Pengertian manajemen dan organisasi dan

Pengertian manajemen dan organisasi
Manajemen merupakan suatu proses kegiatan dan pemberdayaan sumber-sumber yang ada
dengan menggunakan cara-cara pemikiran yang ilimiah maupun praktis yang merupakan faktorfaktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi pencapaian tujuan melalui kerjasama
antar manusia yang efektif dan efesien.
Organisasi merupakan wadah atau alat untuk pencapaian tujuan tersebut dengan mempersatukan
orang-orang untuk melakukan kerjasama yang efesien.

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI & DEPARTMENTALISASI BCA
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa dimensi struktur organisasi yang di bentuk
dari 5 elemen dalam star model di atas saling berkaitan satu sama lain seperti garis yang di
hubungkan untuk membentuk sebuah bintang, dan garis tersebut berkaitan satu sama lain. Ke 5
elemen tersebut menjadi kunci penting dalam kesuksesan BCA saat ini. Ke 5 dimensi tersebut
mempunyai keunggulannya masing-masing yang harus tetap konsisten di kembangkan di internal
BCA.


Strategy
BCA dalam mengembangkan organisasinya, memiliki beberapa strategi, dimana strategi itu di

ambil dan di putuskan oleh pimpinan tingkat atas piramida organisasi. Strategi perusahaan
menentukan point penting dimana perusahaan itu akan di fokuskan dalam bisnisnya. Selain

strategi dalam mengelola sistem CRM, maka perusahaan juga harus memperhatikan ERP yang di
jalankan di perusahaan tersebut. Berikut adalah strategi yang di susun oleh BCA dalam
menghadapi persaingan globalisasi, di antaranya :


Most Competitive Price, di dukung oleh struktur pendanaan dengan tingkat suku bunga
yang kompetitif.
BCA Finance selalu memfokuskan diri pada penyediaan dana pembiayaan dengan tingkat suku

bunga yang sangat kompetitif, baik berasal dari induk Perusahaan yaitu PT BCA,Tbk maupun
dari berbagai sumber dana lainnya. BCA Finance senantiasa memonitor dan mengantisipasi
pergerakan suku bunga dan ketersediaan dana di pasar.



Operational Excellence
Menjamin efisiensi biaya dengan produktifitas dan efektifitas yang tinggi.BCA Finance

menyadari sepenuhnya bahwa pengelolaan biaya operasional juga merupakan faktor yang ikut
menentukan tingkat suku bunga untuk tetap sangat kompetitif. Dengan operasional bisnis yang

excellence/ handal, seluruh stakeholder dan konsumen merasa puas, produktivitas dan efektifitas
tinggi, sehingga biaya menjadi sangat efisien dan pada akhirnya akan sangat menopang strategi
Most Competitive Price yang dijalankan.


Reliabels Resources , mensinergikan berbagai sumber daya yang berkualitas.
BCA Finance menyadari sepenuhnya bahwa pelaksanaan kesuksesan strategi juga sangat

bergantung pada sinergi dari seluruh kualitas sumber daya yang dimiliki, maka pengembangan
sumber daya berupa sumber daya manusia dan penerapan teknologi informasi mendapat
perhatian besar dari Perusahaan.


Prudent Acquistion, analisa calon konsumen yang tajam dari dua channel penjualan yang
handal.
Penerapan manajemen resiko yang menyeluruh sejak dari analisa portfolio, analisa calon

konsumen, pembentukan komite kredit, hingga pemilihan chanel penjualan yang berkualitas
yaitu dealer/showroom dengan reputasi yang baik dan cabang-cabang BCA merupakan jaminan
terhadap kualitas aset dengan tingkat pengembalian yang tinggi.



Mutual Relationship, mengandalkan semua pihak dalam menjamin daya tahan
pertumbuhan.
BCA Finance selalu menyatakan bahwa pertumbuhan yang telah terjadi selama ini bukan

semata-mata hanya hasil dari BCA Finance sendiri tetapi merupakan hasil dan dukungan dari
seluruh stakeholder, mitra usaha dan konsumen. Untuk itu BCA Finance tidak pernah ragu untuk
memberikan seluruh kemampuannya untuk menjaga hubungan baik dan meningkatkan
kepercayaan melalui layanan yang memuaskan seluruh stakeholder, mitra usaha dan konsumen.


