Tabel 4.1 Perbedaan Rumus Molekul dan Rumus Empiris
1. Rumus kimia
2. Tatanama senyawa
3. Persamaan reaksi
Pembakaran kayu merupakan contoh reaksi kimia. Reaksi kimia dalam
proses pembakaran tersebut memerlukan gas O 2 dan menghasilkan zat baru berupa abu, gas CO 2 , dan H 2 O. Ketiga hasil reaksi jika digabung tidak
akan menghasilkan kayu kembali. Reaksi pembakaran tersebut dapat ditulis melalui persamaan kimia yang setara. Bagaimana cara menuliskan persamaan kimia?
Dalam ilmu kimia, O 2 dinamakan oksigen, CO 2 dinamakan karbon
dioksida, dan H 2 O dinamakan uap air. Bagaimana cara menentukan nama suatu senyawa?
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
A. Rumus Kimia
Rumus kimia adalah lambang molekul unsur atau senyawa yang menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam suatu zat.
Contoh:
1. Molekul gas oksigen terdiri atas 2 atom O, rumus kimia gas oksigen adalah O 2 .
2. Molekul air terdiri atas 2 atom hidrogen (indeks H = 2) dan 1 atom oksigen (indeks O = 1). Rumus kimia air adalah H 2 O, dan lambangnya ditulis H 2 O.
3. Molekul asam cuka terdiri atas 2 atom karbon, 4 atom hidrogen, dan 2 atom oksigen. Rumus kimia asam cuka adalah CH 3 COOH.
4. Rumus kimia amonium sulfat adalah (NH 4 ) 2 SO 4 . Artinya, setiap molekul amonium sulfat terdiri atas 2 atom nitrogen (N), 8 atom hidrogen (H), 1 atom belerang (S), dan 4 atom oksigen (O).
Rumus kimia sering dinyatakan dalam rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa. Rumus empiris atau rumus perbandingan menyatakan perbandingan paling sederhana jumlah atom-atom penyusun senyawa tersebut. Perbedaan antara rumus molekul dan rumus empiris dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Perbedaan Rumus Molekul dan Rumus Empiris
Nama Senyawa Rumus Molekul
Rumus Empiris
Asam oksalat
C 2 H 2 O 4 HCO 2
Gas butana
Garam dapur
CaCO 3 CaCO 3
Karbon dioksida
CO 2 CO 2
Rumus kimia suatu senyawa dapat dibaca secara urut dari depan dengan memerhatikan koefisien
(angka di depan rumus molekulnya) dan indeks. Misalnya, rumus kimia 2(NH 4 ) 2 SO 4 dibaca dua – N – H – empat dua kali – S – O – empat. Artinya, terdapat dua molekul amonium sulfat yang setiap molekulnya terdiri atas 2 atom nitrogen (N), 8 atom hidrogen (H), 1 atom belerang (S), dan 4 atom oksigen (O).
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
2. Di antara senyawa berikut, yang mempunyai
1. Lambang molekul unsur atau senyawa yang rumus empiris CH 2 O adalah . . . . menyatakan perbandingan paling sederhana atom-
a. cuka (CH 3 COOH)
atom yang menyusun suatu senyawa disebut . . . .
b. glikol (CH 2 OHCH 2 OH)
a. rumus kimia
d. rumus empiris
c. aseton (CH 3 COCH 3 )
b. rumus molekul
e. rumus massa
d. etanol (C 2 H 5 OH)
c. rumus senyawa
e. gliserol (CH 2 OHCHOHCH 2 OH)
Jawaban: d
Jawaban: a
Rumus empiris adalah rumus kimia (lambang Rumus empiris (paling sederhana) = CH 2 O molekul unsur atau senyawa) yang menyatakan
Cuka (CH
3 COOH) merupakan rumus senyawa yang mempunyai jumlah atom dua kali lipat dari
perbandingan paling sederhana atom-atom yang
menyusun suatu senyawa.
CH 2 O.
76 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
3. Dua molekul Mg 3 (PO 4 ) 2 mengandung . . . .
8. Pasangan rumus kimia yang berturut-turut me-
a. 2 atom Mg, 2 atom P, dan 8 atom O rupakan rumus empiris dan rumus molekul dari satu
b. 3 atom Mg, 2 atom P, dan 8 atom O
senyawa adalah . . . .
c. 6 atom Mg, 4 atom P, dan 16 atom O
a. H 2 O dan H 2 O 2
d. 6 atom Mg, 1 atom P, dan 4 atom O
b. CH 2 O dan C 6 H 12 O 6
e. 6 atom Mg, 2 atom P, dan 6 atom O
c. C H dan CH
Jawaban: c
d. NaCl dan Na CO
2 molekul Mg (PO ) berarti mengandung 6 atom
Mg, 4 atom P, dan 16 atom O.
e. C 2 H 4 O 2 dan C 6 H 12 O 6
Jawaban: b
4. Kelompok senyawa berikut yang merupakan rumus CH 2 O merupakan rumus empiris. Apabila setiap atom empiris yaitu . . . .
dikalikan 6 maka rumus molekulnya adalah C 6 H 12 O 6 .
a. P 2 O 5 dan CH 2 O
d. C 6 H 12 O 6 dan C 2 H 6 O
b. C 3 H 8 dan C 6 H 14 e. C 6 H 6 dan (COOH)
B 4 O 7 · 10H 2 O menyatakan bahwa molekul senyawa tersebut mengandung . . . .
9. Rumus kimia Na
c. P 4 H 10 dan C 4 H 8
a. 2 atom Na, 4 atom B, 7 atom O, dan 2 atom H
Jawaban: a
b. 2 atom Na, 4 atom B, 8 atom O, dan 2 atom H Rumus empiris merupakan rumus kimia yang
c. 2 atom Na, 4 atom B, 8 atom O, dan 10 atom H menyatakan perbandingan paling sederhana atom-
d. 2 atom Na, 4 atom B, 17 atom O, dan 10 atom H atom yang menyusun suatu senyawa.
e. 2 atom Na, 4 atom B, 17 atom O, dan 20 atom H
Rumus kimia P 2 O 5 dan CH 2 O tidak dapat di-
Jawaban: e
sederhanakan lagi. Na 2 B 4 O 7 · 10H 2 O merupakan rumus senyawa
5. Senyawa berikut yang mengandung jumlah atom hidrat yang mengandung 2 atom Na, 4 atom B, 17 paling banyak adalah . . . .
atom O, dan 20 atom H.
a. Fe(NO 2 ) 2 d. AIPO 4
10. Dalam satu molekul senyawa tersusun 6 atom
b. CuSO 4 e. Cr 2 (SO 4 ) 2
karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.
c. Ba(NO 3 ) 2 rumus empiris senyawa tersebut yaitu . . . .
Jawaban: e
a. C 6 H 12 O 6 d. (C 2 H 4 O 2 ) n
1) Fe(NO 2 ) 2 mengandung 1 atom Fe, 2 atom N,
e. C 6 H 6 O dan 4 atom O. Jumlahnya ada 7 atom.
b. CH 2 O
2) CuSO mengandung 1 atom Cu, 1 atom S,
c. (C H
dan 4 atom O. Jumlahnya ada 6 atom.
Jawaban: b
3) Ba(NO Rumus molekul dari senyawa yang tersusun 6 atom
3 ) 2 mengandung 1 atom Ba, 2 atom N, dan 6 atom O. Jumlahnya ada 9 atom.
karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen
4) AlPO 4 mengandung 1 atom Al, 1 atom P, dan adalah C 6 H 12 O 6 . Rumus empirisnya (setiap atom
4 atom O. Jumlahnya ada 6 atom.
dibagi 6) = CH 2 O.
5) Cr 2 (SO 4 ) 2 mengandung 2 atom Cr, 2 atom S, dan 8 atom O. Jumlahnya ada 12 atom.
B. Kerjakan dengan tepat!
6. Jika 2 molekul senyawa terdiri dari 4 atom Na, 4 atom C, dan 8 atom O maka rumus molekul
1. Tentukan jumlah atom setiap unsur dalam senyawa senyawanya yaitu . . . .
berikut!
a. Na 4 C 4 O 8 d. Na 2 CO 4 a. Ca 3 (PO 4 ) 2 d. Mg(NO 3 ) 2
e.
b. Na 3 C 3 O 4 e. NaCO
b. Mg(CN)
4 2 Sn(CO 3 ) 2
c. Na C O
c. AI 2 (SO )
f. AICI
Jawaban: c
Jawaban:
2 molekul senyawa: 4 Na, 4C, dan 8O. Jadi, untuk
a. 3 atom kalsium, 2 atom fosfor, dan 8 atom
1 molekul senyawa: 2 Na, 2C, dan 4O. oksigen. Jumlahnya ada 13 atom.
b. 1 atom magnesium, 2 atom karbon, dan
2 atom nitrogen. Jumlahnya ada 5 atom. Senyawa yang mungkin mempunyai rumus empiris
7. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH 2 .
c. 2 atom aluminium, 3 atom belerang, dan tersebut yaitu . . . .
