PATOLOGI TUMOR anus-gejala Berak darah

  PATOLOGI TUMOR anus- gejala Berak darah

  Dr.Inawati, M.Kes Lab.Patologi Anatomi FK UWKS

  • The causes of gastrointestinal bleeding are classifed into upper or

  

lower depending on their location in

  the GI tract

  

Upper GI bleeding originates in the frst part of the

tract-the esophagus, stomach or duodenum (frst

part of the small intestine).Most often, upper GI

bleeding is caused by one of the following:

  • Peptic Ulcers • Gastritis • Esophageal varices
  • Mallory Weiss tears
  • Gastrointestinal cancers (stomach cancer)
  • Infamation of the gastrointestinal lining from ingested material
Lower GI bleeding originates in the portion of the GI tract further down the digestive system-such as parts of the small intestine beyond the duodenum, large intestine, rectum and anus. The most common causes of the lower GI bleeding include:

  • Diverticular disease
  • Gastrointestinal cancer (colon cancer)
  • Infamatory bowel disease (IBD)
  • Infectious diarrhea
  • Angiodysplasia • Polyps • Hemorrhoids and anal fssures

  Hematozhecia

  • Bright red blood in the stool, usually from the lower gastrointestinal tract
    • the colon or rectum -- or from 

Melena

  

Melena is black, tarry stool which is foul

smelling because of the presence of partially digested blood products.

Melena implies that the blood has been in the GI tract for at least 14 hours, & that usually indicates an upper GI source melena

pembahasan

  • 1. Hemoroid2. Polip Rectum3. Tumor Rectum

  • PENDAHULUAN:
  • Hemorrhoid bukan hanya pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis saja, te tapi juga melibatkan pembuluh darah, jaringan lunak, dan otot kanalis anus.
  • KLASIFIKASI
  • Hemorrhoid dibedakan
  • 1. Hemorrhoid interna
  • 2. Hemorrhoid eksterna
  • Hemoroid interna adalah pembengkakan kecil pada pembuluh darah yang ada di dinding anus. Tapi bisa juga pembuluh yang besar, hingga menonjol keluar dari anus. Asalnya dari pleksus hemoroidalis superior.
  • Hemoroid eksterna adalah hemoroid yang muncul di dekat lubang anus. Bisa sangat gatal dan menggumpal di bawah kulit. Ini menimbulkan benjolan yang keras dan menyakitkan.Asal dari pleksus hemoroidalis inferior

GRADE

  • Grade 1 Hemorroid terbatas pada lumen anorektal,tidak menonjol keluar
  • Grade 2 Hemorroid menonjol keluar saat mengedan dan masuk secara spontan
  • • Grade 3 Hemorroid menonjol keluar dan

    harus didorong untuk memasukkannya

  • Grade 4 Hemorroid menonjol dan tidak dapat masuk walaupun didorong.
  • Lokasi hemorroid interna yaitu lateral kiri,lateroventral kanan dan laterodorsal kanan.

  

DERAJAT PERDRHN MENONJOL

REPOSISI

  • 1 + - -
  • 2 + SPONTAN +
  • 3 + MANUAL +
  • 4 + TDK DPT +

  

GEJALA

• Pendarahan setelah buang air besar.

  Warna darah berwarna merah terang.

  • Benjolan tergantung di luar anus.

  Benjolan ini biasanya harus didorong

kembali ke dalam setelah buang air

besar.

  • • Mengalami gatal-gatal di sekitar anus.

  

DIAGNOSA

  • Pemeriksaan Colok Dubur

  atau Digital Rectal Examination

  • • Pemeriksaan Bagian luar dari anus untuk

    melihat apakah terdapat hemoroid.
    • pemeriksaan colok dubur atau digital

  rectal examination (DRE). Pemeriksaan colok dubur ini dilakukan untuk memeriksa kondisi organ dan struktur lain

di dalam panggul atau usus besar bagian

  • Prosedur Pemeriksaan Proktoskopi • Proktoskopi adalah pemeriksaan melalui rektum memakai teropong besi atau plastik khusus yang disebut dengan proktoskop. Proktoskop adalah pipa kecil berlubang dengan lampu dan kamera pada ujungnya dan dimasukkan ke dalam anus.Bila perlu dilakukan biopsi.

