TEORI PERTUMBUHAN EI DOGEN Tinjauan Teor

.. tt-

{

TEORI PERTUMBUHAN

EI\DOGEN:

Tinjauan Teoritis Singkat dan Implikasi Keb[ialaanaannya
Oleh: BambangPrijambodor

l.

Pendahuluan

adatahun1960,FilipinadanKoreaSelatan
mempurryai pendapatanper kapita yang
relatifsamayaitu sekitarUS $ 6lrc. Kedua
negaratersebutjuga mempunyaibanyak
persalnaandi berbagaibidang. Jumlah
pendudukFilipinasekitar28 jutaorang,relatif

qgmadenganpendudukKoreaSehan yangbefumlah
25 jutaorang.Keduanegarajugamempunyaitingkat
partisipasipendidikanyang relatif sama untuk
penditlikahdasardanmenengah,
tertapiberbedauntr.rk
pendidikan
tingginya.Tingkatpartisipasipendidikan
tinggi di KoreaSelatansekitar596, sedangkandi
Filipinasekjtar13%.
Sruktur ekonomisedikitberbeda.Di Filipina,
peranansaktorpertanian
danindustrimasing-masing
sebesar26% dan28%, sedangkan
di KoreaSelatan
masing-masingsebesar3796 dan 2O%. Dengan
demikian,struhur ekonomiFilipinapadakurunwaktu
itu rdatfflebihbaikdariKoreaSelatan.Stnrkturekspor
jugasedikhberbeda.EkspordiFilipinasaatitu harrya
ditunjang oleh komoditi industri sebesar 496,
sedangkandi KoreaSelatansebesar14o/olB%_da

antaranyamerupakan
zumbangankomodititekstiD.
Selamahampir30.tahun kemudian,pendapatanper kapita rakyat Filipinahanyatumbuh
sekitar1,896pertahunatauhampirsamadengan
pertumbuhanper kapita rata-ratasemua negara
di dunia. Sementaraitu, pendapatanper kapita
rakyat KoreaSelatantumbuh 6,2Vo ger tahun.
Denganpertumbuhanini, pendapatanper kapita
rakyat KoreaSelatanpadatahun 1988 meningkat
menjadi 3 kali lipat dari pendapatanper kapita
rakyat Filipina'ataumenjadi sepertiga dari
pendapatanper kapitarakyatAmerikaSerlkat.

llustrasisingkatdi atas mengundarg serangkaian
pertanyaan,antara lain: (a) mengapa pertumbuhan
suatu negar,aberbeda dengan negara lainnya; (b)
apakah sumber pertLtmbuhanyang terpenting; (c)
bagaimana meningkatkan sumber pertumbuhan
tersebut agar dalam jangka panjang dihasilkan
pertumbuhan yang tidaF saja tinggi, tetapi.juga

berkelanjutan (sustaindbleh dan (d) bagaimana
pemedntahharus berperan.
Untuk itu seiakpertengahantahpn 198G,anlalu
berkembangteori pertumbuhan baru yang dikenal
sebagai teori pertr.rmbuhanendogen (adoganous
growth theory). Tulisan ini dimaksudkan untuk
mengulas secara singkat teori baru tersebut dan
membandingkannyadenganteori sebelumnla (teori
pertumbuhanneo-klasik).Juga sedikit disinggung
perananbeberapaaspek lain, tdrmasuk aspek ngnekonomi dalam pertumbuhan. Tulisan ini .tidak
dimaksudkan untuk membahas aplikasinyadalam
strategi pertulnbuhanlndonesia,tetapi sekedaruntuk
diketahuidan direnungkanoleh para pembaca.
Tulisan ini terdiri dari lima bagian. Bagian ll
mengulas secara singkat prinsip dasar teori
pertumbuhan neo-klasik, meliputi premise dan
asumsidasaryang digunakan,cara pandangteori
neo-klasik terhadap teknologi, dan implikasi
kebijaksanaannya.Bagian lll mengulas fakta
pertumbuhan selama hampir 3O tahun terakhir;

dua jalur pengembangandari teori endogen,yaitu
learning-by-doing dan penemuan input baru;
perananSDM; kompleksitasdalam pengembangan
R & D; relevansidadteori pertumbuhanneo-klasik;
dan sedikit kritlk empiris terhadap teori
pertumbuhan endogen. Bagian lV membahas

tt

f. aanor,g et;ttt5o6o, M.A. .d.!h Jtaf padaE o Md|.t ?d.o K6rrf9.n !'Lgs'!, Brpp.'t8. M.ngingetsrng8tm$r*nyr bDlk hl dln s.b.ikny. dk bhrl ot h kllg6n
yanehDh fr.a, m*r R.d*.i s.tahh mand?at nn dariLrnb!gPrnrUt Fakulta Ekono.r,Ul, mcmuathgi d.Lm maraLhkl dmgm rcdittt prnyBudan. paraprmbace
l6ttg hoh mitb*my. $c.rr lrbh Lngtap lt rmrauk.pp.ndiksl drprt rn mb.c'n,ftr prda .publikaCFE-UI.t\b. OO4/'JunltggS yrng dicd.rkansccrra tdb!ta!. Ad,

g

PEREI\ICANAAN PEMBANGIJNAN, No. 03 Desember 1995

prosescatching-updansocial capability,sedang
bagianV adalahkesimpulan.


ll. Teori'Pertumbuhan
Neo-Klasik
Teoripertumbuhanneo-klasikberkembangpada
tahun 195Gan. Berbedadenganteori sebelumnya
(Hanod-Domar)yang memadukanaspekpermintaan
dan penawarandalamjangkapanjang,teori neokladk
$(dasarkansepenuhya pada sisi penawaran.
Sebagaimanadinyatakandalam hukum Say, dalam
jangka panjang supply creates its own demand.
1. Premise dan Asumsi Dasar
Teori neo-klasik dikembangkan atas premise
dasar, antara lain: (a) persaingansempurnalpetect
comretition), (b) pedlakuekonomi rasibnal,dan {c}
tidak ada ekstemalitasdalamperekonomian.Adapun
pokokyang digunakanadalahsebagai
asumsi-asumsi
berikut. P€rtama, produksi yang menentukan
pendapatan per kapita masyarakat suatu negara
menggunakandua fakor, ysitu kapital dan tenaga
keria. Kedua, fungsi produksi bersifat constant retutns to scale (CRS). Artinya apabila semua faktor

