MAKALAH EKONOMI KERJA SAMA EKONOMI INTER

MAKALAH EKONOMI
KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Disusun oleh :
Leana Oktavia
XI IPS 3

SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG
TAHUN AJARAN 2016 / 2017

A. PENGERTIAN KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Pengertian kerjasama ekonomi internasional adalah merupakan kerjasama
yang terjadi antara satu Negara dengan satu atau beberapa negara lain sekaligus.
Kerjasama ekonomi di tujukan untuk dapat memberikan keuntungan di masing-masing
negara dalam aspek bidang ekonomi.

B. MANFAAT KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan kerjasama ekonomi
internasional. Untuk dapat menjalin kerjasama ekonomi internasional maka di perlukan
hubungan yang kuat. Tujuan dari menjalin kerjasama ekonomi internasional adalah untuk
dapat menciptakan kesejahteraan pada negara tersebut.

Manfaat kerjasama internasional bagi negara Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Kemajuan di bidang perekonomian, kemajuan ini dapat di amati pada perjalanan
ekspor dan impor barang serta jasa. Ekspor yang tinggi dapat menghasilkan devisa yang
tinggi pula.
2. Negara Indonesia dapat di berikan kesempatan dalam mencari dan menimba ilmu
pengetahuan serta teknologi yang berasal dari negara maju.
3. Dapat memperkuat dalam daya tawar dan posisi Indonesia di mata dunia
internasional.
4. Setelah kegiatan ekonomi di Indonesia berkembang maka modal dari negara asing
akan dapat ikut masuk.
5. Tinggi permintaan pada barang maupun jasa baik dari luar negeri dan dari dalam
negeri dapat menekan jumlah harga pokok per unit produksi.
6. Negara ikut dapat mngimpor barang-barang yang di produksi menjadi lebih mahal.
7. Dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan serta kreativitas dari para tenaga
kerja yang merupakan tuntutan kegiatan ekspor ke luar negeri secara pesat.

8. Kemudahan akan mendapat bahan baku dan bahan penolong guna di gunakan
dalam proses produksi.
9. Dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat menurunkan angka pengangguran
dan kemiskinan yang ada di Indonesia.

C. BENTUK-BENTUK KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
1. Kerja Sama Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang terjadi antara
dua negara, misalnya antara negara Indonesia dengan Jepang. Bentuk kerja sama
ekonomi internasional secara bilateral lebih sering dilakukan seperti pertukaran
kedutaan besar dan kunjungan antarnegara. Contoh kerja sama ekonomi bilateral
adalah kerja sama antara indonesia dan korea selatan yang membentuk suatu kerja
sama yang dikenal dengan Indonesia-Korea Joint Task Force on Economic
Cooperation (JTF-EC) yang menyelenggarakan pertemuan tahun 2007, kemudian
tahun 2011 JTF-EC menjadi Working Level Task Force Meeting (WLTFM) yang
dilaksanakan dibali.
2. Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional adalah bentuk kerja sama ekonomi yang
dilakukan antara negara yang terletak pada suatu kawasan tertentu. Contoh lembaga
kerja sama ekonomi regional adalah APEC, AFTA, dan ASEAN.
3. Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral adalah bentuk kerja sama yang dilakukan
antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah tertentu dengan bersifat
internasional Contohnya IMF dan ILO
4. Kerja Sama Ekonomi Antarregional

Kerja sama ekonomi antarregional adalah bentuk kerja sama yang dilakukan
antara dua atau lebih lembaga-lembaga ekonomi regional. Contoh kerja sama
ekonomi antarregional adalah ASEAN dan Uni Eropa.
5. Kerja Sama Ekonomi Berdasarkan Tujuan dan Lapangan Usaha

Kerja sama ekonomi ini adalah tidak terbatas pada wilayah dan hubungan
internasional saja, melainkan kerja sama yang dibentuk dengan dasar tujuan dan
lapangan usaha. Contohnya OECD dan OPEC.

