Makalah bentuk badan usaha milik
BAB I
PEDAHULUAN
1.1 DasarTeori
Seringkali orang mencampuradukkan antara badan usaha dengan
perusahaan. Padahal sebenarnya dua istilah tersebut memiliki perbedaan
yang signifikan. Untuk itu diperlukan adanya pemahaman dari khalayak
agar tidak terjadi kekeliruan.
Badan usaha didefinisikan kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan untuk mencari laba. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha
umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factorfaktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan
tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan
kepada masyarakat.
Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa
bagi masyarakat.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan
usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya
pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis
kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi
terhadap
kemakmuran
rakyat,
dan
untuk
menyelesaikan
faktor
penghambat majunya perekonomian Indonesia.
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan badan usaha?
2. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Badan Usaha
Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur
dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan.
Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah
kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.Disebut
kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut
kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas
sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk
mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk memperoleh
keuntungan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Operasional
Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan
usaha dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik. Terdiri dari fungsi
pembelian dan produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi
personalia, fungsi akuntansi, fungsi administrasi, fungsi tekhnologi
informasi, dan fungsi transformasi dan komunikasi.
2. Fungsi Manajerial
Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu
badan usaha dikelola. Terdiri dari fungsi fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi penggerakan, dan fungsi pengendalian
3. Fungsi sosial
4
Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan lingkungan di luar
badan usaha (eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana
suatu badan usaha mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan
di luar badan usaha tersebut. Terdiri dari penyediaan lapangan kerja
dan peingkatan kualitas hidup.
4. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Sosial
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan dunia usaha.
Kemajuan dunia usaha menyangkut kemajuan badan usaha.
Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan .
Dalam praktiknya , pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum
perusahaan antara lain :
1. Jenis Usaha yang Dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang
akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan
dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang
ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha
yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko
kerugian kecil.
2. Keluwesan Untuk Beraktivitas
Pertimbangan tentang luasnya bidang usaha yang akan
dimasuki oleh pemilik, misalnya tanpa dibatasi oleh modal,
wilayah,
atau
batasan
lainnya.
Pertimbangan
keluwesan
beraktivitas ini biasanya bagi mereka yang memiliki modal relatif
besar dan memiliki hubungan dengan berbagai pihak yang terkait,
baik pemerintah, swasta, maupun asing. Sebaliknya, bagi mereka
yang tidak terlalu memperhatikan keluwesan beraktivitas biasanya
hanya berfokus pada bidang/wilayah tertentu saja.
3. Batas Wewenang dan Tanggung Jawab Pemilik
Pertimbangan yang memperhatikan masalah tanggung
jawab terhadap utang piutang perusahaan terhadap harta pribadi.
5
Dalam hal pengembanan wewenang dan tanggung jawab, pemilik
biasanya memikirkan faktor resiko yang akan dihadapi. Pada
perusahaan yang jenis badan usahanya memiliki tanggung jawab
tidak terbatas, apabila perusahaan mengalami resiko kerugian,
maka harta pribadi ikut menjadi atas utang/kewajibannya.
4. Kemudahan Pendirian
Pertimbangan untuk pemilik yang ingin memulai usaha
yang berskala kecil. Pemilik hanya perlu memenuhi syarat yang
sederhana dan langsung dapat menjalankan usahannya. Yang
menjadi pertimbangan biasanya faktor biaya dan modal yang harus
dipenuhi.
5. Kemudahan Memperoleh Modal
Kemudahan perusahaan dalam mendapatkan modal usaha,
mengingat perusahaan yang dijalankan semakin besar. Kemudahan
memperoleh modal ini, baik berupa modal sendiri atau modal
pinjaman dari berbagai pihak seperti bank, atau bantuan dari
berbagai pihak.
6. Kemudahan Untuk Memperbesar Usaha
Pertimbangan bagi mereka yang berpikir jauh ke depan dan
optimis bahwa usaha yang dijalankan akan semakin besar, menjadi
pertimbangan badn usaha yang akan dipilih. Perusahaan yang
semula kecil terpaksa mengubah badan usahanya karena usahanya
makin besar dan terus mengalami perkembangan.
7. Kelanjutan Usaha
Pemilik berharap usaha yang dijalankan memiliki umur
yang panjang. Oleh karena itu, pemilihan badan usaha untuk
jangka
waktu
yang
panjang
perkembangan usaha ke depannya.
8.
Perkembangan Usaha
6
menjadi
pertimbangan
guna
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam
mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam
memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka
tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin
besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi
memilih badan usaha yang tepat.
9. Besarnya Resiko Kepemilikan
Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi
dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri
akan
menggunakan
alat-alat
produksi
yang
membutuhkan
perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan,
cacat, dll.
10. Kewajiban dari peraturan pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan
peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta
notaries, pajak dan ijin domilisi.
2.2 Bentuk – BentukBadan Usaha
Badan Usaha menurut jenis usahanya dapat digolongkan menjadi lima,
yaitu sebagai berikut:
1. Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatan usahanya
mengolah dan mengambil hasil yang disediakan alam, tanpa
mengubah sifatnya. Misalnya, usaha pertambangan.
2. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang mengambil hasil dari
alam dengan mengusahakan dan mengolah tanahnya terlebih dahulu
untuk memperoleh hasilnya. Misalnya, pertanian, perternakan,
perkebunan, perikanan, dan lain-lain.
3. Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang membeli produk
(barang, ide, jasa) untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk.
Usaha pada bidang ini antara lai toko, pasar swalayan, supermarket,
mall, dan lain-lain.
