S TANDARK OMPETENSI, DAN K OMPETENSID ASAR M UATANL OKAL. 41 L

DAFTAR ISI

  A. LATAR BELAKANG

  23 B. TUJUAN

  23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN

  24 D. UNSUR YANG TERLIBAT

  24 E. REFERENSI

  24

  25 F. PENGERTIAN DAN KONSEP

  G. URAIAN PROSEDUR KERJA

  27 AMPIRAN LUR ROSEDUR ERJA ENGEMBANGAN UATAN OKAL L 1 : A P K P M L SMA

  29 - AMPIRAN AMBU RAMBU ENGEMBANGAN UATAN OKAL L 2 : R P M L

  30 L AMPIRAN 3 :

  I NSTRUKSI K ERJA A NALISIS P OTENSI DAN K EBUTUHAN D AERAH

  31 AMPIRAN ONTOH ORMAT NALISIS OTENSI DAN EBUTUHAN AERAH L 4 : C F A P K D

  32 L AMPIRAN 5 : C ONTOH A NALISIS P OTENSI DAN K EBUTUHAN D AERAH

  33 L AMPIRAN 6 :

  I NSTRUKSI K ERJA A NALISIS D AYA D UKUNG S ATUAN P ENDIDIKAN (I NTERNAL )

  34 AMPIRAN ONTOH ORMAT NALISIS AYA UKUNG ATUAN ENDIDIKAN NTERNAL L 7 : C F A D D S P (I )

  35

A. Latar Belakang

  Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 22 t ahun 2006 t ent ang St andar Isi menyat akan bahwa muat an l okal dan kegiat an pengembangan diri merupakan bagian int egral dari st rukt ur kurikul um pada j enj ang pendidikan dasar dan menengah. Kebij akan nasional yang berkait an dengan dimasukkannya muat an l okal dal am St andar Isi dil at arbel akangi ol eh kenyat aan bahwa Negara Kesat uan Republ ik Indonesia t erdiri at as berbagai daerah yang beragam kondisi geograf is, sumber daya al am, dan masyarakat nya (sumber daya manusianya) dengan l at ar bel akang sej arah dan budaya yang berbeda-beda. Menyikapi kondisi t ersebut , sat uan pendidikan perl u memberikan wawasan yang l uas kepada pesert a didik t ent ang kekhasan yang ada di l ingkungannya mel al ui pembel aj aran muat an l okal . Sat uan pendidikan menent ukan j enis muat an l okal yang disesuaikan dengan ciri khas dan pot ensi daerah, t ermasuk keunggulan daerah. St andar Isi yang disusun secara t erpusat t idak mungkin dapat mengakomodasi beranekaragam j enis muat an lokal yang dil aksanakan pada masing-masing sat uan pendidikan.

  Muat an l okal merupakan kegiat an kurikul er. Ol eh karena it u, sat uan pendidikan harus menyusun dan mengembangkan St andar Kompet ensi Lul usan (SKL), st andar kompet ensi (SK), kompet ensi dasar (KD), perangkat pembelaj aran (Sil abus dan RPP), sert a perangkat penil aian, dan menet apkan krit eria ket unt asan minimal (KKM) unt uk muat an l okal yang dil aksanakan. Dari berbagai kegiat an pel at ihan dan bimbingan t eknis (dikl at / bimt ek) KTSP sert a eval uasi ket erl aksanaan KTSP yang dil akukan ol eh Direkt orat Pembinaan SMA dit emukan bahwa pel aksanaan mul ok di sekol ah pada umumnya bel um t erl aksana secara opt imal ant ara l ain karena adanya kendal a sebagai berikut :

  1. Sekol ah bel um memahami proses pengembangan muat an l okal ;

  2. Jenis muat an lokal unt uk SMA di sat u provinsi sama karena dit et apkan ol eh Pemerint ah Daerah (misal nya bahasa daerah);

  3. Panduan/ bahan bimt ek KTSP t ent ang pengembangan muat an l okal bel um dil engkapi dengan l angkah, mekanisme, dan prosedur pel aksanaan: a. Anal isis pot ensi int ernal dan ekst ernal (t erkait dengan daya dukung dan keunggul an l okal ); b. Penet apan j enis muat an l okal sesuai dengan hasil anal isis pot ensi int ernal dan ekst ernal ;

c. Penyiapan perangkat pendukung sepert i SK dan KD, sil abus, RPP, Bahan Aj ar, dan panduan pel aksanaan.

