Komputer dan Pemerintahan Final test
MAKALAH
KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN
Diajukan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Komputer dan Masyarakat
Oleh :
Yokie Andrean
NIM.10513014
Fahmi Naufal Maulana
NIM.10513152
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
sederhana ini tepat pada waktunya. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini
tidaklah lain untuk melengkapi tugas yang diberikan dosen mata kuliah yang
bersangkutan.
Tak lupa kami selaku penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang tulus kepada dosen mata kuliah Komputer dan Masyarakat Yaitu Andri
Sahata Sitanggang S.Kom.,M.Kom atas petunjuk dan bantuannya dalam
menyelesaikan makalah ini. Selain itu, terima kasih juga kami ucapkan kepada
segenap pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini baik yang secara
langsung maupun tidak langsung.
Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai pengantar. Besar harapan
kami untuk bisa memperoleh masukan,saran,dan kritik yang sifatnya membangun
dari siapapun yang membaca makalah kami demi kesempurnaan penyusunan
makalah berikutnya. Sekian dan terima kasih. Wassalam
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1
Latar Belakang..............................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3
Maksud Dan Tujuan......................................................................................1
1.4
Solusi.............................................................................................................2
BAB II Kajian Pustaka..........................................................................................3
2.1
Pengertian Komputer...................................................................................3
2.1.1
Manfaat Komputer................................................................................3
2.2
Pengertian Pemerintahan..............................................................................6
2.3
Seksi Pemerintahan......................................................................................8
2.4
Hubungan antara Komputer dan Pemerintahan...........................................9
2.4.1
E-governement......................................................................................9
2.4.2
Manfaat E-Government.......................................................................11
2.4.3
Perkembangan E-Government di Indonesia........................................11
BAB III..................................................................................................................15
PEMBAHASAN...................................................................................................15
3.1
Profil Kecamatan........................................................................................15
3.2
Visi dan Misi Kecamatan...........................................................................16
3.2.1
Visi......................................................................................................16
3.2.2
Misi.....................................................................................................16
3.3
Struktur Organisasi.....................................................................................17
3.4
Deskripsi Jabatan.......................................................................................17
3.5
Profil Camat...............................................................................................19
3.6
Jenis Pelayanan Kecamatan.......................................................................20
3.7
Perangkat yang digunakan.........................................................................21
3.7.1
Perangkat Keras..................................................................................21
2
3.7.2
Perangkat Lunak..................................................................................22
3.7.3
siMAYA.............................................................................................22
BAB IV PENUTUP.............................................................................................24
4.1
Saran...........................................................................................................24
4.2
Kesimpulan................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer sudah mencapai perkembangan
yang sangat pesat di indonesia ini Baik dari kalangan masyarakat (civil)
maupun Pemerintahan (government).
Pemerintah pada dasarnya adalah pelayan masyarakat, dimana
pemerintah setiap waktunya selalu menginginkan perbaikan dalam pelayanan
masyrakat sehingga maryarakat bisa merasakan fungsi dari pemerintahan itu
sendiri. Dengan perkembangan komputer yang begitu pesat, tentunya
pemerintah tidak ketinggalan untuk menjadikan komputer sebagai alat
penunjang untuk membantu jalannya fungsi pemerintahan. Dengan digunakan
komputer dalam pemerintahan tentunya sangat membantu pemerintah dalam
pengolahan
data.
Berbagai
jenis
data
seperti
data
kependudukan,
perdagangan, kesehatan, industri, pegawai negeri, angkatan bersenjata, dll
Berbagai
jenis
komputer
digunakan
untuk
menunjang
administasi
pemerintahan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Proses penerbitan untuk KTP, KK, IMB masih lama
2. Proses yang berjalan tidak real time ( manual )
1.3
Maksud Dan Tujuan
1. Ingin mengetahui profil kecamatan cileunyi,
2. Ingin mengetahui bagan organisasi berserta deskripsi pekerjaan kecamatan
cileunyi
3. Ingin mengetahui jenis pelayanan yang diberikan oleh kecamatan cileunyi
4. Ingin mengetahui perangkat elektronik apa saja yang dipakai oleh
kecamatan cileunyi
1
1.4
Solusi
1. dibuatkan sistem yang baru yang dapat mempercepat proses pelayanan
seperti siMAYA ( e-office )
2.
2
BAB II
Kajian Pustaka
2.1
Pengertian Komputer
Digunakan sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data atau informasi yang diperlukan. Pada zaman modern ini
semakin banyak komputer canggih dibuat untuk membantu menyelesaikan
berbagai masalah dengan mudah dan cepat.
2.1.1
Manfaat Komputer
Komputer digunakan secara meluas dalam berbagai aktivitas di kehidupan
manusia seperti:
1. Bidang Perbankan
Didalam Bank, komputer digunakan sebagai Sistem Uang Elektronik
(menggunakan ATM, Kartu Kredit, Debit Card, dll) untuk menyimpan
data, memproses transaksi dan pembayaran tagihan secara on-line.
2. Bidang Perdagangan
Komputer sangat membantu untuk memproses data dalam jumlah yang
banyak seperti di tempat-tempat perbelanjaan untuk menyimpan hasil
transaksi yang terjadi, inventaris persediaan (stock) barang, pembuatan
laporan keuangan, faktur, surat-surat, dokumen dan lain-lain. Selain tunai
pembayaran juga dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan
credit card atau debit card.
3. Bidang Perindustrian
Komputer digunakan di dalam bidang industri (CAM – Computer Aided
Manufacturing) untuk menghasilkan produktivitas kinerja yang tinggi,
mengurangkan biaya dan menangani masalah kekurangan tenaga kerja.
Misalnya, robot diciptakan untuk menjalankan semua kerja dengan
3
mengikuti arahan yang diberikan melalui komputer seperti memasang
komponen-komponen kereta atau membukanya kembali, membersihkan
minyak dan menyembur cat dalam industri pemasangan kereta. Untuk
merancang sebuah mobil digunakan CAD – Computer Aided Design.
4. Bidang Transportasi
Komputer digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas. Di Negara maju
kereta dipasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui
penggunaan satelit dan sistem komputer. Jalan raya juga dipasang dengan
berbagai jenis sensor yang akan memberikan pesan kepada komputer pusat
untuk memudahkan pengendalian jalan raya tertentu.
5. Bidang Rumah Sakit
Pada Rumah Sakit modern, komputer digunakan untuk membantu dokter
menjalankan tugasnya seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan
gambar sinar-X bergerak (CAT – Computer Axial Tomography),
membantu orang cacat seperti menghasilkan alat membaca dengan teks
khusus bagi orang tuna netra. Selain itu untuk menyimpan riwayat
penyakit pasien, penggajian para karyawan RS, mengelola persediaan
stock obat-obatan.
6. Bidang Pendidikan
Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenal sebagai CBE
(Computer Based Education). CAI (Computer Assisted Instruction)
digunakan para pendidik untuk menyampaikan arahan dalam pelajaran.
Selain itu komputer jg dapat digunakan untuk meyimpan data-data
pendidik dan para murid, materi belajar, dan soal-soal ujian maupun
latihan.
7. Bidang Seni
4
Synthesizer kini popular digunakan untuk meniru bunyi alat-alat musik
tradisional seperti bunyi gitar dan piano. Komputer juga digunakan dalam
berbagai proses penciptaan lagu seperti penyusunan dan rangkaian
(sequencing) nada. Grafik komputer merupakan bidang yang pesat
dimajukan kini. Komputer juga telah digunakan untuk menghasilkan
animasi dalam film-film kartun dan untuk menghasilkan "special effects”.
8. Bidang Penelitian Ilmu Pengetahuan (Science)
9. Komputer digunakan untuk penyelidikan tenaga nuklear dan pemrosesan
data, penyelidikan kawasan minyak. Komputer juga digunakan untuk
penelitian angkasa lepas dan penyelidikan asas dalam sains dan
matematik. Komputer juga digunakan dalam ramalan cuaca seperti
mengambil gambar awan dan dikirim ke bumi. Di bumi para ahli cuaca
akan meramal cuaca pada ketika itu.
10. Bidang Rekreasi
Komputer digunakan sebagai satu sumber alat rekreasi untuk orang ramai
dimana permainan komputer, permainan arked, permainan video dan
sebagainya mengandungi banyak cip-cip elektronik di dalamnya.
Komputer juga digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis alat
rekreasi yang canggih seperti roller coaster.
11. Bidang Pertahanan dan Keamanan
Komputer juga dicipta untuk tujuan perperangan dalam sistem senjata,
pengendalian dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang
modern dipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk
membantu dalam melakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat.
Komputer juga digunakan untuk latihan simulasi perperangan bagi calon
prajurit untuk mengurangkan biaya.
12. Bidang Komunikasi
5
Komputer bisa mengirim dan menerima pesan dari komputer yang lain
sampai beribu kilometer jauhnya. Telekomunikasi ialah proses pertukaran
pesan di beberapa sistem komputer atau terminal melalui alat media
seperti telepon, telegraf dan satelit. E-Mail ialah surat elektronik yang
dikirim melalui komputer, salah satu bentuk komunikasi dengan
menggunakan komputer. MODEM (Modulator/Demodulator) diperlukan
untuk menukar pesan komputer kepada isyarat audio supaya boleh
dihantar melalui telepon.
