GW SEBAGAI KATALIS.docx

GUE SEBAGAI KATALIS
Bro, pernah belajar kimia kan? Ada suatu saat di dalam pelajaran kimia, kita
membahas katalis. Jadi lo pade,,,tau nggak katalis tu ape? Hehehe Betawi dikit nggk
pape. Begini bro, gue jelasin singkat ya, apa itu sebenarnya katalis. Katalis adalah
sebuah istilah di kajian pelajaran Kimia. Bagi anak IPA pasti udah gak asing lagi
dengan istilah ini. Katalis, secara gampang nya adalah suatu zat yang
memepercepat laju reaksi kimia, dengan suhu tertentu, tanpa mengurangi atau
merubah zat katalis tersebut. Katalis juga mengurangi energi yang yang dibutuhkan
saat reaksi.

Ni bro, contoh reaksi yang membutuhkan katalis.

source
Jadi, ada benzena + HNO3 dengan bantuan katalis (H2SO4) itu jadinya benzena yg
bisa nggandeng NO2. Si H2SO4 cuma ngebantu reaksi nya aja. Jadi gak ikut
berubah bentuk dan masih utuh gitu.

Udah jelas kan bro? What!What!What!........ Masih bingung? Udah, gini aja.
Gue jelasin lewat aplikasi kehidupan gue. Ini nyata lo bro. Gue yang ngalamin
sendiri. Beberapa bulan yang lalu, tepatnya dua tahun yang lalu, ehh...pas SMA gitu
lah bro, gue pernah jadi Katalis. Bukan,,,,, bukan katalis sebagai reaksi kimia yang

akan diuji coba di lab kimia. Tapi jadi katalis di sebuah reaksi chemistry antara 2
insan manusia yang ingin mencari cintanya. Putis dikit bro, nggak papa kan?
Sekarang, gue akan cerita pengalaman gue dan ada hubungan nya dengan peranan
katalis di bidang kimia. Yah sekalian itung-itung nambah ilmu juga, lo! HAHAHA!

Gue punya temen, sebut aja si Tina dan si Bejo. Gue udah berteman lama
sama si Bejo. Dari gue SMA, sampai akhirnya satu kampus yang sama. Meskipun
gue dan do'i beda jurusan dan fakultas, tapi kita masih satu bro, sebab hati ini yang
mempersatukan. HAHAHA! EHH, nggak yang “itu” lo bro. Namanya aja sahabatan
dari lama, makanya ikatan batin kami kuat, seperti itu lah kira-kira bro. Kami masih
sering ngopi ganteng bareng, gue juga sering ke rumahnya yang lagi sepi. Eittsss,
kami gak nggak melakukan apa-apa kok, cuma kebiasaan anak cowok, main PES!

Yah begitulah kisah gue sama si Bejo. Sampai akhirnya, cewek yang gue sukai
datang, Tina. Ini cewek cantik luar dalem. Wuiih, cantik banget bro! Kalo liat dia,
adhem banget nih hati. Ternyata cewek ini tinggal di deket rumahnya si Bejo. Gak
sekali, dua kali, gue sering mendapati Tina lagi sliweran di depan kompleknya Bejo.
Gue, yang barusan pulang dari rumah Bejo, ketemu ama si Tina, langsung aja dah
melipir menghampiri pujaan hati.


"Eh, Tina. Lama gak ketemu", gue mencoba sok akrab
"Kamu? Yang dulu pas SMA suka diceburin di kolam depan musholla kan?"
Kampret!
"Hehe,

Kenapa
iya.

Loh?

dia

inget

Kamu

kejadian

kok


gue

sliweran

yang

disini

malu-malu
sendiri?

Gak

in

itu?
takut?

"Oh, kebetulan habis beli pulsa. Kan rumahku di perumahan depan itu"
"Hmm, oiya, mumpung ketemu, minta kontak mu dong", gue agak basa-basi.

"Boleh", Tina mengetik nomer hape di hape gue. Fine! Disinilah awal kisah dimulai.

Beberapa esok hari setelah itu, gue, Bejo dan Tina sering nongkrong bareng. Mulai
dari main PES bareng, ngopi bareng di kafe andalan ataupun explore tempat-tempat
wisata di Kota. Gue sih belum ngerasain apa-apa. Toh, jalan bareng sahabat dan
gebetan adalah hal yang istimewa. Buat Gue.

Sampai suatu saat, Tina nelpon gue duluan. Pernah sih do'i telpon dulu, tapi
terhitung jarang. Dia kayaknya lagi minta bantuan gue. Cus gue langsung ke
rumahnya. Sampai disana, ternyata Tina lagi nyiapin surprise party buat Bejo. Gilak!!
Gue aja sampai lupa kalo lusa adalah ultah si kampret Bejo. Namanya manusia,
pasti pelupa. Haha.