  3. Sat uan pendidikan dal am mel aksanakan pendidikan berbasis keunggul an lokal mel al ui muat an l okal ;

4. Guru muat an l okal unt uk mengembangkan SKL, SK, dan KD muat an l okal.

C. Ruang Lingkup Kegiatan

  Ruang l ingkup pet unj uk t eknis pengembangan muat an l okal ini mencakup kegiat an:

  1. Penugasan pada TPK sekol ah unt uk pengembangan muat an l okal ;

  2. Penyusunan rencana dan j adwal kegiat an pengembangan muat an l okal;

  3. Penyusunan rambu-rambu dan perangkat pendukung pengembangan muat an lokal ;

  4. Pengumpul an dat a dan anal isis pengembangan mul ok;

  5. Penent uan j enis muat an lokal ;

  6. Penugsan pada guru yang akan mengaj arkan muat an l okal ;

  7. MoU dengan pihak t erkait unt uk pengembangan mul ok;

  8. Pengembangan SKL, SK, dan KD muat an l okal ;

  9. Pembahasan SKL, SK, dan KD muat an lokal ;

  10. Final isasi dokumen muat an lokal ;

  11. Pengesahan muat an l okal ol eh kepal a sekol ah; 12. Penggandaan dan pendist ribusian dokumen muat an l okal .

D. Unsur yang Terlibat

  1. Kepal a SMA,

  2. Tim Pengembang Kurikul um (TPK) sekol ah,

  3. Guru muat an l okal ,

  4. Komit e sekol ah, dan

  5. Pihak t erkait , sepert i Sekol ah Menengah Kej uruan, Sat uan Pendidikan nonf ormal , Lembaga Penj aminan Mut u Pendidikan, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha/ Dunia Kerj a, Dinas t erkait , dsb.

  7. Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 t ent ang St andar Kepal a Sekol ah/ Madrasah;

  8. Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 t ent ang St andar Pengel ol aan ol eh Sat uan Pendidikan;

  9. Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 t ent ang St andar Penil aian Pendidikan;

  10. Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 t ent ang St andar Proses unt uk Sat uan Pendidikan Dasar dan Menengah;

  11. Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 t ent ang St andar Pengel ol aan ol eh Pemerint ah Daerah;

  12. Perat uran Daerah set empat yang berkait an dengan pendidikan;

  13. Panduan Penyusunan KTSP yang dit erbit kan ol eh BSNP Tahun 2006; 14. Pedoman membangun hubungan sinergis dengan masyarakat . Seri School Ref orm 03.

  Direkt orat Pendidikan Menengah Umum Edisi Tahun 2002.

F. Pengertian dan Konsep

  1. Kurikul um adal ah seperangkat rencana dan pengat uran mengenai t uj uan, isi, dan bahan pel aj aran sert a cara yang digunakan sebagai pedoman penyel enggaraan kegiat an pembel aj aran unt uk mencapai t uj uan pendidikan t ert ent u (Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 but ir 13);

  2. Kurikul um pada semua j enj ang dan j enis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversif ikasi sesuai dengan sat uan pendidikan, pot ensi daerah, dan pesert a didik (Undang-undang Nomor20 Tahun 2003 Bab X Pasal 36 ayat 2);

3. Pengembangan kurikul um dil akukan dengan mel ibat kan pemangku kepent ingan

  (st akehol der s) unt uk menj amin rel evansi pendidikan dengan kebut uhan kehidupan, t ermasuk di dal amnya kehidupan kemasyarakat an, dunia usaha dan dunia kerj a (Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, Lampiran St andar Isi

Bab II Bagian A but ir 2 d);

  4. Kurikul um dikembangkan dengan memperhat ikan kepent ingan nasional dan kepent ingan daerah unt uk membangun kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara. Kepent ingan nasional dan kepent ingan daerah harus sal ing mengisi dan memberdayakan sej al an dengan mot t o Bhineka Tunggal Ika dal am kerangka Negara Kesat uan Republ ik Indonesia (Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun a. Pendidikan Agama,

  b. Pendidikan Kewarganegaraan,

  c. Bahasa,

  d. Mat emat ika,

  e. Il mu Penget ahuan Al am, f . Il mu Penget ahuan Sosial , g. Seni dan Budaya,

  h. Pendidikan Jasmani dan Ol ahraga, i. Ket erampil an/ Kej uruan, dan j . Muatan Lokal (Undang Undang Nomor20 Tahun 2003 Bab X Pasal 37 ayat 1).

