A. Identitas - ASAM BASA KLS XI/2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

  A. Identitas

  Nama sekolah : Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 2 Pertemuan ke- : 9 Alokasi Waktu : 1 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya Kompetensi Dasar : 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit Indikator : Menyelesaikan berbagai hitungan yang melibatkan reaksi dalam larutan.

  B. Tujuan Pembelajaran

  Setelah mempelajari materi ini,diharapkan siswa dapat : Menyelesaikan hitungan yang melibatkan reaksi dalam larutan, meliputi 1. Hitungan Stoikiometri Sederhana.

  2. Hitungan Stoikiometri dengan Pereaksi Pembatas.

  3. Hitungan Stoikiometri yang Melibatkan Campuran.

  C. Materi Pembelajaran

  Stoikiometri Reaksi Dalam Larutan Hubungan antara mol, volume, konsentrasi massa unsur/ senyawa, dapat digambarkan secara sistematis, yaitu :

  n/ V m/ Ar (Mr) Massa unsur/ Mol unsur/

  Molaritas senyawa (m) senyawa (n)

  M . V n . Ar (Mr)

  Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan dapat diketahui, jika volume dan konsentrasi larutan diketahui. Pada dasarnya, stoikiometri reaksi dalam larutan sama dengan stoikiometri reaksi pada umumnya, yaitu bahwa

  perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisienreaksinya.

  1. Hitungan Stoikiometri Sederhana Hitungan stoikiometri dengan salah satu zat dalam reaksi diketahui atau dapat ditentukan jumlah molnya.

  Penyelesaiannya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : b. Menentukan jumlah mol zat yang diketahui (yang dapat ditentukan jumlah molnya).

  c. Menentukan jumlah mol zat yang dinyatakan dengan perbandingan koefisien.

  d. Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan. Contoh : Berapa volume larutan H

  2 SO 4 0,1 M yang diperlukan untuk

  mereaksikan 2,7 gram logam Al (Ar = 27) ? Jawab :

  3H SO + 2Al Al (SO ) + 3H

  2

  4

  2

  4

  3

  2 Mol Al = massa

  Ar = 2,7 gr 27 gr/mol = 0,1 mol

  Mol H SO = 3 x 0,1 mol

  2

  4

  2 = 0,15 mol

  Volume H SO = mol

  2

4 M

  = 0,15 mol 0,1 M = 1,5 Liter

  2. Hitungan Stoikiometri dengan Pereaksi Pembatas Jika zat-zat yang direaksikan tidak ekivalen, maka salah satu dari zat itu akan habis lebih dahulu. Perbandingan mol dan koefisien yang paling kecil disebut pereaksi pembatas. Banyaknya hasil reaksi akan bergantung pada jumlah mol pereaksi pembatas.

  Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut : a. Menuliskan persamaan setara.

  b. Menentukan jumlah mol zat-zat yang diketahui.

  c. Membandingkan jumlah mol masing-masing zat dengan koefisien reaksinya. Pereaksi pembatas adalah yang hasil perbandingannya paling kecil.

  d. Menyesuaikan pertanyaan dengan jawaban.

  Contoh : Hitunglah massa endapan yang terbentuk dari reaksi 50 ml timbel(II) nitrat 0,1 M dengan 50 ml KI 0,1 M. ( Pb = 207; I = 127) Jawab :

  Pb(NO

  3 )

2 (aq) + 2KI (aq) PbI

2 (s) + 2KNO 3 (aq)

  Mol Pb(NO

  3 ) 2 = 50 ml x 0,1 M

  = 5 mmol Mol KI = 50 ml x 0,1 M

  = 5 mmol Mol Pb(NO

  3 )

  2

  5

  5 Koefisien Pb(NO )

  1

  3

2 Mol KI

  5 2,5 Koefisien KI

  2 KI merupakan pereaksi pembatas karena lebih kecil daripada Pb(NO ) .

  3

  2 Mol PbI 2 = 1 x mol KI

  2 = 1 x 5 mmol

  2 = 2,5 mmol

  Massa PbI

  2 = 2,5 mmol x (207 + 2 +127) mg/mmol

  = 2,5 mmol x 481 mg = 1,1525 gr

  3. Hitungan Stoikiometri yang Melibatkan Campuran Jika suatu campuran direaksikan, maka masing-masing komponen mempunyai persamaan reaksi sendiri, dengan memisalkan salah satu komponen tersebut. Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut : a. Menuliskan persamaan setara untuk masing-masing komponen.

  b. Memisalkan salah satu komponen dengan x, maka komponen lainnya sama dengan selisihnya.

  c. Menentukan jumlah mol masing-masing komponen.

  d. Menentukan jumlah mol zat lain yang diketahui.

  e. Membuat persamaan untuk menentukan nilai x.

  f. Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.

