MEMPERINGATI 25 TAHUN UU PERADILAN AGAMA

PEDOMAN LOMBA MEMPERINGATI 25 TAHUN UU PERADILAN AGAMA

  

PEDOMAN LOMBA

MEMPERINGATI 25 TAHUN

UNDANG-UNDANG PERADILAN AGAMA 1.

  Implementasi SIADPA Plus 2.

  Pemanfaatan Website 3. Penggunaan Simpeg & E-Doc 4. Pelayanan Publik & Meja Informasi 5.

  Pemberkasan Perkara 6. Penulisan Karya Ilmiah

  

DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

MAHKAMAH AGUNG RI

TAHUN 2014

DAFTAR ISI

  Kata Pengantar Dirjen Badilag MA RI, 3 Pedoman Lomba Implementasi SIADPA Plus, 6 Pedoman Lomba Pemanfaatan Website, 11 Pedoman Lomba Penggunaan Aplikasi SIMPEG dan E-Doc, 16 Pedoman Lomba Pelayanan Publik dan Meja Informasi, 20 Pedoman Lomba Pemberkasan Perkara, 27 Pedoman Lomba Penulisan Karya Ilmiah, 30 Timeline Kegiatan Lomba, 33 Lampiran Matriks Penilaian Website, 34

  

KATA PENGANTAR

DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

MAHKAMAH AGUNG RI

Latar Belakang Pemikiran

  Tepat tanggal 29 Desember 1989 yang lalu, Undang-Undang Tentang Peradilan Agama disahkan. Undang-Undang ini merupakan pijakan penting (milestone) bagi pengakuan dan eksistensi peradilan agama sebagai pengadilan negara yang sejajar dengan pengadilan lainnya di tanah air.

  Lima belas tahun kemudian, dengan diundangkannnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, peradilan agama secara resmi berada dalam satu atap di bawah Mahkamah Agung RI, bersama dengan peradilan umum, peradilan tata usaha negara dan peradilan militer. Sejak saat itu, urusan pembinaan, organisasi, administrasi dan finansial peradilan agama seutuhnya menjadi tanggung jawab Mahkamah Agung.

  Kini setelah 25 tahun sejak kebangkitan peradilan agama dan satu dekade bernaung dalam sistem satu atap (one-roof system), banyak kemajuan yang ditorehkan peradilan agama. Dari sisi kelembagaan dan kewenangan, peradilan agama terus mengalami perkembangan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama jajaran pimpinan Mahkamah Agung yang gigih membina lembaga peradilan di Indonesia dengan mengacu kepada Cetak Biru (Blueprint) lembaga peradilan yang telah ditetapkan.

  Seperti diketahui, menjelang proses penyatuan atap empat lingkungan peradilan, Mahkamah Agung RI langsung menyusun Cetak Biru Badan Peradilan Tahun 2004

  • –2009. Cetak biru yang menjadi acuan perubahan itu berfokus pada enam area, yaitu manajemen perkara, teknologi informasi, pendidikan dan pelatihan, Sumber Daya Manusia, manajemen keuangan dan pengawasan.

  Seiring dengan perkembangan kebutuhan pemangku kepentingan Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, pimpinan Mahkamah Agung merasa perlu untuk menyempurnakan Cetak Biru untuk mengakomodasi perkembangan kebutuhan tersebut. Akhirnya, lahirlah Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010

  • –2035. Cetak Biru ini menjadi haluan (guidelines) bagi Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya untuk mewujudkan visi badan peradilan yang agung, berwibawa, bermartabat dan berkelas dunia.

  Sebagai institusi di bawah Mahkamah Agung RI yang melakukan pembinaan terhadap peradilan agama, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama memiliki komitmen penuh untuk mengimplementasikan Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010

  • –2035. Komitmen itu salah satunya ditunjukkan dengan menetapkan Program Prioritas Pembaruan Peradilan Agama dengan mengacu kepada Cetak Biru 2010-2035.

  Program Prioritas itu setiap tahun dikaji dan diperbarui oleh Ditjen Badilag. Pada tahun 2014 misalnya, Ditjen Badilag menentukan Program Prioritas Pembaruan di lingkungan peradilan agama yang meliputi: (1) Penyelesaian perkara; (2) Manajemen perkara; (3) Manajemen SDM, organisasi dan anggaran; (4) Peningkatan kualitas SDM; (5) Pengawasan internal; (6) Akses terhadap keadilan; (7) Kerjasama dengan lembaga domestik dan internasional.

  Terhadap masing-masing program prioritas itu, Ditjen Badilag tidak hanya melakukan dorongan, dukungan, pemantauan, dan evaluasi, tetapi juga melakukan penilaian dan memberikan penghargaan kepada pengadilan berprestasi. Pemberian penghargaan sudah mulai dilakukan Ditjen Badilag sejak tahun 2011.

  Pada tahun 2014 ini, bertepatan dengan 25 tahun diundangkannya UU No. 7/1989, Ditjen Badilag MA RI akan menggelar lomba dan pemberian penghargaan terhadap berbagai program seperti yang ditentukan dalam Pedoman ini.