  9. Muat an l okal merupakan kegiat an kurikul er unt uk mengembangkan kompet ensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan pot ensi daerah, t ermasuk keunggul an daerah, yang mat erinya t idak dapat dikel ompokkan ke dal am mat a pel aj aran yang ada. Subst ansi muat an l okal dit ent ukan ol eh sat uan pendidikan (Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 St andar Isi, Lampiran Bab II Bagian B 3 but ir a 1);

  10. Muat an l okal dan kegiat an pengembangan diri merupakan bagian int egral dari st rukt ur kurikul um pada j enj ang pendidikan dasar dan menengah (Perat uran Ment eri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 St andar Isi, Lampiran Bab II Bagian B);

  11. Pemerint ah daerah adal ah pemerint ah provinsi, pemerint ah kabupat en, at au pemerint ah kot a (UU Nomor20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 but ir 29);

  12. Dewan pendidikan adal ah l embaga mandiri yang beranggot akan berbagai unsur masyarakat yang pedul i pendidikan (Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 but ir 24);

  13. Dewan pendidikan sebagai l embaga mandiri dibent uk dan berperan dal am peningkat an mut u pel ayanan pendidikan dengan memberikan pert imbangan, arahan dan dukungan t enaga, sarana dan prasarana, sert a pengawasan pendidikan pada t ingkat nasional , provinsi, dan kabupat en/ kot a yang t idak mempunyai hubungan hirarkis (Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab XIV Pasal 56 ayat 2);

  14. Komit e sekol ah/ madrasah adal ah l embaga mandiri yang beranggot akan orang t ua/ wal i pesert a didik, komunit as sekol ah, sert a t okoh masyarakat yang pedul i pendidikan (Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 but ir 25);

  15. Komit e sekol ah/ madrasah, sebagai l embaga mandiri, dibent uk dan berperan dal am peningkat an mut u pel ayanan dengan memberikan pert imbangan, arahan dan ant ara sekol ah dengan masyarakat Pedoman membangun hubungan sinergis dengan masyarakat , 2002);

  19. Dal am mengembangkan muat an l okal diperl ukan dat a pot ensi kebut uhan daerah, pot ensi sat uan pendidikan, sert a dukungan int ernal dan ekst ernal ;

  20. Dat a pot ensi dan kebut uhan daerah dapat diperol eh dari inst ansi pemerint ahan daerah set empat (kel urahan/ desa, kecamat an, kabupat en/ kot a) dan at au dari int ernet ;

  21. Dat a pot ensi sat uan pendidikan ant ara l ain bakat dan minat pesert a didik, keberadaan guru, dan sarana prasarana yang berhubungan dengan pengembangan muat an l okal ;

  22. Dukungan int ernal adal ah dukungan warga sekol ah (kepal a sekol ah, guru, pet ugas administ rasi, dan pesert a didik) t erhadap pengembangan dan pelaksanaan muat an lokal;

  23. Dukungan ekst ernal adal ah dukungan masyarakat dan l ingkungan di sekit ar sat uan pendidikan ant ara l ain Komit e Sekol ah, Dewan Pendidikan, Dunia Indust ri/ Dunia Kerj a, Sekol ah Menengah Kej uruan, Lembaga Pendidikan Informal , Dinas Pariwisat a, Dinas Pert anian, dan dinas l ain yang t erkait dengan pengembangan dan pel aksanaan muat an l okal ;

  24. Tim Pengembang Kurikul um sekol ah yang sel anj ut nya disebut TPK Sekol ah adal ah t im yang dit et apkan ol eh Kepal a Sekol ah yang bert ugas unt uk merancang dan mengembangkan kurikul um, t erdiri at as wakil kepal a sekol ah, guru, konsel or, dan kepal a sekol ah sebagai ket ua merangkap anggot a (Panduan penyusunan KTSP dari BSNP, Bagian IV. B. 1).

