OMPUTERS CIENCE I NFORMATIONS YSTEM R ESEARCHP ROJECT

  S E N G

OMPUTER CIENCE C S &

  • H

NFORMATION YSTEM

I S

  A

ESEARCH ROJECT R P

  N S

  Research 2

  U S E N

   Motivation and Purposes

  G

  • H

   The Process

   Assessment Criteria

  A N

   Reviews on Computer Science

  S U N

   Landscape of CS and IS

  • H A N S U N

   What is Research?

   The Research Process

   Classifying Research

   Research Methods

   Linkage Between Research and Thesis Project

  

  S E N G

The Actors Involved

  

Allen Newell dan Herbert A. Simon mencirikan Ilmu

Komputer (CS) sebagai suatu disiplin ilmu empiris,

dimana setiap artefak baru, seperti suatu program,

dapat dilihat sebagai suatu percobaan, yang mana struktur dan karakteristiknya dapat dipelajari.

  • H A N S U N

   Dilihat dari perspektif teknologi:

   Aspek teori, seperti analisis numeris, struktur data, dan algoritma

   Cara menyimpan dan memanipulasi data (misal dengan suatu sistem basis data)

  

 Hubungan antar software yang berbeda (seperti jenis

arsitektur yang berbeda)

  S E N G

   Dengan kata lain, Sistem Informasi lebih fokus pada “hubungan” yang nyata antara manusia

dan aspek sosialnya (di dalam suatu organisasi

atau lingkup sosial yang lebih luas), dengan aspek hardware, software, dan data dari Information Technology (IT).

   Allen S. Lee (2001) menyatakan ruang lingkup Sistem Informasi (IS) berkaitan dengan interaksi antara isu-isu sosial dan teknologi.

  S E N G

  • H A N S U N
S E N 1.

  What are the critical elements that shape the

  G

  organisational changes associated with the adoption

  • and use of CASE tools? (Orlikowski, 1993, p. 310)

  H 2.

  What features do software developers want from OO-

  A

  CASE tools? Related to that question is: how well do

  N

  current OO-CASE tools meet these needs? (Post and

  S

  Kagan, 2000, p. 384)

  U N 3.

  In this paper the meta-CASE system KOGGE will be described. In order to illustrate the KOGGE approach it will be shown how KOGGE was used to implement a CASE tool supporting the object-

oriented method BON. (Ebert et al., 1997, p. 203) S E N

   Phillips and Pugh (2005: 48): The good

  G

  researcher is not ‘one who knows the right answers’ but ‘one who is struggling to find out

  • H

  what the right questions might be ’.

  A

   Higher Education Funding Council for

  N

  England (HECFE): riset/ penelitian adalah

  S

  ‘investigasi asli yang dilakukan untuk

  U

  memperoleh pengetahuan dan

  N

  pemahaman ’. (RAE, 2008)

   3 kata kunci: 1.

  Keaslian (original) 2. Perolehan (gain)

   Tidak ada gunanya untuk mengulang

penelitian yang telah dilakukan oleh orang

lain, dan menemukan atau menghasilkan apa yang telah diketahui.

  • H A N S U N

   Originalitas berarti melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

   Cryer (2006: 193-195) mengidentifikasi sejumlah area sehingga suatu proyek penelitian dikatakan original:

   Alat, teknik, prosedur, dan metode yang digunakan

  

  S E N G

Mengeksplorasi yang tidak diketahui

  S E N

   ‘Kontribusi’ merujuk pada sharing ide-ide,

  G

  teori, dan hasil penemuan baru dengan

  • H

  

dunia pengetahuan dan memperluas apa

  A yang telah diketahui. N S U N

  S E N 

  

Post dan Anderson (2006: 5) memberikan makna

G beberapa istilah berikut:

  Data

  • – elemen-elemen fakta yang mendeskripsikan obyek

  H maupun kejadian.

  A  Information

  • – data yang telah diolah dengan tujuan untuk

  N memberikan suatu pemahaman dari makna yang dikandungnya.

  S 

  Knowledge

  • – pemahaman yang lebih tinggi atas berbagai hal

  U yang Anda miliki. N

   Wisdom

  • – kemampuan Anda untuk merealisasikan pengetahuan yang Anda miliki dalam tindakan nyata.

