Demokrasi yang Efektif dan apa Warga Neg
Demokrasi yang Efektif dan apa Warga Negara itu
A. Demokrasi yang Efektif
Demokrasi yang Efektif dapat dilihat dari penerapan demokrasi itu sendiri. Namun, memang
sulit untuk menemukan makna dari penerapan demokrasi yang dianggap baik ini, karena
demokrasi itu sendiri di dalam pelaksanaan banyak mengalami penyelewengan dari makna
dasarnya.
Penerapan Demokrasi saat Ini
Hal yang diharapkan dari penerapan demokrasi adalah dapat untuk melaksanakan setiap
kepentingan rakyat. Sehingga, setiap suara rakyat dapat didengar dan kebijakan yang di
buat oleh wakil rakyat sebagai representasi dari rakyat itu sendiri dapat sejalan dengan
kepentingan dari rakyat yang ada.
Apakah hal ini dapat mudah untuk kita temukan. Apakah semua kebijakan yang telah dubuat
oleh para wakil rakyat sedah menunjukan reprentasi dari perwujudan kepentingan rakyat itu
sendiri. Ataukah harapan kepentingan rakyat dapat diperhatikan hanyalah sekedar harapan
belaka.
Penerapan demokrasi akan memperlihatkan kepada kita bagaimana demokrasi yang
sesungguhnya. Wakil rakyat yang sudah mendapatkan suara rakyat dan berhasil duduk di
pemerintahan seakan lupa dengan janji dan komitmen yang mereka lontarkan saat
kampanye politik. Mereka sudah lupa dengna amanah dan kepentingan rakyat harus
diperhatikan.
Hal ini dapat terbukti dengan banyak tindakan Korupsi yang dilakukan oleh para Wakil
Rakyat. Mereka dengan mudah menerima uang dari pihak yang berkepentingan dengan
kebijakan yang akan dibuat. Sehinggan, kebijakan tersebut tak lagi memerhatikan
kep[entingan dari rakyat, namun sudah mengedepankan kepentingan para pihak yang
sudah memberikan uang.
Inilah yang kemudian dikenal dengan istilah pelaksanaan Demomrasi dianggap baik oleh
sebagian pihak. Yaitu pihak yang mendapatkan keuntungan atau para Wakil Rakyat.
Sedangkan dari pihak Rakyat itu sendiri tidak akan menerima keuntunga sama sekali.
Kepentingan yang seharusnya dikedepakanoleh para Wakil Rakyat justru digadaikan untuk
keuntungan mereka sendiri. Lalu, apakah bisa dengan ini demokrasi dianggap sebagai
sebuah pelaksanaan demokrasi yang baik.
Tentu jawabannya akan diserakan kepada seluruh pihak yang terlah menamakan dirinya
sebagai Wakil Rakyat. Yaitu sosok yang seharusnya mengurusi dan mengatur segala
urusan dan kepentingan rakyat sebagai pemilik suara mereka.
Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah sistem politik ideal dan ideologi yang berasal dari Barat. Demokrasi
menyiratkan arti kekuasaan politik atau pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat, dari
rakyat dan untuk rakyat, warga masyarakat yang telah terkonsep sebagai warga negara.
Demokrasi ini kemudian dibangun dan dikembangkan sebagai suatu rangkaian
institusi dan praktek berpolitik yang telah sejak lama dilaksanakan untuk merespon
perkembangan budaya, dan berbagai tantangan sosial dan lingkungan di masing-masing
negara. Ketika demokrasi Barat mulai ditransplantasikan ke dalam negara-negara non-Barat
dan beberapa negara bekas jajahan yang memiliki sejarah dan budaya yang sangat berbeda,
demokrasi tersebut memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, dan
mengalami berbagai perubahan dalam penerapannya sesuai dengan lingkungan barunya
yang berbeda.
Terdapat sesuatu hal yang sering muncul menjadi permasalahan dalam praktek
demokrasi, yaitu masalah bagaimana pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk
rakyat itu diimplementasi dan direalisasi, sehingga efektif dalam praktek dan dalam
kenyataan. Tulisan ini hendak menyajikan pemaparan sebagai bahan pemikiran yang
bertalian dengan konsep demokrasi, termasuk di dalamnya partisipasi demokrasi dan
kehidupan bernegara yang demokratis.