produksi dilipatkan secara proporsional,maka output akan meningkat dengan proporsi yang sama.
Ketiga,peningkatansuatufaktor produksimematuhi
hukum diminishing returns to scale. lni berarti
peningkatanoutput yang didapat karenatambahan
1 unit faktor produksi terakhir tidak sebesar
peningkatan output dari tambahan 1 unit faktor
sebelumnya,ceterbpaibus. Keempat,pertumbuhan
penduduk bersifat eksogen, konstan, dan tidak
dipengaruhioleh faktor-faktor lain seperti komposisi
faktor produksi,pendapatanmasyarakat,dan aftru.rsm. Kelima, tingkat tabungan merupakanfraksi
(bagian)tetap dari pendapatannasional.
Dengan premise dan asumsi dasar tersebut,
makaselamainvestasi(grossinvetnentl lebihbesar
dari depresiasidan pertumbuhanpenduduk,maka
investasi akan mendorong pertumbuhan melalui

proses'yangdisebutsebagaicapital deepening.x
CapiAl-lpborntiotenssmeningkatsampaipadazuatu
keseimbangan
di manatambahankapitalper kapita

hanyacukupuntukmembekalitambahan
tenagakerja
denganmesinbarudan uhtuk menLrtupdepresiasi
mesinproduksi.Kondisiini kemudiandikenalsebagai
steady sfare tingkat kapital. Karenatidak ada
tambahankapital baru di dalam perekonomian,
pendapatanper kapitajuga konstan.lmplisit,
konsurnsiper kapitajuga konstan.
2. Cara Pandang terhadap
Teknologi
Selanjutnya
Solow(1956,1957)memasukkan
faktor technologicalprogrsdqtam modelneo-klreik
setelahditemukannyaa{a unsur lain di samping
kapitaldantenagakerjayang membedzumbangan
bagi pertumbuhanekonomiAmerikaSerikat.Fahor
ini sedng9isebutsebagaiSolowrsiduaLa
Ada beberapaciri penting mengenaicara
pandangteorinoklasik tefiadap teknologi.Fertama,
teknologibersifateksogenyangdatangdemikiansaia

dalamprosesproduksi.Kedua,teknologibersifatprze
public goodsyang rnempunyaikarakteristiksebagai
non+iwl goo& dansekaligusnoncxcludablego&.
Sebagainon+ivalgoo6[s,teknologibisa didapatkan
tanpa harus bersaingsatu sama lain. Sedangkan
sebagainoncsccludablegoods, manfaat teknologi
tidak dapat dikhususkanhanyauntuk sekelompok
penggunasaja,ataudalamskalayanglebihluashanya
untuksuatunegarasdja.setiapnegaramempunyai
kesempatanyang sama untuk memanfaatkan
teknologidenganbiayarendahatau bahkantanpa
biayasamasekali.Ketiga,karenasifatnyaVangpure
public good maka teknologi tidak mendapat
kompensasi(imbalan).dalamprosesproduksi.3l
Dengansifat teknologisepertitersebutdalam3tiga
butirdi atas,makakeseimbanga
n steady stared'alam
jangkapanjangtetaptercipta.
3. Peranan Pemerintah
Perananpemerintahdalamteori neo-klasik

kurangberarti.Salahsatuperanyangdapatdijalankan

1)

Capitaldeepeningadalahprosesmeningkatnyarumlahkapital per tenaga keria,
o
o
,
o
Technotogicat prcgrcss dihitung dengan menggunakan grcwth accounting yaitu A/A = Y/Y - c ( K/Kl-(l - al(ULl dimana a odatahandit capil€l
eaning terhadag PDB dan {l - c) sdalah perananpendapatanpeksria t€rhadap PD8.
3) 8€ikdalamHamdneutnl technologbalprDgnessdi
manaY, = 4 F{|tr, Q rnaupr.rnHi*s tputtd tadtologicd pragressdirnanaV,= etXrAyLJ,teknotogi
tetap tidak mondapatkankompeFasi.
2l

PERENCANAAN PEMBANGUNAN. No. 03 Desernber1995

65


oleh pemedntahadalahmenciptakaniklimmenabung
agar tersedia tabungan pada tingkat yang tinggi.
Tetapitabunganyang lebihtinggiini hanyamemberi
larcl effetpada pendapatanper kapitasuatu negara;
tidak memberi growth effect yang menjamin bagi
peningkatanproduktivitasyang berkelanjutan.

dalam prosesproduksi.Namun sepertihalnyadalam
teori neo-klasik,teknologi tetap tidak mendapatkan
kompensasidalam proses produksi.Dalam jangka
panjang,leaming akan mencapai batas maksimal
sehinggatidak ada lagi doronganbagi peningkatan
produktivitassecaraberarti(Young, 1993).

Dengan mengembangkanteori neo-klasik ke
dalam perekonomianterbuka, peranan pemerintah
makinberkurang.Pemilikkapitaldinegarayang relatif
berfebih dalam modal (capitalabundantcountryl akan
melihat bahwa rate of retum dari kapital di negaranegara berkembanglebih tinggi. Dengan asumsi
bahwa kapitaldapatbergeraksecarabebasmelintasi

negara,kapitalakanberpindahdarinegaramaju(yang
capitahlabor ratio-nya relatif tinggi) ke negara
berkembang lyang capitahlabor ntio-nya relatif
rendah) sampairasioantara investasiterhadapPDB
sama pada setiap negara. Dengan teknologi yang
bersifat gure public goods; maka dalam jangka
panjangtingkat pendapatanper kapita negara-negara
diduniaakankonvergen.Atau palingtidak, perbedaan
pendapatanper kapita antara negara-negarapaling
maju dan paling miskin akan makin mengecil. Ini
adalah implikasi pokok dad pandangan neo-klasik
mengenai pertumbuhan jangka panjang negaranegaradidunia.

Menjelangakhirtahun 196Gan, pengembangan
modelneo-klasikmenyurutkarenatidakdidukungoleh
studi empirissecaramemadai.Yang juga menarik
bahwa bersamaandengan itu, teori ekonomi
pembangunanjuga menyurut.4r
Selaincarapandang
terhadap teknologi, teori neo-klasiktidak memberi
perhatianyang mendalamtentang peranankualitas
SDM dan kegiatanR & D dalampertumbuhanjangka
paniang.

