PROPOSAL Potensi Sektor Pariwisata dan P

PROPOSAL
Potensi Sektor Pariwisata dan Pengembangannya Terhadap
Peluang Bisnis Dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan
Panggul Tahun 2017
Untuk memenuhi salah satu tugas UAS

“SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI”
Dosen Pengampu:
Rokhmat Subagyo, SE., MEI

Disusun Oleh
Eko Prasetyo Wibowo

(17402153405)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG

MEI 2018
Potensi Sektor Pariwisata dan Pengembangannya Terhadap

Peluang Bisnis Dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan
Panggul Tahun 2017
Eko Prasetyo Wibowo
IAIN Tulungagung

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sektor pariwisata dan
pengembangannya terhadap peluang bisnis dan kesejahteraan mayarakat
kecamatan panggul tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif dengan cara eksplanatory research, yaitu mengeksplorasi dan
memotret situasi sosial yang diteliti secara menyeluruh dengan cara menentukan
masalah, membangun hipotesis dan pengamatan di lapangan. Populasi dalam
penelitian ini adalah dua pantai yang popular di Kabupaten Trenggalek yaitu
Pantai Konang dan Pantai Pelang. Penelitian ini dilakukan dengan melihat situasi
pantai yang kurang di manfaatkan dan kurang diketahui banyak orang. Melihat
potensi dari pantai tersebut akan dapat berpengaruh pada pertumbuhan
perekonomian disekitarnya.
Kata Kunci: Potensi Sektor Pariwisata, Peluang Bisnis dan Kesejahteraan

A. Judul Penelitian

Penelitian

ini

berjudul

“Potensi

Sektor

Pariwisata

dan

Pengembangannya Terhadap Peluang Bisnis dan Kesejahteraan Masyarakat
Kecamatan Panggul Tahun 2017”, dengan studi kasus di Pantai Konang dan
Pantai Pelang Kabupaten Trenggalek.

B. Latar Belakang Masalah
Pembangunan nasional yang sedang digenjot dilaksanakan tidak terlepas

dari peran serta daerah-daerah pesisir dalam turut mewujudkan tujuan pembangunan
daerah secara utuh dan terpadu merupakan bagian inti dari pembangunan nasional.
Untuk itu daerah diberi keleluasaan dan kewenangan untuk mengatur daerahnya
sendiri sehingga diharapkan mempunyai kemampuan untuk menyediakan dan
menggali potensi yang ada dan dapat dijadikan sumber keuangan. Salah satunya
dengan memanfaatkan potensi dan peluang. Alam Indonesia memiliki kombinasi
iklim tropis. Selain itu Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dan
berpenduduk terbanyak nomer 3 di dunia. Indonesia memiliki banyak potensi yang
bisa dijadikan pendorong pertumbuhan ekonomi. Pemanfaatan potensi sebagai faktor
pertumbuhan ekonomi tentunya harus selaras dengan aspek kepariwisataan yang
tidak merusak ekosistem alam. Pariwisata memiliki tiga aspek yang mampu
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian, yaitu aspek ekonomis,
aspek sosial, dan aspek budaya.
Prospek pariwisata ke depan sangat menjanjikan bagi negara Indonesia
bahkan memberikan peluang besar. Pariwisata merupakan salah satu industri gaya
baru yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal
kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan mengaktifkan sektor produksi lain di
dalam negara penerima wisatawan. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap kualitas hidup, maka dalam perkembangannya kebutuhan
rekreasi ini telah banyak mengalami perubahan orientasi. Salah satu obyek wisata

alam yang dikembangkan di Indonesia adalah obyek wisata pantai. Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 pulau dengan
panjang garis pantai 81.000 km serta memiliki potensi sumberdaya pesisir dan lautan
yang sangat besar. Bagi daerah-daerah di Indonesia khususnya yang memiliki pantai,
pengembangan pariwisata pantai merupakan suatu tantangan yang menjanjikan,
mengingat pariwisata merupakan sektor yang mampu memberikan kontribusi tinggi
bagi perekonomian daerah.
Wilayah selatan Kabupaten Trenggalek yang berbatasan langsung dengan
Samudra Hindia menjadikan Trenggalek memiliki wilayah pantai yang sangat
berpotensi dikembangkan sebagai tempat wisata. Kawasan pantai ini jika dikelola
dengan baik maka dapat meningkatkan pendapatan pemerintah daerah yang pada

akhirnya kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat. Kondisi tersebut sudah
saatnya diadakan inventarisasi dan analisis potensi wisata pantai sebagai awal dari
tindakan pengembangan wisata Kabupaten Tulungagung.
Menurut Undang-Undang RI No.10 Tahun 2009, tentang kepariwisataan,
disebutkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kepariwisataan adalah keseluruhan
kegiatan yang terkait dengan pariwisata yang bersifat multidimensi serta multi

disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta
interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat, sesama wisatawan,
pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha. 1 Dengan kata lain potensi sektor
pariwisata adalah menggali potensi alam yang ada di daerah baik pengembangan
pada segi perbaikan insfrastuktur yang ada dilokasi wisata serta perbaikan akses
jalan, dalam rangka memanfaatkan potensi atau kekayaan alam yang telah Allah
berikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar maupun pendapatan
negara dengan memanfaatkannya.

