ANALISA AYAKAN PASIR UNTUK MATERIAL BETON

LAMPIRAN I PEMERIKSAAN BAHAN

ANALISA AYAKAN PASIR UNTUK MATERIAL BETON

(ASTM C 136 - 84a) : M. Hafiz

Nama : 08 0404 081

Nim Material : Pasir Tanggal : 11 Januari 2014

Berat Fraksi Tertahan Kumulatif Diameter Berat Berat Berat Ayakan. (mm) Sampel Sampel Total % Tertahan Lolos (No.)

2 (gram) (%) (%) (gram) (gram) 9.50 (3/8 - in) 0,00 100

4.75 (No.4)

21 44 2,20 2,2 97,8 2.36 (No.8)

56 99 4,95 7,15 92,85 1.18 (No.16) 128 132 260 13,00 20,15 79,85 0.60 (No.30)

335 342 677 33,85

46 0.30 (No.50) 265 260 525 26,25 80,25 19,75

0.15 (No.100) 187 175 362 18,10 98,35 1,65

Pan

14 33 1,65 100 Total

1000 1000 2000 100 262,1

Fineness Modulus (FM) = = 2,62 100

Klasifikasi pasir yang baik : : 2.2 < FM < 2.6

Halus : 2.6 < FM < 2.9

Sedang : 2.9 < FM < 3.2

Kasar

BERAT JENIS DAN ABSORBSI

AGREGAT HALUS UNTUK MATERIAL

BETON

ASTM C 128 - 88 : M. Hafiz

Nama : 08 0404 081

Nim Material : Pasir

: 11 Januari 2014 Tanggal

Sampel Sampel Rata-

1 2 rata Berat agregat dalam keadaan SSD di udara, g (S) 500 500 500 Berat piknometer + agregat + air yang dikalibrasi, g

975 974 974,5 ( C ) Berat kering oven agregat di udara, g (A) 493 493,5

494 Berat piknometer yang terisi air, g (B) 676 676

676 A Berat Jenis Kering =

2,46 2,44 2,45 (B+S-C) S

Berat Jenis SSD = 2,49 2,48 2,48 (B+S-C) A

Berat Jenis Semu = 2,53 2,53 2,53 (B+A-C) (S- A)x100

Absorbsi, % = 1,21 1,42 1,32 A

Mengetahui, Asisten Lab.Beton USU

Muhammad Fauzi

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR

AGREGAT HALUS UNTUK MATERIAL

BETON

ASTM C 117 - 90 : M. Hafiz

Nama : 08 0404 081

Nim : Pasir

Material : 11 Januari 2014

Tanggal Sample 1 Sample 2 Average Berat agregat mula-mula, g

500 500 500 Berat kering agregat setelah dicuci, g 490 491 490 Berat lumpur yang telah dicuci dengan ayakan

10 9 9,5 No.200, g Kadar lumpur pada agregat yang telah dicuci

2 1,8 1,9 dengan ayakan No.200, %

Mengetahui, Asisten Lab.Beton USU

Muhammad Fauzi

ANALISA AYAKAN AGREGAT KASAR

UNTUK MATERIAL BETON

99,73 0,28 0.30 mm

Mengetahui, Asisten lab.Beton

2000 2000 4000 100 Fineness Modulus = 7,4

4 11 0,28 100,00 0,00 Total

99,73 0,28 Pan

99,73 0,28 0.15 mm

99,73 0,28 0.60 mm

ASTM C 136 - 84a & ASTM D 448 - 86 Nama : M.Hafiz Nim : 08 0404 081 Material : Batu Pecah Tanggal

99,73 0,28 1.19 mm

757 657 1414 35,35 88,30 11,70 4.76 mm 230 227 457 11,43 99,73 0,28 2.38 mm

19.1 mm 1006 1112 2118 52,95 52,95 47,05 9.52 mm

1 (gram) Berat Sampel 2 (gram) Berat Total (gram) % Tertahan (%) Lolos %) 38.1 mm 0,00 100,00

(mm) (No.) Berat Fraksi Tertahan Kumulatif Berat Sampel

: 11 Januari 2014 Diameter Ayakan.

