TEKNIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEBAGAI

TEKNIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
KINERJA GURU
Mega Retno Wulandari
Universitas Kristen Satya Wacana
942016029@student.uksw.edu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penerapan supervisi
kunjungan kelas dapat meningkatkan kinerja guru dalam proses
pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan
melakukan 2 siklus dalam pelaksanan tindakan. Langkah−langkah dalam
penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan langkah−langkah yang ada
didalam penelitian tindakan, yang meliputi refleksi awal, perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan dan Observasi, refleksi, dan evaluasi.
Pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti dengan menggunakan
teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian dipaparkan
secara diskripsi, sedangkan data kuantitatif di olah menjadi data kualitatif.
Adapun tahapan analisis data kualitatif dalam penelitian ini yaitu Reduksi
Data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa teknik supervisi kunjungan kelas dapat meningkatkan
kinerja guru dalam penggunaan alat peraga pembelajaran dan penggunaan
RPP di kelas.

Kata kunci: Supervisi Kunjungan Kelas, Kinerja Guru
I. PENDAHULUAN
pencapaian tujuan belajar mengajar di
II.
Mutu
pendidikan
merupakan
sekolah (Daryanto, 2011:262). Guru
komponen
yang
penting
bagi
merupakan seorang aktor yang memiliki
keberlangsungan pendidikan. Saat ini di
peranan penting dalam upaya pencapaian
Indonesia juga sedang berusaha untuk
tujuan pendidikan. Oleh karena itu, cara
meningkatkan mutu pendidikan, dimana
guru dalam mencapai tujuan pendidikan
pendidikan mempunyai peranan penting

adalah dengan mengajar di kelas secara
bagi
kehidupan
bangsa.
Untuk
maksimal. Tidak hanya sebatas mengajar
melaksanakan tugas dalam meningkatkan
guru adalah seorang pendidik yang
mutu pendidikan maka diadakan proses
memiliki tanggung jawab memberikan
belajar mengajar dan guru merupakan
layanan belajar kepada peserta didiknya,
seorang figur sentral dalam proses belajar
baik layanan belajar dalam bentuk teori
mengajar, ditangan gurulah terletak
maupun praktik. Hal tersebut yang menjadi
kemungkinan berhasil atau tidaknya
beban guru karena, guru harus menjadi

seorang tenaga pendidik yang profesional


agar lebih baik dalam belajar (Sagala,

(Sagala,

2012: 88−89).
IV.
Guru merupakan sasaran utama

2012:18).

Guru

yang

tidak

profesional sama saja dengan guru yang
masih konvensional dan mereka akan
mengajar


sesuai

(Widyani,

2011).

kemauannya
Kegiatan

sendiri
mengajar

merupakan suatu kegiatan memberikan
layanan

belajar

yang


disadari

dan

direncanakan serta dipersiapkan oleh guru
(Sagala, 2012:29).
III.
Guru yang profesional sebelum

supervisi, maka layanan dan aktivitas
supervisi harus lebih diarahkan pada upaya
memperbaiki

dan

kemampuan
kegiatan

guru


balajar

meningkatkan
dalam

mengelola

mengajar

(Muslim,

2010:39).

Kegiatan

supervisi

dapat

dilakukan


dengan

teknik

supervisi

kunjungan

kelas.

Kegiatan

supervisi

melakukan proses pembelajaran dikelas

kunjungan kelas adalah supervisi yang

akan menyusun dan membuat perencanaan


paling efektif untuk menilai sekaligus

pembelajaran dikelas agar saat proses

mendapatkan gambaran secara objektif

pembelajaran

tidak

kinerja guru dalam kegiatan persiapan

mengajar sesuai kemauannya sendiri. Guru

pembelajaran dan kegiatan pelaksanaan

dalam melaksanakan layanan belajar perlu

pembelajaran (Widodo, 2014). Melalui


memahami konsep belajar dan dilanjutkan

teknik supervisi kunjungan kelas akan

dengan mengembangkan kurikulum dalam

diperoleh data yang objektif mengenai

bentuk penyusunan silabus, penyusunan

kesulitan guru di dalam melaksanakan

RPP, dan mengimplementasikan dalam

proses

bentuk kegiatan belajar dan mengajar

kesulitan itu, guru akan dibantu mencari


dikelas (Sagala, 2012:29). Sehingga, hal

solusi

tersebut juga akan meningkatkan proses

yang dihadapi guru (Widyani, 2011).
V. Penelitian
sebelumnya
yang

berlangsung

guru

pembelajaran yang membawa berdampak
baik bagi peserta didik. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk memantau
proses pembelajaran yang dilakukan guru

