DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

  PENEGAKAN HUKUM LI NGKUNGAN PENEGAKAN HUKUM DALAM ADMINISTRASI UU PERLI NDUNGAN DAN PENGELOLAAN LI NGKUNGAN HI DUP DALAM

  PERDATA PIDANA ADMINISTRASI ADMINISTRASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (pasal 83 sd 93)

  (pasal 93 sd 120) (Pasal 76 sd 83) FUNGSI FUNGSI FUNGSI

  Ganti Rugi dan Pencegahan dan e ceg d Efek Jera dan e Je d P Pemulihan lih penanggulangan Efek Derita Lingkungan

  Harsanto Nursadi Powerpoint Templates

  Powerpoint Templates Page 1 Page 1

  ©HN2011 Page 2 Page 2 Instrumen pengelolaan lingkungan hidup Penegakan Hukum Administrasi berdasarkan UU 32/2009:

  1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS); Penegakan hukum administrasi di bidang

  2. Tata Ruang ; lingkungan hidup meliputi 2 (dua) hal:

  3. Baku Mutu Lingkungan Hidup; 4.

  4 Baku Kerusakan Lingkungan Hidup; B k K k Li k Hid

  1 Upaya hukum yang ditujukan untuk

  1. Upaya hukum yang ditujukan untuk

  5. AMDAL;

  mencegah dan menanggulangi pencemaran

  6. UKL-UPL ;

  dan perusakan lingkungan hidup melalui

  7. Perizinan;

  8. Instrumen ekonomi lingkungan hidup (termasuk insentif); pendayagunaan kewenangan administrasi

  9. Peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup

  sesuai dengan mandat yang diberikan oleh

  (Green Legislation); ( g );

UU; UU

  10. Anggaran berbasis lingkungan hidup (Green Budget);

  11. Analisis Risiko Lingkungan Hidup;

  2. Gugatan administratif (court review)

  12. Audit Lingkungan Hidup;

  terhadap putusan tata usaha Negara (TUN)

  13. Penegakan Hukum 14. Kelembagaan Pengelolaan lingkungan hidup di PTUN.

  Manfaat strategis penegakan hukum SYARAT PENINDAKAN HUKUM administratif lingkungan hidup:

  • – Penegakan hukum administrasi di bidang lingkungan hidup dapat

  ADMINISTRASI dioptimalkan sebagai perangkat pencegahan (preventive);

  ™Ada pasal-pasal peraturan hukum administrasi

  • – Penegakan hukum administrasi (yang bersifat pencegahan) dapat lebih efisien dari sudut pembiayaan dibandingkan penegakan hukum lebih efisien dari sudut pembiayaan dibandingkan penegakan hukum

  yang dilanggar yang dilanggar pidana dan perdata.

  ™Kegiatan tersebut secara jelas melanggar satu

  • – Pembiayaan untuk penegakan hukum administrasi meliputi biaya

  atau berbagai pasal peraturan perundang- pengawasan lapangan yang dilakukan secara rutin dan pengujian laboratorium. undangan yang menyebutkan sanksinya secara

  • – Pembiayaan ini lebih murah dibandingkan dengan upaya pengumpulan bukti,

  jelas investigasi lapangan, mendatangkan saksi ahli untuk membuktikan aspek kausalitas (sebab akibat) dalam kasus pidana dan perdata;

  ™Sanksi dijatuhkan oleh pejabat yang

  • – Penegakan hukum administrasi lebih memiliki kemampuan P k h k d i i i l bih iliki k

  berwenang untuk menjatuhkan sanksi tersebut mengundang partisipasi masyarakat. berdasarkan peraturan perundang-undangan

  • – Partisipasi masyarakat dilakukan mulai dari proses perizinan, pemantauan

  atau berdasarkan ketentuan/persyaratan yang penaatan/ pengawasan, dan partisipasi dalam mengajukan keberatan dan meminta pejabat tata usaha negara untuk memberlakukan sanksi tercantum dalam surat izin yang telah administrasi. diterbitkan oleh pejabat yang menjatuhkan sanksi

  Powerpoint Templates Powerpoint Templates

  ©HN2011 Page 5 Page 5 ©HN2011 Page 6 Page 6

  Prajudi menyebutkan bahwa Hk Adm Negara

  • – Norma hukum , yaitu misal

  pUmum-Kongkrit sebagai Hukum yang MENGATUR administrasi pelaksanaan dari pasal peraturan perundang- negara dan Hukum yang DICIPTAKAN oleh undangan administrasi negara.

