Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Bahan Baku Kafe Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Push Notification

  

Vol. 2, No. 12, Desember 2018, hlm. 7271-7277 http://j-ptiik.ub.ac.id

Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Bahan Baku Kafe Menggunakan

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Push Notification

1 2 3 Julita Gandasari Ariana , Aryo Pinandito , Muhammad Tanzil Furqon

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 2 Email: arianajulita@gmail.com, aryo@ub.ac.id, m.tanzil.furqon@ub.ac.id

  

Abstrak

  Guna mempertahankan kualitas pelayanan, sebuah kafe harus memperhatikan beberapa aspek. Salah satunya adalah ketersediaan menu makanan atau minuman yang ditawarkan oleh kafe. Ketersediaan menu makanan atau minuman bergantung pada ketersediaan bahan baku penyusun makanan atau minuman. Maka dari itu manajemen kafe harus dapat memastikan bahwa suplai bahan baku mencukupi atau dapat dengan cepat disuplai ulang ketika dibutuhkan. Push Notification merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi melalui peringatan instan pada perangkat bergerak smartphone. Konsep ini dapat digunakan oleh manajemen kafe dalam melakukan

  

monitoring informasi ketersediaan bahan baku, sehingga apabila terdapat bahan baku yang perlu

  disuplai ulang dapat ditangani dengan lebih cepat. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas bahan baku yang harus disuplai ulang terlebih dahulu. Sisa bahan baku, jumlah menu yang menggunakan bahan baku, dan harga bahan baku menjadi kriteria yang diperhitungkan dalam menentukan prioritas suplai. Dengan menggabungkan kedua metode tersebut didapatkan hasil pengujian akurasi AHP sebesar 68%, dan tingkat keberhasilan pengiriman push notification sebesar 80%.

  Kata kunci: analytical hierarchy process, push notification, kafe, suplai

Abstract

  To maintain quality of service, a café must pay attention to several aspect. One of them is the availability of the menu served by the café. The availability of the menu also depends on the availability of the ingredients needed to make it. Therefore, the café manager need to make sure that the ingredients is enough and resupplied fast enough when needed. Push Notification is a technology which allow information to be delivered to stakeholder via instant alert on their smartphone. This concept can be used by café manager to monitor the availability of ingredients, so that any insufficient ingredients can be resupplied fast. Analyical Hierarch Process (AHP) is used to determine the priority of ingredients that needed to be resupplied first. Ingredient stock, the number of menu using corresponding ingredient, and ingredient price are used to determine supply priority. The result of using both method reach 68% in accuracy, and 80% in delivery rate of push notification.

  Keyword: analytical hierarchy process, push notification, café, supply

  pertengahan hari saat dibukanya kafe dan 1. pemilik kafe sedang tidak ada di tempat, tentu

   PENDAHULUAN akan mengecewakan pelanggan.

  Kafe merupakan tempat yang

  Push Notification memperbolehkan sebuah

  pengunjungnya dapat memesan minuman atau aplikasi untuk memberitahu aplikasi lainnya bila makanan ringan dan biasanya digunakan sebagai ada peristiwa baru tanpa harus membuka tempat untuk berkumpul dengan teman maupun aplikasi tersebut (Nations, n.d.). Dengan keluarga (Tanjung, 2013). Sebagai contoh pada teknologi ini, diharapkan dapat memudahkan kafe Bunchbead, pemilik kafe membeli bahan pemilik kafe dalam mendapatkan informasi makanan setiap pagi dan beberapa dari bahan mengenai bahan baku menu yang hampir habis baku yang harus disediakan, dipesan dan diantar di manapun pemilik kafe tersebut berada tanpa sebelum kafe dibuka. Jika bahan baku habis pada

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

7271 perlu memeriksanya dengan mendatangi kafe secara langsung. Penentuan prioritas bahan pangan dapat ditentukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan metode yang menguraikan masalah kompleks dan tidak terstruktur menjadi susunan hirarki yang memiliki nilai prioritas tentang pentingnya setiap variabel (Ardiyanto, 2013).

