LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR I TI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH

Oleh :
Ayu Intan Saridewi
(1408105029)
Kelompok 10
Gelombang 1

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014

Titik Leleh dan Titik Didih
I.

II.

Tujuan



Menentukan titik leleh suatu zat


Menentukan titik didih suatu zat

Dasar Teori
A. Titik Leleh
Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud
menjadi zat cair pada tekanansatu atmosfer. Dengan kata lain, titik leleh
merupakan suhu ketika fase padat dan cair sama-sama berada dalam
kesetimbangan.Titik leleh zat padat adalah suhu di mana zat tersebut
akan berubahwujud menjadi cair. Titik leleh suatu zat padat tidak
mengalami perubahan yang berarti dengan adanya perubahan tekanan.
Pada umumnya titik leleh senyawa organic mudah diamati sebab
temperatur dimana pelelehan mulai terjadi hamper sama dengan
temperatur dimana zat telah meleleh semuanya. Contohnya : suatu zat
dituliskan dengan range titik leleh 122,1°- 122,4°C dari pada titik
lelehnya 122,2°C.
Jika zat padat yang diamati tidak murni , maka akan terjadi

penyimpangan dari titik leleh senyawa murninya. Penyimpangan itu
berupa penurunan titik leleh dan perluasan range titik leleh. Misalnya :
suatu asam murni diamati titik lelehnya pada temperatur 122,1°C –
122,4°C penambahan 20% zat padat lain akan mengakibatkan
perubahan titik lelehnya dari temperatur 122,1°C – 122,4°C menjadi
115°C - 119°C. Rata – rata titik lelehnya lebih rendah 5°C dan range
temperatur akan berubah dari 0,3°C jadi 4°C. (Staf Kimia Dasar:2014)
Dengan mengetahui titik leleh suatu zat, maka kita dapat
mengetahui kemurnian suatu zat.Untuk zat-zat murni, pada umumnya
memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan ketikazat tersebut
telah tercampur dengan zat lain. Berdasarkan hal inilah, maka untuk
memperolehlogam yang murni, maka bijih logam yang dihasilkan dari
proses tambang dipanaskan dalam dapur pemanasan sampai melebur

dan kemudian melalui proses lebih lanjut akan diperolehlogam yang
murni.
Dalam

menentukan titik


leleh

suatu

zat,

adapun

faktor-

faktor yang mempengaruhi cepatatau lambatnya zat tersebut meleleh
adalah :
1. Ukuran Kristal
Ukuran Kristal sangat berpengaruh dalam menentukan titik leleh
suatu

zat.

Apabilasemakin


besar

ukuran

partikel

yang

digunakan, maka semakin sulit terjadinya pelelehan.
2. Banyaknya Sampel.
Banyaknya sampel suatu zat juga dapat mempengaruhi cepat
lambatnya proses pelelehan. Hal ini dikarenakan, apabila
semakin sedikit sampel yang digunakanmaka semakin cepat
proses

pelelehannya,

begitu

pula


sebaliknya

jika

semakin banyak sampel yang digunakan maka semakin lama
proses pelelehannya.
3. Pengemasan Dalam Kapiler.
Pemanasan dalam suatu pemanas harus menggunakan


bara api atau pamanas yang bertahan.


Adanya senyawa lain yang dapat mempengaruhi range
titik leleh

B. Titik Didih
Titik didih suatu cairan ialah temperatur pada mana tekanan
uap yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan luar. Bila

tekanan uap sama dengan tekanan luar ( tekanan yang dikenakan ),
mulai terbentuk gelembung-gelembung uap dalam cairan. Karena
tekanan uap dalam gelembung sama dengan tekanan udara , maka
gelembung itu dapat mendorong diri lewat permukaan dan
bergerak ke fase gas di atas cairan , sehingga cairan itu mendidih.
Titik didih air ( dalam cairan lain ) beraneka ragam menrut tekanan
udara. Dipergunakan titik didih air kurang dari 100°C , karena
tekanan udara kurang dari 1 atm. (Staf Kimia Dasar:2014)