  Norma hukum n

  Organisasi Organisasi MENGATUR yang tercipta:

  Umum-Abstrak

Kewenangan dan Fungsi – Norma hukum qIndividual-Abstrak , yaitu Izin

  Sifat: yang disertai syarat-syarat yang bersifat

  SDM - PNS MENGATUR/ mengatur dan abstrak serta berlaku permanen,

  Regeling Keuangan-Aset

  UU, PP, Perpres, contohnya izin yang terkaiy pengelolaan

  Pengawasan dan Pembinaan Permen, Perba, Perda lingkungan. g g

  KEPUTUSAN Norma hukum o

  DICIPTAKAN penetapan Beschiking yang tercipta Individual- Kep yg mberi beban Kongkret

  Sifat: Kep yg menguntungkan Kongkrit-Individual-Final Perangkat Penegakan Perangkat Penegakan Hukum Hukum Pengaturan

  Administrasi Administrasi

  • Menciptakan norma hukum umum-konkrit

  1. Pengaturan

  1. Pengaturan

  1. Keluarnya PP dan Permen yang y y g

  2. Perizinan 2.

  2.

  2. Perizinan Perizinan Perizinan

  mengatur

  • Persyaratan Persyaratan
    • B3

  3. Pengawasan

  3. Pengawasan

  • Limbah B3
  • Amdal
    • Inspektur Inspektur ((Pejabat Pejabat

  • Limbah Cair

  Pengawas= Pengawas g g =Inspektur Inspektur)) p p ))

  • Pencemaran
    • Mekanisme Mekanisme

  • Dll

  4. Sanksi

  4. Sanksi Administrasi Administrasi

  2. Baku Mutu Lingkungan

  • Bertahap Bertahap dan dan sistematis sistematis

  Powerpoint Templates Powerpoint Templates

  ©HN2011 Page 9 Page 9 ©HN2011 Page 10 Page 10

  • Baku Mutu Lingkungan

  Baku mutu lingkungan hidup meliputi:

  • – Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau

  1. baku mutu air;

  komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur

  2. baku mutu air limbah; 2. baku mutu air limbah;

  pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan

  3. baku mutu air laut; hidup. 4. baku mutu udara ambien;

  • – Fungsinya
    • Alat evaluasi

  5. baku mutu emisi;

  • Alat pentaatan hukum administrasi

  6. baku mutu gangguan; dan 6 baku mutu gangguan; dan

  • Pelaksanaan AMDAL (preventif) P l k AMDAL ( tif)
  • Alat kontrol perizinan

  7. baku mutu lain sesuai dengan

  • Penentuan telah terjadinya pelanggaran hukum pidana
    • – Pelanggaran delik formal – 43 UUPLH; 76 dan 87 UUPPLH perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  • Izin tertulis diberikan dalam bentuk penetapanIzin tertulis diberikan dalam bentuk penetapan
  • Perizinan merupakan instrumen kebijaksanaan
  • air;
  • air limbah;
  • air laut;
  • udara ambien;
  • Tanah untuk biomassa
  • Terumbu karang
  • Mangrove
  • padang lamun
  • Izin melakukan usaha dan/atau kegiatan lain
  • Izin harus dicantumkan secara tegas syarat dan
  • emisi;
  • gangguan;
  • Baku mutu lain sesuai dgn
  • Perkembangan IPTEK
  • Gambut
  • Karst
  • Kebakaran Hutan •BK ekosistem lainnya sesuai dengan perkembangan
  • DISPENSASI
    • – Suatu penetapan yang bersifat deklaratoir, yang menyatakan bahwa suatu ketentuan undang-undang tidak berlaku bagi kasus yang dajukan oleh pemohon

  • IZIN
    • – Suatu penetapan yang merupakan dispensasi daripada suatu larangan oleh undang-undang

  • LISENSI
    • – Izin yang bersifat komersial

  • KONSESI
    • – Penetapan administrasi negara yang secara yuridis sangat kompleks karena merupakan seperangkat dispensasi2, izin2, lisensi2 dan semacam “wewenang

  perangkat hukum yang bersifat preventif Page 14 Powerpoint Templates

  Penetapan yang menciptakan keadaan hukum baru pada umumnya Penetapan yang menciptakan keadaan hukum baru hanya pada objek tertentu Penetapan yang menciptakan/membentuk atau membubarkan suatu badan hukum Penetapan yang memberi beban (kewajiban, obligasio) kepada badan/perorangan Penetapan yang memberi keuntungan kepada suatu instansi, badan, perusahaan, perorangan