7
4. Badan Usaha Industri adalah bada usaha yang membeli bahan baku
kemudian mengolah menjadi baha penolong dan bahan jadi.
Misalnya, pabrik semen, pembuatan tahu/tempe, dan lain-lain.
5. Badan Usaha Jasa adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
dengan memberi jasa berupa kesenangan, kenikmata, kemudahan,
kenyamanan, dan fasilitas lain yang hanya dapat dirasakan.
Misalnya, usaha pengangkutan (udara, darat,dan laut),usaha bioskop,
usaha pendidikan, dan lain-lain.
Badan Usaha menurut pemilkan modalnya dapat digolongkan menjadi
empat, yaitu sebagai berikut:
1. Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah bentuk badan usaha ini
adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan
individu atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan
sehingga ukuran keberhasilannyajuga dari banyaknyakeuntungan yang
diperoleh dari hasil usahanya. Perusahaan ini sebenarnya tidakalah
selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak
bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang
bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Maksud dan tujuan pendirian BUMS :
Badan usaha swasta didirikan seseorang atau sekelompok orang
dengan tujuan murni untuk mencari keuntungan dan pengembangan
modal. Tugas utama badan usaha swasta adalah menyediakan barang
dan/jasa yang dibutuhkan masyarakat malalui usaha komersial.
Jenis – JenisBUMS :
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikelola
oleh perseorangan (pengusaha perseorangan). Bentuk badan usaha
tanpa ada pembedaan pemilikan antara hak milik pribadi dengan
hak milik perusahaan.Perusahaan perseorangan ini dimiliki oleh
seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko
dan
kegiatan
perusahaan.
8
Pengusaha
perseorangan
dapat
memperoleh pinjaman dari kreditur untuk membantu kegiatan
operasional
perusahaan.
Tetapi,
pinjaman
itu
tidak
menggambarkan kepemilikan karena wajib membayar sendiri
semua utang akibat akibat pinjaman, namun tidak perlu membagi
laba kepada kreditur yang memberi pinjaman. Toko/warung,
rumah makan, penginapan berskala kecil, usaha foto copy adalah
beberapa contoh usaha perseorangan.
Kelebihan Perseorangan :
Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelitbelit.
Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif
kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha
yang terbatas.
Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris),
sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang
berlebihan.
Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik
menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan
dengan keuangan perusahaan.
Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan
pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga
pemilik bebas melakukan aktivitasnya.
Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak
perseroan, walaupun semua pendapatan harus bayar pajak
perorangan.
Semua keuntungan menjadi dan dimiliki oleh pemilik dan
dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.
Kekurangan Perseorangan:
Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan
ini ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari
perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
9
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab
terhadap utang perusahaan secara penuh.
Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif
lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari
pengganti pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal
dunia, sehingga terjadi kefakuman yang menyebabkan
kelangsungan hidup perusahaan berakhir.
Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan
badan hukum perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan
dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu
tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus
mengubah badan hukumnya terlebih dahulu.
Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan perseorangan
tidak megelola administrasinya secara baik, sehingga
dokumentasi dari setiap transaksi sulit untuk dicari. Bahkan
terkadang setiap transaksi tidak didukung dengan dokumen
yang seharusnya dibutuhkan.
2. Persekutuan firma (Fa)
Firma dari bahasa Belanda (venootschap onder firma);
secara harfiah: (perserikatan dagang antara beberapa perusahaan)
atau
sering
juga
disebut
Fa,
adalah
sebuah
bentuk
persekutuan/perserikatan untuk menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan memakai nama bersama, dalam
persekutuan firma umumnya seluruh sekutu memiliki kewajiban
tidak terbatas terhadap utang perusahaan. Tujuan perserikatan ini
adalah untuk menjadikan usahanya menjadi lebih besar dan lebih
kuat dalam pemodalannya.Pemilik firma terdiri dari beberapa
orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan
menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta
pendirian perusahaan.
10
Jadi,
ada
beberapa
orang
yang
bersekutu
untuk
menjalankan suatu perusahaan . Para anggota firma yang
berkumpul merupakan anggota aktif sehingga suatu perusahaan
dikelola dan dimiliki oleh beberapa orang .
Untuk mendirikan firma terdiri dari dua cara. Pertama
melalui akta resmi dan yang kedua akta dibawah tangan. Jika
melalui akta resmi, maka proses selanjutnya harus sampai di
berita Negara. Namun jika memilih akta di bawah tangan proses
tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-pihak
terlibat.
Kelebihan firma :
Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang
Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh
beberapa orang
Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu
Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu
orang, sehingga lebih terbuka terhadap berbagai pendapat
atau kritikan untuk kemajuan usaha.
Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan
persyaratan yang berat. Namun jika dibandingkan dengan
perusahaan perseorangan lebih sedikit berat kerena dalam
firma perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan
firma.
Lebih
mudah
memperoleh
modal,
karena
pihak
perbankan lebih mempercayainya. Apalagi jika firma
tersebut didirikan dengan akta resmi dan juga tidak terlalu
banyak peraturan permerintah yang mengatur.
Kelemahan firma :
Tanggungjawab pemilik yang tidak terbatas terhadap
hutang perusahaan
11
Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan
sehingga dapat mengancam kemajuan usahanya.
Apabila salah satu sekutu (firmant) melakukan kesalahan
akibatnya ditanggung oleh seluruh anggota firma.