  Tujuan

  Tujuan dari lomba dan penilaian ini adalah untuk memberikan pembinaan terhadap lembaga peradilan agama di seluruh Indonesia sehingga masing-masing pengadilan agama/mah kamah syar’iyah dan pengadilan tinggi agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh dapat selalu meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat pencari keadilan.

  Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan suntikan semangat bagi setiap aparatur peradilan agama dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan yang berkeadilan.

  

PEDOMAN PENILAIAN PENINGKATAN

KUALITASIMPLEMENTASI SIADPA PLUS

PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR’IYAH TAHUN 2014

  Komponen Penilaian

  Penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dilakukan terhadap 5 (lima) komponen sebagai berikut :

1. Aplikasi Siadpa Plus. (software) 2.

  Sarana dan prasaranan pendukung aplikasi (hardware) 3. SDM implementasi aplikasi (brainware) 4. Kebijakan pimpinan 5. Aplikasi pendukung

  Sistem Penilaian 1. Tahapan Penilaian

  Sistem penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap:

a. Penilaian Tahap Pertama

1. Penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai yang ditunjuk oleh Ketua

  Pengadilan Tinggi Agama berdasarkan pedoman ini. Sasaran penilaian adalah Pengadilan Agama yang berada di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama yang bersangkutan.

  2. Seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama menyerahkan hasil penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus terhadap Pengadilan Agama di wilayahnya yang disertai dengan berkas penilaian kepada Panitia Pusat.

  b.

  Penilaian Tahap Kedua 1.

  Penilaian dilakukan oleh Tim Pusat dari Ditjen Badilag MA RI terhadap Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang memiliki predikat terbaik pertama dan kedua di setiap Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh.

  2. Setelah melakukan penilaian. Tim Pusat akan menetapkan Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang berhak mendapatkan predikat terbaik secara nasional di bidang Implementasi SIADPA PLUS.

  2. Bobot dan Nilai a.

  Keseluruhan Bobot penilaian sebesar 100 yang dibagi dalam 5 (lima) komponen sebagai berikut : 1)

  Aplikasi Siadpa Plus (software) 10% meliputi:

  a) SIADPA

  b) SIADPA KIPA

  c) SIADPA REGISTER

  d) SIADPA LIPA

  e) SIADPA AC

  f) PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

  2) Sarana dan prasarana pendukung aplikasi (hardware) 20% meliputi: a)

  Server

  b) Client

  c) Jaringan

  3) SDM implementasi aplikasi (brainware) 40% meliputi:

  a) Administrator

  b) User :

  Petugas meja I

  • Kasir -

  Ketua/Wakil Ketua

  • Panitera/Wakil Panitera -

  Panitera Pengganti

  • Jurusita/Jurusita Pengganti -

  Ketua Majelis

  • Hakim -

  Petugas Meja III

  • Panmud Hukum, Panmud Gugatan, Panmud Permohonan -

  • Info perkara
  • Tabayun online
  • Aplikasi Posbakum

  • Aplikasi Antrian Sidang -
  • Aplikasi Barcode -
  • Aplikasi Arsip Perkara Digital -

  Apabila terdapat persamaan nilai, maka akan dilakukan perhitungan ulang berdasarkan skor/bobot kategori tertinggi.

  b.

  Perhitungang nilai dilakukan dengan menjumlahkan semua bobot nilai dari masing masing komponen. Nilai masing-masing komponen adalah jumlah total dari nilai masing-masing variabel.

  Tinggi Agama harus ditanda tangani oleh Koordinator dan seluruh Anggota Tim Penilai.

  c. Penandatanganan hasil penilaian Hasil penilaian terhadap Implementasi SIADPA Plus di Pengadilan

  b. Penilaian setiap komponen dilakukan dengan kategori sebagai berikut : 1). Data lengkap dan valid 76% s.d 100% : 4 2). Data lengkap dan valid 51% s.d 75% : 3 3). Data lengkap dan valid 26% s.d 50% : 2 4). Data lengkap dan valid 1% s.d 25 % : 1 5). Data tidak ada/kosong : 0

  Aplikasi SMS Info Perkara

  Aplikasi Anjungan Informasi Mandiri

  Aplikasi TV Media Center

  b) Berbasis desktop : (5%)

  a) Berbasis Web: (10%)

  5) Aplikasi pendukung 15% meliputi:

  b) Kegiatan

  a) Regulasi

  4) Kebijakan pimpinan 15% meliputi:

3. Penghitungan Nilai a.

4. Metode Penilaian

  Tim yang ditunjuk terdiri seorang koordinator dan 2 orang anggota.

  2. Hasil penilaian tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh melalui email ditbinadpa@badilag.net dan atau ditbinadmin@gmail.com dengan dilampiri berita acara penilaian ke tim penilai tingkat nasional

  Penilaian tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juni 2014.

  Waktu Penilaian 1.

  3. Pengumuman Pemenang Siadpa Plus tingkat Nasional akan diumumkan pada bulan September 2014 dalam acara Badilag Award 2014.

  2. Penentuan Implementasi Siadpa Plus terbaik tingkat nasional akan dilaksanakan dalam rapat tim penilai tingkat nasional di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

  Penentuan Implementasi Siadpa Plus terbaik tingkat wilayah ditentukan oleh PTA/MS Aceh untuk diusulkan kepada tim penilai tingkat nasional di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

  Penentuan dan Pengumuman 1.

