Akuntansi dan Sektor Publik (1)

Akuntansi Sektor Publik
A. Latar Belakang
Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh peran dan kinerja sector public. Bahkan
bisa dikatakan tidak mungkin ada Negara tanpa kehadiran sektor public. Negara Kapitalis
penganut pasar bebas masih membutuhkan peran sektor public, apalagi Nagara Sosialis yang
menjadikan sektor public sebagai sektor terpenting dalam system ekonomi, social dan politiknya.
Negara Republik Indonesia yang bukan merupakan Negara Kapitalis maupun Sosialis
tetapi Negara Pancasila juga menjadikan sektor publik sebagai sektor penting Negara. Sektor
publik memiliki peran yang sangat pengting dalam suatu Negara yang dampak berdampak pada
sektor yang lain, yaitu sektor swasta maupun social.
Kegagalan sektor publik dalam bentuk kegagalan pemerintah (Government failure),
kelumpuhan birokrasi, mafia hukum, kekacauan politik, perang, terorisme, korupsi, kolusi, dan
nepotisme apat mengganggu sektor bisnis dan social yang dapat memicu kondisi kritis suatu
bangsa. Oleh karena itu, untuk kemajuan ekonomi, social, politik, dan budaya bangsa maka
pembangunan sektor publii harus terus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak boleh diabaikan.
B. Definisi Akuntansi Sektor Publik
Dari berbagai buku Anglo Amerika, akuntansi sektor publik diartikan sebagai mekanisme
akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktek organisasi publik. Sementara dari berbagai
buku lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik disebut sebagai akuntansi pemerintahan
dan diberbagai bidang ini deisebut akuntansi keuangan publik.
Dari berbagai perkembangan terakhir, sebagai dampak keberhasilan penerapan dasar

akrual di Selandia baru, pemahaman ini telah berubah. Akuntansi sektor publik didefinisikan
sebagai akuntansi dana masyarakat.
Akuntansi dana masyarakat dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis
akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat. (Bastian, 1999). Dari definisi
tersebut dana masyarakat perlu diartikan sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat, bukan
individual, yang biasanya dikelola oleh organisasi-organisasi sektor publik, serta pada proyekproyek kerja sama sektor publik dan swasta.
Definisi lain yang disampaikan Rowan Jones dan Maurice Pendlebury, dalam bukunya
“Public Sector Accounting” mengatakan Sektor publik sebagai; ”The govenrment provides
measures of the accumulated ‘public sector debt’ and of the public borrowing requirement’ for
the year”.
Menurut Indra Bastian dalam bukunya “Akuntansi Sektor Publik”, Akuntansi Sektor
Publik dalam artian luas, frase sektor publik diartikan sebagai metode manajemen Negara.
Sedangkan dalam arti sempit, sektor publik diintrepretasikan sebagai pungutan oleh Negara.
Dalam perkembangannya, berbagai perspektif bermunculan dan intervensi disiplin ilmu
yang mulai terasa. Akibatnya, definisi sektor publik mulai diartikan dari berbagai disiplin ilmu
yang umumnya berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan sudut pandang politik, administrasi
publik, sosiologi, hukum ekonomi, dan akuntansi telah mengakibatkan berkembangnya ilmu
manajemen sektor publik. Intervensi multidisiplin telah membawa berbagai metodologi baru ke
kajian manajemen sektor publik, seperti gender, politik, ekonomi, ekuitas, hak asasi, dan entitas/
organisasi.

C. Karakteristik Organisasi Sektor Publik
Untuk lebih mengetahui tentang lingkup akuntansi sektor publik, baiknya kita
mengkategorikan jenis organisasi. Secara umum suatau organisasi dapat dikategorikan dalam
tiga sektor, yaitu sektor bisnis, sektor publik, dan sektor sosial. Organisasi sektor bisnis

meruapakan organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis komersial, organisasi bisnis bisa
berbentuk usaha perseorangan, persekutuan, maupun perseroan. Organisasi sektor publik
merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan publik dan penyelenggaraan
Negara dalam pelaksanaan konstitusi. Organisasi sektor publik pada umumnya berupa lembaga
Negara atau pemerintahan atau organisasi yang memiliki keterkaitan dengan keuangan Negara.
Sementara itu, organisasi sosial meruapakan organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
sosial, kemasyarakatan, dan kemanusiaan tetapi diselenggarakan oleh masyarakat baik secara
individual maupun bersama-sama, dan tidak dibawahi organisasi pemerintah.
Tabel. B.1 Perbandingan Sektor Publik, Sektor bisnis, dan Sektor Sosial
Aspek Perbedaan
Sektor Bisnis
Sektor publik
Sektor Sosial
Tujuan Organisasi 




Profit
Oriented



Nonprofi



Nonprofit

 Pelayanan  Pelayanan
Penyediaan
Publik (Public sosial
dan
barang dan jasa Service
kemanusiaan
komersial

Oriented)
(Social
and
humanity
service)

Sumber pendanaan

Sektor modal,
laba ditahan,
hasil penjualan,
utang,
penerbitan
saham.

