MAKALAH PKN Hak dan Kewajiban dalam Demo

MAKALAH PKN
Hak dan Kewajiban dalam Demokrasi
Guru Mata Pelajaran : Abd. Qodir, S.Hi

Nama Anggota :
Siti Nadira
Ana Aulia

MA. NURUL HIDAYAH
Temoran Omben - Sampang
2018

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas terselesaikan
Makalah Tentang Hak dan Kewajiban dalam demokrasi. Shalawat bernada salam kami
sanjung sajikan kepada kepangkuan nabi besar Muhammad SAW, dengan adanya
Rasulullah, kita dibimbing dan dibawa dari jaman Jahiliyah menuju Jaman yang penuh
ilmu dan pengetahuan ini..
Makalah ini kami buat berdasarkan referensi penunjang . Kami juga berterima
kasih kepada guru pembimbing, yang sebagaianya telah mendidik kita dan juga semua

terutama para Pembacanya. Kami sangat menyadari bahwa penulisan dan pembuatan
makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan ringkasan ini kedepan.
Akhir kata, wassalamualaikum Wr. Wb.

Penyusun,

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan.............................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1. Latar Belakang.......................................................................................................
2. Rumusan Masalah..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
1. Pengertian Demokrasi............................................................................................
2. Pengertian Hak dan Kewajiban..............................................................................
3. Hak dan Kewajiban warga negara dalam Demokrasi............................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................

1. Kesimpulan............................................................................................................
2. Saran ......................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Negara-negara yang ada di dunia kini mendasarkan diri atas paham dan
asas demokrasi, meskipun paham dan asas yang dianutnya tersebut di dalam
pelaksanaannya tidak sama, sehingga kita mengenal adanya berbagai sebutan
yang dikaitkan dengan paham demokrasi, seperti social democracy, liberal
democracy, guided democracy, dsb. Pelaksanaan demokrasi yang tidak sama
antara negara yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat dalam berbagai
konstitusi negara, berbagai macam bentuk dan sistem ketatanegaraan seperti :
negara kesatuan dan negara federal, negara republik dan negara kerajaan, dengan
sistem yang dianutnya seperti : sistem satu kamar dan dua kamar, sistem
pemerintahan parlementer dan pemerintahan presidensil, sistem diktatorial dan
sistem campuran, dan sebagainya.
Memiliki kewarnegaraan suatu negara berarti memilki kedudukan dan

peranan seabgai warga negara. Peranan warga negara tersebut meliputi peranan
yang pasif, aktif, negatif dan positif.
Selain memiliki beberapa peranan tersebut, warga negara juga
mempunyai hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban tersebut diatur secara resmi
dalam UUD 1945 maupun undang-undang yang terkait. Hak merupakan sesuatu
yang harus kita terima atau dimiliki. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, hak
adalah sesuatu yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk
berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan dan
sebagainya), kekuasaan yang benar atas sesuatu, derajat atau martabat. Hak dan
Kewajiban Warga Negara
Hak warga negara merupakan hak yang ditentukan dalam suatu
konstitusi negara. Hak yang sifatnya mendasar yang melekat dengan
keberadaana sebagai manusia. Dari latar belakang inilah penyusun ingin
membuat makalah dengan judul Hak dan Kewajiban warga negara dalam
Demokrasi untuk membahas lebih detail apa itu demokrasi dan hak dan
kewajiban kita sebagai warga negara

1.2

Rumusan Masalah

1. Apa itu demokrasi ?
2. Apa hak dan kewajiban sebagai warga negara ?
3. Apa hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata Demokratia
yang berarti “kekuasaan rakyat”. Demokratia sendiri terdiri dari dua kata yakni
demos yang mempunyai arti “rakyat” dan kratos yang mempunyai arti “kekuasaan
atau kekuatan”.Demokrasi mencakup kondisi budaya, ekonomi dan sosial yang
memungkinkan dalam terjadinya praktik kebebasan politik baik secara bebas
ataupun setara.
Secara umum pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang
setiap warga negara mempunyai hak yang setara dalam pengambilan suatu
keputusan yang akan memberikan efek dalam kehidupan mereka. Demokrasi juga
bisa diartikan sebagai bentuk kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Dalam
demokrasi, warga negara bisa diizinkan untuk berpartisipasi aktif secara langsung

atau juga melalui perwakilan dalam melakukan perumusan, pengembangan serta
pembuatan hukum.
Berikut ini beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli :
1. Pengertian demokrasi menurut Abraham Linclon adalah sistem pemerintahan
yang dibuat dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
2. Pengertian demokrasi menurut Charles Costello adalah sistem sosial serta
politik pemerintahan diri dengan kekuasaan pemerintah yang dibatasi oleh
hukum serta kebiasaan untuk melindungi setiap hak perorangan warga negara.
3. Pengertian demokrasi menurut Hans Kelsen adalah pemerintahan yang
dilakukan oleh rakyat dan untuk rakyat. Adapun yang melakukan kekuasaan
negara adalah wakil-wakil rakyat yang sudah terpilih. Rakyat sendiri sudah
yakin, bahwa segala kepentingannya akan diperhatikan di dalam aturan yang
dibuat oleh wakil-wakil rakyatnya dalam pelaksanaan kekuasaan negara.
Demokrasi adalah suatu sistem yang ada dalam pemertintahan yang mana
setiap warga negaranya memiliki hak dan kesempatan yang sama. Demokrasi
tidak mengenal suku bangsa, tidak mengenal juga jenis kelamin dan tidak
mengenal tentang golongan atau status sosial. Karena demokrasi berarti dari
rakyat oleh rakyat untuk rakyat.

