Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT
113
Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan
1 2 Analisis SWOT 3 1,2,3Trenggono Widodo, Nanang Alamsyah, Vrendi Adi Prayoga
Jl.Teuku Umar – Lubuk Baja; telp/fax : 0778-425391/ 0778-458394 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, STT Ibnu Sina, Batam
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan tidaktercapainyapemasaran polis asuransi Kebakaran, namun dalam hal ini tidak mengurangi tingkat
persaigan yang ketat. Para pesaing berlomba- – lomba menunjukkan atau memberikan
pelayanan yang terbaik bagi nasabah,. Oleh karena itu untuk menghadapi pesaing yang
semakin tinggi perusahaan PT. Asuransi Himalaya Pelindung cabang kota Batam lebih
agresif menarik nasabah untuk mempertahankan market share dan strategi pemasaranya.
Strategi – strategi yang bisa diterapkan adalah strategi meningkatkan kualitas pelayanan,mempererat jalinan dengan perusahaan rekanan, dan melakukan pengembangan internal
dan eksternal. Dari hasil analisis strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah ini
adalah : (a). Mempererat jalinan kerja sama dengan pihak nasabah bertujuan agar
meningkatkan penjualan polis (b). Memperbaiki proses pembayaran klaim agar lebih cepat
dan membuat nasabah lebih puas (c). Memperbaiki sistem dan jaringan agar proses perusahaan
lebih baik (d). Perkuat pelayanan bertujuan untuk meningkatkan minat nasabah (e).
Memaksimalkan pemberian diskon 15% untuk menambah daya saing perusahaan..
Kata kunci
— Strategi, Pemasaran Polis, SWOT
Abstract
This study aims to determine the factors that lead to the non-achievement ofmarketing Fire insurance policy, but in this case does not reduce the level of tight persaigan.
Competitors compete to demonstrate or provide the best service for customers. Therefore, to
face an increasingly high competitor PT. Himalayan Insurance Protector Batam city branch
more aggressively attract customers to maintain market share and marketing strategy.
Strategies that can be applied are strategies to improve service quality, strengthen ties with
partner companies, and conduct internal and external development. From the results of
strategy analysis used to overcome this problem are: (a). Strengthening the cooperation with
the customer aims to increase the sale of the policy (b). Fixed the claim payment process
faster and made the customer more satisfied (c). Improve systems and networks for better
corporate processes (d). Strengthen services aim to increase customer interest (e). Maximize
the 15% discount to increase the competitiveness of the company.Strategy, Marketing Policy, SWOT Keywords —
Agustus 2017 | Vol. 1 | No. 1 | ISSN : 2597-8950 Jurnal Kreatif Industri (JIK)
Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT 114
1. PENDAHULUAN Saat ini tingkat persaingan bisnis asuransi umum di Indonesia, khususnya di pulau Batam semakin ketat, masing – masing menerapkan strategi pemasaran yang berbeda – beda untuk saling memperebutkan dan menguasai pasar yang lebih luas. Untuk merebut konsumen yang ada maka perusahaan asuransi harus bersaing dalam meningkatkan volume penjualan polisnya semaksimal mungkin. Karena dengan meningkatkan penjualan maka akan meningkatkan jumlah keuntungan atau laba yang diperoleh, sehingga kelangsungan hidup perusahaan akan terjamin dan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan usahanya, namun sebaliknya jika penjualan diperusahaan tersebut cenderung menurun maka akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh juga menurun sehingga dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
PT. Asuransi Himalaya Pelindung sendiri adalah sebuah perusahaan asuransi umum (kerugian), yang menjamin pertanggungan kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan, alat- alat berat dan beberapa bisnis asuransi lainya.
Perusahaan ini sendiri telah beroperasi sejak tahun 1983 dengan volume bisnis yang relative tidak besar, yaitu hanya menutup asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran. Asuransi kebakaran dan asuransi kendaraan bermotor ditawarkan kepada para nasabah (pemegang polis) melalui agent perorangan yang telah bekerja untuk perusahaan selama bertahun-tahun. Hampir seluruh pemegang polis adalah relasi dan kerabat dari para agent tersebut.