G. Uraian Prosedur Kerj a

1. Kepal a SMA menugaskan TPK sekol ah unt uk menyusun rencana kegiat an dan rambu- rambu pengembangan muat an l okal.

  2. Kepal a SMA memberi arahan t eknis t ent ang pengembangan mul ok yang sekurang- kurangnya memuat : a. Dasar pel aksanaan pengembangan muat an l okal,

  b. Tuj uan dan manf aat pengembangan muat an l okal,

  c. Hasil yang diharapkan dari pengembangan muat an l okal, dan e. Penyusunan SKL, SK, dan KD muat an l okal ; f . Pengesahan dokumen muat an l okal .

  5. Kepal a SMA bersama TPK sekol ah membahas rencana dan j adwal kegiat an, rambu- rambu dan perangkat pendukung pengembangan muat an l okal . Sel anj ut nya kepal a sekol ah mengesahkan rencana dan j adwal kegiat an, rambu-rambu dan perangkat pendukung t ersebut ;

  6. TPK sekol ah mengumpul kan dat a dan mel akukan anal isis:

  a. pot ensi dan kebut uhan daerah,

  b. bakat dan minat pesert a didik, c. anal isis pot ensi dan daya dukung sat uan pendidikan int ernal dan ekst ernal . (sesuai Bagian F but ir 19 – 23);

  7. Kepal a SMA bersama TPK sekol ah mengident if ikasi j enis-j enis muat an l okal yang dapat dil aksanakan di sekol ah berdasarkan hasil anal isis. Kemudian menent ukan j enis muat an l okal yang akan dil aksanakan sekol ah;

  8. Kepal a SMA memberi t ugas kepada guru yang akan mengaj ar muat an l okal . Penugasan mempert imbangkan kual if ikasi dan kompet ensi guru yang bersangkut an;

  9. Kepal a SMA membuat kesepakat an kerj a sama (Memor andum of Underst andi ng) dengan pihak-pihak yang t erkait dengan j enis muat an l okal yang akan dil aksanakan, sepert i Sekol ah Menengah Kej uruan (SMK), lembaga kursus ket erampil an, Dinas Pert anian, Dinas Pariwisat a, Perguruan Tinggi, Lembaga Penj aminan Mut u Pendidikan (LPMP), Dunia Usaha/ Dunia Kerj a, dan l ain-l ain. ;

  10. TPK sekol ah bersama guru muat an l okal dan pihak t erkait mengembangkan SKL, SK, dan KD muat an l okal ;

  11. Kepal a SMA bersama TPK sekol ah dan guru muat an l okal membahas SKL, SK, dan KD muat an l okal ;

  12. Guru muat an l okal memperbaiki dan memf inal kan SKL, SK, dan KD;

  13. Kepal a SMA mengesahkan dokumen muat an l okal yang akan dil aksanakan di sekol ah l engkap dengan SKL, SK, dan KD;

  14. TPK sekol ah menggandakan dokumen muat an l okal dan mendist ribusikan kepada guru muat an l okal dan pihak l ain yang memerl ukan.

  Lampiran 1 : Alur Prosedur Kerj a Pengembangan Muatan Lokal SMA PROSES

  INPUT

OUTPUT KEPALA SMA TPK SEKOLAH GURU MULOK PIHAK TERKAIT

  Menyusun rencana dan j adwal §

  Menugaskan TPK sekolah dan

kegiat an pengembangan mulok

  1. UU No. 20

  memberi arahan t eknis unt uk Menyusun rambu-rambu dan §

  Th. 2003

  pengembangan mulok perangkat pendukung

  2. PP No. 19 Th. 2005

  Membahas rencana kegiat an dan rambu-rambu pengembangan mulok

  3. PP No. 38 Th. 2007

  Mengumpulkan dat a dan

  4. Permendiknas

  Tidak melakukan analisis: Layak?

  No. 22 pot ensi dan kebut uhan lingk.