   Theory merepresentasikan ide-ide, pendapat, dan pengandaian berdasarkan observasi

   Riset merupakan kegiatan yang dipertimbangkan/diperhitungkan, dengan tujuan untuk memberikan kontribusi

   Sharp et al. (2002: 7): ‘seeking through methodical processes to add to one’s own body of knowledge and to that of others, by the discovery of non-trivial facts and insights ’.

  S E N G

  • H A N S U N

   Riset merupakan kegiatan yang dipertimbangkan.

  • H A N S U N

   Dengan kata lain, riset tidak dapat dilakukan sekehendak hati Anda, tetapi harus mengikuti suatu proses yang diakui.

   Blaxter et al. (2006: 8

  • –9) mengidentifikasikan 4 pandangan umum dalam proses riset, yakni: 1.

  Sequential 2. Generalised 3.

  S E N G

Circulatory

   Proses yang paling sederhana. 

  Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan satu sama lainnya sebagai suatu ‘tahapan kegiatan yang tetap dan linear’.

  • H A N S U N

   Contoh, systematic process model (Sharp et al.,

2002: 17), yang memiliki 7 tahap berurutan dan

berbeda: 1.

  Identify the broad area of study.

  2. Select a research topic.

  3. Decide on an approach.

  4. Plan how you will perform the research.

  5. Gather data and information.

  6. Analyse and interpret these data.

  S E N G

  S E N

   Mirip dengan sequential process dimana

  G

  serangkaian kegiatan yang telah ditetapkan dilakukan satu sama lainnya.

  • H

   Namun, dalam generalised model, tidak semua

  A

  tahapan dapat diterapkan dan beberapa tahapan

  N mungkin memerlukan cara penerapan yang

  berbeda tergantung pada sifat penelitian yang

  S dilakukan. U

   Generalised model mengidentifikasikan rute

  N

  alternatif yang dapat dilakukan pada tahapan yang berbeda-beda tergantung pada sifat dan keluaran dari riset.

   Contoh, model yang diperkenalkan oleh Kane S E N

   Pendekatan circulatory melihat suatu penelitian sebagai

  G

  

bagian dari suatu lingkaran penemuan dan penyelidikan

  • yang berlangsung terus menerus.

  H

   Seringkali ditemukan lebih banyak pertanyaan

  A dibandingkan jawaban. N

  

Proses riset dapat dilakukan kembali untuk menemukan

  S jawaban atas pertanyaan-pertanyaan baru ini. U

  

Pengalaman dalam penelitian dapat mengarahkan Anda

  N

  kembali pada tahap awal penelitian yang Anda lakukan (Blaxter et al., 2006: 9).

  

Model ini juga mengizinkan proses penelitian diterapkan pada suatu tahapan dan tidak pernah berakhir. S E N

  

Konsep evolutionary mengambil interpretasi

  G dari circulatory selangkah lebih maju.

  • H

  

Melihat bahwa riset haruslah berevolusi dan

  A

  berubah terhadap waktu, tanpa harus

  N

  mengikuti suatu pola circulatory yang

  S

  

didefinisikan, atau mengulangi cara analisis

  U N

  dan interpretasi yang sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

   Keluaran dari setiap evolusi akan berdampak pada evolusi berikutnya, pada S E N

   Anda mulai dengan observasi Anda terhadap dunia dan

  G memperoleh kesimpulan umum mengenainya.

  

Anda membangun model dan teori berdasarkan interpretasi

  H Anda terhadap dunia. A

   Interpretasi ini akan tergantung pada data dan informasi

  N

  

yang dapat Anda peroleh dari dunia, subyek/ permasalahan

  S

  yang Anda pelajari, dan yang terpenting adalah apa yang

  U telah Anda ketahui dan percayai. N

  

Pengetahuan yang Anda peroleh dari apa yang Anda pelajari

dikenal sebagai epistemology (Cornford and Smithson, 2006:

61).

  

Anda dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan umum dari

apa yang Anda amati dan pelajari, dan menerapkannya pada S E N

   Anda mulai dengan pengetahuan dan

  G

  pemahaman Anda terhadap dunia dan memprediksi pengamatan-pengamatan yang

  • dapat dilakukan, meskipun belum pernah Anda

  H temui sebelumnya. A N  Deductive reasoning dipengaruhi oleh teori

  realita Anda, pemahaman personal Anda

  S

  

mengenai dunia dan asumsi-asumsi yang Anda

  U ambil tentang apa yang Anda selidiki. N  Hal demikian dirujuk sebagai ontology.