  Penilaian dilakukan dengan cara: a.

  Penilaian langsung b.

  Penilaian dilaksanakan oleh sebuah Tim yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

  2. Tingkat Nasional a.

  Tim yang ditunjuk terdiri seorang koordinator dan 2 orang anggota.

  b.

  Penilaian dilaksanakan oleh sebuah Tim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Syar’iyah Aceh.

  Tingkat Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Syar’iyah Aceh a.

  Pelaksana Penilaian 1.

  Penilaian online

  b. paling lambat tanggal 1 Juli 2014. Penilaian tingkat Nasional dilaksanakan pada bulan Juli s/d Agustus 2014.

  Pembiayaan

  Seluruh pembiayaan untuk penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh dibebankan pada DIPA masing- masing. Sedangkan pada Tingkat Pusat dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

  Penutup

  Demikian Pedoman Penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah ini disusun. Hal-hal yang belum dimuat dalam pedoman ini akan dibuat dalam peraturan tersendiri dan merupakan bagian tak terpisahkan dari pedoman ini.

  

PEDOMAN PENILAIAN

WEBSITE PERADILAN AGAMA DI INDONESIA

TAHUN 2014

Objek Penilaian

  Objek penilaian adalah website peradilan agama yang berjumlah 388 pengadilan. Jumlah 388 pengadilan ini meliputi 29 Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan 359 Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama dari berbagai kelas pengadilan.

  Kriteria dan Sistem Penilaian 1. Kriteria

  Beranjak dari dasar penilaian di atas khususnya SK 1-144/2011, kriteria penilaian atas website secara garis besar meliputi informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan, informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh Mahkamah Agung RI dan informasi yang wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh Publik.

  Namun, untuk penilaian atas website peradilan agama, kriteria yang akan dinilai atas website peradilan agama hanya meliputi informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan dan informasi yang wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh publik.

2. Sistem Penilaian atau Skoring

  Sistem penilaian atau skoring atas website lembaga peradilan agama tahun 2014 adalah berikut ini:

  

Tabel Skor Kelengkapan Informasi

Skor Keterangan

  2 Informasi lengkap

  1 Informasi tidak lengkap Informasi tidak ada sama sekali Skor di atas merupakan skor untuk penilaian masing-masing kriteria jenis informasi di dalam website pengadilan. Untuk kriteria penilaian detailnya telah dirumuskan dengan merujuk SK 1-144/2011 dan regulasi lain yang relevan dan berlaku.

  Metodologi

  Tahapan dan metodologi pelaksanaan kegiatan penilaian website Peradilan Agama tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1.

  Penyusunan pedoman penilaian website peradilan agama terutama mengenai kriteria penilaian. Kriteria penilaian disusun dengan merujuk kepada regulasi keterbukaan informasi seperti UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Pelayanan Publik, SK 1-144/2011 dan laporan hasil penilaian pada tahun-tahun sebelumnya;

2. Pemantauan dan penilaian seluruh website pengadilan.

  Untuk website Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dinilai oleh Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama. Sedangkan Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama melakukan penilaian terhadap website Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama yang ada di wilayahnya dan mengirimkan hasilnya melaui email dirjen@badilag.net.

  3. Cross examinations. Tahapan kegiatan ini merupakan tahapan untuk memeriksa ulang website Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan website Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama terbaik dari masing-masing wilayah Ma hkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan

  Tinggi Agama; 4. Penentuan pemenang dan pembuatan laporan penilaian atas website pengadilan.

  Waktu Penilaian Penilaian : 1.

  Penilaian website Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama oleh Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama dilakukan pada Bulan Mei

  • – Juli 2014;

2. Penilaian website Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama oleh Tim

  PenilaiMahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dilakukan pada Bulan Mei

  • –Juni 2014; 3.

  Pemeriksaan ulang (cross examination)oleh Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama dilakukan pada Juli - Agustus 2014.

  Hasil penilaian oleh Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama terhadap website Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama di wilayahnya harus dikirimkan ke Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama paling lambat minggu terakhir di Bulan Juli 2014 melalui e-mail dokinfo.badilag@gmail.com .

  Kriteria dan Matriks Penilaian

  Untuk kriteria dan matriks penilaian website dapat dilihat pada lampiran pada bagian akhir Pedoman ini (halaman 34).

  Penentuan Pemenang

  Dalam penentuan peringkat dan skoring website Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama, tidak menutup kemungkinan bahwa dari hasil penilaian,terdapat dua atau lebih website pengadilan yang memiliki bobot skor total yang sama. Untuk mengatasinya, maka peringkat ditentukan dengan skenario-skenario berikut ini: 1.

  Apabila skor total dua atau lebih pengadilan adalah sama, maka skor

  total informasi tentang perkara dan persidangan yang dilihat. Skor yang lebih besar menentukan peringkat pengadilan yang bersangkutan.

  2. Apabila ternyata skor total informasi tentang perkara dan persidangan juga masih sama, maka dua kelompok informasi yang meliputi

  informasi profil dan pelayanan dasar pengadilan dan informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dan keuangan yang akan dilihat. Dua kelompok informasi ini akan dijumlah skor totalnya.

  Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.