Titik didih dapat digunakan untuk memperkirakan secara
tak langsung berapa kuatnyadaya tarik antar molekul cairan. Cairan
yang memiliki gaya tarik antar molekul kuat, akan memiliki titik
didih yang tingi, begitu juga sebaliknya. Cairan yang gaya tarik
antar molekulnyakuat, titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila
gaya tariknya lemah maka titik didihnya rendah. Ketergantungan
titik didih pada gaya tarik antar molekul terlihat dimana titik didih
beberapa senyawa halogen dari unsur-unsur golongan IVA, VA ,
VIA , dan VII A, dibandingkan. Kita lihat senyawa pada golongan
IV A terlebih dahulu karena bentuknya yang ideal , yaitu ukuran
atom yang naik dari atas ke bawah.Sifat periodik unsur titik didih

dan kelogaman :
Satu periode : Dari kiri ke kanan makin bertambah


puncaknya pada golongan IVAkemudian menurun drastis
sampai golongan VIII A·


Satu golongan : Golongan I A sampai IV A dari atas ke
bawah makin rendah titikdidih dan tititk lelehnya Golongan
V A sampai VIII A dari atas ke bawah titik didih dan titik
leleh makin tinggi.
Dalam menentukan titik didih suatu zat, adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi cepatatau lambatnya zat tersebut
mendidih adalah:
1. Pemanasan
Pemanasan harus dilakukan secara bertahap agar diperoleh
interval yang tidak terlalu panjang.
2. Tekanan Udara

Tekanan udara mempengaruhi titik didih suatu zat.
3. Banyaknya zat yang digunakan.
Zat yang digunakan juga mempengaruhi titik didih suatu
zat, dimana semakin banyakzat yang digunakan semakin
lambat proses
meningkat.

pendidihan

sehingga

titik

didihnya

III.

Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Termometer

b. Gelas kimia
c. Kapiler yang

salah

satu

ujungnya tertutup
d. Pemanas
e. Tabung reaksi kecil
2. Bahan :
Zat yang ditentukan Titik

Zat yang ditentukan Titik

Lelehnya

Didihnya



IV.

Asam Benzoat


Etanol

Cara Kerja
Penentuan Titik Leleh
Pertama yang dilakukan yaitu meminta zat yang akan ditentukan
titik lelehnya kepada pengawas kemudian menggerus dalam mortar hingga
menjadi serbuk halus jika ukuran zat kasar. Setelah itu, mengambil kapiler
untuk menentukan titik leleh lalu memasukkan ujung terbuka kapiler ke
dalam serbuk zat yang akan ditentukan titik lelehnya sehingga kristal
masuk ke dalam kapiler. Setelah itu, mengangkat kapiler dari serbuk dan
dibalik sehingga ujung tertutup menghadap ke bawah kemudian mengetok
dinding kapiler dengan jari sehingga zat masuk ke dasar kapiler.
Memasang termometer kemudian memanaskan pemanas. Mengamati zat
padat dalam kristal dan temperaturnya kemudian baca termometer bila zat
padat telah meleh.

Petentuan Titik Didih
Meminta zat yang akan ditentukan titik didihnya kepada pengawas
dan meminta tabung reaki kecil untuk menempatan cairan yang akan
ditentukan titik didih. Kemudian, mengambil pipa kapiler menghadap ke
bawah ke dalam tabung reaksi kecil yang berisi zat cair yang akan
ditentukan titik didihnya dan mengambil gelas kimia berisi air kemudian
panaskan diatas pemanas. Setelah itu, memasang termometer pada tabung

reaksi kecil yang didalamnya berisi pipa kapiler dan zat yang akan
ditentukan titik didihnya kemudian memanaskan pemanas. Mengamati zat
cair dan temperaturnya kemudian baca termometer bila zat cair telah
mendidih.
V.

Hasil Pengamatan
1. Percobaan 1 Penentuan Titik Leleh
Zat yang dilelehkan

: Asam Benzoat

Bentuk

: Serbuk

No
1

Suhu
110oC

2

120oC

Keterangan
Awal Meleleh
Meleleh Sempurna/Akhir
Meleleh

2. Percobaan 2 Penentuan Titik Didih

VI.