  (een algehele afwijzing) Penolakan hanya berlaku satu kali, diterbitkan dan selesai. Bisa diajukan kembali dengan hal baru, data, argumentasi baru Keputusan POSITIF (Pengabulan)

  Rationae materiae Rationae locus Rationae temporis

  Pernyataan tidak berwenang (onbevoeg verklaring) Pernyataan tidak berdasar (niet ontvankelijk verklaring) Penolakan total

  Prajudi membagi keputusan dalam Keputusan NEGATIF (Penolakan)

  kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan ©HN2011

  Page 14

  lingkungan yang paling penting

  PENCEMARAN / KERUSAKAN LINGKUNGAN BAKU MUTU KRITERIA BAKU Diukur melalui PERUBAHAN

  (beschikking) penguasa

  Perizinan SISTEM PERIZINAN SISTEM PERIZINAN

  IPTEK ©HN2011

  (pasal 20 ayat 2) p g

  Page 13 ;

  Page 13 Powerpoint Templates

  EKOSISTEM

  IKLIM BAKU MUTU LINGKUNGAN KRITERIA BAKU KERUSAKAN

  Dispensasi Izin (verguning) Lisensi Konsesi Prajudi mendefinisikan:

  (pasal 36 sd 41)

IZIN LINGKUNGAN

  Keputusan berdasarkan Ps 1 angka 3 Komisi RPPLH berlisensi SKKLH/

UU PTUN

  AMDAL/ USAHA/ Rekomendasi/ UKL/UPL Kegiatan UKL/UPL

  • Penetapan tertulis

  KLHS KLHS persyaratan

  • Dikeluarkan oleh Badan/Pejabat TUN

  IZIN merupakan

IZIN USAHA KEPUTUSAN TUN

  • Berdasarkan peraturan perundang-

  LINGKUNGAN Izin LH dicabut

  undangan yang berlaku

  Dibatalkan bila Æ izin usaha batal

  • Bersifat konkret, individual, dan final

  Cacat hukum, kekeliruan PENGUMUMAN

  U Usaha/kegiatan h /k i t penyalahgunaan, ketidakbenaran, l h k tid kb

  • Menimbulkan akibat hukum

  berubah pemalsuan data, dokumen/informasi

  Izin lingkungan Penerbitannya tidak memenuhi syarat

  • Seseorang atau badan hukum perdata

  diperbaharui dalam keputusan komisi Tidak melaksanakan kewajiban dalam

AMDAL/UKL-UPL

  Powerpoint Templates Powerpoint Templates

  ©HN2011 Page 17 Page 17 ©HN2011 Page 18 Page 18

  Sistem Perizinan di Belanda

IZIN LINGKUNGAN

  • Wet Miliubeheer – UU Tata Lingku>IZIN Hinder Ordonansi (Und
  • Integrale miliuverguning - Izin lingkungan

  undang Gangguan = Perda Undang-

  terpadu terpadu

  undang Gangguan)

  • Terdapat enam jenis izin individual
    • Hinderwet – UU Gangguan

  • IZIN Pembuangan Limbah Cair
    • De Wet luchtverontreiniging – UU Polusi Udara

  • IZIN yang berhubungan dengan
    • De Wet geluidhinder – UU Gangguan Kebisingan

  Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan y ( )

  • De Afvalstoffenwet – UU Limbah

  Limbah Bahan Berbahaya Beracun

  • De Wet Chemistche Afvalstoffen - UU Limbah Kimia

  (limbah B3)

  • De Wet bodembescherming – UU Perlindungan
    • IZIN “Usaha” Industri

  Tanah KEWENANGAN PENGELOLAAN B3 di PUSAT

  • Pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3 skala nasional
  • Pengawasan pengelolaan B3 (kegiatan, penghasil, pengumpul, f t>Perumusan kebijaksanaan pengelolaan lingkungan
  • Koordinasi • Kebijaksanaan
  • PROVINSI KAB/KOTA

    • Kebijaksanaan • Penetapan • limbah berdasarkan sumber
    • status B3
    • tempat penyimpanan sementara, pengumpul, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan

    • Registrasi B3 (yang tidak tergolong bahan farmasi dan radioaktif)
    • Penerbitan izin
      • – pembuangan limbah kemedia lingkungan
      • – pengumpulan limbah B3 skala nas
      • – pemanfaatan limbah B3
      • – pengelolaan limbah B3

    • Notifikasi B3 dan limbah B3
    • Pengawasan pengelolaan limbah B3
    • Pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala nasional
    • operasi penimbunan limbah