Pajak, PNBP,
retribusi, utang,
bagian laba
perusahaan
Negara, hibah,

penjualan asset.

Kepemilikan

Dimiliki
pemegang
saham
(shareholder)

Dimiliki Negara Dimiliki oleh
atau
seluruh masyarakat
rakyat

Pertanggungjawaban

Kepada
pemegang
saham
investor


Struktur Organisasi

Struktur
Struktur birokrasi Struktur
organisasi bisnis (pemerintahan)
organisasi
sosial

Karakteristik
Anggaran



Tertutup
untuk publik

Donasi,
pendapatan
hasil

usaha,
utang.

Rakyat
dan Masyarakat
parlemen (DPR dan pemberi
dan atau DPRD)
dana.



Terbuka untuk
 Terbuka
publik
untuk publik



Sistem Akuntansi


Standar Akuntansi

Merupakan  Merupakan
dokumen
dokumen publik
rahasia
(convidential)
Accrual
accounting

Standar
Akuntansi
Keuangan
(standar
akuntansi
bisnis)



Cash

accounting



Cash
accounting



Accrual
accounting



Accrual
accounting



Fund

accounting



Fund
accounting



Budgetary
accounting



Budgetary
accounting



Commitment

accounting
Standar
Akuntansi
Pemerintahan

Standar
Akuntansi
Organisasi
Nirlaba

D. Lingkup Organisasi Sektor Publik
Organisasi sektor publik sangat luas cakupannya, bervariasi, dan bergerak dalam
lingkungan yang kompleks (Henley et al.,1989;Rowan Jones dan Pendlebury,2010). Suatu
organisasi dapat dikategorikan sebagai organisasi sektor publik jika memenuhi karakteristik
sebagai berikut :
1. Organisasi bergerak dalam penyediaan barang dan pelayanan publik.
2. Organisasi berasosiasi dengan pemerintah atau terkait dengan penyelenggaraan Negara.
3. Organisasi bukan milik pribadi atau sekelompok orang tetapi menjadi milik public atau milik
Negara.
Organisasi sektor publik sangat heterogen. Organisasi yang dapat dikategorikan dalam
domain sektor publik antara lain :
a.
Pemerintahan, meliputi :
 Pemerintahan pusat dan daerah
 Kementriaan atau lembaga Negara
 Satuan kerja atau satuan organisasi kementrian
 Departemen
 Lembaga pemerintah nondepartemen

 Lembaga Tinggi Negara
 Badan Layanan Umum
 Badan Layanan Umum Daerah
 Satuan kerja perangkat daerah (Dinas dan Badan)
b.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
c.
Badan Hukum Milik Negara (BHMN)
d.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
e.
Yayasan milik Pemerintah
E. Pentingnya Organisasi Sektor Publik
Organisasi sektor publik tidak boleh diabaikan dan tidak mungkin dihapuskan
keberadaannya dalam suatu Negara. Kita semua sebagai warga Negara membutuhkan sektor
publik. Sekalipun anda bukan pegawai pemerintah, misalnya sebagai pengusaha bisnis, anda
tetap membutuhkan sektor publik. Anda tidak akan mampu melepaskan diri dari tidak berhubung
dengan sektor publik sama sekali. Suatu saat anda mungkin membutuhkan dokumen-dokumen
terkait dengan izin usaha, kewarganegaraan, dan perpajakan yang semua itu mengharuskan anda
bersinggungan dengan sektor publik. Setidaknya kita semua membutuhkan keamanan, iklim
ekonomi, sosial, dan politik yang kondusif, dan beberapa fasilitas publik yang semua itu
dihasilkan oleh sektor publik.
Terdapat beberapa alasan pentingnya sektor publik, yaitu :
1. Sektor publik berfungsi menyediakan barang-barang publik yang sangat dibutuhkan masyarakat
dan tidak disediakan oleh sektor privat, maupun sektor sosial.
2. Sektor publik dibutuhkan sebagai regulator.
3. Sektor publik diperlukan sebagai pengelola Negara dan pengemban amanah konstitusi melalui
fungsi birokrasi pemerintahan.
F. Peran akuntansi Sektor Publik.
Akuntansi dibutuhkan pada setiap jenis organisasi baik sektor bisnis, sektor publik,
maupun sektor sosial. Peran akuntansi dalam organisasi sektor publik antara lain :
a.
Pengelola keuangan Negara
Peran akuntansi dalam pengelolaan keuangan Negara, meliputi manajemen keuangan sektor
publik dan akuntansi manajemen sektor publik.
b.
Pelaporan keuangan
Meliputi, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), Laporan keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD), Laporan keuangan kementrian/Lembaga(LK-K/L), Laporan Keuangan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (LK-SKPD), Laporan Posisi keuangan (Neraca), laporan Realisasi Anggaran
(LRA), Laporan perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL), Laporan Operasional, dll.
c.
Pemeriksaan
Akuntansi sektor publik juga memainkan peran penting dalam pemeriksaan (audit) sektor publik.
Auditing dalam organisasi sektor publik meliputi audit keuangan Negara, audit kepatuhan, audit
kinerja, dan audit investigasi.
d.
Perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik
Pada berbagai sektor, baik sektor bisnis, sektor publik, maupun sektor sosial dituntut untuk
menerapkan prinsip tata kelola organisasi yang baik atau dikenal dengan istilah good
governance. Disektor bisnis dikenal prinsip good corporate governance (GCG), sedangkan
disektor publik dikenal prinsip good government governance.
G. Elemen-elemen Akuntansi Sektor Publik