Gue dan Tina nyiapin tempat buat ngasi kejutan ke Bejo dan beli perlengkapan
seperti kue tart, lilin dan kado bersama. Saat itu, otak gue masih belum berfungsi
juga. Pikiran gue cuma ngebayangin berduaan sama Tina seharian, keliling-keliling
nyariin kado buat si Bejo. Pokoknya seneng dah.

Hari H pun tiba. Gue jemput si Tina pas sesuai perjanjian. Setelah itu, kita nitipin kue
dulu di kasir kafe. Mirip FTV ya? Mungkin Tina kebanyakan nonton FTV, hahaha.

Next, setelah itu cuma nungguin si Bejo datang. Rencana, kita bikin si Bejo BT.
Pokoknya kita bully sampai dia BT. Setelah itu, gue dan Tina ikutan marah dan purapura pulang. Eh ternyata, pas Bejo balik badan, kita udah bawa kado dan kue tart.
KEJUTAN!!! YESYESYES, Mission completed!! Bejo sampai nangis-nagis. Alah, itu
aja nangis Gue ngakak gak selesai-selesai. Kebiasaan gue, kalo ketawa sampai
merem dan gulung-gulung. Pas gue buka mata, Tina dan Bejo pelukan. PELUKAN!!

Oh, mungkin pelukan ngasih selamat doang
Loh kok lama banget pelukan nya? Loh kok mesra?

"Maaf yah? Aku baru ngasih jawaban nya hari ini. Maaf udah nggantungin kamu
selama seminggu", Tina kembali memeluk Bejo.

"Iya, gak papa kok, aku sayang kamu".

Dan disini, gue sebagai penonton ngeliat drama. Akhirnya, gue menuju ke arah
mereka dan ngasi ucapan selamat. Klise. Tapi hati telah terlanjur hancur. Mau
diapakan juga masih gak bisa seutuh yang lalu. Gue mencoba bersikap biasa dan
mencoba tegar. Untuk menyiasati nya, gue buru-buru pamitan balik duluan, dengan
alasan ada acara keluarga.


Selama ini, Tina sering banget muter-muter di perumahan Bejo cuma pengen liat
keadaan rumahnya doang. Katanya sih bisa mengobati kangen sama Bejo. Nah
ternyata, Bejo udah nembak Tina waktu kami bertiga liburan ke pantai. Holly Shit!!
Kenapa gue gak tau? Bego deh!!

Nah, bro bro pada paham kan katalis itu apa? Yeah, i'm like a catalytic. Gue
berperan ngebantu proses reaksi chemistry itu, untuk memperkecil usaha Tina
deketin Bejo, tanpa memasukkan gue sebagai bagian dari proses. Itu lah yang
namanya katalis bro. “Kemampuan untuk meningkatkan laju reaksi kimia atau
mempercepat tercapainya kesetimbangan kimia dengan penurunan energi aktivasi
suatu proses reaksi. Hal ini dicapai dengan menggunakan senyawa yang disebut
katalis. Katalis sendiri terlibat dalam reaksi, tetapi tidak dikonsumsi dalam reaksi
karena pada akhir reaksi katalis akan diregenerasi kembali”.

Ilmuwan pertama pemenang hadiah nobel dalam bidang katalisis adalah Wilhelm
Ostwald (1894) yang pada masa itu menjadi Professor Kimia Fisika di Universitas
Leipzig, Jerman. Dalam pidatonya saat penganugerahan hadiah Nobel beliau
mengatakan:
Katalyse ist die Beschleunigungeines langsam verlaufenden chemischen Vorgangs
durch die Gegenwart eines fremden Stoffes. So wurde ich unwiderstehlich zu der

Auffassung gedrängt, dass das Wesen der Katalyse nicht in der Hervorbringung
einer Reaktion zu suchen ist, sondern in ihrer Beschleunigung …
… Ich würde der Pflicht der Aufrichtigkeit … zuwider handeln, wenn ich unterlassen
würde, zu bemerken, dass mir selbst damals dieser Fortschritt keineswegs
besonders imponierte …
[Wilhelm Ostwald, Rede zur Nobelpreisverleihung 1909].
Konsep Ostwald dapat dipahami dengan mudah dari gambar berikut ini.