Muhammad Fauzi

BERAT JENIS DAN ABSORBSI

AGREGAT KASAR UNTUK

MATERIAL BETON

ASTM C 127 - 88 Nama : M. Hafiz Nim : 08 0404 081 Material : Batu Pecah Tanggal : 11 Januari 2014

Sample 1 Sample 2 Average Berat agregat dalam keadaan SSD di udara, g 1250 1250 1250

(B) Berat agregat dalam air, g (C ) 753 751 752

Berat kering oven agregat di udara, g (A) 1232 1230 1231

Berat Jenis Kering = 2,48 2,46 2,47

(B-C) B

Berat Jenis SSD = 2,52 2,51 2,51

(B-C) A

Berat Jenis Semu = 2,57 2,57 2,57

(A-C) (B-A)x100

Absorbsi, % = 1,46 1,63 1,54

A Mengetahui.

Asisten Lab.Beton Muhammad Fauzi

BERAT ISI AGREGAT KASAR UNTUK

MATERIAL BETON

1741,28 1636,68 Mengetahui,

Net Weight (G) 14,15 13,3 Berat Isi (G*K), kg/m

Rata-rata 19,15 18,3

19,2 18,2 Total 38,3 36,6

2. Hasil Pemeriksaan Berat Cara Merojok Cara Longgar Sampel 1 19,1 18,4 Sampel 2

Diameter Maksimum Agregat mm

ASTM C 29/C 29 M - 90 Nama

Faktor Koreksi, C=(B/A) 123,058

5 Berat Air (A) kg 8,1 Berat Isi Air (B) kg/m ³ 996,77

26 Berat Bejana kg

28 Suhu Air ^o C

1. Calibration Of Measure Suhu Ruangan ^o C

: 11 Januari 2014

: M. Hafiz Nim : 08 0404 081 Material : Batu Pecah Tanggal

Asisten Lab.Beton Muhammad Fauzi

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR

AGREGAT KASAR UNTUK MATERIAL

BETON

ASTM C 117 - 90 Nama : M. Hafiz Nim : 08 0404 081 Material : Batu Pecah Tanggal : 11 Januari 2014

Rata- Sampel 1 Sampel 2 rata Berat agregat mula-mula, g 1000 1000 1000 Berat kering agregat setelah dicuci, g 993 992 992,5 Berat lumpur yang telah dicuci dengan ayakan

7 8 7,5 No.200, g Kadar lumpur pada agregat yang telah dicuci

0,7 0,8 0,75 dengan ayakan No.200, %

Mengetahui, Asisten Lab.Beton USU

Muhammad Fauzi

KESIMPULAN PEMERIKSAAN AGREGAT KASAR

Nama : M. Hafiz Nim : 08 0404 081 Material : Batu Pecah Tanggal : 11 Januari 2014

Pemeriksaan Hasil Spesifikasi Kontrol Analisa Ayakan FM = 7.41 5.5 - 7.5 OK

Berat Jenis SSD = 2.51 Kering<SSD<Semu OK ₃ ₃ Berat Isi UW = 1635.31 kg/m >1250 kg/m OK Kadar Lumpur

0,75% < 1% OK Absorbsi 1,54% < 5% OK

Mengetahui, Asisten Lab.Beton USU

Muhammad Fauzi

LAMPIRAN II CONCRETE MIX DESIGN

MIX DESIGN BETON (f'c = 20 MPa)

: M. Hafiz Nama

: Semen Padang Type 1 Semen

: Pasir Ag. Halus

: Batu Pecah Ag. Kasar

: PDAM Air

: 6-18 cm Slump

Mutu Rencana : f'c 20 Mpa Deviasi : 55 ₂ Rencana pelaksanaan di lokasi : 331.2 kg/cm

1. Perencanaan Faktor Air Semen Faktor Air Semen Standar : 0.5

Umur Beton Pada Saat Diuji (hari) Jenis Agregat

91 Kasar Kerikil 170 230 330 400 Batu Pecah 190 270 370 450 Berdasarkan grafik faktor air semen : 0.54 Koefisien koreksi laboratorium 0,95 : 0.51 Faktor air semen maksimum : 0.6

