PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN NOMOR : PUT 13-K PM.III-19 AD I 2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

  P U T U S A N NOMOR : PUT / 13-K / PM.III-19 / AD / I / 2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : MUHAMMAD NASIR Pangkat / NRP : Prada / 31090324860588 J a b a t a n : Tabakpan 5 Ton I Ru II K e s a t u a n : Yonif 755 / Yalet Merauke Tempat dan tanggal lahir : Maros, 24 Mei 1988 Jenis kelamin : Laki-laki.

  Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 755 / Yalet Merauke Dalam perkara ini Terdakwa tidak ditahan.

  PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.

  Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-20/IJK selaku Papera Nomor : KEP / 89 / XI / 2010 tanggal 21 Nopember 2010.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 214 / XII / 2010 tanggal 31 Desember 2010.

  3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan Para Saksi.

  4. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tapkim/259/PM.III-19/V/2011 tanggal 25 Mei 2011 tentang Penunjukan Hakim.

  5. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Nomor : Tapsid/259/PM.III-19/V/2011 tanggal 25 Mei 2011 tentang Hari Sidang.

  6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 214

  / XII / 2010 tanggal 31 Desember 2010 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

  2. Hal – hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan – keterangan Para Saksi dibawah sumpah.

  Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai ”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut

  Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM, dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Penjara : Selama 6 (enam) bulan. Oditur Militer mohon agar barang-barang bukti berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa Nomor : SKPA/01/IX/2010, tertanggal 9 Agustus 2010 Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

  Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya , berjanji tidak akan berbuat lagi, dan oleh karena itu mohon supaya ia dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

  Menimbang : Bahwa menurut surat dakwaan tersebut diatas , Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat seperti tahun dua ribu sepuluh sampai dengan tanggal dua belas bulan Juli tahun dua ribu sepuluh atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sepuluh bertempat di Mayonif 755/Yalet atau di tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

  

“ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja

melakukan ketidak hadiran tanpa izin, dalam waktu damai

lebih lama dari tiga puluh hari “

  Dengan cara-cara sebagai berikut :

  a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secata PK Gel II di Rindam

  XVII/Cenderawasih setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan dengan pendidikan Jurtaif selama 3 (tiga) bulan setelah lulus ditempatkan di Yonif 755/Yalet namun sebelum berangkat ke Yonif 755/Yalet Terdakwa dan teman-temannya ditampung terlebih dahulu di Denma Kodam

  XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan dan sekarang sudah di kesatuan Yonif 755 / Yalet dengan pangkat Prada NRP 31090324860588.

  b. Bahwa pada tanggal 10 Februari 2010 sekira pukul 07.00 WIT Terdakwa mengikuti apel pagi yang diambil oleh Danlat Taja Mayor Inf. Sukemi setelah apel pagi selesai seluruh Taja melaksanakan latihan karate termasuk Terdakwa hingga selesai, kemudian sekira pukul 21.00 WIT seluruh Taja melaksanakan apel malam yang diambil oleh Pembina Taja namun pada saat apel malam Terdakwa tidak mengikuti apel malam tanpa keterangan yang jelas sehingga para Pembina menanyakan keberadaan Terdakwa kepada teman satu angkatannya akan tetapi tidak ada yang mengetahui keberadaan Terdakwa.

  c. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang karena Terdakwa mendapat kabar bapak Terdakwa sedang sakit keras di Maros Sulsel, kemudian pada hari Jum’at tanggal 12 februari 2010 sekira pukul 19.30 WIT Terdakwa berangkat ke Makassar dengan menggunakan

  Februari 2010 lalu Terdakwa langsung menuju ke rumah orang tuanya untuk melihat kondisi bapak Terdakwa, ternyata bapak Terdakwa terkena stroke dan pada hari Senin tanggal 23 Februari 2010 bapak Terdakwa meninggal dunia.

  d. Bahwa Terdakwa pada tanggal 26 Maret 2010 berangkat dari Makassar menuju Jayapura dengan menggunakan KM.