Berdasarkan pemahaman tersebut, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, yaitu pemerintahan yang dibentuk dan dijalankan atas kehendak/kedaulatan rakyat.
Bentuk politik dalam pemerintahan demokrasi ditandai oleh adanya kekuasaan
pemerintahan yang berasal dari rakyat, kekuasaan tersebut dapat diperoleh melalui
konsensus (demokrasi konsensus), dengan referendum langsung (demokrasi langsung),
atau melalui wakil-wakil terpilih dari rakyat (demokrasi perwakilan).
Jenis-Jenis Demokrasi
Demokrasi merupakan suatu konsep yang dapat dikaji secara luas dari berbagai sudut
pandang dan sisi kehidupan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis
demokrasi yang ada di dunia.
1. Demokrasi Berdasarkan Cara Penyampaian Pendapat
a. Demokrasi Langsung
Dalam demokrasi langsung, rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan
untuk menjalankan kebijakan pemerintahan. Demokrasi langsung juga dikenal sebagai
demokrasi bersih. Di sinilah rakyat memiliki kebebasan secara mutlak memberikan
pendapatnya, dan semua aspirasi mereka dimuat dengan segera didalam satu pertemuan.
Jenis demokrasi ini dapat dipraktekkan hanya dalam kota kecil dan komunitas yang secara
relatif belum berkembang, di mana secara fisik memungkinkan seluruh elektorat untuk
bermusyawarah dalam satu tempat, walaupun permasalahan pemerintahan tersebut bersifat
kecil.
Demokrasi langsung berkembang di negara kecil Yunani kuno dan Roma. Demokrasi ini
tidak dapat dilaksanakan di dalam masyarakat yang kompleks dan negara yang besar.
Demokrasi murni yang masih bisa diambil contoh terdapat di wilayah Switzerland. Bentuk
demokrasi murni ini masih berlaku di Switzerland dan beberapa negara yang didalamnya
terdapat referendum dan inisiatif. Beberapa negara ada yang sangat memungkinkan rakyat
untuk memulai dan mengadopsi hukum, bahkan untuk mengamandemenkan konstitusional
dan menetapkan permasalahan publik politik secara langsung tanpa campur tangan
representatif.
b. Demokrasi Tidak Langsung atau Demokrasi Perwakilan.
Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui Pemilu.
Rakyat memilih wakilnya untuk membuat keputusan politik. Aspirasi rakyat disalurkan
melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
Di dalam negara yang besar dan modern demokrasi tidak bisa berjalan sukses. Oleh karena
itu, untuk menanggulangi masalah ini diperlukan sistem demokrasi secara representatif.
Para representatif inilah yang akan menjalankan atau menyampaikan semua aspirasi rakyat
di dalam pertemuan. Dimana mereka dipilih oleh rakyat dan berkemungkinan berpihak
kepada rakyat. (Garner).
Sistem ini berbasis atas ide, dimana rakyat tidak secara langsung hadir dalam
menyampaikan aspirasi mereka, namun mereka menyampaikan atau menyarankan saran
mereka melaui wakil atau representatif. Bagaimanapun, di dalam bentuk pemerintahan ini
wewenang disangka benar terletak ditangan rakyat, akan tetapi semuanya dipraktekkan oleh
para representatif.
c. Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pengawasan Langsung dari Rakyat
Demokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi
perwakilan. Rakyat memilih wakilnya untuk duduk di dalam lembaga perwakilan rakyat,
tetapi wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui referendum dan
inisiatif rakyat.
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritasnya
a. Demokrasi Formal
Demokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang pada kedudukan yang sama
dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi. Individu diberi kebebasan
yang luas, sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal.
b. Demokrasi Material
Demokrasi material memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosialekonomi, sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi semacam ini
dikembangkan di negara sosialis-komunis.
c. Demokrasi Campuran
Demokrasi ini meruapakan campuran dari kedua demokrasi tersebut di atas. Demokrasi ini
berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan
derajat dan hak setiap orang.