  3. Apabila ternyata skor total Informasi profil dan pelayanan dasar pengadilan dan informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dan keuangan juga masih sama, maka informasi yang berkaitan

  dengan hak masyarakat yang akan dilihat. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.

  4. Apabila ternyata skor total informasi yang berkaitan dengan hak masyarakat juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi

  program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja pengadilan.

  Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.

  5. Apabila ternyata skor total informasi program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja pengadilan juga masih sama, maka berikutnya melihat

  informasi tentang pengawasan dan pendisiplinan. Semakin besar

  skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.

  6. Apabila ternyata skor total informasi tentang pengawasan dan pendisiplinan juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi

  tentang peraturan, kebijakan, dan hasil penelitian. Semakin besar

  skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.

  7. Apabila ternyata skor total informasi tentang peraturan, kebijakan, dan hasil penelitian juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi

  laporan akses informasi. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.

  8. Namun, apabila ternyata skor total informasi laporan akses informasi juga masih sama, maka berikutnya melihat kelompok informasi lain-

  lain. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan.

  Bila akhirnya skor total informasi lain-lain juga masih sama, maka pemeringkatan dilakuan berdasarkan kesepakatan tim penilai. Desain website, kecepatan akses, user friendlyness, dan sebagainya menjadi bahan penilaian untuk penentuan peringkat.

  Pembiayaan

  Seluruh biaya yang diperlukan untuk Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dibebankan pada DIPA dalam lingkungan peradilan agama di masing-masing satuan kerja dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.

  Penutup

  Demikian Pedoman Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Agama/Mahkamah Syar’iyah ini disusun. Hal-hal yang belum dimuat di pedoman ini akan dibuat dalam peraturan tersendiri dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari pedoman ini.

  

PEDOMAN LOMBA

PEMANFAATAN SIMPEG DAN E-DOC

PERADILAN AGAMA DI INDONESIA TAHUN 2014

  7. Nilai Komponen diperoleh dengan cara mengalikan antara Bobot dengan angka masing-masing komponen (Bobot x Angka).

  1 DATA PRIBADI 8% NIP Baru

  A. SIMPEG 60%

  100%

  NO URAIAN UNSUR/KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT SIMPEG DAN E-DOC

  Kriteria Unsur dan Bobot Penilaian dalam lomba ini adalah sebagai berikut:

  Kriteria Unsur dan Bobot Penilaian

  Nilai Unsur adalah penjumlahan dari nilai komponen masing-masing unsur.

  Mekanisme Penilaian

  5. Nilai E-Doc adalah penjumlahan dari nilai unsur dalam E-Doc, 6.

  4. Nilai Data adalah penjumlahan dari nilai unsur dalam SIMPEG.

  3. Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai Data dan e-Doc.

  2. Jika data/e-Doc untuk unsur/komponen yang dinilai “Tidak Ada”, maka diberi angka 0.

  Jika data/e-Doc untuk unsur/komponen yang dinilai “Ada”, maka diberi angka 100.

  Penilaian dilakukan dengan menggunakan aplikasi online yang diintegrasikan dengan aplikasi SIMPEG dan E-Doc dengan ketentuan sebagai berikut: 1.

  X 1% Nama Lengkap X 1% Tempat lahir X 1% Tanggal lahir X 1% Jenis Kel./Gol Darah X 1% Agama X 1% No. Taspen X 1% No. Karpeg X 1%

  2 DATA KELUARGA 4% Nama Lengkap

  X 0,50% Tempat lahir X 0,50% Tanggal lahir X 0,50% Agama X 0,50% Pekerjaan X 0,50% Jenis Kelamin X 0,50% Pendidikan X 0,50% Hub Keluarga X 0,50%

  3 DATA PANGKAT/GOLONGAN 8% TMT X 1,0% Golongan/Pangkat X 1,0% Jnis Kenaikan X 1,0% Gaji Pokok X 1,0% Nomor SK X 1,0% Tanggal SK X 1,0% Pejabat SK X 1,0% Masa Kerja X 1,0%

  4 DATA MUTASI/PROMOSI 8% TMT

  X 1,0% Nama Instansi X 1,0% Unit Kerja X 1,0% Jabatan X 1,0% Jenis Jabatan X 1,0% Nomor SK X 1,0% Tanggal SK X 1,0% Pejabat SK X 1,0%

  5 DATA PENDIDIKAN FORMAL 8% Jenjang Pendidikan X 1,6% Lokasi X 1,6% Negara X 1,6% Tanggal Ijazah X 1,6% No. Ijazah X 1,6%

  6 DATA DIKLAT 8%

  Nama Diklat X 1,0% Jenis Diklat X 1,0% Lembaga X 1,0% Lokasi X 1,0% Tanggal X 1,0% No Sertifikat X 1,0% Nilai X 1,0% Atas Biaya X 0,5% Peran X 0,5%

  7 DATA GAJI BERKALA 8% TMT

  X 3,0% Gaji Pokok X 3,0% KPKN X 2,0%

  8 DATA DP3 8%

  a. Tahun X 2,0%

  b. Pejabat Penilai X 2,0%

  c. Atasan Pejabat Penilai X 2,0%

  d. Unsur yang dinilai X 2,0%

B. E-DOC

  40%

1 DOC MUTASI/PROMOSI

  6,0% SK Mutasi X 1,5% SPP X 1,5% SPMT X 1,5% SPMJ X 1,5%

  2 DOC. PENDIDIKAN FORMAL X 6,0%

  3 DOC. DIKLAT X 6,0%

  4 DOC. TANDA JASA X 5,0%

  5 DOC. GAJI BERKALA X 6,0%

  6 DOC. SIMPOSIUM X 5,0%

  7 DOC. DP 3 X 6,0% Penentuan Pemenang

  Penentuan pemenang dalam lomba ini ditentukan dengan cara: 1. Satuan Kerja yang memiliki nilai akhir tertinggi I ditetapkan sebagai Pemenang I.