adalah dengan cara kegiatan supervisi.
Supervisi adalah usaha untuk memperbaiki
situasi

belajar

mengajar,

dengan

dilaksanakannya supervisi akan membantu
guru

dalam

meningkatkan

kualitas

mengajar untuk membantu peserta didik

pembelajaran.
dari

Berdasarkan

permasalahan-permasalahan

digunakan sebagai data pendukung adalah
penelitian yang dilakukan oleh Tri Widodo
pada tahun 2014 dengan judul, “Supervisi
Kunjungan Kelas dalam Meningkatkan
Kinerja

Guru

IPA

SMP

Negeri

1

Bandungan”. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui

implementasi

supervisi

kunjungan kelas, dan dampaknya pada
kinerja

perencanaan

dan

pelaksanaan

pembelajaran guru IPA SMP Negeri 1

mengkajinya melalui penelitian mengenai

Bandungan. Hasil penelitian ini adalah

supervisi kunjungan kelas sebagai upaya

Implementasi supervisi kunjungan kelas di

untuk meningkatkan kinerja guru dalam

SMP Negeri 1 Bandungan telah berjalan

penggunaan RPP di kelas.
VII. METODE PENELITIAN

dengan

baik,

dalam

satu

semester

dilaksanakan dua kali supervisi kunjungan
kelas,

selain

itu

dampak

supervisi

kunjungan kelas pada kinerja perencanaan
terlihat dalam menyusun perencanaan
menjadi

lebih

baik

dan

lengkap

administrasinya dan dampak supervisi
kunjungan kelas pada kinerja pelaksanaan
pembelajaran

dapat

dirasakan

pada

kedisiplinan guru untuk hadir di kelas tepat
waktu, ada interaksi antara guru dan siswa,
pembelajaran

lebih

pembelajaran

runtut,

lebih

metode
bervariasi,

pembelajaran mempergunakan media yang
menarik.
VI.
Berdasarkan

VIII.

Penelitian ini merupakan

Penelitian

Tindakan

Sekolah.

Subjek penelitian meliputi 1 Guru
Mata

Pelajaran

sekolah

swasta.

bertujuan

salah

yang

guru

satu

Penelitian

untuk

peningkatan
kinerja

di

ini

melihat
terjadi

melalui

pada

supervisi

kunjungan kelas. Adapun tahapan
untuk melakukan siklus adalah
sebagai berikut.
1. Refleksi awal.
IX.
Pada tahapan

ini

dilakukan

identifikasi masalah berkaitan dengan

dengan kepala sekolah di salah satu

kinerja guru.
2. Perencanaan tindakan
X.
Masalah yang ditemukan akan

sekolah swasta, permasalahan yang terjadi

diatasi dengan melakukan supervisi

adalah

hasil

sebagian

menyiapkan

besar

RPP

wawancara

guru

namun

sudah
dalam

pelaksanaannya guru tidak menggunakan
RPP sebagai pedoman pembelajaran di
kelas.

Guru

menggunakan

juga
media

masih

jarang

pembelajaran

di

kelas. Dampaknya adalah pembelajaran
menjadi monoton dan kurang kreatif dalam
proses pembelajaran. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu adanya peningkatan
kualitas dari guru terutama dalam proses
pembelajaran.

Sehingga

peneliti

kunjungan kelas.
3. Pelaksanaan tindakan
XI.
Pada tahapan ini akan dilakukan
tindakan supervisi kunjungan kelas.
4. Observasi, refleksi, dan evaluasi
XII.
Tahapan ini dilakukan untuk
mengumpulkan
menganalisisnya

data
untuk

dan
kemudian

diambil kesimpulan dari penelitian ini.
XIII.