   Orang yang berbeda dapat menyimpulkan hal yang berbeda karena pemahaman mereka

berbeda dengan pemahaman Anda dan mereka S E N

   Riset dapat dikelompokkan berdasarkan 3

  G

  perspektif berbeda:

  • 1.

  Ruang lingkup (field)

  H A

  N 3.

  Sifat (nature)

  S U

   Ketiga kategori ini diadaptasi dari 4 kategori (+

  N

  

tujuan/ purpose) yang dinyatakan oleh Sharp et al. (2002:13) dan Herbert (1990:1). S E N

  

Field

  • – cara penamaan yang

  G

  memungkinkan sekelompok peneliti

  • dengan ketertarikan yang sama dapat

  H A diidentifikasi (Sharp et al.).

  N

  

Approach

  • – merepresentasikan metode

  S

  

riset yang diterapkan sebagai bagian dari

  U

  riset

  N

  • – contoh, studi kasus, eksperimen, dan survei.

   Nature

  • – jenis kontribusi yang diberikan riset terhadap pengetahuan tergantung
S E N

  

Berndtsson et al. (2008: 13) mengidentifikasi

  G

  

2 kelompok utama dalam metode riset, yakni

  • quantitative dan qualitative.

  H

   Metode penelitian quantitative berkaitan

  A

  dengan pengukuran berbagai hal dalam

  N skala numerik.

  S

   Sementara, metode penelitian qualitative

  U berakar pada ilmu-ilmu sosial. N

  

Berndtsson et al. menyatakan bahwa kedua

metode ini

  ‘memiliki fokus utama pada peningkatan pemahaman terhadap suatu area substantif, daripada menghasilkan S E N

   4 metode penelitian yang umum

  G

  digunakan (baik sendiri atau

  • H

  dikombinasikan):

  A 1.

  Action research

  N S 2.

  Experiment

  U 3.

  Case study

  N 4.

  Survey S E N

   Action research

  • – melibatkan ‘pembelajaran yang

  G terdokumentasi (dan termonitor) dengan baik atas

  suatu hal yang dilakukan Anda, untuk

  • menyelesaikan suatu permasalahan dan/atau

  H

  mengubah suatu keadaan ’ (Herbert, 1990: 29).

  A

  

Kadang dikenal juga sebagai participant observation,

  N

  yang mana melibatkan kerja sama dalam

  S

  menyelesaikan suatu permasalahan atau proyek

  U

  

tertentu dengan suatu subyek, atau lebih umumnya,

dengan suatu organisasi, dan mengevaluasi hasilnya.

  N

   Experiment

  • – melibatkan suatu investigasi tentang hubungan sebab akibat dengan menggunakan tes yang dikendalikan oleh diri Anda.
S E N

   Case study

  • – adalah ‘eksplorasi mendalam

  G

  terhadap suatu keadaan ’ (Cornford dan Smithson, 2006: 71).

  • H

   Melibatkan investigasi terhadap suatu

  A

  keadaan, masalah, perusahaan atau

  N kelompok perusahaan tertentu.

  S U

   Survey

  N – umumnya dilakukan melalui penggunaan kuesioner atau wawancara.

   Sebagai bagian dari survei, Anda dapat mengidentifikasi sampel dan ukuran sampel,

mendesain kuesioner dan wawancara sebaik S E N

  

3 teknik penelitian yang terus-menerus dilakukan baik

  G

  dalam penelitian studi kasus maupun survei adalah

  • interviews, questionnaires, dan observation.

  H

   Wawancara (interviews) dapat dilakukan selama

  A beberapa tahapan proyek Anda. N

   Wawancara dapat dilakukan dalam cara yang

  S terstruktur maupun tidak terstruktur. U

  

  N Wawancara yang terstruktur melibatkan sejumlah

  pertanyaan yang telah dipersiapkan yang dapat Anda ajukan kepada responden.

   Wawancara yang tidak terstruktur (open interviews) lebih tidak formal dan Anda akan menanyakan

   Selecting interviewees. Preparation. Questionnaires. Have an agenda for the interview. Structured replies. Note taking. Confidentiality. Logistics of the session.

   Berndtsson et al. (2008: 61

  S E N G

  • –62) memberikan beberapa poin untuk mempersiapkan dan melaksanakan wawancara:
    • H A N S U N

  S E N

  

Kuesioner merupakan sarana yang berguna

  G

  

untuk memperoleh data dari sejumlah besar

  • (mungkin saling bersilangan) subyek.