Dalam sistem demokrasi rakyatlah sebagai pelaku utama yang menjadi

penentu sebuah keputusan, tidak ada sebuah keputusan yang bisa diambil oleh
pihak pemerintahan tanpa melibatkan campur tangan suara dari rakyat. Demokrasi
berasal dari bahasa yunani Demokratia ” kekuasaan rakyat” demokratia itu terdiri
dari dua kata yaitu demos (rakyat ) dan kratos ( kekuasaan). Tujuan dari
demokarasi itu sendiri adalah untuk membangun kedaulatan negara kepada rakyat
dengan tujuan menghasilkan pemerintahan yang sah dan dikehendaki oleh
mayoritas masyarakat.
Amerika adalah negara yang katanya paling demokrasi yang ada di dunia,
dengan sistem tersebut pemerintahan Amerika Serikat menjadi negara dengan
tingkat kebebasan yang tertinggi dalam hal apapun. Sebagai contohnya lihat saja
kehidupan Amerika baik itu dari segi ekomoni, sosial, termasuk budaya yang ada
di

Amerika.

Dengan

modal

demokrasi


yang

telah

sukses

di

dalam

pemerintahannya. Amerika Serikat menyebarkan paham paham tersebut ke
berbagai negara yang ada di seluruh penjuru dunia. Ada yang berhasil mengadopsi
sistem pemerintahan tersebut ada juga yang tidak berhasil atau malah tidak cocok
untuk diterapkan pada suatu negara.
Tidak ketinggalan dengan negara kita Indonesia pun telah lama menerapkan
sistem pemerintahan yang terlihat seperti menuhankan rakyat ini. Apakah
Indonesia berhasil menerapkan Demokrasi? Sejauh ini terlihat berhasil secara
sistem namun secara penerapan nya masihlah jauh dari kata dari rakyat oleh
rakyat untuk rakyat.

Kita ambil contoh penerapan demokrasi yang paling terlihat adalah pada
saat pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah. Peristiwa itu lebih di kenal
sebagai pesta demokrasi dalam rangka menentukan pemimpin yang akan
memimpin negara atau kepala daerah.
2.2

Pengertian Hak dan Kewajiban
Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan
orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak.Dalam hal
kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan
yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.

Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang
harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya.
Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai
kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara
yang baik.
2.3


Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Demokrasi
Hak warga negara merupakan hak yang ditentukan dalam suatu konstitusi
negara. Hak yang sifatnya mendasar yang melekat dengan keberadaana sebagai
manusia. Hak asasi manusia merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa
untuk setiap manusia sejak ia dilahirkan. Meskipun bukan pemberian negara, hak
asasi manusia harus dilindungi dan dijamin oleh negara dalam pelaksanaanya.
Selain hak, setiap warga negara juga memiliki kewajiban terhadap negaranya.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita laksankan. Bagi pelajar kewajiban yang
harus dilaksakan seperti mengikuti kegiatan upacara, mematuhi perarturan sekolah
dan lain-lain.
Hak warga negara diatur dalam Undang Undang Dasar 1945 dari pasal 2734. Adapun hak-hak warga negara tersebut adalah sebagai berikut:
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi " Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan ".
Hak membela negara.
Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi "Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara".
Hak Berpendapat.
Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,

mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang".
Hak kemerdekaan memeluk agama.
Pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945 berbunyi, ayat (1) "Negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa", ayat (2) "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah
menurut agamanya dan kepercayaan itu".

Hak kewajiban dalam membela negara.
Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara".
Hak untuk mendapatkan pengajaran.
Pasal 31 ayat (1) dan (2) UUD 1945 berbunyi, ayat (1) "Setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan", ayat (2) "Setiap negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya".
Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
Pasal 32 ayat (1) UUD 1945 berbunyi "Negara memajukan kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat
dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya".
Hak ekonomi atau hak mendapatkan kesejahteraan sosial.

Pasal 33 ayat (1) sampai (5)
Pasal 33 ayat (1) berbunyi "Perekomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan".
Pasal 33 ayat (2) berbunyi "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banak dikuasai oleh negara".
Pasal 33 ayat (3) berbuni "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat".
Pasal 33 ayat (4) berbunyi "Perekonmian nasional diselenggarkan berdasar atas
demokrasi

ekonomi

dengan

prinsip

kebersamaan,

efisiensi

berkeadilan,

berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional".
Pasal 33 ayat (5) berbunyi "ketetntuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang".
Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial.
Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 berbunyi "Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara".