2.2
Pengertian Pemerintahan
Kuntjoro mendefinisikan pemerintah terlebih dahulu sebagai sebuah
lembaga, dan fungsi lembaga itulah yang disebut pemerintahan. Dalam naskah
asas-asas pemerintahan terbitan badan diklat Departemen Dalam Negeri (1994,
13) pemerintahan didefinisikan sebagai kegiatan lembaga-lembaga publik dalam
menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan negara.
Drs. H. Sitanggang dalam bukunya Ekologi Pemerintahan menyebutkan
bahwa:
“Pemerintahan adalah wujud nyata pelaksanaan kedaulatan negara dalam bentuk
perintah-perintah yang sifatnya mengikat, yang diterima dan ditaati rakyat sebagai
kekuasaan yang resmi”.
“Pemerintahan adalah suatu sistem dari gerak semua fungsi yang ada di satu
masyarakat negara yang mempunyai wilayah tertentu yang digunakan sebagai alat
kekuasaan untuk mencapai tujuan meliputi bidang-bidang kejasmanian dan
kerohanian”.
Pemerintahan terdiri atas dimensi-dimensi berikut:
1. Lingkungan fisik pemerintahan
Lingkungan geografis
Sumber daya dan kekayaan alam
Penduduk
6
2. Lingkungan sosial pemerintahan
Ideologi
Sosial budaya
Sosial politik
Sosial ekonomi
Keamanan sosial
Dalam hal ini pemerintahan didefinisikan dalam arti sempit, yaitu fungsi
eksekutif dalam melaksanakan kekuasaan negara sesuai dengan batas-batas
juridiksinya yang dilakukan melalui formalitas resmi serta dengan prosedur yang
ditentukan.
Sumber lainnya menyebutkan bahwa pemerintahan didefinisikan sebagai
proses
pemenuhan
kebutuhan
manusia
sebagai
konsumer(produk-produk
pemerintahan), akan pelayanan publik dan pelayanan civil; badan yang berfungsi
sebagai prosesor (pengelola, provider)nya disebut pemerintah; konsumer produk
produk pemerintahan disebut yang diperintah; hubungan antara pemerintah
dengan yang diperintah disebut hubungan pemerintahan. Yang dimaksud produk
pemerintahan itu adalah keseluruhan output yang terjadi melalui proses, baik yang
positif maupun negatif dan outcome adalah semua yang dialami oleh atau
pengalaman manusia (konsumer) dari produk pemerintahan yang bersangkutan.
Untuk memperlancar hubungan pemerintahan, maka analog dengan traffic
management diperlukan “rambu-tambu”, berbagai “marka jalan”, “peta jalan”,
dan “pedoman (petunjuk) jalan” yang perlu, wajib (harus) ditaati oleh setiap
pengguna jalan, dengan segala enforcement-nya agar setiap orang tiba tepat waktu
di tujuan denagn selamat. Asas-asas pemerintahan ibarat rambu lalu lintas, marka
jalan, peta jalan, pedoman perjalanan tersebut.
Asas-asas pemerintahan berarti pola umum dan normatik perilaku
pemerintahan yang bersumber dari sistem nilai pemerintahan dan semua pegangan
pemerintahan yang secara objektif diperlukan guna memperlancar dan
7
mengefektifkan hubungan interaksi antara pemerintah dengan yang diperintah.
Taliziduhu Ndraha (1988) menyebutkan asas-asas pemerintahan yaitu:
1.
Aktif
2.
Mengisi yang kosong
3.
Membimbing
4.
Freies ermessen
5.
Dengan sendirinya
6.
Historik
7.
Efik.
2.3
Seksi Pemerintahan
Seksi pemerintahan merupakan salah satu bagian yang ada di Kantor
Kecamatan sebagai pembantu pelaksanaan tugas camat. Seksi pemerintahan
mempunyai tugas pokok membantu camat dalam menyiapkan bahan rumusan
kebijakan dan pelaksanaan tugas sebagian kewenangan camat dalam bidang
pengembangan otonomi daerah, politik dalam negeri dan administrasi publik,
kependudukan, hukum dan perundang-undangan dan bidang perimbangan
keuangan daerah dalam penyelenggaraan bantuan biaya penyelenggaraan
pembangunan desa/kelurahan (BPPD/K), bantuan biaya tunjangan penghasilan
aparatur pemerintah desa (TPAPD), bantuan biaya tunjangan operasional kegiatan
BPD dan LKMD, bantuan biaya pemilihan kepala desa, perangkat desa yang
meninggal dunia dan penghargaan bagi kepala desa yang habis masa jabatannya,
serta melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundanganyang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan diatas,
seksi pemerintahan mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan seksi pemerintahan.
8
2. Pelaksanaan
penetapan/penyelenggaraan,
fasilitasi,
pembinaan,
rekomendasi, pengawasan/pengendalian, koordinasi, pengumpulan data
dan penyebaran informasi serta tugas-tugas lain sesuai dengan pelimpahan
sebagian kewenangan Bupati kepada camat di bidang politik dalam negeri
dan administrasi publik.
3. Pelaksanaan penetapan/penyelenggaraan, koordinasi, fasilitasi, pembinaan
dan tugas-tugas lain sesuai dengan pelimpahan sebagian kewenangan
Bupati kepada camat di bidang pengembangan otonomi daerah.
4. Pelaksanaan pemberian perijinan, fasilitasi penetapan/penyelenggaraan,
pemberian rekomendasi dan tugas-tugas lain sesuai dengan pelimpahan
sebagian kewenangan Bupati kepada camat di bidang kependudukan.
5. Pelaksanaan
fasilitasi,
penetapan/penyelenggaraan,
pengawasan/pengendalian, pengumpulan data dan penyebaran informasi
dan tugas-tugas lain sesuai dengan pelimpahan sebagian kewenangan
Bupati kepada camat di bidang hukum dan perundang-undangan.
6. Fasilitasi dan pembinaan pemberian bantuan biaya penyelenggaraan
pembangunan desa/kelurahan (BPPD/K), bantuan biaya tunjangan
penghasilan aparatur pemerintah desa (TPAPD), bantuan biaya tunjangan
operasional kegiatan BPD dan LKMD, bantuan biaya pemilihan kepala
desa, perangkat desa yang meninggal dunia dan penghargaan bagi kepala
desa yang habis masa jabatannya, sesuai dengan pelimpahan sebagian
kewenangan Bupati kepada camat di bidang perimbangan keuangan
daerah.
7. Pelaksanaan dan pengkoordinasian layanan administrasipemerintahan desa
di wilayah kecamatan.
8. Pelaksanaan fasilitasi tertib administrasi pemerintahan desa di wilayah
kecamatan.
9. Pelaksanaan tugas kedinasan lain
sesuai dengan bidang tugas pokok,
fungsi dan ketentuan yang berlaku.
9
10. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan tugas.
11. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dengan
sub unit lain di wilayah kecamatan.
2.4
Hubungan antara Komputer dan Pemerintahan
2.4.1
E-governement
E-government adalah tentang penyampaian informasi pemerintah dan
penyelenggaraan pelayanan secara online melalui internet atau alat digital lainnya
(Lihat: West, 2004). Sedangkan menurut Holmes (2000), E-Gov didefinisikan
sebagai
“Kegunaan
Teknologi
Informasi
untuk
memberikan/menyajikan
pelayanan kepada publik dengan lebih nyaman, berorientasi pada konsumen,
mengefektifkan biaya, dan secara keseluruhan merupakan cara yang lebih baik
dari sebelumnya. Sedangkan penulis lain (Fang, 2002; Seifert and Bonham, 2004)
mendefinikan E-government merupakan sebuah cara bagaimana pemerintah
menggunakan teknologi informasi khususnya aplikasi internet berbasis web,
untuk menyediakan akses yang mudah terhadap informasi pemerintah dan
menyediakan pelayanan publik, juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan
pemerintahan, serta melakukan transformasi hubungan antara pejabat publik
dengan penduduk dan juga bisnis.
E-Government
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan
pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Secara garis besar dari definisi-definisi yang beredar mengenai E-Gov dapat
disimpulkan bahwa E-Gov mempunyai beberapa penekanan penting yaitu pada:
1. adanya pemanfaatan teknologi informasi (Internet, WAN, Mobile
Computing dll).
2. adanya tujuan untuk meningkatkan layanan kepada publik yaitu dengan
adanya pelayanan umum secara online (Online Public Services).
10
3. adanya tujuan untuk melakukan transformasi hubungan antara agen
pemerintah dengan penduduk, bisnis ataupun dengan unit pemerintah
lainnya.
E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan:
1. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui
website.
2. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan
melaui e-mail.
3. Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi
dengan kantor pemerintahan secara timbal balik.
4. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana
masyarakat
dapat
melakukan
transaksi
dengan
seluruh
kantor
pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama.