Pengembanganteori neo-klasikselanjutnya
menioba menerangkan terjadinya' residual dalam
pertumbuhan.Salahsatu pengembanganyang agak
berbedaadalah teort l@ming (Anow, 1962). Teori
learning memasukkan unsur externality yang
terkandung dalam peningkatankaphal pada proses
produksi.Menurutteod ini, peningkatankaphalakan
meningkatkanstock of public knowledge sehingga
meskipun proses produksi dalam skala perusahaan
&reitat constantretums to scale (Cng, nanrundalam
.skafa industri bersifat increasing retums to scale
llRSl. Peningkatan produktivitas dimungkinkan
dengan adanya stock of knowledge (seperti
pengalaman pekerja dalam proses produksi
sebelumnya)dan tambahan kapital yang masuk

lll. Teori Pertumbuhan

Endogen

Teori pertumbuhanendogen.timbul sebagai
reaksidari kekurangmampuanteori neo-klasikdalam
membuktikan adanya tendensi konvergen, yaitu
kecenderungandi manasetnuanegaradidunia akan
mempunyaitingkatpendapatanper kapitayang sama.
Konvergensimenuntut bahwa negara industri maju
akantumbuh lebihlambatdari negara-negara
miskin.
1. Fakta
Mari kita lihat fakta pertumbuhan selama 2O
tahun ini dengan memplotkan secara poold time
senbscrosssectiondatihampirseluruhnegaradi dunia
seperti terlihat pada Grafik 1.51Sumbu X adalah
pendapatanper kapitamasyarakatdi berbagainegara
padatahun 1965, dansumbuY adalahpertumbuhan
pendapatanper kapitaantaratahun 1965-1985.
DadGrafik 1 dapatdiambilbeberapainterpretasi
menarik.Pertama,adanyasekelompoknegaramiskin
yang bergulat dengan tingkat pertumbuhanyang
rendah. Sebagianbesardari negaratersebut berada
di benuaAfrika dan sebagianlainnyadiAsia. Kedua,

Teori ekonomi p6mblngunan sutut karenapsta pomiliknyetidak berkeinginanuntuk mensrengkanfenomenepembangunansecaraietas dalam bentuk
modefyangkonsbten.Dengansumbangandisiplingrowththeory,industrtalotganizttion.danintemationaleconomics,tGoriekonomi
pembangunan
diharapkanmonemukanbentuk yang lebih konkret (Krugman, 1993t.
Dat' yarg dolah dai Stlnmersdan H6ton(l99lthisebenamyarnerrakupperio&tatun1950-1988.
Tepikarcna banyakdata ).angtidak
tBtsadia pada l5 tahm awel dan 3 tatun teraktir, rnakaperbde waktu per€amatan )rangdbmbl adabh tatun 195$1985. Perpanjanganpedodspengamatan lsap€rti tatrm I 960 -198816dak rneEubdr bentrk grafik yang dihasilkan kocuat irmhh data pengematanmeriadi l€bh s€dikit. Da:a,rr peruamatanini,
Kuwait dan Eottwtta dikduarken dati sampli€ kaGfla ifst ktiosrrcratics di mana pgrombuhan di kedua negara ini sangat didominasi oleh mirryak
buni dsn harf tl||bJrg.

6

PERENCANAAN PEMBAI{GUNAN, No. 03 Desember 1995

mengalamipasang surut dalam pertumbuhannya.
Negara-negarayang dulunya diperkirakanakan
menjadinegaraindustri,sepertiArgentina.Brazildan
Filipina,gagal mempertahankanmomentumnya. lni
berarti,jalur B - C pada Grafik 1 tidak mulus. Suatu
negara dapat terpuruk jatuh pada jalur D _ E. Tidak
ada jaminan suatu negara yang pada suatu pedde
tertentu mempunyai pendapatan per kapita tinggi
akan tetap tinggi pada periode selaniutnya.

tingkat pertumbuhan per kapha ratffata kelompok
negara paling r.niskintersebut lebih rendah dari ratarata negaraindustri maiu. Dengandemikian,selama
kurun waktu pengamatanjurang pendapatanantara
kelompok negara paling kaya dan negara paling
'miskin,
tidak makin menyempit, tetapijustru makin
melebar.lni menandakanbahwa tendensikonvergen
secaratotal tidak terbukti ada. Ketiga, satu-satunya
cara agarnegara{egara miskin ini mempunyaipotensi
untuk konvergen adalah dengan mendorong
pertumbuhannyasetinggi mungkin yaitu dengan
mengikutijalur A - B - C. Tidak ada kekuatan yang
socara otomatis marnpu membawa perekonomian
negara miskin ke negara maiu tanpa melalui
pertumbuhan yang tinggi. Keempat, adanya
sekelompok negara berkembang yang berhasil
mencapaipertumbuhantirggi dan mempurryaipotensi
untuk mengejarnegaraindusfi maju.
Fakta berikutrryaadalah pertumbuhafi ternyata
tidak stabil. Selamalebihdari 2O tahun banyak negara

Ketidakstabilanpertumbuhahini diduga karena
ketidakmampuan
sebagianbesarperekonomianuntuk
menyesuaikandiri terhadapsiklus bisnis dansuppty
shock yang terjadi. Secarakhusus Easterly,Kremei,
Pritchettdan Summers(1993) mencurigaiadanya
unsur random walk dalam pertumbuhan jangka
panjang.Denganrhembagipertumbuhandari 'l1g
negara di dunia dalam 2 periode waktu ditemukan
bahwa pertr.rmbuhantidak menunjukkanpola yang
sistematis. Sebagian negara dalam periodg i
mempunyai pertumbuhanyang rendah tetapi pada
periodeselanjutnyamempunyaipertumbuhanyang
tinggi, dan sebaliknya.SetNHK)
tetapi dengan dua ciri. Pertama,perpindahan indusfii di Singapurayang digambarkanoleh
garis E - F lebih landai dari Hongkong (garisG - H)
karenaperekonomianSingapuraberhasilmeng-ambil
manfaat dad transfer teknologi yang diperolehdari
luar negeri. Kedua,struktur biaya di Singapuralebih
tinggi dariHongkong.Initerutamadisebabkankarena
terlalu aktifnya pemerintah Singapuradalam
mendorongperpindahanspesialisasiproduksidengan
berbagaifasilitas,termasuksubsidi.Padahaltingkat
kematanganindustrisebelumnyabelum.maksimal.
Perpindahanyang terlalu cepat pada kondisiindtistri
yang premature ini mengakibatkan penurunan
produktivitas perekonomian.8'Intinya, industrial
targetting policy dapat memberi dua dampak yang
berlawanan,yaitu peningkatanpenguasaanteknologi
dan peningkatanbiayaproduksi.Optimasidibutuhkan
untuk mencapaisasaransecaramaksimdl.
3. PenemuanInput Baru
bagi
Penemuanrhput barumemberieksternalitas
jalur.
dalam
Pertama,
perekonomianmelalui dua
tdrtwk interinediateinput yangtidak bersifatsubstitusi
terhadapinputyang sudahada. Kedua,dalambentuk

Grafik 5 .-Learning Curue Hongkong dari Singapuia
Awal tahun 196() dan 19aO
Awal

o
o

J

tatrun

Awal

1=t|Elo-on

tatrun

1 StCIO-an

o
o
J

o
q
d

o

6

o
to
Nrtx

8)

N;

produsen /'and
Rendahnya produkrivitas perekonomian Singapura adalah korban dari policy taryettirg. S€bag6i contoh, pada tahun I 983, Singapura adalah
meniadikan
dlst terbesar di dunia. pada akhir tatun 1980, Singapura sudah beralih meniadi pusat keuangan tetbesat di Asia. Saat ini Singapura betambisi
biotechlrology s€bagai seKot andalan (Young, I 992).