3. Persekutuan Komanditer (CV/ Commanditaire Vennotschop)
Persekutuan Komanditer adalah suatu bentuk perjanjian
kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang
bersedia memimpin , mengatur perusahaan , dan memiliki
tanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya , dengan
orang-orang yang memberikan pinjaman , dan tidak bersedia
memimpin perusahaan , serta memiliki tanggung jawab terbatas
pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut .
Dengan kata lain, CV adalah suatu badan usaha yang
dibentuk oleh dua orang atau lebih ,sehingga dalam CV , Ada dua
macam anggota ,yaitu anggota aktif dan anggota pasif .Anggota
aktif merupakan anggota yang mengelola usahanya serta
bertanggung
jawab
penuh
terhadap
utang
perusahaan
.
Sedangkan Anggota Pasif merupakan anggota yang hanya
menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut mengelola perusahaan
,bertanggung jawab sebatas pada modal yang disetorkan saja.
Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan
harus Didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan
badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki
kekayaan sendiri.
Kelebihan CV :
Cara pendiriannya mudah
Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu
Sistem pengelolaan lebih baik
Lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak
perbankan lebih mempercayainya
Kelemahan CV :
12
Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas
Kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu
Kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze
Vennootschaap
(NV),
adalah
suatu
persekutuan
untuk
menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari sahamsaham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang
dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat
dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya
modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan
perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan
sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat
memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan.
PT merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta
menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama , dimana
perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas
untuk menyertakan modalnya ke perusahaan dengan cara
membeli saham perusahaan.
Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas,
yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan
melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut
tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila
perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut
dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik
saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut
dividen
yang
besarnya
tergantung
pada
keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
13
besar-kecilnya
Pembagian perseroan terbatas :
a. PT terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual
sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public).
adi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan
melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli
saham perusahaan tersebut.
b. PT tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang
modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang
sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan
terbatas dan tidak dijual kepada umum.
Kelebihan PT :
Mudah memperoleh/menambah modal dengan jalan
menjual saham
Keprofesionalan pengelola lebih bisa diandalkan
Pemilik
saham
dapat
sewaktu-waktu
memindahtangankan atau menjualnya kepada orang
lain
Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang
dimilikinya
Mudah memperoleh kredit dari bank
Kelemahan PT :
Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama
dan berbelit
Spekulasi saham dibursa saham menyebabkan
labilnya permodalan perusahaan
Rahasia badan usaha kurang terjamin
5. Yayasan
14
Yayasan adalah suatu bentuk organisasi swasta yang
didirikan untuk tujuan sosial kemasyarakatan yang tidak
berorientasi pada keuntungan. Misalnya : Yayasan Panti
Asuhan ,Yayasan yang mengelola Sekolahan Swasta dan Yayasan
Penderita Anak Cacat.Jadi Yayasan termasuk badan usaha, tetapi
tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan.
Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 tahun 2001
tentang yayasan ,” Yayasan adalah badan usaha yang terdiri atas
kekayaan yang dipisahkan dan dipeuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu di bidang sosial,keagamaan, pendidikan, dan
kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.”
Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan
mempunyai organyang terdiri atas :
1. Pembina
2. Pengurus
3. Pengawas
6.
Koperasi
Kata Koperasi berasal dari kata Co yang artinya bersama
dan operation yang artinya bekerja. Secara Umum dapat
dikatakan bahwa koperasi suatu badan usaha yang bergerak
dibidang ekonomi ,yang anggotanya adalah orang-orang atau
badan
hukum
koperasi
yang
melandaskan
kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Dalam peraturan koperasi disebutkan tujuan koperasi yaitu
sebagai berikut:
a. memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
15
b. menyejahterakan
dan
mencapai
kemakmuran
masyarakat pada umumnya
c. ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Prinsip Koperasi
Sebagai salah satu kekuatan ekonomi sangat diharapkan
peranannya dalam menunjang laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia, koperasi harus bekerja dengan berpedoman pada
prinsip-prinsip koperasi, yaitu :
a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan jasa
usaha anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e.
Kemandirian
Jenis Koperasi
Menurut
lapangan
usahanya
koperasi
dibedakan
menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
1. Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan
usahanya menyediakan berbagai kebutuhan konsumsi
anggotanya. Contoh: Koperasi sekolah.
2. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang kegiatan
usahanya
melayani
simpanan
pinjaman kepada anggotanya.
16
dan
memberikan
3. Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan
usahanya memasarkan hasil produksi para anggotanya.
Contoh: Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti), dan
Koperasi Batik.
4.
Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan
usahanya terdiri dari bermacam-macam jenis usaha
seperti melayani konsumsi, simpan pinjam, distribusi,
dan lain-lain. Contohnya: Koperasi Unit Desa (KUD)
Perangkat Koperasi :
Dalam
menjalankan
kegiatan
usahanya,
koperasi
membutuhkan perangkat organisasi yang terdiri dari rapat
anggota, pengurus, dan pengawas.
Sumber modal koperasi:
a. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.
b. Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang
harus dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap
bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap
bulannya.
c.
Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela
(simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan
Qurba, dan DepositBerjangka
d. Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan Sisa Hasil usaha.
e.
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat
dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang
bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
Kelebihan koperasi di Indonesia :
17
Bersifat terbuka dan sukarela.
Mengutamakankepentingananggota.
Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak
memberatkan anggota.
Sisahasilusaha
yang
dihasilkanolehkoperasiakandibagikankepadaanggota.
Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan
berdasarkan besarnya modal
Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan
sematamata mencari keuntungan.
Kelemahan koperasi di Indonesia adalah:
Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan
anggotanya.