12 atom oksigen. Jumlahnya ada 17 atom.
a. CH 3 COOH
d. C 4 H 8 d. 1 atom magnesium, 2 atom nitrogen, dan
b. C 2 H 2 O 4 e. C 6 H 12 O 6 6 atom oksigen. Jumlahnya ada 9 atom.
c. NH 3
e. 1 atom timah, 2 atom karbon, dan 6 atom
Jawaban: d
oksigen. Jumlahnya ada 9 atom.
C 4 H 8 apabila disederhanakan (masing-masing atom
f. 1 atom aluminium dan 3 atom klorida.
dibagi 4) akan dihasilkan rumus empiris CH 2 .
Jumlahnya ada 4 atom.
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
2. Tentukan rumus empiris senyawa-senyawa berikut!
Jawaban:
a. Glikol: CH 2 OHCH 2 OH
a. CH 3 O
b. Metil metanoat: HCOOCH 3 b. CH 2 O
c. Gliserol: CH 2 OHCHOHCH 2 OH
c. C 3 H 8 O 3
d. Magnesium sulfat: Mg 2 (SO 4 ) 2 d. MgSO
B. Tata Nama Senyawa
Nama ilmiah suatu unsur mempunyai asal-usul bermacam-macam. Hal ini mendasari para ahli kimia untuk menentukan suatu sistem tata nama senyawa di bawah naungan IUPAC (International Union Of Pure and Applied Chemistry). Sistem ini bertujuan untuk menyeragamkan penamaan senyawa kimia secara internasional sehingga mudah dipelajari oleh siapa pun. Sistem penamaan ini dibedakan menjadi dua, yaitu penamaan untuk senyawa organik dan senyawa anorganik. Penamaan senyawa-senyawa ini didasarkan pada rumus kimia dengan aturan-aturan tertentu. Beberapa aturan penamaan senyawa anorganik dijelaskan sebagai berikut.
1. Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri dari dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua sebagai berikut.
a. Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan nonlogam
Aturan penamaan
1) Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut.
2) Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut dengan menambahkan akhiran -ida.
Logam K diberi nama kalium Nonlogam CI diberi nama klor ida Dengan demikian nama kimia KCI adalah kalium klorida.
3) Muatan kation ditulis menggunakan angka Romawi (jika diperlukan). Unsur logam sebagai kation (ion positif) dan unsur nonlogam sebagai anion (ion negatif). Penulisan angka Romawi berlaku apabila unsur logam di dalamnya memiliki kation lebih dari satu macam.
Contoh:
Logam Fe memiliki kation Fe 2+ dan Fe 3+ sehingga penulisan nama senyawa FeCI 3 : besi(III) klorida. Dalam tabel di bawah ini disajikan beberapa kation dan anion beserta namanya.
Tabel 4.2 Beberapa Nama Kation Ion Positif (Kation)
Nama
Ion Positif (Kation) Nama
Ion tembaga(I) Na +
Ion hidrogen
Cu +
Ion natrium
Cu 2+
Ion tembaga(II)
Ion kalium
Au +
Ion emas(I)
Ag +
Ion perak
Au 3+
Ion emas(III)
Ion raksa(I) Mg 2+
Li +
Ion litium
Hg +
Ion magnesium
Hg 2+
Ion raksa(II)
Ca 2+
Ion kalsium
Cr 2+
Ion krom(II)
Ba 2+
Ion barium
Cr 3+
Ion krom(III)
78 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
Ion Positif (Kation)
Nama
Ion Positif (Kation) Nama
Zn 2+
Ion besi(II) Ni 2+
Ion zink (seng)
Fe 2+
Ion besi(III) Sr 2+
Ion nikel
Fe 3+
Ion kobalt(II) AI 3+
Ion stronsium
Co 2+
Ion kobalt(III) Pb 2+
Ion aluminium
Co 3+
Ion timah(II) Pb 4+
Ion timbal(II)
Sn 2+
Ion timbal(IV)
Sn 4+
Ion timah(IV)
Pt 4+
Ion platina(IV)
Tabel 4.3 Beberapa Nama Anion Ion Negatif (Anion)
Nama
Ion fluorida
CI –
Ion klorida
Br –
Ion bromida
Ion iodida
O 2–
Ion oksida
S 2–
Ion sulfida
N 3–
Ion nitrida
Rumus umum penggabungan kation dan anion pada senyawa biner:
X a+ +Y b– → X b Y a
Keterangan: X a+ : kation Y b– : anion Perhatikan beberapa contoh berikut: Mg 2+ + CI – → MgCI 2
Ag + + Br – → AgBr
Na + +O 2– → Na 2 O
b. Senyawa biner yang terdiri atas unsur nonlogam dan nonlogam
Aturan penamaannya ditandai dengan awalan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam, diikuti dengan nama unsur dan diakhiri dengan akhiran -ida. Awalan angka Yunani: mono : 1
heksa : 6 di
:2 hepta : 7 tri
:3 okta :8 tetra :4
nona :9 penta : 5
deka : 10 Awalan ”mono” hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua. Contoh: CO = karbon monoks ida
CO 2 = karbon dioksida N 2 O 5 = dinitrogen pentaoksida
2. Tata Nama Senyawa Poliatom
Senyawa poliatom adalah senyawa yang terdiri atas lebih dari dua macam unsur penyusun yang berbeda. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif, kecuali ion amonium (NH + 4 ) yang bertindak sebagai kation. Penamaan senyawa poliatom sama dengan aturan penamaan senyawa biner logam dan nonlogam. Namun terdapat perbedaan pada penamaan anionnya yaitu sebagai berikut.
a. Anion yang terdiri dari atom penyusun yang sama, untuk jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran -it, dan untuk jumlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran -at.
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
Contoh:
SO 2– 3 : sulf it anion yang terdiri dari atom S dan O
SO 2– 4 : sulf at
b. Khusus untuk CN – dan OH – mendapat akhiran -ida.
c. Anion yang mengandung unsur golongan VIIA (F, CI, Br, dan I), urutan penamaan anion dengan jumlah oksigen terkecil sampai terbesar, yaitu: hipo + nama unsur + akhiran -it, nama unsur + akhiran -it, nama unsur + akhiran -at, sampai per + nama unsur + akhiran -at.
Contoh:
CIO – : hipoklorit CIO – 2 : klorit CIO – 3 : klorat CIO – 4 : perklorat
Beberapa ion poliatom ditampilkan dalam Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Beberapa Ion Poliatom Ion Poliatom
Nama
Ion Poliatom
Nama
NO – 2 Ion nitrit
SbO 3 3–
Ion antimonit
NO – 3 Ion nitrat
SbO 4 3–
Ion antimonat
SO 3 2–
Ion sulfit
S 2 O 3 2–
Ion tiosulfat
SO 2– 4 Ion sulfat
CH 3 COO –
Ion asetat
PO 3 3–
Ion fosfit
MnO 4 –
Ion manganat
PO 4 3–
Ion fosfat
C 2 O 4 2–
Ion oksalat
AsO 2– 3 Ion arsenit
CO 3 2–
Ion karbonat
AsO 2–
Ion arsenat
SiO 4 2– 3 Ion silikat
IO 4 –
Ion periodat
BrO 2 –
Ion bromit
CN –
Ion sianida
BrO – 3 Ion bromat
OH –
Ion hidroksida
BrO 4 –
Ion perbromat
Rumus umum penggabungan kation dan anion pada senyawa poliatom:
X a+ + YZ b– → X b (YZ) a
Contoh: NH + 4 + Cl –
→ NH 4 CI : amonium klorida
K + + CN – → KCN
: kalium sianida
Zn 2+ + OH –
→ Zn(OH) 2 : seng hidroksida Fe 3+ + SO 2– 4 → Fe 2 (SO 4 ) 3 : besi(III) sulfat Mg 2+ + SO 2– 4 → MgSO 4 : magnesium sulfat
tidak ditulis Mg 2 (SO 4 ) 2 , karena rumus empirisnya MgSO 4 . Setelah menyebut nama unsur depan, tidak diikuti angka Romawi karena magnesium hanya memiliki 1 macam kation saja (lihat aturan penamaan senyawa biner logam dan nonlogam nomor 3).
3. Tata Nama Senyawa Asam
Asam adalah zat yang di dalam air larut dan terurai menghasilkan ion hidrogen (H + ) dan ion negatif. Semua asam diberi nama dengan awalan asam yang diikuti nama ion negatifnya. Beberapa nama senyawa asam disajikan dalam tabel berikut.