Perusahaan ini sendiri berdiri di kota Batam pada 2011 dibulan Agustus dan pada saat itu karyawan berjumlah tiga orang, dalam tahun awal di Batam perusahaan ini bergerak di bisnis Asuransi pengangkutan marine cargo, kebakaran, dan beberapa kendaraan yang tidak begitu banyak,
Asuransi kebakaran sediri ialah asuransi yang mejamin harta benda (rumah tinggal, perabotan, gudang, stok gudang dan toko), dimana pertaggungan asuransi ini menjamin efek atau akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran itu sendiri.
Dalam penelitian ini peneliti mengamati untuk bisis polis pertaggungan kebakaran, untuk melihat perkembangan penjualan polis asuransi pertanggungan kebakaran pada PT. Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam dalam lima tahun terakhir, maka dapat dilihat pada tabel berikut
Tahun Target Penjualan Pencapaian Target (%)
2012 1.500.000.000 1.103.947.423 73,60 2013 1.750.000.000 1.327.537.471 75,86 2014 2.250.000.000 1.893.072.418 84,14 2015 2.600.000.000 2.395.431.874 92,13 2016 3.400.000.000 2.792.178.752 82,12
Jumlah 9.512.167.938
Rumusan Masalah
1. Faktor – faktor apa yang meyebabkan tidak tercapainya target pemasaran polis asuransi kebakaran di PT. Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam?
2. Apa strategi yang sesuai untuk mencapai target pemasaran polis asuransi kebakaran pada PT. Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam? Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target pemasaran polis asuransi kebakaran PT. Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam.
Agustus 2017 | Vol. 1 | No. 1 | ISSN : 2597-8950 Widodo, Alamsyah, Prayoga 115 2. Strategi yang sesuai untuk mencapai target pemasaran polis asuransi Kebakaran pada PT.
Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Kota Batam.
2. METODE PENELITIAN 2.1.
Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan pada PT.Asuransi Himalaya Pelindung (AHP) di Jln.
Raden Patah, Komplek Baloi Office Park No.10 Baloi, Kota Batam. Penelitian tersebut dilakukan mulai dari bulan November 2016 s/d April 2017.
2.2. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua yaitu :
a) Data Primer
1. Hasil Kuisioner
2. Data yang diperoleh dari perusahaan
b) Data Sekunder
1. Annual report perusahaan
2. Strategi penjualan pemasaran 2.3.
Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data
- – data yang sesuai dengan kebutuhan analisa dalam penelitian ini, maka perlu di lakukan kegiatan pengumpulan data. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengumpulkan data dengan dua cara yaitu:
1. Penelitian Kepustakaan
2. Penelitian Lapangan Dalam metode ini, untuk mendapatkan data
- – data yang akurat cara yang ditempuh Penulis menyebarkan kuisioner kepada nasabah dan melakukan wawancara dengan pimpinan perusahaan kemudian diolah dengan metode sebagai berikut : 1.
Metode Fishbone Untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya . Sering dijumpai orang mengatakan “penyebab yang mungkin” dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang diinginkan.