2. Badan Usaha Milki Negara (BUMN). Berdasarkan Undangundang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN,
adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.Status pegawai
badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai
negeri.
Maksud dan tujuan pendirian BUMN :
d. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian
nasioanl
e. Mengejar keuntungan
f. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa
18
g. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat
dilaksanakan
h. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada
pengusaha
Ciri-Ciri BUMN ( Kuswandi, 2012 ) :
b. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
c. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah.
d. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada
di tangan pemerintah.
e. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan kegiatan usaha.
f. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung
jawab pemerintah.
g. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu
sumber penghasilan negara.
h. Melayani
kepentingan
umum
atau
pelayanan
kepada
masyarakat.
i. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan
utama mencari keuntungan,
tetapi dibenarkan untuk
memupuk keuntungan.
j. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
k. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi
serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
l. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara
yang dipisahkan.
m. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya
dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%,
sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
n. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
o. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
19
p. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk
kesejahteraan rakyat.
Jenis – jenisBUMN :
1. Perusahaan Persero
Perusahaan
persero
adalah
BUMN
yang
berbentuk
perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit
51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk
menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya
saing
kuat
dan
mengejar
keuntungan
untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan
memperhatikan perundang-undangan
Statusnya
berupa
perseroan
terbatas
yang
diatur
berdasarkan undang- undang
Modalnya berbentuk saham
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari
kekayaan negara yang dipisahkan
Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang
saham milik pemerintah
20
Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri
berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai
pemegang saham perseroan terbatas
RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
Dipimpin oleh direksi
Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
Tidak mendapat fasilitas negara
Tujuan utama memperoleh keuntungan
Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
Pegawainya berstatus pegawai swasta
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT.
PP (Pembangunan Perumahan), PT Bank BNI Tbk, PT Kimia
Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT
Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini
telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan BUMN
lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Pt.Garuda Indonesia
Airways(GIA).
2. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk
BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya
modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:
memberikan pelayanan kepada masyarakat
21
merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada menteri atau dirjen departemen yang
bersangkutan
status karyawannya adalan pegawai negeri
Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):
Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah
Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan
Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan
Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadi
Perusahaan Negara Kereta Api (PENKA),dan yang
terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api Indonesia
(PT.KAI).
Perusahaan Jawatan Pengadaian bernaung dibawah
Departemen Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan
Pengadaian berubah nama menjadi Perum Penggadaian.
Kelebihan Perjan :
Semua modal atau pembayaran keperluan perjan berasal
dari pemerintah
Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena
sudah dimuat didalam undang-undang tentang perjan
Semua anggota perjan merupakan orang-orang yang
profesional jadi sedikit kemungkinan adanya kekacauan
dalam perjan.
22
Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal
dari APBN, baik berwujid uang atau barang.
Kelemahan Perjan :
Terdapat kebatasan dalam hal anggaran pemerintah
untuk mengisi formasi yang ada diperjar
Pihak
lain dilarang turut campur dalam urusan
pengolahan perjan kecuali direksi
Waktu kepengurusan dan pengelolahan perjar dibatasi
dengan undang-undang yang berlaku(terikat)atau tidak
bebas dalam mengelolah perjan
Semua
biaya
yang
diperlukan
dalam
rangka
pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan pada
perjan.
3. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Umum (PERUM) adalah suatu perusahaan
negara
yang
bertujuan
untuk
melayani
kepentingan
umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):
Melayani kepentingan masyarakat umum.
Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
Mempunyai
kekayaan
sendiri
dan
bergerak
di
perusahaan swasta.
Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari
kekayaan negara.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
23
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum
DAMRI,
Perum
ANTARA,Perum
Peruri,Perum
Perumnas,Perum Balai Pustaka.
Kelebihan Perum :
Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.
Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan Perum :
Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan
keuangan Negara
Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat
pengembangan perum
Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk
dipertanggungjawabkan.
3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang
didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian
besar/seluruhnya adalah milik pemerintah daerah. Tujuan pendirian
perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi
ekonomi di daerah yang bersangkutan. Dasar pendirian BUMD
adalah UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah.
Contoh perusahaan daerah antara lain adalah perusahaan air
minum (PDAM), Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan
Daerah Angkutan Kota (bus kota), Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan (PDRPH), dan sebagainya.
Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:
Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan
usaha.
24
Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham
dalam pemodalan perusahaan.
Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam
menetapkan kebijakan perusahaan.
Pengawasan dilakukan oleh pemerintah daerah.
Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan.
Sebagai stabillisator perekonomian daerah dalam rangka
menyejahterakan rakyat.
Sebagai sumber pemasukan bagi pemerintah daerah.
Tujuan pendirian BUMD adalah:
Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan daerah.
Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerah.
Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha.
Memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan
publik.
menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati
swasta.
25
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan untuk mencari laba.. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha
umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factorfaktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan
tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan
kepada masyarakat.
Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki
kekurangan dan kelebihan.
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting
guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran
rakyat
Indonesia,
memupuk
keuntungan
dan
pendapatan,
dan
melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah
di bidang ekonomi.
1.2 Saran
Sebagai seorang pelaku bisnis harus mengetahui, mengerti, dan
memahami tentang bagaimana bentuk-bentuk usaha dan kondisi yang ada
di lapangan secara baik, serta memahami peran dalam masing-masing
bentuk usaha. Karena hal ini akan berakibat bukan hanya pada saat
pendirian usaha tetapi untuk kelangsungan jangka panjang perusahaanya
dalam memilih betuk usaha mana yang akan didirikan.