2.4.2
Manfaat E-Government
Disamping prestasi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintah yang
lebih baik sejak reformasi, tentunya penerapan e-government ini dapat
memberikan tambahan manfaat yang lebih kepada masyarakat:
1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya
(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja
efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance di
pemerintahan (bebas KKN);
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi
yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan
aktivitas sehari-hari;
11
4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan
baru
melalui
interaksinya
dengan
pihak-pihak
yang
berkepentingan;
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat
dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada; dan
6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra
pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara
merata dan demokratis.
2.4.3
Perkembangan E-Government di Indonesia
E-Gov di Indonesia mulai dilirik sejak tahun 2001 yaitu sejak munculnya
Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tgl. 24 April 2001 tentang Telematika
(Telekomunikasi, Media dan Informatika) yang menyatakan bahwa aparat
pemerintah harus menggunakan teknologi telematika untuk mendukung good
governance dan mempercepat proses demokrasi. Namun dalam perjalanannya
inisiatif pemerintah pusat ini tidak mendapat dukungan serta respon dari segenap
pemangku kepentingan pemerintah yaitu ditandai dengan pemanfaatan teknologi
informasi yang belum maksimal.
Berdasarkan data yang ada, pelaksanaan E-Government di Indonesia
sebagian besar barulah pada tahap publikasi situs oleh pemerintah atau baru pada
tahap pemberian informasi, dalam tahapan Layne & Lee baru masuk dalam
Cataloguing. Data Maret 2002 menunjukkan 369 kantor pemerintahan telah
membuka situs mereka. Akan tetapi 24% dari situs tersebut gagal untuk
mempertahankan kelangsungan waktu operasi karena anggaran yang terbatas. Saat
ini hanya 85 situs yang beroperasi dengan pilihan yang lengkap. (Jakarta Post, 15
Januari 2003). Indikator lainnya adalah penestrasi internet baru mencapai 1,9 juta
penduduk atau 7,6 persen dari total populasi Indonesia pada tahun 2001. Pada
tahun 2002 dengan 667.000 jumlah pelanggan internet dan 4.500.000 pengguna
12
komputer dan telepon, persentasi penggunaan internet di Indonesia sangatlah
rendah. (Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia/APJII).
Pada tahun 2003, di era Presiden Megawati Soekarno Putri, Pemerintah
mengeluarkan suatu kebijakan yang lebih fokus terhadap pelaksanaan E-Gov,
melalui Instruksi Presiden yaitu Inpres Nomor 3 tahun 2003. Inpres ini berisi
tentang Strategi Pengembangan E-gov yang juga sudah dilengkapi dengan
berbagai Panduan tentang e-gov seperti: Panduan Pembangunan Infrastruktur
Portal Pemerintah; Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik Pemerintah;
Pedoman tentang Penyelenggaraan Situs Web Pemda; dan lain-lain. Demikian
pula berbagai panduan telah dihasilkan oleh Depkominfo pada tahun 2004 yang
pada dasarnya telah menjadi acuan bagi penyelenggaraan e-gov di pusat dan
daerah. Dalam Inpres ini, Presiden dengan tegas memerintahkan kepada seluruh
Menteri, Gubernur, Walikota dan Bupati untuk membangun E-government dengan
berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi & Informasi.
Di lihat dari pelaksanaan aplikasi e-gov setelah keluarnya Inpres ini maka
dapat dikatakan bahwa perkembangan pelaksanaan implementasi E-Gov masih
jauh dari harapan. Data dari Depkominfo (2005) menunjukkan bahwa hingga
akhir tahun 2005 lalu Indonesia baru memiliki:
a)
564 domain go.id;
b)
295 website pemerintah pusat dan pemda;
c)
226 website telah mulai memberikan layanan publik melalui website
d)
198 website pemda masih dikelola secara aktif.
Beberapa pemerintah daerah memperlihatkan kemajuan cukup berarti.
Bahkan Pemkot Surabaya sudah mulai memanfaatkan e-gov untuk proses
pengadaan barang dan jasa (e-procurement). Beberapa pemda lain juga berprestasi
baik dalam pelaksanaan e-gov seperti: Pemprov DKI Jakarta, Pemprov DI
Yogyakarta, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Yogyakarta,
Pemkot Bogor, Pemkot Tarakan, Pemkab Kebumen, Pemkab. Kutai Timur,
Pemkab. Kutai Kartanegara, Pemkab Bantul, Pemkab Malang.
13
Sementara itu dari sisi infrastruktur, layanan telepon tetap masih di bawah
8 juta satuan sambungan dan jumlah warung telekomunikasi (Wartel) dan warung
Internet (Warnet) yang terus menurun karena tidak sehatnya persaingan bisnis.
Telepon seluler menurut data Depkominfo tersebut telah mencapai 24 juta ss.
Meski kepadatan telepon tetap di beberapa kota besar bisa mencapai 11%-25%,
kepadatan telepon di beberapa wilayah yang relatif tertinggal baru mencapai
0,2%. Jangkauan pelayanan telekomunikasi dalam bentuk akses telepon baru
mencapai 65% desa dari total sekitar 67.800 desa yang ada di seluruh tanah air.
Jumlah telepon umum yang tersedia hingga saat ini masih jauh dari target 3% dari
total sambungan seperti ditargetkan dalam penyusunan Program Pembangunan
Jangka Panjang II dahulu.
Sementara itu jumlah pelanggan dan pengguna Internet masih tergolong
rendah jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia. Hingga akhir 2004
berbagai data yang dikompilasi Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII)
memberikan jumlah pelanggan Internet masih pada kisaran 1,9 juta, sementara
pengguna baru berjumlah 9 juta orang. Rendahnya penetrasi Internet ini jelas
bukan suatu kondisi yang baik untuk mengurangi lebarnya kesenjangan digital
(digital divide) yang telah disepakati pemerintah Indonesia dalam berbagai
pertemuan Internasional untuk dikurangi.
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Profil Kecamatan
Profile Kecamatan Cileunyi
Kecamatan Cileunyi adalah salah satu Kecamatan di wilayah Kabupaten
Bandung yang berada di kawasan Bandung Timur dan merupakan hasil
pemekaran dari Kecamatan Ujungberung, yang berdasar pada Peraturan
Pemerintah Nomor 16 tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Selanjutnya pada tanggal 21
Agustus 1989 dilaksanakan peresmian gedung kantor Kecamatan Cileunyi
yang merupakan pusat pemerintahan yang berlokasi di Jalan Raya
Percobaan Nomor 39 Cileunyi.
Kecamatan Cileunyi merupakan wilayah simpul atau penyangga yang
menghubungkan Jawa Barat wilayah Barat dengan Jawa Barat wilayah
Timur yang diapit oleh dua pusat pertumbuhan kota dan Kabupatenyaitu
Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang. Kecamatan juga merupakan
kawasan pemukiman dan perdagangan/jasa serta kawasan industri.
Kecamatan Cileunyi memiliki luas wilayah kurang lebih 2.884.574 ha
yang terdiri dari 6 Desa yaitu :
Desa Cileunyi Wetan
Desa Cileunyi Kulon
Desa Cimekar
Desa Cinunuk
Desa Cibiru Wetan
Desa Cibiru Hilir
15
Meliputi 27 dusun, 139 RW dan 744 RT dengan jumlah penduduk 149.983
jiwa, laki-laki 77.447 jiwa dan perempuan 72.536 jiwa.
3.2
Visi dan Misi Kecamatan
3.2.1
Visi
Terwujudnya Kecamatan Cileunyi "MASAGI" ( Maju, Mandiri, Berdaya
Saing dan Inovatif) melalui penyelenggaraan pelayanan "PASTI" ( Pasti
Produknya, Pasti Syaratnya dan Pasti Waktunya)
3.2.2
Misi
1. Optimalisasi penyelenggaraan Pelayanan Prima terhadap Masyarakat.
2. Optimalisasi Koordinasi dalam mendukung Aselerasi dan Aksesibilitan
pelaku UKM dan Mikro terhadap Peningktan produk Kelas Lokal.
3. Optimalisasi Koordinasi Pemanfaatan Ruang
4. Optimalisasi Koordinasi Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah
5. Optimalisasi Fasilitasi dan Koordinasi Intervensi Program Pengentasan
Pemiskinan di Pedesaan.
6. Fasilitasi dan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
7. Optimalsasi
Fasilitasi
dan
Koordinasi
Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat berbasis kearifan lokal.
16
3.3
Struktur Organisasi
3.4
Deskripsi Jabatan
Camat
1
Menetapkan administrasi dan mengawasi kegiatan
berkaitan dengan ketatausahaan, rumah tangga,
keuangan dan kepegawaian.
2 Mengawasi
koordinasi
kegiatan
pemberdayaan
Masyarakat.
3 Mengawasi koordinasi penerapan dan penegakan
peraturan perundangundangan.
4 Mengawasi koordinasi pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayaan umum.
5 Mengawasi koordinasi penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di Kecamatan.
6 Mengawasi pembinaan penyelenggaraan desa dan atau
kelurahan.
7 Mengawasi
pelayanan
masyarakat
berdasarkan
pelimpahan sebagian tugas dari Bupati.
8 Mengawasi pelayanan masyarakat berdasarkan urusan
yang belum atau tidak dapat dilaksanakan oleh desa dan
atau kelurahan.