Pengembangan pariwisata merupakan bagian dari pembangunan
Nasional, sehingga pengembangan pariwisata harus mampu memberikan
sumbangan yang berarti terhadap pembangunan ekonomi, budaya,maupun
sosial politik. Oleh karena itu, dalam penentuan tujuan pembangunan
sektor

industri

jangka

panjang,


bukan

hanya

untuk

mengatasi

permasalahan dan kelemahan disektor industri saja, tetapi sekaligus juga
harus mampu turut mengatasi permasalahan kemiskinan. Pengembangan
pariwisata juga sebagai bagian dari usaha pembangunan ekonomi jangka
panjang yang diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih
seimbang, yaitu struktur ekonomi dengan titik beratindustri yang maju
dengan didukung oleh pertanian yang tangguh.Untuk itu program
industrialisasi lebih dimantapkan guna mendukungindustri sebagai
penggerak utama peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan perluasan
lapangan kerja.

1


Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Di Kecamatan Panggul sendiri banyak potensi pariwisatan yang
belum di kembangkan dengan optimal padahal sektor ini dapat membantu
pemerintah dalam hal mengatasi kesenjangan sosial jadi dapat di simpulkan
dengan keadaan geografis Kabupaten Trenggalek yang terletak di pesisir selatam
yamg berhadapan langsung dengan samudra hindia sangat perpotensi
dikembangkanya pariwisatan dalam sektor pantai-pantainya. Terutama dua pantai
yang berada di kecamatan Panggul yaitu Pantai Konang dan Pantai Pelang yang
selama ini bisa menopang kehidupan perekonomian masyarakat sekitar baik dari
sektor pariwisata, dagang, nelayan serta dapat meningkatkan dendapatan
pemerintah daerah. Apabila dua pariwisatan ini dikembangkan bersama serta
didukung aktif oleh berbagai lapisan masyarakat, pengusaha, Pemerintah Daerah
dan Pemerintah Pusat.
Berdasarkan permasalah yang muncul dan geografis yang strategis
penulis

mengangkat


Pengembangannya

judul

yaitu :

Terhadap

“Potensi

Peluang

Sektor Pariwisata dan

Bisnis

dan

Kesejahteraan


Masyarakat Kecamatan Panggul Tahun 2017”.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah faktor dari potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai
Pelang berpengaruh signifikan terhadap peluang bisnis masyarakat?
2. Apakah faktor dari potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai
Pelang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat?
3. Apakah faktor dari pengembangan sektor pariwisata Pantai Konang
dan Pantai Pelang berpengaruh signifikan terhadap peluang bisnis
masyarakat?

4. Apakah faktor dari pengembangan sektor pariwisata Pantai Konang
dan Pantai Pelang berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan
masyarakat?
5. Apakah faktor dari potensi sektor pariwisata Pantai Konang dan Pantai
Pelang berpengaruh signifikan terhadap pengembangan sektor
pariwisata di Kecamatan Panggul?

6. Apakah faktor dari peluang bisnis masyarakat berpengaruh signifikan
terhadap kesejahteraan masyarakat?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengkaji tentang pengaruh faktor potensi sektor pariwisata Pantai
Konang dan Pantai Pelang terhadap peluang bisnis masyarakat.
2. Mengkaji tentang pengaruh faktor potensi sektor pariwisata Pantai
Konang dan Pantai Pelang terhadap kesejahteraan masyarakat.
3. Mengkaji tentang pengaruh faktor pengembangan pariwisata Pantai
Konang dan Pantai Pelang terhadap peluang bisnis masyarakat.
4. Mengkaji tentang pengaruh faktor pengembangan pariwisat Pantai
Konang dan Pantai Pelang terhadap kesejahteraan masyarakat.
5. Mengkaji tentang pengaruh faktor potensi sektor pariwisata Pantai
Konang dan Pantai Pelang terhadap pengembangan pariwisatahnya.
6. Mengkaji tentang peluang bisnis masyarakat terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
E. Landasan Teoritis
1. Potensi Sektor Pariwisata
a. Pengertian dan Ruang Lingkup Potensi Sektor Pariwisata
Menurut Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1990, Pariwisata
adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata,

sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut.
Usaha pariwisata dapat digolongkan ke dalam:2
2