Zat yang dilelehkan

: Etanol

Bentuk

: Cairan

No
1

Suhu
76oC

2

79oC

Keterangan
Awal Mendidih
Mendidih Sempurna/Akhir
Mendidih

Pembahasan
1. Penentuan Titik Leleh
Pada percobaan dalam menentukan titik leleh ini , zat yang akan
ditentukan titik lelehnya adalah Asam Benzoat. Asam Benzoat yang
digunakan mempunyai wujud padat, berbentuk kristal dan berwarna putih..
Pada saat melakukan pemanasan terhadap asam benzoat yang berada
dalam pipa kapiler dan dicelupkan pada. Wujud awal dan akhir asam
benzoat mengalami perubahan wujud dari padat ( serbuk ) → cair( dalam
keadaan meleleh atau berada dalam titik leleh).
Pada percobaan 1 dalam penentuan titik leleh yang menggunakan
senyawa asam benzoat , range yang kami dapatkan adalah berkisar antara
110°C-120°C dan mencapai titik leleh pada suhu 120°C. Jarak range titik

lelehnya sangat lebar yaitu 10°C. Ini menandakan bahwa zat tersebut
bukan merupakan kristal murni. Karena range dari senyawa organik yang
berupa kristal murni berkisar antara 0,5°C-1°C. Ketidaksesuaian ini
mungkin juga disebabkan karena ketidaktelitian dan kelalaian dalam
melakukan percobaan. Pada saat pemanasan tidak melihat dengan teliti
suhu pada termometer yang menyebabkan penyimpangan berupa
penurunan atau perluasan range titik leleh.
2. Penentuan Titik Didih
Dari percobaan yang dilakukan dalam menentukan titik didih
dengan menggunakan etanol didapatkan bahwa titik didih dari Etanol 79°C
dengan range titik didih yang didapat berkisar antara 76°C-79°C. Pada saat
etanol mencapai titik didih , disinilah terbentuk gelembung-gelembung
kontinu.
Suhu yang didapatkan ini dapat dikatakan benar sesuai dengan
teori karena titik didih dari kedua senyawa mendekati 100°C. Karena
dalam teori dijelaskan bahwa titik didih air ( dalam cairan lain ) beraneka
ragam menurut tekanan udara yaitu titik didih kurang dari 100°C ( kurang
dari 1 atm ).
VII.

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tentang Penentuan Titik
Leleh dan Titik Didih, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :
 Titik Leleh
Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud
menjadi zat cair.Penyimpangan titik leleh dapat disebabkan oleh
tidak murninya suatu zat. Faktor-faktor yang mempengaruhi titik
leleh zat adalah pengemasan dalam kapiler, banyaknya sampel,
dan ukuran kristal
 Titik Didih
Titik didih suatu zat adalah suhu yang tekanan uap jenuhnya sama
dengan tekanandi atas permukaan zat cair. Titik didih normal
adalah titik didih pada tekanan 1 atm. Faktor-faktor yang

mempengaruhi titik didih suatu zat adalah pemanasan, tekanan
udara, dan banyak zat yang digunakan.
VIII.

DAFTAR PUSTAKA
1. Staf laboratorium Kimia Dasar.2014.Penuntun Praktikum Kimia
Dasar I. Jurusan Kimia FMIPA, UniversitasUdayana : Bukit
Jimbaran, Bali
2. Wikipedida. Titik Lebur . http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_lebur
(Diakses pada 8 November 2014)
3. Nurhayati Rahayu & S.Pd. Jodhi Pramuji Giriarso,
S.Si.2009.Rangkuman Kimia SMA.Jakarta:GagasMedia.210 hlm
4. Ir. Tety Elida S.1996.Pengantar Kimia.Jakarta:Gunadarma. 111
hlm
5. Oxtoby, Gillis, Nachtrieb & Suminar (translator).Prinsip-prinsip
Kimia Modern edisi 4 jilid 1.Jakarta:Erlangga