9 Mengawasi pembinaan dan pengwasan tertib
administrasi pemerintahan desa dan atau kelurahan.
10 Mengawasi pemberian bimbingan, supervisi, Fasilitas
dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan atau
17
kelurahan.
11 Mengawasi pembinaan dan pengawasan terhadap kepala
desa dan atau kelurahan.
12 Mengawasi pembinaan dan pengawasan terhadap
perangkat desa dan atau kelurahan.
13 Mengawasi evaluasi penyelenggaran pemerintahan desa
dan atau kelurahan di tingkat kecamatan.
14 Menetapkan akta tanah.
15 Mengawasi administrasi pertanahan dan pelaksanaan ke
PPAT-an.
16. Mengawasi dan mengendalikan pelayanan administrasi
umum bidang tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat
dan desa, sosial, pelayanan umum dan ketentraman
ketertiban umum.
Sekretaris Camat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kelompok Jabatan 1
Fungsional
2
3
4
5
6
Sub
Keuangan
Bag. 1
2
Merumuskan rancangan usulan kebutuhan, penempatan,
pengangkatan,
pemindahan
dan
pemberhentian
kepegawaian Kecamatan.
Merumuskan
dan
mengendalikan
administrasi
kepegawaian Kecamatan.
Merumuskan dan mengendalikan kegiatan tata usaha
dan kearsipan kecamatan.
Merumuskan sistem informasi Kecamatan.
Merumuskan Kegiatan humas dan protokol Kecamatan.
Merumuskan rencana kerja dan anggaran Kecamatan
Merumuskan dan mengendalikan administrasi keuangan
dan pembendaharaan Kecamatan
Merumuskan dan mengendalikan kebutuhan sarana dan
prasarana rumah tangga Kecamatan
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.
Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan
pihak swasta dalam
pemeliharaan prasarana dan
Fasilitas pelayanan umum.
Melaksanakan penanggulangan dini kerusakan prasarana
dan fasilitas umum.
Melaksanakan pelayanan administrasi umum.
Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan.
Menyelenggarakan pelayanan perizinan terpadu satu
pintu di Kecamatan.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.
Membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan
kegiatan
bidang
administrasi
keuangan
dan
perbendaharaan.
Menyusun rencana dan program kerja pengelolaan
18
3
4
5
Sub Bag. Program
1
2
3
4
5
6
Sub Bag. Umum 1
Dan Kepegawaian
2
3
4
5
3.5
administrasi keuangan dan perbendaharaan Kecamatan.
Menyelenggarakan pengelola administrasi keuangan
perbendaharaan Kecamatan.
Melaksanakan koordinasi pengelolaan administrasi
keuangan dan perbendaharaan dengan sub unit kerja
lain di lingkungan Kecamatan.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan pokok dan
bidang tugas.
Menyusun rencana dan program kerja Kecamatan.
Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana program
kerja dengan sub
unit kerja lain dilingkungan
Kecamatan.
Menyusun rencana strategi Kecamatan.
Menyusun sistem informasi Kecamatan.
Menyusun laporan kegiatan/kinerja Kecamatan.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.
Menyusun rencana usulan kebutuhan, penempatan,
pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai
Kecamatan.
Menyusun dan melaksanakan administrasi kepegawaian
Kecamatan.
Menyusun dan melaksanakan kegiatan tata usaha dan
kearsipan Kecamatan.
Merumuskan dan mengendalikan kebutuhan sarana dan
prasarana rumah tangga Kecamatan.
Menyusun dan melaksanakan kegiatan humas dan
protokol Kecamatan.
Profil Camat
Nama
: H. Wawan A. Ridwan, S.STP.,M.Si
Tempat, Tgl. Lahir
: Garut, 01 Juni 1975
Pendidikan
: S-2 Ilmu Pemerintahan
Riwayat Pendidikan : 1. SD. Sukaluyu II
2. SMP Negeri 27 Bandung
3. SMA PGII I Bandung
4. STPDN
19
5. MAPD STPDN
Riwayat Pekerjaan
: 1. Kasubag Protokol Setda Kabupaten Bandung
2. Sekretaris Camat Kecamatan Cilengkrang
3. Sekretaris Camat Kecamatan Margahayu
4. Camat Cilengkrang
5. Camat Cileunyi
3.6
Jenis Pelayanan Kecamatan
1.
Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. Persyaratan diterima oleh petugas pelayanan
c. Petugas memeriksa kelengkapan berkas
d. Di catat dalam register
e. Di paraf petugas dan kasi pelayanan
f. Pencetakan E-KTP oleh operator
2.
Penerbitan Kartu Keluarga
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. berkas diterima oleh petugas
c. Petugas memeriksa kelengkapan berkas
d. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
e. Pencetakan Kartu Keluarga Oleh operator
f. Paraf oleh kasi dan camat
g. penandatanganan Kartu keuarga oleh DISDUKCAPIL
h. Penyerahan Kartu keluarga.
3.
Penerbitan NIK
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. petugas menerima berkas
c. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
d. Pencetakan oleh operator
e. Penandatanganan oleh kasi pelayanan
f. Penyerahan NIK
4.
Surat Keterangan Ahli Waris
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. petugas menerima berkas
c. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
20
d. Penandatanganan oleh camat
e. Penyerahan Surat keterangan ahli waris
5.
Surat Keterangan Tidak Mampu
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. petugas menerima berkas
c. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
d. Penandatanganan oleh kasi pelayanan
e. Penyerahan Surat keterangan tidak mampu
6.
Surat Keterangan Domisili/ Tempat Tinggal
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. petugas menerima berkas
c. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
d. Penandatanganan oleh kasi pelayanan
e. Penyerahan Surat keterangan domisili/tempat tinggal
3.7
Perangkat yang digunakan
3.7.1
Perangkat Keras
Tabel Spesifikasi Perangkat Keras
No
Komputer
Jenis
1
Processor
Intel Pentium IV
2
Sistem Operasi
Windows 7
3
Keyboard
Logitech
4
Mouse
Mouse Optical Standard
5
Monitor
LED Monitor
6
Printer
Canon
3.7.2
Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan antara lain yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
3.7.3
Microsoft Office 2007 terdiri dari Ms.Word dan Ms.Excel
Perangkat lunak kepegawaian
Perangkat lunak penggajian
Perangkat lunak perpajakan
Perangkat lunak pelayanan masyarakat
siMAYA ( e office )
21
siMAYA merupakan aplikasi e-office yang telah disempurnakan dari aplikasi
e-office yang pernah ada. Aplikasi siMAYA telah disesuaikan dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik
di Lingkungan Instansi Pemerintah. siMAYA yang digunakan oleh pemerintah
Kabupaten bandung merupakan siMAYA yang dibangun oleh Kementerian
Komunikasi dan informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo).
Aplikasi ini dikembangkan dengan mengadopsi teknologi terbaru yaitu cloud
computing dengan bahasa pemrograman nodejs dan menggunakan database
mongo. Pada kondisi dan pertimbangan tertentu, aplikasi siMAYA dapat diinstall secara lokal di instansi pemerintah, termasuk oleh pemerintah
Kabupaten Bandung.
siMAYA adalah program kedinasan berbasis cloud yang mampu menyimpan
data secara maya sehingga dapat diakses oleh siapa pun dan di mana pun
asalkan memiliki akun yang terhubung dengan sistem internet kedinasan
mereka. Dengan begitu, proses transfer informasi antar SKPD dapat
dilaksanakan lebih cepat dan mudah tanpa terkendala halangan macet atau
hujan, misalnya, yang galib terjadi pada instansi yang masih menggunakan
system transfer informasi dengan mengandalkan tenaga kurir.
Dengan adanya siMAYA ini proses pembuatan KK , KTP , IMB dan
sebagainya akan lebih cepat dengan menggunakan sistem ini karena dari
proses ke proses dapat di lakukan secara langsung ( real-time ) dengan
memakai sistem siMAYA di kecamatan cileunyi.
3.8
22
BAB IV
PENUTUP
4.1
Saran
Laporan pada penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
banyak yang harus diperbaiki oleh penulis. Antara lain yaitu penggunaan
komputer sebagai pelayanan untuk masyarakat harus lebih mendetail dan
penulisan laporan harus lebih rapi.
4.2
Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi penulis dapat menyimpulkan bahwa
kecamatan Cileunyi termasuk Kabupaten Bandung sehingga dari segi pelayanan
nya masih belum optiomal, serta perangkat keras dan lunak yang digunakan pun
masih terbatas, tidak seperti kecamatan di Kota yang bisa lebih maju dalam segi
teknologi nya, seperti yang kita tahu bahwa kota Bandung sudah menjalani Smart
City dengan E-Government nya. Sehingga hasilnya adalah pelayanan menjadi
tidak secepat di kota karena banyak yang masih manual.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://adamrinalt.blogspot.co.id/2013/01/komputer-dan-masyarakat.html
http://archipelagoworld.blogspot.co.id/2015/05/e-government-danperkembangannya-di_29.html
http://www.majalaheindonesia.com/nop-des2005_1.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_elektronik
http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/profil/6
http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/profil/6
24
KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN
Diajukan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Komputer dan Masyarakat
Oleh :
Yokie Andrean
NIM.10513014
Fahmi Naufal Maulana
NIM.10513152
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
sederhana ini tepat pada waktunya. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini
tidaklah lain untuk melengkapi tugas yang diberikan dosen mata kuliah yang
bersangkutan.