D. LEMBAGA – LEMBAGA EKONOMI INTERNASIONAL
1. ASEAN ( Association Of South East Asian Nation )
ASEAN ( Association Of South East Asian Nation ) adalah suatu bentuk kerja
sama ekonomi regional antara negar-negara asia tenggara. Kerja sama ini
mencakup berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, budaya dan politik. ASEAN
( Association Of South East Asian Nation ) didiraka pada tanggal 8 agustus 1967
di Bangkok. Pada awal mulanya jumlah anggota ASEAN ( Association Of South
East Asian Nation ) hanya 5 negara saja yakni Indonesia, Thailand, Singapura dan
Filipina. Pada tahun 2011 anggota ASEAN ( Association Of South East Asian
Nation ) telah menjadi 11 negara yakni Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia,
Filipina, Brunai Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Timor

Leste. Adapuan tujuan diberdirikannya ASEAN ( Association Of South East
Asian Nation ) adalah sebagai berikut :
• Menjaga perdamaian di kawasan asia tenggara
• Membangun kerja sama di bidang industry, perdagangan dan pertanian
• Memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial dan kebudayaan di kawasan asia
tenggara
• Mengembangkan ilmu pengetahuan antar negara
• Saling memberikan bantuan dibidang pendidikan, komunikasi, teknologi, dan
kesehatan
2. AFTA ( ASEAN Free Trade Area )
AFTA ( ASEAN Free Trade Area ) merupakan kesepakatan perdagangan bebas
antar negara-negara yang tergabung di dalam ASEAN ( Association Of South East
Asian Nation ). Tujuan berdirinya AFTA ( ASEAN Free Trade Area ) adalah
sebagai berikut :
• Meningkatkan kerja sama ekonomi negara-negara anggota ASEAN agar
terciptanya pertumbuhan ekonmi yang merata dan berkesinambungan.
• Meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antar negara
ASEAN
• Meningkatkan produksi dan jumlah ekspor setiap negara anggota ASEAN


Dalam perkembangannya kini, ASEAN telah meresmikan AFTA serentak
diseluruh kawasan asia tenggara sejak tahun 2015. Dengan demikian, diharapkan
setiap negara akan mendapatkan keuntungan dengan penetapan AFTA 2015
karena tidak ada bea masuk barang produksi setiap barang produksi dari negaranegara anggota AFTA.

3. APO ( Asian Productivity Organization )
APO ( Asian Productivity Organization ) mempunyai tujuan meningkatkan
produktifitas di negara-negara asia. Anggota-anggotanya adalah negara-negara
asia seperti hongkong, jepang, Pakistan dan singapura. APO ( Asian Productivity
Organization ) didirikan pada tahun 1961 dan disponsori oleh jepang.
Produktivitas negara-negara asia seperti jepang masih 50% dari tingkat
produktivitas negara amerika serikat dan jerman. Produktivitas ini bukan saja
berkaitan dengan teknok tetapi juga berkaitan dengan pembangunan nasional yang
tercermin dalam rencana pembangunan dan berpegangan kepada prosperity
through productivity (kesejahteraan melalui produksi). Kegiatan produksi terus
meningkat mulai taun 1985 jingga saat sekarang masih terus berkembang. Peranan
APO ( Asian Productivity Organization ) ini sangat penting untuk meningkatkan
pengelolaan kegiatan produksi di Indonesia.
4. Bank Dunia (World Bank)
Bank dunia didirikan pada tanggal 27 desember 1945 dan bertugas

memberikan bantuan ekonomi untuk perbaikan usaha-usaha dalam bidang
pertanian, industry, jalan raya, dan pembangunan negara-negara di dunia. Bantuan
kredit jangka pangjang umumnya diberikan diberikan kepada negara-negara
berkembang dengan bunga yang rendah.
5. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC)
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community
(EEC) atau juga sering kita dengar dengan nama uni eropa didirikan pada tahun
1957 dengan anggotanya negara-negara eropa barat. Masyarakat Ekonomi Eropa
(MEE) atau European Economic Community (EEC) dibentuk untuk menyusun
politik perdagangan bersama dan mendirikan area perdagangan bebas di eropa.
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC)