Pengumpulan

data

dilakukan langsung oleh peneliti
dengan

menggunakan

wawancara,

observasi,

teknik
dan

dokumentasi

yang

kemudian

sekolah

secara

diskripsi,

prakteknya kegiatan supervisi tidak

sedangkan data kuantitatif di olah

dilakukan untuk semua guru. Kegiatan

menjadi data kualitatif. Analisis

supervisi hanya diberlakukan untuk

data dilakukan dengan analisa data

guru yang masih dirasa kurang dalam

kualitatif yang bersumber dari data

proses

primer maupun empiris. Melalui

Berdasarkan hasil supervisi terakhir

analisis

yang

dipaparkan

data

ini

maka

dapat

guru.

Tetapi

pengajarannya
dilakukan

pada

dikelas.

kepala

sekolah

diketahui ada tidaknya peningkatan

ditemukan permasalahan menurunnya

kinerja

supervisi

kreatifitas guru didalam menggunakan

kunjungan kelas. Adapun tahapan

alat peraga dalam proses pembelajaran.

analisis

dalam

Biasanya kreatifitas guru dalam hal

penelitian ini yaitu Reduksi Data,

tersebut akan meningkat lagi pada

penyajian

waktu tahun ajaran baru setelah itu

guru

melalui

data

kualitatif

data

dan

penarikan

kesimpulan. Hasil reduksi data

akan

berupa data hasil pengamatan dan

mengajar pun guru tidak berpedoman

hasil wawancara kepala sekolah.

pada RPP yang mereka susun sebelum

Untuk mengetahui valid tidaknya

mengajar.
2. Perencanaan tindakan
XVII.
Berdasarkan hasil refleksi diatas,

data yang sudah diperoleh maka
dilakukan triangulasi data. Data
kinerja guru dalam proses belajar
mengajar dikelas diperoleh dari
data

hasil

observasi

sebelum

tindakan dan saat tindakan. Adapun
indikator

keberhasilan

dalam

penelitian ini adalah pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas dapat
meningkatkan kinerja guru.
XIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
XV.

dan

Hasil penelitian

1. Refleksi awal.
XVI.
Program supervisi setiap
tahunnya sudah di susun oleh kepala

menurun

maka

peneliti

kembali.

memilih

Ketika

supervisi

kunjungan kelas yang digunakan untuk
melihat
dilakukan

proses
guru

pengajaran
dikelas.

yang

Sebelum

melakukan tindakan, peneliti bersama
kepala sekolah menentukan subjek
yang akan diteliti. Kemudian dilakukan
penentuan jadwal supervisi kunjungan
kelas. Pada tahapan ini peneliti juga
menyusun instrumen

yang akan

digunakan untuk observasi di kelas..
3. Pelaksanaan tindakan
XVIII.
Selain proses guru mengajar, RPP
dan Silabus yang digunakan guru juga
menjadi penilaian dalam pelaksanaan

tindakan. Hasil penelitian dan hasil

masukan kepada guru mengenai alat

pengamatan

peraga dalam pembelajaran.
Pembahasan

selama

proses

pembelajaran diperoleh hasil sebagai
berikut.
XIX.
XX.
XXI.
XXII.
XXIII.

XLII.

XLIII.

Langkah−langkah

dalam

penelitian ini dilaksanakan sesuai
dengan langkah−langkah yang ada
Tabel. Hasil Supervisi Kunjungan

didalam penelitian tindakan, yang
meliputi refleksi awal, perencanaan

Kelas

tindakan, pelaksanaan tindakan dan
XXIV. XXV.
No
XXVIII.XXIX.
XXXII.
XXXIII.

XXVI.