Tak lupa kami selaku penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang tulus kepada dosen mata kuliah Komputer dan Masyarakat Yaitu Andri
Sahata Sitanggang S.Kom.,M.Kom atas petunjuk dan bantuannya dalam
menyelesaikan makalah ini. Selain itu, terima kasih juga kami ucapkan kepada
segenap pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini baik yang secara
langsung maupun tidak langsung.
Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai pengantar. Besar harapan
kami untuk bisa memperoleh masukan,saran,dan kritik yang sifatnya membangun
dari siapapun yang membaca makalah kami demi kesempurnaan penyusunan
makalah berikutnya. Sekian dan terima kasih. Wassalam
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1
Latar Belakang..............................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3
Maksud Dan Tujuan......................................................................................1
1.4
Solusi.............................................................................................................2
BAB II Kajian Pustaka..........................................................................................3
2.1
Pengertian Komputer...................................................................................3
2.1.1
Manfaat Komputer................................................................................3
2.2
Pengertian Pemerintahan..............................................................................6
2.3
Seksi Pemerintahan......................................................................................8
2.4
Hubungan antara Komputer dan Pemerintahan...........................................9
2.4.1
E-governement......................................................................................9
2.4.2
Manfaat E-Government.......................................................................11
2.4.3
Perkembangan E-Government di Indonesia........................................11
BAB III..................................................................................................................15
PEMBAHASAN...................................................................................................15
3.1
Profil Kecamatan........................................................................................15
3.2
Visi dan Misi Kecamatan...........................................................................16
3.2.1
Visi......................................................................................................16
3.2.2
Misi.....................................................................................................16
3.3
Struktur Organisasi.....................................................................................17
3.4
Deskripsi Jabatan.......................................................................................17
3.5
Profil Camat...............................................................................................19
3.6
Jenis Pelayanan Kecamatan.......................................................................20
3.7
Perangkat yang digunakan.........................................................................21
3.7.1
Perangkat Keras..................................................................................21
2
3.7.2
Perangkat Lunak..................................................................................22
3.7.3
siMAYA.............................................................................................22
BAB IV PENUTUP.............................................................................................24
4.1
Saran...........................................................................................................24
4.2
Kesimpulan................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer sudah mencapai perkembangan
yang sangat pesat di indonesia ini Baik dari kalangan masyarakat (civil)
maupun Pemerintahan (government).
Pemerintah pada dasarnya adalah pelayan masyarakat, dimana
pemerintah setiap waktunya selalu menginginkan perbaikan dalam pelayanan
masyrakat sehingga maryarakat bisa merasakan fungsi dari pemerintahan itu
sendiri. Dengan perkembangan komputer yang begitu pesat, tentunya
pemerintah tidak ketinggalan untuk menjadikan komputer sebagai alat
penunjang untuk membantu jalannya fungsi pemerintahan. Dengan digunakan
komputer dalam pemerintahan tentunya sangat membantu pemerintah dalam
pengolahan
data.
Berbagai
jenis
data
seperti
data
kependudukan,
perdagangan, kesehatan, industri, pegawai negeri, angkatan bersenjata, dll
Berbagai
jenis
komputer
digunakan
untuk
menunjang
administasi
pemerintahan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Proses penerbitan untuk KTP, KK, IMB masih lama
2. Proses yang berjalan tidak real time ( manual )
1.3
Maksud Dan Tujuan
1. Ingin mengetahui profil kecamatan cileunyi,
2. Ingin mengetahui bagan organisasi berserta deskripsi pekerjaan kecamatan
cileunyi
3. Ingin mengetahui jenis pelayanan yang diberikan oleh kecamatan cileunyi
4. Ingin mengetahui perangkat elektronik apa saja yang dipakai oleh
kecamatan cileunyi
1
1.4
Solusi
1. dibuatkan sistem yang baru yang dapat mempercepat proses pelayanan
seperti siMAYA ( e-office )
2.
2
BAB II
Kajian Pustaka
2.1
Pengertian Komputer
Digunakan sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data atau informasi yang diperlukan. Pada zaman modern ini
semakin banyak komputer canggih dibuat untuk membantu menyelesaikan
berbagai masalah dengan mudah dan cepat.
2.1.1
Manfaat Komputer
Komputer digunakan secara meluas dalam berbagai aktivitas di kehidupan
manusia seperti:
1. Bidang Perbankan
Didalam Bank, komputer digunakan sebagai Sistem Uang Elektronik
(menggunakan ATM, Kartu Kredit, Debit Card, dll) untuk menyimpan
data, memproses transaksi dan pembayaran tagihan secara on-line.
2. Bidang Perdagangan
Komputer sangat membantu untuk memproses data dalam jumlah yang
banyak seperti di tempat-tempat perbelanjaan untuk menyimpan hasil
transaksi yang terjadi, inventaris persediaan (stock) barang, pembuatan
laporan keuangan, faktur, surat-surat, dokumen dan lain-lain. Selain tunai
pembayaran juga dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan
credit card atau debit card.
3. Bidang Perindustrian
Komputer digunakan di dalam bidang industri (CAM – Computer Aided
Manufacturing) untuk menghasilkan produktivitas kinerja yang tinggi,
mengurangkan biaya dan menangani masalah kekurangan tenaga kerja.
Misalnya, robot diciptakan untuk menjalankan semua kerja dengan
3
mengikuti arahan yang diberikan melalui komputer seperti memasang
komponen-komponen kereta atau membukanya kembali, membersihkan
minyak dan menyembur cat dalam industri pemasangan kereta. Untuk
merancang sebuah mobil digunakan CAD – Computer Aided Design.
4. Bidang Transportasi
Komputer digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas. Di Negara maju
kereta dipasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui
penggunaan satelit dan sistem komputer. Jalan raya juga dipasang dengan
berbagai jenis sensor yang akan memberikan pesan kepada komputer pusat
untuk memudahkan pengendalian jalan raya tertentu.
5. Bidang Rumah Sakit
Pada Rumah Sakit modern, komputer digunakan untuk membantu dokter
menjalankan tugasnya seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan
gambar sinar-X bergerak (CAT – Computer Axial Tomography),
membantu orang cacat seperti menghasilkan alat membaca dengan teks
khusus bagi orang tuna netra. Selain itu untuk menyimpan riwayat
penyakit pasien, penggajian para karyawan RS, mengelola persediaan
stock obat-obatan.
6. Bidang Pendidikan
Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenal sebagai CBE
(Computer Based Education). CAI (Computer Assisted Instruction)
digunakan para pendidik untuk menyampaikan arahan dalam pelajaran.
Selain itu komputer jg dapat digunakan untuk meyimpan data-data
pendidik dan para murid, materi belajar, dan soal-soal ujian maupun
latihan.
7. Bidang Seni
4
Synthesizer kini popular digunakan untuk meniru bunyi alat-alat musik
tradisional seperti bunyi gitar dan piano. Komputer juga digunakan dalam
berbagai proses penciptaan lagu seperti penyusunan dan rangkaian
(sequencing) nada. Grafik komputer merupakan bidang yang pesat
dimajukan kini. Komputer juga telah digunakan untuk menghasilkan
animasi dalam film-film kartun dan untuk menghasilkan "special effects”.
8. Bidang Penelitian Ilmu Pengetahuan (Science)
9. Komputer digunakan untuk penyelidikan tenaga nuklear dan pemrosesan
data, penyelidikan kawasan minyak. Komputer juga digunakan untuk
penelitian angkasa lepas dan penyelidikan asas dalam sains dan
matematik. Komputer juga digunakan dalam ramalan cuaca seperti
mengambil gambar awan dan dikirim ke bumi. Di bumi para ahli cuaca
akan meramal cuaca pada ketika itu.
10. Bidang Rekreasi
Komputer digunakan sebagai satu sumber alat rekreasi untuk orang ramai
dimana permainan komputer, permainan arked, permainan video dan
sebagainya mengandungi banyak cip-cip elektronik di dalamnya.
Komputer juga digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis alat
rekreasi yang canggih seperti roller coaster.
11. Bidang Pertahanan dan Keamanan
Komputer juga dicipta untuk tujuan perperangan dalam sistem senjata,
pengendalian dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang
modern dipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk
membantu dalam melakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat.
Komputer juga digunakan untuk latihan simulasi perperangan bagi calon
prajurit untuk mengurangkan biaya.
12. Bidang Komunikasi
5
Komputer bisa mengirim dan menerima pesan dari komputer yang lain
sampai beribu kilometer jauhnya. Telekomunikasi ialah proses pertukaran
pesan di beberapa sistem komputer atau terminal melalui alat media
seperti telepon, telegraf dan satelit. E-Mail ialah surat elektronik yang
dikirim melalui komputer, salah satu bentuk komunikasi dengan
menggunakan komputer. MODEM (Modulator/Demodulator) diperlukan
untuk menukar pesan komputer kepada isyarat audio supaya boleh
dihantar melalui telepon.
