Media Sosial dan Interaksi Remaja

Media Sosial dan Interaksi Remaja
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Kini teknologi
telah berkembang pesat dan semakin canggih sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi
yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Contohnya adalah media social.

Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia.
Khususnya kaum remaja. Ingat saja bagaimana sulitnya untuk berhubungan dengan orang lain di
luar kota, luar pulau, atau luar negeri beberapa tahun yang lalu. Tarif telepon yang masih mahal
atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman, membuat orang, relasi, dan
keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk dihubungi. Namun perkembangan teknologi
yang pesat membuat berhubungan dengan orang lain meskipun terpisah ribuan kilometer dan
zona waktu yang berbeda pun menjadi semudah membalikkan telapak tangan.

Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di
hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja.
Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-social media
dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media. Hal ini jelas mengakibatkan
remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui.

2.1 Pengertian Media Sosial
Dalam beberapa dekade belakangan kita seringkali mendengar kata social media atau media

sosial atau jejaring sosial. Media sosial adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki
andil besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan
bersosialisasi. Beberapa karakter dari media sosial antara lain :
1.
Adanya partisipasi
2.
Adanya keterbukaan
3.
Adanya percakapan
4.
Adanya komunitas
5.
Adanya Koneksi

Secara umum, media sosail dibagi atas enam kelompok besar
1.
Jejaring sosial. Jejaring sosial membuka kesempatan bagi setiap orang untuk membangun
akun sendiri dan terhubung dengan orang lain untuk berbagi konten ataupun informasi.
Contohnya, My Space, Facebook, dan Bebo
2.

Blog. Blog adalah jurnal online yang digunakan tiap orang untuk berbagi biasanya tulisan,
video, foto dan lain-lain.
3.
Wikis. Website ini membuka kesempatan bagi tiap orang untuk menambah konten atau
untuk mengedit informasi yang terdapat di dalamnya, dan menjadikan data-data tersebut seperti
dokumen bersama. Contohnya, Wikipedia.
4.
Forum. Layanan yang terbuka untuk diskusi secara online, contohnya, kaskus.com
5.
Podcasts, seperti layanan Apple iTunes
6.
Content communities, seperti, Flickr, del.icio.us, dan Youtube.

Berikut ini sedikit fakta menarik yang menunjukkan perkembangan media sosial yang signifikan
(Data berdasarkan riset di tahun 2011):
1. Pengguna Twitter sudah mencapai 175 juta member, meningkat 133% dari tahun 2010
yang berjumlah 75 juta member
2. Tercatat ada sekitar 95 juta tweet per hari, meningkat 250% dari tahun 2010 yang
berjumlah 27 juta tweet per hari
3. Facebook memiliki 640 juta pengguna aktif. Setengahnya mengakses Facebook setiap

hari
4. Jika Facebook adalah suatu negara maka Facebook akan menjadi negara dengan
penduduk terbanyak no. 3
5. LinkedIn tercatat sudah memiliki 100 juta pengguna aktif di seluruh dunia
2.2 Pengaruh positif Media sosial pada Interaksi Remaja
1.
Memudahkan untuk berinteraksi dengan orang banyak. Lewat media sosial, anda dapat
mengatur langkah dan strategi anda tanpa takut terlihat seperti seekor cacing kepanasan lagi.
Komunikasi lebih mudah mengalir dibandingkan saat anda berbicara langsung.
2.
Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang
mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu
sama lain.
3.
Situs jejaring social membuat remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati,
misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video

dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara
fisik.
4.

Membantu remaja dalam pengapresiasian diri
5.
Jarak dan Waktu bukan masalah. Di era media sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak
jauh atau long distance bukan lagi halangan besar (meskipun tetap sulit). Anda tidak lagi harus
mengirim surat tiap minggu kepada pasangan anda yang sedang bekerja di luar kota atau luar
negeri karena media sosial sudah menghilangkan batasan jarak dan waktu bagi anda yang harus
membina hubungan jarak jauh.
6.
Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide
web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan murah.
7.
Mempermudah para remaja mengkonsultasikan pelajaran dan tugas-tugas mereka yang
belum mereka mengerti
8.
Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada
di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu
internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan
lain-lain.