  Contoh : Sebanyak 26,5 gr campuran BaO dengan CaO memerlukan 100 ml HCl 4 M.Tentukanlah susunan campuran tersebut? Jawab : BaO(s) + 2HCl(aq) BaCl (s) + H O(l) ... (1)

  2

  2 CaO(s) + 2HCl(aq) CaCl 2 (s) + H

  2 O(l) ... (2)

  Misal : massa BaO = x , massa CaO = 26,5 – x Mol BaO = x

  153 Mol CaO = 26,5 – x

  56 Mol HCl = 100 ml . 4 M = 400mmol = 0,4 mol

  Mol HCl pada persamaan (1) = 2 . x 153

  Mol HCl pada persamaan (2) = 2 . 26,5 – x

  56 2x + . 53 – 2x = 0,4 mol 153

  56 112x + 8109 + 306x = 0,4

  8568 3427,2 = -194x + 8109 194x = 8109 – 3427,2

  x = 4681,8

  194

  x = 24,13

  jadi massa BaO = 24,13 gram, sedangkan massa CaO = 26,5 – 24,13 = 2,37 gram.

  D. Metode Pembelajaran

  a. Pendekatan : Penerapan Konsep

  b. Model : Direct Instruction c. Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan.

  E. Kegiatan Pembelajaran

  a. Kegiatan awal : 10 menit Guru mengingatkan siswa tentang konsep mol pada pembelajaran b. Kegiatan Inti : 25 menit Guru menjelaskan tentang stoikiometri reaksi dalam larutan, yaitu stoikiometri sederhana, stoikiometri dengan pereaksi pembatas dan sotikiometri yang melibatkan campuran.

  c. Kegiatan akhir : 10 menit ◙ Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengetahui ketercapaian indikator.

  ◙ Para siswa membuat kesimpulan.

  F. Sumber Belajar / Alat dan Bahan

  a. Sumber Belajar : Buku kimia Astuti, Dian Wuri dkk. 2010. Bahas Tuntas 1001 soal

  Kimia SMA. Jakarta : Buku Kita

  Isnardiyanti. 2007. Giat dan Terampil Kimia. Surakarta : PT Pabelan Purba, Michael. 2004. Kimia untuk SMA kelas XI 2B.

  Jakarta: Erlangga

  b. Alat dan Bahan : -

  G. Penilaian

  a. Afektif : Sikap

  b. Psikomotor : Kinerja

  c. Kognitif : Tes tertulis (terlampir) Mengetahui Banjarmasin, 10 November 2010

  Kepala SMAN......................... Guru Mata Pelajaran .......................... Jamilah NIP ................... NIP...................

  Soal

  1. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi zink dengan asam sulfat. Hitunglah volume asam sulfat 2 M yang diperlukan untuk dapat menghasilkan 6,72 liter gas H (STP)?

  2

  2. Larutan Al

  2 (SO 4 ) 3 0,15 M sebanyak 20 ml ditambahkan ke dalam 30 ml

  larutan BaCl

  2 0,2 M. Jika diketahui Mr BaSO 4 = 233,4 maka hitunglah

  endapan BaSO

  4 yang dihasilkan?

  3. Sebanyak 5,1 gr campuran Ca(OH) dengan CaO memerlukan 150 ml HCl

  2

  1M. Tentukanlah susunan campuran tersebut? Jawaban

  1. Zn(s) + H

  2 SO 4 (aq) ZnSO 4 (aq) + H 2 (g)

  Mol H

  2 = 6,72 = 0,3 mol

  22,4 Mol H SO = 1 x 0,3 mol

  2

  4

  1 = 0,3 mol

  Mol H

  2 = mol H

2 SO

  4

  = 0,3 mol Volume H = mol

2 M

  = 0,3 mol = 0,15 L

  2 M

  2. Al (SO ) (aq) + 3BaCl (aq)

  3BaSO (s) + 2AlCl

  2

  4

  3

  2

  4

  3 Mol Al (SO ) = 0,15 M x 20 ml = 3 mmol

  2

  4

3 Mol BaCl = 0,2 M x 15 ml = 6 mmol

  2 Mol Al 2 (SO 4 )

  3

  3

  3 Koefisien Al

  2 (SO 4 )