Bayangkan kita ingin menuju rumah rumah kawan yang harus melewati
gunung yang sangat tinggi. Tentu banyak energi yang harus kita keluarkan untuk
memanjat gunung tersebut. Kita akan mencari jalan lain bagaimana bisa mencapai
rumah itu tanpa harus naik gunung, tentunya dengan rute yang berbeda. Begitu juga
ilustrasi dalam reaksi. Apabila dalam reaksi antarmolekul gas secara langsung
dibutuhkan energi pengaktifan yang cukup besar untuk terjadi tumbukan molekul gas
itu, dengan adanya katalis heterogen, energi pengaktifan bisa diturunkan dan
dicapai dengan lebih cepat. Reaksi antarmolekul gas melalui permukaan katalis
melalui jalur reaksi yang berbeda dengan terbentuknya intermediate menyebabkan
laju reaksi lebih cepat karena kesetimbangan terjadi lebih cepat pula tanpa
mengubah termodinamika reaksi.
Urut-urutan dalam reaksi terkatalisis lebih jelas dapat disimak dalam skema reaksi di

bawah ini, dengan R = reaktan, I`= intermediate, C = katalis, dan P = produk.

Sementara urutan reaksi secara stoikiometri (terbuka) maupun siklus reaksi
terkatalisis (tertutup) diilustrasikan pada gambar di bawah ini. Secara jelas bisa kita
lihat keterlibatan katalis dalam reaksi dan dihasilkan kembali pada akhir reaksi.

Bro, katalis ternyata juga ada jenisnya loh. Mau tau??? Nih, gue jelasin. Simak baikbaik ya.
Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi katalis homogen dan
katalis heterogen. Pernyatan ini terdapat dalam bukunya si Brady terbitan
tahun1990.
1.1. Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan zat
pereaksinya karena mempunyai wujud yang sama.
Contoh Katalis Homogen :
a. Katalis dan pereaksi berwujud gas

2SO2(g) + O2(g)

NO(g)



2SO3(g)

b. Katalis dan pereaksi berwujud cair

C12H22O11(aq) + H2O(l)

H+(aq)


C6H12O6(aq)
Glukosa

+

C6H12O6(aq)
fruktosa

1.2. Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen

dengan pereaksinya karena wujudnya berbeda.
Contoh Katalis Heterogen :
Katalis berwujud padat, sedang pereaksi berwujud gas.

C2H4(g) + H2(g)

Ni(s)


C2H6(g)

1.3. Autokatalis
Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.
Contoh Autokatalis :
CH3COOH yang dihasilkan dari reaksi metil asetat dengan air merupakan autokatalis
reaksi tersebut.
CH3COOCH3(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) + CH3OH(aq)
Dengan terbentuknya CH3COOH, reaksi menjadi bertambah cepat.
1.4. Biokatalis
Biokatalis adalah katalis yang bekerja pada proses metabolisme, yaitu enzim.

Contoh Biokatalis :
Enzim hidrolase mempercepat pemecahan bahan makanan melalui reaksi hidrolisis.
1.5. Inhibitor
Inhibitor adalah zat atau senyawa yang kerjanya memperlambat reaksi atau
menghentikan reaksi.
Contoh Inhibitor :
I2 atau CO bersifat inhibitor bagi reaksi:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
1.6. Racun Katalis

Racun katalis adalah inhibitor yang dalam jumlah sangat sedikit dapat mengurangi
atau menghambat kerja katalis.
Contoh Racun Katalis :
CO2, CS2, atau H2S merupakan racun katalis pada reaksi:

2H2(g) + O2(g)

Pt


2H2O(l)

Oh ya bro, diawal ada gue terangin, kalau katalis itu dapat memperkecil
energi aktivasi. Gue jelasin sekaligus ya, apa hubungan antara katalis dengan energi
aktivasi.
Dalam suatu reaksi, peran katalis adalah untuk menurunkan energi aktivasi
dengan jalan mengubah mekanisme reaksi, yaitu dengan jalan menambah tahaptahap reaksi. Katalis ikut serta dalam suatu tahap reaksi, akan tetapi pada akhir
reaksi katalis terbentuk kembali. Pernyatan nih gue dapat di bukunya si brady tahun
terbitan 90.
Contoh :
O2(g) + 2SO2(g) → 2 SO3(g) (energi aktivasi tinggi)
Setelah ditambahkan gas NO yang bertindak sebagai katalis, tahap-tahap reaksi
menjadi :
2 NO(g) + O2(g)
2 NO2(g) + 2 SO2(g)
O2(g) + 2SO2(g)



Ni(s)


2 NO2(g)
2 SO3(g) + 2NO(g)

(energi aktivasi rendah)
(energi aktivasi rendah)

2SO3(g)

Dengan adanya katalis ini, energi aktivasi menjadi lebih rendah, sehingga
persentase partikel yang mempunyai energi lebih besar dari energi aktivasi.