Proposal Skripsi Toleransi dan Penerapan Pasal 288 Und

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah lepas dari interaksi
dan proses sosial yang terjalin antara kita dengan orang lain. Berinteraksi antar
individu sosial atau pun kelompok tentunya akan berjalan dengan baik jika
didasari dengan budi pekerti yang baik pula. Budi Pekerti berarti sikap dan prilaku
yang baik. Sifat-sifat yang baik akan mendatangkan kebaikan dan sebaliknya hal
yang buruk akan menghasilkan keburukan pula. Oleh karena itu kita perlu
menjunjung tinggi nilai budi pekerti yang luhur. Ajaran budi pekerti menuntut kita
agar selalu berbuat kebaikan, kebenaran, serta memupuk keharmonisan hubungan
manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan
lingkungan.
Dalam ajaran Islam sendiri, sering disebutkan dalam berbagai kajian
keagamaan dan humanisme tentang konsep hubungan antara diri kita dengan
Allah (Habl min Allah) sebagai satu hubungan yang bersifat vertikal peribadatan,
serta konsep hubungan antara diri kita dengan orang lain sebagai sesama manusia
ciptaan Allah (Habl min an-Nas) yang bersifat horisontal secara menyeluruh.
Salah satu bagian dari konsep tersebut adalah hubungan manusia dengan manusia.
Hal ini sangat perlu dilakukan oleh umat manusia, karena pada hakikatnya
manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan adanya hubungan dengan
manusia lainnya, hal ini tak dapat dipungkiri dilakukan bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu sangat perlu usaha manusia untuk

1

2

mewujudkan hubungan yang harmonis antar umat manusia. Salah satu caranya
yaitu mengembangkan sikap Toleransi.
Toleransi merupakan suatu bentuk aksi sosial yang bersifat moderat akan
adanya perbedaan. Bersikap toleran berarti kita menghargai dan mengafirmasi
nilai-nilai demokrasi yang menjunjung tinggi asas kebebasan dalam perbedaan.
Masing-masing individu memiliki hak yang sama untuk berbuat dan bertindak
asalkan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Pembahasan tentang sikap toleransi sebenarnya sudah banyak dilakukan,
terutama dalam menanggapi masalah perbedaan atau kemajemukan agama.
Beberapa agama khususnya Islam, sudah pasti selalu mengajarkan tentang konsep
kasih, sayang, dan penghargaan bagi sesama manusia. Di Indonesia, sebagaimana
Pancasila yang merupakan falsafah hidup serta ideologi bangsa sudah sedemikian
apiknya mengajarkan kepada bangsa Indonesia yang besar dan hidup dalam
pluralitas akan pentingnya memahami setiap perbedaan yang ada. Karena apabila

dicermati lebih mendalam, dari tiap-tiap sila yang ada adalah berkesinambungan
dengan ajaran Al-Qur’an dalam peranannya mengenai tata cara kehidupan sosial.
Al-Qur’an sebagai sumber utama hukum Islam dan hadits-hadits Nabi yang
berfungsi menguatkan argumen Al-Qur’an, baik secara tersurat ataupun tersirat
menyebutkan tentang bagaimana sikap yang harus dilakukan dalam menghadapi
perbedaan itu. Seperti yang terdapat dalam QS. Ali Imron ayat 103 berikut ini.
         
        
          
      

3

“dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu,
lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan
kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.”

Namun, belakangan ini agama sering dianggap sebagai sebuah nama yang
terkesan membuat gentar, menakutkan, dan mencemaskan. Agama di tangan para
pemeluknya sering tampil dengan wajah kekerasan. Dalam beberapa tahun
terakhir banyak muncul konflik, intoleransi, dan kekerasan atas nama agama.
Pandangan dunia keagamaan yang cenderung tidak sesuai memang sangat
berpotensi untuk memecah belah dan saling klaim kebenaran sehingga
menimbulkan berbagai macam konflik. Fenomena yang juga terjadi saat ini adalah
muncul dan berkembangnya tingkat kekerasan yang membawa-bawa nama agama
(mengatasnamakan agama) sehingga realitas kehidupan beragama yang muncul
adalah saling curiga mencurigai, saling tidak percaya, dan hidup dalam ketidak
harmonisan.
Toleransi yang merupakan bagian dari akidah Islam dan masuk dalam
kerangka sistem teologi Islam sejatinya harus dikaji secara mendalam dan
diaplikasikan dalam kehidupan beragama karena ia adalah suatu keniscayaan
sosial bagi seluruh umat beragama dan merupakan jalan bagi terciptanya
kerukunan antar umat beragama.