Pada tahun 2014 lalu, di dalam event Indonesia Banking Expo (IBEX),
BCA mengeluarkan strategi terbarunya dalam hal kenyamanan perbankan. Yaitu di
antaranya vending machine Flazz, layanan video call Halo BCA, simulasi dan

pengajuan KPR, tabungan Tahapan Xpressi, dan BCA Black Card. Sehingga dengan
strategi ini mampu menarik para pengunjung, dan banyak dari pengunjung tertarik
dalam mencoba mesin ATM terbarunya yang memanfaatkan teknologi cash
recycling.Inovasi ini dilakukan dengan tujuan pengehatan waktu dalam melakukan

transaksi bagi para nasabah.
Selain itu strategi BCA dalam menguasai pasar ibukota adalah vending



machine Flazz yang memiliki manfaat di antaranya menggantikan uang tunai dan
telah memiliki fungsi yang signifikan dan dapat memudahkan kehidupan masayarakat
urban. Memudahkan setiap orang agar tidak perlu membawa banyak uang tunai,
cukup satu Flazz untuk pembayaran transportasi, makan, belanja, rekreasi hingga
parkir.


Structure

Struktur Organisasi di bentuk dalam 5 cara utama(Jay Galbraith:2001:62), yaitu :
1.

Functional Structure

2.


Geographic Structure

3.

Product Structure

4.

Customer Structure

5.

Front Back Hybrid

Struktur Oganisasi BCA

BCA dalam hal ini termasuk ke dalam Functional Structure dimana fungsional struktur ini di
bentuk berdasarkan fungsi masing-masing department. Jabatan tertinggi hirarki di kepalai oleh
seorang Presiden Direktur. Segala bisnis proses dan pengambilan strategi akan di tentukan oleh

Presiden Direktur. Lalu dalam hirarki BCA di atas, pembagian departemen di fokuskan dalam
fungsi-fungsi masing-masing. Dengan kata lain bahwa pembagian struktur organisasi menurut
fungsi ini lebih mudah mengarahkan setiap bagian apa yang akan di capai oleh masing-masing
bagian. Di BCA, pembagian fungsi ini di buktikan dengan adanya Direktur Bidang. Yang
bertugang mengarahkan dan memonitoring bisnis proses dari bagiannya, mulai dari fungsi
terkecill

hingga

terbesar.

Memfokuskan

pendekatan

dengan

mudah. Knowledge

sharing,memudahkan setiap individu dalam bagian ini untuk berkoordinasi dan membentuk tim

yang solid sampai menjadi sbeuah group yang profesional. Sebuah departemen fungsional harus
bisa memfokuskan satu wajah kepada pelanggan maupun divisi lainnya. Nilai ini adalah

pembuktian bagaimana sebuah fungsi dapat memberikan nilai-nilai lebih kepada organisasi lain
atau konsumen.

MANAJEMEN BCA
Kami percaya bahwa masa depan perusahaan berada di tangan para pemimpinnya. Karena itu,
jajaran kepemimpinan kami terdiri dari nama-nama yang dipilih secara selektif berdasarkan
prestasi, pengalaman, dan kepakaran di bidang yang masing-masing mereka pimpin.
Djohan Emir Setijoso
Presiden Komisaris
Djohan Emir Setijoso (74 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Presiden Komisaris
BCA sejak 25 Agustus 2011. Sebelumnya memangku jabatan sebagai Presiden Direktur BCA
pada tahun 1999 hingga tahun 2011, dengan tanggung jawab terakhir atas Koordinasi Umum,
Divisi Internal Audit, Perencanaan & Pengendalian Keuangan dan Sekretariat Perusahaan.
Tonny Kusnadi
Komisaris
Tonny Kusnadi (68 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Komisaris BCA sejak 25
Juni 2003. Sebelum bergabung dengan BCA, menjabat sebagai Direktur di perusahaan yang