  AHP dapat diterapkan dengan baik, dengan contoh pada “Halal Culinary Tracking

  Data yang disimpan pada real-time

  5 Elemen pertama lebih penting

  3 Elemen pertama sedikit lebih penting dari elemen kedua

  1 Kedua elemen sama penting

  Tabel 1 Skala Banding Berpasangan Tingkat Kepentingan Definisi

  Pada server , pengembang dapat memasukkan berita yang ingin disampaikan pada masing-masing pengguna, dan Firebase akan mengirimkan pesan tersebut kepada pengguna dengan menggunakan ID yang telah diberikan pengembang di server.

  Cloud Messaging dapat digunakan untuk mengirim push notification, yang merupakan solusi bagi pengembang yang menggunakan banyak platform dan ingin memberi pesan kepada pengguna tanpa mengeluarkan biaya.

  disinkronisasikan terus menerus kepada setiap klien. Klien dapat memiliki aplikasi dari beberapa platform yang berbeda, seperti iOS, Android, Javascript. Pengembangan aplikasi dengan platform yang berbeda tersebut menjadi lebih mudah, karena database yang telah dibuat bisa digunakan untuk banyak platform sekaligus, dan Firebase telah memegang kebanyakan proses back-end dari aplikasi (Nilanjan Chatterjee, Souvik Chakraborty, Aakash Decosta, Dr. Asoke Nath, 2018).

  database dalam bentuk JSON, dan

  Firebase merupakan framework yang berguna untuk membuat aplikasi gawai maupun aplikasi web yang membutuhkan akses database secara real-time, sehingga ketika seorang pengguna mengubah data pada aplikasi, setiap pengguna lain akan langsung mengetahui perubahan data tersebut. Firebase memegang banyak peranan dari sisi server dalam pengembangan sebuah aplikasi. Firebase memberikan banyak fitur yang berkaitan dengan produk-produk Google lainnya (Nilanjan Chatterjee, Souvik Chakraborty, Aakash Decosta, Dr. Asoke Nath, 2018).

  Application at Food Souvenirs Center Based on Analytical Hierarchy Process (AHP) Method”

  2.2. Firebase

  L.Saaty 2008).

  

  AHP digunakan untuk membuat sebuah model permasalahan yang tidak terstruktur dengan menggunakan persepsi orang yang berhubungan erat dengan permasalahan tertentu dan memiliki skala preferensi yang telah didefinisikan. Skala banding berpasangan digunakan untuk memberi nilai pada perbandingan dua variabel pada tingkat tertentu seperti kriteria, lebih penting atau kurang penting. Hasil penilaian disajikan dalam matriks perbandingan berpasangan pad

  Oleh karena itu, untuk membantu pemilik kafe dalam pengelolaan bahan bakunya, diselesaikan dengan membangun aplikasi yang memiliki teknologi Push Notification untuk memberitahu pemilik kafe jika bahan baku kafenya sudah hampir habis dan metode AHP di untuk penentuan prioritas bahan baku yang harus dibeli terlebih dahulu saat beberapa macam bahan baku kafe habis pada waktu yang bersamaan.

  Beberapa masalah yang timbul adalah bagaimana mengimplementasikan metode AHP untuk membantu pemberian rekomendasi bahan baku yang harus dibeli terlebih dahulu, bagaimana struktur, rancangan, dan implementasi push notification pada perangkat android menggunakan Firebase, dan bagaimana tingkat akurasi dari hasil implementasi AHP pada sistem.

  dikombinasikan dengan metode lain dalam pembobotan sistem rekomendasi kuliner berbasis mobile (Aryo Pinandito, Mahardeka Tri Ananta, Komang Candra Brata, Lutfi Fanani 2015).