  Labobar dan tiba di Jayapura pada tanggal 2 April 2010 lalu tinggal di rumah kos yang ada di hamadi, akan tetapi Terdakwa tidak segera melaporkan diri ke Kesatuan karena bingung teman-temannya sudah berangkat ke kesatuan sehingga Terdakwa takut melapor ke kesatuan kemudian bekerja sebagai nelayan di pantai Hamadi Jayapura selama 3 (tiga) bulan, dan pada tanggal 13 Juli 2010 setelah Terdakwa bertemu Lettu Inf Guntur dan Lettu Inf Guntur kemudian menelpon perwakilan Yonif 755/Yalet lalu Terdakwa berangkat ke Merauke untuk menyerahkan diri ke kesatuan Yonif 755/Yalet.

  e. Bahwa selama meninggalkan dinas Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke kesatuan Yonif 755/Yalet Merauke baik melalui surat maupun melalui telepon sehingga menyulitkan kesatuan dalam melakukan pencarian.

  f. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meniggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 10 Pebruari 2010 sampai dengan tanggal 12 Juli 2010 atau selama kurang lebih 154 (seratus lima puluh empat) hari yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut.

  g. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas operasi militer.

  

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup

  memenuhi unsur-unsur tindak pidana Desersi sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam: Pasal 87 ayat (l) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa Para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : Saksi – I : Nama lengkap : Eko Wahyu Setiawan, Pangkat / NRP :

  Sertu/21020199610283, Jabatan : Ba Spersdam, Kesatuan : Denmadam XVII/Cenderawasih , Tempat dan tanggal lahir : Jember, 23 Februari 1983, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam , Alamat tempat tinggal : Asrama Kodam Lama XVII/Cenderawasih.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa pada tanggal 10 februari 2010 Terdakwa masih mengikuti apel pagi yang diambil oleh Danlat (Mayor Inf Sukemi), setelah apel pagi selesai seluruh Taja melaksanakan karate termasuk Terdakwa, namun pada saat apel malam Terdakwa tidak mengikuti apel malam tanpa keterangan, sehingga dari Pembina menanyakan keberadaan Terdakwa kepada letting/teman satu angkatan dan teman-teman Terdakwa tidak ada yang mengetahui keberadaan Terdakwa, sehingga terhitung mulai tanggal 10 Pebruari 2010 Terdakwa dinyatakan desersi dari kesatuan.

  2. Bahwa selama meninggalkan dinas Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik melalui surat maupun melalui telepon dan dari kesatuan telah melakukan pencarian di sekitar Jayapura dan di tempat-tempat Terdakwa melaksanakan ijin bermalam namun tidak dapat menemukan keberadaan Terdakwa.

  3. Bahwa pada bulan Maret Terdakwa masih menerima gaji, karena Terdakwa tidak berada di tempat maka gaji Terdakwa diserahkan kepada Perwakilan Yonif 755/Yalet, setelah itu saksi tidak mengetahui gaji Terdakwa lagi karena pada tanggal

  3 Maret 2010 Taja penampungan sudah ditutup. Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi I, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  Saksi – II : Nama lengkap : Harold Solefuey, Pangkat/NRP : Sertu / 21020115540581, Jabatan : Bati Transus Tim Sandi Mako , lahir : Ambon, 05 Mei 1981, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal : Ruko Pasifik Permai Blok E No.4 Dok II Jayapura .

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa pada tanggal 9 Pebruari 2010 antara Pembina dan para Taja berencana akan membuat acara bakar ikan yang akan dilaksanakan tanggal 10 Pebruari 2010 karena saudara Terdakwa adalah nelayan maka Terdakwa pergi ke saudaranya yang bertempat tinggal di Hamadi untuk memesan ikan, setelah Terdakwa mendapat ikan, Terdakwa menitipkan ikan tersebut kepada saudaranya untuk diambil tanggal 10 Pebruari 2010.

  2. Bahwa pada tanggal 10 Pebruari 2010 setelah mengikuti apel pagi saudara Terdakwa mengantar ikan di Ma Kodam untuk acara bakar ikan, setelah acara selesai para Taja melaksanakan kegiatan karate seperti biasa, sekira pukul

  21.00 WIT saat apel malam Terdakwa tidak mengikuti apel tanpa keterangan lalu Pembina melaporkan kepada Danlat (Mayor Inf Sukemi) selanjutnya para Pembina diperintahkan untuk mencari Terdakwa di sekitar Jayapura dan di tempat saudaranya yang berada di Hamadi namun para Pembina tidak dapat menemukan keberadaan Terdakwa, maka Tmt 10 Pebruari 2010 Terdakwa dinyatakan desersi dari kesatuan dan pada tanggal 13 Juli 2010 Saksi mendapat informasi Terdakwa sudah kembali ke kesatuan.

  3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada atasan yang berwenang baik melalui surat maupun telepon. Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi II, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secata PK Gel II setelah lulus dilantik

  755/Yalet sebelum berangkat ke Yonif 755/Yalet Terdakwa ditampung terlebih dahulu di Kodam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, hingga sekarang dengan pangkat Prada NRP.31090324860588.

