Analisis Keuangan Dan Kota Surabaya
Anggota Kelompok
•
•
•
•
•
Pengertian Keuangan Daerah
Justifikasi Pemilihan Wilayah
Gambaran Umum Kota Surabaya
Perekonomian Kota Surabaya
Analisis Pembangunan Kota Surabaya
Pengertian Keuangan Daerah
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban
daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk
didalamnya segala bentuk kekayaan daerah tersebut
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2005)
Justifikasi Pemilihan Wilayah
• Merupakan kota terbesar kedua di Indonesia
memiliki aktivitas perekonomian dan pendapatan
daerah yang cukup besar
• Menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa
Timur dan sekitarnya
• Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di
Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's
Group, Unilever, dan PT PAL
Gambaran Umum Wilayah
Perekonomian
Analisis Kemampuan Keuangan
Grafik Pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun
2007-2013 (.000)
Rp7.000.000.000
Rp6.000.000.000
Rp5.000.000.000
Rp4.000.000.000
Rp3.000.000.000
Rp2.000.000.000
Rp1.000.000.000
Rp0
2007
2008
2009
2010
2011
Anggaran Belanja
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
2012
2013
Anggaran Pendapatan
Analisis Pendapatan
Grafik Pertumbuhan PAD Kota Surabaya
Tahun 2007-2013
Grafik Pertumbuhan Hasil Pajak Daerah Kota
Surabaya Tahun 2007-2013
PAD
Grafik Pertumbuhan Hasil Retribusi Daerah
Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Hasil Pajak Daerah
Hasil Retribusi Daerah
2.500.000.000
250.000.000
2.500.000.000
2.000.000.000
200.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
150.000.000
1.000.000.000
100.000.000
500.000.000
50.000.000
3.000.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Pertumbuhan PAD Kota Surabaya Tahun 2007-2013
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Pertumbuhan PAD Kota Surabaya Tahun 2007-2013
250.000.000
1.800.000.000
1.600.000.000
1.400.000.000
1.200.000.000
1.000.000.000
800.000.000
600.000.000
400.000.000
200.000.000
0
200.000.000
150.000.000
100.000.000
50.000.000
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
0
2007
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Hasil Perusahaan Milik Daerah & Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Analisis Belanja Tidak langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
14.000.000
12.000.000
10.000.000
8.000.000
6.000.000
4.000.000
2.000.000
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Belanja Bantuan Sosial
50.000.000
40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
0
2007 2008 2009 20102007
2011
2012
2013
2008
2009
2010 2011 2012 2013
Grafik Perkembangan Belanja Pegawai , Belanja Bunga, dan Belanja Bantuan Sosial Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Belanja Hibah
300000000
250000000
200000000
150000000
100000000
50000000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Belanja Subsidi
1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
350000000
2013
2007
2008
2009
2010
2011
Grafik Perkembangan Belanja Hibah , dan Belanja SubsidiKota Surabaya Tahun 2007-2013
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Analisis Belanja
2012
2013
Analisis Belanja Tidak langsung
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintahan Desa
6.000.000
5.000.000
4.000.000
3.000.000
2.000.000
1.000.000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2000000
1800000
1600000
1400000
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintahan Desa
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Grafik Perkembangan Belanja Bagi Hasil dan bantuan keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota dan Pemerintah Desa Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Belanja Tak Terduga
35.000.000
30.000.000
Belanja Tidak Langsung lainnya
2.500.000.000
2.000.000.000
25.000.000
20.000.000
1.500.000.000
15.000.000
1.000.000.000
10.000.000
500.000.000
5.000.000
0
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2007
2008 2009
2010
2011
2012
Grafik Perkembangan Belanja Tak Terduga dan Belanja Tidak Langsung lainnya Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Analisis Belanja
2013
Analisis Belanja Langsung
Belanja Pegawai
500.000.000
Belanja Barang dan Jasa
400.000.000
300.000.000
200.000.000
100.000.000
0
2007
2008 2009 2010
2011
2012
2013
Grafik Perkembangan Belanja Pegawai Kota Surabaya tahun 2007-2013
Grafik Perkembangan Belanja Modal Kota Surabaya tahun 2007-2013
Belanja Modal
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Analisis Belanja