juga mengadakan kerja sama dengan ASEAN termasuk Indonesia dalam bidang
perdagangan. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic
Community (EEC) pada umumnya membutuhkan bahan mentah untuk kebutuhan
produksi mereka sedangkan ASEAN membutuhkan banyak bantuan dari negaranegara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic
Community (EEC). Pada tanggal 4 april 1977 telah diadakan konfrensi anatara
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC)
dengan ASEAN untuk membahas kerjasama keduanya. Tujuan didirikannya
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC)

adalah sebagai berikut :
• Memperoleh perkembangan yang harmonis diantara negara-negara anggota
dalam bidang ekonomi
• Meningkatkan taraf hidup masyarakat khusunya negara-negara anggota
• Mempererat kerja sama ekonomi antara anggotanya.
6.

International Trade Organization (ITO)
Tujuan didirikannya International Trade Organization (ITO) adalah guna
memajukan

perdagangan

internasional.

Pada

tahun

1948


ITO

Charter

ditandatangani oleh 53 negara di Harvana. Kesepakatan ini menciptakan suasana
perdagangan internasional yang dapat membatasi atau mengadakan peraturan
yang memperlancar pertukaran barang-barang internasional
7. International Labour Organization (ILO)
Pada tahun 1919, ILO didirikan atas dasar perjanjian Versailles setelah perang
dunia pertama. Akhirnya, ILo menjadi bagian dari PBB setelah pembubaran LBB
Di penghujung Perang Dunia kedua. Tujuan didirikannya ILO adalah untuk
mendorong terciptanya peluang memperoleh pekerjaan yang layak bagi kaum
perempuan dan kaum laki-laki, mmpromosikan hak tenaga kerja di tempat kerja,
meningkatkan perlindungan sosial dan mengadakan dialog untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi didunia kerja.
8. Organization Of Petroleum Exporting Countries ( OPEC )
Organization Of Petroleum Exporting Countries ( OPEC ) merupakan
organisasi negara-negara pengekspor minya, didirikan pada tanggal 14 september
1960


atas prakarsa lima negara yakni, irak, iran, Kuwait, Arab saudi, dan

Venezuela. Pada tahun berikutnya anggotannya semakin bertambah banyak
termasuk Indonesia yang bergabung tahun 1962. Tujuan Organization Of

Petroleum Exporting Countries ( OPEC ) adalah menentang penurunan harga
minyak seta mengusahakan seragamnya harga minyak di pasaran dunia. Negaranegara yang kaya akan minyak dapat memperoleh milyaran dollar dari penjualan
minyak bumi yang disebut dengan petro dollar.
9. Internasional Monetary Fund (IMF)
Internasional Monetary Fund (IMF) dibentuk berdarkan perjanjian Bretton
woods, amerika serikat pada juli 1944 dan mulai bekerja ditahun 1947.
Internasional Monetary Fund (IMF) merupakan salah satu organisasi ekonomi
dibawah pbb dengan tujuan sebagai berikut :
• Memberikan kredit kepada negara-negara anggotanya untuk memperbaikineraca
pemabayaran yang tidak seimbang
• Memajukan kerja sama internasional di bidang moneter (keuangan)
• Mengembangkan perdagangan internasional.
Negara-negara anggota Internasional Monetary Fund (IMF) diwajibkan
membayar dana yang akan digunakan sebagai cadangan internasional bagi negara