  2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 6 Pebruari 2010 sekira pukul

  21.00 WIT Terdakwa melaksanakan ijin bermalam di rumah kakak sepupu atas nama Sdr. Akbar yang beralamat di Komplek Pasar hamadi tepatnya di belakang kantor lurah Hamadi Distrik Jayapura Selatan dan mendapat informasi ayah Terdakwa sedang sakit keras.

  3. Bahwa pada tanggal 10 Pebruari 2010 sekira pukul 08.00 WIT Terdakwa mendapat perintah dari Sertu Akhyar (Ba Ops Baja/Taja) mencari ikan untuk acara bakar-bakar, setelah Terdakwa mengambil ikan di pasar Hamadi Terdakwa memberikan ikan tersebut kepada Sertu Arol (Batih Baja/Taja) yang sedang berada di barak Demlat Baja/Taja, kemudian Terdakwa pergi dari penampungan dengan berjalan kaki menuju kantor walikota mencari tukang ojek untuk mengantar Terdakwa ke rumah sewa di Komplek Pasar Hamadi kemudian Terdakwa ganti pakaian preman menuju ke rumah temannya Sdr. Paus untuk bersembunyi.

  4. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 12 februari 2010 sekira pukul

  19.30 WIT Terdakwa berangkat menuju Makassar dengan menggunakan kapal Sinabung pada hari Jumat tanggal 19 Februari 2010 sekira pukul 13.00 WIT langsung menuju ke rumah dan melihat Bapak Terdakwa sakit stroke, dan pada hari Seninn tanggal 23 Februari 2010 bapak Terdakwa meninggal dunia.

  5. Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2010 sekira pukul

  21.00 WIT Terdakwa berangkat menuju Jayapura dengan menggunakan KM. Labobar, pada hari Jumat tanggal 2 April 2010 sekira pukul 14.00 WIT Terdakwa tiba di pelabuhan Jayapura dan tinggal di tempat kos yang ada di Hamadi, selanjutnya Terdakwa berniat kembali ke kesatuan dan Terdakwa menghubungi Prada hamzah dan Prada Sahril (Anggota Yonif 753) menanyakan penempatan taja baru, ternyata di dapat informasi para Taja Kodam sudah informasi tersebut Terdakwa menjadi bingung dan mengurungkan niatnya kembali ke kesatuan dan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan Terdakwa bekerja sebagai nelayan di pantai Hamadi Jayapura.

  6. Bahwa pada hari Senin tanggal 10 Juli 2010 Terdakwa bertemu dengan Lettu Inf. Guntur di pasar Hamadi, lalu Terdakwa menyampaikan bahwa Terdakwa telah melakukan tindakan desersi akan tetapi Terdakwa bingung akan kembali ke kesatuan karena penempatan Terdakwa di Yonif 755/Yalet, sedangkan semua letting Terdakwa telah diberangkatkan ke kesatuan masing-masing, kemudian Lettu Inf. Guntur menelpon Pasi 1 / Intel Yonif 755/Yalet an. Lettu Inf Rainer memberitahukan Terdakwa melakukan tindakan desersi dan sekarang berada di komplek pasar Hamadi Jayapura akan kembali ke kesatuan, kemudian pada tanggal 12 Juli 2010 Lettu Inf. Guntur juga menelpon perwakilan Yonif 755/Yalet atas nama Serka Abubakar Haris Tutopoho lalu Serka Abubakar mengatakan agar Terdakwa besok pagi berangkat sehingga pada tanggal 13 Juli 2010 Terdakwa berangkat ke Merauke untuk menyerahkan diri ke Mako Yonif 755/Yalet. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan Para

  Saksi dibawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secata PK Gel II setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonif 755/Yalet sebelum berangkat ke Yonif 755/Yalet Terdakwa ditampung terlebih dahulu di Kodam

  XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, hingga sekarang dengan pangkat Prada NRP.31090324860588.

  2. Bahwa benar, pada tanggal 10 Februari 2010 sekira pukul

  07.00 WIT Terdakwa mengikuti apel pagi yang diambil oleh Danlat Taja Mayor Inf. Sukemi setelah apel pagi selesai seluruh Taja melaksanakan latihan karate termasuk Terdakwa hingga selesai, kemudian sekira pukul 21.00 WIT seluruh Taja melaksanakan apel malam yang diambil oleh Terdakwa tidak mengikuti apel malam tanpa keterangan yang jelas sehingga para Pembina menanyakan keberadaan Terdakwa kepada teman satu angkatannya akan tetapi tidak ada yang mengetahui keberadaan Terdakwa.