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Perkembangan Belanja Barang dan Jasa Surabaya tahun 2007-2013
Grafik Perkembangan Belanja Langsung lainnya Kota Surabaya tahun 2007-2013
2.000.000.000
1.800.000.000
1.600.000.000
1.400.000.000
1.200.000.000
1.000.000.000
800.000.000
600.000.000
400.000.000
200.000.000
0
2007
1.800.000.000
1.600.000.000
1.400.000.000
1.200.000.000
1.000.000.000
800.000.000
600.000.000
400.000.000
200.000.000
0
Belanja Langsung lainnya
4.500.000.000
4.000.000.000
3.500.000.000
3.000.000.000
2.500.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
2007
2008 2009
2010
2011
2012
2013
Analisis Belanja Kota Surabaya
Belanja
Tidak
Langsung
33%
2007
Belanja
Langsung
67%
2008
2009
Belanja Tidak
Langsung
35%
Belanja Tidak
Langsung
Belanja
Langsung
34%
2011
35%
65%
2012
52%
2013
Belanja
Tidak
Langsung
Belanja
Langsung
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
60%
Belanja
Tidak
Langsung
48%
66%
Belanja
Langsung
40%
Belanja
Langsung
65%
2010
Belanja Tidak
Langsung
Belanja
Langsung
43%
57%
Belanja
Tidak
Langsung
Belanja
Langsung
Analisis Pembiayaan Pembangunan Kota Surabaya
Perbandingan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
9000000000
8000000000
7000000000
6000000000
5000000000
4000000000
3000000000
2000000000
1000000000
0
2007
2008
2009
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
2010
2011
2012
2013
Analisis Kemampuan Keuangan Daerah
Pertumbuhan PAD dan Total Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun 2007-2013)
7.000.000.000
Pertumbuhan PAD terhadap Belanja Langsung Kota Surabaya Tahun
2007-2013)
Pendapatan Asli Daerah
6.000.000.000
Belanja Langsung
4.500.000.000
5.000.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
3.500.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
0
2007
2008
2009
2010
Pendapatan Asli Daerah
2011
2012
2013
Total Belanja daerah
Pertumbuhan PAD terhadap Belanja Tidak Langsung Kota Surabaya Tahun 2007-2013)
3.000.000.000
Pendapatan Asli Daerah
Belanja Tidak Langsung
2.500.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Analisis Kemampuan Keuangan Daerah
Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil dan Total Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun
2007-2013)
PAD + Bagi Hasil
10.000.000.000
Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil terhadap Belanja Langsung Kota
Surabaya Tahun 2007-2013)
Total Belanja Daerah
PAD + Bagi Hasil
10.000.000.000
9.000.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
5.000.000.000
2.000.000.000
4.000.000.000
0
3.000.000.000
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2.000.000.000
1.000.000.000
0
Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil terhadap Belanja Tidak Langsung Kota Surabaya Tahun
Belanja Tidak Langsung
8.000.000.000
2007-2013)
PAD + Bagi Hasil
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Belanja Langsung
10.000.000.000
9.000.000.000
8.000.000.000
7.000.000.000
6.000.000.000
5.000.000.000
4.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
0
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Efisiensi Pajak Kota Surabaya
Tahun
Hasil Pajak Daerah (.000)
Biaya pemungutan pajak
(5% dari total Pajak)
(.000)
Rasio
efisiensi
(%)
2007
340,834,000
17041700
5%
2008
397,990,000
19899500
5%
2009
442,852,000
22142600
5%
2010
525,403,000
26270150
5%
2011
989,127,001
49456350.05
5%
2012
1,118,949,065
55947453.25
5%
2013
2,118,292,666
105914633.3
5%
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Realisasi dan Target Pajak Bumi Bangunan Kota Surabaya
Tahun
Target Penerimaan
PBB
Realisasi
Persentase
Keterangan
2007 210.076.752.000
255.146.332.699
121,45
Sangat Baik
2008 285.465.661.736
271.551.117.895
95,13
Sangat Baik
2009 328.356.194.818
308.143.066.275
93,84
Sangat Baik
2010 421.350.428.259
333.129.116.112
79,06
Sangat Baik
2011 710.000.000.000
494.640.108.488
69,66
Sangat Baik
2012 790.600.000.000
409.400.000.000
51,78
Sangat Baik
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Realisasi dan Target Pajak Bumi Bangunan Kota Surabaya
Tahun
elastisitas
2007
-
2008
-2636%
2009
81%
2010
164%
2012
419%
2012
152%
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan
•
•
•
•
PAD Kota Surabaya mampu menutupi baik total belanja daerah, belanja langsung,
maupun belanja tidak langsung meskipun mengalami fluktuasi jumlah pendapatan
pajak dan retribusi daerah Kota Surabaya efisien terhadap PAD karena biaya yang
dikeluarkan sebagai biaya pemungutan lebih kecil dibanding besaran pajak yang
diterima
efektivitas pajak dan retribusi Kota Surabaya sangat baik.
