Slide power point BIOTEKNOLOGI Peman

KOLOID
BIOTEKNOLOGI

ANFAATAN TEKNOLOGI KLONING
TEKNIK ROSLIN

OLEH
KELOMPOK 3
PROGRAM STUDI S1 KIMIA EKSTENSI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Saifuddin_Aziz@Yahoo.com2016



KOLOID
BIOTEKNOLOGI
HEWAN
Pendahuluan

Tinjauan Pustaka
Prosedur Kloning
Teknik Roslin
Penutup





Klik Disini !

MENU UTAMA

Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pada zaman sekarang, di negara-negara maju dan
berkembang bioteknologi berkembang dengan sangat
pesat. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya
berbagai macam teknologi seperti rekayasa genetika,
kultur jaringan, DNA rekombinan pengembangbiakan sel

induk, kloning, dan lain-lain. Hal-hal yang mendorong
perkembangan
bioteknologi
ini
adalah
untuk
meningkatkan mutu baik itu dalam bidang pangan, medis,
maupun bidang kehidupan lainnya.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan
kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi.
Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi
biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari
organisme lain atau merekayasa gen pada organisme
tersebut. Salah satu penerapan bidang bioteknologi yang
  
χ
sering dibicarakan orang yaitu kloning. 

Pendahuluan
1.2 . Permasalahan


• Apa yang dimaksud dengan
kloning ?
• Bagaimana sejarah kloning ?
• Bagaimana mekanisme
kloning domba Dolly ?
1.4.
Manfaatmanfaat dari kloning?
• Apakah


Manfaat yang diperoleh dari
penulisan makalah ini adalah bagi
penulis dan pembaca dapat
memperoleh pengetahuan tentang
apa yang dimaksud dengan kloning,
bagaimana sejarah kloning yang
pernah dilakukan, mekanisme
kloning domba Dolly, dan manfaat
dari kloning.


χ







1.3. Tujuan

• Untuk mengetahui pengertian dari
kloning
• Untuk mengetahui sejarah kloning
• Untuk mengetahui mekanisme
kloning domba Dolly
• Untuk mengetahui manfaat dari
kloning
1.5. Metode Penulisan


• Metode yang digunakan dalam
penyusunan makalah ini adalah
metode kajian pustaka, yaitu penulis
mengumpulkan berbagai sumber atau
referensi yang relevan dengan materi
yang disajikan dan kemudian
dilakukan pengkajian terhadap materi
tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kloning

Kloning berasal dari kata "Klon" dalam bahasa Yunani yang berarti
tangkai.
 Menurut Americaan Medical Association
Kloning sebagai produksi dari organisme identik secara genetik
melalui sel somatik transfer nuklir, walaupun definisi yang lebih luas
sering digunakan untuk memasukkan produksi jaringan dan organ dari
kultur sel atau jaringan menggunakan sel.
 Menurut Seidel ,GE Jr., 2000 dalam Tong, W F., 2002

Kloning adalah cara bereproduksi secara aseksual atau untuk membuat
salinan atau satu set salinan organisme mengikuti fusi atau
memasukan inti diploid kedalam oosit
 Dalam Biologi
Kloning adalah proses menghasilkan populasi serupa genetik individu
identik yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri, serangga
atau tanaman bereproduksi secara aseksual.

χ







TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Sejarah Kloning

 Pada Tanaman

Melalui kultur sel mula-mula
dilakukan pada tanaman
wortel. Dalam hal ini sel
akar wortel dikultur, dan
tiap selnya dapat tumbuh
menjadi tanaman lengkap.
Teknik ini digunakan untuk
membuat klon tanaman
dalam perkebunan. Dari
sebuah
sel
yang
mempunyai sifat unggul,
kemudian
dipacu
untuk
membelah dalam kultur,
sampai ribuan atau bahkan
sampai jutaan sel. Tiap sel
   susunan gen

χ mempunyai

TINJAUAN PUSTAKA
 Pada Hewan Amfibi
Dengan
mengadakan
transplantasi nukleus ke
dalam telur kodok yang
dienukleasi. Sebagai donor
digunakan
nukleus
sel
somatik
dari
berbagai
stadium
perkembangan.
Ternyata donor nukleus dari
sel somatik yang diambil
dari

sel
epitel
usus
kecebong pun masih dapat
membentuk embrio normal.

χ







TINJAUAN PUSTAKA
 Pada Hewan Mamalia
Sejak Wilmut et al. berhasil membuat klon anak domba
yang donor nukleusnya diambil dari sel kelenjar susu
domba dewasa, maka terbukti bahwa pada mammalia
pun klon dapat dibuat. Atas dasar itu para ahli

berpendapat bahwa pada manusia pun secara teknis
klon dapat dibuat.