80 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
Tabel 4.5 Beberapa Nama Asam dan Rumus Kimianya Rumus Kimia
Nama
Rumus Kimia
Nama
HF Asam fluorida
HNO 3 Asam nitrat
HCI Asam klorida
H 2 C 2 O 4 Asam oksalat
HBr Asam bromida
H 3 PO 3 Asam fosfit
HI Asam iodida
H 3 PO 4 Asam fosfat
H 2 SO 4 Asam sulfat
H 2 CrO 4 Asam kromat
HCIO Asam hipoklorit
H 2 Cr 2 O 7 Asam dikromat
HCIO 2 Asam klorit
H 2 CO 3 Asam karbonat
HCIO 3 Asam klorat HCIO 4 Asam perklorat
Asam-asam dalam tabel di atas dikenal dengan asam anorganik atau asam mineral. Sementara itu, untuk asam-asam organik, yaitu asam yang diperoleh dari hewan dan tumbuhan diberi nama dengan nama Trivial. Contoh dapat dilihat dalam Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Rumus Kimia Asam Organik, Nama, dan Sumbernya Rumus Kimia
Nama Asam
Sumber
HCOOH Asam format
Semut
C 6 H 8 O 7 Asam sitrat
Jeruk
C 4 H 6 O 5 Asam malat
Apel
C 4 H 6 O 6 Asam tartarat
Anggur
C 4 H 6 O 2 Asam butirat
Mentega
C 4 H 12 O 2 Asam kaproat
Kambing
C 6 H 8 O 6 Asam askorbat
Vitamin C
4. Tata Nama Senyawa Basa
Basa ditandai dengan adanya ion hidroksida (OH – ). Penamaan basa selalu diakhiri dengan anion hidroksida.
Contoh:
NaOH : Natrium hidroksida Ba(OH) 2 : Barium hidroksida NH 4 OH : Amonium hidroksida
5. Tata Nama Senyawa Hidrat
Beberapa senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung ”air kristal”. Senyawa yang mengandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa. Senyawa hidrat diberi nama dengan menambahkan angka Yunani yang menyatakan banyaknya air kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut.
Contoh:
CuSO 4 · 5H 2 O = Tembaga(II) sulfat pentahidrat
hidrat
awalan angka Yunani
Na 2 CO 3 · 10H 2 O = Natrium karbonat dekahidrat CaSO 4 · 2H 2 O = Kalsium sulfat dihidrat
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! Rumus kimia yang mungkin terbentuk:
Al(NO 3 ) 3 , Al 2 (SO 4 ) 3 , AlPO 4 , Al 2 (C 2 O 4 ) 3 , Fe(NO 3 ) 2 ,
FeSO 4 , Fe 3 (PO 4 ) 2 , FeC 2 O 4 , Pb(NO 3 ) 3 , Pb 2 (SO 4 ) 3 , senyawa yang terbentuk yaitu . . . .
1. Bila diketahui kation Ba dan anion AsO 3 maka
PbPO 4 , Pb 2 (C 2 O 4 ) 3 , HgNO 3 , Hg 2 SO 4 , Hg 3 PO 4 , dan
a. BaAsO 3 d. Ba 3 AsO 3 Hg 2 C 2 O 4 .
b. Ba(AsO 3 ) 2 e. Ba 3 (AsO 3 ) 2
5. Suatu senyawa poliatom terdiri dari ion Ag + dan IO – .
c. Ba 2 (AsO 3 ) 3 Nama kimia dari gabungan kedua ion tersebut yaitu
Jawaban: e
Kation Ba 2+ dan anion AsO 3–
d. perak iodit menjadi senyawa maka akan terbentuk:
3 apabila digabungkan
a. perak(I) iodida
b. perak hipoiodit
e. perak periodat
Ba 2+ + AsO 3– 3 → Ba 3 (AsO 3 ) 2 c. perak monoiodida
Jawaban: b
Senyawa poliatom yang terbentuk dari ion Ag + dan
2. Nama senyawa dari rumus kimia Ca 3 (PO 4 ) 2 yaitu . . . .
IO – adalah perak hipoiodit. IO – merupakan anion
a. monokalsium fosfat yang mengandung unsur golongan VIIA dengan
b. trikalsium difosfat jumlah oksigen terkecil sehingga dinamakan
c. trikalsium fosfat
hipoiodit.
d. kalsium difosfat
6. Diketahui tabel pasangan rumus kimia dan nama
e. kalsium fosfat
senyawa sebagai berikut.
Jawaban: e
3 4 ) 2 merupakan senyawa poliatom terdiri atas unsur logam dan ion poliatom.
Ca (PO
No.
Rumus Kimia
Nama Senyawa
Al 2 (PO 4 ) 3 Aluminium fosfat
Penamaannya: nama unsur yang di depan (kation)
ii
Na 2 SO 4 Natrium fosfat
diikuti nama ion poliatomnya.
iii
AlSO 4 Aluminium(II) sulfat
Ca 3 (PO 4 ) 2 mempunyai nama kalsium fosfat.
iv
K 2 CO 3 Kalium karbonat
3. Nama senyawa hidrat BaCI 2 · 4H 2 O yaitu . . . .
Mg 2 NO 3 Magnesium nitrat
a. barium dikloro tetrahidrat Pasangan rumus kimia dan nama senyawa yang
b. barium(II) klorida tetrahidrat
paling tepat yaitu . . . .
c. barium klorida tetrahidrat
a. i
d. iv
d. barium klorida heksahidrat
b. ii
e. v
e. barium klorida oktahidrat
c. iii
Jawaban: c
Jawaban: d
Penamaan senyawa hidrat seperti penamaan
= aluminium fosfat senyawa biasa, tetapi ditambahkan angka Yunani
AlPO
Na SO 4 = natrium sulfat yang menyatakan banyaknya air kristal hidrat di
Al 2 (SO 4 )
3 = aluminium sulfat
akhir nama senyawa tersebut.
K 2 CO
3 = kalium karbonat Mg(NO 3 ) 2 = magnesium nitrat
BaCl 2 · 4H 2 O mempunyai nama barium klorida
tetrahidrat.
7. Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus
4. Diketahui data kation, yaitu AI 3+ , Fe 2+ , Pb 3+ , Hg +
kimia H SiO yaitu . . . .
dan data anion yaitu NO 3 , SO 4 , PO 4 ,
a. asam silikon
d. triasam disilikat
C 2 O 4 . Penulisan rumus kimia yang tepat yaitu . . . .
b. asam trisilikon
e. diasam trisilikat
a. FeNO 3 d. AI 3 PO 4 c. asam silikat
b. HgSO 4 e. Fe 2 C 2 O 4 Jawaban: c
c. Pb 2 (C 2 O 4 ) 3 H
2 SiO 3 merupakan senyawa asam karena di dalam
Jawaban: c
air akan larut dan terurai menghasilkan ion hidrogen Kation: Al 3+ , Fe 2+ , Pb 3+ , Hg +
(H + ) dan ion negatif (SiO 2– ). Anion: NO – , SO 2– , PO 3– ,C O 2–
3 4 4 2 4 SiO 2– 3 adalah ion silikat sehingga nama senyawa- nya = asam silikat.
82 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
8. Rumus kimia yang benar untuk senyawa
B. Jawablah soal-soal berikut! dikloroksida yaitu . . . .
a. ClO
d. Cl 2 O
1. Tuliskan rumus kimia dari senyawa-senyawa
b. 2ClO
e. ClO 2 berikut!
c. ClO 2
a. Raksa(II) klorat
d. Nikel oksalat
Jawaban: d
e. Fosfor triklorida Dikloroksida mengandung 2 atom Cl dan 1 atom
b. Emas(I) nitrat
c. Perak sulfida
f. Dinitrogen trioksida
O. Rumus kimianya = Cl 2 O.
Jawaban:
9. Mg(OH)
2 mempunyai nama senyawa . . . .
a. Hg(CIO 3 ) 2 d. NiC 2 O
a. magnesium dihidroksida
b. AuNO 3 e. PCI 3
b. magnesium(II) hidroksida
c. Ag 2 S
f. N 2 O 3
c. dimagnesium hidroksida
2. Gabungkan ion-ion berikut menjadi senyawa!
d. magnesium hidroksida
a. Ca 2+ dengan Br –
e. magnesium hidroksilat
b. Na + dengan CN –
Jawaban: d
c. H + dengan CH 3 COO –
Mg(OH) merupakan senyawa poliatom yang
d. AI 2 3+ dengan PO 3– 4
terbentuk dari Mg 2+ (magnesium) dan OH – (hidrok-
e. Pb 4+ dengan O 2–
sida). Jadi, nama senyawanya yaitu magnesium
Jawaban:
hidroksida.
a. CaBr 2 d. AIPO 4
10. Perhatikan tabel berikut.
b. NaCN
e. PbO 2
c. CH 3 COOH
No. Kation Anion
3. Berilah nama senyawa dari rumus kimia berikut!
4 4 2. Ba 2+
a. CCI
d. CuMnO
1. K 2+ SO 4 2–
KSO 4 Kalium sulfat
b. PbAsO
c. Sn(S 2 O 3 ) 2 f. Sr(OH) 2
3. Fe 3+ NO 3 –
Fe(NO 3 ) 3 Besi(III) nitrat
Jawaban:
4. Mg + SO 4 2–
Mg 2 SO 4 Magnesium
a. Karbon tetraklorida
sulfat
b. Timbal(II) arsenat
5. AI 3+ OH –
AI(OH) 3 Aluminium
c. Timah(IV) tiosulfat
d.
hidroksida
Tembaga(I) manganat
Sn CrO 4 2–
Sn(CrO 4 ) 2 Timah(II) kromat
e. Besi(III) dikromat
f. Stronsium hidroksida
Berdasarkan data di atas, hubungan yang benar ditunjukkan oleh nomor . . . .