PERENCANAAN PEMBANGUNAN, No. 03 Desember 1995

produk baru yang largsung memusnahkanproduk
lamayang beradadi Jasar.Keduanyadihasilkanoleh
sektor R & D.
Peranan intermediate input dalam pertumbuhan diangkat oleh Romer dengan premise
pokok bahwa teknologi tidak lagi bersitatpure public goods. Teknologi bersifat non-rival, tetapi partially excludable (Romer, 1986, lggo). Dengan
sitat excludable ini, teknologi tidak lagi diproduksi
dalam iklim persaingan sempurna, tetapi dapat
diproduksi dalam iklim yang monopotistic. Dengan
semangat/nonopolistic,teknologi akan mendapat
kompensasi berupa monopoly profit. Tetapi
meskipun teknologi bersifat excludahle, tetap tidak
mengubah ciri non-rivalry-nya.
Teknologi dapat digunakan secara berulang
tanpa biaya atau biaya yang sangat rendah. Sifat
non-rivalry ini yang kemudian mendorong produktivitas perekonomiansecaraluas. Sedangkansifat
excludable mendorong tumbuhnya penemuan input baru secara berkelanjutan.
Untuk menyederhanakanmodel ini, perekonomian dibagi dalam 3 sektor produksi, yaitu sektor
E & D, sektor barang antara, dan sektor barang
jadi. Denganmenggunakaninput berupa stok pengetahuan yang sudah ada dan semangat monopolistic,sektor R & D memproduksipengetahuan
baru (new knowledge) dalam bentuk desain baru
atau blue print. Desain baru ini merupakan input
bagi sektor barang antara untuk memproduksi
barang tahan lama (dunble goods). Selanjutnya
dengan input yang dihasilkanoleh sektor barang
antara dan dengan menggunakan kapital dan
tenaga kerja yang ada, maka sektor barang jadi
akan memproduksi barang iadl (final goods).
Sektor barangjadi yang memproduksibarangbarang akhir tetap mengikuti kaidah constant r*
tums to scale (CRS). Sektor R & D dan intermediate good sector ini yang akan membawa proses
produksi secara agregat bersitat increasing retums
to scale //8S/. Pengetahuanbaru yang dihasilkan
oleh sektor riset tetap bersilat non-rival dan tersedia
untuk dimanfaatkan oteh seluruh sektor barang
antara. Pengetahuan baru di sini dapat berupa
desain baru sepertiformula metalurgi, pioses kimia
semikonduktor baru dan sebagainya.

PEREIICANAAN PEMBANGITNAN, No. 03 Desember 1995

Adapun sumber pertumbuhanyang didorong
oleh munculnya produk baru yang langsung
produkyangsudahusangdiilhamioleh
memusnahkan
pemikiranSchumpeterdalam model inovasi yang
disebutsebagai creafue datuction. Crafue datruction dapat dilihat dalam kegiatan inovasi vertikal
dengansektor riset yang sangat kompetitif. Creative
datruction timbul karena produk baru (tidak harus
dalambentuk finalgoods, tetapi dapat dalam bentuk
int&ndiate g oo ds,*pem micrcchipl y angdihasilkan
oleh inovasi ini berhasildimanfaatkanoleh parc entrcprenar dalam kegiatan komersial. yang paling
pentingdalamteoriiniadalah:(1) munculnyaproduk
inovatif ini bersifat destruktif terhadap produk lama
yang sudah ada di pasar dan (21 adanya entrepreneur vang berani mengambil resiko dengan
produkbaruuntuk bersaingdengan
mengernbangkan
produk lama yang sudah ada di pasar.
Creativedetruction dapat menjadi sumber dari
pertumbuhanjangka panjang dengan syarat po'tok
bahwa kegiatan inovasi vertikal sangat vital bagi
perekonomian(Aghion and Howitt, 1992). Dengan
demikian secara statis negara yang mempunyai
kemampuan untuk melakukan kegiatan inovasi
vertikal adalah negara yang superior di bidang
teknologimaju.
Proses creative dstruction dapat dijelaskan
sebagaibedkut. Penemuanbaru suatu intermdiate
goods, misalnya microchip akan menciptakan
kekuatantsnporary monopoly dan sekaligussupnnatural profit. Supra-natural profit ini akan
mengundangmasuknyapesaing-pesaingbaru,tidak
dalam produksimicrochip yang serupa, tetapi yang
.lebih canggihdan diperkirakanmampu menggu$rr
micrcchip yang lama dari pasar. Apabila usaha ini
berhasit,maka kekuatan monopoli akan berpindah
dan sekaligus inovasi juga akan tercipta dan
perekonomiansecara keseluruhanakan mendapat
eksternalitas.Sebaliknya,apabila usaha tersebut
gagal,perusahaanakan kehilanganbiayayang cukup
besar. Terlebih apabila opportunity cost-nya lebih
besar, maka biaya yang.ditanggung oleh seluruh
masyarakatdapatmelebihikerugianyang dialamioleh
perusahaan.Makin canggih produk yang akan
dikembangkan,makin besar biaya R & D yang
diperlukan,makin besarresiko kegagalannya,tetapi
sekafigusmakin besar monopoly profit yang diraih
apabilaberhasil.

7l

L .