  3. Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang karena Terdakwa mendapat kabar bapak Terdakwa sedang sakit keras di Maros Sulsel, kemudian pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2010 sekira pukul 19.30 WIT Terdakwa berangkat ke Makassar dengan menggunakan kapal Sinabung dan tiba di Makassar pada hari Jumat tanggal

  19 Februari 2010 lalu Terdakwa langsung menuju ke rumah orang tuanya yang terkena sakit stroke dan pada hari Senin tanggal 23 Februari 2010 bapak Terdakwa meninggal dunia.

  4. Bahwa benar, Terdakwa pada tanggal 26 Maret 2010 berangkat dari Makassar menuju Jayapura dengan menggunakan KM. Labobar dan tiba di Jayapura pada tanggal

  2 April 2010 lalu tinggal di rumah kos yang ada di Hamdi, dan Terdakwa bekerja sebagai nelayan di pantai Hamadi Jayapura selama 3 (tiga) bulan dan pada tanggal 13 juli 2010 setelah Terdakwa bertemu Lettu inf. Guntur dan Lettu Inf Guntur kemudian menelpon perwakilan Yonif 755/Yalet lalu Terdakwa berangkat ke Merauke untuk menyerahkan diri ke kesatuan Yonif 755/Yalet.

  5. Bahwa benar, selama meninggalkan dinas Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke kesatuan Yonif 755/Yalet Merauke baik melalui surat maupun melalui telepon sehingga menyulitkan kesatuan dalam melakukan pencarian.

  6. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 10 Februari 2010 sampai dengan tanggal 12 Juli 2010 atau selama kurang lebih 154 (seratus lima puluh empat) hari yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut.

  7. Bahwa benar, selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur- unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini. Menimbang : Bahwa Tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Unsur kesatu : “ Militer “

  2. Unsur kedua : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa ijin “

  3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai ”

  4. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari ”

  Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Unsur kesatu : “ Militer “

  Menurut pasal 46 ayat ( 1 ) ke-1 KUHPM yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berkaitan dinas secara sukarela pada angkatan perang dan wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut atau semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para Militer wajib selama mereka berada dalam dinas. Yang dimaksud angkatan perang adalah TNI - AD, TNI - AL, TNI - AU dan satuan-satuan Militer wajib dalam lingkungannya termasuk personil cadangan serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku. Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah , serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secata PK Gel II setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonif 755/Yalet sebelum berangkat ke Yonif 755/Yalet Terdakwa ditampung terlebih dahulu di Kodam

  XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, hingga sekarang dengan pangkat Prada NRP.31090324860588.

  2. Bahwa benar, Terdakwa sampai saat ini masih berdinas aktif sebagai anggota militer dan belum pernah diberhentikan dari dinas militer.

  3. Bahwa benar, Terdakwa setiap berdinas menggunakan pakaian dinas Militer yang dilengkapi dengan tanda kepangkatan dan atribut TNI. Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu “Militer” telah terpenuhi.

  Unsur kedua : “ Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ”

  Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah perbuatan yang dilakukan secara sadar atau, kemauan sendiri/tanpa adanya paksaan dari pihak lain yang tidak dapat dihindari, sedangkan pelaku (Terdakwa) mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatannya itu merupakan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana, namun perbuatannya tetap dilakukan.Yang dimaksud dengan “tidak hadir” adalah tidak beradanya seseorang pada tempat atau waktu tertentu. Yang dimaksud tanpa ijin adalah ketidakhadiran Terdakwa disuatu tempat / kesatuan yang seharusnya Terdakwa berada tanpa ijin atasan yang berwenang, sebagaimana ketentuan yang berlaku bagi setiap prajurit TNI yang akan meninggalkan dinas baik bagi kepentingan pribadi maupun dinas harus terlebih dahulu minta ijin. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah , serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, pada tanggal 10 Februari 2010 sekira pukul

  07.00 WIT Terdakwa mengikuti apel pagi yang diambil oleh Danlat Taja Mayor Inf. Sukemi setelah apel pagi selesai seluruh Taja melaksanakan latihan karate termasuk Terdakwa hingga selesai, kemudian sekira pukul 21.00 WIT seluruh Taja melaksanakan apel malam yang diambil oleh Terdakwa tidak mengikuti apel malam tanpa keterangan yang jelas sehingga para Pembina menanyakan keberadaan Terdakwa kepada teman satu angkatannya akan tetapi tidak ada yang mengetahui keberadaan Terdakwa.