  

PENYEBAB

  • Penyebab sebenarnya dari wasir atau hemoroid masih belum jelas. Diperkirakan ada kaitan kuat dengan meningkatnya tekanan dalam aliran darah. Tekanan inilah yang menyebabkan pembuluh darah pada bagian Anus membengkak atau mengalami peradangan.
  • Orang-orang yang Berisiko Terkena

  Hemoroid

  •  yang berkelanjutan

  karena kekurangan serat dalam makanan.

  • dan muntah-muntah yang
  • berkelanjutan.

  • Sering mengangkat beban berat.
  • Kehamilan sebagai kondisi yang bisa

    meningkatkan tekanan pada pembuluh

    darah di panggul. Pembuluh darah akan

    membesar dan hemoroid akan muncul.

    Hemoroid biasanya akan sembuh setelah melahirkan.
  • Berusia lebih dari 45 tahun. Saat usia makin bertambah, jaringan penopang tubuh makin lemah.

  PENGOBATAN

  • Perubahan Pola Makan dan Mawas Diri

    • Jika hemoroid disebabkan oleh  harus

    berusaha agar tinja menjadi lunak dan bisa membuang air besar secara teratur.- tidak

    mengejan saat BAB-Perbanyak asupan serat --

    roti gandum, sereal, buah, dan sayuran.
    • -minum banyak air dan menghindari minuman

      berkafein seperti teh, kopi, dan minuman soda

  • Penggunaan laksatif atau obat pencahar • memperlancar proses buang air besar.
  • Hindari mengejan saat buang air besar, kebiasaan ini bisa memperparah hemoroid.

  • Jenis Pengobatan yang

  Disarankan

  • Obat oles yang bisa dibeli secara

  bebas

  • Berbagai macam krim, salep, dan obat suppositoria-meredakan pembengkakan
  • Pemakaian krim kortikosteroid
  • Obat pereda rasa sakit

  •  sebagai salah satu obat pereda

  

rasa sakit, bisa membantu meredakan rasa

sakit akibat hemoroid. Hindari obat pereda

rasa sakit sejenis kodein. Obat ini bisa menyebabkan dan memperburuk konstipasi.

  • Produk yang mengandung obat bius lokal mungkin juga akan disarankan dokter untuk mengobati hemoroid.

  • Penggunaan laksatif atau obat pencahar

    memperlancar proses buang air besar.
  • Penanganan Hemoroid Tanpa Operasi

    • Jika hemoroid ditemukan berada di atas garis

    dentate, prosedur tanpa operasi seperti pengikatan atau skleroterapi akan disarankan
  • Koagulasi dg sinar inframerah, diatermi, elektroterapi

  

operasi

  • Hemoroidektomi • Hemoroidektomi adalah operasi pengangkatan hemoroid.-,memotong hemoroid Biasanya dilakukan dengan bius umum.
  • • Pembedahan akan dilakukan pada jaringan

    di sekitar hemoroid. Pembuluh darah yang membengkak di dalam hemoroid akan diikat untuk mencegah pendarahan. Setelah itu, hemoroid diangkat.

  • Transanal haemorrhoidal

  dearterialisation atau THD

  • Transanal haemorrhoidal

  

dearterialisation adalah operasi untuk

mengurangi aliran darah ke hemoroid.

  Biasanya dilakukan dengan pembiusan umum. Prosedur ini melibatkan memasukkan alat pemeriksa ultrasonograf Doppler yang berukuran kecil ke dalam anus

  • • . Alat ini menghasilkan gelombang suara

    yang tinggi, gelombang inilah yang membantu dokter bedah menemukan lokasi pembuluh darah  yang bengkak di dalam dan sekitar anus Anda.
  • Setiap pembuluh darah dijahit agar aliran darah ke hemoroid diputuskan. Proses ini membuat hemoroid menyusut atau mengecil beberapa hari setelahnya

  • . Prosedur penjahitan ini juga bisa dilakukan untuk mengurangi hemoroid yang tergantung di luar anus.
  • Stapled hemorrhoidopexy

    • Juga dikenal dengan istilah stapling.