Direncanakan faktor air semen : 0.51 ₃

2. Perencanaan air bebas untuk campuran beton (1lt/m ) Agregat Slump 6-18 Ø max Jenis 0-1 cm 1-3 cm 3-6 cm cm

Tidak pecah 150 180 205 225 10 mm Pecah

180 205 230 250 Tidak pecah 135 160 180 195 20 mm

Pecah 170 190 210 225 Tidak pecah 115 140 160 175 30 mm

Pecah 155 175 190 205 ₃ Direncanakan memakai air sebanyak : 185 lt/m beton

3 Pemakaian semen sebanyak : 360.6 kg/m beton ₃ Persyaratan semen minimum : 350 kg/m beton

3. Klasifikasi agregat halus Diameter Persentase lolos ayakan ayakan

Agregat (mm) Zona I Zona II Zona III Zona IV 9,5 100 100 100 100 100

4,75 90-100 90-100 90-100 95-100 97,8 2,2 2,36 60-95 75-100 85-100 95-100 92,85 7,2 1,18 30-70 55-90 75-100 90-100 79,85 20,2

0,6 15-34 35-59 60-79 80-100

54 0,3 5--20 8--30 12--40 15-50 19,75 80,3

0,15 0-10 0-10 0-10 0-15 1,65 98,4

Zona II ₁₀₀ ₆₀ ₈₀ Zona I ₁₀₀ ₆₀ ₈₀ os os ol ol L _{40 % L} ₄₀ % ₂₀ _0.15 _0.30 _0.60 _1.18 _2.36 _4.75 _9.5 ₂₀ _0.15 _0.30 _0.60 _1.18 _2.36 _4.75 _9.5 _{mm mm mm mm mm mm mm} mm mm mm mm mm mm mm

Diameter Ayakan Diameter Ayakan Zona III ₁₀₀ ₈₀ ₆₀ ₁₀₀ ₆₀ ₈₀ Zona IV os os ol ₄₀ ol ₄₀ % L ₂₀ _0.15 _0.30 _0.60 _1.18 _2.36 _4.75 _9.5 % L ₂₀ _0.15 _0.30 _0.60 _1.18 _2.36 _4.75 _9.5 _{mm mm mm mm mm mm mm} mm mm mm mm mm mm mm

Diameter Ayakan Diameter Ayakan Klasifikasi daerah perbutiran

Faktor

I II

III

IV Ø agregat zona max pasir 71 100

57 (%) %min

40 32 26,5

40 %max

40 32 26,5 : 32% - 40% dari total agregat diperlukan pasir antara

4. Klasifikasi agregat campuran

Komposisi agregat campuran yang digunakan

Komposisi Komposisi rencana Diameter % Ag. % pasir ayakan Kasar Kumulatif Kumulatif tertahan Fraksi Pasir Ag.kasar (mm) tertahan lolos tertahan

60 38,2 0,0 0,0 0,0 100 0,0 19,2 52,95 0,0 31,8 31,8 68,2 31,8

9,5 35,35 0,0 21,2 21,2 47,0 53,0 4,75 2,2 11,43 0,9 6,9 7,7 39,3 60,7 2,36 2,04 0,8 0,0 0,8 38,5 61,5 1,18 15,91 6,4 0,0 6,4 32,1 67,9

0,6 33,85 13,5 0,0 13,5 18,6 81,4 0,3 26,25 10,5 0,0 10,5 8,1 91,9

0,15 18,1 7,2 0,0 7,2 0,8 99,2 Fineness Modulus 5,47

Daerah Gradasi Agregat Campuran Dengan Butiran ₁₀₀ ₈₀ Maksimum 40 mm

60 os ol % L ₂₀ ₄₀

0.15 mm 0.30 mm 0.60 mm 1.18 mm 2.36 mm 4.75 mm 9.5 mm 19.2 mm 38.2 mm Diameter Ayakan

koreksi penggunaan semen 1 kg/m ₃ semen yang digunakan 361.6 kg/m volume pasta 301.4 liter volume agregat 698.6 liter

Komposisi agregat

1,32% Absorsi air pada agregat kasar (Da)