  §

  Th. 2006

  bakat dan minat pesert a didik §

  Ya daya dukung int ernal &

  5. Permendiknas §

  ekst ernal

  No. 19, 20, 41,

  Mengesahkan rencana kerj a

  50 Th. 2007

  6. Perda

  Mengident if ikasi pot ensi mulok yang dapat dikembangkan

  set empat

  7. Panduan

  Menent ukan mulok yang akan dilaksanakan

  penyusunan

  dan menugaskan guru yang mengaj arkan

  KTSP

  8. Dat a pot ensi &

  Membuat MoU dg pihak t erkait Mengembangkan SKL, SK, dan KD muat an lokal

  kebut uhan daerah

  Membahas SKL, SK, dan KD muat an lokal

  9. Dat a daya dukung int ernal &

  Memperbaiki

  ekst ernal. Mengesahkan dokumen

  dan Dokumen muat an memfinalkan

  muat an lokal

  lokal lengkap SK dan KD

  Menggandakan dan

  dengan SKL, SK,

  mendist ribusikan sesuai

  dan KD

  kebut uhan

  Lampiran 2 : Rambu-rambu Pengembangan Muatan Lokal

  1. Membent uk t im kerj a pengembang muat an lokal

  2. Menyusun rencana kerj a dan j adwal kegiat an pengembangan muat an l okal

  3. Membuat rambu-rambu dan inst rumen/ f ormat yang akan digunakan

  4. Mengumpul kan dat a dan inf ormasi t ent ang pot ensi dan kebut uhan daerah, pot ensi sat uan pendidikan, daya dukung int ernal dan ekst ernal

  5. Membuat draf , membahas, dan memf inal kan hasil anal isis pot ensi dan kebut uhan daerah

  6. Membuat draf, membahas, dan memf inal kan hasil anal isis pot ensi sat uan pendidikan

  7. Membuat draf, membahas, dan memf inal kan hasil anal isis daya dukung int ernal

  8. Membuat draf, membahas, dan memf inal kan hasil anal isis daya dukung ekst ernal

  9. Menent ukan muat an l okal yang akan dil aksanakan berdasarkan hasil anal isis

  10. Menugaskan guru yang akan mengaj ar muat an l okal

  11. Membuat kesepakat an kerj a dengan inst ansi t erkait

  12. Mengembangkan SKL, SK, dan KD muat an l okal

  13. Menandat angani dokumen muat an l okal l engkap dengan SKL, SK, dan KD

  14. Menggandakan dan mendist ribusikan dokumen muat an l okal

  Lampiran 3 : Instruksi Kerj a Analisis Potensi dan Kebutuhan Daerah

  Penyiapan dat a unt uk analisis pot ensi dan kebut uhan daerah Dat a pot ensi dan kebut uhan daerah:

  SDM, SDA, geograf is, budaya, dan hist oris Menganalisis peluang dan t ant angan masing- masing komponen pot ensi daerah

  Tidak Layak?

  Ya Hasil analisis pot ensi dan kebut uhan daerah

  Analisis pot ensi dan kebut uhan daerah t elas selesai dan menj adi bahan pert imbangan unt uk penent uan muat an lokal

  Penj elasan

  1. Dat a pot ensi dan kebut uhan daerah dapat diperoleh dari Pemda set empat (desa/ kelurahan,

  Lampiran 4 : Contoh Format Analisis Potensi dan Kebutuhan Daerah POTENSI DAERAH PELUANG TANTANGAN/ HAMBATAN POTENSI MULOK O

  Lampiran 5 : Contoh Analisis Potensi dan Kebutuhan Daerah POTENSI DAERAH PELUANG TANTANGAN/ HAMBATAN POTENSI MULOK

  Sumber Daya Alam

  • Lahan perkebunan luas,
  • >Hasil perkebunan belum dimanf aat kan secara opt i>Peningkat an pemanf aat an lahan perkeb
  • Hasil perkebunan melimpah,
  • Obj ek wisat a belum banyak
  • Pemasaran hasil perkebunan,
  • Terdapat t aman wisat a alam
  • Kewirausahaan
  • >Promosi pariwisa
  • Pemandu wisat a

  pengunj ung

  Sumber Daya Manusia Masyarakat bersif at t erbuka dan mau menerima inovasi di bidang ipt ek