χ







TINJAUAN PUSTAKA
 Pembabakan Tahun Sejarah Kloning
1962 – John Gurdon mengklaim telah
mengkloning katak dari sel dewasa.
1963 – J.B.S. Haldane coins mencetuskan istilah
‘clone’
1966 – Pembentukkan kode genetic lengkap
1967 – Enzim DNA Ligase terisolasi
1969 – Shapiero and Beckwith mengisolasi gen

pertama
1970 – enzim retristik pertama terisolasi
1972 – Paul berg menciptakan molekul DNA
rekombinan pertama
1973 – Cohen and Boyer menciptakan organism
e
DNA rekombinan pertama
1977 – Karl Illmensee mengklaim telah
menciptakan tikus hanya dengan satu
orang tua
1979 – Karl Illmensee mengklaim telah
mengklon
tiga tikus
1983 – Solter and McGrath memadukan sebuah
sel embrio tikus dengan sebuah telur
tanpa inti, tapi gagal untuk teknik klon
itu

χ







1984 – Steen Wiladsen mengklon domba dari sel
embrio
1985 – Steen Wiladsen mengklon domba dari sel
embrio. Steen Wiladsen bergabung dengan
Grenad Genetics untuk mengkomersialkan
ternak klon
1986 – Steen Wiladsen mengklon ternak dari sel yang
berbeda
1986 – First, Prather, and Eyestone mengklon seekor
sapi dari sel embrio
1990 – Proyek genom manusia dimulai
1996 – Dolly, hewan pertama hasil cloning dari sel
dewasa lahir
1997 – President Bill Clinton mengusulkan lima tahun
memoratium kloning
1997 – Richard Seed mengumumkan rencananya
untuk mengkloning manusia
1997 – Wilmut and Campbell menciptakan Polly, domba
cloning
dengan memasukkan gen manusia
1998 – Teruhiko Wakayama menciptakan tiga generasi
dari tikus
cloning dengan gen identik

TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Mekanisme Umum Kloning Domba Dolly Teknik Roslin
Secara umum cara kloning domba Dolly
yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut
adalah sebagai berikut :
 Mengambil sel telur yang ada dalam
ovarium domba betina, mengambil
kelenjar mamae dari domba betina lain
dan pengambilan sel putting susu seekor
domba yang merupakan sel somatis (sel
tubuh).
 Mengeluarkan nucleus sel telur yang
haploid.
 Memasukkan sel kelenjar mamae
kedalam sel telur yang tidak memiliki
nucleus lagi.
 Sel telur dikembalikan ke uterus domba
induknya semula (domba donor sel
telur).
 Sel telur yang mengandung sel kelenjar
mamae dimasukkan kedalam uterus
domba, kemudian domba tersebut akan
hamil dan melahirkan anak hasil dari
cloning.

χ







TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Manfaat Kloning
•Untuk pengembangan ilmu pengetahuan

•Untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul

•Untuk tujuan diagnostik dan terapi

χ







PROSEDUR KLONING
3.1 Mekanisme Kloning Domba Dolly Teknik Roslin

χ







PENUTUP
4.1 Kesimpulan
• Kloning dalam biologi adalah proses
menghasilkan populasi serupa genetik individu
identik yang terjadi di alam saat organisme
seperti bakteri, serangga, hewan atau tanaman
bereproduksi secara aseksual . Secara definisi,
klon adalah sekelompok organisme hewan
maupun tumbuhan melalui proses reproduksi
aseksual yang berasal dari satu induk yang
sama.

• Secara umum cara kloning domba Dolly
yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah
sebagai berikut : Mengambil sel telur yang
ada dalam ovarium domba betina,
mengambil kelenjar mamae dari domba
betina lain dan pengambilan sel putting
susu seekor domba yang merupakan sel
somatis (sel tubuh); Mengeluarkan nucleus
sel telur yang haploid; Memasukkan sel
kelenjar mamae kedalam sel telur yang
tidak memiliki nucleus lagi; Sel telur
dikembalikan ke uterus domba induknya
semula (domba donor sel telur); Sel telur
yang mengandung sel kelenjar mamae
dimasukkan kedalam uterus domba,
kemudian domba tersebut akan hamil dan
melahirkan anak hasil dari kloning.

• Kloning pada hewan dilakukan mula-mula pada
amfibi (kodok), dengan mengadakan
transplantasi nukleus ke dalam telur kodok yang
dienukleasi. Sebagai donor digunakan nukleus
sel somatik dari berbagai stadium
perkembangan. Ternyata donor nukleus dari sel
somatik yang diambil dari sel epitel usus
kecebong pun masih dapat membentuk embrio
normal. Sejak Wilmut et al. berhasil membuat
klon anak domba yang donor nukleusnya diambil
• Manfaat kloning antara lain adalah : Untuk
dari sel kelenjar susu domba dewasa, maka
terbukti bahwa pada mammalia pun klon dapat
pengembangan ilmu pengetahuan; Untuk
dibuat. Atas dasar itu para ahli berpendapat
mengembangkan dan memperbanyak bibit
bahwa pada manusia pun secara teknis klon
unggul; Untuk tujuan diagnostik dan terapi
dapat dibuat.
Diharapkan
teknologi kloning bisa lebih dimanfaatkan dengan tujuan dan prosedur kerja yang benar-benar baik untuk

4.2 Saran

kepentingan manusia, Akan tetapi pengawasan terhadap kegiatan kloning juga perlu awasi oleh pihak yang berwenang dalam
hal ini oleh pemerintah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan teknologi oleh pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab.

χ







Closing
Any Questions?? 

Terima Kasih

χ