Manajemen Strategi dan E Commerce

Manajemen Strategi dan E-Commerce

e-Commerce sering diartikan sama dengan e-Business. Pendapat ini muncul kebanyakan di
kalangan praktisi dimana penggunaan kedua sistem solusi ini berbasis pada media yang sama
yakni halaman web. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa e-Commerce dan e-Business
adalah dua sistem yang berbeda. Meskipun demikian masih terdapat interseksi proses bisnis
didalamnya. Beberapa area fungsional didalam suatu organisasi dapat difasilitasi baik oleh
atau melalui e-Commerce maupun e-Business secara bergantian. Selain itu, ada pendapat
ketiga yang dikemukakan oleh kelompok yang berangkat dari pemahaman value system,
yang menyatakan bahwa e-Business adalah induk dari rangkaian pertukaran informasi antar
pihak yang berperan didalam sebuah value system yang bertujuan memberikan nilai tambah
terhadap aliran produk maupun jasa di dalam area fungsionalnya masing-masing. Hal ini
berarti e-Business mencakup pengelolaan aliran informasi antara lain adalah:
a)

internal developer

b)

eksternal developer untuk sisi buying-side-nya


c)

eksternal developer untuk sisi selling-side-nya.

Peran dari e-Commerce sendiri adalah khusus untuk poin b) dan c), dimana aliran informasi
yang terjadi adalah antar developer dengan publisher dan customer dengan publisher.
Meskipun tetap menjadi bahan perdebatan, semua pihak menyadari bahwa sistem solusi eBusiness dan e-Commerce dirasa semakin memegang peranan penting didalam manajemen
informasi bagi setiap organisasi atau perusahaan. Hal ini menjadi implikasi dari kenyataaan
bahwa informasi telah mensejajarkan diri dengan ke-lima sumberdaya konvensional lainnya
yakni, manusia, uang, material, metode dan mesin.
Jadi istilah e-business berkaitan erat dengan e-commerce. Bagi sebagian kalangan, istilah ecommerce diartikan secara sempit sebagai transaksi jual beli produk, jasa dan informasi antar
mitra bisnis lewat jaringan komputer, termasuk internet. Sedangkan e-business mengacu pada
lingkup yang lebih luas dan mencakup pula layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra
bisnis, dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi. Meskipun demikian, istilah
e-commerce sebenarnya dapat di definisikan berdasar 5 perspektif (Phan, 1998; lihat Tabel
2):
(1) on-line purchasing perspective;
(2) digital communications perspective;
(3) service perspective;
(4) business process perspective; dan

(5) marketof- one perspective.
Dengan demikian, pada hakikatnya dalam lingkup yang luas e-commerce bisa dikatakan
ekuivalen atau sama dengan ebusiness(Turban, et al., 2000).
1

Sistem informasi internet adalah sebuah disiplin baru yang belum sepenuhnya baik, sehingga
metodologi penelitian sistem informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang lingkup kajian
bidang sistem informasi sangat diperlukan. Pengetahuan ini akan memberikan perspektif
yang lebih luas dalam memandang hubungan antara disiplin sistem informasi dengan disiplin
yang lain. Secara garis besar, lingkup penelitian sistem informasi meliputi pengembangan,
penggunaan dan aplikasi sistem informasi oleh individu, organisasi dan masyarakat
(Baskerville & Myers, 2002).
Domain yang sangat luas ini memungkinkan adanya diskursus antara disiplin ini dengan
disiplin yang lain. Bagi setiap perusahaan, media periklanan melalui internet di Indonesia
merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan kegiatan
dan operasional mereka, dan media periklanan melalui internet merupakan salah satu strategi
perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkannya kepada konsumen.
Dari jurnal yang telah ada kita dapat melihat dampak pelaksanaan program periklanan di
internet dan pemasaran melalui e-mail terhadap pemrosesan informasi dan keputusan
pembelian oleh konsumen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa

keputusan pembelian bagi pengguna internet di pengaruhi dari variabel periklanan di internet,
pemasaran melalui e-mail, melalui tahap pemrosesan informasi. Walupun pada variabel
periklanan hanya sebagian kecil pengaruhnya, tetapi masih dapat mempengaruhi keputusan
pembelian bagi para pengguna internet. Karena keputusan pembelian tidak hanya di dasarkan
pada program periklanan di internet dan pemsaran melalui e-mail saja, tetapi bisa dari faktor
lain.
Bagi setiap perusahaan, media periklanan melalui internet di Indonesia merupakan peluang
sekaligus tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan kegiatan dan operasional
mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampat pelaksanaan program periklanan di
internet dan pemasaran melalui e-mail terhadap pemrosesan informasi dan keputusan
pembelian oleh konsumen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa
keputusan pembelian bagi pengguna internet di pengaruhi dari variabel periklanan di internet,
pemasaran melalui e-mail, melalui tahap pemrosesan informasi. Walupun pada variabel
periklanan hanya sebagia kecil pengaruhnya, tetapi masih dapat mempengaruhi keputusan
pembelian bagi pengguna internet. Karena keputusan pembelian tidak hanya di
dasarkan pada program periklanan di internet dan pemsaran melalui e-mail saja, tetapi bisa
dari faktor lain diluar variabel tersebut yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Electronic Commerce (e-commerce) sangat mendukung dalam peningkatan, pengembangan
suatu perusahaan. Dengan ini adanya e-commerce akan dapat memberikan suatu kelayakan
bagi pihak menajemen dalam memproses berbagai sumber daya yang digunakan. Diantara