  2. Satuan Kerja yang memiliki nilai akhir tertinggi II ditetapkan sebagai Pemenang II.

  3. Satuan Kerja yang memiliki nilai akhir tertinggi II ditetapkan sebagai Pemenang III.

  4. Jika terdapat Satuan Kerja memiliki nilai akhir sama, maka akan dilihat tingkat validitas datanya. Tingkat validitas akan menambah “satu nilai”.

  5. Jika Satuan Kerja yang sudah ditunjuk sebagai pemenang dan di kemudian hari diketahui terdapat kesalahan data/e-doc, maka Satuan Kerja tersebut didiskualifikasi dan dicabut penghargaannya.

  Penutup

  Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur dalam pedoman yang lebih teknis. Jika ada kesalahan dalam pedoman ini, maka akan dikoreksi sebagaimana mestinya.

  

PEDOMAN LOMBA

PELAYANAN PUBLIK DAN MEJA INFORMASI

PENG ADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR’IYAH TAHUN 2014 Komponen Penilaian

  Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dilakukan terhadap 7 (tujuh) komponen sebagai berikut:

1. Tata Ruang Pengadilan 2.

  Maklumat dan Standar Pelayanan 3. Pengaduan 4. Pengelolaan dan Layanan Meja Informasi 5. Kualitas Petugas Meja Informasi 6. Fasilitas Meja Informasi 7. Pelaporan Meja Informasi

  Setiap komponen tersebut memiliki sejumlah kriteria sebagaimana terjabarkan dalam formulir penilaian (terlampir).

  Sistem Penilaian 1. Tahapan penilaian

  Penilaian terhadap Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu: a.

  Penilaian Tahap Pertama 1.

  Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh yang ditunjuk oleh Ketua Pengadil an Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh dengan memakai pedoman ini. Sasaran penilaian adalah Pelayanan Publik dan Meja Informasi di seluruh Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang berada dalam wilayah hukumnya.

2. Seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah

  Aceh menyerahkan hasil penilaian terhadap Pelayanan Publik dan Meja Informasi di seluruh Pengadilan yang berada dalam wilayah hukumnya kepada Panitia Pusat dilengkapi dengan berkas penilaian.

  b.

  Penilaian Tahap Kedua (Akhir) 1.

  Penilaian dilakukan oleh Tim Pusat dari Ditjen Badilag terhadap Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang memiliki Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik pada setiap wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh.

2. Setelah melakukan penilaian, Tim Penilai Pusat akan menetapkan

  Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah yang berhak mendapatkan predikat terbaik secara nasional di bidang Pelayanan Publik dan Meja Informasi.

2. Rentang Nilai dan Nilai Akhir a.

  Rentang nilai Rentang nilai yang dipakai ialah 0-1-2. Nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 2. Nilai tersebut diberikan untuk tiap komponen, bukan tiap kriteria.

  b.

  Nilai Akhir Nilai akhir adalah jumlah seluruh nilai komponen.

  c.

  Penandatanganan Hasil Penilaian Hasil penilaian terhadap Pelayanan Publik dan Meja Informasi di

  Pengadilan Tinggi/Mahkamah Syar’iyah harus ditandatangani oleh koordinator dan seluruh anggota Tim Penilai.

  Pelaksanaan penilaian 1.

  Tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh a.

  Pada tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh, penilaian dilaksanakan oleh Tim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh.

  b.

  Tim Penilai tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh terdiri dari seorang koordinator merangkap anggota dan minimal 2 (dua) orang anggota.

  2. Tingkat Nasional a.

  Pada tingkat nasional, penilaian dilaksanakan oleh Tim Penilai Pusat yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

  b.

  Tim Penilai Pusat terdiri dari seorang koordinator merangkap anggota dan 10 (sepuluh) orang anggota yang berasal dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

  Penentuan dan Pengumuman Pelayanan Publik dan Meja Informasi Terbaik 1.

  Penentuan Penentuan Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik akan dilaksanakan dalam rapat Tim Penilai tingkat pusat di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

  2. Pengumuman Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik tingkat propinsi dan tingkat nasional akan diumumkan pada bulan September 2014.

  Waktu Penilaian 1.

  Penilaian pada tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh dilaksanakan mulai Juni hingga Juli 2014.

  2. Pengiriman hasil penilaian Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh ke tingkat pusat paling lambat pada tanggal 31 Juli 2014.

  Hasil penilaian oleh Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah

  Aceh dapat dikirim melalui email: dokinfo.badilag@gmail.com 3. Penilaian pada tingkat nasional dilaksanakan pada bulan Agustus 2014.