26
PEDAHULUAN
1.1 DasarTeori
Seringkali orang mencampuradukkan antara badan usaha dengan
perusahaan. Padahal sebenarnya dua istilah tersebut memiliki perbedaan
yang signifikan. Untuk itu diperlukan adanya pemahaman dari khalayak
agar tidak terjadi kekeliruan.
Badan usaha didefinisikan kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan untuk mencari laba. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha
umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factorfaktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan
tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan
kepada masyarakat.
Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa
bagi masyarakat.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan
usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya
pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis
kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi
terhadap
kemakmuran
rakyat,
dan
untuk
menyelesaikan
faktor
penghambat majunya perekonomian Indonesia.
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan badan usaha?
2. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Badan Usaha
Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur
dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan.
Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah
kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.Disebut
kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut
kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas
sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk
mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk memperoleh
keuntungan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Operasional
Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan
usaha dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik. Terdiri dari fungsi
pembelian dan produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi
personalia, fungsi akuntansi, fungsi administrasi, fungsi tekhnologi
informasi, dan fungsi transformasi dan komunikasi.
2. Fungsi Manajerial
Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu
badan usaha dikelola. Terdiri dari fungsi fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi penggerakan, dan fungsi pengendalian
3. Fungsi sosial
4
Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan lingkungan di luar
badan usaha (eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana
suatu badan usaha mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan
di luar badan usaha tersebut. Terdiri dari penyediaan lapangan kerja
dan peingkatan kualitas hidup.
4. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Sosial
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan dunia usaha.
Kemajuan dunia usaha menyangkut kemajuan badan usaha.
Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan .
Dalam praktiknya , pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum
perusahaan antara lain :
1. Jenis Usaha yang Dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang
akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan
dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang
ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha
yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko
kerugian kecil.
2. Keluwesan Untuk Beraktivitas
Pertimbangan tentang luasnya bidang usaha yang akan
dimasuki oleh pemilik, misalnya tanpa dibatasi oleh modal,
wilayah,
atau
batasan
lainnya.
Pertimbangan
keluwesan
beraktivitas ini biasanya bagi mereka yang memiliki modal relatif
besar dan memiliki hubungan dengan berbagai pihak yang terkait,
baik pemerintah, swasta, maupun asing. Sebaliknya, bagi mereka
yang tidak terlalu memperhatikan keluwesan beraktivitas biasanya
hanya berfokus pada bidang/wilayah tertentu saja.
3. Batas Wewenang dan Tanggung Jawab Pemilik
Pertimbangan yang memperhatikan masalah tanggung
jawab terhadap utang piutang perusahaan terhadap harta pribadi.
5
Dalam hal pengembanan wewenang dan tanggung jawab, pemilik
biasanya memikirkan faktor resiko yang akan dihadapi. Pada
perusahaan yang jenis badan usahanya memiliki tanggung jawab
tidak terbatas, apabila perusahaan mengalami resiko kerugian,
maka harta pribadi ikut menjadi atas utang/kewajibannya.
4. Kemudahan Pendirian
Pertimbangan untuk pemilik yang ingin memulai usaha
yang berskala kecil. Pemilik hanya perlu memenuhi syarat yang
sederhana dan langsung dapat menjalankan usahannya. Yang
menjadi pertimbangan biasanya faktor biaya dan modal yang harus
dipenuhi.
5. Kemudahan Memperoleh Modal
Kemudahan perusahaan dalam mendapatkan modal usaha,
mengingat perusahaan yang dijalankan semakin besar. Kemudahan
memperoleh modal ini, baik berupa modal sendiri atau modal
pinjaman dari berbagai pihak seperti bank, atau bantuan dari
berbagai pihak.
6. Kemudahan Untuk Memperbesar Usaha
Pertimbangan bagi mereka yang berpikir jauh ke depan dan
optimis bahwa usaha yang dijalankan akan semakin besar, menjadi
pertimbangan badn usaha yang akan dipilih. Perusahaan yang
semula kecil terpaksa mengubah badan usahanya karena usahanya
makin besar dan terus mengalami perkembangan.
7. Kelanjutan Usaha
Pemilik berharap usaha yang dijalankan memiliki umur
yang panjang. Oleh karena itu, pemilihan badan usaha untuk
jangka
waktu
yang
panjang
perkembangan usaha ke depannya.
8.
Perkembangan Usaha
6
menjadi
pertimbangan
guna
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam
mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam
memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka
tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin
besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi
memilih badan usaha yang tepat.
9. Besarnya Resiko Kepemilikan
Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi
dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri
akan
menggunakan
alat-alat
produksi
yang
membutuhkan
perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan,
cacat, dll.
10. Kewajiban dari peraturan pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan
peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta
notaries, pajak dan ijin domilisi.
2.2 Bentuk – BentukBadan Usaha
Badan Usaha menurut jenis usahanya dapat digolongkan menjadi lima,
yaitu sebagai berikut:
1. Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatan usahanya
mengolah dan mengambil hasil yang disediakan alam, tanpa
mengubah sifatnya. Misalnya, usaha pertambangan.
2. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang mengambil hasil dari
alam dengan mengusahakan dan mengolah tanahnya terlebih dahulu
untuk memperoleh hasilnya. Misalnya, pertanian, perternakan,
perkebunan, perikanan, dan lain-lain.
3. Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang membeli produk
(barang, ide, jasa) untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk.
Usaha pada bidang ini antara lai toko, pasar swalayan, supermarket,
mall, dan lain-lain.