Komposisi beton untuk 1 zak semen:

2,79 Air 189.7 liter 189.7 kg/m ³ 0,52

Ag.kasar 402 liter 1002 kg/m ³

1,00 Pasir 270.1 liter 670.1 kg/m ³ 1,85

Semen 115.9 liter 361.6 kg/m ³

Komposisi Adukan Beton Rencana dengan Agregat

1,00%

1,00% Kandungan air pada agregat kasar (Dk)

1,54% Kandungan air pada agregat halus (Ck)

Koreksi Air, Pasir, dan Ag.kasar Absorbsi air pada agregat halus (Ca)

Ag.halus Ag.kasar Ag.campuran Berat jenis SSD 2,481 2,51

Air 185.5 liter 185.5 kg/m ³ 0,51

271.3 liter 673.3 kg/m ³ 1,86 Ag.Kasar 402.4 liter 1010 kg/m ³ 2,79

Semen 115.9 liter 361.6 kg/m ³ 1,00 Pasir

Komposisi Akhir Beton dalam Keadaan SSD

673,3 1010

Berat total agregat, kg 1683,3 Berat total tiap agregat, kg

60 Berat jenis untuk agregat campuran 0,993 1,506

2,5 Komposisi agregat, %

Semen 50 kg (1 zak) Pasir 92.7 kg Ag.kasar 139.5 kg Air 26.2 kg

LAMPIRAN III DATA PENGUJIAN

LEMBAR DATA

PENGUJIAN NILAI SLUMP CAMPURAN BETON Nama : M. Hafiz NIM : 080404081 Tanggal pengujian : 13 Januari 2014 & 25 Maret 2014 Nilai Slump dari Campuran Beton pada Benda Uji Silinder

% substitusi abu Nilai slump cangkang kelapa sawit (cm) terhadap semen 12,5 2,5

11 7,5

10 Nilai Slump dari Campuran Beton pada Benda Uji Balok Beton Bertulang % substitusi abu Nilai slump cangkang kelapa sawit (cm) terhadap semen

11 2,5

LEMBAR DATA

PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON

Nama : M. Hafiz NIM : 080404081 Tanggal pengujian : 17 Februari 2014 Benda Uji : Silinder

Variasi Benda Uji Umur Berat (kg) Beban Tekan (kN) Kuat Tekan (MPa) Rata-rata (MPa)

1 28 hari 13,07 360 20,38 20,76

2 12,84 378 21,40 3 12,96 362 20,50 2,5% 1 12,82 374 21,17

24,19 2 12,85 484 27,40 3 12,72 424 24,01 5% 1 12,68 402 22,76 20,53 2 12,62 338 19,14 3 12,69 348 19,70

7,5% 1 12,50 340 19,25 20,04 2 12,64 366 20,72

3 12,60 356 20,16

LEMBAR DATA

PENGUJIAN ABSORBSI BETON Nama : M. Hafiz NIM : 080404081 Tanggal pengujian : 15 Februari 2014 Benda Uji : Silinder

Variasi Benda uji Berat basah (kg) Berat kering (kg) Absorbsi (%) Absorbsi Rata-rata (%)

0% 1 13,18 13,07 0,84 0,87 2 12,96 12,84 0,93

3 13,07 12,96 0,85 2,5% 1 12,92 12,82 0,78 0,89 2 12,97 12,85 0,93 3 12,84 12,72 0,94

5% 1 12,80 12,68 0,95 0,92 2 12,72 12,62 0,79

3 12,82 12,69 1,02 7,5% 1 12,63 12,50 1,04 0,98 2 12,75 12,64 0,87 3 12,73 12,60 1,03

LEMBAR DATA

PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON

Nama : M. Hafiz NIM : 080404081 Tanggal pengujian : 17 Februari 2014 Benda Uji : Silinder

Variasi Benda Uji Berat (kg)

Beban

Rekah

(kN)

F _ct

(MPa) F _ct rata- rata (MPa)