  Pembiayaan

  Seluruh biaya yang diperlukan untuk Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dibebankan pada DIPA dalam lingkungan peradilan agama di masing-masing satuan kerja dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.

  Penutup

  Demikian Pedoman Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Agama/Mahkamah Syar’iyah ini disusun. Hal-hal yang belum dimuat di pedoman ini akan dibuat dalam peraturan tersendiri dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari pedoman ini.

  

FORMULIR PENILAIAN

PELAYANAN PUBLIK DAN MEJA INFORMASI

Nama PA/MSy : Yurisdiksi PTA/MSyAceh : Nilai Nilai Kriteria No. Komponen Kriteria yang dinilai Komponen

  1

  2

  a. Tersedianya ruang tunggu,

ruang pelayanan publik, ruang

  1. Tata Ruang informasi, dan ruang sidang Pengadilan yang bersih dan nyaman b. Tata ruang yang steril dari

Interaksi aparat peradilan

dengan pencari keadilan

  a. Informasi tentang jenis

perkara yang ditangani

Pengadilan

  b. Informasi tentang prosedur berpekara

c. SOP pelayanan publik

2. Maklumat dan

  d. Pengumuman standar panjar Standar biaya perkara Pelayanan e. Pengumuman pengembalian sisa panjar f. Tersedianya informasi jadwal sidang g. Tersedianya sistem antrian sidang

a. Tersedianya fasilitas

  3. Pengaduan pengaduan terhadap pelayanan Pengadilan b. Tersedianya statistik pengaduan c. Tersedianya data tindak lanjut pengaduan a. SK Pembentukan Meja Informasi

b. Sosialisasi Meja Informasi

4. Pengelolaan dan

  c. Pelatihan petugas Meja Layanan Meja Informasi Informasi d. Jenis-jenis layanan yang diberikan

e. Waktu beroperasinya layanan

Meja Informasi a. Wawasan mengenai tupoksi pengadilan b. Pemahaman terhadap jenis- jenis informasi yang boleh dan

  Kualitas Petugas

tidak boleh diberikan kepada

  5. Meja Informasi publik c. Kemampuan berkomunikasi

  d. Kemampuan menguasai komputer a. Penempatan Meja Informasi

  b. Ketersediaan komputer yang

terhubung dengan SIADPA

6. Fasilitas Meja

  c. Ketersediaan formulir dan Informasi register permohonan informasi

a. Pencatatan terhadap identitas

dan keperluan pemohon

  Pelaporan Meja 7. informasi Informasi

  b. Laporan berkala yang ditujukan kepada atasan NILAI TOTAL KETERANGAN: a. Perhitungan Nilai Kriteria

  Pengisian nilai untuk tiap kriteria dilakukan dengan membubuhkan tanda silang (X). Nilai 0 diberikan bila obyek penilaian di bawah standar, nilai 1 bila obyek

penilaian mendekati standar dan nilai 2 bila obyek penilaian di atas standar.

  Contoh: Meja Informasi di sebuah Pengadilan dilengkapi dengan perangkat komputer tapi tidak terhubung dengan SIADPA, maka nilai yang diperoleh Pengadilan tersebut adalah 1 untuk Komponen ke-6, kriteria b.

  b. Perhitungan Nilai Komponen Perhitungan Nilai Komponen dilakukan dengan rumus: Nilai Seluruh Kriteria = Nilai Komponen Jumlah Kriteria Contoh: Komponen Pengelolaan dan Layanan Meja Informasi memiliki lima kriteria, dari a sampai e. Misalnya nilai yang dikumpulkan sebuah Pengadilan untuk setiap kriteria adalah 2, 1, 1, 0, dan 1. Maka nilai komponen yang diperoleh Pengadilan tersebut adalah:

  2 + 1 + 1 + 0 + 1 = 5 = 5 5 5 c. Perhitungan Nilai Total

  Perhitungan Nilai Total dilakukan dengan rumus: Nilai Komponen 1 + Nilai Komponen 2 + Nilai Komponen 3 + Nilai Komponen 4 + Nilai Komponen 5 + Nilai Komponen 6 + Nilai Komponen 7 = Nilai Total Contoh: Nilai untuk tiap komponen yang diperoleh sebuah Pengadilan adalah sebagai berikut: 1,5, 2, 2, 1, 2, dan 0,5. Maka Nilai Total Pengadilan tersebut adalah: 1,5 + 2 + 2 + 1 + 2 + 0,5 = 9

  

PEDOMAN LOMBA PEMBERKASAN PERKARA

PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR’IYAH

TAHUN 2014

  Peserta Lomba

  Peserta lomba adalah hakim pengadilan agama dan mahkamah syar’iyah seluruh Indonesia.

  Waktu & Sasaran 1.

  Lomba ini dilaksanakan mulai bulan Juni hingga September 2014.

  2. Penilaian dalam lomba ini dilakukan terhadap berkas perkara Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah (Bundel A dan putusan).

  Persyaratan Berkas

  Berkas perkara yang diperlombakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

  1. Putusan tahun 2010 ke atas; 2.

  Putusan telah berkekuatan hukum tetap; 3. Putusan perkara perceraian yang kumulatif atau perkara putusan non- perceraian.

  Aspek Penilaian

  Aspek-aspek yang dinilai dalam lomba adalah: 1.