7
4. Badan Usaha Industri adalah bada usaha yang membeli bahan baku
kemudian mengolah menjadi baha penolong dan bahan jadi.
Misalnya, pabrik semen, pembuatan tahu/tempe, dan lain-lain.
5. Badan Usaha Jasa adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
dengan memberi jasa berupa kesenangan, kenikmata, kemudahan,
kenyamanan, dan fasilitas lain yang hanya dapat dirasakan.
Misalnya, usaha pengangkutan (udara, darat,dan laut),usaha bioskop,
usaha pendidikan, dan lain-lain.
Badan Usaha menurut pemilkan modalnya dapat digolongkan menjadi
empat, yaitu sebagai berikut:
1. Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah bentuk badan usaha ini
adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan
individu atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan
sehingga ukuran keberhasilannyajuga dari banyaknyakeuntungan yang
diperoleh dari hasil usahanya. Perusahaan ini sebenarnya tidakalah
selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak
bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang
bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Maksud dan tujuan pendirian BUMS :
Badan usaha swasta didirikan seseorang atau sekelompok orang
dengan tujuan murni untuk mencari keuntungan dan pengembangan
modal. Tugas utama badan usaha swasta adalah menyediakan barang
dan/jasa yang dibutuhkan masyarakat malalui usaha komersial.
Jenis – JenisBUMS :
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikelola
oleh perseorangan (pengusaha perseorangan). Bentuk badan usaha
tanpa ada pembedaan pemilikan antara hak milik pribadi dengan
hak milik perusahaan.Perusahaan perseorangan ini dimiliki oleh
seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko
dan
kegiatan
perusahaan.
8
Pengusaha
perseorangan
dapat
memperoleh pinjaman dari kreditur untuk membantu kegiatan
operasional
perusahaan.
Tetapi,
pinjaman
itu
tidak
menggambarkan kepemilikan karena wajib membayar sendiri
semua utang akibat akibat pinjaman, namun tidak perlu membagi
laba kepada kreditur yang memberi pinjaman. Toko/warung,
rumah makan, penginapan berskala kecil, usaha foto copy adalah
beberapa contoh usaha perseorangan.
Kelebihan Perseorangan :
Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelitbelit.
Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif
kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha
yang terbatas.
Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris),
sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang
berlebihan.
Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik
menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan
dengan keuangan perusahaan.
Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan
pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga
pemilik bebas melakukan aktivitasnya.
Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak
perseroan, walaupun semua pendapatan harus bayar pajak
perorangan.
Semua keuntungan menjadi dan dimiliki oleh pemilik dan
dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.
Kekurangan Perseorangan:
Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan
ini ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari
perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
9
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab
terhadap utang perusahaan secara penuh.
Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif
lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari
pengganti pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal
dunia, sehingga terjadi kefakuman yang menyebabkan
kelangsungan hidup perusahaan berakhir.
Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan
badan hukum perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan
dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu
tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus
mengubah badan hukumnya terlebih dahulu.
Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan perseorangan
tidak megelola administrasinya secara baik, sehingga
dokumentasi dari setiap transaksi sulit untuk dicari. Bahkan
terkadang setiap transaksi tidak didukung dengan dokumen
yang seharusnya dibutuhkan.
2. Persekutuan firma (Fa)
Firma dari bahasa Belanda (venootschap onder firma);
secara harfiah: (perserikatan dagang antara beberapa perusahaan)
atau
sering
juga
disebut
Fa,
adalah
sebuah
bentuk
persekutuan/perserikatan untuk menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan memakai nama bersama, dalam
persekutuan firma umumnya seluruh sekutu memiliki kewajiban
tidak terbatas terhadap utang perusahaan. Tujuan perserikatan ini
adalah untuk menjadikan usahanya menjadi lebih besar dan lebih
kuat dalam pemodalannya.Pemilik firma terdiri dari beberapa
orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan
menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta
pendirian perusahaan.
10
Jadi,
ada
beberapa
orang
yang
bersekutu
untuk
menjalankan suatu perusahaan . Para anggota firma yang
berkumpul merupakan anggota aktif sehingga suatu perusahaan
dikelola dan dimiliki oleh beberapa orang .
Untuk mendirikan firma terdiri dari dua cara. Pertama
melalui akta resmi dan yang kedua akta dibawah tangan. Jika
melalui akta resmi, maka proses selanjutnya harus sampai di
berita Negara. Namun jika memilih akta di bawah tangan proses
tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-pihak
terlibat.
Kelebihan firma :
Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang
Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh
beberapa orang
Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu
Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu
orang, sehingga lebih terbuka terhadap berbagai pendapat
atau kritikan untuk kemajuan usaha.
Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan
persyaratan yang berat. Namun jika dibandingkan dengan
perusahaan perseorangan lebih sedikit berat kerena dalam
firma perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan
firma.
Lebih
mudah
memperoleh
modal,
karena
pihak
perbankan lebih mempercayainya. Apalagi jika firma
tersebut didirikan dengan akta resmi dan juga tidak terlalu
banyak peraturan permerintah yang mengatur.
Kelemahan firma :
Tanggungjawab pemilik yang tidak terbatas terhadap
hutang perusahaan
11
Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan
sehingga dapat mengancam kemajuan usahanya.
Apabila salah satu sekutu (firmant) melakukan kesalahan
akibatnya ditanggung oleh seluruh anggota firma.