4. PerananSumber Daya Mausia
Sumberpertumbuhandalamteori pertumbuhan endogen, baik yang didorong oleh learning-by:
doing maupun penemuaninput baru, terkandung
dalam kualitas SDM. SDM mempunyai peraRan
yang penting baik dalam memanfaatkan eksternafitas yaitu melalui kegiatan learning maupun
menciptakan eksternalitas melalui'sektor R & D
yang kompetitif.
Sejak akhir abad 18, Adam Smith sudah
mengemukakanpentingnya peranan SDM dalam
bentuk pembagiankeria meskipuntidak secarajelas
diungkapkan aspek dinamisnya. Aspek dinamis
dalam pertumbuhan diungkap pertama kali oleh
Mqlthus. Tetapi ia sama sekali mengabaikan
peranan SDM dan teknologi dalam pertumbuhan.
Sedangkan teori pertumbuhan neo-klasik hanya
menekank6n investasi dalam bentuk rnodal fisik
(physical capital).
Pengembanganteori pertumbuhan endogen
sekaligus meningkatkan perhatian yang lebih besar
terhadappembangunanmanusia.Apabilapengetahuan baru dan keterampilan terkandung dalam
SDM, dan pembangunanekonomitergantungpada
peningkatan teknologi, pengetahuan dan cara-cara
baru dalam proses produksi, maka keberhasilan
pembangunan akan ditentukan akumulasi dari
kualitasSDM.
Sudah banyak studi empiris yang melihat
kaitan antara kualitasSDM dengan pertumbuhan.
Denisonmisalnya,menemukanadanyasumbangan
yang besar dari peningkatan years of schooling
terhadap pertumbuhan di AS. Barro (19911 serta
Mankiw, Romer dan Weil (1992) menyatakan
bahwa partisipasi pendidikan dan investasi yang
cukup besar untuk pendidikanpada tahun 1960an merupakan faktor yang penting daiam menjelaskan variasi pertumbuhan selama 3O tahun
terakhir ini.
Apabila kualitas SDM memang memberi
pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan,
pertanyaannya: apakah pembangunan kualitas
SDM saja mencukupi untuk terqiptanya
pertumbuhanyang tinggi dan berkelanjutan;berapa
besar nte of return-nya; pada tingkat pendidikan

72

apa harus diutamakan; dan berapa besar sumbangannyaterhadap pertumbuhan?
Kualitas SDM yang tinggi adalah necessary
but not sufficient untuk menjamin terciptanya
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
berkelanjutan.Lebih lanjut agar kualitas SDM
mampu menciptakan eksternalitasdalam
perekonomian,maka pendidikanharus mencapai
batas ambang (critical mass) yang diperlukan. Di
samping itu, respons pertumbuhan terhadap
kualitas SDM sering kali membutuhkantenggang
waktu yang cukup panjang (Az'ariadisand Drazen,
1990).
Investasidi bidangpendidikantidak diragukan
lagi akan memberi manfaat bagi perekonomian
( B e c k e r , 1 9 7 5 ) . P e r m a s a l a h a n n y a j,e n j a n g
pendidikan mana yang harus ditekankan (dasar,
menengah,atau tinggi),dan jenis keterampilanapa
yang harus dikembangkan(umum atau kejuruah).
Dengan menggunakan indikator social return,
manfaat yang dipetik dari investasipada pendidikan
dasar sampai ke pendidikan tinggi cukup tingga,
meskipun menurun setelah pendidikandasar.Social return untuk pendidikan dasar di negara
berpendapatanrendah diperkirakansekitar 260lo,
jauh lebih besar dari pendidikantingginya (sekitar
11o/ol.Atas dasar indikator ini, sudah menjadi
keharusanbagi pemerintahdi negaraberkembang
untuk memberiperhatianyang besarpadape4didik:
an dasar. Temuan lain yang agak mengejutkan
bahwa return pendidikan umum pada ienjang
pendidikan menenga.hternyata lebih besar dari
pendidikan kejuruannya.Menurunnyaretum dara
pendidikandasar ke pendidikantinggi serta lebih
kecifnya return pendidikan kejuruandibandingkan
dengan pendidikanumum mungkin disebabkan
oleh biaya bagi pelaksanaanpendidikanyang lebih
besarbagijenjangyang lebihtinggi dan kejuruan.
Ukuran social return di atas adalah statis.
Apabila suatu negara bermaksud meningkatkan
kemampuandalam penguasaanteknologi,maka
perhatian haius diberikan pada pendidikan
menengah setelah partisipasipendidikandasar
terpenuhi (Baumol, 1989). Hubungan antara
pertumbuhan pendapatan per kapita dengan
tingkat partisipasipendidikandasardan menengah
dapat dilihatpada Grafik 6 dan Grafik 7.

PERENCANAAN PEMBANGUNAN, No.03 Desember1995

i.r';''

. sinrpura

r

. Kol &lati
t

. Tha

,wl

-f'I

tj.
I

ta
a

a

a

rt

I

I

Fll

a

1,epang

lnesra
- il avsia

rt

ugru

-t -..1

a-

I

'

: ltali a l
I

.'Kana . I IncF

I
I

a

$r

I

USA-'

a
I

. Kott Selatan
(0ng

. RRCr H 0 tkong

. n 0 ESra ' J e p i

urn9al

rl

I

I

[?19t.
'uK

I

rf
a

a

a

il

F

.'

tl

It

tt

I

a

Studi mengenaisumbanganhuman capital
terusdikembangkan
seialan
terhadappertumbuhan
dengan teori pertumbuhanendogen.Mankiw,
Romerdan Weil (19921menyatakanbahwa
kualitasSDM menyumbangsecaracukup berarti
bagi pertumbuhanatau kira-kirasama dengan
sumbanganmodalfisik.e
Meskipun peranan kualitas SDM sudah
disepakatisangat penting dalam pertumbuhan,
jawabanyang
berbagaimasalahtetapmembutuhkan
yarB
pa[ng
pokokaddah
Tantangan
tidaksederhana.
pernedntah
pihak
di sau
harusmendorong
bqgdmana
peningkatankualitasSDM dan di lain pihak
menciptakaniklim yang sehat agar SDM yang
padakegiatan'kegiatan
yang
berkualhas
teralokasikan
p€rtarryaan
produhif.Salahsatuiawabandari
tersehrt
praktekrant.sce/cing
pad,a
adafahdenganmengurangi
kegiaanyangtidak produktifdantidak efisientetapi
memberidaya tarik yang luar biasa bagi SDM
berkualitastinggi.