sumberdaya tersebut, e-commerce merupakan pendukung manajemen dalam proses
pemasaran untuk mencapai tujuan. Hal tersebut dikarenakan e-commerce dapat merubah
bentuk pelayanan yang semula datang langsung kesuatu instansi yang di tuju ataupun melalui
via telefon, tapi sekarang menjadi pelayanan yang online disetiap waktu dimanapun berada
sehingga dapat memudahkan dalam menangani segala transaksi.
Tampilan media e-commerce menjadikan pelanggan dapat dengan leluasa melihat segala
aktifitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memasarkan produknya. Pemasaran
2

terbentuk karena adanya asset yang unik sehingga menjadi sebuah jaringan pemasaran yang
terdiri dari perusahaan dan pemercaya (stake holder) pendukung, karyawan, pemasok,
distribusi, pengecer, agen periklanan dan sebagainya seiring dengan langkah perusahaan
membangun hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. E-commerce dengan
manajemen perusahaan sangat erat kaitannya, karena disini e-commerce berperan sebagai
sarana pemasaran untuk menyampaikam informasi demi mencapai tujuan. Semoga jurnal ini
dapat bermanfaat dan digunakan sebagai bahan referensi yang dapat memberikan wawasan
luas dalam bidang dalam bidang meningkatkan daya persaingan bisnis perusahaan melalui
media internet.
Meskipun perkembangan pesat dan berkelanjutan perdagangan elektronik, banyak
perusahaan melakukan e-bisnis yang masih dalam fase investasi dan membangun merek dan

belum menunjukkan keuntungan. Namun, seperti e-bisnis pergeseran fokus mereka dari
membangun basis pelanggan untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan
profitabilitas, mereka harus mengevaluasi kembali mereka saat ini strategi bisnis, jika ada,
dan mengembangkan strategi yang memberikan jalan yang jelas untuk profitabilitas.
Penelitian ini menggunakan McCarthy empat pemasaran bauran model dan lima model
kompetitif Porter kekuatan untuk mengidentifikasi strategi-strategi untuk Internet perusahaan
yang merespon lima kekuatan kompetitif dan dengan demikian mencapai keunggulan
kompetitif. penelitian ini memberikan wawasan baru yang signifikan ke dalam
pengembangan dan pelaksanaan strategi e-bisnis yang berkontribusi terhadap peningkatan
keuntungan.
Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi isu-isu e-commerce, seperti masalah
pemasaran dan logistik, dan membuat rekomendasi yang layak. Isu-isu bahwa e-commerce
wajah akan diperiksa melalui pemasaran campuran. Menjelajahi ide dari produk, harga
tempat, dan promosi, dan menerapkan mereka untuk e-commerce masalah adalah titik fokus
utama dari artikel ini. Hal ini diyakini bahwa empat konsep dari bauran pemasaran samasama memainkan bagian penting dalam keberhasilan e-commerce. Oleh karena itu,
berkonsentrasi pada konsep-konsep ini akan terbukti menjadi yang paling penting sebagai
penyedia e-commerce.
Pengantar Internet bukanlah konsep baru itu telah sekitar selama lebih dari 30 tahun.
Pemerintah A.S. dikembangkan Internet untuk melakukan penelitian dan untuk
menghubungkan komputer universitas di seluruh negeri. Di awal 1980, pemerintah membagi

internet menjadi dua bagian, satu untuk penggunaan pemerintah dan salah satu yang
dirancang untuk mempromosikan pendidikan dan penelitian. Sejak saat itu Internet telah
mengalami kemajuan pesat, mencapai lebih dari 30 juta rumah tangga dan organisasi di
seluruh dunia. Sebagai Internet diperluas pindah ke melakukan bisnis berorientasi fungsi,
seperti menjual produk melalui Internet.
Konsep ini telah menjadi dikenal sebagai e-commerce. E-commerce hari ini merupakan
sebuah industri 300 miliar dolar. Ini adalah mengapa itu adalah area penting untuk peduli
dengan dari sudut pandang bisnis. Ini pasar yang besar adalah mengagumkan tempat bagi
organisasi untuk mempromosikan diri mereka sendiri dan untuk kontrak bisnis melalui. Sejak
perluasan e-commerce, organisasi telah menjalankan sendiri tipis; permintaan dari pelanggan
adalah begitu besar, bahwa banyak situs tidak dapat mengikuti dengan permintaan. Tidak bisa
sesuai dengan permintaan di masa depan akan menghancurkan kepercayaan dari pelanggan,
dalam hal ini berarti sudah tidak berwujud perdagangan. Untuk ini berarti perdagangan untuk
terus menarik pelanggan dan menjaga mereka, mereka perlu fokus pada memuaskan setiap
3