2.3 Pengaruh Negatif Media sosial Terhadap Interaksi Remaja
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman
bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka
pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan
nada suara, menjadi berkurang.
2. Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri.
Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan
waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan
membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan
dunia nyata.
4. Menurunnya prestasi remaja di sekolah. Kebanyakan para remaja yang telah menggunakan
media sosial, lebih banyak menggunakan waktunya untuk berkomunikasi di media sosial
dibandingkan belajar dirumah
5.
Kemungkinan besar remaja menjadi unsur penculikan. Hal ini sedang marak-maraknya
terjadi, yaitu kasus penculikan remaja.
6.
Mudahnya akses jaringan pornografi akan membuat rusaknya moral dan tingkah laku
remaja sebagai pelajar. Mudahnya akses media sosial ternyata juga mempermudah remaja untuk

mengakses jaringan pornografi.
7.
Kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya media sosial, semakin banyak
para remaja yang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya. Dan bagi remaja yang masih
polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman
sekarang

2.4 Batasan Remaja pada Media Sosial
Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di media sosial, yang menjadikan remaja sebagai korban
utama dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut untuk mengetahui
batasan-batasan dalam berkomunikasi di media sosial. Orang tua dan Para Guru pun patutnya
mampu menjadi faktor utama yang berperan dalam memberikan batasan-batasan remaja akan
media sosial.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anakanak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:
a
Berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut.
Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi
sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet
b
Beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal

ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut,
dan mengerti batasan-batasannya
c
Sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut
membuka situs jejaring sosial.
d
Tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum
cukup umur.
Sedangkan pada guru disekolah, juga memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan agar sang
siswa mengerti batasan-batasan sosial media.
·
Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial
·
Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses Internet
(situs jejaring sosial)
·
Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial
3.1 Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia.
Khususnya kaum remaja. Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu

terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya,
khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan
kebebasan ber-social media dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media

Media sosial adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil besar dalam
memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.Namun terkadang
komunikasi di jejaring sosial ini dapat menjadi momok menakutkan bagi sebagian remaja.
Penyalahgunaan Medial sosial itulah yang menjadikan hal tersebut bumerang dalam
kehidupannya khususnya remaja.

Namun, bagaimana pun juga, media sosial tetap saja memiliki dampak positif dan negatifnya,
tergantung bagaimana kita selaku pelajar memaknai penggunaan media sosial tersbut. Peran
orang tua dan para guru di sekolah sangat diharapkan untuk membantu remaja dalam membatasi
diri dalam media sosial.

3.2 Saran
1.
Diharapkan setelah membaca karya Ilmiah ini, para remaja mampu mengerti pengaruhpengaruh media sosial.
2.
Para Remaja mampu menyeleksi media sosial yang seharusnya digunakan dengan yang

seharusnya tidak digunakan.
3.
Para remaja mampu membatasi diri akan penggunaan media sosial
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadikan karya Ilmiah ini lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

·

http://pupujuniar.blogspot.com/2012/04/karya-ilmiah-pengaruh-kemajuan.html

·
www.lovevirtue.com/in/Cinta-Hubungan/pengaruh-media-sosial-terhadap-hubungan-daninteraksi-sosial.html

·
http://sahabatprasetyonisty.blogspot.com/2012/12/media-sosial-dan-pengaruhnyaterhadap.html

·

http://dunianewbie.blogspot.com/2011/05/dampak-negatif-situs-jejaring-sosial.html


Menurut data terbaru dari We Are Social, pengguna internet aktif di seluruh dunia kini mencapai
angka 3,17 miliar. Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna internet bertumbuh hingga 7,6 persen.

Pertumbuhan pengguna internet ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna media
sosial dan mobile. Menurut laporan yang sama, pengguna media sosial aktif kini mencapai 2,2
miliar, sedangkan pengguna mobile mencapai 3,7 miliar.
Menariknya, pertumbuhan yang paling signifikan ditunjukkan oleh pengguna yang mengakses
media sosial melalui platform mobile. Pengguna jenis ini bertumbuh hingga 23,3 persen.
Sementara itu, Facebook masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan dengan
angka mencapai hampir 1,5 miliar.