9

5. Rent-Sooldngdan Abkd Sumbe
DayaManuda
Manusiasebagaitenaga keria akan memilih
kegiatanyang memberiimbalan paling besar.
Demikianjuga manusiadengankualitasSDMyang
menunlukkan
tinggi.Banyaksejarahpernbangunan
adanyaperpindahantenaga ke{a berbakatlintas
sektor dan konsentrasinya.Misalrylra,ketika pasar
suatunegaramenjadibesardan masyarakatdengan
usaha,orangrorargberbakat
mudahdapatmelakukan
ini
ini tergeak menjadiwirausaha.Kecenderungan
tefadi antaralain di lnggdspada waktu Revolusi
Industri,diAmedkaSerikatpadaabad19 dan awd
AsiaTimur.
abad2O,dan kinidi negaranegara
Tetapidi belahandunialainnya,tidak semua
orang berbakatmenjadiwirausaha.Banyakorang
berbakatbergabung
dalambirokrasiyangrumitdan
menghambat,atau kegiatan rant-seekingkarena
praktekini menawarkanimbalanyang luar biasa

Fomrrdaa Wat ttgglllma&
ftJttgal prodltd 3apa?d dal$t mod.l mottlriklrr4
mrtf-,
lntEgrrr.kx
qFffr, s.b!o l..l.h3atutaktorprodutrldsnphe
capltat lfldan t!tr.!a krr.tu.O.ng.n.srilri
Md
- A\m\mqna,
lyr'|gdgun r.,! Y - AFlQkru
strt,fung.lEoduk

PERENCANAAN PEMBANGUNAN. No.03 Desember1995

|rf,|rb.l*m
ttrtNd Ww
lfuot16uq5rn
tondd
b.tad.dahr
bahyn $drpn.e.t

hum
tGtdy

besarnya.Ini antaralainteriadidi RRCdan negaradi AmerikaLatin,ditemukan
negaraAfrika.Sedangkan
pola yang lain. Orang-orangberbakatbergabung
golonganini
denganangkatanberseniata,.karena
kendalipenuhterhadapperekonomian.
mempunyai
Di Perancis,dalamabad 18, iuga teriadihal yang
serupa. Orang-orangterbaik dan berbakattelah
menjadirsttseekq (Murphyet a1.,.1991).
negaralainmaupundaristudi
Datipengalaman
empirisyang ada dapat dipetikbeberapapelajaran
penting..Pertama,
kualitasSDM tidak hanyaperlu
lebihlanjutjugaharusdiarahkan
tetapi
ditingkatkan,
pada kbgiatanyang produktif.Arahanini penting
karenainti dari SDM, yaitu manusiaberbakat,
mempunyaikeleluasaanuntuk memilihkegiatanyangmampumemberikan
imbalantertinggi.
kbgiatan
penggerak
dari
Kedua,manusiaberbakatmerupakan
yang
produktif
apabila
SDMakantersalurke sektor
imbalan
iklim usahayang ada mampumemberikan
yang
yanglebihbesardarikegiatan
tidakataukurang
produktif.tnidapatdilakukandengancaramengurangi
kegiatanrant-seekingyang tidak sehat di dalam
perekonomian.
Ketiga,apatlilakegiatanmonopolidan
rantsedcingini tidakdibenahi,tidaksaiamasyarakat
daya
yangakandirugikan,
tetapijugaalokasisumber
manusia,ktrussrryaorangoranglrangberbakat,akan
salaharah.Dalamjangkapanianginiakanmenurunteknologiyang
kanlajupengueaandanpenranfaatan
justnr amat pentingdalam menghadapipersaingan
globalyang makinketat.
kualitasSDMtidakdapatberdid
Pembangunan
sendiri.PeningkatankualitasSDM perlu berjalan
selarasdenganperubahanstrtlktur ekonomiyang
mampu menyerapSDM yang makin meningkat
kualitasnya.Tanpaadanyaupayaini dalamkasus
.yangekslrimdapatmendorongteriadinyabnindnin.
kualiasSDMperludilakukan
Sdani.rtnyapeningkatan
yangstabil.Tanpaadanya
dalamdhla$ perekonomian
kestabilanekonomi,masyarakattidak akan dapat
kualitas
pertraiannyaddan peningkatan
menrusatkan
pendidikannya.
6. Komlekfta

dCarnPeng€mbangalR & D

Separtisudahdiutarakanbahwa kegiatanB
& D dapat mendorongproduktivitasekonomi.Ini
mengundangserangkaianpertanyaan;antaralain:
(al dapatkah negara berkembangmelakukan
spesialisasipada produk yang tinggi kandungart'

74

teknologinya, atau dengan kata lain apakah latar
belakang histroris negara berkembang meniadi
penghalanguntuk menjadinegarayang superiordalam
teknologi tinggi; (bl bagaimana dampak kegiatan
imitasiyang dilakukanoleh negara-negaradi Selatan
terhadap kegiataninovasiyang dilakukanoleh negara'
negaradi tjtara; serta (cl bagaimanadampak integrasi
perekonomianduniaterhadapperbkonomiannegara
berkembang.
a. Fola Pedagangnn dengan Keunggulan
Kompratif yang Endogsn
TgodHeckschqQhh merryatakanbahwa suattt
negarayang berlebihdalam kapitalakan melakukan
spesialisasipada produksiapital intensive goods dan
negara yang berlbbih dplam tenaga kerja akan
melakukanspesialisasipada produkstlabor intqsive
goods.Teoriini adalahstatis dan harryaberlakuapatlila
technologtyspilloverterkonsentrasisecarageografis.
Bukti menuniukkanbahwa suatu negarayang pada
awalnya mempunyai teknologi yang relatif tertinggal
(seperti Jepang dan sebentar lagi Korea Selatan),
dapat mendominasipasar untuk beberapa produk
berteknologitinggi.
Latar belakang historis bukan satu-satunya
faktor yang menentukan arah spesialisasisuatu
negara. Komposisi faktor produksi (relative qtdow'
ments), ukuran negara, kualitas SDM,'dan
pengalamandi bidang dset berinteraksisatu sama
faindalammenentukanalokasisumberdaya.Dengan
demikian, terbuka bagi pemedntah untuk berperan
ddam mengubahpoh spexialisadproduksidan perda'
gangannya dalam iangka panjang (Grossmandan
Helpman,1991).
Apa yang dapatdilakukanoleh pemedntahuntuk
mengubahpolaspesialisasiyang statis ini?Jawabrrya:
Sebagiandapat dilakukandengan meningkatkan
kualitas SDM. Apabila suatu negara mempunyai
kualitas SDM tinggi dan diarahkan untuk meningkatkan produktivitasdi bklangriset, kebijakannasbnal
untuk mendorong R & D dapat mbngubah secara
drastisdominasihistotissuatu negara.Dalamjangka
panjang $latJ negarayang teknologinya sebelumnya
tertirggal dapat mempunyaipeluanguntuk menaikkan
peringkat teknologinya. Intinya, negara yang
mempunyai kualitasSDM tinggidapat beradapada
posisi terdepan dalam beberapa industri teknologi
tinggi (Grossmandan Helpman,1991).