  H

   Seperti wawancara, kuesioner dapat

  A N

  dilakukan pada tahapan yang berbeda dalam

  S

  proyek Anda dan dapat juga digunakan

  U dalam studi kasus. N

   Sebelum melaksanakan suatu kuesioner, Anda harus mempertimbangkan apa yang Anda ingin capai darinya dan apakah ini merupakan teknik yang tepat untuk

   The target audience. Medium. Response rate. Layout and size. Question types. Question order. Anonymity. Respondent details. Draft and redraft.

   Beberapa panduan untuk penyusunan kuesioner:

  S E N G

  • H A N S U N
S E N

   Teknik riset lainnya yang sering

  G

  digunakan dalam studi kasus adalah

  • observasi.

  H A

   Menurut Blaxter et al. (2006: 178),

  N

  S

  observasi ‘melibatkan peneliti dalam

  mengamati, merekam, dan menganalisa

  U

  kejadian-kejadian yang diselidiki

  N ’.

   Bisa jadi Anda harus masuk ke suatu organisasi dan mengamati proses kerja

yang terjadi di dalam organisasi tersebut S E N

   Beberapa poin dalam observasi yang

  G

  perlu dicermati:

  • H  Arrangements.

  A  Recording the observation. N S  Participation.

  U

   The Hawthorne Effect (Roethlisberger dan

  N Dickson, 1939).

  S E N

   Gagasan kita tentang penelitian,

  G

  sehubungan dengan proyek Skripsi, hanya

  • menunjukkan suatu proses terstruktur

  H

  dalam pemecahan permasalahan yang

  A

  kompleks, yang diformulasikan sebagai

  N pertanyaan-pertanyaan riset.

  S

   Selama proyek, Anda berinteraksi dengan

  U

  penguji (examiners) dan pembimbing

  N

  (supervisors) yang telah terlatih dalam melaksanakan penelitian.

   Anda akan terinspirasi dan terpengaruh oleh strategi yang mereka gunakan dalam

pendekatan dan penanganan permasalahan S E N

   Peran yang dilakukan oleh para pelaku

  G

  

dalam proyek Anda dapat dikelompokkan

  • H

  sebagai berikut:

  A

   Mahasiswa, yang mengidentifikasi, mencari

  N

  pendekatan dan pemecahan masalah

  S U

   Pembimbing, yang membimbing Anda

  N

  selama pengerjaan tugas Anda 

  

Penguji, yang secara kritis akan menilai hasil kerja Anda S E N G

  • H A N S U N
S E N

   Anda (mahasiswa) adalah aktor yang

  G menjalankan proyek.

  

Tanpa inisiatif dan komitmen Anda, proyek

  H

  tidak akan menghasilkan kemajuan yang

  A berarti, dan bahkan bisa jadi terhenti. N

  

Anda harus selalu ingat bahwa pembimbing

  S

  Anda adalah sahabat terbaik Anda selama

  U pengerjaan proyek Skripsi. N

   Beliau percaya pada Anda, dan bersedia membantu Anda, memberitahukan aspek- aspek yang baik dan yang buruk dalam pekerjaan Anda, tentunya dengan tujuan S E N

   Beberapa tanggung jawab seorang mahasiswa:

   Discuss with your supervisor what kind of guidance you find

  G

  most useful, and what your possible preferences might be with

  • respect to the working routines

  H

  

Plan and discuss with your supervisor the topic of the project

and the timetable, including a schedule of meetings where

  A

  appropriate feedback can be given

  N

   Maintain progress according to the agreed schedule, and

  S

  continuously report your progress to the supervisor Keep systematic records of work completed

  U

  

Make sure to submit written material to your supervisor in

  N

  time to allow for discussion and comments before proceeding to the next stage of the project

  

Decide on a date, together with your supervisor, when the

project should be finished and the report submitted to the

department or university

   Discuss with your supervisor (taking into account any S E N

   Write up and submit the report within the time limit, and in

  G

  accordance with local submission guidelines

  • Address and respond to criticism, guidance, and suggestions

  given by the supervisor, which may include undertaking any

  H

  study required by the supervisor, e.g. directed reading or

  A

  applying a statistical test to analyse your data

  N

   Be informed about and respect any regulations and

  S

  considerations, legal as well as ethical, that are relevant for the

  U

  project

  N

   Drive the project forward and initiate discussions Inform your supervisor of any problems or difficulties, technical as well as non-technical, e.g. any personal circumstances which prevent you from working on your project