Kewajiban warga negara antara lain sebagai berikut:
Kewajiban menaati hukum dan pemerintahan.
Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi "Segala warga negara bersamaan dengan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".
Kewajiban membela negara.
Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 berbunyi "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara".
Kewajiban dalam upaya pertahanan negara.
Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara".
Salah satu hak dan kewajiban contohnya yaitu hak dan kewajiban dalam
demokrasi. Pemilu menjadi sarana dalam demokrasi, pemilu sering disebut
sebagai peserta demokrasi. Pemilu bertujuan untuk memilih wakil-wakil rakyat.
Pada saat pemilu, hak warga negara adalah ikut memilih dan dipilih. Setiap rakyat
bebas memilih calong hendak mewakili mereka tanpa ada tekanan maupun
paksaan. Dan dalam hal ini pemerintah wajib menjamin dan melindunginya.
Dalam proses demokrasi, tiap warga negara mempunyai beberapa hak yang
melekat dalam dirinya, yaitu sebagai berikut:
 Mengikuti proses pemilu (kampanye, pencoblosan dan penghitungan suara).
 Mencalonkan diri sebagai wakil rakyat.
 Memilih wakil rakyat.
 Mendirikan partai politik.
 Menjadi anggota partai politik.
 Mendapatkan perlakuan dan pelayanan yang sama dalam proses pemilihan
umum.
 Menggunakan hak pilihnya secara bebas dan bertanggung jawab tanpa adanya
paksaan maupun tekanan pihak lain.
 Mendapat perlindungan dari negara atas pelaksanaan hak-hak yang
dimilikinya.

Adapun kewajiban warga negara dan proses demokrasi antara lain sebagai
berikut:
 Melaksanakan hak pilihnya secara bebas dan bertanggung jawab.
 Menjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksaan pemilu.
 Patuh dan taat pada tata tertib maupun undang-undang yang berlaku.
 Menghormati pendapat orang lain.
 Mewujudkan kehidupan bermasyarakt yang demokratis dan damai.
 Memaklumi dan menerima segala bentuk perbedaan.
 Memahami, menyadari dan menerima persamaan kedudukan, harkat dan
martabat manusia.
 Mengembangkan sikap toleransi dan tenggang rasa terhadap sesama.
Selain mempunyai hak dan kewajiban, warga negara juga mempunyai fungsi
dan tanggung jawab dalam proses demokrasi. Dalam negara demokrasi, tiap
warga negara berfungsi sebagai subjek sekaligus objek maksudnya rakyatlah yang
menjalankan proses, pemerintahan dan hasilnya ditujukan untuk kepentingan
rakyat pula. Secara lahiriah, hanya beberapa orang yang duduk di lemabga
perwakilan. Namun, mereka mengemban amanat seluruh rakyat Indonesia.
Rakyat bertanggung jawab dalam pelaksaaan kehidupan demokrasi. Dengan
kata lain, seluruh rakyat Indonesia harus mewujudkan situasi negara yang
kondusif, aman, tertib dan demokratis. Untuk mewujudkan hal tersebut dengan
cara menjalankan semua kewajiban terhadap negara. Dengan menjalankan
kewajiban terhadap negara, maka secara otomatis negarapun akan menjalankan
kewajiban terhadap yaitu dengan pemenuhan hak rakyat secara maksimal. Hak
dan Kewajiban Warga Negara

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Hak warga negara merupakan hak yang ditentukan dalam suatu
konstitusi negara. Hak yang sifatnya mendasar yang melekat dengan
keberadaana sebagai manusia. Dari latar belakang inilah penyusun ingin
membuat makalah dengan judul Hak dan Kewajiban warga negara dalam
Demokrasi untuk membahas lebih detail apa itu demokrasi dan hak dan
kewajiban kita sebagai warga negara.
Rakyat bertanggung jawab dalam pelaksaaan kehidupan demokrasi.
Dengan kata lain, seluruh rakyat Indonesia harus mewujudkan situasi negara
yang kondusif, aman, tertib dan demokratis. Untuk mewujudkan hal tersebut
dengan cara menjalankan semua kewajiban terhadap negara. Dengan
menjalankan kewajiban terhadap negara, maka secara otomatis negarapun akan
menjalankan kewajiban terhadap yaitu dengan pemenuhan hak rakyat secara
maksimal. Hak dan Kewajiban Warga Negara

3.2

Saran
Adapun saran yang bisa penulis berikan :
1. Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap

bisa meluruskannya.
2. Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan

dengan

pembahasan

ini

sehingga

diharapkan

akan

bisa

menyempurnakan kembali pembahasan materi dalam makalah ini.

lebih

DAFTAR PUSTAKA
safitrakusumaningtyas23-fisip12.web.unair.ac.id
aniiev.blogspot.co.id
www.artikelsiana.com