  3

  1 Mol BaCl

  6

  2

  2 Koefisien BaCl

  3

  2 BaCl merupakan pereaksi pembatas karena lebih kecil daripada

  2 Al (SO ) .

  2

  4

  3

  3 = 3 x 6 mmol

  56 Mol Ca(OH)

  2

  jadi massa CaO = 24,13 gram, sedangkan massa Ca(OH)

  x = 1,4

  36

  x = 50,4

  4144 621,6 = 36x + 571,2 36x = 621,6 – 571,2

  74 148x + 571,2 - 112x = 0,15

  56

  74 2x + . 10,2 – 2x = 0,15 mol

  56 Mol HCl pada persamaan (2) = 2 . 5,1 – x

  Mol HCl pada persamaan (1) = 2 . x

  74 Mol HCl = 150 ml . 1 M = 150mmol = 0,15 mol

  = 5,1 – x

  2

  Mol CaO = x

  3 = 6 mmol

  2

  Massa BaSO

  4 = 6 mmol x 233,4

  = 1400,4 mg = 1,4 gr

  3. Ca(OH)

  2

  (s) + 2HCl(aq) CaCl

  (s) + H

  2 = 5,1 – x

  2 O(l) ... (1)

  CaO(s) + 2HCl(aq) CaCl

  2

  (s) + H

  2 O(l) ...(2)

  Misal : massa CaO = x , massa Ca(OH)

  = 26,5 – 24,13 = 2,37gram. Lembar kerja siswa

  1. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi zink dengan asam sulfat. Hitunglah volume asam sulfat 2 M yang diperlukan untuk dapat menghasilkan 6,72 liter gas H (STP)?

  2

  2. Larutan Al

  2 (SO 4 ) 3 0,15 M sebanyak 20 ml ditambahkan ke dalam 30 ml

  larutan BaCl

  2 0,2 M. Jika diketahui Mr BaSO 4 = 233,4 maka hitunglah

  endapan BaSO yang dihasilkan?

  4

  3. Sebanyak 5,1 gr campuran Ca(OH) dengan CaO memerlukan 150 ml HCl

  2

  1M. Tentukanlah susunan campuran tersebut?

  SKENARIO PEMBELAJARAN Kegiatan awal : 10 menit (Guru memasuki kelas )

  Guru : ( Mengucapkan salam) Murid : (Menjawab salam)

  (Guru mengabsen siswa) Guru : “ oke anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang stoikiometri larutan.

  Sebelumnya ada yang masih ingat tentang konsep mol? Siswa : masih Bu Guru : Ya bagus, coba siapa yang bisa menjelaskan secara singkat apa itu konsentrasi? Murid : saya bu (sambil mengacungkan tangan) Konsentrasi adalah banyaknya zat terlarut dalam 1 liter larutan.

  Guru : Bagus sekali. Ternyata kalian masih ingat tentang konsep mol pada pelajaran yang lalu.

  Kegiatan Inti : 25 menit

  Guru : Dari yang dijelaskan teman kita tadi kita dapat menghubungkannya dengan mol, volume massa unsur atau senyawa dan massa atom relatif / massa molekul relatif. Konsep mol dapat dituliskan secara sistematis.

  (guru menulis dipapan tulis)

  Guru : dari rumus tersebut kita dapat menentukan stoikiometri reaksi dalam larutan. Stoikiometri reaksi dalam meliputi stoikiometri sederhana, dengan pereaksi pembatas dan stoikiometri yang melibatkan campuran. Guru : (guru menjelaskan ketiga stoikiometri tersebut) Guru : nah, sekarang ada yang masih kurang paham? Murid : ”Paham Bu !” Guru : ” Karena kalian sudah mengerti,coba kerjakan tugas yang sudah ibu siapkan ! ”

  Kegiatan akhir : 10 menit (Guru membagi lembar kerja dan murid mengerjakan tugas)

  Guru : ” Baiklah anak-anak sekarang kumpulkan tugas kalian ! ”

  (Murid mengumpulkan tugas dan dibahas bersama-sama)

  Guru : ” Sebelum kita akhiri pelajaran , siapa yang bisa menyimpulkan apa yang sudah kita pelajari hari ini ? ” Murid 3 : ” Saya Bu ” (sambil mengangkat tangan) Guru : ” Ya silakan ” Murid 2 : (Menyampaikan kesimpulan) Guru : ” Bagus ! Baiklah anak-anak cukup disini dulu pelajaran kita ”

  (Guru memberi salam dan meninggalkan kelas