0% 4 12,72 162 2,29 2,18 5 12,82 148 2,09

6 12,80 152 2,15 2,5% 4 12,61 210 2,97 2,45 5 12,55 156 2,21 6 12,64 154 2,18

5% 4 12,55 132 1,87 1,76 5 12,45 120 1,70

6 12,51 122 1,73 7,5% 4 12,43 128 1,81 1,74 5 12,47 130 1,84 6 12,56 110 1,56

LEMBAR DATA

PENGUJIAN LENDUTAN BALOK BETON BERTULANG NORMAL

Nama : M. Hafiz NIM : 080404081 Tanggal pengujian : 8 Juni 2014

Pembacaan Dial (kg/cm

2 ) Beban (kg) Lendutan (mm) Kondisi Y1 Kiri Y2 Tengah Y3 Kanan Sebelum retak

10 1333 0,08 0,10 0,09 20 2666 0,62 0,80 0,72 30 3999 2,07 2,52 2,24 Retak awal 40 5332 3,35 3,98 3,53

Sesudah retak 50 6665 7,10 8,03 7,50 56 7464,8 Patah

LEMBAR DATA

PENGUJIAN LENDUTAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN

SUBSTITUSI ABU CANGKANG KELAPA SAWIT Nama : M. Hafiz NIM : 080404081 Tanggal pengujian : 8 Juni 2014

Pembacaan Dial (kg/cm

2 ) Beban (kg) Lendutan (mm) Kondisi Y1 Kiri Y2 Tengah Y3 Kanan Sebelum retak

10 1333 0,25 0,28 0,32 20 2666 0,64 0,86 0,77 30 3999 2,94 3,24 2,92 Retak awal 40 5332 4,18 4,88 4,19

Setelah retak 50 6665 8,64 8,94 8,55 52 6931,6 Patah

LAMPIRAN IV DOKUMENTASI

Gambar 3 Pengambilan dan Penimbangan Material Gambar 4 Pengumpulan Material Gambar 1 Sampel Abu Cangkang

Kelapa Sawit yang Lolos Ayakan No. 200 Gambar 2 Penimbangan Sampel Abu

Cangkang Kelapa Sawit dengan neraca

(a) (b) (c)

Gambar 5 (a), (b) dan (c) Proses Pengecoran Benda Uji Silinder Gambar 6 Pengukuran Nilai Slump Campuran Beton Benda Uji Silinder

(a) (b) Gambar 7 (a) Proses Pengujian Kuat Tekan Beton dengan Variasi Substitusi 0%,

2,5%, 5%, dan 7,5% pada Umur 28 hari; (b) Proses Pengujian Kuat Tarik Belah Beton dengan Variasi Substitusi 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5% pada Umur 28 hari.

Gambar 8 Persiapan Material dan Cetakan Benda Uji Balok

Gambar 9 Persiapan Mesin Molen Beton (a)

(b) Gambar 10 (a) Pengecoran Balok Normal; (b) Memasukkan Material ke dalam Mesin Molen

(a) (b)

Gambar 11 (a) dan (b) Pengecoran Balok Substitusi 2,5% Abu Cangkang Kelapa Sawit

Gambar 12 Pencetakan Balok Gambar 13 Perojokan dengan Batang Perojok

Gambar 13 Balok Normal Selesai dicetak Gambar 14 Balok Substitusi 2,5% Abu Cangkang Kelapa Sawit Selesai dicetak

Gambar 15 Pompa Hidrolik dan Manometer Gambar 16 Dial Kapasitas 700 kg/cm

2 Gambar 17 Dial Indikator

Gambar 18 Persiapan Pengujian Balok Gambar 19 Proses Pembacaan Dial Indikator

Gambar 20 Pengujian Balok Beton Bertulang Gambar 21 Pola Retak Balok Beton Bertulang Normal

Gambar 22 Retak di Tengah Bentang Balok Normal pada Beban Maksimum Gambar 23 Pola Retak Balok Beton Bertulang dengan Substitusi 2,5% Abu

Cangkang Kelapa Sawit

Gambar 24 Retak di Tengah Bentang Balok Substitusi 2,5% Abu Cangkang Kelapa Sawit pada Beban Maksimum

ANALISA AYAKAN PASIR UNTUK MATERIAL BETON