2. Analisa SWOT
Analisa yang dilakukan ialah dengan Metode kuantitatif yaitu suatu metode penganalisaan data dimana data dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan, dianalisis dengan metode Swot sehingga memberikan keterangan bagi pemecahan masalah yang dihadapi dan hasil analisis data berguna bagi penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabulasi penilaian responden dari variable-variable diatas yang didapatkan dari penyebaran kuisioner. Untuk penentuan skala penilaian dan nilai rating didapat dari rata-rata skala dengan dibuat patokan sebagai berikut : Skala penilaian Ket: Nilai rating : 1 = 1.01 - 2.00 3 = 3.01
- – 4.00 2 = 2.01 – 3.00 4 = 4.01 – 5.00
Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina
Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT Agustus 2017 | Vol. 1 | No. 1 | ISSN : 2597-8950
4 X9
5
3 X10
4
16
21
10
3
4.02
15 12 3,36
19
17
10
4
4 X8
4.22
12
24
18
3 Tabel 3 Uji Validitas Faktor Eksternal Variabel r
1
X7 .397* 0.2787 Valid
11 (Sumber: Olahan Data SPSS)
N Of Items .748
Cronbach ’s Alpha
Hasil dari uji validitas tingkat harapan diatas dapat diketahui bahwa semua data yang ada valid kerena r hitung nilainya lebih besaran dari nilai r tabel Tabel 4 Uji Reliabilitas
X10 .485** 0.2787 Valid
X9 .395** 0.2787 Valid
X8 .397** 0.2787 Valid
X6 .802** 0.2787 Valid
hitung
X5 .826** 0.2787 Valid
X4 .791* 0.2787 Valid
X3 .671* 0.2787 Valid
X2 .802** 0.2787 Valid
0.2787 Valid
Keterangan X1 .552**
tabel
Pearson correlation r
6
3 X7
116
15
4
15
23
9
3
3 X2
17 12 3,7
6
1
5 X1
4
3
2
1
Skala rata-rata RATING
(X) Jumlah Skala Penilaian
Tabel 2 Tabulasi responden faktor eksternal Kuisioner
3 X3
8
4
22
15
23
9
3
4 X6
4.06
16
11
25
1
3 X5
23 13 3,92
11
3
4 X4
4.12
16
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil koefisien alpha tingkat kinerja sebesar 0.748, yang berarti data tersebut reliable Widodo, Alamsyah, Prayoga 117
Fishbone Gambar 1 diagram Fishbone
Dari diagram fishbone diatas dapat disimpulkan permasalahan dalam perusahaan sebagai berikut :
1. Man ( Sumber Daya Manusia )
a. Kurangnya staff bagian klaim yang berpengalaman b. Kurangnya pemberian training kepada karyawan baru .
2. Promotion
a. Kurangnya pengenalan produk asuransi kebakaran kepada nasabah
3. Process
a. Sering terjadinya keterlambatan pada saat pembuatan atau proses penginputan polis asuransi dan juga penyaluran polis yang masih terhitung lambat.
b. Sering terjadinya gangguan pada sistem dan jaringan yang berakibat menggangu pada proses operasional perusahaan
4. Price
a. Pemberian diskon hanya sebesar 5%
b. Harga atau rate asuransi kebakaran yang sama membuat persaingan dibidang penjualan produk asuransi semakin ketat dan pelayanan yang menjadi penentu untuk mendapatkan nasabah
Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina
- - 2.2
- - 0.3
0.72 Harga premi asuransi yang cukup murah
0.12 Sebagai asuransi yang sudah lama beroprasi dikota Batam
3
0.04
0.44 PT Asuransi Himalaya Pelindung banyak bekerja sama dengan BPR
4
0.11
3
4
0.24
0.33 Pelayanan yang ramah pada nasabah PT Asuransi Himalaya Pelindung
3
0.11
Letak PT Asuransi Himalaya Pelindung Cabang Batam yang strategis dan aman
Oppurtunities (Peluang)
0.11
0.44 Sub Total
Skor
0.09 Pelayanan dari divisi klaim yang masih lambat 0.024
1
1.35 TOTAL
0.04 Sub Total
3
0.07 Pemberian Diskon oleh premi asuransi lain kepada customer lebih besar 0.015
3
4
2.05 Threats (Ancaman)
0.84 Menurunya kepercayaan nasabah 0.024
4
0.21
0.3 Pesaing memiliki pelayanan yang lebih baik
3
0.1
Banyaknya asuransi baru di kota Batam