  

Take pride in and responsibility for your work; prioritise and S E N

   Saat sejumlah mahasiswa bekerja bersama dalam satu

  G

  proyek, terdapat isu-isu tambahan yang perlu

  • diperhitungkan, seperti koordinasi dan tanggung jawab

  H proyek. A

   Walaupun dalam proyek-proyek skala besar dengan

  N

  

banyak orang terlibat memiliki permasalahan dan tujuan

  S

  

yang sama, lebih baik jika ditemukan bagian-bagian yang

  U

  

unik dari permasalahan yang ada, yang dapat ditugaskan

  N pada setiap orang yang terlibat.

   Setelah selesai, pekerjaan tiap mahasiswa dikumpulkan menjadi satu menjadi laporan yang utuh.

   Dalam penyusunan laporan gabungan tersebut, Anda harus memahami bahwa setiap orang yang terlibat S E N

   Pembimbing adalah orang yang membimbing

  G

  Anda, baik dalam area subyek penelitian maupun dalam pemikiran ilmiah.

  • H

  

Pembimbing umumnya telah terlatih dalam

  A

  melaksanakan proyek penelitian di bidang

  N

  area tertentu, dan mengetahui metode-

  S

  metode yang sesuai dan dapat diterima

  U dalam area subyek tersebut. N

   Selama pengerjaan proyek, pembimbing akan memonitor kemajuan proyek dengan cara bertemu secara rutin dengan Anda (mahasiswa) dan mendiskusikan proyek tersebut. S E N

   Beberapa tanggung jawab seorang pembimbing,

  G sebagai berikut:

   Inform you of the instructions of your particular

  • department or university for carrying out a thesis project

  H

   Inform you of assessment criteria and the expected

  A

  standard of thesis projects

  N

   Discuss dates when your work should be handed in,

  S

  presented or discussed

  U

   Provide guidelines for how to report the project

  N  Discuss with you what is expected in terms of how you

  should work together

  

Give guidance concerning the nature of research, the standard expected, relevant literature and sources in the area, and what research methods are considered good practice in the area S E N

   Explore your academic background to identify any areas

  G

  in which further training is required (including, not only knowledge related to the topic of your project, but also

  • language and writing skills)

  H

   Help you ensure that your project can be completed,

  A

  including preparation of a report, within the allocated

  N

  project time, and advise you accordingly

  S

   Meet you regularly and discuss the progress in the

  U

  

project (how often depends on the type of project, and

  N

  what phase the project is in)

  Request that you hand in written reports (or other material, as appropriate for the type of project), within an agreed time

   Inform you of any inadequacy with respect to progress or S E N

  

Suatu proyek dengan beberapa pembimbing

  G

  memerlukan kerja sama yang baik untuk

  • komunikasi di antara pihak yang terlibat.

  H

   Direkomendasikan salah seorang

  A

  pembimbing dipilih untuk menjadi

  N

  pembimbing utama, dengan tugas utama

  S

  untuk melakukan bimbingan penuh terhadap

  U proyek. N

   Para pembimbing harus memutuskan cara terbaik untuk berkoordinasi dalam proses bimbingannya, apa peran mereka di dalam proyek, dan apa yang mereka harap dapat berikan selama bimbingan kepada

   Terdapat 2 peran yang dapat diambil oleh seorang penguji, yakni sebagai quality evaluator dan quality assuror.

   Penguji adalah orang yang menilai proyek Anda, baik secara kontinu ataupun di akhir.

  • H A N S U N

   Dalam praktiknya, penguji dapat mengombinasikan elemen dari kedua peran tersebut.

  S E N G

  S E N

   Saat mengevaluasi kualitas suatu pekerjaan,

  G

  penguji fokus pada pendekatan yang berorientasi pada hasil, seperti kualitas

  • H

  pekerjaan berdasarkan kontribusi yang

  A

  diberikan, kompleksitas permasalahan,

  N

  

kegunaan dari solusi dan cara penyampaian

  S pekerjaan tersebut. U

   Evaluasi didasarkan pada laporan dan

  N sidang.

   Selama proyek berlangsung, tidak ada komunikasi terkait proyek antara penguji dan mahasiswa, demikian pula antara penguji dan pembimbing. S E N

  

Penguji juga dapat me-review hasil-hasil

  G

  yang diperoleh pada beberapa tahapan

  • H berbeda dalam proyek Anda.