Kota Surabaya memiliki elastisitas yang baik pada 4 tahun terakhir.
Rekomendasi
•
•
•
•
Meningkatkan pendapatan daerah meliputi peningkatan Pendapatan Asli Daerah
melalui perluasan basis penerimaan pajak dengan cara mengidentifikasi pembayar
pajak baru/potensial serta meningkatkan efisiensi dan penekanan biaya
pemungutan.
Kota Surabaya harus terus meningkatkan intensifikasi pajak agar tidak lagi
bergantung dengan Dana Perimbangan, sehingga dapat menunjukkan bahwa Kota
Surabaya adalah kota yang mandiri
Melakukan PPP (Public Private Partnership) dalam beberapa urusan belanja daerah
seperti pembangunan infrastruktur publik agar tidak terlalu membebani APBD.
BUMD atau Perusahaan Daerah di Kota Surabaya harus mampu berperan sebagai
pendukung perekonomian daerah dengan memberikan kontribusi kepada APBD,
baik dalam bentuk pajak serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah
melalui multiplier effect yang tercipta dari kegiatan bisnis yang efisien seperti
bertambahnya lapangan pekerjaan di Kota Surabaya.
Terima Kasih
Atas Perhatiannya
•
•
•
•
•
Pengertian Keuangan Daerah
Justifikasi Pemilihan Wilayah
Gambaran Umum Kota Surabaya
Perekonomian Kota Surabaya
Analisis Pembangunan Kota Surabaya
Pengertian Keuangan Daerah
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban
daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk
didalamnya segala bentuk kekayaan daerah tersebut
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2005)
Justifikasi Pemilihan Wilayah
• Merupakan kota terbesar kedua di Indonesia
memiliki aktivitas perekonomian dan pendapatan
daerah yang cukup besar
• Menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa
Timur dan sekitarnya
• Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di
Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's
Group, Unilever, dan PT PAL
Gambaran Umum Wilayah
Perekonomian
Analisis Kemampuan Keuangan
Grafik Pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun
2007-2013 (.000)
Rp7.000.000.000
Rp6.000.000.000
Rp5.000.000.000
Rp4.000.000.000
Rp3.000.000.000
Rp2.000.000.000
Rp1.000.000.000
Rp0
2007
2008
2009
2010
2011
Anggaran Belanja
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
2012
2013
Anggaran Pendapatan
Analisis Pendapatan
Grafik Pertumbuhan PAD Kota Surabaya
Tahun 2007-2013
Grafik Pertumbuhan Hasil Pajak Daerah Kota
Surabaya Tahun 2007-2013
PAD
Grafik Pertumbuhan Hasil Retribusi Daerah
Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Hasil Pajak Daerah
Hasil Retribusi Daerah
2.500.000.000
250.000.000
2.500.000.000
2.000.000.000
200.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
150.000.000
1.000.000.000
100.000.000
500.000.000
50.000.000
3.000.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Pertumbuhan PAD Kota Surabaya Tahun 2007-2013
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Pertumbuhan PAD Kota Surabaya Tahun 2007-2013
250.000.000
1.800.000.000
1.600.000.000
1.400.000.000
1.200.000.000
1.000.000.000
800.000.000
600.000.000
400.000.000
200.000.000
0
200.000.000
150.000.000
100.000.000
50.000.000
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
0
2007
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Hasil Perusahaan Milik Daerah & Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Analisis Belanja Tidak langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
14.000.000
12.000.000
10.000.000
8.000.000
6.000.000
4.000.000
2.000.000
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Belanja Bantuan Sosial
50.000.000
40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
0
2007 2008 2009 20102007
2011
2012
2013
2008
2009
2010 2011 2012 2013
Grafik Perkembangan Belanja Pegawai , Belanja Bunga, dan Belanja Bantuan Sosial Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Belanja Hibah