3. Berdasarkan Prinsip Idiologi, demokrasi dibagi dalam:
a. Demokrasi Liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemerintah
diminimalkan bahkan ditolak. Tindakan sewenang-wenang pemerintah terhadap warganya
dihindari. Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi (hukum dasar).
b. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal
perebedaan kelas. Semua warga negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik.
4. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi Sistem Parlementer
Ciri-ciri pemerintahan parlementer:
– DPR lebih kuat dari pemerintah.
– Menteri bertanggung jawab pada DPR
– Program kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
– Kedudukan kepala negara sebagai simbol
– Tidak dapat diganggu gugat.
b. Demokrasi Sistem Pemisahan/Pembagian Kekuasaan (Presidensial)
Ciri-ciri pemerintahannya:
– Negara dikepalai presiden
– Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan
oleh rakyat melalui badan perwakilan.
– Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri.
– Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR, melainkan kepada presiden.
– Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga negara, dan tidak
dapat saling membubarkan
Demokrasi Dalam Konsep
Istilah demokrasi berasal dari dua asal kata, yang mengacu pada sistem pemerintahan
zaman Yunani-Kuno yang disebut ‘demokratia’,
yaitu ‘demos’dan ‘kratos atau kratein’. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud
dengan demokrasi, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos atau crateinyang berarti
memerintah, pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat. Demokrasi menyiratkan arti
kekuasaan politik atau pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk
rakyat (Warren, 1963: 2), warga masyarakat yang telah terkonsep sebagai warga negara.
Dengan demikian dilihat dari arti kata asalnya, demokrasi mengandung arti pemerintahan
oleh rakyat. Sekalipun sejelas itu arti istilah demokrasi menurut bunyi kata-kata asalnya,
akan tetapi dalam praktek demokrasi itu dipahami dan dijalankan secara berbeda-beda.
B. Apa Warga Negara itu
Warga negara adalah rakyat yg menetap disuatu wilayah dan rakyat tertentu dlm
hubungannya dengan negara. Dalam hubungan antara warga negara dan negara, warga
negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap negara dan sebaliknya warga negara
juga mempunyai hak yg harus diberikan dan dilindungi oleh negara.
Hak warga negara adalah segala sesuatu yg hrs didapatkan warga negara dari negara
(pemerintah)
Kewajiban adalah segala sesuatu yg hrs dilaksanakan oleh warga negara terhadap negara.
Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD1945
Hak-Hak Warga Negara Pasal 27 (1,2,3) Pasal 28(A,B,C,D,E,F,G,H,I,J) Pasal 29(2)
(kebebasan memeluk agama) Pasal 30 (Pertahanan dan keamanan negara) Pasal 31
(Mendapatkan Pendidikan)
Hak dan Kewajiban Warga Negara Pasal 27 (1) Menetapkan hak warga negara yang sama
dalam hukum dan pemerintahan, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan
pemerintahan. Pasal 27 (2) Menetapkan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 27 (3) Menetapkan hak dan kewajiban warga negara
untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pengertian warganegara
Waganegara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan
anggota resmi dari suatu Negara tertentu,atau dengan kata lain warganegara adalah warga
suatu Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1.
Pengertian penduduk
Penduduk adalah oraang-orang yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam wilayah
suatu Negara.
2.
Perbedaan warganegara dengan penduduk;
Warganegara;
-Merupakan anggota dari suatu Negara yang bersifat resmi/ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan,dan warga Negara sudah pasti merupakan anggota Negara
tersebut.
Penduduk;
-Merupakan orang-orang yang berdomisili di wilayah Negara tertentu,dan penduduk belum
tentu merupakan anggota dari suatu Negara,karena ada sebagian penduduk yang
merupakan orang asing/warganegara asing.
3.
Pengertian asas ius soli dalam kewarganegaraan;
Asas ius soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
Negara tempat kelahiran.
4.
Pengertian asas ius sanguinis dalam kewarganegaraaan;
Asas ius saguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaran seseorang berdasarkan
keturunan,bukan berdasarkan Negara tempat kelahiran.
5.
Contoh penerapan asas ius soli;
Misalkan ada seseorang anak yang lahir di wilayah Negara republik Indonesia,dan di
Indonesia berlaku asas ius soli,maka anak tersebut secara otomatis menjadi WNI,karena
lahir di indonesia.