  2. Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang karena Terdakwa mendapat kabar bapak Terdakwa sedang sakit keras di Maros Sulsel, kemudian pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2010 sekira pukul 19.30 WIT Terdakwa berangkat ke Makassar dengan menggunakan kapal Sinabung dan tiba di Makassar pada hari Jumat tanggal

  19 Februari 2010 kemudian Terdakwa langsung menuju ke rumah orang tuanya yang terkena stoke dan pada hari Senin tanggal 23 Februari 2010 bapak Terdakwa meninggal dunia.

  3. Bahwa benar, Terdakwa pada tanggal 26 Maret 2010 berangkat dari Makassar menuju Jayapura dengan menggunakan KM. Labobar dan tiba di Jayapura pada tanggal

  2 April 2010 lalu tinggal di rumah kos di Hamadi, tetapi Terdakwa tidak segera melaporkan diri ke kesatuan, kemudian Terdakwa bekerja sebagai nelayan di pantai Hamadi Jayapura selama 3 (tiga) bulan dan pada tanggal 13 juli 2010 setelah Terdakwa bertemu Lettu inf. Guntur dan Lettu Inf Guntur kemudian menelpon perwakilan Yonif 755/Yalet lalu Terdakwa berangkat ke Merauke untuk menyerahkan diri ke kesatuan Yonif 755/Yalet.

  4. Bahwa benar, selama meninggalkan dinas Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke kesatuan Yonif 755/Yalet Merauke baik melalui surat maupun melalui telepon sehingga menyulitkan kesatuan dalam melakukan

  Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua “ Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ” telah terpenuhi.

  Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

  Yang dimaksud dengan “ Waktu damai ” adalah lawan kata dari waktu perang. Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di mana Terdakwa berada dan seharusnya berada, tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas / Operasi Militer atau keadan-keadaan lain yang diatur dalam pasal 58 KUHPM.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  • Bahwa benar, selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas operasi militer.

  Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

  Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari “

  Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa. Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari tiga puluh hari. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah , serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh

  1. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 10 Februari 2010 sampai dengan tanggal 12 Juli 2010 atau selama kurang lebih 154 (seratus lima puluh empat) hari yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut

  2. Bahwa benar waktu selama 154 (Seratus lima puluh empat) hari adalah lebih lama dari waktu tiga puluh hari. Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh

  hari ” telah terpenuhi.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “ Sebagaimana diatur dan diancam menurut pasal : 87 ayat ( 1 ) ke- 2 jo ayat ( 2 ) KUHPM.

  Menimbang : Bahwa di dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum, oleh karena itu Terdakwa harus dipidana.

  Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

  • Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah Terdakwa hanya mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.
  • Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena
kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan Militer khususnya di Yonif 755/Yalet Merauke.

  • Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa bertugas.

  Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

  Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri Terdakwa dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal- hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidana yaitu : Hal- hal yang meringankan :

  • Terdakwa mengakui semua perbuatannya sehingga memperlancar jalannya sidang.
  • Terdakwa sangat menyesali semua perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi lagi.

  Hal-hal yang memberatkan :

  • Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi disiplin kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.
  • Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di satuannya.

  Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas , maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

  Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa Nomor : SKPA/01/IX/2010 tertanggal 9 Agustus 2010, Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

  Oleh karena barang bukti ini merupakan keterangan ketidakhadiran Terdakwa yang berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya dan tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  Mengingat : Pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM dan ketentuan peraturan perundang – undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

  

M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu MUHAMMAD NASIR , Prada NRP 31090324860588 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Desersi Dimasa Damai “

  2. Memidana oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan.

  3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat : 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa Nomor : SKPA/01/IX/2010 tertanggal 9 Agustus 2010, Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ).

  /Demikian…………… Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2011 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh SYARIFFUDIN TARIGAN, SH, MH Mayor Sus NRP. 524430 , sebagai Hakim Ketua, serta SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk NRP 1910014940863 dan BAMBANG INDRAWAN, SH Mayor Chk NRP. 548944 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer JEM CH MANIBUY, SH Kapten Chk NRP. 11020013830776 , dan Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP.

  11010001540671 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

  HAKIM KETUA Cap/Ttd

  SYARIFFUDIN TARIGAN, SH, MH MAYOR SUS NRP. 524430 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

  Ttd Ttd

  SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH BAMBANG INDRAWAN, SH

  MAYOR CHK NRP. 1910014940863 MAYOR CHK NRP. 548944 PANITERA Ttd

  MUHAMMAD SALEH, SH KAPTEN CHK NRP. 11010001540671