AKF karbohidrat lemak.ppt
Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan
senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada
awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk
golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n,
yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya
tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun
demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak
memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi
manusia
Klasifikasi karbohidrat
Bentuk
molekul karbohidrat paling sederhana
terdiri dari satu molekul gula sederhana yang
disebut monosakarida, misalnya glukosa,
galaktosa, dan fruktosa.
Banyak karbohidrat merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai
menjadi rantai yang panjang serta dapat
pula bercabang-cabang, disebut polisakarida,
misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida dan polisakarida, terdapat
pula disakarida (rangkaian dua
monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian
beberapa monosakarida).
Glukosa darah
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah
yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam
darah. Konsentrasi gula darah dipengaruhi oleh
beberapa jenis hormon yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat. Glukosa yang dialirkan
melalui darah adalah sumber utama energi untuk
sel-sel tubuh.
Umumnya tingkat gula darah normal adalah: 4-8
mmol/l (70-150 mg/dl). Tingkat ini meningkat
setelah makan dan biasanya berada pada level
terendah pada pagi hari, sebelum orang makan.
Meskipun disebut "gula darah", selain glukosa,
kita juga menemukan jenis-jenis gula lainnya,
seperti fruktosa dan galaktosa.
Pengaruh langsung dari masalah gula darah
Bila
level gula darah menurun terlalu rendah,
berkembanglah kondisi yang bisa fatal yang
disebut hipoglikemia. Gejala-gejalanya adalah
perasaan lelah, fungsi mental yang menurun,
rasa mudah tersinggung, dan kehilangan
kesadaran.
Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut
hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk
waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka
panjang dapat menyebabkan masalah-masalah
kesehatan yang berkepanjangan pula yang
berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan
pada mata, ginjal, dan saraf.
Mekanisme pengaturan gula darah
Tingkat gula darah diatur oleh dua hormon utama yang
dihasilkan oleh pancreas. Bila konsentrasi glukosa
menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan
energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang
berperan dalam perubahan glikogen dalam sel hati menjadi
glukosa.Proses ini disebut glikogenolisis. Glukosa
dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan
level gula darah.
Apabila level gula darah meningkat misalnya karena
setelah makan, hormon insulin akan dikeluarkan oleh
pankreas. Hormon insulin menyebabkan glukosa berubah
menjadi glikogen. Proses ini disebut glikogenosis, yang
mengurangi level gula darah.
Diagnosis Diabetes
Diagnosis
Diabetes ditegakkan atas dasar
pemeriksaan kadar glukosa dalam darah, bukan
adanya glukosa dalam urin.
Untuk tujuan pemantauan glukosa darah
selanjutnya, dapat diperiksa dari bahan darah
pembuluh darah kapiler, biasanya dilakukan
penusukan ujung jari tangan dengan jarum lanset
kecil yang otomatis. Setetes sampel darah sudah
cukup untuk ditempelkan pada ujung strip / carik
reagen pemeriksa yang menempel pada alat
pemeriksa glukosa darah portable seukuran
telepon gengam atau lebih kecil lagi.
KADAR GULA DALAM
DARAH (KONDISI)
NORMAL
DIABETES
GULA DARAH PUASA
< 6.1 mmol/l
> 7.0 mmol/L
(FASTING GLUCOSE)
< 110 mg/dL
> 126 mg/dL
atau
GULA DARAH 2 JAM
SETELAH MAKAN
Tidak spesifik. Nilai
yang sering dipakai
(2-h GLUCOSE)
< 7.8 mmol/L
< 140 mg/dL
> 11.1 mmol/L
> 200 mg/dL
Diabetes tipe 1, disebabkan rusaknya sel beta di
dalam pankreas sehingga produksi insulin tidak
cukup bahkan tidak dihasilkan insulin sama
sekali. Penyakit ini dapat terjadi sejak bayi dan
penderita akan tergantung dngan pemberian
insulin dari luar.
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh defisiensi sekresi
insulin atau respon yang tidak memadai terhadap
insulin yang dilepaskan . Diabetes tipe kedua
merupakan jenis diabetes yang sering terjadi di
masyarakat dewasa ini . Penderita harus
mengatur diet rendah karbohidrat disertai
minum obat
Other Specific types of diabetes, associated
with secondary conditions including genetic
defect of ß-cell function or insulin action,
pancreatic disease, endocrine disease, drug
and chemical induced and certain genetic
syndrome
4. Gestational diabetes mellitus (GDM), is any
degree of glucose intolerance with onset or
first recognition during pregnancy due to
metabolic and hormonal changes
3.
Laboratory Finding in Hyperglycemia
Increased glucose in plasma and urine
Increased urine specific gravity (Density)
Increased serum and urine osmolality
Ketones in serum and urine
Decreased blood and urine pH
Electrolytes imbalance
Hypoglycemia involves decreased plasma glucose
levels and can have many causes, most reactive
(postprandial) and fasting (postabsorbtive). The
warning signs and symptoms of hypoglycemia are all
related to the central nervous system.
reactive (postprandial) such as
alimentary/gastrointestinal surgery characteristics
include a nonsuppressible insulin like activity in
which glucose levels drops below normal fasting
level fasting (postabsorbtive), individual has a loss
of glycemic control during in fasting state. This case
including insulin excess, oral hypoglycemic drugs
and prolonged alcoholic ingestion. Neonatal,
congenital and ketotic hypoglycemia occur in
children.