PERENCANAANPEMBANGUNAN,No- 03 Desember1995

i-

.J,:-i------.:.,.:

Keberadaan
darieksternalitas
teknologidalam
skala lokal dan nasionaltelah menggeserteori
mengenaidominasisejarahdalam penentuan
keunggulankomparatif. Apabila spittoverdapat
membentukself-perpetuating processdi mana
sekaliterbentuk
ia akanberlanjutke masadepan,
makakomposisifaktorproduksiyangdimilikioleh
suatunegaramenjaditidakrelevan.Ini membuka
pefuangbagi industrialpolicy melalui intervensi
pemerintah dalarn menciptakanrespons
masyarakatdanduniausahasecaraagresif(Tyson,
1992).
b. Inovasi.diUtara dan lmitasidi Selatan
Dafamteori product cycle, negaraindustri
nlajupadaawalnyaakanmempunyaikeunggulan
komp6ratifdalam produk teknologi tinggi dan
mengekspornyake negaraberkembang.blngan
kegiatanimitasi yang dilakukanoleh negara
berkembang,keunggulankomparatifberpindahke
negaraberkembang
yang biasanyadisertaidengan
modal.rq

Kegiataninovasidinegaraindustripalingmaiu
dan imitasidi negaraberkembangini mempunyai
arti penting dalam t6ori.pertumbuhanendogen
. karenamenyangkutinsentif bagi negaramaju
dalam kegiatan inovasi. Pada intinya, kegiatan
inovasidan imitasi dapat berakibatdua macam.
Pertama,apabilateknologidapdtdiperolehdengan
mudaholeh negaraberkembang,makamonopoly
profit yang dinikmati oleh negara maju akan
menurun. Dan apabila inovasi di negaramaju
'berjalanlebih lambat,
stagnan, atau bahkan
berbalikke.arahkomoditiyang lebihtradisional,
makakegiatanimitasiyangdilakukanolehnegara
berkembangakan dianggapsebagaiancaman
terhadapsuperioritasteknologi negaramaJu.Ini
akan mengundangtimbulnyafriksi perdagangan
seperti'yangdirasakansaat ini. Kedua,apabila
negaramaju beranggapanbahwakegiatanimitasi
yang dilakukan oleh negara berkembangjustru
akanmengurangikompetisidalamproduk-produk
yang akandikembangkanolehnegaramaju,maka
negara-negaramaju sebenarnyadiuntungkan

dengan adanya perilakuimitasitersebut (Grossman
dan Helpman,1991).
c. lntegrasi Ekonomi dan pertumbuhan
Agenda dalam teori inovasi endogen juga
mem-beri keyakinan yang lebih besar dengan
berpartisipasidalam perekonomianyang lebih
besar, negara berkembang dapat mempercepat
pertumbuhanekonominya. Ini didasarkanpada tiga
anggapan pokok. Pertama, masyarakat suatq
negara yang terintegrasidalam pasar dunia akan
mendapatkanaksesyang lebih besarterhadapbasis pengetahuan dan teknologi daripada
masyarakat yang tsrtutup. Perdagangan internasional, penanamanmodal, lisensi dari lain-lain
akan membantu proses penyebaran teknologi.
Kedua, adanya kompetisi di skala internasional
akan mengurangi duplikasi dalam kegiatan riset
industriyang serupa.Ketiga,denganmeningkatkan
skala potensi konsumen, penyatuan€konomi akan
meningkatkan insentif untuk riset industri dengan
syarat tetap terjaminnya'peningkatanprofit untuk
kegiatanR & D (Grossmandan Helpman, 1991).
7.

Relevani Modd Neo-Kladk

Teori pertumbuhan endogen menyatakan
bahwa salah satu kegagalan model neo-klasik
dalam menjelaskan pola pertumbuhan jangka
panjangadalah karenaspesifikasimodelnya.yang
keliru selama ini. Selama ini yang disebut kapital
adalah mesin-mesin produksi, tidak termasuk ir.rman capital. Selanjutnya model neo-klasik juga
mengabaikan adanya intermediate input yang
bersifat eksternal terhadap perusahaan dan
memberispillover dalamkeseluruhanindustri. Juga
kurang memperhatikan adanya aspek teaming-bydoing yang terus meningkat sejalan dengan
masuknya pengetahuandan ide baru yang dibawa
oleh masuknya produk baru, aliran modal, atau
saluran transmisi lainnya ke dalam perekonomian.
Dengan adanya sumbangan intermediate input dan
pbrifaku learning-by4oing, pertumbuhan suatu
negara dimungkinkan tetap tinggi dan berkelanjutan.

10 trD|t parra
6trca, yrre dfittlngNtrtobrrWvrrrn.(|;1g'irnor.',fr;tep4p&tr|n.0r.m*rd.ob6('nb.n$
To.1r, m^Dttflp.lglnbnerr
(rttti. dr,l totl trngeirao fo.-t6
st
Hacr$hJOhh' DhF*x
b.h,v. nara m.iu atm nurptny!a krrEgr.dm d.Ln prodrjsi rmoditt Grnoed.rrt t* drn
b.rnr6r..ldrrr.d.t
d.tre&rr,.9mbrtrrtt$-tpadrkfrfilt
not*mlo*vrnottl'teirrqre
oani*nt*o.rc.c..c.c"p;;;d",tkrriLo"rttrt.r
paa
cya, **ry
etqf,' c,,t,*oqry tatv*a
4 foggtng c uorq t*nioel ddd( dc&f d.bn tcort ii.

PEREI{CANAAN PEIVIBANGIJNAN, No. 03 Desember 1995

75

Total dengan memasu.kkan
semua unsurunsurdi atas,fungsi produksisecarakeseluruhan
dapat bersifat linear terhadap kapital dengan
pengertiankapitalyang mencakupphysicalcapiAl
danhumancapital(Kingdan Rebelo,1990).tr)
8. Kritik Empiris terhadap Teori
'Pertumbuhan
Endogen
Sebagaimana
diuraikandidepan bahwasalah
pertumbuhan
satu tugas teori
endogenadalah
menemukansumberpertumbuhanterpenting,yang
benoranbesardansignffikanterhadappertumbuhan
jangkapaniang.Ini Eiasanya
dilakukanmelaluistudi
ekonometik dengananalisasecarapooled time *
nbscrasssr-abn sertamencakupberbagaiindikator
negamdidunia.Umumnyahampir
dai hampirsemua
menunjukkan
hasilsepertiyangdiinginkan
semuanya
ofehlandasanteod masing+nasing,cetetbpadbus.
Sebagaicontoh,studiyangdilakukanolehBano
(19911terhadap98 negaradan mencakuppedode
taliun 196Gl 988 menuni.rkkan
bahwapertumbuhan
ekommi mempunyaikorelasiyang signifikandan
por*tiftehadq inibl hunwt epial lyuwdirryatakan
dafamstrcknqtt ntb pada pendidikandasardan
menengahl,negatif terhadap rasio konsumsi
pemedntah
untuk
terhadapPDB(diluarpengeluaran
sektor pendidikan),positif terhadaprasio investasi
baik pemerintahmaupun swasta terhadapPDB,
politik (dinyatakan
negatTterhadapketidak-stabilan
dalam jumlah kudeta, revolusi dan kejahatan
pembunuhanl,dan negatif terhadapdistorsipa{iar.
Di sampingitu, dilakukanpula berbagaistudi
negara
ekonometrikterhadapkelompok-kelompok
tertentu, sepertiOECD,Amedka Latin, Asia Timur
dansebagainya.