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, untuk mempermudah kajian dan agar
penelitian lebih terarah pada satu objek sehingga menghasilkan hasil akhir yang
komprehensif, integral dan menyeluruh sehingga relatif mudah dipahami dan
dapat mempresentasikan pemikiran penulis secara transparan, maka dirumuskan
beberapa pertanyaan yang manjadi masalah pokok penulisan sebagai berikut:
1.

Bagaimana konsep toleransi yang terdapat dalam Al-Qur’an serta aplikasinya
dalam kehidupan?

2.

Bagaiamana penafsiran para ahli tafsir dalam menanggapi konsep toleransi
tersebut dan kaitannya dengan kasus-kasus sosial berkaitan dengan toleransi
dan intoleransi dalam perbedaan agama?

3.

Bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran para ahli tafsir atas ayat-ayat
Al-Qur’an yang menjelaskan tentang konsep toleransi?


C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan
Sejalan dengan rumusan permasalahan di atas, Dalam penelitian dan
penulisan skripsi ini mempunyai tujuan baik bersifat ilmiah, sosial maupun
akademis, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep toleransi yang termaktub dalam AlQur’an dan aplikasinya dalam kehidupan.
2. Untuk berusaha mengkaji ayat-ayat tentang toleransi dalam Al-Qur’an, beserta
penafsiran para ahli tafsir dalam menanggapi konsep toleransi tersebut dan

5

kaitannya dengan kasus-kasus sosial berkaitan dengan toleransi dan intoleransi
dalam perbedaan agama.
3. Untuk menjelaskan adanya persamaan dan perbedaan penafsiran para ahli tafsir
atas ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang konsep toleransi.
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini, diantaranya sebagai berikut :
1.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan
keilmuan khususnya dalam bidang tafsir.


2.

Dapat memberi pemahaman toleransi yang benar dan sesuai dengan yang
diungkapkan dalam Al-Qur’an.

3.

Dapat dijadikan sebagai literatur dan dorongan untuk mengkaji masalah
tersebut lebih lanjut.

D. Metodologi Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini metode yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan
pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu
fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, penulis membuat
suatu gambaran kompleks, menelaah tafsir dan kandungan makna Al-Qur’an,
mengkomparasikan pendapat para ahli tafsir, dan melakukan studi pada situasi
yang alami (studi kasus). Sedangkan jenis riset yang digunakan dalam peneliitian
ini adalah dengan riset kepustakaan (Library Research), dalam arti bahawa semua

data-data yang dikemukakan dan berkaitan dengan permasalahn yang sedang
diteliti dalam penulisan ini berasal dari sumber bahan tertulis. Bogdan dan Taylor
mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

6

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orangorang dan perilaku yang diamati.1
Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam
penulisan, karena itu seorang penulis harus terampil dalam mengumpulkan
data agar mendapatkan data yang valid. Pengumpulan data adalah
prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang
diperlukan. Seperti yang telah dikemukakan bahwa studi ini bercorak
kepustakaan (library research) maka dalam pengumpulan data, penulis
membagi sumber data menjadi dua bagian, yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder.
1)


Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang dapat diperoleh
langsung dari lapangan, tempat penulisan atau yang menjadi sumber
pokok dalam penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini
mencakup kasus-kasus sosial yang berkaitan dengan permasalahan
toleransi dan intoleransi khususya dalam pluralitas keagamaan, ayatayat Al-Qur’an tentang toleransi dan penafsirannya, dan kitab-kitab
tafsir.

2) Sumber Data sekunder
1

hlm. 3.

Moleong. LJ. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007),

7

Sumber data sekunder adalah data-data yang didapat dari
sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari
literatur buku kajian pelengkap. Data sekunder juga dapat berupa

majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiranlampiran dari badan-badan resmi seperti kementrian-kementrian,
hasil-hasil studi, skripsi, hasil survey, studi histories, dan sebagainya.
Sumber data sekunder yang penulis gunakan diantaranya, jurnal,
artikel-artikel dan buku-buku yang membahas masalah Toleransi dan
Intoleransi beragama sebagai penunjang.
b. Metode Pengolahan Data
Pengolahan atau analisis data adalah proses mengorganisasikan
dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hiposkripsi kerja
seperti yang disarankan oleh data. Analisis data

bermaksud

untuk

mengorganisasikan data. Setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul
dengan menggunakan sistem pengumpulan data di atas, maka data
tersebut akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis secara
pendekatan kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif.
1) Analisis deskriftif,