bergerak di bidang konstruksi dan pengembangan properti, PT Cipta Karya Bumi Indah (2001
-2002) setelah sebelumnya menempati posisi sebagai Komisaris.
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Cyrillus Harinowo (62 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen
BCA sejak 25 Juni 2003. Saat ini juga menjadi Komisaris Independen di PT Unilever Indonesia
sejak 2004.
Raden Pardede
Komisaris Independen
Raden Pardede (55 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen
BCA sejak 15 Mei 2006 dan menjadi anggota Dewan Komisaris BCA sejak 6 Mei 2004. Saat ini
juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Adaro Energy Tbk. Komisaris Utama PT
Perusahaan Pengelola Aset PPA adalah posisi yang diemban dari 2008 sampai 2009 setelah
sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (20042008). PT Pupuk Kujang (1985). Raden Pardede adalah pengajar tamu di Institut Teknologi
Bandung, Universitas Indonesia dan Prasetiya Mulya Business School. Meraih geIar Insinyur
dari Institut TeknoIogi Bandung jurusan Teknik Kimia (1984) dan geIar PhD pada bidang
Ekonomi dari Boston University, Amerika Serikat (1995)

Sumantri Slamet
Komisaris Independen

Sumantri Slamet (62 tahun), berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen
BCA sejak 11 Juli 2016. Sumantri juga menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua
Komite Audit PT Multi Bintang Indonesia Tbk, anggota independen dari Board of Trustee
(Majelis Wali Amanat) serta Ketua Komite Risiko Universitas Indonesia.
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
Jahja Setiaatmadja (60 tahun) menjabat sebagai Presiden Direktur BCA sejak tanggal 17 Juni
2011, bertanggung jawab atas Koordinasi Umum serta membawahi Audit InternaI, Anti Fraud,
dan Corporate Social Responsibility.
Eugene Keith Galbraith
Wakil Presiden Direktur
Eugene Keith Galbraith (63 tahun) menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak tanggal
25 Agustus 2011, setelah sebeIumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris BCA dari tahun
2002 hingga tahun 2011. Eugene Keith Galbraith menjaIankan supervisi umum atas Direktur
Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Direktur Sumber Daya Manusia, Direktur Kredit, serta
bertanggung jawab atas Keuangan dan Perencanaan, Sekretariat Perusahaan, dan Pengamanan
Teknologi Informasi.
Armand Wahyudi Hartono
Wakil Presiden Direktur
Armand Wahyudi Hartono (40 tahun) menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 21

Juni 2016, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur BCA dari tahun 2009 hingga tahun
2016. Armand Wahyudi Hartono menjalankan supervisi umum atas Direktur Jaringan Wilayah
dan Cabang, Direktur Transaksi Perbankan, serta bertanggung jawab atas Strategi &
Pengembangan Operasi Layanan, Layanan Pembayaran Domestik, Layanan Perbankan
Elektronik, Layanan Perbankan Internasional, dan Teknologi Informasi.
Suwignyo Budiman
Direktur
Suwignyo Budiman (65 tahun) menjabat sebagai Direktur BCA sejak 20 Mei 2002. Bertanggung
jawab atas Kredit Konsumen dan Individual Customer Business Development. Suwignyo
Budiman juga memantau perkembangan anak usaha BCA, yaitu BCA Syariah, Asuransi Umum
BCA, dan Asuransi Jiwa BCA.
Subur Tan
Direktur
Subur Tan (55 tahun) menjabat sebagai Direktur BCA sejak 20 Mei 2002, bertanggung jawab
atas Kepatuhan, Hukum dan Manajemen Risiko. Subur Tan bergabung dengan BCA sejak tahun
1986 dan telah memangku beberapa jabatan manajerial termasuk sebagai KepaIa Bidang Kredit

Kantor Pusat Operasional (1991-1995), Kepala Biro Hukum (1995-1999) dan Wakil Kepala
Divisi Hukum (1999-2000) dengan posisi terakhir sebagai Kepala Satuan Kerja Hukum sebelum
ditunjuk menjadi anggota Direksi BCA.