4. Uraikan rumus kimia berikut menjadi ion-ionnya!
a. 1, 2, dan 4
a. CuO
d. Cr(BrO 4 ) 2
b. 1, 4, dan 6
b. AuPO 4 e. Li 3 SbO 3
a. Cu 2+ dengan O 2– d. Cr 2+ dengan BrO – 4
Jawaban: c
b. Au 3+ dengan PO 3– 4 e. Li + dengan SbO 3– 3
4 2 SO 4 (kalium sulfat)
K + + SO 2– →K c. Hg 2+ dengan N 3–
f. K + dengan SiO 2–
Ba 2+ + PO 3– 4 → Ba 3 (PO 4 ) 2 (barium fosfat)
5. Berilah nama senyawa-senyawa dalam soal
Fe 3+ + NO – → Fe(NO )
3 3 3 (besi(III) nitrat)
Mg + SO 4 → MgSO 4 (magnesium sulfat)
a. Tembaga(II) oksida
Al 3+ + OH – → Al(OH) 3 (aluminium hidroksida)
b. Emas(III) fosfat
Sn 2+ + CrO 2+ 4 → SnCrO 4 (timah(II) kromat)
c. Raksa(II) nitrida
Jadi, data yang benar adalah nomor 2, 3, dan 5.
d. Krom(II) perbromat
e. Litium antimonit
f. Kalium silikat
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
C. Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk) yang dipisahkan dengan tanda ( →) disertai koefisiennya masing-masing. Prinsip yang mendasari penulisan persamaan reaksi adalah hukum Kekekalan Massa oleh Lavoisier. Hukum ini menyatakan bahwa massa sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi. Dengan demikian persamaan reaksi disetarakan dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
2. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar. Pereaksi ditulis di sebelah kiri tanda panah, hasil reaksi ditulis di sebelah kanan tanda panah. Contoh: A + B → C + D.
3. Persamaan reaksi pembakaran senyawa organik dengan menambahkan O 2 , yaitu:
a. reaksi pembakaran sempurna menghasilkan CO 2 dan H 2 O,
b. reaksi pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan H 2 O.
4. Persamaan reaksi harus memenuhi hukum Kekekalan Massa. Apabila jumlah unsur di sebelah kiri tanda panah berbeda dengan jumlah unsur di sebelah kanan, ditambahkan angka sebagai koefisien reaksi di depan senyawa yang berhubungan. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.
Contoh:
H 2 +O 2 → H 2 O (belum setara) Setelah ditambahkan angka menjadi:
2H 2 +O 2 → 2H 2 O (setara) Koefisien reaksi
Jumlah atom H reaktan = atom H produk = 4 Jumlah atom O reaktan = atom O produk = 2
5. Pada reaksi yang kompleks, penyetaraan reaksi dilakukan dengan cara aljabar, yaitu dengan meng- gunakan variabel-variabel sebagai koefisien senyawa. Contoh:
aHNO 3 + bH 2 S → cNO + dS + eH 2 O
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi) atom O :3a = c + e, karena a = c, maka:
3a = a + e 2a = e
atom H :a + 2b = 2e, karena e = 2a, maka:
a + 2b = 2(2a) 2b = 4a – a 2b = 3a
b= 3
atom S : b = d = 3
Misal a = 2, persamaan reaksi tersebut menjadi:
2HNO 3 + 3H 2 S → 2NO + 3S + 4H 2 O
6. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus kimia. Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan: (s) : solid (zat padat) (): liquid (zat cair) (aq) : aqueous (larut dalam air) (g) : gas
Contoh:
2HNO 3 (aq) + 3H 2 S (aq) → 2NO(g) + 3S(s) + 4H 2 O ()
84 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
Reaksi Kimia
A. Tujuan
7. Masukkan kira-kira 4 ml air ke dalam Mengamati ciri-ciri terjadinya reaksi kimia.
tabung reaksi kemudian tambahkan sebutir gamping sebesar jagung! Rasakan
B. Alat dan Bahan
perubahan suhu yang terjadi, dengan
1. rak tabung reaksi memegang tabung reaksi!
2. tabung reaksi (9)
8. Masukkan kira-kira 2 gram kristal
3. pipet tetes
Ba(OH)
2 ·8H 2 O ke dalam tabung reaksi kemudian tambahkan kira-kira 2 g kristal
4. penjepit tabung reaksi
5. pembakar spiritus
NH 4 Cl!
6. larutan Pb(CH 3 COO) 2 0,1M
9. Masukkan kira-kira 3 ml larutan H
2 SO 4 ke-
7. kristal Ba(OH) ·8H O
2 2 mudian tambahkan kira-kira 3 ml larutan
8. kristal NH 4 Cl NaOH! Rasakan perubahan suhu larutan!
9. gamping CaO Catatlah semua perubahan yang menyertai
10. larutan HCl 3 M
setiap reaksi di atas!
11. larutan H 2 SO 4 2M
12. logam seng (Zn)
D. Pertanyaan:
13. pita magnesium (Mg) Dari sembilan reaksi kimia di atas, reaksi
14. keping pualam (CaCO 3 )
(percobaan) mana yang:
15. larutan K 2 CrO 4 0,1 M
1. menghasilkan gas,
16. larutan KMnO 4 0,05 M
2. menghasilkan endapan,
17. larutan CuSO 4 0,1 M
3. menghasilkan perubahan warna,
18. larutan H 2 C 2 O 4 0,2 M
4. menyebabkan perubahan suhu,
19. larutan NaOH 2 M
5. apa kesimpulan dari percobaan ini?
C. Cara Kerja
E. Unjuk Kreativitas
1. Masukkan kira-kira 3 ml larutan HCl 3 M Ciri-ciri reaksi kimia yaitu: terbentuk gas, ter- ke dalam tabung reaksi kemudian tambah-
bentuk endapan, terjadi perubahan warna, dan kan kepingan pualam sebesar jagung!
terjadi perubahan suhu. Lakukan unjuk
2. Masukkan kira-kira 3 ml larutan HCl 3 M kreativitas berikut untuk mengetahui reaksi lain ke dalam tabung reaksi kemudian tambah-
yang menunjukkan adanya reaksi kimia! kan pita magnesium sepanjang 5 cm!
1. Masukkan cuka kira-kira 3 ml ke dalam Rasakan perubahan suhu dengan me-
tabung reaksi yang berisi serbuk soda kue! megang dasar tabung reaksi!
Ciri apakah yang ditunjukkan?
3. Masukkan kira-kira 2 ml larutan
2. Masukkan kumparan kawat tembaga ke Pb(CH 3 COO) 2 ke dalam tabung reaksi
dalam tabung reaksi! Tambahkan larutan kemudian tambahkan kira-kira 1 ml larutan
perak nitrat (AgNO 3 ) sebanyak 5 ml ke NaOH!
dalam tabung reaksi! Ciri apakah yang
4. Masukkan kira-kira 2 ml CuSO 4 ke dalam
ditunjukkan?
tabung reaksi kemudian tambahkan kira-
3. Masukkan larutan K 2 C r O 4 sebanyak 3 ml kira 1 ml larutan NaOH!
ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan
HCl 3 ml! Ciri apakah yang ditunjukkan? dalam tabung reaksi kemudian tetesi
5. Masukkan kira-kira 2 ml larutan K 2 CrO 4 ke
4. Masukkan larutan NaOH 1M sebanyak
3 ml ke dalam tabung reaksi yang berisi perubahan warna!
dengan larutan H 2 SO 4 sampai terjadi
larutan HCl 1M! Pegang tabung reaksi! Ciri
6. Masukkan kira-kira 2 ml larutan H 2 C 2 O 4 apakah yang ditunjukkan? dan H 2 SO 4 kemudian tambahkan 5 tetes larutan KMnO 4 ! Panaskan campuran jika tidak segera bereaksi!
