsih yakni belajar aktif dalam dalam kelas yakni mengajukan pertanyaan,
memberikan pernyataan, menjawab pertanyaan dll yang mengacu pada keaktifan
siswa.
2. Pelaksanaan
Suasan kegiatan belajara mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi
Pendidkan Agama Kristen dan Teologi STT Moriah dalam mata kuliah Sejarag
Gereja Umum 1 terlihat aktif baik melalui bentuk Partisipasi, Perhatian serta
pemahaman berikut beberapa gambar yang menunjukkan keakftifan
mahasiswa.

3. Hasil Observasi Siklus 2

No

Nama Mahasiswa

Partisipasi Perhatian Pemahaman

16

Total
Nilai

Nilai
rata-rata

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
1 Arkilaus Nubatonis
2 Aryanto. Y. Faot
3 Asna Pertiwi

85
80
80

80
79
80

86
84
83

251
243
243

83.67
81.00
81.00

4 Debora. A. Kabnani

81

88

82

251

83.67

5 Dorkas Yanti Natun
6 Eta Mariana

80
83

79
85

80
80

239
248

79.67
82.67

7 Frandy Wesly Tabun

79

80

80

239

79.67

8 Gabriel Pasca

84

78

85

247

82.33

9 Heppines Sarumaha
10 Ingka Bebet

80
80

80
87

81
82

241
249

80.33
83.00

11 Jenni Kristin
12 Josmar Samungilai-Lai

85
80

83
82

82
81

250
243

83.33
81.00

13 Lastrin Taileleu
14 Melkisedek Haobenu

83
82

78
80

81
83

242
245

80.67
81.67

15 Roganda Lamhotma

85

76

82

243

81.00

16 Sepryanus Ratu PA

79

83

80

242

80.67

17 Septi Noviyanti

80
78
85
81
77
80
78

86
79
81
82
83
81
82

86
80
87
83
80
83
80

252
237
253
246
240
244
240

84.00
79.00
84.33
82.00
80.00
81.33
80.00

80

81

80

241

80.33

80
78

81
80

88
82

249
240

83.00
80.00

88
89
90
83.03

258
260
259
246.02

86.00
86.00
83.33
81.88

Vebriana Ayu Yuliawati
Vitria Natalia Yora
Joecy Apriadi
Nilai Tryani Zebua
22 Noldy Klynton
23 Rusdi
24 Amordian Nubatonis
18
19
20
21

25 Jekson .R. Liubana
26 Sarlin Bantong
27 Yosep Nasrani
28 Tinis Vivi Laia
29 Enni Marlina Laia

Jumlah

85
85
84
81.27

85
86
85
81.72

17

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus II
300
250
200
150
100
50

Arkilaus Nubatonis
Aryanto. Y. Faot
Asna Pertiwi
Debora. A. Kabnani
Dorkas Yanti Natun
Eta Mariana
Frandy Wesly Tabun
Gabriel Pasca
Heppines Sarumaha
Ingka Bebet
Jenni Kristin
Josmar Samungilai-Lai
Lastrin Taileleu
Melkisedek Haobenu
Roganda Lamhotma
Sepryanus Ratu PA
Septi Noviyanti
Vebriana Ayu Yuliawati
Vitria Natalia Yora
Joecy Apriadi
Nilai Tryani Zebua
Noldy Klynton
Rusdi
Amordian Nubatonis
Jekson .R. Liubana
Sarlin Bantong
Yosep Nasrani
Tinis Vivi Laia
Enni Marlina Laia

0

Partisipasi

Perhatian

Pemahaman

Total Nilai

Nilai rata-rata

Keterangan
Partisipasi:
1. Selalu menyampaikan
pernyataan
2. Selalu menyampaikan
pertanyaan
3. Selalu menjawab
pertanyaan
4. Selalu memberikan
pendapat
5. Keterlibatan dalam
menyampaikan
pendapat
6. Sikap
7. Beretika dalam
berbicara

Perhatian:

Pemahaman:

1. Tidak menggangu
mahasiswa lain.
2. Frekuensi keluar masuk
kelas
3. Konsentrasi
4. Memiliki gairah belajar.
5. Tidak sibuk dengan
kegiatan sendiri
6. Sikap
7. Minat

1. Ketepatan dalam
menyampaikan
pernyataan
2. Ketepatan dalam
menyampaikan
pertanyaan
3. Ketepatan dalam
menjawab pertanyaan
4. .Ketepatan dalam
memberikan
pendapat

Hasil observasi sikulus kedua atau terakhir PTK dalam kegiatan belajar
mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan Teologi
STT Moriah terhadap mata kuliah Sejarag Gereja Umum 1. Perolehan nilai rata-rata
tergolong baik yakni mencapai Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM).
Ada kategori nilai rata-rata yang telah mancapai KKM di siklus 2 PTK, kategori 1
dengan perolehan nilai 79 yang dicapai oleh: Vebriana Ayu Yuliawati, Frandy Wesly Tabun
18