      Powerpoint Templates Page 22 limbah  lintas kabupaten/kota) kecuali minyak   pelumas/oli  bekas. kabupaten/kota  kecuali minyak pelumas/oli  bekas Izin lokasi  pengolahan limbah B3 Izin penyimpanan

      H H ™ Memeriksa instalasi/Alat Transportasi ™ Menghentikan pelanggaran tertentu

      P P P P L L kewenangan ™ Memasuki tempat tertentu ™ Memotret ™ Membuat rekaman audio visual ™ Mengambil sampel ™ Memeriksa peralatan ™ Memeriksa instalasi/Alat Transportasi

      ™ Pemantauan ™ Meminta Keterangan ™ Membuat Catatan ™ Membuat Salinan Dokumen ™ M ki t t t t t

      Menetapkan Pejabat Pengawas LH (Inspektur LH) yang merupakan pejabat fungsional kepada pejabat/instansi teknis yang bertanggung jawab di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

      sesuai kewenangannya ) dapat mendelegasikan kewenangannya dalam melakukan pengawasan kepada pejabat/instansi

      Melakukan Pengawasan thd kegiatan &/atau usaha :

      Wewenang wajib

      UU 32/09 (pasal 71 – pasal 75)

      ©HN2011 PENGAWASAN menurut

      Rekomendasi  izin pengumpulan limbah B3 skala  nasional.

       sementara  limbah B3 di  industri  atau usaha suatu kegiatan.

      / / Page 22

      Pengawasan penanggulangan  kecelakaan  pengelolaan  limbah B3 kabupaten/kota. Izin pengumpulan  limbah B3 skala provinsi ( sumber 

      Pengawasan: pelaksanaan  sistem tanggap  darurat  skala kabupaten/kota. Pengawasan: penanggulangan  kecelakaan  pengelolaan  limbah B3 skala provinsi.

      Pengawasan:  pelaksanaan sistem tanggap darurat  skala  provinsi.

      Pengawasan:pelaksanaan  pemulihan akibat  pencemaran  limbah B3 pada skala  kabupaten/kota.

      Pengawasan:  pelaksanaan pemulihan akibat  pencemaran  limbah B3 pada skala provinsi.

      Pengawasan:  pelaksanaan pengelolaan Limbah  B3  skala kabupaten/kota p

      Pengawasan:  pelaksanaan pengelolaan limbah B3  skala  provinsi.

      ©HN2011 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) oleh DAERAH

      Page 21 penimbunan B3

      Page 21 Powerpoint Templates

      pemanfaat, pengolah, danpenimbun limbah B3) dan pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 skala nasional

      / Izin   pengumpulan  limbah B3 pada skala 

    • Menteri
    • Gubernur
    • Bupati/Walikota (
      • Peraturan perUUan dibidang LH
      • Izin Lingkungan
      • Secara garis besar (Van den Brekel):

      Pembekuan izin , pencabutan izin , denda keterlambatan , dijatuhkan apabila paksaan pemerintah tidak dilaksanakan SANKSI ADMINISTRASI UU 32/09 (

      (pasal 74 ayat (1) huruf J UU No. 32/09) ©HN2011

      ©HN2011 Pengenaan Pengenaan Sanksi Sanksi Adm Adm

      Page 26

      Page 26 Powerpoint Templates

      leed toebrengen) als reactie op normovertreding en preventief afschrikkende werking (ditujukan sebagai pembalasan atau pemberian pendereitaan ekstra sebagai reaksi atas pelanggaran norma dan upaya penjera)

      de rechtsorde (ditujukan untuk pemulihan dari pelanggaran terhadap tertib hukum) p )

      Sanksi Administratif (teoritis)

    • Herstelsancties/reparatoir: gerict op herstel van de inbreuk op

    1 Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap

    • Contoh: paksaan pemerintah

      Page 25

      Page 25 Powerpoint Templates

      ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan LH

      PENGAWASAN LAPIS KEDUA (second line inspection) psl 73 UU No.32/09 PENGUATAN  PENGAWASAN :

    • Bestraffende sancties (punitief): gericht op vergelding (extra
      • Contoh: denda administratif

    • Regressief: terugkeer naar de oorspronkelike rechtstoestand (pengembalian kepada keadaan hukum awal) Ædapat memiliki sifat reparatoir ataupun punitief

    2 Kewenangan PPLH untuk menghentikan pelanggaran tertentu di lapangan

    • Contoh: pencabutan izin

    pasal 76 sd pasal 83)