  Prosedur ini dilakukan untuk menangani hemoroid yang menggantung di luar anus. Langkah ini dilakukan dengan pembiusan umum, tapi prosedur ini jarang dilakukan karena memiliki risiko

  • Pada saat operasi, bagian dari anorektum atau bagian terakhir dari usus besar akan dijepit atau di-

  

staple. Dengan begitu, kemungkinan

  hemoroid untuk menggantung di luar anus menjadi lebih kecil. Selain itu, pasokan darah ke hemoroid juga berkurang. Ini berakibat pada

  • Pemilihan modalitas terapi
  • Hemorroid derajat 1 : Terapi medik
  • Bila kurang baik diganti dengan cara minimal invasive
  • Hemorroid derajat 2 : Terapi dengan cara minimal invasive
  • • Bila pasen tidak mau dapat dicoba terapi medik

  • Bila gagal dengan minimal invasive ganti dengan
  • operasi
  • Hemorriod derajat 3 : Terapi dengan minimal invasive atau operasi
  • Hemorroid derajat 4 : Operasi

  • Kanker anal adalah tumor ganas yang berasal dari sel dalam anal, paling sering terjadi pada saluran anal atau kulit pada tepi anal. Diantaranya terjadi pada bagian bawah dentate line menjadi kanker sekitar anal, sedangkan sel kanker skuamosa banyak

    terjadi pada saluran anal dan organ sekitar

    anal. Saluran anal dan sekitar jaringan epitel

    skuamosa ini sering disebabkan oleh iritasi

    kronis dari anal fstulas,wasir, luka operasi,

    dan kerusakan kista jangka panjang.

  

PENYEBAB TIMBULNYA KANKER

ANAL

  • penyebab patogenesis dari kanker anal sampai sekarang belum jelas, tetapi dari penelitian ada beberapa faktor yang terkait dengan kanker anal seperti HPV (Human Papillomavirus), aktivitas seks, rokok, infeksi virus HIV, perubahan patologis pada anak dan factor

  Jenis jenis kanker anal ?

  • Menurut posisi terjadinya patogenesis bisa diklasifkasikan, diantaranya seperti : carcinoma in situ, karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, basal cell carcinoma dan melanoma maligna
  • 1. Carcinoma In Situ : ada beberapa sel tidak normal tampak di beberapa lapisan anal, seperti sel kanker.    2. karsinoma sel skuamosa

  • (SCC): tumor berasal dari tepi anal

  dan sebagian besar dari dalam saluran anal sel skuamosa

  • 3. Adenokarsinoma : berasal dari mukosa anal dan melepaskan sekresi

    kelenjar anal, dan bisa juga berasal dari

    Kelenjar top Pulp (sejenis kelenjar kulit bagian daerah perianal anal)    4. Basal Cell Carcinoma : terjadi
  • pada kulit perianal atau bagian kulit yang sering tersinar matahari, contohnya wajah atau tangan, sangat jarang terjadi pada
  • 5. melanoma maligna : dari kulit anal terkandung perkembangan sel melanin sehingga terjadinya tumor, hanya sekitar 1% sampai 2% kanker anal adalah melanoma.

  Ca rectum (gross)

  Ca rectum (gross) adenocarsinoma

Skuamous sel karsinoma

  Basal cell carsinoma

  Melanoma maligna

  Gejala apa yang tampak

pada kanker anal?

