Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Per

KERANGKA PIKIR
Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah
Perdesaan

Landasan Historis (1)
Regional Planning lahir dari:

Ketidakseimbangan
SDA dan TP

Perdesaan VS
Perkotaan

Fisik alamiah 
sosial ekonomi

Landasan Historis (2)

Glasson (1955) Triangular Dimension Strategy

Landasan Konseptual (1) Teoritis

Landasan Konseptual (2)

(Isard, 1976)

1. Economic
Base Theory:
Douglass,
1969
2. Natural
Resources
Endowment &
Regional
Economic
Growth:
Perloff &
Wingo (1967)

Landasan Konseptual (3)

Core Problem: KETIMPANGAN WILAYAH
(Williamson, 1965)

PERKOTAAN

vs

PERDESAAN

Issue Sentral Pendalaman Analisis (1)
 Sintesa ke arah integrasi wilayah perdesaan
ke dalam struktur ruang ekonomi regional

Pendalaman Analisis (2)
Hipotesis
Efek pencucian (Backwash Effect) > efek pancaran
(Spread Effect) di perdesaan
Model Analisis

BE/SE = f (RI, investasi, TK, upah, pengeluaran konsumsi,

jarak ekonomi, arus barang & jasa)
Solusi
Industrialisasi Perdesaan berbasis Pertanian (Agro Base
Industry)  Agropolitan (Kota Pertanian)

Pendekatan Agropolitan (Friedman & Donglass, 1976 : Siasat
Baru Perencanaan Regional dan Asia)
GP

GP

GP
GC

Kritik terhadap Pendekatan Kutub
Pertumbuhan (Growth Pole-nya August
Losch & Alonso yg dikembangkan oleh Fu
Chen Lo & Salih (1978) sbg Pendekatan
Alternatif PPW di Asia)

GP

Ec. dualistic

GP
GP

Centre

Periphery
Dependency

Interdependency

Interdependency

Spread effect
(SE)

Income multiplier effect

>

Backwash Effect
(BE)

Employment multiplier effect

F
Community
education

F/P
Resettlement

F/W

P/f
PD, SP, MLR

P
Reconstruction
of
environmental

P/w
Industrial or
Farming Area

W/f
Labour

W/p
Ec. location

W
Ec. Development

Stage of Planned Action

(Sumber: Arthur Gilikson, 1955. Regional Development
and Planning)

TERIMA KASIH

Deddy
Ma’mun