      4. Penghentian kegiatan mesin perusahaan ( buitengebruiksteling van ee toestel ) ( buitengebruiksteling van ee toestel )

      4. Pencabutan izin oleh

      1. Paksaan Pemerintah atau tindakan paksa ( bestuursdwang =executive coercion)

      2. Uang Paksa ( dwangsom )

      3.Bupati/walikota

      2.Gubernur

      1.Menteri

      Audit lingkungan wajib bila terjadi pelanggaran (ps. 49 ayat 1b)

      3. Pembekuan izin

      5. Pencabutan izin ( interking van een

      2. Paksaan Pemerintah

      2 P k P i t h

      1. Teguran

      3. Penutupan tempat usaha (sluiting van een

      pemerintah, penutupan dan uang paksa

      verguning ) melalui proses teguran, paksaan

      enrichting)

      6. PENGHENTIAN  SEMENTARA  SELURUH  KEGIATAN

      Page 29

      c. badan atau pejabat tata usaha negarayang menerbitkan izin h tid k dil k i d i i li k Page 30

      b. badan atau pejabat tata usaha negara menerbitkan izin lingkungan kepada kegiatan yang wajib UKL-UPL, tetapi tidak dilengkapi dengan dokumen UKL/UPL;dan/atau

      a. badan atau pejabat tata usaha negara menerbitkan izin lingkungan kepada usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal tetapi tidak dilengkapi dengan dokumen amdal;

      1) Setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap keputusan tata usaha negara apabila: b d j b h bi k i i

      ©HN2011 Gugatan Administratif

      Paksaan melakukan tindakan pemulihan (dapat dijalankan sendiri oleh Men/Gub/Bup atau oleh pihak ketiga yang ditunjuk , dengan biaya pencemar (ps. 82 ayat 1&2)

      7. TINDAKAN  LAIN  UNTUK  MENGHENTIKAN   PELANGGARAN  DAN  PEMULIHAN.

      ©HN2011

      5. PENYITAAN

      5. PENYITAAN Page 29 Powerpoint Templates

      2) Tata cara pengajuan gugatan terhadapkeputusan tata usaha negara mengacu pada Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara.

      4. PEMBONGKARAN

      3. PENUTUPAN  SALURAN  PEMBUANGAN  AIR LIMBAH  ATAU  EMISI

      2. PEMINDAHAN  SRANA PRODUKSI

      1. PENGHENTIAN  SEMENTARA  KEGIATAN  PRODUKSI

      3. Kerugian yg lebih besar bagi LH

      2. Dampak yg lebih besar & lebih luas

      1 PENGHENTIAN SEMENTARA g LH

      1. Ancaman yg sangat serius bagi manusia &

      Paksaan Pemerintah (pasal 80) Dijatuhkan tanpa didahului teguran apabila pelanggaran menimbulkan:

      Powerpoint Templates Page 30 usaha yang tidak dilengkapi dengan izin lingkungan.

    • Citizen Lawsuit?
    • UU No. 9 thn 2004:
    • Pasal 53 (1)

      ©HN201

      (1) Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan TUN dapat kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan TUN dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan TUN yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.

      (Dalam kaitan dengan Izin) dan Pejabat TUN Berdasarkan UU 32/2009

    • Pasal 109 dan 110 (ancaman Hukuman bagi setiap orang);
    • Pasal 111 dan 112 (ancaman hukuman b i j b t TUN) bagi pejabat TUN)<
    • Penjelasan pasal 53 (1)
      • – hanya orang atau badan hukum perdata yang berkedudukan sebagai subyek y g p y g g y hukum saja yang dapat mengajukan gugatan ke PTUN untuk menggugat Keputusan TUN.
      • – Badan atau Pejabat TUN tidak dapat mengajukan gugatan ke PTUN untuk menggugat Keputusan TUN.
      • – Selanjutnya hanya orang atau badan hukum perdata yang kepentingannya terkena oleh akibat hukum Keputusan TUN yang dikeluarkan dan karenanya

    1 Sanksi Pidana Terhadap Setiap Orang

      Ketentuan Peralihan (Pasal 123) Terimakasih

      Segala izin di bidang pengelolaan lingkungan hidup yang telah di keluarkan li k hid t l h di k l k oleh Menteri, gubernur, Bupati/Walikota wajib di integrasikan ke dalam izin lingkungan paling lama satu tahun sejak Undang-Undang ini ditetapkan

      Powerpoint Templates Powerpoint Templates

      ©HN2011 Page 33 Page 33 ©HN2011 Page 34 Page 34