yaitu

tehnik

yang

menggambarkan

dan

menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul sehingga
memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan
sebenarnya. Tujuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan

antar fenomena yang diselidiki. Dalam

8


penelitian ini penulis mengumpulkan data yang ada, menafsirkannya
dan mengadakan analisa yang interpretatif dengan meneliti kasuskasus social dan agama terkait sikap masyarakat dalam menghadapi
pluralitas.
2) Analisa Komparatif, yaitu dengan membandingkan konsep-konsep
toleransi yang terungkap dalam Al-Qur’an dari penafsiran para ahli
tafsir.
c. Metode Penulisan
Meliputi: kegiatan penyusunan hasil penulisan dari semua
rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data.
Setelah itu melakukan konsultasi hasil penulisan dengan dosen
pembimbing

untuk

mendapatkan

perbaikan

saran-saran

demi

kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan
tersebut

dengan

penulisan skripsi yang sempurna. Langkah terakhir

melakukan pengurusan kelengkapan persyaratan untuk ujian skripsi.
d. Metode Penarikan Kesimpulan
Dalam penarikan kesimpulan, penulisan skripsi ini menggunakan
gabungan metode induktif dan deduktif. Metode induktif adalah suatu cara
penarikan data-data yang bersifat khusus menuju pada kesimpulan akhir
yang bersifat umum.2 Sedangkan metode deduktif adalah suatu penarikan
kesimpulan yang dilakukan atas dasar data-data yang bersifat umum untuk
suatu kesimpulan yang bersifat khusus. Dengan pengembangan dua

2

Winarno Surakhmad, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1988), hlm. 20

9

metode ini, diharapkan kesimpulan akhir yang diambil penulis merupakan
hasil penelitian yang bersifat objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
E. Telaah Pustaka
Untuk menghindari terjadinya pengulangan dalam penelitian, maka
penulis

melakukan

kajian

pustaka

sebelumnya.

Mengenai literatur yang

membahas judul skripsi ini, penulis merujuk pada buku-buku dan tafsir Al-Qur’an
yang membahas masalah tersebut. Di antaranya buku yang berjudul "Justice and
Tolerance in the Qur’an", karya Harun Yahya. Di dalam buku tersebut, berisi
tentang Perintah Allah untuk menegakkan keadilan, sifat-sifat keadilan Nabi
Muhammad Saw dalam sejarahnya menghadapi perbedaan agama dan
kepercayaan, Status dan sifat yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam
konsep Al-Qur’an, dan juga membahas keadilan-keadilan sosial yang terjadi pada
periode kerajaan Ottoman. 3
Hal tersebut juga sama dijelaskan dalam buku “Islam, Pluraisme dan
Toleransi Keagamaan; Pandangan Al-Qur’an, Kemanusiaan, Sejarah, dan
Peradaban.” karya Mohamed Fathi Osman yang diterjemahkan oleh Irfan
Abubakar, dalam judul aslinya “The Children of Adam; an Islamic prespective on
Pluralism”. Di dalam buku tersebut, berisi tentang penjelasan pluralisme dalam
era global dan peradaban Islam, hukum pluralisme dalam hukum Islam,
penghargaan atas perbedaan, tradisi dan hak-hak kemanusiaan, serta hal-hal
lainnya. 4
3

4

Harun Yahya. Justice and Tolerance in The Qur’an. (Istanbul. Syafiq Books. 2003)

Mohamed Fathi Osman. Islam, Pluraisme dan Toleransi Keagamaan; Pandangan AlQur’an, Kemanusiaan, Sejarah, dan Peradaban. Diterjemahkan Irfan Abubakar. (Jakarta.
Democracy Project .2012)