m@suretnenteror padapolicy variabls.ta Krldua,
periodepengamatan
yang hanyamencakupsekitar
30 tahun mungkin terlalu pendek untuk
perilakujangkapanjangkarena
menggambarkan
dalamkurunwaktuitu banyakterdapat
siklusbisnis,
supptyshock(sepertikenaikahhargaminyak)dan
sebagainya. Ketiga, cross country regression
meskipunmemberihasil yang signifikan,hanya
bergunadalammemberiarahsuatupolicy vaiable
suatunegara,bukanmemberi
terhadappertumbuhan
baranrrya. Secarakeseluruhan,
crcsscountryanalysb hanyatrerfungsiuntukmeningkatkan
kepercqlaan
pengaruhstraupolicyvaiableterhadap
pertumbuhan
iangkapanjang(LevinedanZervos,1993).
Dalamkaitan.itu;Levinedan Renelt(1992)
melakukan
analisasensitivitasterhadap
lebihdari50
peubahtidak bebasyang dianggapberpengaruh
terhadappertumbuhan.Hasilnya,hampirsemua
peubahtidak bebas bersifat fragile. Satu-satunya
peubahyangbersifatrobustterhadap'pertumbuhan
adalahrasioinvestasiterhadap
PDBdimanarasioini

)nq

ura

. Koreailatan
Hono)ng
'lndonesia
r'rr.ri{,'f'inl
! hali
at

a

a.!.-

rrancis

ata

.'.

f l iA

'l.ft

Suatustudi ekonometrikbiasanyamenghbsilkan arah (dhection)dan besaran(magnitude)dari
poliey vadableterhadapdependentvadable
suan.n
(pertumbuhanjangka panjang).Pertanyaannya
apakahpoliav variable yang didapatkandari crcss
counw regrsion dapat digunakansebagaipolicy
action di suatu negara?Jawabnya adalahtidak!
Pertdna,mungkinterdapatmasalahstaistik mlsalnya
lll

Srcrnr.drhene

frnpi

l4

Jo.r.. ail, Msrrcl

ll99o

,,t.,n

pda pdcV v.rL*s

n

tnt .r*

- A(, dimamK [email protected]
!.?artarnaandiltai
dtn tufipnctplt
rnoruniuklonbrhw!
.jF,nhll4l,'' cr*nlnlshing ntum,atauYr - \'{'..
rrrur
mcrtipun padadngk t pcr|J3CiaJ| tetapmrndl(jdcRs
+ 8\ sGhlngg. MPK tidak akrn mrndrkati nol padr wrktu K -,
ftrrgsl prodrrk bh, y.ttu Yl ' A('\,'.
.

rrr/luLi.grqttw

fiJnedprodufcitidrk mrn nfltuhn
manbrl

dinyarakn sctigaY,

fI*rg

(bprt mcngakibatkan koatbian yang did.prt 6&r.d dan tid.k d.prt diparbrlkl mcgkipun iumbh d.ta p.ngJnrran

dlp.rb.ny!k.

PERENCANAAN PEMBANGUNAN, No.03 Desember1995

mempunyaihubunganyang positifdengantingkat
keterbukaan
ekonomi.l3r
Berbagai
indikatorlainseperti
indikatormoneter,fiskal,perdagangan
luarnegeri,
pofatik
danlain-lain
tidakbersifatrobust.Hubungan
antararasio investasidan PDB diberikanpada
Grafik8.
Meskipunmendapatbeberapakritik, teori
pertumbuhan
endogentidak kehilangan
relevansinya. Pertama,c/oss section analysisakan meningkatkankepercayaan
arahpengaruhkebijakan
suatu policy variable terhadap pertumbuhan
tidakdapatdipercaya
meskipunbesarpengaruhnya
akan sama untuk setiap negara.Sebagaicontoh
apabifadalamstudi cross section, kualitasSDM
mempunyai hubungan positif terhadap
pertumbuhan,maka peningkatankualitasSDM
yang dilakukanoleh suatu negaraakanmemberi
dampakpositifpula. Besarnyamungkinberbeda
antarnegara.Kedua,adalahpentingbagimasingguna
masingnegarauntukmelakukan
studiempiris
menemukansumber-sumberpertumbuhannya
sendiri dan memilih policy variable yang
d i p e r k i r a k a nb e r p e n g a r u hb e s a r t e r h a d a p
Mungkinsajapolapertumbuhan
.pertumbuhannya.
suatunegarabersifatunikdan keluardaridistribusi
normalirertumbuhansebagianbesar negaradi
dunia.
fV.

Proses Catching-Up
Capability
Social

dan

yang tinggi dan berkelaniutan.
Pertumbuhan
juga
telah
dibahasbahwainteraksiantara
Selanjutnya
pengembangan
sektorR & D yangdiiringi
SDMdan
process
dapat menggeser
olah self-perpetuating
dominasihistoris negaraberkembangsehingga
mdmpumempunyaikeunggutankomparatifdalam
produksibeberapakomoditiberteknologitinggi.
peranandari
Sampaidisinikitahanyamembicarakan
jangka
panjang.
faktorproduksidalampertumbuhan
Tetapi benarkahhanyafaktor produksisaja\yang
berperandalammendorongpertumbuhansecara
cukuptinggidan berkelanjutan?
KembatipadaGrafik 1, apabilasuatu negara
bertekaduntukmajudansejajardenganbangsalain

yang sudah maju. maka ia harus berupayamampu
melaluijalur B - C. Upaya ini disebut sebagaicatching-up. lni menuntut bahwa pertumbuhanekonomi
harus lebih tinggi dari pertumbuhannegara yang
dikejarnyahingga pada suatu saat akan konvergen
atau bahkanmengunggulinya.Perjalananini temyata
tidak mulus, meskipunnegarasudahmempurryaiSDM
yang berkualitas.tinggi dan kegiatan R & D yang
memadai.
Perekonomian
masihmembutuhkanunsunJnsur