  • 1. Pendarahan Anorectal    2. Timbul rasa tidak nyaman dan
  • sering gatal pada anal    3. Disekitar anal ada benjolan
  • kecil dengan pertumbuhan yang lambat    4. Perubahaan kebiasaan buang
  • air besar, faeces berubah lebih kecil
  • 5. Sekitar anal atau kelenjar getah bening bagian paha mengalami pembengkakan

       6. Bagian anal timbul sedikit rasa

  • sakit,    7. Sampai saatnya tumor
  • mengalami invasi ke saluran anus atau sfngter rasa sakit yang timbul

  Apa saja metode

pemeriksaan kanker anal ?

  • 1. pemeriksaan rutin : pemeriksaan visual

    anal dan DRE atau pemeriksaan tubuh rutin

    seperti : pemeriksaan faeces, pemeriksaan

    anus, colonoscopy dan pemeriksaan lainnya

  • 2. pemeriksaan endoskopi anal: sebelum

    melakukan pemeriksaan endoskopi anal lakukan terlebih dahulu pemeriksaan visul dan DRE, dokter melumuri pelumas pada anoscopy kemudian dengan lembut dimasukkan ke dalam anal dan rektum, dengan begitu dapat memeriksa bagian dalam anal apakah ada benjolan.

  • PET/CT : dengan melakukan

    3. Pemeriksaan

  pemeriksaan PET/CT dapat diketahui stadium dari kanker anal tersebut dan juga dapat diketahui apakah ada fenomena metastase kelenjar getah bening sampai ke organ lainnya.

  • jarum, pisau kecil atau pinset untuk mengambil satu piece tumor kemudian dengan menggunakan mikroskop ahli patologi memeriksa apakah terdapat indikasi kanker. Biopsi terdiri dari : biopsi aspirasi jarum halus dan biopsi sentinel

    4. Biopsi : Dokter menggunakan

  Apa saja metode

pengobatan kanker anal ?

  • 1. Pembedahan : menurut posisi tumor, memastikan apakah ada invasi tumor pada otot sfngter dan apakah ada metastase kelenjar getah bening pada pangkal paha sehingga baru dapat dilakukan pembedahan, terapi pembedahan ini meliputi : reseksi perineal abdominal
  • berdasarkan kondisi keseluruhan tubuh

    pasien dan kondisi lokal dari tumor atau

    kanker dapat diaplikasikan metode radiasi. Teknik radiasi dapat digabungkan dengan tindakan operasi, sebelum dilakukan operasi terlebih dahulu dilakukan penyinaran dapat meningkatkan operasi reseksi, melakukan radiasi setelah operasi bisa

    2. Radiasi : dengan melihat

  • 3. Kemoterapi : metode pengobatan dengan memberikan obat oral kepada pasien terkadang juga harus dengan injeksi ke pembuluh darah ataupun otot. Biasanya digunakan bersamaan dengan operasi dan radioterapi dapat mengurangi kambuhnya

  • Apa Yang Disebut Polip Dan

  Mengapa Harus Dikeluarkan? Polip adalah pertumbuhan abnormal dari bagian Usus Besar yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sebagian

besar Polip Usus Besar adalah jinak tetapi

hal ini tidak dapat ditentukan dari penampakan luar saja melainkan harus diangkat dan diperiksa secara Patologi-

  • Polip Usus Besar yang dibiarkan dalam waktu lama dapat berubah menjadi sel sel ganas (Kanker) yang jika tidak diketahui secara dini, dapat menjadi fatal bagi pasien (meninggal karena Kanker). Apabila dalam pemeriksaan di Laboratorium Patologi- Anatomi ternyata ada sel-sel ganas, maka dapat secepatnya dilakukan operasi

    pengangkatan bagian Usus Besar yang telah

    terserang sel sel ganas (Kanker).
  • Polip adalah pertumbuhan jaringan dari dinding usus yang menonjol ke dalam usus dan biasanya tidak ganas. Polip bisa tumbuh dengan atau tanpa tangkai dan ukurannya bervariasi.