Henry Koenaifi
Direktur
Henry Koenaifi (56 tahun) menjabat sebagai Direktur BCA sejak 3 Februari 2008, bertanggung
jawab atas Bisnis Komersial & SME, Cash Management, dan Layanan Kredit. Henry Koenaifi
juga memantau perkembangan anak usaha BCA, yaitu Central Sentosa Finance dan BCA
Finance.
Erwan Yuris Ang
Direktur Independen
Erwan Yuris Ang (56 tahun) menjabat sebagai Direktur sejak 25 Agustus 2011 dan ditunjuk
sebagai Direktur Independen sejak 7 April 2014, bertanggung jawab atas Pengadaan, Manajemen
Jaringan & Perencanaan Wilayah, dan Manajemen Wilayah & Cabang.
Rudy Susanto
Direktur
Rudy Susanto (53 tahun) menjabat sebagai Direktur BCA sejak 21 Juli 2014, bertanggung jawab
atas Bisnis Korporasi, Cabang Korporasi, Tresuri, dan Perbankan Internasional. Rudy Susanto
juga memantau perkembangan anak usaha BCA, yaitu BCA Sekuritas dan BCA Finance Ltd.
HK. Sejak bergabung dengan BCA pada tahun 2002, Rudy Susanto teIah memangku berbagai
jabatan manajerial yaitu sebagai Executive Vice President Grup Analisa Risiko Kredit (20112014), Kepala Grup Analisa Risiko Kredit (2004-201) dan Kepala Divisi Kredit (2002- 2004).
Sebelum bergabung dengan BCA, Rudy Susanto pernah menjabat di Badan Penyehatan
Perbankan NasionaI (BPPN) sebagai Kepala Divisi Loan Work Out II (2001-2002) dan Senior
Credit Officer (1999-2001).
Inawaty Handoyo
Direktur
Inawaty Handoyo (64 tahun) menjabat sebagai Direktur BCA sejak 8 Agustus 2016.
Bertanggung jawab atas Analisa Kredit dan Penyelamatan Kredit. Sejak bergabung dengan BCA
pada 1980, Inawaty Handoyo telah memangku berbagai jabatan manajerial dalam bidang
pengauditan internal, yaitu sebagai Kepala Biro Audit Internal (1985-1988), Wakil Kepala Divisi
Audit Internal (1988-1990), dan Kepala Divisi Audit Internal (1990-2008). Selanjutnya menjabat
sebagai anggota Komite Audit (2008-2016) dan anggota anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi (2015-2016).
Lianawaty Suwono
Direktur
Lianawaty Suwono (49 tahun) menjabat sebagai Direktur BCA sejak 27 Juli 2016. Bertanggung
jawab atas pengelolaan strategi dan kebijakan Sumber Daya Manusia serta Pembelajaran &

Pengembangan SDM. Sebelumnya, menjabat sebagai Kepala Divisi Human Capital Management
(2006-2016), serta sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2007-2016). Karirnya di
BCA dimulai pada tahun 1991 sebagai manajemen trainee dalam Program Pengembangan
Manajemen BCA dan kemudian ditunjuk sebagai Business Analyst (1992 – 1996) di Divisi
Sistem Informasi, menangani Project Integrated Banking Systems untuk Integrated Deposit
Systems & Integrated Loan Systems.
Santoso
Direktur
Santoso (50 tahun) menjabat sebagai Direktur BCA sejak 8 Agustus 2016. Bertanggung jawab
atas Pengembangan Bisnis & Pemasaran Transaksi Perbankan, Pengembangan Solusi Kerjasama
Transaksi Perbankan, Pengembangan Produk Transaksi Perbankan, serta Layanan & Pendukung
Bisnis Transaksi Perbankan. Sebelumnya, menjabat sebagai Kepala Grup Layanan & Pendukung
Bisnis Consumer Card pada 2015 hingga 2016. Karirnya di BCA dimulai pada tahun 1992,
sebagai Kepala Bidang Supporting Administrasi.