Hipoglikemia
adalah keadaan dimana kadar glukosa
darah < 60 mg/dL ,atau kadar glukosa darah ,
Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan
senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada
awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk
golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n,
yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya
tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun
demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak
memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi
manusia
Klasifikasi karbohidrat
Bentuk
molekul karbohidrat paling sederhana
terdiri dari satu molekul gula sederhana yang
disebut monosakarida, misalnya glukosa,
galaktosa, dan fruktosa.
Banyak karbohidrat merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai
menjadi rantai yang panjang serta dapat
pula bercabang-cabang, disebut polisakarida,
misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida dan polisakarida, terdapat
pula disakarida (rangkaian dua
monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian
beberapa monosakarida).
Glukosa darah
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah
yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam
darah. Konsentrasi gula darah dipengaruhi oleh
beberapa jenis hormon yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat. Glukosa yang dialirkan
melalui darah adalah sumber utama energi untuk
sel-sel tubuh.
Umumnya tingkat gula darah normal adalah: 4-8
mmol/l (70-150 mg/dl). Tingkat ini meningkat
setelah makan dan biasanya berada pada level
terendah pada pagi hari, sebelum orang makan.
Meskipun disebut "gula darah", selain glukosa,
kita juga menemukan jenis-jenis gula lainnya,
seperti fruktosa dan galaktosa.
Pengaruh langsung dari masalah gula darah
Bila
level gula darah menurun terlalu rendah,
berkembanglah kondisi yang bisa fatal yang
disebut hipoglikemia. Gejala-gejalanya adalah
perasaan lelah, fungsi mental yang menurun,
rasa mudah tersinggung, dan kehilangan
kesadaran.
Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut
hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk
waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka
panjang dapat menyebabkan masalah-masalah
kesehatan yang berkepanjangan pula yang
berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan
pada mata, ginjal, dan saraf.
Mekanisme pengaturan gula darah
Tingkat gula darah diatur oleh dua hormon utama yang
dihasilkan oleh pancreas. Bila konsentrasi glukosa
menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan
energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang
berperan dalam perubahan glikogen dalam sel hati menjadi
glukosa.Proses ini disebut glikogenolisis. Glukosa
dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan
level gula darah.
Apabila level gula darah meningkat misalnya karena
setelah makan, hormon insulin akan dikeluarkan oleh
pankreas. Hormon insulin menyebabkan glukosa berubah
menjadi glikogen. Proses ini disebut glikogenosis, yang
mengurangi level gula darah.
Diagnosis Diabetes
Diagnosis
Diabetes ditegakkan atas dasar
pemeriksaan kadar glukosa dalam darah, bukan
adanya glukosa dalam urin.
Untuk tujuan pemantauan glukosa darah
selanjutnya, dapat diperiksa dari bahan darah
pembuluh darah kapiler, biasanya dilakukan
penusukan ujung jari tangan dengan jarum lanset
kecil yang otomatis. Setetes sampel darah sudah
cukup untuk ditempelkan pada ujung strip / carik
reagen pemeriksa yang menempel pada alat
pemeriksa glukosa darah portable seukuran
telepon gengam atau lebih kecil lagi.
KADAR GULA DALAM
DARAH (KONDISI)
NORMAL
DIABETES
GULA DARAH PUASA
< 6.1 mmol/l
> 7.0 mmol/L
(FASTING GLUCOSE)
< 110 mg/dL
> 126 mg/dL
atau
GULA DARAH 2 JAM
SETELAH MAKAN
Tidak spesifik. Nilai
yang sering dipakai
(2-h GLUCOSE)
< 7.8 mmol/L
< 140 mg/dL
> 11.1 mmol/L
> 200 mg/dL
Diabetes tipe 1, disebabkan rusaknya sel beta di
dalam pankreas sehingga produksi insulin tidak
cukup bahkan tidak dihasilkan insulin sama
sekali. Penyakit ini dapat terjadi sejak bayi dan
penderita akan tergantung dngan pemberian
insulin dari luar.
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh defisiensi sekresi
insulin atau respon yang tidak memadai terhadap
insulin yang dilepaskan . Diabetes tipe kedua
merupakan jenis diabetes yang sering terjadi di
masyarakat dewasa ini . Penderita harus
mengatur diet rendah karbohidrat disertai
minum obat
Other Specific types of diabetes, associated
with secondary conditions including genetic
defect of ß-cell function or insulin action,
pancreatic disease, endocrine disease, drug
and chemical induced and certain genetic
syndrome
4. Gestational diabetes mellitus (GDM), is any
degree of glucose intolerance with onset or
first recognition during pregnancy due to
metabolic and hormonal changes
3.
Laboratory Finding in Hyperglycemia
Increased glucose in plasma and urine
Increased urine specific gravity (Density)
Increased serum and urine osmolality
Ketones in serum and urine
Decreased blood and urine pH
Electrolytes imbalance
Hypoglycemia involves decreased plasma glucose
levels and can have many causes, most reactive
(postprandial) and fasting (postabsorbtive). The
warning signs and symptoms of hypoglycemia are all
related to the central nervous system.
reactive (postprandial) such as
alimentary/gastrointestinal surgery characteristics
include a nonsuppressible insulin like activity in
which glucose levels drops below normal fasting
level fasting (postabsorbtive), individual has a loss
of glycemic control during in fasting state. This case
including insulin excess, oral hypoglycemic drugs
and prolonged alcoholic ingestion. Neonatal,
congenital and ketotic hypoglycemia occur in
children.
Hipoglikemia
adalah keadaan dimana kadar glukosa
darah < 60 mg/dL ,atau kadar glukosa darah ,