  Administrasi perkara; 2. Administrasi persidangan; 3. Pertimbangan hukum dan amar putusan.

  Tim Penilai

  Pemenang lomba ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang diberikan oleh Tim Penilai yang terdiri dari Tim Penilai Tingkat Wilayah dan Tim Penilai Tingkat Pusat.

  Tim Penilai Tingkat Pusat terdiri dari 9 (sembilan) orang: tiga orang menilai administrasi perkara; tiga orang menilai administrasi persidangan; dan tiga orang menilai pertimbangan hukum dan amar putusan.

  Mekanisme Lomba

  Lomba ini dilaksanakan dalam dua tingkat dan dua tahap, yaitu: 1.

   Tingkat Wilayah

  Tim Penilai pada setiap Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh menyeleksi berkas-berkas perkara terbaik dari Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah di wilayahnya, lalu memilih 1 (satu) berkas perkara terbaik dan mengirimkannya ke Tim Penilai Tingkat Pusat.

  Penilaian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2014 dan hasilnya harus sudah diterima Tim Penilai Tingkat Pusat paling lambat tanggal 7 Agustus

  2014. Berkas yang dikirim ke Tim Penilai Tingkat Pusat adalah berkas asli.

2. Tingkat Pusat

  Tim Penilai yang dibentuk Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI menerima, memeriksa dan menyeleksi 29 (dua puluh sembilan) berkas perkara terbaik yang telah dikirim oleh Tim Penilai dari Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh.

  Penilaian dilakukan pada bulan Agustus 2014 dan hasilnya diumumkan pada akhir September 2014.

  Kategori Juara

  Tim Penilai Tingkat Pusat akan memilih juara I, II, dan III untuk dua kategori, yaitu:

  1. Kategori perkara perceraian kumulatif.

  2. Kategori perkara non-perceraian.

  Penghargaan

  Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI akan memberikan penghargaan kepada Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh yang berkas perkaranya ditetapkan sebagai juara oleh Tim Penilai Tingkat Pusat.

  Anggaran

  Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan anggaran Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan anggaran Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh tahun 2014.

  Penutup

  Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur dalam pedoman yang lebih teknis. Jika ada kesalahan dalam pedoman ini, maka akan dikoreksi sebagaimana mestinya.

  

PEDOMAN LOMBA

PENULISAN KARYA ILMIAH

PERADILAN AGAMA DI INDONESIA TAHUN 2014

Tema Artikel

  Beberapa pilihan topik naskah adalah sebagai berikut: 1.

  Peradilan Agama dan Reformasi Peradilan di Indonesia 2. Sengketa Ekonomi Syariah dan Kesiapan Peradilan Agama 3. Peradilan Agama dalam Sistem Hukum Indonesia 4. Menuju Peradilan Agama yang Modern Berkelas Dunia

  Persyaratan Peserta 1.

  Peserta lomba adalah seluruh aparatur peradilan agama di Indonesia baik tingkat pertama maupun tingkat banding yang terdiri dari tiga kategori: a.

  Hakim; b.

  Tenaga kepaniteraan dan kejurusitaan; dan c. Tenaga kesekretariatan.

  2. Peserta lomba dapat mengirimkan maksimal 2 (dua) naskah artikel.

  3. Lomba penulisan karya ilmiah ini tidak dipungut biaya.

  Kriteria & Ketentuan Lomba

  Lomba ini dilaksanakan berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1.

  Artikel harus merupakan hasil karya asli penulis sendiri. Panitia berhak menggugurkan pemenang jika di kemudian hari tulisan terbukti bukan karya asli.

  2. Artikel berbentuk tulisan ilmiah populer.

  3. Artikel belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun, belum pernah dipublikasikan di media cetak maupun online, tidak sedang disertakan dalam lomba lainnya dan tidak sedang dalam proses publikasi pada media lainnya.

  4. Pengiriman naskah artikel dilampirkan fotokopi identitas diri dan surat pernyataan yang menerangkan bahwa tulisan adalah karya asli penulis.

  5. Isi artikel harus relevan dengan tema lomba dan topik penulisan.

  5. Kesimpulan.

  4. Pembahasan.

  3. Pendahuluan.

  2. Abstrak.

  Halaman depan naskah berisi judul artikel yang diketik dengan huruf kapital, diikuti dengan nama lengkap penulis, dan nama perguruan tinggi dan tahun.

  Adapun sistematika penulisan artikel ini adalah: 1.

  Sistematika Penulisan

  6. Penulisan mengikuti kaidah penulisan karya tulis ilmiah.

  4. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas dan mudah dipahami.

  5. Artikel dikirim dalam bentuk Word paling lambat tanggal 15 Agustus 2014, melalui email ke dokinfo.badilag@gmail.com cc: badilag.lomba2014@gmail.com .

  3. Jumlah halaman maksimal 15 halaman diluar lampiran dan data pendukung.

  2. Ukuran kertas yang digunakan adalah A4 dengan batas kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm.

  Artikel ditulis menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5.

  Penulisan karya ilmiah harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1.

  Ketentuan Penulisan

  8. Keputusan panitia bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

  7. Tulisan yang masuk menjadi hak milik panitia.

  www.badilag.net pada September 2014.