  “Alternatives weighting in analytic hierarchy process of mobile culinary recommendation system using fuzz y”, metode AHP juga dapat

  menghasilkan alternatif kemudahan akses sebagai rank pertama (Sucipto Sucipto, Mas'ud Effendi, Mochamad Ulul Khilmi, Muhammad Arif Kamal, Aryo Pinandito, Herman Tolle 2018). Selain itu, pada penelitian lain berjudul

2. DASAR TEORI

2.1. Analytical Hierarchy Process

  daripada elemen kedua Administrator dapat Mengelola SRS-02

  

7 Elemen pertama jelas lebih mengelola menu-menu yang pesanan

terjual tiap harinya penting dari elemen kedua

  9 Elemen pertama mutlak lebih SRS-03 Administrator mengirim push Mengirim penting daripada elemen notification kepada pemilik push kedua kafe berupa rekomendasi data notification

  2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai yang telah dihitung oleh pertimbangan yang sistem menggunakan metode berdekatan AHP

  Kebalikan Bila nilai aktivitas pertma terhadap aktivitas kedua telah SRS-04 Pemilik dapat melihat daftar Melihat didapatkan, maka nilai dari bahan baku yang dikirimkan push akttivitas kedua terhadap melalui push notification notification aktivitas pertama adalah SRS-05 Pemilik dapat melakukan Menambah kebalikannya pengubahan data bahan baku jumlah yang ada pada aplikasi mobile bahan baku bila bahan baku sudah dibeli

3. METODOLOGI

  Metodologi berisi metode-metode penelitian Bahan baku yang hampir habis secara yang dilakukan, untuk menerapkan metode AHP bersamaan dihitung menggunakan AHP untuk dan teknik push notification. Metode penelitian merekomendasi bahan baku yang harus dibeli yang dilakukan meliputi studi literatur, terlebih dahulu. Hasil perhitungan AHP tersebut pengumpulan data, analisis kebutuhan, dikirim menggunakan push notification kepada perancangan, implementasi, pengujian, serta pemilik kafe, sehingga pemilik kafe dapat segera menentukan kesimpulan dan memberikan saran. membeli bahan baku yang dibutuhkan. Setelah

  Studi literatur merupakan cara yang membeli bahan baku yang ada pada digunakan dalam pengumpulan informasi yang rekomendasi, pemilik dapat menambah jumlah diperlukan dengan sumber berupa buku, e-book, bahan baku yang baru dibeli ke dalam sistem. jurnal/paper, penelitian sebelumnya, dan

  Perancangan dilakukan setelah semua

  website . Studi literatur yang dilakukan meliputi

  kebutuhan telah didapatkan dari proses analisis beberapa onjek, yaitu AHP, push notification, kebutuhan. Perancangan dilakukan untuk dan Firebase. memudahkan implementasi sistem yang

  Pengumpulan data dilakukan setelah studi dilakukan. literatur dilakukan. Data yang digunakan didapat dari kafe Bunchbead, berupa macam-macam bahan, jumlah bahan yang tersedia, menu yang ada dan bahan-bahan yang digunakan sebagai menu tersebut.

  Analisis kebutuhan berasal dari identifikasi kebutuhan yang ingin diterapkan pada sistem. Analisis kebutuhan didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik kafe Bunchbead. Analisis kebutuhan bertujuan untuk mendapatkan semua kebutuhan yang diperlukan oleh sistem yang akan dibangun dan diuji. Analisis kebutuhan digambarkan pada

  Sistem pengelolaan bahan baku kafe ini dibuat untuk memudahkan pemilik kafe mengetahui bahan baku yang hampir habis dan Gambar 1

  Diagram Use Case dapat segera membeli bahan baku tersebut.

  Sistem pengelolaan bahan baku kafe ini

  Tabel 2 Kebutuhan Fungsional

  merupakan sistem yang terdiri dari dua bagian,

  Use Case Nomor Kebutuhan

  yaitu aplikasi web untuk administrator dan aplikasi mobile untuk pemilik kafe. Use case

  SRS-01 Administrator dapat Mengelola mengelola bahan baku yang daftar

  mengelola data bahan baku include melihat push

  dibutuhkan bahan baku notification , dan use case menambah jumlah bahan baku adalah exclude dari mengelola data bahan baku, seperti yang digambarkan pada

   Aplikasi mobile digunakan oleh

  7 C2

  4. HASIL DAN PEMBAHASAN merupakan implementasi

  Pengambilan kesimpulan dan pemberian saran adalah tahap terakhir yang dilakukan setelah pengumpulan data, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil pengujian sistem yang dibuat, apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada rumusan masalah. Setelah pengambilan keputusan, penulisan saran dilakukan.