6.
Contoh penerapan asas ius saguinis;
Misalkan ada seseorang anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan
ibu WNI,dan Indonesia memakai asas ius sanguinis,maka anak tersebut menjadi
WNI,karena ikut kewarganegaraan orang tuanya.
7.
Pengertian status kewarganegaraan apatride;
Status kewarganegaran apatride adalah keadaan dimana seseorang tidak mempunyai
kewarganegaraan,atau keadaan dimana seseorang tidak menjadi warganegara salah Satu
Negara manapun.
8.
Pengertian status kewarganegaraan bipatride;
Status kewarganegaraan bipatride adalah suatu keadaandimana seseorang mempunyai
kewarganegaraan ganda(mempunyai 2 kewarganegaraan).
9.
Pengertian asas publikasi dalam kewarganegaraan;
Asas publikasi/publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang
memperoleh atau kehilangan kewarganegaraan republik indonesia diumumkan dalam berita
Negara republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
10. Asas kebenaran substantive dalam kewarganegaraaan;
Asas kebenaran substantif adalah asas yang menentukan bahwa prosedur
pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat administratif,tetapi juga disertai substansi
dan syarat-syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.Jadi jika
seseorang ingin menjadi warganegara Indonesia,maka orang tersebut harus melengkapi
syarat-syarat yang bersifat substantif,tidak hanya syarat yang bersifat administratif saja.
11. Cara memperoleh kewarganegaraan di Indonesia;
Kewarganegaraan di Indonesia dapat diperoleh melalui beberapa cara,yaitu;
-kelahiran, -pemberian,dan
-pewarganegaraan, -ikut ayah atau ibunya
-perkawinan,
Artinya,jika seseorang ingin menjadi warga Negara Indonesia,harus melalui cara-cara
diatas.
12. Cara memperoleh kewarganegaraan melalui pewarganegaraan di Indonesia;
Cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia dengan cara pewarganegaraan yaitu
dengan cara melakukan permohonan pewarganegaraan yang diajukan oleh pemohon yang
sudah memenuhi syarat-syarat tertentu secara tertulis dalam bahasa Indonesia diatas kertas
bermaterai kepada presiden RI melalui menteri.Menteri meneruskan permohonan dengan
pertimbangan kepada presiden dalam waktu paling lambat 3 bulan. Selanjutnya Presiden
mengabulkan atau menolak permohonan kewarganegaraan.
13. Cara kehilangan kewarganegaraan di Indonesia;
Kewarganegaraan seorang warga Negara Indonesia bisa hilang jika yang bersangkutan;
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri,
2. Tidak menolak atau tidak melepas kewarganegaraan lain,sedangkan yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu,
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas permohonannya sendiri,
4. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlabih dahulu dari presiden,
5. secara sukarela masuk dalam dinas Negara asing,yang jabatan seperti itu di
Indonesia hanya dapat dijabat oleh warga Negara Indonesia,
6. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada Negara
asing atau bagian dari Negara asing tersebut,
7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan untuk suatu Negara asing,
8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari Negara asing,
9. Bertempat tinggal diluar wilayah Negara republik Indonesia selama 5 tahun terusmenerus bukan dalam rangka dinas Negara,dan tanpa alasan yang sah.
Kewarganegaraan Indonesia juga bisa hilang dalam hal;perempuan maupun laki-laki WNI
yang kawin dengan WNA,dan sesuai dengan hukum asal Negara asing tersebut,WNI diatas
harus ikut kewarganegaraan istri/suaminya(pindah kewarganegaraan.
3. Kewarganegaraan Republik Indonesia
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga
negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk,
berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai
penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk
Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor
pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti
identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional. (oleh wikipedia Indonesia).
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi
Warga Negara Indonesia (WNI) adalah ( dari uu kewarganegaraan 2006.html)
1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah
WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun
atau belum kawin
8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir
tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik Indonesia
selama ayah dan ibunya tidak diketahui
10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya
tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang
karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan
sumpah atau menyatakan janji setia.
Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas,
dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses
pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara
Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima
tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan
pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak
mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
A. Demokrasi yang Efektif
Demokrasi yang Efektif dapat dilihat dari penerapan demokrasi itu sendiri. Namun, memang
sulit untuk menemukan makna dari penerapan demokrasi yang dianggap baik ini, karena
demokrasi itu sendiri di dalam pelaksanaan banyak mengalami penyelewengan dari makna
dasarnya.
Penerapan Demokrasi saat Ini
Hal yang diharapkan dari penerapan demokrasi adalah dapat untuk melaksanakan setiap
kepentingan rakyat. Sehingga, setiap suara rakyat dapat didengar dan kebijakan yang di
buat oleh wakil rakyat sebagai representasi dari rakyat itu sendiri dapat sejalan dengan
kepentingan dari rakyat yang ada.
Apakah hal ini dapat mudah untuk kita temukan. Apakah semua kebijakan yang telah dubuat
oleh para wakil rakyat sedah menunjukan reprentasi dari perwujudan kepentingan rakyat itu
sendiri. Ataukah harapan kepentingan rakyat dapat diperhatikan hanyalah sekedar harapan
belaka.
Penerapan demokrasi akan memperlihatkan kepada kita bagaimana demokrasi yang
sesungguhnya. Wakil rakyat yang sudah mendapatkan suara rakyat dan berhasil duduk di
pemerintahan seakan lupa dengan janji dan komitmen yang mereka lontarkan saat
kampanye politik. Mereka sudah lupa dengna amanah dan kepentingan rakyat harus
diperhatikan.
Hal ini dapat terbukti dengan banyak tindakan Korupsi yang dilakukan oleh para Wakil
Rakyat. Mereka dengan mudah menerima uang dari pihak yang berkepentingan dengan
kebijakan yang akan dibuat. Sehinggan, kebijakan tersebut tak lagi memerhatikan
kep[entingan dari rakyat, namun sudah mengedepankan kepentingan para pihak yang
sudah memberikan uang.
Inilah yang kemudian dikenal dengan istilah pelaksanaan Demomrasi dianggap baik oleh
sebagian pihak. Yaitu pihak yang mendapatkan keuntungan atau para Wakil Rakyat.
Sedangkan dari pihak Rakyat itu sendiri tidak akan menerima keuntunga sama sekali.
Kepentingan yang seharusnya dikedepakanoleh para Wakil Rakyat justru digadaikan untuk
keuntungan mereka sendiri. Lalu, apakah bisa dengan ini demokrasi dianggap sebagai
sebuah pelaksanaan demokrasi yang baik.
Tentu jawabannya akan diserakan kepada seluruh pihak yang terlah menamakan dirinya
sebagai Wakil Rakyat. Yaitu sosok yang seharusnya mengurusi dan mengatur segala
urusan dan kepentingan rakyat sebagai pemilik suara mereka.
Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah sistem politik ideal dan ideologi yang berasal dari Barat. Demokrasi
menyiratkan arti kekuasaan politik atau pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat, dari
rakyat dan untuk rakyat, warga masyarakat yang telah terkonsep sebagai warga negara.
Demokrasi ini kemudian dibangun dan dikembangkan sebagai suatu rangkaian
institusi dan praktek berpolitik yang telah sejak lama dilaksanakan untuk merespon
perkembangan budaya, dan berbagai tantangan sosial dan lingkungan di masing-masing
negara. Ketika demokrasi Barat mulai ditransplantasikan ke dalam negara-negara non-Barat
dan beberapa negara bekas jajahan yang memiliki sejarah dan budaya yang sangat berbeda,
demokrasi tersebut memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, dan
mengalami berbagai perubahan dalam penerapannya sesuai dengan lingkungan barunya
yang berbeda.
Terdapat sesuatu hal yang sering muncul menjadi permasalahan dalam praktek
demokrasi, yaitu masalah bagaimana pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk
rakyat itu diimplementasi dan direalisasi, sehingga efektif dalam praktek dan dalam
kenyataan. Tulisan ini hendak menyajikan pemaparan sebagai bahan pemikiran yang
bertalian dengan konsep demokrasi, termasuk di dalamnya partisipasi demokrasi dan
kehidupan bernegara yang demokratis.