  Kurangnya mot ivat or dan inovat or yang t erampil di bidang ipt ek Peningkat an pot ensi pesert a didik sebagai mot ivat or dan inovat or yang t erampil di bidang ipt ek

  Lokasi Geograf is Lokasi ibukot a kabupat en, berbagai dinas dan lembaga t idak t erlalu j auh dari sekolah

  Sekolah belum menj alin kemit raan dengan berbagai dinas t erkait Pemanf aat an kerj asama dengan inst ansi t erkait dalam pengembangan mulok

  Budaya Terdapat berbagai kesenian khas daerah Kesenian daerah belum berkembang, karena kurang mendapat perhat ian masyarakat

  Pelest arian dan promosi kesenian daerah Hist oris Terdapat berbagai macam peninggalan sej arah

  Peninggalan sej arah belum banyak dikenal masyarakat Promosi pariwisat a; Pemandu wisat a.

  Lampiran 6 : Instruksi Kerj a Analisis Daya Dukung Satuan Pendidikan (Internal)

  Penyiapan dat a unt uk analisis daya dukung sat uan pendidikan Dat a kondisi sat uan pendidikan: Pendidik dan t endik, pesert a didik, sarpras, pembiayaan, program kerj a sekolah

  Menganalisis kekuat an dan kelemahan masing- masing komponen sat uan pendidikan Tidak

  Layak? Ya

  Hasil analisis daya dukung sat uan pendidikan Analisis daya dukung sat uan pendidikan t elah selesai dan menj adi bahan pert imbangan unt uk penent uan muat an lokal

  Lampiran 7 : Contoh Format Analisis Daya Dukung Satuan Pendidikan (Internal) NO KOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN RENCANA TINDAK LANJUT

  Lampiran 8 : Contoh Hasil Analisis Daya Dukung Satuan Pendidikan (Internal) NO KOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN RENCANA TINDAK LANJUT

  1 Pesert a Didik

  • Kehadiran dan mot ivasi belaj ar t inggi,
  • Kondisi ekonomi keluarga pada umumnya rendah
  • Mau menerima inovasi di bidang ipt ek,
  • Lulusan yang melanj ut kan
  • Minat & bakat di bidang bhs Inggris, TIK, dan wirausaha t inggi
  • pendidikan ke PT +

  15% Sekolah berupaya membe-kali & mengembangkan pot ensi pesert a ddik melalui muat an lokal

  2 Pendidik

  Mendayagunakan guru yang memiliki pot ensi sesuai muat an lokal yang akan dikembangkan sekolah

  • Semua guru berkualif ikasi S-1,
  • Belum t erf ungsikannya guru yang memiliki pot ensi di luar kompet ensi mat a pelaj aran
  • Mengaj ar sesuai lat ar belakang pendidikan
  • Ada guru yang memiliki ket erampilan berwirausaha

  3 Sarana Prasarana

  Kondisi dan kelengkapan ruang laborat orium IPA, komput er dan bahasa memadai

  Kurangnya buku-buku ref erensi di perpust akaan sekolah

  Sekolah berupaya menyediakan layanan peminj aman dengan perpust akaan sekolah lain/ lembaga lain

  Lampiran 9 : Instruksi Kerj a Analisis Daya Dukung Lingkungan Satuan Pendidikan (Eksternal)

  Penyiapan dat a unt uk analisis daya dukung lingkungan sat uan pendidikan

  Dat a sumber daya lingkungan: Komit e sekolah, DU/ DK, SMK,

  Dinas t erkait , dsb Menganalisis peluang dan t ant angan masing- masing unsur daya dukung lingkungan

  Tidak Layak?