    Polip paling sering ditemukan di rektum

    dan bagian bawah usus besar (kolon), dan jarang ditemukan di kolon bagian

  • Sekitar 25% penderita kanker usus besar juga memiliki polip di tempat lain di usus besar. Jika polip adenomatosa di kolon tidak diangkat, kemungkinan akan menjadi ganas. Makin besar ukurannya, makin besar resiko terjadinya keganasan

  

GEJALA POLIP USUS BESAR-

REKTUM

  • GEJALA Kebanyakan polip tidak menyebabkan gejala, tapi gejala paling sering terjadi adalah perdarahan dari rektum. Polip yang besar bisa menyebabkan kram, nyeri perut atau penyumbatan usus. Polip yang bertangkai panjang jarang turun ke bawah melalui anus.
  • Polip besar dengan bentuk seperti jari (adenoma vilus) bisa mengeluarkan air dan garam, menyebabkan diare cair yang bisa menyebabkan menurunnya kadar kalium darah (hipokalemia). Jenis polip ini lebih sering berkembang menjadi keganasan (kanker).

  • DIAGNOSA Pada pemeriksaan colok dubur akan

    dapat dirasakan oleh jari tangan adanya

    polip di rektum. Selain itu, polip biasanya ditemukan pada pemeriksaan rutin sigmoidoskopi.
  • Bila pada sigmoidoskopi ditemukan polip, maka dilakukan kolonoskopi untuk memeriksa keseluruhan usus besar. Pemeriksaan ini dilakukan, karena seseorang sering memiliki polip lebih dari satu dan karena polip bisa bersifat ganas.

    Pada kolonoskopi juga dilakukan pengambilan

    contoh jaringan untuk biopsi dari daerah yang

    kelihatannya ganas.

  • PENGOBATAN Penderita diberi obat pencahar dan enema

    untuk mengosongkan usus. Lalu polip diangkat

    selama kolonoskopi dengan menggunakan pisau bedah atau lingkaran kawat yang dialiri arus listrik. Bila polip tidak memiliki tangkai atau tidak dapat diambil selama kolonoskopi, mungkin perlu dilakukan pembedahan perut.
  • polip yang telah diambil-dikirim lab.PA

    Bila polip bersifat ganas, pengobatan

    tergantung kepada faktor-faktor tertentu. Contohnya, resiko penyebaran kanker lebih tinggi jika

    kanker sudah mencapai tangkai polip

    atau lebih dekat ke tempat pemotongan.

  • Resiko penyebaran kanker juga bisa didasarkan pada hasil pemeriksaan patologi anatomiterhadap penampakan polip di bawah mikroskop. Bila resikonya rendah, tidak diperlukan pengobatan lebih lanjut. Bila resikonya tinggi, bagian usus besar yang terkena diangkat melalui pembedahan dan potongannya disambungkan lagi.

    Jika polipnya sudah diangkat, setahun kemudian dan

    dalam selang waktu yang ditentukan oleh dokternya,

    seluruh usus besar diperiksa dengan kolonoskopi.

  Jika polipnya sudah diangkat, setahun kemudian dan dalam selang waktu yang ditentukan oleh dokternya, seluruh usus besar diperiksa dengan kolonoskopi.

  

Bila pemeriksaan tidak mungkin dilakukan

karena telah terjadi penyempitan usus besar, maka digunakan barium enema.

  Setiap polip yang baru harus diangkat.  Tanda umum neoplasma ; • 1.Neoplasma Jinak.

  • Masa lunak ,Tumbuh ekspansif.
  • Batas tegas ,Tidak bermetastsis.
  • Permukaan rata • -pergerakan mobil.
  • Neoplasma Ganas (Malignant ) • -Masa keras ,Tumbuh Infltratif.
  • • -Permukaan tidak rata ,Umumnya

    bermetastasis ,regional / jauh.
  • Batas tidak tegas • -Pergerakan terbatas.

  

PRINSIP DIAGNOSIS

  Anamnesa + Pemeriksaan Fisik =

  • Diagnosa Kerja Diagnosa kerja + Pemeriksaan Penunjang •

  = Diagnosa Diagnosa pasti : Patologi Anatomi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

  1.Laboratorium

  2.Thorax

  3.Usg

  4.M.R.I 5.CT.Scan.