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
Catatan Guru:
Saat melakukan percobaan supaya berhati-hati karena beberapa bahan kimia yang digunakan merupakan asam kuat yang bersifat korosif. Setelah selesai percobaan, dilanjutkan diskusi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas sembari memberikan kesimpulan. Hasil dari percobaan, diskusi, dan presentasi dibuat laporan untuk tiap kelompok dan diserahkan kepada bapak atau ibu guru.
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
Persamaan reaksinya:
2 (g) klorida membentuk endapan putih perak klorida
MnO 2 (aq) + 4HCI(g) → MnCI 2 (aq) + 2H 2 O () + CI
1. Reaksi antara larutan perak nitrat dengan natrium
Jadi, harga koefisien reaksinya berturut-turut = 1, dan larutan natrium nitrat. Penulisan persamaan
4, 1, 2, dan 1.
reaksi yang benar yaitu . . . .
3. Diketahui persamaan reaksi:
AI (s) + H 2 SO 4 (aq) → AI 2 (SO 4 ) (aq) + H (g) NaNO 3 (aq)
a. Ag 3 NO 3 (aq) + NaCI(aq) → Ag 3 CI (s) +
b. AgNO Setelah disetarakan, perbandingan koefisien reaksi
3 (aq) + NaCI(aq) → AgCI(s) + NaNO 3 (aq)
antara AI dan H 2 SO 4 yaitu . . . .
c. Ag(NO ) (aq) + NaCI(aq) → AgCI(aq) +
a. 1:1
d. 2:3
NaNO (aq)
b. 1:3
e. 3:2
(aq) + 2NaCI(aq) → 2NaNO
d. 2AgNO 3 3 (aq)
c. 2:1
e. AgNO 3 (aq) + 2NaCI(aq) → AgCI(s) + Reaksi setelah disetarakan: Na 2 NO 3 (aq)
Jawaban: d
2 SO 4 (aq) → AI 2 (SO 4 ) 3 (aq) + 3H 2 (g) Reaksi antara perak nitrat (larutan) dan natrium
2AI (s) + 3H
Jawaban: b
Perbandingan koefisien AI : H 2 SO 4 =2:3 klorida (larutan) membentuk perak klorida (endapan
4. Di antara persamaan reaksi di bawah ini yang putih) dan natrium nitrat (larutan). Persamaan
sudah setara yaitu . . . .
reaksinya:
a. C 6 H 6 (g) + 7O 2 (g) → 4CO 2 (g) + 3H 2 O ()
AgNO 3 (aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO 3 (aq)
b. 2Fe (s) + 3H 2 SO 4 (aq) → Fe 2 (SO 4 ) 3 (aq) +
2. Diketahui persamaan reaksi:
3H 2 O () + SO 2 (g)
c. 3Zn (s) + 2H 3 PO 4 (aq) → Zn 3 (PO 4 ) 2 (aq) + eCI 2 (g)
aMnO 2 (aq) + bHCI(g) → cMnCI 2 (aq) + dH 2 O ()+
3H 2 (g)
Harga koefisien a, b, c, d, dan e berturut-turut yaitu
d. AI (s) + 3HCI(g) → AICI 3 (aq) + H 2 O () ....
e. Fe
2 O 3 (s) + 2CO(g) → 2CO 2 (g) + 2Fe(s)
a. 1, 2, 1, 1, dan 1
b. 1, 2, 1, 2, dan 2
Jawaban: c
c. 1, 4, 1, 2, dan 1
3 Zn (s) + 2H 3 PO 4 (aq) → Zn 3 (PO 4 ) 2 (aq) + 3H 2 (g)
d. 2, 4, 2, 2, dan 4 Ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan (hasil reaksi)
e. 2, 8, 2, 4, dan 2 sudah setara (jumlah sama).
Jawaban: c
Jumlah Zn = 3, H = 6, P = 2, dan O = 8. misal : a = 1
5. Ba(OH) 2 (aq) + H 2 SO 4 (aq) → BaSO 4 (aq) + 2H 2 O () O : 2a = d
Mn : a = c = 1
Zat yang merupakan hasil reaksi pada persamaan 2= d
reaksi di atas, yaitu . . . .
H : b = 2d
a. Ba(OH) 2 dan H 2 SO 4
b= 4
b. Ba(OH) 2 dan BaSO 4
d. H 2 SO 4 dan BaSO 4
e= 1
e. BaSO 4 dan H 2 O
86 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
Jawaban: e
b. Cu (s) + 2HNO 3 (aq) → Cu(NO 3 ) 2 (aq) + 2H 2 O () Persamaan reaksi:
+ NO (g)
Ba(OH) 2 (aq) + H 2 SO 4 (aq) → BaSO 4 (aq) + 2H 2 O ()
c. 2Cu (s) + 5HNO 3 (aq) → 2Cu(NO 3 ) 2 (aq) +
Zat yang merupakan pereaksi yaitu Ba(OH) 2 dan
2H 2 O ( ) + 2NO 2
H 2 SO 4 .
d. 3Cu (s) + 6HNO 3 (aq) → 3Cu(NO 3 ) 2 (aq) +
Zat yang merupakan hasil reaksi yaitu BaSO 4 dan
3H 2 O ( ) + 2NO 2 (g)
H 2 O.
e. 3Cu (s) + 8HNO 3 (aq) → 3Cu(NO 3 ) 2 (aq) +
6. Pada reaksi:
4H 2 O ( ) + 2NO 2 (g)
aCI 2 (g) + bNaOH(aq) → cNaCI(aq) + dNaCIO 3 (aq)
Jawaban: a
+ eH 2 O () Cu direaksikan dengan HNO 3 menghasilkan Harga a, b, c, d, dan e berturut-turut yaitu . . . .
Cu(NO 3 ) 2 ,H 2 O, dan NO 2 .
a. 1, 3, 3, 5, 6
d. 3, 5, 3, 1, 6
Persamaan reaksinya:
b. 3, 1, 3, 5, 6
e. 3, 6, 5, 1, 3
Cu (s) + 4HNO 3 (aq) → Cu(NO 3 ) 2 (aq) + 2H 2 O () +
c. 3, 3, 1, 5, 6
2NO 2 (g)
Jawaban: e
Jumlah ruas kiri dan ruas kanan sudah setara. Misalkan a = 1
Jumlah Cu = 1, H = 4, N = 4, dan O = 12.
aCI 2 + bNaOH → cNaCI + dNaCIO 3 + eH 2 O
9. Pada reaksi:
CI : 2a = c + d
2 SO 4 (aq) + cC 2 H 5 OH (aq) → dK SO (aq) + eCr (SO ) (aq) + fCH COOH (aq)
aK 2 Cr 2 O 7 (aq) + bH
2=c+d . . . (1)
Na : b = c + d . . . (2)
O : b = 3d + e . . . (3) Perbandingan koefisien reaksi antara H 2 SO 4 dan
H : b = 2e . . . (4) CH 3 COOH setelah penyetaraan yaitu . . . . Subtitusi (1) dan (2)
d. 16 : 17 c+d=2
c+d=b
c. 6 : 17
(4) b = 2e
Jawaban: d
Berdasarkan hasil penyetaraan, diperoleh per-
2 = 2e
2 SO 4 dan CH 3 COOH sebesar 16 : 17. (3) b = 3d + e
bandingan H
e= 1
10. Koefisien dalam persamaan reaksi menunjukkan . . . .
2 = 3d + 1
a. jumlah molekul zat dalam reaksi
b. perbandingan berat zat dalam reaksi d= 3
c. jumlah volume zat dalam reaksi (2) b = c + d
d. jumlah atom zat dalam reaksi
1 e. perbandingan mol zat dalam reaksi
2=c+ 3 Jawaban: e
Koefisien reaksi adalah perbandingan jumlah c= 1
partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh
karena 1 mol setiap zat mengandung jumlah
Jadi, a = 1, b = 2, c = 1 partikel yang sama, maka perbandingan jumlah
3 ,d= 3 ,e=1
partikel sama dengan perbandingan jumlah mol. Untuk meniadakan pecahan, semua dikalikan 3
menjadi: Jawablah soal-soal berikut!
B.
3CI 2 + 6NaOH → 5NaCI + NaCIO 3 + 3H 2 O
Harga a = 3, b = 6, c = 5, d = 1, e = 3
1. Bagaimana aturan penulisan dalam persamaan
7. Gas yang terbentuk dari reaksi kalsium karbida
reaksi?
dengan air yaitu . . . .