  Ya Hasil analisis daya dukung lingkungan sat uan pendidikan

  Analisis daya dukung lingkungan sat uan pendidikan t elah selesai dan menj adi bahan pert imbangan unt uk penent uan muat an lokal

  Lampiran 10 : Contoh Format Analisis Daya Dukung Lingkungan Satuan Pendidikan (Eksternal) NO KOMPONEN PELUANG TANTANGAN RENCANA TINDAK LANJUT

  Lampiran 11 : Contoh Hasil Analisis Daya Dukung Lingkungan Satuan Pendidikan (Eksternal) NO KOMPONEN PELUANG TANTANGAN RENCANA TINDAK LANJUT

  1. Komit e sekolah Komit e sekolah memiliki Nara sumber dari unsur Komit e Mengundang unsur Komit e Sekolah yang

  pot ensi sebagai nara Sekolah yang ada, belum berpot ensi sebagai nara sumber dalam sumber dalam peningkat an berperan sebagai-mana mest inya peningkat an mut u sekolah mut u sekolah

  • Komit e punya pot ensi

  Adanya perat uran daerah Mengaj ukan rencana pengadaan/

  membant u sekolah dalam t ent ang pendidikan grat is pemenuhan sarana dan prasarana kepada pemenuhan sarpras yang komit e sekolah unt uk dit indaklanj ut i diperlukan

  2. Dunia Usaha/ Dunia Kerj a Keberadaan DU/ DK di

  Kepedulian DU/ DK unt uk

  • sekit ar sekolah cukup mendukung program-program Mengadakan kerj asama dengan DU/ DK

  (DU/ DK) banyak sekolah masih rendah. unt uk pengembangan mulok.

  DU/ DK memiliki pot ensi

  mendukung sekolah di bidang kewirausahaan Menj alin kerj asama dengan SMK dalam

  Belum ada kerj asama dengan SMK

  • SMK memiliki SKL, SK, dan

  3. Sekolah Menengah Kej uruan pengembangan mulok

  KD kewirausahaan (SMK)

  Lampiran 12 : Contoh Penentuan Muatan Lokal Yang Akan Dilaksanakan Di Sekolah POTENSI DAERAH POTENSI MULOK DAYA DUKUNG MULOK YANG AKAN DILAKSANAKAN

  § Lahan perkebunan luas, § Hasil perkebunan melimpah,

  § Terdapat t aman wisat a alam

  § Terdapat berbagai peninggalan sej arah

  § Kesenian khas daerah

  § Wirausaha § Agrobisnis § Pengolahan hasil perkebunan, §

  Pemasaran hasil perkebunan §

  Promosi wisat a, § Pemandu wisat a § Kesenian daerah

  § Kondisi dan kelengkapan laborat orium bahasa dan laborat orium komput er memadai

  § Pesert a didik memiliki bakat dan minat di bidang bhs. Inggris, TIK, dan wirausaha

  § Ada guru yang memiliki ket erampilan berwirausaha

  § Peluang menj alin kerj asama dengan DU/ DK, SMK, dan dinas perdagangan

  Kewirausahaan

  

Lampiran 13 : Instruksi Kerj a Pengembangan Standar Kompet ensi Lulusan, Standar

Kompet ensi, dan Kompet ensi Dasar Muatan Lokal.

  Penyiapan sumber bahan unt uk pengembangan SKL, SK dan KD Muat an lokal

  Jenis mulok yang dikembangkan, Permendiknas No. 22 dan 23 Tahun 2006 besert a Lampirannya,

  Cont oh SKL, SK, dan KD SMK. Mengembangkan St andar Kompet ensi Lulusan

  Muat an Lokal Ti

  Layak? Ya

  Mengembangkan St andar Kompet ensi dan Kompet ensi Dasar muat an lokal

  Ti Layak?

  Ya SKL, SK dan KD mulok

  Lampiran 14 : Contoh Standar Kompet ensi Lulusan Muatan Lokal (Adaptasi SKL SMK) NAMA SEKOLAH: SMA MANDIRI - JAKARTA MUATAN LOKAL KEWIRAUSAHAAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

  1. Mengident if ikasi kegiat an dan pel uang usaha dalam kehidupan sehari-hari, t erut ama yang t erj adi di l ingkungan masyarakat nya.

  2. Menerapkan sikap dan peril aku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di l ingkungan masyarakat nya.

  3. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dal am berwirausaha.