  A

   Hal ini memungkinkan penguji untuk

  N S

  memperoleh pemahaman yang lebih

  U

  mendalam mengenai progres penelitian

  N Anda.

   Biasanya, penguji juga mengambil tanggung jawab dalam menilai kualitas S E N

   Tanggung jawab penguji adalah

  G

  memeriksa pekerjaan Anda dan

  • H

  menemukan kelebihan dan

  A

  kekurangannya, serta memutuskan

  N

  apakah Anda pantas lulus atau tidak, dan

  S U menentukan nilai Anda.

  N

   Para penguji akan mendorong diskusi

dengan Anda untuk menguji kemampuan dan pemahaman Anda terkait masalah S E N

   Beberapa kriteria tes penguji, seperti:

  G

   Level of creativity in the process

  Ability to analyse and reason in different

  H

  situations

  A

   Clarity in written presentation

  N

   Oral presentation skills and ability to defend the

  S

  

work, i.e. to respond to scrutinising questions

  U

   The relevance and originality of the problem and

  N

  topic

  How well you are able to separate your own work

from the work of others, and how well you are

able to manage citations of other work

  

How well the project has been managed with S E N

   Telusuri dan temukan minimal 5 naskah

  G

  publikasi (paper, makalah) di jurnal (atau

  • prosiding) baik nasional maupun internasional!

  H

  Ketentuan:

  A

   Seluruh naskah publikasi tersebut harus

  N memiliki kesamaan topik atau pembahasan.

  S U

   Sumber naskah yang diambil harus jelas (boleh

  N online maupun media cetak).

   Buat laporan singkat yang ditulis tangan dan

berisikan topik atau pembahasan setiap naskah publikasi, seperti yang dijelaskan di depan kelas. S E N

  

Berndtsson, M., Hansson, J., Olsson, B., and Lundell, B.,

  G

  2008, Thesis Projects: A Guide for Students in Computer

  • nd

  ed., Springer: Science and Information Systems, 2

  H London. A N

  

Dawson, C.W., 2009, Projects in Computing and

nd

  S

  Information Systems: A ed.,

  Student’s Guide, 2

  U Addison-Wesley: Great Britain. N Winarno, Materi Kuliah Riset Teknologi Informasi.

   Other web resources.

Dokumen yang terkait

KAJIAN PERBEDAAN PREVALENSI BALITA KURUS DAN PENDEK MENURUT STANDAR WHO 2005 DIBANDING NCHS: Analisis Data SKRT 2004 Sandjaja Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Depkes RI ABSTRACT THE DIFFERENCE IN THE PREVALENCE OF WASTING AND STUNTING I

0 1 14

KECUKUPAN ZAT GIZI DAN PERUBAHAN STATUS GIZI PASIEN SELAMA DIRAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR I Wayan Weta1 dan NL Partiwi Wirasamadi2

0 0 11

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Menggunakan Media Objek Langsung pada Siswa Kelas I SDN Habau Tahun Pelajaran 20172018

0 0 14

Meningkatkan Hasil Belajar PAI Pada Materi Akhlak Terpuji Kepada Diri Sendiri Melalui Model Pembelajaran STAD Siswa Kelas I SDN 2 Banua Batung

0 0 6

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Menerapkan Metode Vise Kriterijumska Optimizajica I Kompromisno Resenje (VIKOR)

0 0 6

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Dengan Menerapkan Model Reading Guide Berbasis PAIKEM Bagi Peserta Didik Kelas I Semester Satu Tahun Pelajaran 2017/2018 Di SDN INPRES OI TUI

1 3 12

Meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Materi Bercerita Melalui Penerapan Metode BB pada Siswa Kelas I SDN Presak Bebuak Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 8

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN POKOK BAHASAN RUMAH SEHAT PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SDN TIMUK GAWAH DENGAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN TAHUN PELAJARAN 20162017 RAKNAH NIP. 196612311988092008 SD NEGERI TIMUK GAWAH Abstrak; Penelitian ini dilatarbelakang

0 1 12

87 PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA WARGA BINAAAN DI RUTAN KLAS I A SURAKARTA

0 0 23

Rancang Ulang Punch-Dies untuk Pembuatan Outlet Pipe I di PT. Ionuda Surabaya

0 2 6