anggota yang bersangkutan. Negara yang mengalami negara pembayaran yang
tidak seimbang dapat meminta kredit kepada Internasional Monetary Fund (IMF).
Hak permintaan kredit dari Internasional Monetary Fund (IMF) disebut dengan
Special Drawing Rights (SDR). Negara kita telah menjadi anggota Internasional
Monetary Fund (IMF) sejak tahun 1954.
10. Liga Arab
Kerjasama ini didirikan pada tanggal 10 mei 1950. Pada awal berdirinya, liga
arab beranggotakan mesir, Syria, irak, Saudi arabia, dan yordania. Kemudian
disusul oleh negara-negara arab lainnya seperti maroko dan Tunisia (1958),
Kuwait (19610 , aljazair (1962). Kerja sama ini melipuuti bidang-bidang sebagai
berikut
• Ekonomi dan perdagangan
• Keuangan
• Perhubungan yang mencakup perkeretaapian, jalan raya dan hubungan udara,
perkapalan, pos dan telegraf
• Kebudayaan dan sosial
• Kebangsaan, pemberian visa dan paspor, penyerahan pelanggar pidana dan soal
hukum.
Kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara-negara liga arab salah
satunya adalah berusaha memasarkan barang-barang non migas.

11. Asian Development Bank (ADB) atau Bak Pembangunan Asia (BPA)

Asian Development Bank (ADB) atau Bak Pembangunan Asia (BPA) bergerak dalam
bidang pembangunan di negara-negara asia yang sedang membangun. Tujuan Asian
Development Bank (ADB) atau Bak Pembangunan Asia (BPA) adalah meminjamkan
dana dan memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang
membangun. Negara-negara yang menjadi anggota Asian Development Bank (ADB)
atau Bak Pembangunan Asia (BPA) adalah negara yang berada dikawasan asia timur,
termasuk pasifik selatan
12. North American Free Trade Area (NAFTA)
Kanada, amerika serikat, dan meksiko menyepakati untuk dibentuknya
kawasan perdagangan bebas sesame mereka , North American Free Trade Area
(NAFTA), pada tanggal 12 agustus 1992, walau baru aktif tahun 1994. Adapaun
tujuan didirikannya North American Free Trade Area (NAFTA) adalah sebagai
berikut :
• Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota
• Mengusahakan standarisasi barang-barang yang diperdagangkan
• Mengusahakan perlindungan bagi konsumen dengan mengatasnamakan aspek
keselamatan, kesehatan, dan keserasian lingkungan hidup
• Pengaturan impor dan produksi sesame anggota
13. Pasar Tunggal Eropa (PTE)
Pasar Tunggal Eropa (PTE) merupakan perluasan atau tindak lanjut dari
masyarakat ekonomi eropa. Sasaran jangka panjang dari Pasar Tunggal Eropa
(PTE) adalah tercapainya lalu lintas barang, jasa, modal dan tenaga kerja yang
sering disebut dengan istilah “Empat Kebebasan Eropa”. Untuk mencapai sasaran
itu, diusahakkan pengahapusan 3 (tiga) rangkaian hambatan, yaotu hambatan fisik,
teknis, dan modal. Pasar Tunggal Eropa (PTE) didirikan pada tanggal 1993
14. Islamic Development Bank (IDB)
Islamic Development Bank (IDB) didirikan pada tanggal 23 april 1975 dengan
anggotanya adalah negara-negara islam atau negara yang mayoritas pendudukanya
adalah islam (muslim). Tujuan utama Islamic Development Bank (IDB) adalah
membantu pembangunan perekonomian dan sosial anggotanya. Indonesia
merupakan salah satu anggota dari Islamic Development Bank (IDB) dan juga
telah banyak mendapat pinjaman dari bank tersebut.
15. International Development Association (IDA)