3. Persekutuan Komanditer (CV/ Commanditaire Vennotschop)
Persekutuan Komanditer adalah suatu bentuk perjanjian
kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang
bersedia memimpin , mengatur perusahaan , dan memiliki
tanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya , dengan
orang-orang yang memberikan pinjaman , dan tidak bersedia
memimpin perusahaan , serta memiliki tanggung jawab terbatas
pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut .
Dengan kata lain, CV adalah suatu badan usaha yang
dibentuk oleh dua orang atau lebih ,sehingga dalam CV , Ada dua
macam anggota ,yaitu anggota aktif dan anggota pasif .Anggota
aktif merupakan anggota yang mengelola usahanya serta
bertanggung
jawab
penuh
terhadap
utang
perusahaan
.
Sedangkan Anggota Pasif merupakan anggota yang hanya
menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut mengelola perusahaan
,bertanggung jawab sebatas pada modal yang disetorkan saja.
Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan
harus Didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan
badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki
kekayaan sendiri.
Kelebihan CV :
Cara pendiriannya mudah
Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu
Sistem pengelolaan lebih baik
Lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak
perbankan lebih mempercayainya
Kelemahan CV :
12
Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas
Kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu
Kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze
Vennootschaap
(NV),
adalah
suatu
persekutuan
untuk
menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari sahamsaham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang
dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat
dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya
modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan
perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan
sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat
memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan.
PT merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta
menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama , dimana
perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas
untuk menyertakan modalnya ke perusahaan dengan cara
membeli saham perusahaan.
Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas,
yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan
melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut
tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila
perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut
dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik
saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut
dividen
yang
besarnya
tergantung
pada
keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
13
besar-kecilnya
Pembagian perseroan terbatas :
a. PT terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual
sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public).
adi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan
melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli
saham perusahaan tersebut.
b. PT tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang
modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang
sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan
terbatas dan tidak dijual kepada umum.
Kelebihan PT :
Mudah memperoleh/menambah modal dengan jalan
menjual saham
Keprofesionalan pengelola lebih bisa diandalkan
Pemilik
saham
dapat
sewaktu-waktu
memindahtangankan atau menjualnya kepada orang
lain
Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang
dimilikinya
Mudah memperoleh kredit dari bank
Kelemahan PT :
Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama
dan berbelit
Spekulasi saham dibursa saham menyebabkan
labilnya permodalan perusahaan
Rahasia badan usaha kurang terjamin
5. Yayasan
14
Yayasan adalah suatu bentuk organisasi swasta yang
didirikan untuk tujuan sosial kemasyarakatan yang tidak
berorientasi pada keuntungan. Misalnya : Yayasan Panti
Asuhan ,Yayasan yang mengelola Sekolahan Swasta dan Yayasan
Penderita Anak Cacat.Jadi Yayasan termasuk badan usaha, tetapi
tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan.
Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 tahun 2001
tentang yayasan ,” Yayasan adalah badan usaha yang terdiri atas
kekayaan yang dipisahkan dan dipeuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu di bidang sosial,keagamaan, pendidikan, dan
kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.”
Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan
mempunyai organyang terdiri atas :
1. Pembina
2. Pengurus
3. Pengawas
6.
Koperasi
Kata Koperasi berasal dari kata Co yang artinya bersama
dan operation yang artinya bekerja. Secara Umum dapat
dikatakan bahwa koperasi suatu badan usaha yang bergerak
dibidang ekonomi ,yang anggotanya adalah orang-orang atau
badan
hukum
koperasi
yang
melandaskan
kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Dalam peraturan koperasi disebutkan tujuan koperasi yaitu
sebagai berikut:
a. memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
15
b. menyejahterakan
dan
mencapai
kemakmuran
masyarakat pada umumnya
c. ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Prinsip Koperasi
Sebagai salah satu kekuatan ekonomi sangat diharapkan
peranannya dalam menunjang laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia, koperasi harus bekerja dengan berpedoman pada
prinsip-prinsip koperasi, yaitu :
a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan jasa
usaha anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e.
Kemandirian
Jenis Koperasi
Menurut
lapangan
usahanya
koperasi
dibedakan
menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
1. Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan
usahanya menyediakan berbagai kebutuhan konsumsi
anggotanya. Contoh: Koperasi sekolah.
2. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang kegiatan
usahanya
melayani
simpanan
pinjaman kepada anggotanya.
16
dan
memberikan
3. Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan
usahanya memasarkan hasil produksi para anggotanya.
Contoh: Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti), dan
Koperasi Batik.
4.
Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan
usahanya terdiri dari bermacam-macam jenis usaha
seperti melayani konsumsi, simpan pinjam, distribusi,
dan lain-lain. Contohnya: Koperasi Unit Desa (KUD)
Perangkat Koperasi :
Dalam
menjalankan
kegiatan
usahanya,
koperasi
membutuhkan perangkat organisasi yang terdiri dari rapat
anggota, pengurus, dan pengawas.
Sumber modal koperasi:
a. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.
b. Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang
harus dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap
bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap
bulannya.
c.
Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela
(simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan
Qurba, dan DepositBerjangka
d. Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan Sisa Hasil usaha.
e.
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat
dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang
bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
Kelebihan koperasi di Indonesia :
17
Bersifat terbuka dan sukarela.
Mengutamakankepentingananggota.
Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak
memberatkan anggota.
Sisahasilusaha
yang
dihasilkanolehkoperasiakandibagikankepadaanggota.
Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan
berdasarkan besarnya modal
Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan
sematamata mencari keuntungan.
Kelemahan koperasi di Indonesia adalah:
Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan
anggotanya.