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
dan Dorkas Yanti Natun. Kategori 2 dengan perolehan nilai 80 yang dicapai oleh: Sarlin
Bantong, Amordian Nubatonis, Rusdi, Nilai Tryani Zebua, Sepryanus Ratu PA, Lastrin
Taileleu dan Heppines Sarumaha. Kategori 3 dengan perolehan nilai 81 yang dicapai oleh:
Aryanto. Y. Faot, Asna Pertiwi, Josmar Samungilai-Lai, Melkisedek Haobenu, Roganda
Lamhotma, dan Noldy Klynton. Kategori 4 dengan perolehan nilai 82 yang dicapai oleh:
Eta Mariana, Gabriel Pasca dan Joecy Apriadi. Kategori 5 dengan perolehan nilai 83 yang
dicapai oleh: Enni Marlina Laia, Jekson .R. Liubana, Jenni Kristin, Ingka Bebet, Debora. A.
Kabnani dan Arkilaus Nubatonis. Kategori 6 dengan perlolehan nilai 84 yang dicapai oleh:
Vitria Natalia Yora dan Septi Noviyanti. Kategori 7 dengan perolehan nilai 86 yang dicapai
oleh: Tinis Vivi Laia dan Yosep Nasrani.
Dengan demikian nilai yang tertinggi di siklus terakhir dalam Penelitian
Tindakan Kelas 86 yang dicapai oleh: Tinis Vivi Laia da Yosep Nasrani. Sedangkan nilai
rata-rata yang terendah adalah 79 yang dicapai oleh: Vebriana Ayu Yuliawati, Frandy Wesly
Tabun dan Dorkas Yanti Natun

C. Perbandingan Hasil Siklus 1 dan Sikus 2
No

Kategori

Siklus 1

Siklus 2

1

Partisipasi

59.48

81.27

2

Parhatian

64.65

81.72

3

Pemahaman

63.79

83.03

4

Tatal Nilai

187.92

246.02

5

Nilai Rata-rata

61.5

81.88

PERBANDINAGN HASIL OBSERVASI SIKLUS 1 DAN
SIKLUS 2
246.02
250
187.92

200
150
100

81.27
59.48

64.65

81.72

63.79

83.03

81.88
61.5

50
0
Partisipasi

Parhatian

Pemahaman
Siklus 1
Siklus 2

19

Tatal Nilai

Nilai Rata-rata

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
Rumus:
Jumlah P1 :...... Jumlah P2 :……. Jumlah P3:…. Jumlah TN:…. Jumlah NR:….
Subyek

Subyek

Subyek

Subyek

Subyek

Keterangan:
P1: Perhatian
P2: Partisipasi
P3: Pemahaman
TN: Total Nilai
NT: Nilai rata-rata
Penelitian ini telah mengalami perubahan dalam proses belajar mengajar
mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan Agama Kristen dan
Teologi

STT Moriah terhadap mata kuliah Sejarag Gereja Umum 1. Jumlah

keseluruhan nilai dari ketiga aspek penilaian yakni: perhatian, partisipasi, dan
pemahaman pada siklus 1 yakni partisipasi 59.48, perhatian 64.65 dan pemahaman
63.79 dengan perolehan total nilai 187.92 dan nilai rata-rata dari keseluruhan siklus 1
adalah 61.5. Pada siklus 2 yakni partisipasi 81.27, perhatian 81.72, dan pemahaman
83.03 dengan perolehan nilai total 246.02 dan nilai rata-rata keseluruhan siklus 2 adalah
81.88.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam kegiatan belajar mengajar
Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Agama Kristen dan Teologi STT
Moriah terhadap mata kuliah Sejarah Gereja Umum 1 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Dari perencanaan, tindakan dan reflekis melalui 2 siklus, pengambilan dan
pengelolahan data dapat memberikan hasil yakni adannya kemajuan dalam
20

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
kegiatan belajar mengajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidkan
Agama Kristen dan Teologi STT Moriah terhadap mata kuliah Sejarah Gereja
Umum 1.
Berikut table:
Peningkatan keaktifan dalam KBM
246.02
250

187.92

200
150
100

81.72
64.65

81.27
59.48

83.03
63.79

61.5

81.88

50
0
Partisipasi

Parhatian

Pemahaman
Siklus 1

Tatal Nilai

Nilai Rata-rata

Siklus 2

B. Saran
Salah satu bukti bahawa metode active learning dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam kegiatan pemebelajaran dalam dunia pendidikan diharapkan para pendidk
tetap menggunakan metode active learning dengan teknik yang sedemikian rupa.
b. Matode active learning sangat penting digunakan dalam kegiatan pembelajaran di
erah

komunikasi

ini

untuk

meningkatkan

pemahaman

pelajar

secara

berkesinambungan.

DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhtadi. Implementasi Konsep Pembelajaran “Active Learning” Sebagai
Upaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Mahasiswa Dalam Perkuliahan. Yogyakarta.

UNY. [Online]. Tersedia. staff.uny.ac.id/.../13.... [11-11-2015]
Garman, Noreen B & Piantanida, Maria. 1996. Introduction To Active Learning A
Module For Educators. Pittsburgh. University of Pittsburgh. [Online]. Tersedia.

www.pitt.edu/~ginie/.../pdf/active_learning.pdf [[11-11-2015]
Hartono, Strategi Pembelajaran Active Learning, (http://edu-articles.com/)

21

fb:Simon Bianome Senna, [email protected], IG: Simon_Bianome_Senna,
Email: [email protected]
Hamzah B Uno & Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.
Jakarta. Bumi Aksara.
Kunandar. Langkah Muda Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengemabngan
Profesi Guru.. Jakarta: Rajawali Pers. 2009

Samadhi, T.M.A. Ari, 2008. Pembelajaran Aktif (Active Learning), Enginering
Education Development Project
Samadhi, T.M.A. Ari, 2008. Pembelajaran Aktif (Active Learning), Enginering
Education Development Project
Surjadi, 1989. Membuat Siswa Aktif Belajar, Bandung: Mandar Maju
T.M.A. Ari Samadhi. Pembelajaran Aktif (Active Learning). Jakarta. TIW.Tersedia.
uripsantoso.files.wordpress.com/2011/06/active-learning_52.pdf [11-11-2015]
http://andinurdiansah.blogspot.com/2010/11/kelebihan-dan-kelemahan-activelearning.

22