  6.Mamografi

  7.Endoskofi

  8.Laparaskofi

  9.Tumor maker

  10.Histopathology

  

. DIAGNOSA KLINIK : pemeriksaan non

  mikroskopi, didapat dari

  • Anamnesa + PEM,FISIK
  • Pemeriksaan Penunjang - Operasi - Tumor Marker

  contoh : Karsinoma kolon DIAGNOSA PATOLOGI :

ex : Adenocarcinoma colon well

  differentiated Infiltrating ductal carcinoma mammae .

DASAR DIAGNOSA KLINIK KANKER

  • Tumbuh progesif
  • Hipervaskuler/ Neovaskularisasi •

  Rapuh dan Mudah berdarah

  • Menunjukan Infiltrasi •

  Ada tanda metastase

DASAR DIAGNOSA PATOLOGI KANKER

  Struktur sel khas sel kanker

  • Banyak sel mitosis
  • Struktur jaringan distorsi
  • Infiltrasi sel kanker ke jaringan sekitar
  • atau ke pembuluh darah

DIAGNOSIS KANKER

  • Contoh penulisan :Berdasarkan T.N.M.sistem.
  • Ka.Payudara T1N0M0 st.1.(infltrating ductal ca.)
  • T1,T2,T3,T4(ukuran tumor)
  • N1,N2,N3,(Nodes) • M0,M1 (Metastasis jauh).

  7 TANDA PERINGATAN

KANKER

  

1. PERUBAHAN KEBIASAAN BERAK / KENCING

  2. TUKAK YANG TAK MAU SEMBUH

  3. PERDARAHAN / CAIRAN YANG ABNORMAL

  4. BENJOLAN, PENEBALAN PADA PAYUDARA ATAU TEMPAT LAIN

  

5. GANGGUAN MENELAN ATAU PENCERNAAN

  6. TAHI LALAT BERUBAH WARNA, BENTUK

  7. BATUK ATAU SUARA SERAK

  • hanya 1-4 % FOTB (+) pada KKR asimptomatik ,

  Fecal Occult Blood Test (FOTB)

  70 % pada kanker dan 20-30 % pada polip Pemeriksaan colok dubur

  • 10-20 % dapat terdeteksi - 2/3 Ca rektum dapat dicapai dari anus -
    • - hanya 13 % Dr.Puskesmas dan praktek umum yg

      melakukannya dgn rutin pada BAB berdarah

  • 1.Colonoscopy-teropong usus besar
  • 2.gFOBT (Guaiac Fecal Occult Blood Test)- untuk menemukan darah dlm tinja.
  • 3. Barium Enema-tablet Barium dimasukkan ke dlm usus besar melalui anus kemudian dilakukan foto rontgen
  • 4. DRE (Digital Rectal Examination)-Colok dubur
  • • 5. Test Penanda Tumor-CEA dan Ca 19-9, yaitu

    melalui pengambilan sample darah untuk

    meneliti adanya peningkatan protein tertentu

    yang terkait dengan keberadaan kanker usus.

Dari pemeriksaan RT dapat diketahui

  1. Adanya tumor rektum

  2. Lokasi dan jarak dari anus

  3. Posisi tumor, melingkar / menyumbat lumen

  4. Perlengketan dgn jar.sekitar

  5. Dapat dilakukan biopsi cubit

  6. Resektabilitas tumor

  7. Komplikasi lokal lain : fistula dll

  8. Rencana penanganan dan prognosa

  • Deteksi Dini Kanker Usus BesarResiko terserang kanker Usus Besar (Kanker

    Colon) menjadi semakin tinggi dengan

    bertambahnya usia seseorang . Pada umumnya dunia kedokteran, berdasarkan data-data statistik, berpendapat ancaman terserang Kanker Usus Besar mulai terjadi pada usia 40 tahun keatas terutama bagi yang hidup

    dengan pola makan kehidupan modern.