2. Badan Usaha Milki Negara (BUMN). Berdasarkan Undangundang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN,
adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.Status pegawai
badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai
negeri.
Maksud dan tujuan pendirian BUMN :
d. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian
nasioanl
e. Mengejar keuntungan
f. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa
18
g. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat
dilaksanakan
h. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada
pengusaha
Ciri-Ciri BUMN ( Kuswandi, 2012 ) :
b. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
c. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah.
d. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada
di tangan pemerintah.
e. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan kegiatan usaha.
f. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung
jawab pemerintah.
g. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu
sumber penghasilan negara.
h. Melayani
kepentingan
umum
atau
pelayanan
kepada
masyarakat.
i. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan
utama mencari keuntungan,
tetapi dibenarkan untuk
memupuk keuntungan.
j. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
k. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi
serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
l. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara
yang dipisahkan.
m. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya
dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%,
sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
n. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
o. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
19
p. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk
kesejahteraan rakyat.
Jenis – jenisBUMN :
1. Perusahaan Persero
Perusahaan
persero
adalah
BUMN
yang
berbentuk
perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit
51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk
menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya
saing
kuat
dan
mengejar
keuntungan
untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan
memperhatikan perundang-undangan
Statusnya
berupa
perseroan
terbatas
yang
diatur
berdasarkan undang- undang
Modalnya berbentuk saham
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari
kekayaan negara yang dipisahkan
Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang
saham milik pemerintah
20
Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri
berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai
pemegang saham perseroan terbatas
RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
Dipimpin oleh direksi
Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
Tidak mendapat fasilitas negara
Tujuan utama memperoleh keuntungan
Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
Pegawainya berstatus pegawai swasta
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT.
PP (Pembangunan Perumahan), PT Bank BNI Tbk, PT Kimia
Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT
Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini
telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan BUMN
lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Pt.Garuda Indonesia
Airways(GIA).
2. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk
BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya
modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:
memberikan pelayanan kepada masyarakat
21
merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada menteri atau dirjen departemen yang
bersangkutan
status karyawannya adalan pegawai negeri
Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):
Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah
Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan
Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan
Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadi
Perusahaan Negara Kereta Api (PENKA),dan yang
terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api Indonesia
(PT.KAI).
Perusahaan Jawatan Pengadaian bernaung dibawah
Departemen Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan
Pengadaian berubah nama menjadi Perum Penggadaian.
Kelebihan Perjan :
Semua modal atau pembayaran keperluan perjan berasal
dari pemerintah
Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena
sudah dimuat didalam undang-undang tentang perjan
Semua anggota perjan merupakan orang-orang yang
profesional jadi sedikit kemungkinan adanya kekacauan
dalam perjan.
22
Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal
dari APBN, baik berwujid uang atau barang.
Kelemahan Perjan :
Terdapat kebatasan dalam hal anggaran pemerintah
untuk mengisi formasi yang ada diperjar
Pihak
lain dilarang turut campur dalam urusan
pengolahan perjan kecuali direksi
Waktu kepengurusan dan pengelolahan perjar dibatasi
dengan undang-undang yang berlaku(terikat)atau tidak
bebas dalam mengelolah perjan
Semua
biaya
yang
diperlukan
dalam
rangka
pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan pada
perjan.
3. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Umum (PERUM) adalah suatu perusahaan
negara
yang
bertujuan
untuk
melayani
kepentingan
umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):
Melayani kepentingan masyarakat umum.
Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
Mempunyai
kekayaan
sendiri
dan
bergerak
di
perusahaan swasta.
Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari
kekayaan negara.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
23
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum
DAMRI,
Perum
ANTARA,Perum
Peruri,Perum
Perumnas,Perum Balai Pustaka.
Kelebihan Perum :
Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.
Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan Perum :
Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan
keuangan Negara
Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat
pengembangan perum
Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk
dipertanggungjawabkan.
3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang
didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian
besar/seluruhnya adalah milik pemerintah daerah. Tujuan pendirian
perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi
ekonomi di daerah yang bersangkutan. Dasar pendirian BUMD
adalah UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah.
Contoh perusahaan daerah antara lain adalah perusahaan air
minum (PDAM), Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan
Daerah Angkutan Kota (bus kota), Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan (PDRPH), dan sebagainya.
Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:
Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan
usaha.
24
Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham
dalam pemodalan perusahaan.
Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam
menetapkan kebijakan perusahaan.
Pengawasan dilakukan oleh pemerintah daerah.
Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan.
Sebagai stabillisator perekonomian daerah dalam rangka
menyejahterakan rakyat.
Sebagai sumber pemasukan bagi pemerintah daerah.
Tujuan pendirian BUMD adalah:
Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan daerah.
Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerah.
Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha.
Memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan
publik.
menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati
swasta.
25
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan untuk mencari laba.. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha
umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factorfaktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan
tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan
kepada masyarakat.
Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki
kekurangan dan kelebihan.
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting
guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran
rakyat
Indonesia,
memupuk
keuntungan
dan
pendapatan,
dan
melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah
di bidang ekonomi.
1.2 Saran
Sebagai seorang pelaku bisnis harus mengetahui, mengerti, dan
memahami tentang bagaimana bentuk-bentuk usaha dan kondisi yang ada
di lapangan secara baik, serta memahami peran dalam masing-masing
bentuk usaha. Karena hal ini akan berakibat bukan hanya pada saat
pendirian usaha tetapi untuk kelangsungan jangka panjang perusahaanya
dalam memilih betuk usaha mana yang akan didirikan.
26