International

Developtment

Association

(IDA)

merupakan

badan

pembangunan internasional dalam rangka mendapatkan pinjaman dari bank dunia
(World Bank). Indonesia telah banyak mendapatkan pnjaman dari International
Developtment Association (IDA) untuk pembiayaan peternakan dan bidangbidang lainnya. Keanggotaan International Developtment Association (IDA)
terbuka untuk semua anggota bank dunis (Worl Bank).
16. International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation (IFC) adalah bagian dari bank dunia yang
membantu

mengalirkan

“Private

Foreign Investment” ke

negara-negara

berkembang. International Finance Corporation (IFC) telah memberi pinjaman
kepada pengusaha-pengusaha swasta dengan cara membantu investasi di bidang
produksi melalui bantuan modal dan manajemen. International Finance
Corporation (IFC) hanya membantu pemodalam bukan penanaman modal.
Indonesia telah menjadi anggota International Finance Corporation (IFC) sejak
tahun 1956. Pada tahun 1975/1976, modal International Finance Corporation
(IFC) berupa saham-saham dan pinjaman kepada perusahaan di Indonesia
berjumlah 59 juta dollar AS
17. International Centre For settlement of Investment Disputes (ICSID)
International Centre For settlement of Investment Disputes (ICSID) adalah
salah saru badan dari bank dunia. Yang memberi jasa dibidang penanaman modal.
Indonesia telah menjadi salah satu anggota dari International Centre For
settlement of Investment Disputes (ICSID) yang telah banyak memberi bantuan
kepada Indonesia melalui PMA
18. United Nation Development Program (UNDP)
United Nation Development Program (UNDP) adalah badan dari bank dunia
yang memberi sumbangan untuk membiayai survey jalan di Indonesia. Indonesia
telah beberapa mendapat bantuan dari United Nation Development Program
(UNDP)
19. Economic and Social Council (ECOSCOC)
Economic and Social Council (ECOSCOC) adalah dewan ekonomi dan sosial
yang membantu perkembangan ekonomi, sosial, kebudayaan, kesehatan, dan
menjamin hak-hak manusia untuk mengatasi kemiskinan, kesengsaraan dan

penindasan. Tujuan Economic and Social Council (ECOSCOC) adalah
mempertinggi mutu kehidupan , bantuan ekonomi,

dan sosial, membantu

menyelesaikan masalah-masalah sosial dan kesehatan internasional, dan
mengembangkan hak-hak asasi manusia. Economic and Social Council
(ECOSCOC) banyak bekerja sama dengan PBB dan badan di luar PBB. Economic
and Social Council (ECOSCOC) adalah badan PBB Yang khusus menangani
ekonomi dan sosial .

20. Economic Commision For Asia And The Far East (ECAFE)
Badan ini menrupakan bagian dari Economic and Social Council (ECOSCOC)
untuk mengembangkan negara asia timur jauh dibidang ekonomi dan sosial.
21. World Trade Organization (WTO)
World Trade Organization (WTO) merupakan organisasi perdagangan dunia.
World Trade Organization (WTO) didirikan pada bulan januari 1995. World Trade
Organization (WTO) merupakan pengganti GATT ( General Agreement on Tariffs
and trade) yang berdiri tahun 1947 yang bertujuan mengatur tariff dan
perdagangan dunia.
E. KEUNTUNGAN

DAN

KERUGIAN

KERJA

SAMA

EKONOMI

INTERNASIONAL
Keuntungan Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :
a. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi
Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia
memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang
digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan
b.

otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara
negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produkproduk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan

bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya
akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c.
Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para
investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang
mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi
Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia.
Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru,
sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d. Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat
meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang.
Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara,
e.

sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan
adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu
perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu
dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya.
Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor
dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan.
Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

Keuntungan Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :
a.

Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu
tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia

b.

tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat
menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada
kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara
lain, hal ini dapat merugikan rakyat.

c.

Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi
peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga
kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya

pengangguran.
d. Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk
mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong
munculnya pola hidup konsumtif.
KESIMPULAN

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara
tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-ontoh organisasi internasional
adalah PBB,NATO dan ASEAN. Ada empat bentuk organisasi Internasional. Pertama,
organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan
latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun
negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi
yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang
melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan kedua negara.