  • Dengan meningkatnya usia seseorang' ancaman terserang kanker tersebut menjadi bertambah pula.
  • Pada saat sekarang terdapat cara yang canggih yang dapat mendeteksi bahaya

  • Dengan menggunakan alat

  Colonoscope, seorang Dokter Ahli dapat memeriksa seluruh dinding Usus Besar dengan teliti untuk mendeteksi adanya tumor ataupun polip yang bila dibiarkan dengan berjalannya waktu bisa berubah menjadi tumor ganas (Kanker

  • Di negara-negara maju pemeriksaan Kolonoskopi ini sangat dianjurkan sebagai

    bagian dari uji kesehatan (Check Up) untuk

    yang berusia diatas 40 tahun dan terutama

    yang berusia lebih dari 50 tahun untuk dilakukan setiap 3-5 tahun sekali. Dengan

    dapat terdeteksi secara dini, dapat diambil

    tindakan sebelum tumor ganas tersebut menyebar yang dapat membahayakan kehidupan seseorang (kematian),
  • karena seperti diketahui, biasanya apabila keluhan telah timbul dan dirasakan oleh seseorang, tumor telah berada pada fase lanjut dan sulit disembuhkan.
  • Sebaiknya apabila adanya tumor ganas dapat

  dideteksi pada fase dini, biasanya nyawa penderita dapat diselamatkan dengan tindakan operasi maupun dengan pengobatan lainnya.

  • Apa Yang Dimaksud Dengan

  Kolonoskopi? Kolonoskopi adalah tindakan untuk memeriksa Saluran Usus Besar dengan menggunakan peralatan canggih berupa Lensa Serat Optik yang sangat lentur yang dimasukkan melalui anus (dubur) sampai menjangkau Usus Besar. Gunanya terutama untuk memeriksa keadaan dinding Usus

Besar dari bahaya adanya Polip atau kelainan

  • Selamat belajar-God Bless you

Dokumen yang terkait

KAJIAN PUSTAKA METODE SEGMENTASI CITRA PADA MRI TUMOR OTAK Diah Priyawati

0 0 9

Korelasi IgE terhadap rasio neutrofileosinofil jaringan dan darah penderita rinosinusitis kronik Aspergillus fumigatus

0 0 10

Penggunaan kitosan dengan berat molekul berbeda terhadap jumlah pembuluh darah pada penyembuhan luka pencabutan gigi

0 0 5

View of Pengaruh latihan napas dalam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi esensial Di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi

0 1 6

ANALISIS INFORMASI FISIS RADIOGRAF PANORAMIK DIGITAL UNTUK DETEKSI TUMOR JINAK PADA RAHANG

0 0 9

Adanya korelasi kadar TNF-α antara pemeriksaan hapusan lesi dengan pemeriksaan darah perifer pasien stomatitis aftosa rekuren Correlation of TNF- α between lesional swab and peripheral blood of mononuclear cell of recurrent aphthous stomatitis patient

0 0 5

MasyarakatIktiologi Indonesia Efektivitas pemberian zeolit, arang aktif, dan minyak cengkeh terhadap hormon kortisol dan gambaran darah benih ikan patin Pangasionodon hyppophthalmus pada pengangkutan dengan kepadatan tinggi

0 0 9

Masyarakat Iktiologi Indonesia Perubahan plasma darah dan kematangan gonad pada ikan betina Tor soro di kolam pemeliharaan

0 0 10

PERBEDAAN PENGARUH AKTIVITAS LATIHAN AEROBIK RINGAN DAN SEDANG TERHADAP KADAR SITOKIN PROINFLAMASI TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF- α) PADA REMAJA (Differences Influence Of light And Medium Aerobic Exercise Activities To Sitokin Titors Projectivity Tumor Necro

0 0 8

Diharapkan tersedianya sarana dan prasarana yang lebih lengkap dalam menunjang pemberianinformasiyang lebih baik dan lengkap tentang anemia, meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe) selama hamil, serta efek samping

0 0 7