10

Selanjutnya skripsi karya Nurhayati dari Universitas Muhammadiyah
Malang Jurusan Pendidikan Agama Islam, berjudul “Toleransi Antar Umat
Beragama (Studi Kasus Umat Islam dan Hindu di Kampung Lebah Kabupaten
Klungkung-Bali)” tahun 2003. Skripsi ini memaparkan tentang kasus perbedaan
agama di Kampung Lebah Kabupaten Klungkung-Bali, penjelasan sejarah
masuknya Islam di Klungkung, kehidupan masyarakat sekitar yang bertoleran.5
Skripsi berjudul “Upaya Guru Agama dalam Menanamkan Toleransi
Beragama Siswa di SMAN 1 Pamekasan.” Karya Umailah Jurusan Tarbiyah,
Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan. Skripsi tersebut
lebih menjelaskan tentang metode dan upaya Guru Agama dalam mengajarkan
dan menanamkan sikap toleransi bagi siswa. Hal ini dikarenakan karena penulis
berasal dari jurusan Kependidikan (Tarbiyah) bukan Ushuluddin.6
Selain buku-buku dan skripsi di atas, sumber pustaka yang digunakan
adalah beberapa tafsir yang bersifat sosial sebagai penjelasan masalah
keberagaman dan toleransi, diantaranya Tafsir Al-Misbah karya Quraisy Syihab,
Tafsir Al-Maraghi karya Imam Ahmad Al-Maraghi, dan kitab-kitab tafsir lainnya.
Uraian dalam buku-buku dan kitab-kitab tersebut sangat singkat dan bersifat
umum dan belum secara pasti membahas kasus-kasus sosial dan intoleransi atas
nama agama di Indonesia. Oleh karena itu penulis mencoba membahas lebih
spesifik dengan mengangkat toleransi yang merupakan salah satu sifat mesti
dimiliki oleh manusia dalam upaya menciptakan kerukunan dan keadilan manusia
khususnya di Indonesia.
5

http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/56/jiptummpp-gdl-s1-2005-nurhayati9-2782-Pendahul-n.pdf
Dikutip pada tanggal 30 Oktober 2013
6

http://perpus.stainpamekasan.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5238 Dikutip pada tanggal 30
Oktober 2013

11

F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan ini merupakan rangkaian pembahasan yang
termuat dan tercakup dalam isi skripsi, antara satu bab dengan bab yang lain
saling berkaitan sebagai suatu kesatuan yang utuh. Agar penulisan ini dapat
dilakukan secara runtut dan terarah, maka penulisan ini dibagi menjadi lima bab
yang disusun berdasarkan sistematika berikut:
Bab satu, berisi pendahuluan yang mengeksplorasi tentang pentingnya
dari penelitian ini. Pertama meliputi latar belakang diangkatnya permasalahan
dalam penelitian ini. Dilanjutkan beberapa rumusan masalah agar permasalahan
yang dibahas lebih terfokus. Selanjutnya tujuan dan kegunaan penulisan, metode
penelitian, telaah pustaka dan diakhiri dengan sistematika pembahasan.
Bab dua, berisi pengertian toleransi dari pendapat beberapa ahli, konsep
toleransi dalam Al-Qur’an, penafsiran ayat-ayat toleransi dari para ahli tafsir, serta
perbandingan penafsiran antar ulama dalam membahas konsep-konsep toleransi
dalam Al-Qur’an.
Bab tiga, berisi tentang gambaran umum kasus-kasus sosial yang terjadi di
masyarakat Indonesia tentang aksi-aksi intoleransi dalam pluralitas keagamaan.
Bab empat, berisi kajian tentang pemecahan masalah-masalah tersebut
dengan merujuk pada pemikiran-pemikiran para ahli.
Bab lima, berisi penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan hasil
penelitian dari bab-bab sebelumnya yang merupakan jawaban singkat dari pokok
permasalahan yang diteliti, disertai saran-saran sebagai tindak lanjut dari
penelitian dan pembahasan skripsi ini.

12

13

DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya.
Moleong. LJ. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Osman, Mohamed Fathi. 2012. Islam, Pluraisme dan Toleransi Keagamaan;
Pandangan

Al-Qur’an,

Kemanusiaan,

Sejarah,

dan

Peradaban.

Diterjemahkan Irfan Abubakar. Jakarta. Democracy Project .
Surakhmad, Winarno.1988. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Yahya, Harun. 2003. Justice and Tolerance in The Qur’an. Istanbul. Syafiq
Books.
[Sumber Online]:
http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/56/jiptummpp-gdl-s1-2005-nurhayati9-2782Pendahul-n.pdf
http://perpus.stainpamekasan.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5238

14

DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................4
C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan ................................................................5
D. Metodologi Penelitian.................................................................................5
E. Telaah Pustaka............................................................................................9
F. Sistematika pembahasan............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................13

15

KONSEP TOLERANSI DALAM AL-QUR’AN
DALAM MENGHADAPI KASUS INTOLERANSI
PERBEDAAN AGAMA

Proposal Skripsi
Diajukan sebagai tugas dari mata kuliah Metodologi Penelitian Tafsir
Dosen Pengampu : Achmad Luthfi, M.S.I

AHMAD RIFA’I
14113450001

FAKULTAS : ADDIN
JURUSAN: TAFSIR HADITS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
2013