(B x R)
(R)
Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT Agustus 2017 | Vol. 1 | No. 1 | ISSN : 2597-8950
(B x R)
3
0.76 Banyak agen yang bersertifikasi 0.112
3
0.76 Seringnya pemberian promosi yang diberikan oleh kantor pusat PT Asuransi Himalaya Pelindung kepada nasabah 0.253
3
Strength (Kekuatan)
Back up reasuransi yang kuat 0.253Skor
0.112
(R)
Rating
(B)
Uraian Kuisioner Bobot
Tabel 5 Matriks IFE PT Asuransi Himlaya Pelindung
118 Analisa SWOT
0.34 Asuransi yang sudah lama dikenal oleh masyarakat kota Batam
3
Rating
2
(B)
Uraian Kuisioner Bobot
Tabel 6 Matriks EFE PT Asuransi Himalaya Pelindung
0.02 Sub Total
1
0.05 Rate asuransi yang sama dengan perusahaan asuransi lain 0.016
0.03 Kurangnya jaringan pemasaran 0.026
0.34 Sub Total
1
0.09 Banyak karyawan dibagian klaim yang masih kurang pengalaman 0.026
2
0.09 Sering terjadinya gangguan pada sistem dan jaringan 0.045
2
Waktu pembayaran klaim asuransi yang terbilang lambat 0.045
Weakness (Kelemahan)
3.4 Widodo, Alamsyah, Prayoga 119
Matriks IE (Internal - External)
Pemetaan posisi perusahaan sangat penting bagi pemilihan alternatif strategi dalam menghadapi persaingan dan perubahan yang terjadi dalam bisnis perasuransian. Dengan nilai matriks IFE sebesar 2.50 maka PT Asuransi Himalaya Pelindung memiliki faktor internal yang berada pada kondisi rata-rata dalam melakukan kegiatan penjualan polis asuransi kebakaran.
Nilai matriks EFE sebesar 3,4 memperlihatkan respon yang diberikan oleh perusahaan terhadap lingkungan eksternal tergolong tinggi maka posisi perusahaan saat ini adalah pada sel
II pada gambar matriks IE. Dimana pada sel ini strategi yang harus dijalankan oleh perusahaan adalah pertahankan dan pelihara (hold and maintain), Gambar 2 Matriks IE
Matriks SWOT
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut: Skor Total Strength = 2.50 Skor Total Weakness = -0.30 Skor Total Oppurtunities = 2.05 Skor Total Threats = -1.35 Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut: Koordinat Analisis Internal (Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = (2.50– 0.30) : 2 = 1.1 Koordinat Analisis Eksternal (Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (2.05 – 1.35) : 2 = 0.35 Jadi titik koordinatnya terletak pada (1.10; 0.35)
Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina
Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT 120
Gambar 3. Diagram matriks SWOT
Agustus 2017 | Vol. 1 | No. 1 | ISSN : 2597-8950 Widodo, Alamsyah, Prayoga Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina
121 Faktor Internal Faktor Eksternal
Strenghts (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
Opportunities (Peluang) S-O :
Situasi dimana perusahaan memiliki peluang pasar yang baik yaitu back up reasuransi yang kuat dan Seringnya pemberian promosi yang diberikan oleh kantor pusat PT Asuransi Himalaya Pelindung kepada nasabah, faktor ini yang menjadi modal utama perusahaan untuk dapat meningkatkan pelayanan dan meningkatkan nilai jual dalam bisnis asuransi kebakaran Strategi :
Tingkatkan Jalinan kerjasama yang baik dengan nasabah agar tingkat penjualan polis juga semakin meningkat, dengan pemberian bingkisan seperti payung, jam dinding dan beberapa barang yang menarik minat nasabah bertujuan untuk meningkatkan penjualan polis asuransi.
W-O : Situasi dimana perusahaan memeliki peluang pasar yang baik tetapi juga ada kendala / kelemahan internal yaitu Proses pembayaran klaim asuransi yang terbilang lambat dan Sering terjadinya gangguan pada sistem dan jaringan.