2.2
Pengertian Pemerintahan
Kuntjoro mendefinisikan pemerintah terlebih dahulu sebagai sebuah
lembaga, dan fungsi lembaga itulah yang disebut pemerintahan. Dalam naskah
asas-asas pemerintahan terbitan badan diklat Departemen Dalam Negeri (1994,
13) pemerintahan didefinisikan sebagai kegiatan lembaga-lembaga publik dalam
menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan negara.
Drs. H. Sitanggang dalam bukunya Ekologi Pemerintahan menyebutkan
bahwa:
“Pemerintahan adalah wujud nyata pelaksanaan kedaulatan negara dalam bentuk
perintah-perintah yang sifatnya mengikat, yang diterima dan ditaati rakyat sebagai
kekuasaan yang resmi”.
“Pemerintahan adalah suatu sistem dari gerak semua fungsi yang ada di satu
masyarakat negara yang mempunyai wilayah tertentu yang digunakan sebagai alat
kekuasaan untuk mencapai tujuan meliputi bidang-bidang kejasmanian dan
kerohanian”.
Pemerintahan terdiri atas dimensi-dimensi berikut:
1. Lingkungan fisik pemerintahan
Lingkungan geografis
Sumber daya dan kekayaan alam
Penduduk
6
2. Lingkungan sosial pemerintahan
Ideologi
Sosial budaya
Sosial politik
Sosial ekonomi
Keamanan sosial
Dalam hal ini pemerintahan didefinisikan dalam arti sempit, yaitu fungsi
eksekutif dalam melaksanakan kekuasaan negara sesuai dengan batas-batas
juridiksinya yang dilakukan melalui formalitas resmi serta dengan prosedur yang
ditentukan.
Sumber lainnya menyebutkan bahwa pemerintahan didefinisikan sebagai
proses
pemenuhan
kebutuhan
manusia
sebagai
konsumer(produk-produk
pemerintahan), akan pelayanan publik dan pelayanan civil; badan yang berfungsi
sebagai prosesor (pengelola, provider)nya disebut pemerintah; konsumer produk
produk pemerintahan disebut yang diperintah; hubungan antara pemerintah
dengan yang diperintah disebut hubungan pemerintahan. Yang dimaksud produk
pemerintahan itu adalah keseluruhan output yang terjadi melalui proses, baik yang
positif maupun negatif dan outcome adalah semua yang dialami oleh atau
pengalaman manusia (konsumer) dari produk pemerintahan yang bersangkutan.
Untuk memperlancar hubungan pemerintahan, maka analog dengan traffic
management diperlukan “rambu-tambu”, berbagai “marka jalan”, “peta jalan”,
dan “pedoman (petunjuk) jalan” yang perlu, wajib (harus) ditaati oleh setiap
pengguna jalan, dengan segala enforcement-nya agar setiap orang tiba tepat waktu
di tujuan denagn selamat. Asas-asas pemerintahan ibarat rambu lalu lintas, marka
jalan, peta jalan, pedoman perjalanan tersebut.
Asas-asas pemerintahan berarti pola umum dan normatik perilaku
pemerintahan yang bersumber dari sistem nilai pemerintahan dan semua pegangan
pemerintahan yang secara objektif diperlukan guna memperlancar dan
7
mengefektifkan hubungan interaksi antara pemerintah dengan yang diperintah.
Taliziduhu Ndraha (1988) menyebutkan asas-asas pemerintahan yaitu:
1.
Aktif
2.
Mengisi yang kosong
3.
Membimbing
4.
Freies ermessen
5.
Dengan sendirinya
6.
Historik
7.
Efik.
2.3
Seksi Pemerintahan
Seksi pemerintahan merupakan salah satu bagian yang ada di Kantor
Kecamatan sebagai pembantu pelaksanaan tugas camat. Seksi pemerintahan
mempunyai tugas pokok membantu camat dalam menyiapkan bahan rumusan
kebijakan dan pelaksanaan tugas sebagian kewenangan camat dalam bidang
pengembangan otonomi daerah, politik dalam negeri dan administrasi publik,
kependudukan, hukum dan perundang-undangan dan bidang perimbangan
keuangan daerah dalam penyelenggaraan bantuan biaya penyelenggaraan
pembangunan desa/kelurahan (BPPD/K), bantuan biaya tunjangan penghasilan
aparatur pemerintah desa (TPAPD), bantuan biaya tunjangan operasional kegiatan
BPD dan LKMD, bantuan biaya pemilihan kepala desa, perangkat desa yang
meninggal dunia dan penghargaan bagi kepala desa yang habis masa jabatannya,
serta melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundanganyang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan diatas,
seksi pemerintahan mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan seksi pemerintahan.
8
2. Pelaksanaan
penetapan/penyelenggaraan,
fasilitasi,
pembinaan,
rekomendasi, pengawasan/pengendalian, koordinasi, pengumpulan data
dan penyebaran informasi serta tugas-tugas lain sesuai dengan pelimpahan
sebagian kewenangan Bupati kepada camat di bidang politik dalam negeri
dan administrasi publik.
3. Pelaksanaan penetapan/penyelenggaraan, koordinasi, fasilitasi, pembinaan
dan tugas-tugas lain sesuai dengan pelimpahan sebagian kewenangan
Bupati kepada camat di bidang pengembangan otonomi daerah.
4. Pelaksanaan pemberian perijinan, fasilitasi penetapan/penyelenggaraan,
pemberian rekomendasi dan tugas-tugas lain sesuai dengan pelimpahan
sebagian kewenangan Bupati kepada camat di bidang kependudukan.
5. Pelaksanaan
fasilitasi,
penetapan/penyelenggaraan,
pengawasan/pengendalian, pengumpulan data dan penyebaran informasi
dan tugas-tugas lain sesuai dengan pelimpahan sebagian kewenangan
Bupati kepada camat di bidang hukum dan perundang-undangan.
6. Fasilitasi dan pembinaan pemberian bantuan biaya penyelenggaraan
pembangunan desa/kelurahan (BPPD/K), bantuan biaya tunjangan
penghasilan aparatur pemerintah desa (TPAPD), bantuan biaya tunjangan
operasional kegiatan BPD dan LKMD, bantuan biaya pemilihan kepala
desa, perangkat desa yang meninggal dunia dan penghargaan bagi kepala
desa yang habis masa jabatannya, sesuai dengan pelimpahan sebagian
kewenangan Bupati kepada camat di bidang perimbangan keuangan
daerah.
7. Pelaksanaan dan pengkoordinasian layanan administrasipemerintahan desa
di wilayah kecamatan.
8. Pelaksanaan fasilitasi tertib administrasi pemerintahan desa di wilayah
kecamatan.
9. Pelaksanaan tugas kedinasan lain
sesuai dengan bidang tugas pokok,
fungsi dan ketentuan yang berlaku.
9
10. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan tugas.
11. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dengan
sub unit lain di wilayah kecamatan.
2.4
Hubungan antara Komputer dan Pemerintahan
2.4.1
E-governement
E-government adalah tentang penyampaian informasi pemerintah dan
penyelenggaraan pelayanan secara online melalui internet atau alat digital lainnya
(Lihat: West, 2004). Sedangkan menurut Holmes (2000), E-Gov didefinisikan
sebagai
“Kegunaan
Teknologi
Informasi
untuk
memberikan/menyajikan
pelayanan kepada publik dengan lebih nyaman, berorientasi pada konsumen,
mengefektifkan biaya, dan secara keseluruhan merupakan cara yang lebih baik
dari sebelumnya. Sedangkan penulis lain (Fang, 2002; Seifert and Bonham, 2004)
mendefinikan E-government merupakan sebuah cara bagaimana pemerintah
menggunakan teknologi informasi khususnya aplikasi internet berbasis web,
untuk menyediakan akses yang mudah terhadap informasi pemerintah dan
menyediakan pelayanan publik, juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan
pemerintahan, serta melakukan transformasi hubungan antara pejabat publik
dengan penduduk dan juga bisnis.
E-Government
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan
pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Secara garis besar dari definisi-definisi yang beredar mengenai E-Gov dapat
disimpulkan bahwa E-Gov mempunyai beberapa penekanan penting yaitu pada:
1. adanya pemanfaatan teknologi informasi (Internet, WAN, Mobile
Computing dll).
2. adanya tujuan untuk meningkatkan layanan kepada publik yaitu dengan
adanya pelayanan umum secara online (Online Public Services).
10
3. adanya tujuan untuk melakukan transformasi hubungan antara agen
pemerintah dengan penduduk, bisnis ataupun dengan unit pemerintah
lainnya.
E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan:
1. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui
website.
2. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan
melaui e-mail.
3. Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi
dengan kantor pemerintahan secara timbal balik.
4. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana
masyarakat
dapat
melakukan
transaksi
dengan
seluruh
kantor
pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama.