300000000
250000000
200000000
150000000
100000000
50000000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Belanja Subsidi
1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
350000000
2013
2007
2008
2009
2010
2011
Grafik Perkembangan Belanja Hibah , dan Belanja SubsidiKota Surabaya Tahun 2007-2013
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Analisis Belanja
2012
2013
Analisis Belanja Tidak langsung
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintahan Desa
6.000.000
5.000.000
4.000.000
3.000.000
2.000.000
1.000.000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2000000
1800000
1600000
1400000
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintahan Desa
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Grafik Perkembangan Belanja Bagi Hasil dan bantuan keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota dan Pemerintah Desa Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Belanja Tak Terduga
35.000.000
30.000.000
Belanja Tidak Langsung lainnya
2.500.000.000
2.000.000.000
25.000.000
20.000.000
1.500.000.000
15.000.000
1.000.000.000
10.000.000
500.000.000
5.000.000
0
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2007
2008 2009
2010
2011
2012
Grafik Perkembangan Belanja Tak Terduga dan Belanja Tidak Langsung lainnya Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Analisis Belanja
2013
Analisis Belanja Langsung
Belanja Pegawai
500.000.000
Belanja Barang dan Jasa
400.000.000
300.000.000
200.000.000
100.000.000
0
2007
2008 2009 2010
2011
2012
2013
Grafik Perkembangan Belanja Pegawai Kota Surabaya tahun 2007-2013
Grafik Perkembangan Belanja Modal Kota Surabaya tahun 2007-2013
Belanja Modal
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Analisis Belanja
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Perkembangan Belanja Barang dan Jasa Surabaya tahun 2007-2013
Grafik Perkembangan Belanja Langsung lainnya Kota Surabaya tahun 2007-2013
2.000.000.000
1.800.000.000
1.600.000.000
1.400.000.000
1.200.000.000
1.000.000.000
800.000.000
600.000.000
400.000.000
200.000.000
0
2007
1.800.000.000
1.600.000.000
1.400.000.000
1.200.000.000
1.000.000.000
800.000.000
600.000.000
400.000.000
200.000.000
0
Belanja Langsung lainnya
4.500.000.000
4.000.000.000
3.500.000.000
3.000.000.000
2.500.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
2007
2008 2009
2010
2011
2012
2013
Analisis Belanja Kota Surabaya
Belanja
Tidak
Langsung
33%
2007
Belanja
Langsung
67%
2008
2009
Belanja Tidak
Langsung
35%
Belanja Tidak
Langsung
Belanja
Langsung
34%
2011
35%
65%
2012
52%
2013
Belanja
Tidak
Langsung
Belanja
Langsung
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
60%
Belanja
Tidak
Langsung
48%
66%
Belanja
Langsung
40%
Belanja
Langsung
65%
2010
Belanja Tidak
Langsung
Belanja
Langsung
43%
57%
Belanja
Tidak
Langsung
Belanja
Langsung
Analisis Pembiayaan Pembangunan Kota Surabaya
Perbandingan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
9000000000
8000000000
7000000000
6000000000
5000000000
4000000000
3000000000
2000000000
1000000000
0
2007
2008
2009
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
2010
2011
2012
2013
Analisis Kemampuan Keuangan Daerah
Pertumbuhan PAD dan Total Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun 2007-2013)
7.000.000.000
Pertumbuhan PAD terhadap Belanja Langsung Kota Surabaya Tahun
2007-2013)
Pendapatan Asli Daerah
6.000.000.000
Belanja Langsung
4.500.000.000
5.000.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
3.500.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
0
2007
2008
2009
2010
Pendapatan Asli Daerah
2011
2012
2013
Total Belanja daerah
Pertumbuhan PAD terhadap Belanja Tidak Langsung Kota Surabaya Tahun 2007-2013)
3.000.000.000