Jawaban:
a. C 2 H 2 d. C 3 H 6 Penulisan persamaan reaksi memerhatikan
b. C 2 H 4 e. C H 3 beberapa aturan berikut. 4
c. C H
a. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah
reaksi selalu sama.
Jawaban: a
CaC 2 (g) + 2H 2 O () → Ca(OH) 2 (aq) + C 2 H 2 (g)
b. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan
rumus kimia yang benar. Pereaksi ditulis di
8. Persamaan reaksi berikut ini yang benar yaitu . . . . sebelah kiri tanda panah, hasil reaksi ditulis
di sebelah kanan tanda panah. + 2NO 2 (g)
a. Cu (s) + 4HNO 3 (aq) → Cu(NO 3 ) 2 (aq) + 2H 2 O ()
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1 PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
3. Tulislah persamaan reaksi dari pernyataan berikut! Kekekalan Massa. Apabila banyak unsur di
a. Pembakaran sempurna CO. sebelah kiri tanda panah berbeda dengan
b. Barium hidroksida dengan amonium klorida banyak unsur di sebelah kanan, ditambahkan
menghasilkan barium klorida dan amonium angka sebagai koefisien reaksi di depan senyawa
hidroksida
yang berhubungan. Perbandingan koefisien
c. Asam nitrat dengan kalsium hidroksida meng- reaksi menyatakan perbandingan mol.
hasilkan kalsium nitrat dan air.
d. Pada reaksi yang kompleks, penyetaraan
Jawaban:
reaksi dilakukan dengan cara aljabar, yaitu
2 O 2 (g) → CO 2 (g) koefisien senyawa.
a. 1 CO (g) +
menggunakan variabel-variabel sebagai
b. Ba(OH) 2 (aq) + 2NH 4 CI (aq) → BaCI 2 (aq) +
e. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus
2NH 4 OH (aq)
c. 2HNO 3 (aq) + Ca(OH) 2 (aq) → Ca(NO 3 ) 2 (aq) + kimia. Wujud zat dalam persamaan reaksi
dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus
2H 2 O ()
disingkat dengan: (s) : solid (zat padat)
4. Suatu senyawa memiliki rumus kimia AI 2 O 3 · 3H 2 O (): liquid (zat cair)
mengalami reaksi menurut persamaan berikut. (aq) : aqueous (larut dalam air)
AI 2 O 3 · 3H 2 O → 2AI x (OH) y . Tentukan nilai x dan y! (g) : gas
Jawaban:
f. Persamaan reaksi pembakaran senyawa
AI : 2 = 2x
organik dengan menambahkan O
2 yaitu:
x=1
1) reaksi pembakaran sempurna meng-
O : 6 = 2y
hasilkan CO
2 dan H 2 O,
y=3
AI 2 O 3 · 3H 2 O → 2AI(OH) 3
2) reaksi pembakaran tidak sempurna
menghasilkan CO dan H Jadi, harga x = 1 dan y = 3.
2 O.
2. Setarakan persamaan reaksi berikut!
5. Diketahui beberapa persamaan reaksi sebagai
2 SO 4 + NaOH → Na 2 SO 4 +H 2 O
b. Pb(NO ) (aq) + KI(aq) → PbI (aq) + KNO (aq)
3 2 2 3 b. HCl + Al(OH) 3 → AlCl 3 +H 2 O
c. K 2 Cr 2 O 7 (aq) + HCI(aq) → KCI(aq) +
c. SO 3 +H 2 O→H 2 SO 4
CrCI 3 (aq)+ CI 2 (g) + H 2 O ()
d. 2HNO 3 + Ca(OH) 2 → Ca(NO 3 ) 2 + 2H 2 O
d. Ca(OH) 2 (aq) + CH 3 COOH (aq)
Tentukan persamaan reaksi yang belum setara dan
Ca(CH 3 COO) 2 (aq) + H 2 O ()
yang telah setara! Setarakan persamaan reaksi
e. Fe O (s) + H + (aq) → Fe 3+ (aq) + H O ()
yang belum setara!
Reaksi a dan b belum setara. Sementara itu, reaksi
b. Pb(NO 3 ) 2 + 2KI → PbI 2 + 2KNO 3 sebagai berikut.
c dan d sudah setara. Penyetaraan reaksi a dan b
c. K 2 Cr 2 O 7 + 14HCI → 2KCI + 2CrCI 3 + 3CI 2 +
H 2 SO 4 + 2NaOH → Na 2 SO 4 + 2H 2 O 7H 2 O
d. Ca(OH) 2 + 2CH 3 COOH → Ca(CH 3 COO) 2 +
3HCl + Al(OH) → AlCl + 3H O
Karbit: Sang Stimulus Pematangan Buah
Dalam keseharian, terutama bagi mereka yang suka berbelanja di pasar-pasar tradisional, mungkin bukan hal yang asing lagi dengan karbit. Zat tersebut sangat akrab dengan para penjual buah, misal buah pisang dan mangga. Zat kimia ini biasa digunakan untuk mempercepat pematangan buah pisang dan mangga. Karbit juga bukan sesuatu yang asing bagi mereka yang kesehariannya bekerja mengelas logam (yang masih menggunakan las karbit). Karbit berperan sebagai sumber penghasil gas yang akan digunakan untuk pengelasan.
88 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
Jika kita buka kamus kimia untuk mencari penjelasan dari kata karbit, pada beberapa kamus mungkin tidak akan mendapatkan penjelasannya secara langsung. Akan tetapi dalam kamus tersebut kita akan mendapatkan tulisan "Lihat: Kalsium karbida!" Hal ini karena zat yang selama ini kita kenal namanya dengan sebutan karbit memiliki nama kimia: kalsium karbida. Penamaan tersebut disesuaikan dengan nama-nama unsur penyusunnya, yaitu kalsium dan karbon. Secara empiris rumus kimia untuk karbit dapat
dituliskan: CaC 2 , (Ca = lambang untuk atom kalsium dan C = lambang untuk atom karbon). Karbit (kalsium karbida) merupakan zat padat abu-abu dan dibuat dari pemanasan kalsium oksida (batu kapur) dengan kokas (arang karbon) pada suhu sekitar 2.000° Celsius. Secara kimia proses pembuatan karbit ini dapat dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi berikut.
(2.000°C) CaO (s) + C(s) → CaC 2 ( ) + CO(g)
Kalsium Karbon Karbit oksida
Dari persamaan reaksi di atas dapat dilihat bahwa karbit yang dihasilkan dari reaksi tersebut berupa cairan. Karbit cair tersebut selanjutnya didinginkan sampai memadat sehingga diperoleh karbit padat, seperti yang sering kita lihat sehari-hari. Salah satu sifat karbit yang sering dimanfaatkan masyarakat yaitu kemampuannya untuk menghasilkan gas jika bercampur dengan air. Gas tersebut berupa gas asetilen
atau etuna dengan rumus kimia C 2 H 2 . Persamaan reaksi kimianya sebagai berikut: CaC 2 (s) + 2H 2 O () → Ca(OH) 2 (aq) + C 2 H 2 (g)
Karbit sering digunakan sebagai stimulus pematangan buah misalnya buah pisang. Secara alamiah, buah pisang menghasilkan gas asetilen untuk mempercepat pematangan. Dengan mengenali sifat ini, proses pematangan buah akan dapat dipercepat dengan memanfaatkan sifat karbit seperti disebutkan di atas. Karbit sering digunakan untuk pengelasan logam (las karbit). Gas asetilen yang dihasilkan dari reaksi karbit dengan air berupa gas yang memiliki sifat mudah terbakar, menyala terang, dan berkalor tinggi (Mulyono HAM, 1997 : 2.500°C ; Yayan Sunarya, 2000: 3.000°C). Oleh karena itu, dengan kalor sebesar ini memungkinkan besi untuk dapat dilelehkan (titik leleh besi = 1.535°C). Inilah prinsip dasar yang menjelaskan campuran karbit dengan air dapat digunakan untuk pengelasan logam.