  Pengujian kedua adalah pengujian akurasi. Pengujian akurasi dilakukan dengan membandingkan rekomendasi bahan baku yang dihasilkan oleh sistem dengan rekomendasi dari pemilik kafe.

  Pengujian validasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian fungsionalitas aplikasi yang dibuat dengan perancangan yang ada. Skenario pengujian validasi dilakukan dengan menjalankan aplikasi sesuai dengan kebutuhan fungsional. Pengujian akan bernilai valid bila sistem telah sesuai dengan kebutuhan fungsional dan bernilai tidak valid bila tidak sesuai dengan kebutuhan fungsional.

  Pengujian perangkat lunak dilakukan setelah implementasi pada perangkat lunak selesai, yang dilakukan agar dapat menunjukkan bahwa perangkat lunak mampu bekerja sesuai dengan kebutuhan yang ada.

  perancangan yang telah dibuat. Aplikasi akan dibuat menjadi APK (Android Package) dengan menggunakan ADT (Android Developer Tools), yang menggunakan Firebase Cloud Messaging untuk membantu pengiriman data dari server ke aplikasi mobile. Selain push notification yang menggunakan Firebase Cloud Messaging, AHP juga diimplementasikan untuk membantu mengurutkan prioritas bahan yang harus dibeli oleh pemilik kafe pada saat itu.

  1 Implementasi dilakukan berdasarkan pada

  0.33

  0.14

  3 C3

  1

  0.2

  5

  pemilik kafe, sedangkan aplikasi web-client digunakan oleh administrator. Aplikasi web-

  1

  Tabel 3 Matriks perbandingan Kriteria C1 C2 C3 C1

  Gambar 2 Perancangan Arsitektur

  Nilai tersebut merupakan kebalikan dari nilai perbandingan C1 dengan C3, yaitu 7, sehingga nilai C3 bila dibandingkan dengan C1 adalah 1/7. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan normalisasi pada matriks perbandingan kriteria.

  Perancangan algoritma berisi mengenai cara kerja dan contoh penerapan metode AHP pada sistem ini. Algoritma AHP akan diterapkan pada pada web-client. Metode AHP digunakan untuk menentukan prioritas bahan baku yang harus segera dibeli, berdasarkan tiga kriteria, yaitu sisa stok bahan baku, banyaknya menu yang menggunakan bahan tersebut, dan harga bahan baku. C1 sama pentingnya dengan C1, sehingga bernilai 1. C1 lebih penting bila dibandingkan dengan C2, sehingga bernilai lima. C1 jelas lebih penting bila dibandingkan dengan C3, sehingga bernilai tujuh. Sedangkan C2 sedikit lebih penting bila dibandingkan dengan C3, sehingga bernilai 3. Sedangkan C2 bernilai 1/5 bila dibandingkan dengan C1, karena nilai tersebut berkebalikan dengan nilai C1 bila dibandingkan dengan C2 adalah lima. Begitu pula dengan C3 bila dibandingkan dengan C1.

  kafe. Pemilik kafe pun dapat mengubah data bahan baku yang ada pada database Firebase.

  push notification ke aplikasi mobile pemilik

  Firebase Cloud Messaging untuk mengirimkan

  web-client yang nantinya akan memerintahkan

  Administrator dapat memerintahkan aplikasi web-client untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan metode AHP sehingga aplikasi web-client memiliki hasil rekomendasi bahan baku yang harus dibeli yang kemudian akan dikirimkan kepada pemilik kafe, menggunakan push notification melalui aplikasi

  framework . Perancangan arsitektur digambarkan pada Gambar 2.

  menggunakan Vue.js, sebuah javascript

  client dibuat dengan teknologi web,

  halaman pesanan yang digunakan oleh administrator untuk memasukkan pesanan, menghitung rekomendasi menggunakan AHP sekaligus mengirim push notifikasi. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh merupakan hasil