XXVII.
S

S

Observasi, refleksi, dan evaluasi.

iklus 1 iklus 2
Silabu
XXX. XXXI.
8
8

Pada

s
RPP
XXXIV.

menggunakan alat peraga, selain

0
XXXV.
8
0

5
8
5

XXXVII.

tahap

refleksi

diketahui

bahwa guru masih kurang dalam
itu ketika proses mengajar guru
tidak berpedoman dengan RPP

Kegiatan
XXXVI.
XXXVIII. XXXIX.
7
Pem
8
belaj

8

yang

7

karena itu, peneliti melakukan
tindakan

aran

disusunnya.

dengan

Oleh

menggunakan

teknik supervisi kunjungan kelas

XL.
4. Observasi, refleksi, dan evaluasi
XLI.
Tahapan ini dilakukan untuk
menarik

sudah

kesimpulan

serta

yang bertujuan untuk memperbaiki
permasalahan
pelaksanaan

tersebut.
tindakan

Dari

supervisi

mengevaluasi terhadap tindakan yang

kunjungan kelas, pada siklus 1

sudah dilakukan yang berguna untuk

guru masih kurang dalam hal

menjadi

penggunaan alat peraga, setelah

pedoman

dalam

merencanakan

tindakan

berikutnya.

Pada

1

siklus

diperoleh

hasil

pelaksanaan
mengingatkan

tindakan

peneliti

dan

memberi

pengamatan bahwa guru masih kurang

masukan kepada guru bahwa masih

didalam menggunakan alat peraga

kurang dalam penggunaan alat

dalam pembelajaran. Sehingga setelah

peraga. Pada siklus 2 hasilnya

dilakukannya

tindakan

terjadi perubahan. Dalam kegiatan

pada siklus 1, peneliti memberikan

pembelajaran dikelas guru sudah

pelaksanaan

berpedoman pada RPP dan silabus,

selain itu guru juga menggunakan
alat peraga dalam menjelaskan
materi, alat peraga yang digunakan
nyata dapat dilihat dan setiap siswa
memilikinya, sehingga siswa lebih
mudah memahami dan mengingat
materi pembelajaran yang sudah
dijelaskan guru. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa, kegiatan
supervisi

dapat

meningkatkan

kinerja guru dalam hal penggunaan
alat peraga serta terjadi perubahan
proses pengajaran yang dilakukan
guru

yaitu

saat

melakukan

pengajaran guru berpedoman pada
RPP yang telah disusunnya.
XLIV.

XLV. KESIMPULAN DAN SARAN
XLVI.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan

dapat

disimpulkan

LIII.

Teknik

bahwa

Kelas

supervisi kunjungan kelas sebagai upaya

10

penggunaan alat peraga dan penggunaan

XLVIII.
XLIX.

Daftar Pustaka
Daryanto.
2011.

Penelitian

Tindakan Kelas Dan Penelitian
tindakan
L.

sekolah.

Gava Media.
Muslim,
Sri

Yogyakarta:

Banun.

Supervisi

2010.

Pendidikan

Meningkatkan

Kualitas

Profesionalisme Guru. Bandung:
LI.
LII.

Alfabeta
Sagala Syaiful.

2012.

Supervisi

Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Tri Widodo. 2014. Supervisi
Kunjungan

Kelas

dalam

Meningkatkan Kinerja Guru IPA
SMP Negeri 1 Bandungan. Tesis.
Program

Studi

S2

Magister

Manajemen Pendidikan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Kristen Satya Wacana.

Sebagai

Kunjungan
Upaya

Kesiman

Denpasar.

Teknologi Vol. 11 No. 1 Agustus
2011

peneliti kepada kepala sekolah yaitu

pengajarannya.

Supervisi

2011.

WIDYATECH Jurnal Sains dan

RPP dalam proses pembelajaran dikelas.
XLVII.
Adapun saran yang dapat diberikan

meningkatkan kinerja guru dalam proses

Nengah.

Profesionalisme Guru SD 3 Dan

meningkatkan kinerja guru dalam hal

supervisi kunjungan kelas dalam upaya

Ni

Meningkatkan Kemampuan Dan

untuk meningkatkan kinerja guru dapat

kepala sekolah dapat menggunakan teknik

Widyani,

LIV.