Berdasarkan pemahaman tersebut, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, yaitu pemerintahan yang dibentuk dan dijalankan atas kehendak/kedaulatan rakyat.
Bentuk politik dalam pemerintahan demokrasi ditandai oleh adanya kekuasaan
pemerintahan yang berasal dari rakyat, kekuasaan tersebut dapat diperoleh melalui
konsensus (demokrasi konsensus), dengan referendum langsung (demokrasi langsung),
atau melalui wakil-wakil terpilih dari rakyat (demokrasi perwakilan).
Jenis-Jenis Demokrasi
Demokrasi merupakan suatu konsep yang dapat dikaji secara luas dari berbagai sudut
pandang dan sisi kehidupan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis
demokrasi yang ada di dunia.
1. Demokrasi Berdasarkan Cara Penyampaian Pendapat
a. Demokrasi Langsung
Dalam demokrasi langsung, rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan
untuk menjalankan kebijakan pemerintahan. Demokrasi langsung juga dikenal sebagai
demokrasi bersih. Di sinilah rakyat memiliki kebebasan secara mutlak memberikan
pendapatnya, dan semua aspirasi mereka dimuat dengan segera didalam satu pertemuan.
Jenis demokrasi ini dapat dipraktekkan hanya dalam kota kecil dan komunitas yang secara
relatif belum berkembang, di mana secara fisik memungkinkan seluruh elektorat untuk
bermusyawarah dalam satu tempat, walaupun permasalahan pemerintahan tersebut bersifat
kecil.
Demokrasi langsung berkembang di negara kecil Yunani kuno dan Roma. Demokrasi ini
tidak dapat dilaksanakan di dalam masyarakat yang kompleks dan negara yang besar.
Demokrasi murni yang masih bisa diambil contoh terdapat di wilayah Switzerland. Bentuk
demokrasi murni ini masih berlaku di Switzerland dan beberapa negara yang didalamnya
terdapat referendum dan inisiatif. Beberapa negara ada yang sangat memungkinkan rakyat
untuk memulai dan mengadopsi hukum, bahkan untuk mengamandemenkan konstitusional
dan menetapkan permasalahan publik politik secara langsung tanpa campur tangan
representatif.
b. Demokrasi Tidak Langsung atau Demokrasi Perwakilan.
Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui Pemilu.
Rakyat memilih wakilnya untuk membuat keputusan politik. Aspirasi rakyat disalurkan
melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
Di dalam negara yang besar dan modern demokrasi tidak bisa berjalan sukses. Oleh karena
itu, untuk menanggulangi masalah ini diperlukan sistem demokrasi secara representatif.
Para representatif inilah yang akan menjalankan atau menyampaikan semua aspirasi rakyat
di dalam pertemuan. Dimana mereka dipilih oleh rakyat dan berkemungkinan berpihak
kepada rakyat. (Garner).
Sistem ini berbasis atas ide, dimana rakyat tidak secara langsung hadir dalam
menyampaikan aspirasi mereka, namun mereka menyampaikan atau menyarankan saran
mereka melaui wakil atau representatif. Bagaimanapun, di dalam bentuk pemerintahan ini
wewenang disangka benar terletak ditangan rakyat, akan tetapi semuanya dipraktekkan oleh
para representatif.
c. Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pengawasan Langsung dari Rakyat
Demokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi
perwakilan. Rakyat memilih wakilnya untuk duduk di dalam lembaga perwakilan rakyat,
tetapi wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui referendum dan
inisiatif rakyat.
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritasnya
a. Demokrasi Formal
Demokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang pada kedudukan yang sama
dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi. Individu diberi kebebasan
yang luas, sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal.
b. Demokrasi Material
Demokrasi material memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosialekonomi, sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi semacam ini
dikembangkan di negara sosialis-komunis.
c. Demokrasi Campuran
Demokrasi ini meruapakan campuran dari kedua demokrasi tersebut di atas. Demokrasi ini
berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan
derajat dan hak setiap orang.