2.4.2
Manfaat E-Government
Disamping prestasi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintah yang
lebih baik sejak reformasi, tentunya penerapan e-government ini dapat
memberikan tambahan manfaat yang lebih kepada masyarakat:
1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya
(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja
efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance di
pemerintahan (bebas KKN);
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi
yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan
aktivitas sehari-hari;
11
4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan
baru
melalui
interaksinya
dengan
pihak-pihak
yang
berkepentingan;
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat
dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada; dan
6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra
pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara
merata dan demokratis.
2.4.3
Perkembangan E-Government di Indonesia
E-Gov di Indonesia mulai dilirik sejak tahun 2001 yaitu sejak munculnya
Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tgl. 24 April 2001 tentang Telematika
(Telekomunikasi, Media dan Informatika) yang menyatakan bahwa aparat
pemerintah harus menggunakan teknologi telematika untuk mendukung good
governance dan mempercepat proses demokrasi. Namun dalam perjalanannya
inisiatif pemerintah pusat ini tidak mendapat dukungan serta respon dari segenap
pemangku kepentingan pemerintah yaitu ditandai dengan pemanfaatan teknologi
informasi yang belum maksimal.
Berdasarkan data yang ada, pelaksanaan E-Government di Indonesia
sebagian besar barulah pada tahap publikasi situs oleh pemerintah atau baru pada
tahap pemberian informasi, dalam tahapan Layne & Lee baru masuk dalam
Cataloguing. Data Maret 2002 menunjukkan 369 kantor pemerintahan telah
membuka situs mereka. Akan tetapi 24% dari situs tersebut gagal untuk
mempertahankan kelangsungan waktu operasi karena anggaran yang terbatas. Saat
ini hanya 85 situs yang beroperasi dengan pilihan yang lengkap. (Jakarta Post, 15
Januari 2003). Indikator lainnya adalah penestrasi internet baru mencapai 1,9 juta
penduduk atau 7,6 persen dari total populasi Indonesia pada tahun 2001. Pada
tahun 2002 dengan 667.000 jumlah pelanggan internet dan 4.500.000 pengguna
12
komputer dan telepon, persentasi penggunaan internet di Indonesia sangatlah
rendah. (Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia/APJII).
Pada tahun 2003, di era Presiden Megawati Soekarno Putri, Pemerintah
mengeluarkan suatu kebijakan yang lebih fokus terhadap pelaksanaan E-Gov,
melalui Instruksi Presiden yaitu Inpres Nomor 3 tahun 2003. Inpres ini berisi
tentang Strategi Pengembangan E-gov yang juga sudah dilengkapi dengan
berbagai Panduan tentang e-gov seperti: Panduan Pembangunan Infrastruktur
Portal Pemerintah; Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik Pemerintah;
Pedoman tentang Penyelenggaraan Situs Web Pemda; dan lain-lain. Demikian
pula berbagai panduan telah dihasilkan oleh Depkominfo pada tahun 2004 yang
pada dasarnya telah menjadi acuan bagi penyelenggaraan e-gov di pusat dan
daerah. Dalam Inpres ini, Presiden dengan tegas memerintahkan kepada seluruh
Menteri, Gubernur, Walikota dan Bupati untuk membangun E-government dengan
berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi & Informasi.
Di lihat dari pelaksanaan aplikasi e-gov setelah keluarnya Inpres ini maka
dapat dikatakan bahwa perkembangan pelaksanaan implementasi E-Gov masih
jauh dari harapan. Data dari Depkominfo (2005) menunjukkan bahwa hingga
akhir tahun 2005 lalu Indonesia baru memiliki:
a)
564 domain go.id;
b)
295 website pemerintah pusat dan pemda;
c)
226 website telah mulai memberikan layanan publik melalui website
d)
198 website pemda masih dikelola secara aktif.
Beberapa pemerintah daerah memperlihatkan kemajuan cukup berarti.
Bahkan Pemkot Surabaya sudah mulai memanfaatkan e-gov untuk proses
pengadaan barang dan jasa (e-procurement). Beberapa pemda lain juga berprestasi
baik dalam pelaksanaan e-gov seperti: Pemprov DKI Jakarta, Pemprov DI
Yogyakarta, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Yogyakarta,
Pemkot Bogor, Pemkot Tarakan, Pemkab Kebumen, Pemkab. Kutai Timur,
Pemkab. Kutai Kartanegara, Pemkab Bantul, Pemkab Malang.
13
Sementara itu dari sisi infrastruktur, layanan telepon tetap masih di bawah
8 juta satuan sambungan dan jumlah warung telekomunikasi (Wartel) dan warung
Internet (Warnet) yang terus menurun karena tidak sehatnya persaingan bisnis.
Telepon seluler menurut data Depkominfo tersebut telah mencapai 24 juta ss.
Meski kepadatan telepon tetap di beberapa kota besar bisa mencapai 11%-25%,
kepadatan telepon di beberapa wilayah yang relatif tertinggal baru mencapai
0,2%. Jangkauan pelayanan telekomunikasi dalam bentuk akses telepon baru
mencapai 65% desa dari total sekitar 67.800 desa yang ada di seluruh tanah air.
Jumlah telepon umum yang tersedia hingga saat ini masih jauh dari target 3% dari
total sambungan seperti ditargetkan dalam penyusunan Program Pembangunan
Jangka Panjang II dahulu.
Sementara itu jumlah pelanggan dan pengguna Internet masih tergolong
rendah jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia. Hingga akhir 2004
berbagai data yang dikompilasi Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII)
memberikan jumlah pelanggan Internet masih pada kisaran 1,9 juta, sementara
pengguna baru berjumlah 9 juta orang. Rendahnya penetrasi Internet ini jelas
bukan suatu kondisi yang baik untuk mengurangi lebarnya kesenjangan digital
(digital divide) yang telah disepakati pemerintah Indonesia dalam berbagai
pertemuan Internasional untuk dikurangi.
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Profil Kecamatan
Profile Kecamatan Cileunyi
Kecamatan Cileunyi adalah salah satu Kecamatan di wilayah Kabupaten
Bandung yang berada di kawasan Bandung Timur dan merupakan hasil
pemekaran dari Kecamatan Ujungberung, yang berdasar pada Peraturan
Pemerintah Nomor 16 tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Selanjutnya pada tanggal 21
Agustus 1989 dilaksanakan peresmian gedung kantor Kecamatan Cileunyi
yang merupakan pusat pemerintahan yang berlokasi di Jalan Raya
Percobaan Nomor 39 Cileunyi.
Kecamatan Cileunyi merupakan wilayah simpul atau penyangga yang
menghubungkan Jawa Barat wilayah Barat dengan Jawa Barat wilayah
Timur yang diapit oleh dua pusat pertumbuhan kota dan Kabupatenyaitu
Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang. Kecamatan juga merupakan
kawasan pemukiman dan perdagangan/jasa serta kawasan industri.
Kecamatan Cileunyi memiliki luas wilayah kurang lebih 2.884.574 ha
yang terdiri dari 6 Desa yaitu :
Desa Cileunyi Wetan
Desa Cileunyi Kulon
Desa Cimekar
Desa Cinunuk
Desa Cibiru Wetan
Desa Cibiru Hilir
15
Meliputi 27 dusun, 139 RW dan 744 RT dengan jumlah penduduk 149.983
jiwa, laki-laki 77.447 jiwa dan perempuan 72.536 jiwa.
3.2
Visi dan Misi Kecamatan
3.2.1
Visi
Terwujudnya Kecamatan Cileunyi "MASAGI" ( Maju, Mandiri, Berdaya
Saing dan Inovatif) melalui penyelenggaraan pelayanan "PASTI" ( Pasti
Produknya, Pasti Syaratnya dan Pasti Waktunya)
3.2.2
Misi
1. Optimalisasi penyelenggaraan Pelayanan Prima terhadap Masyarakat.
2. Optimalisasi Koordinasi dalam mendukung Aselerasi dan Aksesibilitan
pelaku UKM dan Mikro terhadap Peningktan produk Kelas Lokal.
3. Optimalisasi Koordinasi Pemanfaatan Ruang
4. Optimalisasi Koordinasi Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah
5. Optimalisasi Fasilitasi dan Koordinasi Intervensi Program Pengentasan
Pemiskinan di Pedesaan.
6. Fasilitasi dan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
7. Optimalsasi
Fasilitasi
dan
Koordinasi
Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat berbasis kearifan lokal.
16
3.3
Struktur Organisasi
3.4
Deskripsi Jabatan
Camat
1
Menetapkan administrasi dan mengawasi kegiatan
berkaitan dengan ketatausahaan, rumah tangga,
keuangan dan kepegawaian.
2 Mengawasi
koordinasi
kegiatan
pemberdayaan
Masyarakat.
3 Mengawasi koordinasi penerapan dan penegakan
peraturan perundangundangan.
4 Mengawasi koordinasi pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayaan umum.
5 Mengawasi koordinasi penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di Kecamatan.
6 Mengawasi pembinaan penyelenggaraan desa dan atau
kelurahan.
7 Mengawasi
pelayanan
masyarakat
berdasarkan
pelimpahan sebagian tugas dari Bupati.
8 Mengawasi pelayanan masyarakat berdasarkan urusan
yang belum atau tidak dapat dilaksanakan oleh desa dan
atau kelurahan.