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Usaha Pariwisata

1). Usaha Jasa Pariwisata terdiri dari :
a). Jasa Biro Perjalanan Wisata
b). Jasa Agen Perjalanan Wisata
c). Jasa Pramuwisata
d). Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan Pameran
e). Jasa Impresariat
f). Jasa Konsultan Pariwisata
g). Jasa Informasi Pariwisata
2). Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata
dikelompokkan
dalam:
a). Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata
Alam.
b). Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata
Budaya;
c). Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata
Minat Khusus.
3). Usaha Sarana Pariwisata yang dikelompokkan dalam:
a). Penyediaan Akomodasi;
b). Penyediaan Makanan dan Minuman;
c). Penyediaan Angkutan Wisata;
d). Penyediaan Sarana Wisata Tirta;
e). Penyediaan Kawasan Pariwisata.
Sedangkan menurut Undang-Undang RI No.10 Tahun 2009, tentang
kepariwisataan, disebutkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kepariwisataan
adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata yang bersifat
multidimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
orang dan Negara serta interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat,
sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.3 Dengan kata
lain potensi sektor pariwisata adalah menggali potensi alam yang ada di daerah
baik pengembangan pada segi perbaikan insfrastuktur yang ada dilokasi wisata
serta perbaikan akses jalan, dalam rangka memanfaatkan potensi atau kekayaan
alam yang telah Allah berikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar
maupun pendapatan negara dengan memanfaatkannya.
b. Jumlah Wisatawan terhadap Pendapatan
Menurut Soekadijo wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan
dari tempat kediamannya tanpa menetap di tempat yang didatanginya, atau hanya
untuk sementara waktu tinggal ditempat yang didatanginya. Mereka yang
dianggap sebagai wisatawan adalah orang yang melakukan kesenangan, karena
alasan kesehatan dan sebagainya: orang yang melakukan perjalanan untuk
pertemuan-pertemuan atau dalam kapasitasnya sebagai perwakilan (ilmu
pengetahuan, administrasi, diplomatik, keagamaan, atlit dan alasan bisnis).
Solusi pariwisata tersebut diambil dengan asumsi bahwa pengembangan
potensi pariwisata pada gilirannya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat, karena pariwisata mempunyai dampak pengganda yang besar
terutama dengan industri kreatif, yang memang mempunyai hubungan sangat erat
dengan pariwisata.4
2. Pengembangan Pariwisata
a) Pengertian Pengembangan Pariwisata
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, definisi
pengembangan adalah hal, cara atau hasil kerja mengembangkan.
3

4

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Apep Risman, Budhi Wibhawa, dan M. Fedryasyah, Kontribusi Pariwisata Terhadap
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia, (jurnal tentang Pengembangan Desa
Budaya, Vol n3 No 3,) hal.33

Sedangkan

mengembangkan

berarti

membuka,

memajukan,

menjadikan maju dan bertambah baik. pengembangan pariwisata
dapat diartikan usaha atau cara untuk membuat jadi lebih baik
segala sesuatu yang dapat dilihat dan dinikmati oleh manusia
sehingga semakin menimbulkan perasaan senang dengan demikian
akan

menarik

wisatawan

untuk

berkunjung.

Suwantoro

mengartikan pariwisata sebagai suatu perubahan tempat tinggal
sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan
dan bukan untuk kegiatan yang menghasilkan upah.5
Menurut Suwantoro (1997) pola kebijakan pengembangan
obyek wisata yang meliputi :
1. Prioritas pengembangan obyek
2. Pengembangan pusat-pusat penyebaran kegiatan wisatawan
3. Memungkinkan kegiatan penunjang pengembangan obyek
wisata
Dalam pengembangan obyek wisata ini, perlu diperhatikan
tentang

prasarana

pariwisata,

sarana

wisata,

infrastruktur

pariwisata dan masyarakat sekitar obyek wisata tersebut. Menurut
Spillane (1994) suatu tujuan pariwisata,
b) Syarat Suatu Objek Wisata dapat Dikembangkan
Layaknya suatu objek wisata dapat dikembangkan, apabila
memiliki syarat-syarat sebagai berikut yaitu :
1. Attraction adalah segala sesuatu yang menjadi ciri khas atau
keunikan dan menjadi daya tarik wisatawan agar mau datang
berkunjung ketempat wisata tersebut. Atraksi wisata terdiri dari 2
yaitu :
a. Site Attraction, yaitu daya tarik yang dimiliki oleh objek
wisata semenjak objek itu ada.
5