3. Berdasarkan Prinsip Idiologi, demokrasi dibagi dalam:
a. Demokrasi Liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemerintah
diminimalkan bahkan ditolak. Tindakan sewenang-wenang pemerintah terhadap warganya
dihindari. Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi (hukum dasar).
b. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal
perebedaan kelas. Semua warga negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik.
4. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi Sistem Parlementer
Ciri-ciri pemerintahan parlementer:
– DPR lebih kuat dari pemerintah.
– Menteri bertanggung jawab pada DPR
– Program kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
– Kedudukan kepala negara sebagai simbol
– Tidak dapat diganggu gugat.
b. Demokrasi Sistem Pemisahan/Pembagian Kekuasaan (Presidensial)
Ciri-ciri pemerintahannya:
– Negara dikepalai presiden
– Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan
oleh rakyat melalui badan perwakilan.
– Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri.
– Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR, melainkan kepada presiden.
– Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga negara, dan tidak
dapat saling membubarkan
Demokrasi Dalam Konsep
Istilah demokrasi berasal dari dua asal kata, yang mengacu pada sistem pemerintahan
zaman Yunani-Kuno yang disebut ‘demokratia’,
yaitu ‘demos’dan ‘kratos atau kratein’. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud
dengan demokrasi, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos atau crateinyang berarti
memerintah, pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat. Demokrasi menyiratkan arti
kekuasaan politik atau pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk
rakyat (Warren, 1963: 2), warga masyarakat yang telah terkonsep sebagai warga negara.
Dengan demikian dilihat dari arti kata asalnya, demokrasi mengandung arti pemerintahan
oleh rakyat. Sekalipun sejelas itu arti istilah demokrasi menurut bunyi kata-kata asalnya,
akan tetapi dalam praktek demokrasi itu dipahami dan dijalankan secara berbeda-beda.
B. Apa Warga Negara itu
Warga negara adalah rakyat yg menetap disuatu wilayah dan rakyat tertentu dlm
hubungannya dengan negara. Dalam hubungan antara warga negara dan negara, warga
negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap negara dan sebaliknya warga negara
juga mempunyai hak yg harus diberikan dan dilindungi oleh negara.
Hak warga negara adalah segala sesuatu yg hrs didapatkan warga negara dari negara
(pemerintah)
Kewajiban adalah segala sesuatu yg hrs dilaksanakan oleh warga negara terhadap negara.
Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD1945
Hak-Hak Warga Negara Pasal 27 (1,2,3) Pasal 28(A,B,C,D,E,F,G,H,I,J) Pasal 29(2)
(kebebasan memeluk agama) Pasal 30 (Pertahanan dan keamanan negara) Pasal 31
(Mendapatkan Pendidikan)
Hak dan Kewajiban Warga Negara Pasal 27 (1) Menetapkan hak warga negara yang sama
dalam hukum dan pemerintahan, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan
pemerintahan. Pasal 27 (2) Menetapkan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 27 (3) Menetapkan hak dan kewajiban warga negara
untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pengertian warganegara
Waganegara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan
anggota resmi dari suatu Negara tertentu,atau dengan kata lain warganegara adalah warga
suatu Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1.
Pengertian penduduk
Penduduk adalah oraang-orang yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam wilayah
suatu Negara.
2.
Perbedaan warganegara dengan penduduk;
Warganegara;
-Merupakan anggota dari suatu Negara yang bersifat resmi/ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan,dan warga Negara sudah pasti merupakan anggota Negara
tersebut.
Penduduk;
-Merupakan orang-orang yang berdomisili di wilayah Negara tertentu,dan penduduk belum
tentu merupakan anggota dari suatu Negara,karena ada sebagian penduduk yang
merupakan orang asing/warganegara asing.
3.
Pengertian asas ius soli dalam kewarganegaraan;
Asas ius soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
Negara tempat kelahiran.
4.
Pengertian asas ius sanguinis dalam kewarganegaraaan;
Asas ius saguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaran seseorang berdasarkan
keturunan,bukan berdasarkan Negara tempat kelahiran.
5.
Contoh penerapan asas ius soli;
Misalkan ada seseorang anak yang lahir di wilayah Negara republik Indonesia,dan di
Indonesia berlaku asas ius soli,maka anak tersebut secara otomatis menjadi WNI,karena
lahir di indonesia.