(Iman Salman/Mahasiswa Kimia FPMIPA UPI. Sumber: Mulyono HAM, 1997; Yayan Sunarya, 2000)
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
2. Aturan-aturan di bawah ini yang merupakan aturan dalam penulisan rumus kimia yaitu . . . .
1. Rumus empiris adalah . . . .
a. rumus empiris suatu zat selalu berbeda dengan
a. jenis dan jumlah atom-atom sesungguhnya
rumus molekulnya
yang menyusun suatu molekul
b. rumus molekul dapat merupakan pengganda-
b. jenis dan jumlah perbandingan yang paling an dari rumus empirisnya sederhana dari partikel penyusun suatu zat
c. suatu zat dapat memiliki rumus molekul, tetapi
c. komposisi dari partikel penyusun suatu zat tidak mempunyai rumus empiris
d. rumus kimia yang terbentuk dari senyawa
d. rumus kimia senyawa yang terbentuk dari yang terdiri dari dua unsur saja
gabungan ion didahului anion kemudian kation
e. rumus kimia yang terbentuk dari senyawa
e. senyawa ion mempunyai rumus molekul yang tersusun dari gabungan ion
Jawaban: b
Jawaban: b
Rumus kimia senyawa yang terbentuk dari gabung- Rumus empiris adalah rumus kimia yang me-
an ion didahului kation kemudian anion. Rumus nyatakan perbandingan paling sederhana atom-
empiris suatu zat dapat identik dengan rumus atom yang menyusun suatu senyawa.
molekulnya. Zat yang mempunyai rumus molekul yaitu unsur atau senyawa yang partikel terkecilnya molekul. Rumus kimia senyawa ion bukanlah rumus molekul melainkan rumus empiris.
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
3. Rumus empiris dari air yaitu . . . .
8. Di antara pernyataan-pernyataan di bawah ini yang
a. H 2 O
d. HO 2 benar yaitu . . .
b. H O
e. HO
a. Air terdiri atas ion-ion air.
b. Gas oksigen terdiri atas molekul-molekul
c. H 4 O 2
oksigen.
c. Besi terdiri atas molekul-molekul besi. Molekul air terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom
Jawaban: a
d. Natrium klorida terdiri atas molekul-molekul oksigen.
natrium klorida.
e. Gas nitrogen terdiri atas atom-atom nitrogen.
4. Senyawa di bawah ini yang hanya mempunyai
Jawaban: b
rumus empiris yaitu . . . .
1) Air terdiri atas molekul-molekul air (H O)
a. etana
d. benzena
2) Gas oksigen terdiri atas molekul-molekul
b. garam dapur
e. amonia
oksigen (O )
c. glukosa
3) Besi terdiri atas atom-atom besi (Fe)
Jawaban: b
4) Natrium klorida terdiri atas ion natrium (Na + ) Garam dapur (NaCl) merupakan senyawa ion.
dan ion klorida (Cl – )
Senyawa ion hanya memiliki rumus empiris dan
5) Gas nitrogen terdiri atas molekul-molekul tidak memiliki rumus molekul.
nitrogen (N 2 )
5. Di antara rumus kimia berikut ini yang merupakan
9. Terdapat ion-ion Ca 2+ , Al 3+ , NH + ,S 2– , PO 3– , PO 3– 4 3 4 rumus empiris yaitu . . . .
dan Cl – . Jika terjadi reaksi antara ion-ion tersebut
a. C 6 H 12 O 6 d. CH 2 O
maka rumus kimia yang benar yaitu . . . .
b. (C 2 H 4 O 2 ) 3 e. (CH 2 O) 6 a. Ca 3 (PO 4 ) 2 d. Al 3 Cl 3
c. 3C 2 H 4 O 2 b. ClAl
e. PO 3 S 2
Jawaban: d
c. Ca 2 NH 4
Rumus empiris merupakan rumus paling sederhana
Jawaban: a
dari suatu molekul.
Ca 3 (PO 4 )
2 terbentuk dari ion Ca dan PO 3– 4 .
10. Nama kimia yang sesuai dengan rumus kimianya ....
6. Dalam dua molekul gula pasir C 12 H 22 O 11 terdapat
yaitu . . . .
a. 11 atom oksigen
a. N 2 O 4 = nitrogen tetraoksida
b. 12 atom karbon
b. CS 2 = karbon disulfida
c. 22 atom hidrogen
c. Fe 2 S 3 = difero trisulfida
d. 33 atom oksigen
e. 44 atom hidrogen
d. AlCl 3 = Aluminium triklorida
Jawaban: e
e. Al 2 (SO 4 ) 3 = Aluminium trisulfat
22 atom hidrogen dikali dengan 2 = 44 atom hidrogen.
Jawaban: b
Tata nama senyawa logam dan nonlogam, logam
7. Apabila tiga molekul senyawa mengandung 6 atom ditulis di depan, diikuti nama nonlogam dengan
C, 21 atom H, dan 3 atom O maka rumus empiris akhiran -ida, angka indeks tidak perlu disebutkan. dan rumus molekulnya yaitu . . . .
Senyawa nonlogam dan nonlogam, diberi awalan
a. C 6 H 21 O 3 dan C 2 H 7 O
angka Yunani sesuai jumlah atom nonlogam, diikuti
b. C 6 H 21 O 3 dan C 6 H 12 O 3 nama unsur dan diakhiri akhiran – ida. Senyawa
c. C H O dan C H O poliatom, salah satunya anion diberi akhiran 2 –at. 7 3 2 7 3
d. C 2 H 7 O dan C 6 H 21 O 3 11. Dalam 5 molekul K 2 SO 4 Al 2 (SO 4 ) 3 ·24H 2 O terdapat
a. 2 atom kalium
Jawaban: d
b. 6 atom aluminium
Rumus molekul merupakan rumus yang menyata-
c. 20 atom belerang
kan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang
d. 40 atom oksigen
menyusun suatu molekul senyawa. Sementara itu,
e. 48 atom hidrogen
rumus empiris merupakan rumus yang menyatakan
Jawaban: c
perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur
20 atom belerang
yang menyusun suatu senyawa. S = 4 × 5 = 20 atom belerang
90 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
12. Di antara persamaan berikut yang belum setara
17. Hasil reaksi gas amoniak dengan larutan asam yaitu . . . .
sulfat dihasilkan larutan amonium sulfat. Persamaan
a. Mg + 2HCl → MgCl 2 +H 2 reaksi yang benar untuk pernyataan di atas yaitu
b. CaCO 3 + 2HCl → CaCl + H 2 O + CO 2 ....
2 → 2NaOH + H
b. NH 3 +H SO
2 4 → NH 4 SO 4
e. 2Al + 6HCl → 2AlCl + 3H
3 SO 4 CaCO 3 + 2HCl → CaCl 2 +H 2 O + CO 2 e. 2NH 3 +H 2 SO 4 → (NH 4 ) 2 SO 4
Jawaban: b
Jawaban: e
13. Nama yang sesuai untuk Sn 3 (PO 4 ) 4 yaitu . . . .
Salah satu syarat persamaan reaksi yang setara
a. timah(IV) fosfat
d. timah(IV) fosfit
adalah reaksi antara ruas kiri dan ruas kanan
b. timah(III) fosfat
e. timah(III) fosfit
memiliki koefisien yang sama.
c. timah fosfat 2NH 3 +H 2 SO 4 → (NH 4 ) SO
Jawaban: a
4 terbentuk dari Sn (timah(IV)) dan PO 3– 4 18. Keterangan yang benar untuk Al 2 O 3 yaitu . . . . (fosfat). Nama senyawa tersebut yaitu timah(IV)
Sn 3 (PO 4 )
a. terdiri dari ion Al 3+ dan ion O 2– fosfat.
b. termasuk oksida asam
14. Pada reaksi aFe + bO
2 → cFe 2 O 3 agar persamaan-
c. termasuk oksida basa
nya setara maka harga a, b, dan c yaitu . . . .
d. disebut oksida bukan logam
a. 1, 2, 3
d. 4, 2, 2
e. disebut aluminium(II) oksida
b. 2, 2, 3
e. 4, 3, 2
Jawaban: a
c. 2, 3, 2 Al 2 O 3 terbentuk dari kation Al 3+ dan anion O 2– .
Jawaban: e
Nama senyawa tersebut yaitu aluminium oksida. Salah satu syarat persamaan reaksi yang setara
19. Di antara rumus berikut yang termasuk rumus adalah reaksi antara ruas kiri dan ruas kanan
empiris dan rumus molekul yaitu . . . . memiliki koefisien yang sama.
a. NaCl
d. C 6 H 6 4Fe + 3O 2 → 2Fe 2 O 3 b. H 2 Cl 2 e. MgO
15. aCH 3 COOH + bBa(OH) 2 → c(CH 3 COO) 2 Ba +
c. H 2 O
dH 2 O agar persamaan reaksi menjadi setara, maka
Jawaban: c
harga a, b, c, dan d harus memenuhi persyaratan
H 2 O memiliki rumus molekul dan rumus empiris yaitu . . . .
sama. Senyawa ion hanya mempunyai rumus
a. a = 2b
d. 2b = c
empiris saja.
b. c=d
e. b=d
20. Senyawa dengan rumus kimia K 3 PO 4 , CaSO 3 dan
c. a = 2d Fe(NO 2 ) 2 berturut-turut yaitu . . . .