Strategi : Dengan memperbaiki cara proses pembayaran klaim agar dapat lebih cepat dan membuat puas nasabah. Melakukan Service berkala sistem dan jaringan agar kendala yang saat ini menjadi masalah cepat terselesaikan dan proses perusahaan berjalan lancar serta cepat.
Threats (Ancaman) S-T :
Situasi dimana perusahaan memiliki kekuatan internal tetapi dari eksternal ada ancaman / kendala, yaitu : Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama dengan pelayanan yang berbeda - beda.
Strategi : Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman :
Perkuat pelayanan kepada nasabah bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan nasabah untuk menggunkan jasa PT Asuransi Himalaya Pelindung.
W-T : Situasi dimana perusahaan memiliki kelemahan internal sekaligus ancaman eksternal, situasi yang paling tidak menguntungkan, yaitu : Menurunnya kepercayaan nasabah dan tingkat pelayanan bagian klaim yang masih kurang.
Strategi : Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman, yaitu :
Ciptakan sebuah kepercayaan baru kepada nasabah dengan pemeberian diskon maksimal 15% bertujuan memperkuat daya saing perusahaan dengan perusahaan lain sejenis, dan pelayanan klaim yang harus ditingkatkan agar dapat membuat nasabah merasa puas. pportunities.html)
Jogiyanto, Analisis SWOT Diakses Desember 201
2. Tenaga pelayanan pada devisi klaim agar kualitasnya diperbaiki supaya menjaga kualitas pelayanan dan proses dapat berjalan dengan baik bertujuan menjaga kepuasan nasabah
(https://eriskusnadi.wordpress.com/2011/12/24/fishbone)
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, Penerbit CV. Rajawali, Jakarta, 1994. Purba, H.H. (2008, September 25). Diagram fishbone Ishikawa Diakses pada November 2016
November 20 https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30)
) Asuransi AHP, Annual Report, Batam, 2016. Dianita,ST, MM,, Modul Strategi Industri, Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam, 2011. Philip Kotler, Garry Amstrong, Pemasaran dan strategi - strategi pemasaran Diakses pada
DAFTAR PUSTAKA Abbas Sali, Dasar
Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan selalu menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi dan terima kasih juga untuk dosen pembimbing bapak Nanang alamsyah dan bapak Trenggono widodo untuk bantuan dan waktunya dan tidak lupa juga dosen penguji dan semua dosen dan staf STT Ibnu Sina Batam yang sudah sangat membantu.
3. Pemberian diskon kepada nasabah harus dimaksimalkan untuk menambah minat pasaran UCAPAN TERIMA KASIH
1. Perusahaan harus memperhatikan hal – hal apa saja yang merugikan bagi perusahaan, seperti tanggapan responden mengenai pelayanan, kondisi kantor, kesiagapan tenaga marketing yang terlatih dan lain – lain.
Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT Agustus 2017 | Vol. 1 | No. 1 | ISSN : 2597-8950
5. SARAN Adapun saran-saran yang hendak diutarakan oleh penulis, adalah sebagai berikut:
5. Ciptakan sebuah kepercayaan baru kepada nasabah dengan pemberian diskon maksimal 15% bertujuan memperkuat daya saing perusahaan, dan pelayanan klaim yang harus ditingkatkan agar dapat membuat nasabah merasa puas.
4. Memperbaiki pelayanan kepada nasabah bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan nasabah untuk menggunakan jasa PT Asuransi Himalaya Pelindung.
3. Melakukan Service berkala sistem dan jaringan agar kendala cepat terselesaikan dan proses perusahaan berjalan lancar serta cepat.
2. Memperbaiki proses pembayaran klaim agar lebih cepat dan membuat puas nasabah.
4. SIMPULAN 1. Tingkatkan Jalinan kerjasama yang baik dengan nasabah agar tingkat penjualan polis juga semakin meningkat, dengan pemberian bingkisan seperti payung, jam dinding dan beberapa barang yang menarik untuk meningkatkan penjualan polis asuransi.
122
- – Dasar Asuransi menurut KHUD. Diakses pada November 2016