pelanggan. Pada sisi lain ada persaingan ketat dan permintaan menciptakan sangat penting
bagi banyak perusahaan untuk bertahan hidup.
Menerapkan bauran pemasaran e-commerce isu-isu, rekomendasi, dapat ditarik. Tinjauan
Sastra Ada banyak artikel yang berhubungan dengan kedua bauran pemasaran dan ecommerce, namun tidak ada upaya untuk menggabungkan mereka. Menurut Marcia Jedd,

masalah terbesar dengan e-commerce sekarang dan di masa depan adalah pengiriman (Jedd,
2000). Biaya perumahan perusahaan pengiriman pengiriman tiga kali sebanyak pengiriman
untuk bisnis, karena daerah pemukiman kurang padat (Jedd, 2000). Juga berurusan dengan
pengiriman, pengiriman perumahan jauh lebih mahal karena ketidakmampuan untuk
menciptakan skala ekonomi (Jedd, 2000). Beberapa ahli percaya bahwa informasi teknologi
adalah suatu keharusan dalam meningkatkan logistik dan rantai pasokan (Ayers, 1999).
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak jenis sistem informasi telah dikembangkan untuk
meningkatkan efisiensi logistik.
Pengadaan sistem solusi e-Commerce adalah sebuah investasi yang tidak kecil bagi
perusahaan. Langkah analisis yang tepat perlu dilakukan untuk mengevaluasi pemilihan
metode pengadaannya. Secara praktis, beberapa cara pengadaan telah sering dilakukan oleh
pelaku industri, namun aspek obyektivitas mekanisme penilaian seringkali masih menjadi
prioritas kedua setelah intuisi atau subyektivitas pengambil keputusan. Penelitian ini
mencoba mengusulkan pemanfaatan AHP sebagai salah satu solusi untuk permasalahan
diatas. Dalam sebuah kasus pengadaan sistem e-Commerce untuk sebuah perusahaan
manufaktur nasional, dilakukan penetapan goal, identifikasi kriteria pengambilan keputusan
serta penentuan seluruh alternatif solusi pengadaan yang mungkin untuk diterapkan.
Seluruh elemen tersebut disusun berdasarkan pedoman strukturisasi dalam AHP. Alternatif
terbaik dapat dipilih berdasarkan sintesis tingkat kepentingan tertinggi sebagai hasil kalkulasi
dari model secara keseluruhan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa AHP dapat dipakai

sebagai alat yang cukup komprehensif untuk melakukan evaluasi metode pengadaan solusi eCommerce. Dengan memanfaatkan mekanisme evaluasi yang ada di jurnal ini, perusahan
yang melaksanakan implementasi sistem berbasis cybermedia ini dapat meminimalkan risiko
bisnis khususnya untuk tinjauan aspek metode pengadaannya.

Daftar Pustaka
- Achieving Strategic Benefits from B2B eCommerce: A Multiple Case Study of the
Australian Automobile Industry
- THE IMPACT OF ELECTRONIC COMMERCE ON BUSINESS-LEVEL
STRATEGIEs
- METODOLOGI PENELITIAN SISTEM INFORMASI: SEBUAH GAMBARAN
UMUM

4

- Achieving Strategic Benefits from B2B eCommerce: A Multiple Case Study of the
Australian Automobile Industry
-

A New Marketing Strategy for E-Commerce


-

Strategic Uses of Ecommerce by SMEs in the East of England

-

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE

- PENGARUH PENERAPAN PERIKLANAN DI INTERNET DAN PEMASARAN
MELALUI E-MAIL TERHADAP PEMROSESAN INFORMASI DAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN OLEH KONSUMEN
-

Urgensi Perlindungan Hak-hak Konsumen Dalam Transaksi Di E-Commerce

-

STRATEGI BISNIS UNTUK BERSAING DENGAN PRODUK ASING

- THE RELATIONSHIP BETWEEN E-MARKETING STRATEGY AND EPERFORMANCE: A CONCEPTUAL FRAMEWORK

- An Assessment and Strategic Guidelines for Developing E-Commerce in the Asia-Pacific
Region
-

Strategies for Value Creation in E Commerce: Best Practice in Europe

-

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS

-

The Empirical Study of Relationship between Enterprise Strategy and E-commerce

- E-COMMERCE BERBASIS APLIKASI EDI (ELECTRONIC DATA INTERCHANGE)
UNTUK TRANSAKSI ON-LINE
- ANALISA METODE PENGADAAN E-COMMERCE PADA PERUSAHAAN GAME
DENGAN MEMANFAATKAN AHP
-


JOURNAL OF STRATEGIC E-COMMERCE

-

STRATEGIES FOR COMPETITIVE ADVANTAGE IN ELECTRONIC COMMERCE

-

Electronic commerce adoption approaches by SMMEs Western Cape, South Africa

-

Journal of E-Business (Perspektif dan Perkembangan E-Commerce)

5