6.
Contoh penerapan asas ius saguinis;
Misalkan ada seseorang anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan
ibu WNI,dan Indonesia memakai asas ius sanguinis,maka anak tersebut menjadi
WNI,karena ikut kewarganegaraan orang tuanya.
7.
Pengertian status kewarganegaraan apatride;
Status kewarganegaran apatride adalah keadaan dimana seseorang tidak mempunyai
kewarganegaraan,atau keadaan dimana seseorang tidak menjadi warganegara salah Satu
Negara manapun.
8.
Pengertian status kewarganegaraan bipatride;
Status kewarganegaraan bipatride adalah suatu keadaandimana seseorang mempunyai
kewarganegaraan ganda(mempunyai 2 kewarganegaraan).
9.
Pengertian asas publikasi dalam kewarganegaraan;
Asas publikasi/publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang
memperoleh atau kehilangan kewarganegaraan republik indonesia diumumkan dalam berita
Negara republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
10. Asas kebenaran substantive dalam kewarganegaraaan;
Asas kebenaran substantif adalah asas yang menentukan bahwa prosedur
pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat administratif,tetapi juga disertai substansi
dan syarat-syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.Jadi jika
seseorang ingin menjadi warganegara Indonesia,maka orang tersebut harus melengkapi
syarat-syarat yang bersifat substantif,tidak hanya syarat yang bersifat administratif saja.
11. Cara memperoleh kewarganegaraan di Indonesia;
Kewarganegaraan di Indonesia dapat diperoleh melalui beberapa cara,yaitu;
-kelahiran, -pemberian,dan
-pewarganegaraan, -ikut ayah atau ibunya
-perkawinan,
Artinya,jika seseorang ingin menjadi warga Negara Indonesia,harus melalui cara-cara
diatas.
12. Cara memperoleh kewarganegaraan melalui pewarganegaraan di Indonesia;
Cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia dengan cara pewarganegaraan yaitu
dengan cara melakukan permohonan pewarganegaraan yang diajukan oleh pemohon yang
sudah memenuhi syarat-syarat tertentu secara tertulis dalam bahasa Indonesia diatas kertas
bermaterai kepada presiden RI melalui menteri.Menteri meneruskan permohonan dengan
pertimbangan kepada presiden dalam waktu paling lambat 3 bulan. Selanjutnya Presiden
mengabulkan atau menolak permohonan kewarganegaraan.
13. Cara kehilangan kewarganegaraan di Indonesia;
Kewarganegaraan seorang warga Negara Indonesia bisa hilang jika yang bersangkutan;
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri,
2. Tidak menolak atau tidak melepas kewarganegaraan lain,sedangkan yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu,
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas permohonannya sendiri,
4. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlabih dahulu dari presiden,
5. secara sukarela masuk dalam dinas Negara asing,yang jabatan seperti itu di
Indonesia hanya dapat dijabat oleh warga Negara Indonesia,
6. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada Negara
asing atau bagian dari Negara asing tersebut,
7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan untuk suatu Negara asing,
8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari Negara asing,
9. Bertempat tinggal diluar wilayah Negara republik Indonesia selama 5 tahun terusmenerus bukan dalam rangka dinas Negara,dan tanpa alasan yang sah.
Kewarganegaraan Indonesia juga bisa hilang dalam hal;perempuan maupun laki-laki WNI
yang kawin dengan WNA,dan sesuai dengan hukum asal Negara asing tersebut,WNI diatas
harus ikut kewarganegaraan istri/suaminya(pindah kewarganegaraan.
3. Kewarganegaraan Republik Indonesia
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga
negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk,
berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai
penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk
Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor
pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti
identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional. (oleh wikipedia Indonesia).
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi
Warga Negara Indonesia (WNI) adalah ( dari uu kewarganegaraan 2006.html)
1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah
WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun
atau belum kawin
8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir
tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik Indonesia
selama ayah dan ibunya tidak diketahui
10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya
tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang
karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan
sumpah atau menyatakan janji setia.
Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas,
dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses
pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara
Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima
tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan
pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak
mengakibatkan kewarganegaraan ganda.