  6. Hasil lomba akan diumumkan melalui

  6. Daftar Pustaka.

  7. Lampiran (jika ada).

  8. Curriculum Vitae Penulis.

  9. Surat pernyataan yang menerangkan bahwa artikel yang dibuat adalah hasil karya asli penulis sendiri.

  Aspek Penilaian

  Aspek penilaian meliputi: Sistematika, bahasa dan referensi tulisan; Ide/gagasan tulisan; Kegunaan tulisan untuk perkembangan peradilan agama di Indonesia.

  Kategori dan Hadiah Pemenang 1.

  Pemenang terdiri dari Juara I, Juara II dan Juara III yang dikelompokkan sesuai dengan kategori peserta

2. Seluruh pemenang berhak atas piagam penghargaan dan hadiah dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI.

  Penutup

  Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur dalam pedoman yang lebih teknis. Jika ada kesalahan dalam pedoman ini, maka akan dikoreksi sebagaimana mestinya.

DITJEN BADILAG 2014

S.H., M.M.

  6 Penulisan Karya Ilmiah

Achmad Cholil, S.Ag.,

LL.M HP: 0812 1202 0399

  Jakarta, 20 Mei 2014

  6 Penulisan Karya Ilmiah ------ Agustus 2014

  5 Pemberkasan Perkara Juni

  4 Pelayanan Publik & Meja Informasi Juni

  3 Aplikasi SIMPEG & E-Doc ------ Agustus 2014

  2 Pemanfaatan Website Mei

  September 2014

  1 Implementasi SIADPA Plus Mei

  Email: cholil.achmad@gmail.com TIME LINE: No JENIS LOMBA PENILAIAN TAHAP PERTAMA OLEH PTA/MSY PENILAIAN TAHAP KEDUA (TERAKHIR) OLEH BADILAG PENGUMUMAN

  HP: 0813 7437 9378 Email: candraboyseroza@gmail.com

  

CONTACT PERSONS & TIMELINE KEGIATAN LOMBA

DALAM RANGKA MEMPERINGATI 25 TAHUN UU NO. 7/1989

  5 Pemberkasan Perkara

Candra Boy Seroza,

S.Ag., M.Ag Mahrus, Lc., M.H.

  Email: hhermansyahh@yahoo.co.id

  4 Pelayanan Publik & Meja Informasi

Hermansyah, S.H.I

Rahmat Arijaya, S.Ag.,

M.Ag HP: 0856 4009 3005

  HP: 0856 850 1691 Email: papazidny@gmail.com

  3 Aplikasi SIMPEG & E-Doc

Sutarno, S.Ip., M.M.

  HP: 0852 2107 1000 Email: hirpanhilmi77@gmail.com

  2 Pemanfaatan Website

Hirpan Hilmi, S.T.

  HP: 0812 1888 0014 Email: subenotrio@yahoo.co.id

  Tohir, S.H.

  1 Implementasi SIADPA Plus

Subeno Trio Leksono,

  CONTACT PERSONS: No JENIS LOMBA CONTACT PERSONS NO. TELP & EMAIL

  • – Juni 2014 Juli – Agustus 2014
  • – Juli 2014 Juli – Agustus 2014
  • – Juli 2014 Agustus 2014
  • – Juli 2014 Agustus 2014

  Matriks Detail Penilaian atas Website Pengadilan Kategori Skor No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Keterangan 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) A Informasi Yang Wajib Diumumkan Secara Berkala Oleh Pengadilan

  Menyajikan informasi mengenai tugas pokok dan a. fungsi, tugas dan yurisdiksi fungsi pengadilan beserta Salah satu jenis informasi tidak Tidak ada sama sekali. pengadilan; cakupan yurisdiksi atau ada. daerah hukum pengadilan yang bersangkutan. Menyajikan informasi lengkap struktur berupa: (1)

  (1) Struktur dan jabatan ada, gambar beserta nama namun nama pejabat tidak jabatan dan pejabatnya; atau b. struktur organisasi pengadilan; ada; atau (2) Nama pejabat Tidak ada sama sekali.

  (2) bila gambar tidak ada ada, namun tidak semua nama setidaknya terdapat daftar pejabat dicantumkan. nama-nama jabatan dan

  A.1. Informasi Profil 1 dan Pelayanan Dasar 1. Profil Pengadilan; pejabatnya masing-masing. Pengadilan

  Menyajikan alamat lengkap,

  c. alamat, telepon, faksimili, dan nomor telepon (resmi), Salah satu kategori informasi situs resmi pengadilan (diganti Tidak ada sama sekali. nomor faksimile, dan alamat terkait alamat tidak ada. dengan alamat email); email pengadilan.

  Data lengkap semua pejabat

  

struktural, pejabat

  (1) Salah satu kategori

  fungsional, dan hakim

  infomasi tidak ada atau tidak

  d. daftar nama pejabat dan hakim berupa: (1) nama lengkap; (2) Hanya ada foto atau tidak tersedia; atau (2) Tidak semua di pengadilan; posisi; dan (3) riwayat ada sama sekali pejabat dan hakim termuat di pekerjaan; (4) riwayat dalam website. pendidikan; (5) penghargaan yang diterima (bila ada).

  Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama | Ditjen Badilag MA RI 2014

  34