  

  administrator adalah memasukkan nama, implementasi pada aplikasi mobile. Halaman dan menekan tombol new item untuk notifikasi berisi daftar rekomendasi bahan baku menambah pesanan. Pada kondisi ini, data yang telah dihitung menggunakan AHP. Bahan pesanan masih belum diolah. Bila baku yang harus segera dibeli berada pada baris administrator menekan tombol apply, maka paling atas. Halaman menambah jumlah bahan sistem akan mencari data bahan baku yang baku akan muncul setelah pemilik kafe menekan kurang dari minimum, lalu menghitungnya salah satu bahan yang ada pada halaman dengan metode AHP agar diketahui daftar notifikasi. Halaman ini berisi data bahan baku rekomendasi dari bahan-bahan tersebut, dan formulir untuk menambah jumlah bahan yang kemudian akan mengirimkan push baku. Bila pemilik kafe telah memasukkan nilai

  notification ke aplikasi mobile.

  jumlah, berarti bahan tersebut sudah tersedia dan data tersebut akan dimasukkan ke database.

  Selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap sistem. Pengujian validasi ditujukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang telah dirumuskan. Pengujian validasi menggunakan blackbox. berisi pengujian validasi yang

  

  dilakukan berdasarkan use case yang telah dibuat pada tahap perancangan. Jika hasil yang

  Gambar 2 Implementasi web-client

  diperoleh memiliki hasil keluaran yang sama dengan hasil yang diharapkan, maka pengujian tersebut bernilai valid.

  Selain pengujian validasi, diakukan pengujian akurasi AHP dengan cara membandingkan sisa bahan pada sistem dengan sisa bahan yang ada pada kasus asli, seperti pada Tabel 5. Pengujian akurasi AHP dilakukan selama tujuh hari, membandingkan hasil keluaran rekomendasi dari sistem dengan pendapat dari pemilik kafe. Jika Hasil rekomendasi dari sistem memiliki urutan yang sama dengan rekomendasi dari pemilik kafe, maka data tersebut bernilai valid. Jika hasil rekomendasi sistem berbeda urutan dengan rekomendasi dari pemilik kafe, maka hasilnya tidak valid. Kemudian dicari rata-rata persentare

  Gambar 3 Implementasi halaman push notification akurasi dari tujuh hari tersebut.

  Tabel 4 Pengujian validasi

  Hasil yang Hasil yang

  ID Status diharapkan diperoleh TC- Web-client dapat Web-client dapat Valid 01 memasukkan data memasukkan data pesanan ke pesanan ke database database

  TC- Web-client dapat Web-client dapat Valid 02 memasukkan data memasukkan data bahan baku ke bahan baku ke database database

  TC- Sistem dapat Sistem dapat Valid 03 mengirim push mengirim push Gambar 4 Implementasi halaman menambah jumlah bahan notification ke notification ke baku aplikasi mobile aplikasi mobile yang berisi hasil rekomendasi perhitungan AHP bila ada bahan baku yang kurang dari minimum yang berisi hasil rekomendasi perhitungan AHP nila ada bahan baku yang kurang dari minimum

  TC-

  notification melalui Firebase Cloud Messaging,

  10 Meses Meses Valid

  11 Puding joy Puding joy Valid

  12 Syrup hazelnut Syrup hazelnut Valid

  13 Syrup rum Syrup rum Valid

  14 Syrup vanilla Syrup vanilla Valid

  15 Jeruk kaleng Jeruk kaleng Valid

  Aplikasi pengelolaan bahan baku kafe diimplementasikan pada perangkat bergerak smartphone dengan sistem operasi Android. Bahasa yang digunakan adalah Java. Untuk aplikasi web-client yang digunakan oleh administrator, menggunakan Bahasa pemrograman HTML, CSS, dan Javascript. Aplikasi web-client dapat mengirim push

  menggunakan Firebase Cloud Functions sebagai trigger. Dari hasil pengujian validasi push

  Tidak valid

  notification pada aplikasi pengelolaan bahan

  baku kafe menggunakan blackbox, diperoleh hasil persentase 80%. Persentase pengujian validasi push notification hanya 80% karena terdapat bahan baku yang nilai sisanya sama dengan nilai minimum dan tidak terdeteksi oleh sistem.

  Dari hasil pengujian AHP yang membandingkan kerja sistem dengan pendapat pemilik kafe, didapatkan hasil persentase 68.44%. Persetase yang didapat tidak terlalu tinggi karena terdapat perbedaan kriteria sistem dengan pertimbangan pribadi pemilik kafe.