Jawaban: a
2CH 3 COOH + Ba(OH) 2 → (CH 3 COO) 2 Ba + 2H 2 O
a. kalsium fosfit, kalium sulfit, besi(II) nitrat
b. Kalium fosfat, kalsium sulfat, besi(II) nitrat
16. Persamaan reaksi yang telah setara yaitu . . . .
c. Kalium fosfat, kalsium sulfit, besi(II) nitrit
a. Al + H SO → Al (SO +H
d. Kalsium fosfat, kalium sulfit, besi(II) nitrit
2 4 2 4 ) 3 2 e. Kalsium fosfit, kalium sulfat, besi(II) nitrat
b. 2Al + H 2 SO 4 → Al 2 (SO 4 ) 3 +H 2 Jawaban: c
4 ) 3 +H 2 a) K 3 PO 4 terbentuk dari K dan PO 4 , namanya
d. 2Al + 3H 2 SO 4 → Al 2 (SO 4 ) + 3H
kalium fosfat.
3 2 b) CaSO
3 terbentuk dari Ca 2+ dan SO 2– 3 ,
e. 2Al + 3H 2 SO 4 → 3Al 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2 namanya kalsium sulfit.
Jawaban: d
c) Fe(NO 2 ) 2 terbentuk dari Fe 2+ dan NO – 2 , Salah satu syarat persamaan reaksi yang setara
namanya besi(II) nitrit. adalah reaksi antara ruas kiri dan ruas kanan
21. Rumus kimia yang paling tepat untuk karbon memiliki koefisien yang sama.
2Al + 3H 2 SO 4 → Al 2 (SO 4 ) 3 + 3H 2 .
tetraklorida yaitu . . . .
PG PR Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1
Jawaban: e
b. Rumus empiris menyatakan perbandingan Karbon tetraklorida merupakan senyawa biner yang
terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang terbentuk dari 1 nonlogam (C) dan 4 nonlogam (Cl).
menyusun suatu senyawa. Contoh: H 2 O.
Jadi, rumus kimianya CCl 4 .
c. Rumus molekul menyatakan jumlah atom-
22. Apabila ion tembaga(II) bergabung dengan ion atom dari unsur-unsur yang menyusun satu karbonat akan membentuk senyawa tembaga(II)
molekul zat. Contoh : C 6 H 12 O 6 . karbonat dengan rumus kimia . . . .
2. Jelaskan perbedaan senyawa biner dan senyawa
a. CuCO 3 d. CuCO 2 ion beserta tiga contohnya!
b. Cu 2 CO 3 e. CuCO
Jawaban:
c. Cu 3 (CO 3 ) 2 a. Senyawa biner adalah senyawa yang hanya
Jawaban: a
terbentuk dari dua macam unsur saja. Ion tembaga(II) (Cu 2+ ) bergabung dengan ion
Contoh: NO 2 = nitrogen dioksida karbonat (CO 2– 3 ) akan membentuk senyawa
AlCl 3 = aluminium klorida
tembaga(II) karbonat (CuCO 3 ).
NH 3 = amonia
b. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun
23. Nama yang tepat untuk CH 3 COOH yaitu . . . .
dari gabungan ion.
a. asam asetat
d. asam fosfat
Contoh: NaNO = natrium nitrat
b. asam oksalat
e. asam kromat
FeSO
4 = besi(II) sulfat
c. asam karbonat
Na
3 PO 4
= natrium fosfat
Jawaban: a
3. Sebutkan syarat persamaan reaksi yang setara! etanoat atau asam asetat (cuka).
CH 3 COOH merupakan rumus kimia dari asam
Jawaban:
a. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah
24. Pada reaksi:
reaksi selalu sama. KMnO 4 + FeSO 4 +H 2 SO 4 →K 2 SO 4 + Fe 2 (SO 4 ) 3 b. Jumlah tiap-tiap atom sebelum dan sesudah + MnSO 4 +H 2 O
reaksi selalu sama (memenuhi hukum Agar persamaannya setara perlu ditambahkan
kekekalan massa).
koefisien berturut-turut . . . .
c. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan
a. 2, 6, 8, 1, 5, 2, 8
perbandingan mol.
b. 2, 8, 10, 1, 5, 2, 8
d. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan
c. 2, 8, 10, 2, 5, 1, 8 rumus kimia yang benar.
d. 2, 10, 8, 1, 5, 2, 8
e. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus
e. 2, 10, 8, 2, 5, 1, 8 dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus
Jawaban: d
kimia.
Salah satu syarat persamaan reaksi yang setara adalah reaksi antara ruas kiri dan ruas kanan me-
4. Larutan asam sulfat biasa digunakan dalam miliki koefisien yang sama.
akumulator (aki) mobil atau motor, mempunyai
2KMnO 4 + 10FeSO 4 + 8H 2 SO 4 → K 2 SO 4 +
rumus kimia H 2 SO 4 . Apa arti rumus tersebut?
5Fe 2 (SO 4 ) 3 + 2MnSO 4 + 8H 2 O
Jawaban:
2 SO 4 berarti di dalam molekul asam sulfat ter- dapat 2 atom hidrogen, 1 atom belerang, dan 4
25. Jumlah atom oksigen yang terdapat dalam
2 molekul kalsium asetat: Ca(CH 3 COO) 2 yaitu . . . .
atom oksigen.
a. 2 d. 8
b. 4 e. 10 5. Persamaan reaksi mempunyai arti kualitatif dan
c. 6 arti kuantitatif. Jelaskan makna pernyataan ter-
Jawaban: d
sebut!
Oksigen = 4 × 2 = 8 atom oksigen
Jawaban:
a. Persamaan reaksi mempunyai arti kualitatif
B. Jawablah soal-soal berikut! yaitu persamaan reaksi menunjukkan adanya rumus kimia zat pereaksi dan hasil reaksi.
1. Jelaskan perbedaan antara rumus kimia, rumus
b. Persamaan reaksi mempunyai arti kuantitatif empiris, dan rumus molekul beserta contohnya!
yaitu terjadi hubungan kuantitatif antara zat
Jawaban:
pereaksi dan hasil reaksi. Hal ini dipenuhi
a. Rumus kimia menyatakan jenis dan jumlah dengan menyetarakan persamaan reaksi yaitu relatif atom-atom yang terdapat dalam suatu
membuat jumlah atom sebelum dan sesudah zat.
reaksi sama.
92 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
6. Tulislah nama senyawa-senyawa berikut!
9. Setarakan persamaan reaksi berikut!
a. Cl 2 O 5 c. Al 2 O 3 a. Ba(OH) 2 +P 2 O 5 → Ba 3 (PO 4 ) 2 +H 2 O
b. CBr 4
b. MnO 2 + HCl → MnCl 2 +H 2 O + Cl 2
Jawaban:
c. (NH 4 ) 2 SO 4 + NaOH → Na 2 SO 4 +H 2 O + NH 3
a. Cl 2 O 5 : dikloro pentaoksida
Jawaban:
b. CBr 4 : karbon tetrabromida
a. 3Ba(OH) 2 +P 2 O 5 → Ba 3 (PO 4 ) 2 + 3H 2 O
c. Al 2 O 3 : aluminium oksida
b. MnO 2 + 4HCl → MnCl 2 + 2H 2 O + Cl 2
7. Tulislah rumus kimia senyawa-senyawa berikut!
c. (NH 4 ) 2 SO 4 + 2NaOH → Na 2 SO 4 + 2H 2 O+
a. Emas(III) karbonat
2NH 3
b. Perak sulfat
c. Diarsen trioksida
10. Tulislah persamaan reaksi yang setara untuk reaksi
Jawaban:
antara:
a. Emas(III) karbonat : Au 2 (CO 3 ) 3 a. amonium sulfat + larutan natrium hidroksida
b. Perak sulfat
: Ag SO
membentuk natrium sulfat, amonia dan air,
2 4 b. besi(III) oksida + asam sulfat membentuk
c. Diarsen trioksida : Ar 2 O 3
besi(III) sulfat dan air,
8. Tulislah rumus kimia senyawa yang terbentuk dari
c. kalsium karbonat + asam klorida membentuk kation dan anion berikut!
kalsium klorida, air dan karbon dioksida!
4 4 c. Hg dan SO 4 Jawaban:
b. Fe 3+ dan O 2–
a. (NH 4 ) 2 SO 4 + 2NaOH → Na 2 SO 4 + 2NH 3 +
b. Fe 3+ +O 2– → Fe 2 O 3 c. CaCO 3 + 2HCl → CaCl +H
2 2 O + CO 2
c. Hg + SO 4 → HgSO 4
Jawablah soal-soal berikut! Misalkan pada reaksi ini disamakan unsur K. Unsur K di ruas kiri ada satu, sedangkan di ruas kanan