  4. Menerapkan sendi-sendi kepemimpinan dal am kehidupan sehari-hari.

  5. Menerapkan peril aku kerj a prest at if dal am kehidupannya.

  6. Merencanakan usaha kecil / mikro dal am bidangnya.

  7. Mengel ol a usaha kecil / mikro dal am bidangnya.

  Lampiran 15 : Contoh Standar Kompet ensi dan Kompet ensi Dasar Muatan Lokal (Adaptasi SK dan KD SMK) NAMA SEKOLAH: SMA MANDIRI - JAKARTA MUATAN LOKAL KEWIRAUSAHAAN

1. Latar Belakang

  Jakart a merupakan kot a int ernasional , kot a perdagangan, kot a j asa, dan kot a pariwisat a, yang mau t idak mau harus siap menghadapi era global isasi yang nyaris t iada bat as ant arnegara, apal agi persaingan di berbagai bidang sangat t aj am, t erut ama di bidang ekonomi. Agar dapat bert ahan hidup dan bersaing di l ingkungan kot a met ropol it an Jakart a, pesert a didik SMA perl u dibekal i dengan j iwa, semangat , dan ket erampil an berwirausaha. Dengan mempert imbangkan hasil anal isis pot ensi dan kebut uhan DKI Jakart a, anal isis minat dan bakat pesert a didik, anal isis daya dukung baik int ernal maupun ekst ernal , dit et apkan

  Kewirausahaan sebagai pil ihan t epat unt uk dikembangkan sebagai muat an l okal di SMA Mandiri Jakart a.

  Pengembangan kemampuan dan ket erampil an berwirausaha, bermuara pada peningkat an dan pengembangan kecakapan hidup, yang diwuj udkan mel al ui pencapaian kompet ensi unt uk bert ahan hidup, sert a mampu menyesuaikan diri agar berhasil dal am kehidupan bermasyarakat . St andar Kompet ensi (SK) dan Kompet ensi Dasar (KD) muat an l okal Kewirausahaan dikembangkan dari St andar Kompet ensi Lul usan (SKL) dan berf ungsi sebagai acuan pengembangan sil abus yang disesuaikan dengan pot ensi dan karakt erist ik sekol ah. SKL, SK, dan KD muat an l okal kewirausaahan unt uk SMA Mandiri Jakart a dikembangkan bersama ol eh t im kerj a pengembang muat an l ocal , guru muat an l okal , dan SMK Pembina Jakart a.

  Muat an l okal Kewirausahaan dimaksudkan agar pesert a didik dapat mengakt ual isasikan diri dal am peril aku wirausaha. Isi muat an l okal Kewirausahaan dif okuskan pada peril aku wirausaha sebagai f enomena empiris yang t erj adi di l ingkungan pesert a didik. Berkait an dengan hal t ersebut , pesert a didik dit unt ut unt uk l ebih akt if mempel aj ari perist iwa- perist iwa ekonomi yang t erj adi di l ingkungannya. Pembel aj aran muat an lokal kewirausahaan dapat menghasil kan peril aku wirausaha dan j iwa kepemimpinan, yang

3. Ruang Lingkup

  Ruang l ingkup mat a pel aj aran muat an l okal Kewirausahaan di SMA Mandiri mel iput i aspek- aspek sebagai berikut .

  a. Sikap dan peril aku wirausaha

  b. Kepemimpinan dan peril aku prest at if

  c. Sol usi masal ah

  d. Pembuat an keput usan

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar St andar Kompet ensi Kompet ensi Dasar

  1. Mengakt ualisasikan sikap 1. 1 Mengident if ikasi sikap dan perilaku wirausahawan dan perilaku wirausaha 1. 2 Menerapkan sikap dan perilaku kerj a prest at if 1. 3 Merumuskan solusi masalah 1. 4 Mengembangkan semangat wirausaha 1. 5 Membangun komit men bagi dirinya dan bagi orang lain 1. 6 Mengambil resiko usaha 1. 7 Membuat keput usan

  2. Menerapkan j iwa 2. 1 Menunj ukkan sikap pant ang menyerah dan ulet kepemimpinan 2. 2 Mengelola konf lik 2. 3 Membangun visi dan misi usaha

  3. Merencanakan usaha 3. 1 Menganalisis peluang usaha kecil/ mikro 3. 2 Menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha 3. 3 Menyusun proposal usaha

  4. Mengelola usaha 4. 1 Mempersiapkan pendirian usaha kecil/ mikro 4. 2 Menghit ung resiko menj alankan usaha