Elemen akuntansi sektor public adalah bagian-bagian yang dibutuhkan dalam
pengelolaan manajemen keuangan public. Bagian-bagian ini dapat digambarkan dalam
serangkaian siklus akuntansi sector public berikut ini :

Akuntansi Sektor Publik

Siklus Akuntansi Sektor publik
Pada peraga siklus akuntansi sector public di atas, terlihat bahwa akuntansi sector public
terdiri dari elemen-elemen berikut :
1. Perencanaan Publik
Perencanaan adalah proses untuk menetukan tindakan yang tepat di masa depan melalui
urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia (UU RI No. 25 Tahun 2004

2.

3.

4.

5.

6.

7.

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 1 Poin 1). Proses perencanaan yang
dilaksanakan ini akan menentukan aktivitas dan focus strategi organisasi sector public. Dalam
prosesnya, perencanaan membutuhkan partisipasi public yang akan sangat menentukan kualitas
dan diterimanya arah serta tujuan organisasi.
Berdasarkan pengertian perencanaan di atas, inti dari perencanaan adalah bagaimana
mengantisipasi masa depan menurut tujuan yang ditetapkan dengan melakukan persiapan yang
didasarkan pada data dan informasi yang tersedia saat ini.
Penganggaran Publik
Berdasarkan penjelasan UU No. 17 Tahun 2003, anggaran adalah alat
akuntanbilitas,manajemen, dan kebijakan ekonomi. Sebagai instrument kebijakan ekonomi,
anggran berfungsi mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan
pendapatan dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
Anggaran menjabarkan rencana yang mendetail atas pendapatan dan pengeluaran
organisasi agar pembelanjaan yang dilakukan dapat di pertanggung jawab kan kepada public.
Tanpa anggaran, organisasi tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran. Bahkan tidak
berlebihan atau wajar-wajar saja jika dikatakan bahwa pengelola/pengguna anggaran dan
manajer public lainnya dapat dikendalikan melalui anggaran.
Realisasi Anggaran Publik
Realisasi anggaran public merupakan pelaksanaan anggaran public yang telah
direncanakan dan ditetapkan dalam program serta kegiatan yang nyata. Ini berarti focus
pelaksanaan anggaran tertuju pada operasionalisasi program atau kegiatan yang telah
direncanakan dan ditetapkan. Selain itu, realisasi anggaran public juga menunjuk pada arahan
atau pengendalian sistematis dari proses-proses yang mengubah input menjadi barang dan jasa.
Dalam hal ini, proses sangat terkait dengan kualitas keluaran atau output.
Pengadaan Barang dan Jasa Publik
Pengadaan barang dan jasa public adalah proses, cara, dan tindakan dalam menyediakan
barang serta jasa kepada masyarakat atau public.Barang dan jasa yang disediakan merupakan
bentuk pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan
masyarakat.
Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Laporan
keuangan menggambarkan tentang pencapaian kinerja program dan kegiatan, kemajuan realisasi
pencapaian target pendapatan, realisasi penyerapan belanja, serta realisasi pembiayaan.
Audit Sektor Publik
Dalam pembicaraan luas, pemeriksaan atau auditing merupakan suatu investigasi
independen terhadap beberapa aktivitas khusus. Mekanisme pemeriksaan adalah sebuah
mekanisme yang dapat menggerakkan makna akuntanbilitas di dalam pengelolaan sector
pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan instansi pengelolaan asset Negara
lainnya.
Pertanggung Jawaban Publik
Dalam organisasi sector public, pertanggungjawaban atau akuntabilitas adalah
pertanggungjawaban atau tindakan dan keputusan dari para pemimpin atau pengelola organisasi

sector public kepada pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) serta masyarakat yang
memberikan amanah kepadanya, berdasarkan system pemerintahan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Mahmudi (2011). Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta : UII Press
Jones, Rowan dan Maurice Pendlebury (2010). Public Sector Accounting Sixth edition, London :
Financila Times- Prentice Hall