9 Mengawasi pembinaan dan pengwasan tertib
administrasi pemerintahan desa dan atau kelurahan.
10 Mengawasi pemberian bimbingan, supervisi, Fasilitas
dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan atau
17
kelurahan.
11 Mengawasi pembinaan dan pengawasan terhadap kepala
desa dan atau kelurahan.
12 Mengawasi pembinaan dan pengawasan terhadap
perangkat desa dan atau kelurahan.
13 Mengawasi evaluasi penyelenggaran pemerintahan desa
dan atau kelurahan di tingkat kecamatan.
14 Menetapkan akta tanah.
15 Mengawasi administrasi pertanahan dan pelaksanaan ke
PPAT-an.
16. Mengawasi dan mengendalikan pelayanan administrasi
umum bidang tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat
dan desa, sosial, pelayanan umum dan ketentraman
ketertiban umum.
Sekretaris Camat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kelompok Jabatan 1
Fungsional
2
3
4
5
6
Sub
Keuangan
Bag. 1
2
Merumuskan rancangan usulan kebutuhan, penempatan,
pengangkatan,
pemindahan
dan
pemberhentian
kepegawaian Kecamatan.
Merumuskan
dan
mengendalikan
administrasi
kepegawaian Kecamatan.
Merumuskan dan mengendalikan kegiatan tata usaha
dan kearsipan kecamatan.
Merumuskan sistem informasi Kecamatan.
Merumuskan Kegiatan humas dan protokol Kecamatan.
Merumuskan rencana kerja dan anggaran Kecamatan
Merumuskan dan mengendalikan administrasi keuangan
dan pembendaharaan Kecamatan
Merumuskan dan mengendalikan kebutuhan sarana dan
prasarana rumah tangga Kecamatan
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.
Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan
pihak swasta dalam
pemeliharaan prasarana dan
Fasilitas pelayanan umum.
Melaksanakan penanggulangan dini kerusakan prasarana
dan fasilitas umum.
Melaksanakan pelayanan administrasi umum.
Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan.
Menyelenggarakan pelayanan perizinan terpadu satu
pintu di Kecamatan.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.
Membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan
kegiatan
bidang
administrasi
keuangan
dan
perbendaharaan.
Menyusun rencana dan program kerja pengelolaan
18
3
4
5
Sub Bag. Program
1
2
3
4
5
6
Sub Bag. Umum 1
Dan Kepegawaian
2
3
4
5
3.5
administrasi keuangan dan perbendaharaan Kecamatan.
Menyelenggarakan pengelola administrasi keuangan
perbendaharaan Kecamatan.
Melaksanakan koordinasi pengelolaan administrasi
keuangan dan perbendaharaan dengan sub unit kerja
lain di lingkungan Kecamatan.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan pokok dan
bidang tugas.
Menyusun rencana dan program kerja Kecamatan.
Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana program
kerja dengan sub
unit kerja lain dilingkungan
Kecamatan.
Menyusun rencana strategi Kecamatan.
Menyusun sistem informasi Kecamatan.
Menyusun laporan kegiatan/kinerja Kecamatan.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.
Menyusun rencana usulan kebutuhan, penempatan,
pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai
Kecamatan.
Menyusun dan melaksanakan administrasi kepegawaian
Kecamatan.
Menyusun dan melaksanakan kegiatan tata usaha dan
kearsipan Kecamatan.
Merumuskan dan mengendalikan kebutuhan sarana dan
prasarana rumah tangga Kecamatan.
Menyusun dan melaksanakan kegiatan humas dan
protokol Kecamatan.
Profil Camat
Nama
: H. Wawan A. Ridwan, S.STP.,M.Si
Tempat, Tgl. Lahir
: Garut, 01 Juni 1975
Pendidikan
: S-2 Ilmu Pemerintahan
Riwayat Pendidikan : 1. SD. Sukaluyu II
2. SMP Negeri 27 Bandung
3. SMA PGII I Bandung
4. STPDN
19
5. MAPD STPDN
Riwayat Pekerjaan
: 1. Kasubag Protokol Setda Kabupaten Bandung
2. Sekretaris Camat Kecamatan Cilengkrang
3. Sekretaris Camat Kecamatan Margahayu
4. Camat Cilengkrang
5. Camat Cileunyi
3.6
Jenis Pelayanan Kecamatan
1.
Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. Persyaratan diterima oleh petugas pelayanan
c. Petugas memeriksa kelengkapan berkas
d. Di catat dalam register
e. Di paraf petugas dan kasi pelayanan
f. Pencetakan E-KTP oleh operator
2.
Penerbitan Kartu Keluarga
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. berkas diterima oleh petugas
c. Petugas memeriksa kelengkapan berkas
d. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
e. Pencetakan Kartu Keluarga Oleh operator
f. Paraf oleh kasi dan camat
g. penandatanganan Kartu keuarga oleh DISDUKCAPIL
h. Penyerahan Kartu keluarga.
3.
Penerbitan NIK
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. petugas menerima berkas
c. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
d. Pencetakan oleh operator
e. Penandatanganan oleh kasi pelayanan
f. Penyerahan NIK
4.
Surat Keterangan Ahli Waris
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. petugas menerima berkas
c. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
20
d. Penandatanganan oleh camat
e. Penyerahan Surat keterangan ahli waris
5.
Surat Keterangan Tidak Mampu
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. petugas menerima berkas
c. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
d. Penandatanganan oleh kasi pelayanan
e. Penyerahan Surat keterangan tidak mampu
6.
Surat Keterangan Domisili/ Tempat Tinggal
a. Pemohon datang membawa persyaratan
b. petugas menerima berkas
c. Berkas di register dan di paraf oleh petugas
d. Penandatanganan oleh kasi pelayanan
e. Penyerahan Surat keterangan domisili/tempat tinggal
3.7
Perangkat yang digunakan
3.7.1
Perangkat Keras
Tabel Spesifikasi Perangkat Keras
No
Komputer
Jenis
1
Processor
Intel Pentium IV
2
Sistem Operasi
Windows 7
3
Keyboard
Logitech
4
Mouse
Mouse Optical Standard
5
Monitor
LED Monitor
6
Printer
Canon
3.7.2
Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan antara lain yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
3.7.3
Microsoft Office 2007 terdiri dari Ms.Word dan Ms.Excel
Perangkat lunak kepegawaian
Perangkat lunak penggajian
Perangkat lunak perpajakan
Perangkat lunak pelayanan masyarakat
siMAYA ( e office )
21
siMAYA merupakan aplikasi e-office yang telah disempurnakan dari aplikasi
e-office yang pernah ada. Aplikasi siMAYA telah disesuaikan dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik
di Lingkungan Instansi Pemerintah. siMAYA yang digunakan oleh pemerintah
Kabupaten bandung merupakan siMAYA yang dibangun oleh Kementerian
Komunikasi dan informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo).
Aplikasi ini dikembangkan dengan mengadopsi teknologi terbaru yaitu cloud
computing dengan bahasa pemrograman nodejs dan menggunakan database
mongo. Pada kondisi dan pertimbangan tertentu, aplikasi siMAYA dapat diinstall secara lokal di instansi pemerintah, termasuk oleh pemerintah
Kabupaten Bandung.
siMAYA adalah program kedinasan berbasis cloud yang mampu menyimpan
data secara maya sehingga dapat diakses oleh siapa pun dan di mana pun
asalkan memiliki akun yang terhubung dengan sistem internet kedinasan
mereka. Dengan begitu, proses transfer informasi antar SKPD dapat
dilaksanakan lebih cepat dan mudah tanpa terkendala halangan macet atau
hujan, misalnya, yang galib terjadi pada instansi yang masih menggunakan
system transfer informasi dengan mengandalkan tenaga kurir.
Dengan adanya siMAYA ini proses pembuatan KK , KTP , IMB dan
sebagainya akan lebih cepat dengan menggunakan sistem ini karena dari
proses ke proses dapat di lakukan secara langsung ( real-time ) dengan
memakai sistem siMAYA di kecamatan cileunyi.
3.8
22
BAB IV
PENUTUP
4.1
Saran
Laporan pada penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
banyak yang harus diperbaiki oleh penulis. Antara lain yaitu penggunaan
komputer sebagai pelayanan untuk masyarakat harus lebih mendetail dan
penulisan laporan harus lebih rapi.
4.2
Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi penulis dapat menyimpulkan bahwa
kecamatan Cileunyi termasuk Kabupaten Bandung sehingga dari segi pelayanan
nya masih belum optiomal, serta perangkat keras dan lunak yang digunakan pun
masih terbatas, tidak seperti kecamatan di Kota yang bisa lebih maju dalam segi
teknologi nya, seperti yang kita tahu bahwa kota Bandung sudah menjalani Smart
City dengan E-Government nya. Sehingga hasilnya adalah pelayanan menjadi
tidak secepat di kota karena banyak yang masih manual.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://adamrinalt.blogspot.co.id/2013/01/komputer-dan-masyarakat.html
http://archipelagoworld.blogspot.co.id/2015/05/e-government-danperkembangannya-di_29.html
http://www.majalaheindonesia.com/nop-des2005_1.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_elektronik
http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/profil/6
http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/profil/6
24