Pendapatan Asli Daerah
Belanja Tidak Langsung
2.500.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
1.500.000.000
1.000.000.000
500.000.000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Analisis Kemampuan Keuangan Daerah
Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil dan Total Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun
2007-2013)
PAD + Bagi Hasil
10.000.000.000
Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil terhadap Belanja Langsung Kota
Surabaya Tahun 2007-2013)
Total Belanja Daerah
PAD + Bagi Hasil
10.000.000.000
9.000.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
5.000.000.000
2.000.000.000
4.000.000.000
0
3.000.000.000
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2.000.000.000
1.000.000.000
0
Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil terhadap Belanja Tidak Langsung Kota Surabaya Tahun
Belanja Tidak Langsung
8.000.000.000
2007-2013)
PAD + Bagi Hasil
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Belanja Langsung
10.000.000.000
9.000.000.000
8.000.000.000
7.000.000.000
6.000.000.000
5.000.000.000
4.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
0
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Efisiensi Pajak Kota Surabaya
Tahun
Hasil Pajak Daerah (.000)
Biaya pemungutan pajak
(5% dari total Pajak)
(.000)
Rasio
efisiensi
(%)
2007
340,834,000
17041700
5%
2008
397,990,000
19899500
5%
2009
442,852,000
22142600
5%
2010
525,403,000
26270150
5%
2011
989,127,001
49456350.05
5%
2012
1,118,949,065
55947453.25
5%
2013
2,118,292,666
105914633.3
5%
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Realisasi dan Target Pajak Bumi Bangunan Kota Surabaya
Tahun
Target Penerimaan
PBB
Realisasi
Persentase
Keterangan
2007 210.076.752.000
255.146.332.699
121,45
Sangat Baik
2008 285.465.661.736
271.551.117.895
95,13
Sangat Baik
2009 328.356.194.818
308.143.066.275
93,84
Sangat Baik
2010 421.350.428.259
333.129.116.112
79,06
Sangat Baik
2011 710.000.000.000
494.640.108.488
69,66
Sangat Baik
2012 790.600.000.000
409.400.000.000
51,78
Sangat Baik
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Realisasi dan Target Pajak Bumi Bangunan Kota Surabaya
Tahun
elastisitas
2007
-
2008
-2636%
2009
81%
2010
164%
2012
419%
2012
152%
Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan
•
•
•
•
PAD Kota Surabaya mampu menutupi baik total belanja daerah, belanja langsung,
maupun belanja tidak langsung meskipun mengalami fluktuasi jumlah pendapatan
pajak dan retribusi daerah Kota Surabaya efisien terhadap PAD karena biaya yang
dikeluarkan sebagai biaya pemungutan lebih kecil dibanding besaran pajak yang
diterima
efektivitas pajak dan retribusi Kota Surabaya sangat baik.
Kota Surabaya memiliki elastisitas yang baik pada 4 tahun terakhir.
Rekomendasi
•
•
•
•
Meningkatkan pendapatan daerah meliputi peningkatan Pendapatan Asli Daerah
melalui perluasan basis penerimaan pajak dengan cara mengidentifikasi pembayar
pajak baru/potensial serta meningkatkan efisiensi dan penekanan biaya
pemungutan.
Kota Surabaya harus terus meningkatkan intensifikasi pajak agar tidak lagi
bergantung dengan Dana Perimbangan, sehingga dapat menunjukkan bahwa Kota
Surabaya adalah kota yang mandiri
Melakukan PPP (Public Private Partnership) dalam beberapa urusan belanja daerah
seperti pembangunan infrastruktur publik agar tidak terlalu membebani APBD.
BUMD atau Perusahaan Daerah di Kota Surabaya harus mampu berperan sebagai
pendukung perekonomian daerah dengan memberikan kontribusi kepada APBD,
baik dalam bentuk pajak serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah
melalui multiplier effect yang tercipta dari kegiatan bisnis yang efisien seperti
bertambahnya lapangan pekerjaan di Kota Surabaya.
Terima Kasih
Atas Perhatiannya