Rina Masruroh dan Neni Nurhayati, Strategi Pengembangan Pariwisata Dalam Rangka
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Kuningan, 2016.

b. Event Attraction, yaitu daya tarik yang dimiliki oleh
suatu objek wisata setelah dibuat manusia.
2. Accessbility, yaitu kemudahan cara untuk mencapai tempat
wisata tersebut.
3. Amenity, yaitu fasilitas yang tersedia didaerah objek wisata
seperti akomodasi dan restoran.
4. Institution, yaitu lembaga atau organisasi yang mengolah objek
wisata tersebut.
3. Peluang Bisnis
a). Pengertian Peluang Bisnis
Selain pengertian secara umum, para ahli sendiri mempunyai
banyak pendapat tentang peluang usaha. Hal tersebut dapat
dijadikan referensi untuk dapat memulai suatu bisnis karena
memulai sesuatu merupakan hal yang paling sulit, namun
menjalaninya sendiri juga merupakan sebuah tantangan tersendiri
bagi anda. Nah berikut ini pengertian peluang usaha menurut para
ahli yang diantaranya yaitu:6
Pertumbuhan industri pariwisata merupakan salah satu
faktor penanda utama yang terkait dengan peningkatan kegiatan
perekonomian dan pembangunan tata ruang fisik kawasan-kawasan
diwilayah tersebut. Industri pariwisata yang berkembang dengan
pesat di satu sisi dapat memberikandampak positif dalam hal
penyediaan layanan kepariwisataan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Namun di sisi lain, industri pariwisata yang tumbuh
secara alami sekedar mengikuti trendpasar juga dapat mendorong
timbulnya dampak negatif seperti ketidaksesuaian fungsi ruang dan

6

Teori Tentang peluang Bisnis, http://www.dosenpendidikan.com/5-pengertian-peluangusaha-menurut-para-ahli-lengkap/, diakses pada tanggal 24 Oktober 2017, 07.80 WIB.

berbagai gangguan lingkungan. Karenanya, perlu ada arahan dan
pengendalian pertumbuhan yang tepat disesuaikan dengan daya
dukung kota.7
Menurut Arif F. Hadiparanata
Peluang bisnis merupakan sebuah resiko yang harus diambil
dan dihadapi untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada
hubungannya dengan finansial.
Menurut Thomas W. Zimmerer
Peluang bisnis merupakan sebuah terapan yang terdiri dari
kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat
kesempatan yang dihadapi setiap hari.
Menurut Robbin and Coulter
Peluang bisnis merupakan sebuah proses yang melibatkan
invidu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu
untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah
kebutuhan tanpa memperhatkan sumber daya yang digunakan.
Menurut Dr. D.J. Schwartz
Cara memanfaatkan peluang usaha/bisnis menurutnya ialah:
a. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan. Hapuskan
kata mustahil, tak mungkin, tak bisa atau tak perlu dicoba dari
khasanah pikiran dan khasanah bicara.
b. Jangan hadir lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan
pikiran wiarusahawan. Lihatlah peluang-peluang usaha untuk
menjadi besar, tradisi lain yang kurang menunjang peluangpeluang usaha ialah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.

7

Dyah Budiastuti, Andri, dan Agus, Peluang Usaha Industri PariwisataDi Jakarta Selatan,
(jurnal Tentang Bisnis, Vol.1 No.2, 2010)Hal.426

c. Setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri, “bagaimana saya
dapat melakukan usaha lebih baik?”.
d. Bertanya

dan

dengarkanlah,

dengan

bertanya

dan

mendengarkan maka wirausahawan akan mendapatkan bahan
baku untuk mengambil keputusan yang tepat.
e. Perluas pikiran anda, bersemangatlah, bergaullah dengan
orang-orang yang dapat membuah anda mendapat gagasangagasan peluang usaha.
b). Unsur unsur Peluang Usaha Baru
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah
memperhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:8
1) Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter
pribadi.
Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda.
Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar Anda
sesuai dengan karakter usaha Anda.
2) Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut
Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai
usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa
rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat,
tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga
nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai
usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi
biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa
berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan
berbagai tambahan analisa lainnya.
3) Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut

8

Unsur-Unsur Peluang Bisnis, http://alanlulus.blogspot.co.id/2013/05/makalah-peluangbisnis.htm, diakses pada tanggal 24 Oktober 2017, 09.45 WIB

Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri
dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan
usaha tersebut. Kita bias mengukur kemampuan kita dengan
mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai
usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan
kemampuan kita. Selain dari Unsur unsur diatas terdapat pula
beberapa unsur dalam peluang usaha baru yaitu :
4) Kebutuhan akan sumber penemuan
Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita
melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap
produk yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna
bagi panjang atau tidaknya umur usaha yang akan digeluti.
5) Membuat inovasi baru
Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang
wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan
untuk sebuah produk yang akan dijalani.
6) Sesuai keahlian
Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki
hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.
7) Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan
kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar,
khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.
8) Memanfaatkan koneksi dan relasi
Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat berguna,
baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.
9) Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Melakukan

pengamatan

terhadap

kecenderungan-

kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat
membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja
dimulai.

10) Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal
terpenting

yang

harus

dilakukan

oleh

usahawan

agar

kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat
diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.
11) Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Memanfaatkan produk dari perusahaan lain juga dapat
dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam produk atau
jasa yang dihasilkan.
12) Usaha Warisan
Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang
dilakukan secara turun temurun.
13) Ikut-ikutan
Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga
dapat merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang
diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya bersama-sama.
14) Coba-coba
Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.
4. Kesejahteraan Masyarakat
a) Pengertian Kesejahteraan Masyarakat
Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

adalah

meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat di suatu tempat, kota
maupun

negara

dengan

cara

memenuhi

kebutuhan

yang

sebelumnya belum terpenuhi dan dengan cara-cara lain tertentu,
yang bertujuan untuk memperpanjang umur suatu masyarakat di
daerah tertentu.
F. Metode Penelitian

Pada metode penelitian ini akan dibahas tentang :
1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research, yaitu
mengeksplorasi dan memotret situasi soaial yang ditelitit secara
menyeluruh dengan cara menentukan masalah, membangun hipotesis
dan pengamatan di lapangan.
2. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah dua pantai yang
popular di Kabupaten Trenggalek yaitu pantai konang dan Pantai
Pelang.
3. Sampel
Teknik pengambilan sampel Non-Probabilitas (Non-Probability
Sampling) adalah teknik pengambilan yang ditentukan oleh peneliti
sendiri berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, dengan tidak
memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi yang
dipilih menjadi sampel.9 Dimana teknik pengambilan sampel NonProbability Sampling penulis menggunakan cara penarikan sampel
yaitu Snow Ball Sampling (penarikan sampling secara bola salju), cara
ini dipakai peneliti karena peneliti tidak banyak tau tentang populasi
penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Domain (Domain Analysis)
Analisis domain digunakan untuk menganalisis gambaran obyek
penelitian secara umum atau tingkat permukaan, namun relatif utuh
tentang obyek penelitian tersebut. Analisis Domain digunakan dalam
penelitian yang bertujuan eksplorasi. Artinya hasil penelitian ini hanya
ditargetkan untuk memperolah gambaran seutuhnya dari obyek yang
diteliti, tanpa harus diperincikan secara detail unsur-unsur yang ada dalam
9

Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam : Konsep dan Penerapan, 2017,
Jakarta : ALIM’S PUBLISHING, hal. 69

keutuhan obyek penelitian tersebut. Peneliti menganalisis kedua tempat
pariwisata pantai di Trenggalek, maka domain atau kategori simbolik
wisata di Trenggalek antara lain: pantai Konang dan pantai Pelang.
Domain dari kedua pantai tersebut terdiri dari: Masyarakat sekitar wisata
serta peluangnya, wisatawan asing, wisatawan local dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Budiastuti, Dyah., Andri dan Agus. 2010. Peluang Usaha Industri PariwisataDi
Jakarta Selatan. Jurnal Tentang Bisnis. Vol. 1 No. 2.
Masruroh, Rina dan Neni Nurhayati. 2016. Strategi Pengembangan Pariwisata
Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Kuningan.
Risman, Apep., Budhi Wibhawa, dan M. Fedryasyah. Kontribusi Pariwisata Terhadap
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Jurnal tentang Pengembangan
Desa Budaya. Vol 3 No 3.

Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam : Konsep dan
Penerapan. Jakarta : ALIM’S PUBLISHING.
Teori Tentang peluang Bisnis. 2017. Dalam http://www.dosenpendidikan.com/5pengertian-peluang-usaha-menurut-para-ahli-lengkap/.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Usaha Pariwisata
Unsur-Unsur Peluang Bisnis. 2017. Dalam
http://alanlulus.blogspot.co.id/2013/05/makalah-peluang-bisnis.htm.