  6. DAFTAR PUSTAKA

  Ardiyanto, Hermawan. "Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahan menggunakan Metode AHP berbasis Web (Studi Kasis CV. WIsma Anungkriya Demak)." Journal of

  Informatics and Technology 2 (2013): 50-58.

  Aryo Pinandito, Mahardeka Tri Ananta, Komang Candra Brata, Lutfi Fanani.

  "Alternative Weighting In Analytic Hierarchy Process Of Mobile Culinary Recommendation System Using Fuzzy." ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences , 2015.

  9 Diamond ice cream vanilla RAP Tidak Valid

  8 Diamond ice cream chocolate Diamond ice cream vanilla

  04 Aplikasi mobile menampilkan daftar rekomendasi bahan baku berdasarkan data yang dikirimkan oleh web client

  Valid 5.

  Aplikasi mobile menampilkan daftar rekomendasi bahan baku berdasarkan data yang dikirimkan oleh web client

  Valid TC-

  05 Aplikasi mobile memasukkan data tambahan ke bahan baku

  Aplikasi mobile memasukkan data tambahan ke bahan baku

  Valid TC-

  06 Hasil perhitungan AHP pada sistem dan hasil perhitungan AHP pada perhitungan manualisasi memiliki hasil yang sama saat memiliki nilai masukan yang sama Hasil perhitungan

  AHP pada sistem dan hasil perhitungan AHP pada perhitungan manualisasi memiliki hasil yang sama saat memiliki nilai masukan yang sama

   KESIMPULAN

  7 Benedico Benedico Valid

  Kesimpulan yang dapat diambil adalah metode AHP diimplementasikan dalam sistem pengelolaan bahan baku kafe untuk merekomendasikan bahan baku yang harus dibeli. Melalui AHP, dilakukan pembobotan terhadap tiga kriteria, yaitu sisa bahan, jumlah menu yang digunakan oleh bahan tersebut, dan harga. Hasil bobot digunakan untuk meranking alternatif berupa bahan baku yang ada.

  Tabel 5 Perbandingan Pendapat Hari Pertama No Perankingan sistem Pendapat pemilik Valid

  1 Top Top Valid

  2 Kitkat Kitkat Valid

  3 Sponge concentrate Sponge Valid

  4 Gas whipped Gas whipped Valid

  5 RAP Corn flakes TIdak valid

  6 Corn flakes Diamond ice cream chocolate TIdak valid

  L.Saaty, Thomas. "Decision Making With The Analytical Hierarchy Process." Int. J.

  Services Sciences 1 (2008): 83-98.

  Nations, Daniel. What is Push Notification. n.d. http://ipad.about.com/od/iPad- Glossary/g/What-Is-Push- Notification.htm (accessed Oktober 2014, 2014).

  Nilanjan Chatterjee, Souvik Chakraborty, Aakash Decosta, Dr. Asoke Nath.

  "Real-Time Communication Application Based on Android using Google Firebase." International

  Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies 6, no. 4 (2018): 75-79.

  Random Log. Pengertian Push (Email/Notification). 2010. http://www.randomlog.org/article/peng ertian-push-emailnotification/ (accessed Januari 24, 2015). Saaty, Thomas L. "Basic Theory Of The

  Analytic Hierarchy Process: How To Make A Decision."

  Rev.R.Acad.Cienc.Exact.Fis.Nat. (Esp) 93 (1999): 395-423.

  Sucipto Sucipto, Mas'ud Effendi, Mochamad Ulul Khilmi, Muhammad Arif Kamal, Aryo Pinandito, Herman Tolle. "Halal Culinary Tracking Application at Food Souvenirs Center Based on Analytical Hierarchy Process(AHP) Method."

  Pertanika Journal of Docial Science and Humanities , 2018.

  Tanjung, Farid Aulia. Tren Bisnis Kafe, Terutama di Indonesia. 2013. http://www.bglconline.com/2013/02/tre n-bisnis-kafe-terutama-di-indonesia/ (accessed January 25, 2015).